• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR HUKUM 4/24/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR HUKUM 4/24/2015"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapakali terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang Sederajat Dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat;

4. Keputusan BSNP Nomor 0027/P/BSNP/IX/2014 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2014/2015;

5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0031/P/BSNP/III/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015

6. Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 186 Tahun 2015 Nomor 2280 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah, Ujian Nasional dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2014/2015.

(3)
(4)

a. Hasil UN

tidak digunakan

untuk penentuan k

elulusan

siswa dari satuan pendidikan.

b. Kelulusan Siswa dari satuan pendidikan ditentukan oleh masing-masing

satuan

pendidikan

berdasarkan Nilai Sekolah (rapat dewan guru)

c. Kriteria kelulusan

peserta didik dari

Ujian Pendidikan Kesetaraan

untuk semua

mata pelajaran ditetapkan oleh

Dinas Pendidikan Provinsi.

d. Setiap siswa wajib mengikuti UN.

e. UN Perbaikan khusus SMA sederajat

f. Setiap peserta UN menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).

g. Setiap peserta UN akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)

h. Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

i. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

j. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan

k. lulus Ujian S/M/PK.

l.

Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN

BEBERAPA CATATAN PENTING TENTANG UN 2015

(5)

PENYELENGGARA

JENIS UJIAN

HASIL

Satuan Pendidikan Pemerintah Ujian Sekolah/Madrasah/ PK Ijazah

Ujian Nasional SHUN

Ulang Kelas IX atau XII

Lulus? Perba-ikan? Ya Tidak Tidak Ya Selesai

(6)

HASIL UN 2015

Hasil UN:

1. Peserta didik menerima SHUN (nilai, kategori, dan

capaian kompetensi)

2. Satuan pendidikan, Pemda dan Pemerintah

menerima hasil pemetaan dan a

nalisis lain yang

(7)

KATEGORI HASIL UN 2015

Katagori hasil UN

:

a. Sangat Baik

(85 < N ≤ 100)

b. Baik

(70 < N ≤ 85)

c. Cukup (55 <

N ≤ 70)

d. Kurang

(0 ≤ N ≤ 55

)

(8)

HASIL UN 2015

HASIL UN 2015

(9)

1. Diberikan kepada SETIAP peserta UN

2. Menyatakan KATEGORI capaian mata pelajaran, BUKAN kelulusan

3. Informasi dalam SHUN:

a. Identitas Peserta UN (nama, tempat tanggal lahir, sekolah, jurusan, NISN,

No Peserta Ujian, NPSN, Kurikulum)

b. Capaian Siswa dalam mata pelajaran UN

c. Informasi analisis kompetensi, capaian siswa terhadap rata-rata nilai UN

sekolah dan nasional

4. Informasi untuk siswa dan orang tua:

Nilai tes

Kategori dan deskripsi

(10)

Contoh Deskripsi Kategori Capaian Siswa

No Level/Katagori Deskripsi Kompetensi Bahasa Indonesia SMP

1 Sangat Baik Pada kompetensi membaca, peserta didikmampu menafsirkan informasi tersirat pada bacaan sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menyusun berbagai bentuk paragraph dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca

2 Baik Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersurat pada teks

sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kalimat sesuai ilustrasi

3 Cukup Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi tersurat pada bacaan/iklan/denah, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kata/kalilmat pada teks sastra/nonsastra

4 Kurang Siswa mampu mengindentifikasi informasi yang sangat sederhana dan tersurat dari sebuah wacana non teks sederhana. Siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan kata/frasa pada teks

sastra/nonsastra

Deskripsi kompetensi memberikan makna dan penjelasan lebih pada siswa, orang tua, dan guru tentang angka yang dicapai di setiap mata pelajaran UN. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui apa yang diperlukan siswa dalam proses belajar selanjutnya dan bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar juga latihan apa yang dapat didukung oleh orangtua di rumah

(11)

HASIL UN 2015

HASIL UN 2015

UNTUK SATUAN PENDIDIKAN

DAN PEMERINTAH

(12)

ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL

Informasi untuk satuan pendidikan, Pemerintah Daerah,

dan Pemerintah

:

Konteks:

posisi satuan pendidikan/kabupaten/provinsi terhadap satuan

pendidikan dan daerah lain maupun nasional untuk pemetaan

dalam rangka pengendalian mutu.

Informasi rata-rata capaian terhadap SKL mata pelajaran sebagai

salah satu SNP.

(13)

PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL

UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI

PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL

UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

2013

2014

2015

Lulus UN digunakan sebagai

syarat untuk diterima

jenjang berikutnya

Lulus UN digunakan sebagai

syarat untuk diterima jenjang

berikutnya

Nilai UN digunakan sebagai

syarat untuk diterima jenjang

berikutnya

(14)

PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL

UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI

2013

2014

2015

Hasil UN digunakan

sebagai syarat untuk

diterima melalui

SNMPTN

Gabungan pembobotan nilai rapor

dan nilai UN murni digunakan

sebagai dasar seleksi SNMPTN

Proporsi nilai UN ditentukan oleh

masing-masing perguruan tinggi

Digunakan sebagai

pertimbangan dalam seleksi

SNMPTN

Ketentuan penggunaan nilai

UN SMA sederajat

ditentukan oleh Panitia

SNMPTN dan

masing-masing PTN

(15)

ALUR KERJA UJIAN NASIONAL

SESUAI DENGAN POS 2015

(16)
(17)
(18)
(19)

Penyelenggaraan Ujian Nasional

(20)

Tingkat Pusat: Penyelenggara

dan Pelaksana

Pelaksana Tingkat Provinsi

Pelaksana Tingkat

Kabupaten/Kota

Pelaksana Tingkat Satuan

Pendidikan

PANITIA UN

UN Luar Negeri

SK Mendikbud

SK Gubernur

SK Bupati/

Walikota

SK Ka Dinas

Pendidikan

Rincian tugas ada di dalam POS

(21)

PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015

No Aspek UN 2014 UN 2015 Ket

1 Kisi-kisi UN Kisi-Kisi 2011-2014 kisi-kisi 2011-2014.

(Bisa diakses di Website BSNP)

Sama

2 Fungsi UN 1. Pemetaan

2. Seleksi jenjang lebih tinggi

3. Kelulusan 4. Pembinaan

1. Pemetaan

2. Seleksi jenjang lebih tinggi 3. Pembinaan

Beda

3 Teknologi (Pelaksanaan)

Paper Based Test (PBT) PBT dan Computer Based Tes (CBT). CBT Diterapkan secara bertahap (status rintisan)

Beda

4 Peran BSNP Penyelenggara Penyelenggara Sama

(22)

PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015

6 Peran PTN Koordinator Pengawasan UN SMA sederajat dan Pemindaian LJUN

Koordinator Pemindaian LJUN Pemantau di tingkat Kab/Kota

Beda

7 Proses lelang dan Pencetakan bahan UN Sistem regional (8 region) Ditangani masing-masing provinsi (17 percetakan) Beda 8 Waktu Pelaksanaan UN SMA sederajat

14-16 April (3 hari) 13-15 April (3 hari) Sama

9 Waktu Pelaksanaan UN SMP sederajat

5-8 Mei (4 hari) 4-7 Mei (4 hari, Senin-Kamis) Sama

10 UNPK Paket A, B, C Dua kali setahun Tahap I: 14-16 Mei Tahap II: 19-22 Agustus Tidak ada UNPK Susulan

Satu kali dilaksanakan bersamaan UN Formal

Beda

11 Soal UN yang telah digunakan

Disimpan di sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran

Disimpan di sekolah selama 1 bulan kemudian dimusnahkan

(23)

Pelaksanaan Ujian Nasional

(24)

Jadwal UN Paper-Based Test

(PBT)

Jadwal UN Paper-Based Test

(PBT)

(25)

Jadwal UN PBT – SMP Sederajat

No

Hari dan Tanggal

Pukul

Mata pelajaran

UN

UN Susulan

1 Senin, 4 Mei 2015 Senin, 11 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia

2 Selasa,5 Mei 2015 Selasa, 12 Mei 2015 07.30 - 09.30 Matematika

3 Rabu, 6 Mei 2015 Rabu, 13 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris

(26)

Tanggal Penting UN 2015

(27)

TANGGAL PENTING UN 2015

A. PENGUMPULAN DATA PESERTA

UN

SMA Sederajat

SMP Sederajat

Pengumpulan dan Entri data 1 Nov 2014 – 14 Feb 2015 1 Nov 2014 - 14 Feb 2015

Pencetakan Daftar Calon Peserta (DCP) 1 Nov 2014- 21 Feb 2015 1 Nov 2014 – 21 Feb 2015

Pengiriman data peserta dari Sekolah Indonesia Luar Negeri ke Panitia UN Tingkat Pusat.

Cetak, Validasi dan Verfikasi Daftar Nominasi

Sementara (DNS) 1 – 28 Feb 2015 1 – 28 Feb 2015

Cetak & Distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT) Paling lambat 8 Mar 2015 Paling lambat 15 Mar 2015 Cetak & Distribusi Kartu Peserta Ujian Paling lambat 8 Mar 2015 Paling lambat 15 Mar 2015

(28)

TANGGAL PENTING UN 2015

UJIAN NASIONAL

SMA Sederajat

SMP Sederajat

UN Utama

SMA: 13 - 15 Apr 2015

SMK: 13 -16 Apr 2015

4 – 7 Mei 2015

UN Susulan

SMA: 20 - 22 Apr 2015

SMK: 20-23 Apr 2015

11 - 15 Mei 2015

UN CBT

SMA: 13 - 15 Apr 2015

SMK: 13 -16 Apr 2015

4 – 7 Mei 2015

UN CBT Susulan

SMA: 20 - 22 Apr 2015

SMK: 20-23 Apr 2015

11 - 15 Mei 2015

UN Praktek Keahlian Kejuruan

SMA: 13 - 15 Apr 2015

SMK: 13 -16 Apr 2015

(29)

TANGGAL PENTING UN 2015

B. BAHAN UN

SMA Sederajat

SMP Sederajat

Serah Terima Master Soal ke

Percetakan

27 Feb 2015

4 Mar 2015

Distribusi Bahan UN dari Percetakan

ke Provinsi untuk daerah terluar,

tertinggal, dan terdepan (3T).

23 – 28 Mar 2015

19-23 April 2015

Distribusi Bahan UN dari Percetakan

ke Provinsi (di luar daerah 3T)

(30)

TANGGAL PENTING UN 2015

C. JADWAL PENGUMPULAN

NILAI SEKOLAH

SMA Sederajat SMP Sederajat

Sekolah ke Kab/Kota

16 Mar – 1 Apr 3 Apr – 17 Apr

Kab/Kota ke Provinsi

23 Mar – 3 Apr 5 Apr – 23 Apr

(31)

TANGGAL PENTING UN 2015

D. JADWAL UN DAN PENGOLAHAN LJUN

SMA Sederajat

SMP Sederajat

Pemindaian

14 - 25 Apr 2015

6 - 23 Mei 2015

Pengiriman hasil pemindaian dari PTN ke

Panitia UN Pusat

25-26 April 2015

23-24 Mei 2015

Pengiriman Data dari Provinsi-Pusat

26 April 2015

24 Mei 2015

Skoring

27 Apr – 1 Mei 2015

25 Mei -4 Jun 2015

Pengiriman Data Hasil UN ke Panitia SNMPTN

2 Mei 2015

-Pengiriman Data Hasil UN ke Provinsi

6 Mei 2015

5 Jun 2015

(32)

PROSEDUR PELAKSANAAN UN

1. Ruang Ujian Nasional

Panitia UN Tingkat Satuan pendidikan menetapkan ruang UN dengan

persyaratan sebagai berikut:

1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;

2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:

a. Jumlah peserta dibagi 20

b. Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan

c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1sampai dengan 4 orang,

maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.

3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN;

4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN;

5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”

DILARANG

MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK

DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI

(33)

6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan

disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;

7. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;

8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan

dari ruang UN;

9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:

a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN;

b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan

mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta

yang lain minimal 1 (satu) meter;

c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.

(34)
(35)
(36)

PENGAWAS RUANG

1. Pengawas Ruang UN Pendidikan Kesetaraan adalah pendidik pada SMP, MTs, SMA, MA, SMK/MAK, Pondok Pesantren, SKB, BPKB, PKBM, dan BPPNFI yang memenuhi persyaratan sebagai Pengawas UN Pendidikan Kesetaraan.

2. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

3. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah Pelaksana UN. 4. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi

elektronik ke dalam ruang ujian.

5. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota.

(37)

PROSEDUR DAN TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UJIAN NASIONAL

1. Di Ruang Sekretariat UN

a. Pukul 06.45 (

45 menit sebelum ujian dimulai

) pengawas ruang telah hadir di

lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN;

b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia UN

Tingkat Satuan Pendidikan;

c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua

Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;

d. Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa

naskah soal UN, amplop

pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN

; (

dokumen ini

berada dalam sampul tersegel

)

e. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik di dalam

amplop naskah yang masih tersegel. (

WAJIB DILAKUKAN!!!! Periksa SAMPUL UN

apakah NAMA MATA PELAJARAN, HARI/TANGGAL SESUAI JADWAL? Jika TIDAK

SESUAI, LAPOR PANITIA!)

(38)

2. Di Ruang Ujian Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:

a. memeriksa kesiapan ruang ujian; (ruangan seharusnya dalam keadaan tersegel dan penempatan peserta sesuai denah. JIKA TIDAK SESUAI DENAH RUANG, SESUAIKAN!)

b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; (Jika tidak membawa kartu peserta, peserta dipersilahkan lapor ke panitia penyelenggara. Kartu peserta dapat diganti dengan surat ijin Ketua Penyelenggara)

c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing; (PESERTA DAN PENGAWAS DILARANG MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI KE RUANG UJIAN)”. Boleh membawa clipboard d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop

tersebut disaksikan oleh peserta ujian; (SESAAT KETIKA MEMBUKA AMPLOP SOAL PENGAWAS WAJIBMEMERIKSA KESESUAIAN NASKAH DENGAN JADWAL. BILATIDAK SESUAI SEGERA

MASUKKAN LAGI SOAL KEDALAM AMPLOP DAN SALAH SEORANG PENGAWAS LAPOR KE PANITIA. LAKUKAN TANPA MERESAHKAN PESERTA)

e. membacakan tata tertib peserta UN; (dilakukan oleh salah satu pengawas)

f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik)

(39)

g. kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan; (PEMINDAHAN NASKAH SOAL HANYA BISA DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KEKURANGAN SOAL. PEMINDAHAN NASKAH SOAL HARUS DISERTAI DENGAN BERITA ACARA)

h. memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal;

i. mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN dan naskah soal;

j. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;

k. memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; (SAMBIL MENGEDARKAN DAFTAR HADIR PENGAWAS MEMERIKSA ISIAN IDENTITAS PESERTA SESUAI DENGAN KARTU PESERTA)

l. mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah, secara hati-hati agar tidak rusak; (PEMISAHAN LJUN DARI NASKAH SOAL HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH PESERTA SETELAH SEMUA IDENTITAS DIISI.)

m. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;

n. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal; o. memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur.

(40)

p. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; (setelah bel mengerjakan dibunyikan pk. 07.30)

q. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:

1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;

2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; 3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain peserta ujian.

4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;

r. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit;

s. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:

1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;

2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;

4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; bila sudah lengkap mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;

(41)

amplop LJUN disertaidengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh

pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN; (LJUN YANG MASUK KE SAMPUL

LJUN HANYA LJUN DARI PESERTA YANG HADIR)

6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta melem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan danstempel sekolah (diruang panitia);

7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN (di luar amplop)

kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan danmembubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN tersebut.

8) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.

(42)

YANG DISERAHKAN OLEH PENGAWAS RUANG KE

PANITIA SEKOLAH

AMPLOP LJUN dilem dan ditandatangani berisi : LJUN sejumlah peserta

+ 1 lbr daftar hadir

+

1 lbr Berita Acara +

1 set pakta integritas

AMPLOP SOAL DILEM berisi : SEJUMLAH SOAL SESUAI ISINYA

+

+

hadir diluar amplop 1 lbr daftar hadir 1 lbr berita acara

1 set pakta integritas

(43)

1. Merencanakan pelaksanaan UN (termasuk persiapan ruang UN sesuai POS)

2. Melaksanakan UN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS UN

3. melakukan sosialisasi Permendikbud UN dan POS UN kepada pendidik/tutor, peserta ujian, dan orang tua peserta (termasuk menyelenggarakan rapat pengawas ruang, dan pengarahan setiap pagi)

4. Mengambil naskah soal UN dari SUB Rayon dengan ketentuan :

a. Naskah soal UN diambil oleh Kepala Sekolah/yang diberi kuasa dengan membawa

Stempel, BAST naskah (unduh dari web),

b. Kepala Sekolah/yang diberi kuasa wajib mengikuti info pagi pk. 05.15-05.30

c. Menandatangani BAST

d. Naskah akan dibagikan pk. 05.30-06.30

e. Mengecek kebenaran naskah (mapel, jumlah sampul) sebelum meninggalkan ruangan pembagian naskah)

(44)

5. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN;

6. Mengembalikan LJUN dari satuan pendidikan (Sekolah Penyelenggara) ke Panitia UN tingkat kabupaten/kota

Yang diserahkan dari Sekolah penyelenggara ke Sub Rayon adalah :

SAMPUL SEKOLAH dilem dan disegel

berisi : SAMPUL LJUN SEJUMLAH RUANG

UJIAN

+

dokumen dalam sampul dokumen di luar sampul

1 set daftar hadir peserta (= jumlah ruang) 1 set berita acara

(= jumlah ruang)

1 fakta integritas (= jumlah ruang) laporan harian format LSH-01

juknis

berita acara serah terima hasil pekerjaan peserta

(2 lembar)

(45)

Surat Kuasa Stempel sekolah BAST NASKAH UN Kendaraan Roda 4 Kepala Sekolah Penyelenggara

atau yang diberi kuasa

Kelengkapan

1. Mengisi Daftar Hadir 2. Menerima Pointer Info Pagi 3. Menerima BAST Naskah Soal

4. Menandatangani BAST Naskah Soal, Stempel

5. Menyerahkan BAST (Kb Jeruk : Drs. Rohamani; Kembangan : Drs. H. Subadri, MM) 6. Duduk di tempat yang disediakan untuk info pagi

Catatan :

BAST ditandatangani :

Pihak Sekolah : 1. Kepala Sekolah; 2. Petugas Sekolah (saksi)

Pihak Sub Rayon Kebon Jeruk : 1. Drs. Rohmani; 2. Dra. Hj. Supriheni, MM (saksi)

Pihak Sub Rayon Kebon Jeruk : 1. Drs. H. Subadri, MM; 2. Drs. Nana Sutrisna, M.Pd.

Pk. 05.00-05.15

SUB RAYON 07 Pk. 05.15-05.30

INFO PAGI

EVALUASI, TINDAK LANJUT DAN INFO BARU Wajib dilaksanakan :

1. Cek Berita Acara Serah Terima (Nama Sekolah, Mapel dan Jumlah/jenis sampul) 2. Panitia menyerahkan naskah soal dan dokumen lainnya

3. Petugas sekolah memeriksa label sampul soal (Mata Pelajaran) dan jumlah

4. Naskah dibawa ke sekolah penyelenggara dengan kendaraan roda 4 Pk. 05.30-06.00

SERAH TERIMA NASKAH SOAL

sampul di depan petugas sub rayon

SUB RAYON 07

Catatan :

(46)

PENYERAHAN LJUN DARI SEKOLAH KE SUB RAYON

Kepala Sekolah/ Yang diberi Kuasa Membawa :

1. Sampul Sekolah Berisi Sampul LJUN (LJUN sejumlah peserta hadir + 1 ex BA +

1 ex Daftar Hadir + 1 set Pakta Integritas)

2. Daftar Hadir (1 set) + Berita Acara (1set)+1 set Pakta Integritas

3. Print Out Absen Online

4. Berita Acara Serah Terima LJUN dari Sekolah ke Subrayon 5. Laporan Harian Pelaksanaan UN (format LSH-01) juknis

Berita Acara Serah Terima LJUN ditandatangani : Pihak Sekolah : 1. Kepala Sekolah; 2. saksi (petugas sekolah)

Pihak Sub Rayon (Kembangan} : 1. Drs. Subadri, M.M;. 2. Drs. Nana Sutrisna, M.Pd. {saksi} Pihak Sub Rayon (Kb. Jeruk} : 1. Drs. Rohmani; 2. Dra. Hj. Supriheni, MM (saksi)

MENYERAHKAN LJUN DAN KELENGKAPANNYA KEPADA PANITIA

Diluar amplop

sekolah

(47)
(48)
(49)

Catatan :

1. Semua dokumen UN diunduh dan dapat dicetak secara

online

2. Pengawas ruang membagikan soal secara acak

3. Pengawas ruang dilarang memisahkan lembar jawaban dari

soal (yang memisahkan harus peserta)

Karena kode soal

dan kode lembar jawaban menjadi satu kesatuan

4. Peserta dilarang mencoret-coret, menghitamkan

tanda-tanda hitam pada LJK

5. Peserta menuliskan nama pada lembar soal di pojok kanan

atas (atau tempat yang disediakan, bila ada)

(50)

6. Bila terjadi kesalahan soal (soal rusak/kurang/ cetakan tidak jelas) padahal peserta sudah menjawab sebagian soal maka pengawas ruang mengambillangkah-langkah sebagai berikut :

- Memberikan soal pengganti dari soal cadangan lengkap dengan LJK nya

- Peserta melanjutkan mengerjakan soal pada ljk yang baru sesuai soal pengganti (yang menjadi satu kesatuan dengan soal pengganti) mulai dari nomor soal yang rusak

- Peserta tidak perlu mengulang mengerjakan soal dari nomor - Peserta memiliki 2 LJK (dari soal sebelumnya dan dari soal

pengganti). Kode soal pengganti ditulis pada LJK baru

- Pengawas ruang memmasukkan 2 LJK tersebut pada sampul LJK - Pengawas ruang menuliskan kejadian tersebut pada Berita Acara

(termasuk kode soal pengganti

7. Sekolah diharapkan memberikan pembekalan kepada guru-gurunya yang akan mengawas UN secara silang

8. Rapat Pengawas Ruang di Sekolah Penyelenggara dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Mei 2015 pukul. 08.00

(51)
(52)

LAIN-LAIN

1. Rapat Pengawas Ruang di Sekolah Penyelenggara dilaksanakan pada hari Kamis, 30 April

2015 pukul 08.00

2. Transport rapat pengawas ruang diberikan oleh Sekolah Asal Pengawas Ruang (Sekolah

Pengirim) dialokasikan dari dana BOP/BOS untuk “Rapat Koordinasi Pelaksanaan Ujian

Nasional” besaranya adalah Rp.

3. Dana Ujian Nasional dari APBN yang diterima sekolah penyelenggara adalah untuk

transport pengawas ruang besarannya ....

4. Absen Pengawas Ruang di buat tiap hari dengan lembaran terpisah

5. Sekolah Penyelenggara wajib membuat/menginput Laporan Pelaksanaan Harian Ujian

Nasional berupa :

a.Input laporan di

http://disdik.jakarta.go.id/dataun

(respon cepat Dinas)

b.Input laporan di simdik.info (laporan rekap absen di print out

pemindaian)

c.sms ke sub rayon

d.Laporan tertulis format LSH-001)

(53)

6. Ruang Ujian setiap hari harus ter-SEGEL

POSKO UN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI LT 6 FAX 0215266533

BAGIAN PANTAU UN (RIZAL) 08170166448

KASI MANAJEMEN 081318204051

BAG KEUANGAN UN MASTIAN 082125556813

TELEPON ABSEN SUB RAYON

1. UMAR DANI (KEMBANGAN) : 085719226630

2. JOKO. P (KEBON JERUK) :02196201340

(54)

Mari kita bangun bersama

Ujian Nasional yang

Jujur

dan

Berprestasi

Referensi

Dokumen terkait

Financial deepening menggunakan dua jalur dalam mempengaruhi ketimpangan pendapatan, pertama melalui M2/GDP dengan meningkatkan tabungan masyarakat sehingga

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan produk keripik apel menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan mempertimbangkan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh pendekatan konstruktivistik terhadap perolehan belajar

Ke-empat, penelitian ini penulis persembahkan kepada Kepala Sekolah dan Keluarga Besar Sekolah TK Tri Bhakti (Guru, Siswa-siswi TK B I dan TK B II angkatan 2016, dan

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang disusun

Saat kursor telah diletakkan di textfield maka secara otomatis Atmega8 akan memasukkan data password yang digunakan pada Komputer dan melakukan proses login

Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilihat meliputi: (1) Meningkatkatnya motivasi belajar siswa selama pembelajaran menggunakan strategi

Dari hasil uji korelasi parsial diperoleh nilai korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika dimana kedisiplinan siswa dan gaya belajar dikendalikan