• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOVA DWI INDRAWATI BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "NOVA DWI INDRAWATI BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari kegiatan berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk berkomunikasi, yaitu bahasa sebagai sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, maksud dan sebagainya. Sarana komunikasi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu sarana komunikasi berupa bahasa lisan dan sarana komunikasi berupa bahasa tulis. Bahasa lisan yaitu bahasa yang diungkapkan melalui media lisan atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya dapat membantu pemahaman dari lawan tutur. Bahasa tulis yaitu bahasa yang disampaikan melalui media tulis atau secara tertulis, terikat pada unsur-unsur gramatikal dan tidak terikat oleh ruang dan waktu.

(2)

2

sepak bola dalam mengomentari jalannnya pertandingan biasanya menggunakan gaya bahasa yang menarik dan memikat perhatian penonton. Gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf, 2010: 113).

Gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Penggunaan gaya bahasa atau style merupakan bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaia kata, frasa atau klausa dalam situasi tertentu. Persoalan yang terkandung dalam gaya bahasa mecakup semua aspek kebahasan yaitu kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Keraf (2010: 166-117) membagi gaya bahasa berdasarkan titik tolak unsur kebahasaan menjadi empat macam, yaitu (1) gaya bahsa berdasarkan pilhan kata, (2) gaya bahasa berdasarkan nada, (3) gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan, (4) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas menujukan jiwa atau kepribadian dari pemakai bahasa tersebut.

(3)

3

makna, tetapi di dalamnya juga terdapat gaya bahasa berdasarkan pilihan kata dan gaya bahasa berdasarkan nada. Dengan adanya penggunaan beragam gaya bahasa itulah yang membuat peneliti tertarik untuk menganalisis gaya bahasa komentator sepak bola laga final piala AFF Suzuki Cup 2016, karena pada umunya penelitian gaya bahasa hanya meneliti gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna. Hal tersebut sesuai dengan fenomena-fenomena yang ditemukan oleh peneliti pada saat menonton pertandingan laga final pila AFF Suzuki Cup 2016 yaitu peneliti menemukan adanya penggunaan gaya bahasa tidak resmi sebagai berikut.

(4) Bung Supri : Betul, bagaimana sebuah peluang yang sebenarnya sangat baik dari Andik Vermansyah. Mampu dengan skill individu yang kuat mampu untuk mengelabuhi line pertahanan dari Thailand. Walau begitu Sefano Lilipaly sudah minta

untuk diberikan umpan kepada dia agar bisa melakukan shooting Bung Hadi (Lag I babak ke 1) (I.2(3)).

Tuturan tersebut menujukan adanya penggunaan gaya bahasa tidak resmi. Gaya bahasa tersebut termasuk bahasa standar. Kalimat Walau begitu Sefano Lilipaly sudah minta untuk diberikan umpan kepada dia agar bisa melakukan shooting Bung Hadi

dapat diganti menjadi Walaupun seperti itu Sefano Lilipaly sudah meminta untuk diberi umpan kepadanya agar bisa melakukan shooting Bung Hadi. Fenomena kedua

yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu penggunaan gaya bahasa berdasarkan nada. (158)BungSupri : Betul Indonesia bisa, Indonesia mampu mengalahkan

Thailand. Kita lihat bagaimana upayah para pemain mencoba dan kita lihat sebuah shooting mengenai Tristan Do, Chanathip, bola sedikitnya bergeser di sebelah kiri pertahanan atau gawang dari Kawin. Rizky Pora mampu menyamakan kedudukan jadi 1-1 (Lag ke I babak ke 2) (II.2(1)).

(4)

4

mengalahkan Thailand, di dalamnya terkandung optimisme untuk membangkitkan semanagat para pemain dan para suporter Indonesia.

Fenomena ketiga yang ditemukan peneliti yaitu adanya penggunaan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Penggunaan gaya bahasa tersebut terbukti pada tuturan berikut ini.

Pada tuturan tersebut menujukan adanya penggunaan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, yaitu berupa repetisi. Repetisi atau perulangan pada tuturan tersebut yaitu perulangan kata tidak begitu. Perulangan tersebut menujukkan adanya penekanan terhadap konteks yang dibicarakan.

Fenomena keempat yang ditemukan yaitu penggunaan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terdapat pada tuturan berikut ini.

(167) Bung Hadi: Walaupun saya berada di stadion. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang tertutup dengan asap flare yang ada di setadion Pakansari Bogor ini pemirsa. Hingar bingar para suporter memang sangat luar biasa.

Atmosfernyapun sangat luar biasa. Tendangan penjuru. Gol... gol!!!!... Hansamu Yama Pranata kembalikan skor menjadi 2-1 Bung Supri luar biasa(Lag ke I babak ke 2) (IV.1.s(24)).

Tuturan tersebut mengandung gaya bahasa retoris yaitu hiperbol. Pada kata Atmosfer

(5)

5

(142) Bung Hadi : Tendangan bebas buat Thailand tentu saja. Tendangan bebas ini sangat bebahaya, karena bisa saja langsung ke

jantung pertahanan Indonesia, ke depan mulut gawang

Indonesia di kawal oleh Kurnia Mega Hermansyah. Inilah Kurnia Mega Hermansyah yang telah kebobolan 11 gol Bung (Lag ke I babak ke 2) (IV.2.d(1).

Gaya bahasa yang terkandung dalam tuturan tersebut merupakan gaya bahasa kiasan, yaitu personifikasi. Personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati seolah-olah hidup miliki sifat atau ciri seperti manusia. Pada kalimat tersebut penggunaan kata jantung pertahanan dan mulut gawang

diganbarkan solah-olah seperti makhluk hidup yang memiliki jantung dan mulut. Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut peneliti berasumsi bahwa ternyata komentator sepak bola pada laga final piala AFF Suzuki Cup 2016 menggunakan gaya bahasa dalam mengomentari jalannya pertandingan. Untuk menentukan benar tidaknya asumsi tersebut, maka perlu dilakukan kajian secara empiris.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah gaya bahasa komentator sepak bola pada laga final piala AFF Suzuki Cup 2016?”

C. Tujuan Penelitian

(6)

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang bidang analisis gaya bahasa.

b. Menambah wawasan pengetahuan pembaca tentang penggunaangaya bahasa yang digunakan oleh komentator sepak bola.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi dalam mengembagkan penelitian yang berkaitan dengan analisis gaya bahasa. b. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang analisis

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bennett (1998) dalam pemilihan batang pohon untuk biawak di kandang, hindari batang yang sudah busuk dan yang memiliki getah atau resin. Pada kandang

Dari penelitian ini didapatkan nilai sensitivitas tertinggi pada material WO3 hasil perlakuan temperature post hydrothermal 160 0 C dengan temperatur operasi 100 0 C dan

Pada bagian Awal karya ini menggambarkan pendidikan di surau pada masa lalu dengan melihat pada aspek kuatnya sosok guru tuo (guru tua) yang mengajarkan anak-anak belajar

Dalam menentukan rute optimal distribusi produk dalam menggunakan metode saving matriks diperlukan beberapa variabel yang digunakan seperti halnya rute awal

menganilisis putusan Hakim PA Ambarawa dalam Kasus Isbat Poligami Adapun hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa prosedur pengajuan permohonan isbat nikah dilakukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1 proses perencanaan pembelajaran dengan menerapkan strategi Poster Comment dan media Puzzle untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran