DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapakali terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang Sederajat Dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat;
4. Keputusan BSNP Nomor 0027/P/BSNP/IX/2014 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2014/2015;
5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0031/P/BSNP/III/2015 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015
6. Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 186 Tahun 2015 Nomor 2280 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah, Ujian Nasional dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2014/2015.
a. Hasil UN
tidak digunakan
untuk penentuan k
elulusan
siswa dari satuan pendidikan.
b. Kelulusan Siswa dari satuan pendidikan ditentukan oleh masing-masing
satuan
pendidikan
berdasarkan Nilai Sekolah (rapat dewan guru)
c. Kriteria kelulusan
peserta didik dari
Ujian Pendidikan Kesetaraan
untuk semua
mata pelajaran ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.
d. Setiap siswa wajib mengikuti UN.
e. UN Perbaikan khusus SMA sederajat
f. Setiap peserta UN menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
g. Setiap peserta UN akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
h. Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
i. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
j. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
k. lulus Ujian S/M/PK.
l.
Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN
BEBERAPA CATATAN PENTING TENTANG UN 2015
PENYELENGGARA
JENIS UJIAN
HASIL
Satuan Pendidikan Pemerintah Ujian Sekolah/Madrasah/ PK IjazahUjian Nasional SHUN
Ulang Kelas IX atau XII
Lulus? Perba-ikan? Ya Tidak Tidak Ya Selesai
HASIL UN 2015
Hasil UN:
1. Peserta didik menerima SHUN (nilai, kategori, dan
capaian kompetensi)
2. Satuan pendidikan, Pemda dan Pemerintah
menerima hasil pemetaan dan a
nalisis lain yang
KATEGORI HASIL UN 2015
•
Katagori hasil UN
:
a. Sangat Baik
(85 < N ≤ 100)
b. Baik
(70 < N ≤ 85)
c. Cukup (55 <
N ≤ 70)
d. Kurang
(0 ≤ N ≤ 55
)
HASIL UN 2015
HASIL UN 2015
1. Diberikan kepada SETIAP peserta UN
2. Menyatakan KATEGORI capaian mata pelajaran, BUKAN kelulusan
3. Informasi dalam SHUN:
a. Identitas Peserta UN (nama, tempat tanggal lahir, sekolah, jurusan, NISN,
No Peserta Ujian, NPSN, Kurikulum)
b. Capaian Siswa dalam mata pelajaran UN
c. Informasi analisis kompetensi, capaian siswa terhadap rata-rata nilai UN
sekolah dan nasional
4. Informasi untuk siswa dan orang tua:
•
Nilai tes
•
Kategori dan deskripsi
Contoh Deskripsi Kategori Capaian Siswa
No Level/Katagori Deskripsi Kompetensi Bahasa Indonesia SMP
1 Sangat Baik Pada kompetensi membaca, peserta didikmampu menafsirkan informasi tersirat pada bacaan sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menyusun berbagai bentuk paragraph dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca
2 Baik Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersurat pada teks
sastra/nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kalimat sesuai ilustrasi
3 Cukup Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi tersurat pada bacaan/iklan/denah, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kata/kalilmat pada teks sastra/nonsastra
4 Kurang Siswa mampu mengindentifikasi informasi yang sangat sederhana dan tersurat dari sebuah wacana non teks sederhana. Siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan kata/frasa pada teks
sastra/nonsastra
Deskripsi kompetensi memberikan makna dan penjelasan lebih pada siswa, orang tua, dan guru tentang angka yang dicapai di setiap mata pelajaran UN. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui apa yang diperlukan siswa dalam proses belajar selanjutnya dan bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar juga latihan apa yang dapat didukung oleh orangtua di rumah
HASIL UN 2015
HASIL UN 2015
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DAN PEMERINTAH
ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL
Informasi untuk satuan pendidikan, Pemerintah Daerah,
dan Pemerintah
:
Konteks:
•
posisi satuan pendidikan/kabupaten/provinsi terhadap satuan
pendidikan dan daerah lain maupun nasional untuk pemetaan
dalam rangka pengendalian mutu.
•
Informasi rata-rata capaian terhadap SKL mata pelajaran sebagai
salah satu SNP.
PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI
PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
2013
2014
2015
Lulus UN digunakan sebagai
syarat untuk diterima
jenjang berikutnya
Lulus UN digunakan sebagai
syarat untuk diterima jenjang
berikutnya
Nilai UN digunakan sebagai
syarat untuk diterima jenjang
berikutnya
PEMANFAATAN HASIL UJIAN NASIONAL
UNTUK SELEKSI KE JENJANG LEBIH TINGGI
2013
2014
2015
Hasil UN digunakan
sebagai syarat untuk
diterima melalui
SNMPTN
Gabungan pembobotan nilai rapor
dan nilai UN murni digunakan
sebagai dasar seleksi SNMPTN
Proporsi nilai UN ditentukan oleh
masing-masing perguruan tinggi
Digunakan sebagai
pertimbangan dalam seleksi
SNMPTN
Ketentuan penggunaan nilai
UN SMA sederajat
ditentukan oleh Panitia
SNMPTN dan
masing-masing PTN
ALUR KERJA UJIAN NASIONAL
SESUAI DENGAN POS 2015
Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tingkat Pusat: Penyelenggara
dan Pelaksana
Pelaksana Tingkat Provinsi
Pelaksana Tingkat
Kabupaten/Kota
Pelaksana Tingkat Satuan
Pendidikan
PANITIA UN
UN Luar Negeri
SK Mendikbud
SK Gubernur
SK Bupati/
Walikota
SK Ka Dinas
Pendidikan
Rincian tugas ada di dalam POSPERBEDAAN UN 2014 DAN 2015
No Aspek UN 2014 UN 2015 Ket
1 Kisi-kisi UN Kisi-Kisi 2011-2014 kisi-kisi 2011-2014.
(Bisa diakses di Website BSNP)
Sama
2 Fungsi UN 1. Pemetaan
2. Seleksi jenjang lebih tinggi
3. Kelulusan 4. Pembinaan
1. Pemetaan
2. Seleksi jenjang lebih tinggi 3. Pembinaan
Beda
3 Teknologi (Pelaksanaan)
Paper Based Test (PBT) PBT dan Computer Based Tes (CBT). CBT Diterapkan secara bertahap (status rintisan)
Beda
4 Peran BSNP Penyelenggara Penyelenggara Sama
PERBEDAAN UN 2014 DAN 2015
6 Peran PTN Koordinator Pengawasan UN SMA sederajat dan Pemindaian LJUN
Koordinator Pemindaian LJUN Pemantau di tingkat Kab/Kota
Beda
7 Proses lelang dan Pencetakan bahan UN Sistem regional (8 region) Ditangani masing-masing provinsi (17 percetakan) Beda 8 Waktu Pelaksanaan UN SMA sederajat
14-16 April (3 hari) 13-15 April (3 hari) Sama
9 Waktu Pelaksanaan UN SMP sederajat
5-8 Mei (4 hari) 4-7 Mei (4 hari, Senin-Kamis) Sama
10 UNPK Paket A, B, C Dua kali setahun Tahap I: 14-16 Mei Tahap II: 19-22 Agustus Tidak ada UNPK Susulan
Satu kali dilaksanakan bersamaan UN Formal
Beda
11 Soal UN yang telah digunakan
Disimpan di sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran
Disimpan di sekolah selama 1 bulan kemudian dimusnahkan
Pelaksanaan Ujian Nasional
Jadwal UN Paper-Based Test
(PBT)
Jadwal UN Paper-Based Test
(PBT)
Jadwal UN PBT – SMP Sederajat
No
Hari dan Tanggal
Pukul
Mata pelajaran
UN
UN Susulan
1 Senin, 4 Mei 2015 Senin, 11 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
2 Selasa,5 Mei 2015 Selasa, 12 Mei 2015 07.30 - 09.30 Matematika
3 Rabu, 6 Mei 2015 Rabu, 13 Mei 2015 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Tanggal Penting UN 2015
TANGGAL PENTING UN 2015
A. PENGUMPULAN DATA PESERTA
UN
SMA Sederajat
SMP Sederajat
Pengumpulan dan Entri data 1 Nov 2014 – 14 Feb 2015 1 Nov 2014 - 14 Feb 2015
Pencetakan Daftar Calon Peserta (DCP) 1 Nov 2014- 21 Feb 2015 1 Nov 2014 – 21 Feb 2015
Pengiriman data peserta dari Sekolah Indonesia Luar Negeri ke Panitia UN Tingkat Pusat.
Cetak, Validasi dan Verfikasi Daftar Nominasi
Sementara (DNS) 1 – 28 Feb 2015 1 – 28 Feb 2015
Cetak & Distribusi Daftar Nominasi Tetap (DNT) Paling lambat 8 Mar 2015 Paling lambat 15 Mar 2015 Cetak & Distribusi Kartu Peserta Ujian Paling lambat 8 Mar 2015 Paling lambat 15 Mar 2015
TANGGAL PENTING UN 2015
UJIAN NASIONAL
SMA Sederajat
SMP Sederajat
UN Utama
SMA: 13 - 15 Apr 2015
SMK: 13 -16 Apr 2015
4 – 7 Mei 2015
UN Susulan
SMA: 20 - 22 Apr 2015
SMK: 20-23 Apr 2015
11 - 15 Mei 2015
UN CBT
SMA: 13 - 15 Apr 2015
SMK: 13 -16 Apr 2015
4 – 7 Mei 2015
UN CBT Susulan
SMA: 20 - 22 Apr 2015
SMK: 20-23 Apr 2015
11 - 15 Mei 2015
UN Praktek Keahlian Kejuruan
SMA: 13 - 15 Apr 2015
SMK: 13 -16 Apr 2015
TANGGAL PENTING UN 2015
B. BAHAN UN
SMA Sederajat
SMP Sederajat
Serah Terima Master Soal ke
Percetakan
27 Feb 2015
4 Mar 2015
Distribusi Bahan UN dari Percetakan
ke Provinsi untuk daerah terluar,
tertinggal, dan terdepan (3T).
23 – 28 Mar 2015
19-23 April 2015
Distribusi Bahan UN dari Percetakan
ke Provinsi (di luar daerah 3T)
TANGGAL PENTING UN 2015
C. JADWAL PENGUMPULAN
NILAI SEKOLAH
SMA Sederajat SMP Sederajat
Sekolah ke Kab/Kota
16 Mar – 1 Apr 3 Apr – 17 Apr
Kab/Kota ke Provinsi
23 Mar – 3 Apr 5 Apr – 23 Apr
TANGGAL PENTING UN 2015
D. JADWAL UN DAN PENGOLAHAN LJUN
SMA Sederajat
SMP Sederajat
Pemindaian
14 - 25 Apr 2015
6 - 23 Mei 2015
Pengiriman hasil pemindaian dari PTN ke
Panitia UN Pusat
25-26 April 2015
23-24 Mei 2015
Pengiriman Data dari Provinsi-Pusat
26 April 2015
24 Mei 2015
Skoring
27 Apr – 1 Mei 2015
25 Mei -4 Jun 2015
Pengiriman Data Hasil UN ke Panitia SNMPTN
2 Mei 2015
-Pengiriman Data Hasil UN ke Provinsi
6 Mei 2015
5 Jun 2015
PROSEDUR PELAKSANAAN UN
1. Ruang Ujian Nasional
Panitia UN Tingkat Satuan pendidikan menetapkan ruang UN dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN;
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
a. Jumlah peserta dibagi 20
b. Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1sampai dengan 4 orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN;
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”
DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
”
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;
8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan
dari ruang UN;
9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN;
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta
yang lain minimal 1 (satu) meter;
c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
PENGAWAS RUANG
1. Pengawas Ruang UN Pendidikan Kesetaraan adalah pendidik pada SMP, MTs, SMA, MA, SMK/MAK, Pondok Pesantren, SKB, BPKB, PKBM, dan BPPNFI yang memenuhi persyaratan sebagai Pengawas UN Pendidikan Kesetaraan.
2. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
3. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah Pelaksana UN. 4. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
5. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota.
PROSEDUR DAN TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UJIAN NASIONAL
1. Di Ruang Sekretariat UN
a. Pukul 06.45 (
45 menit sebelum ujian dimulai
) pengawas ruang telah hadir di
lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN;
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia UN
Tingkat Satuan Pendidikan;
c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;
d. Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa
naskah soal UN, amplop
pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN
; (
dokumen ini
berada dalam sampul tersegel
)
e. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik di dalam
amplop naskah yang masih tersegel. (
WAJIB DILAKUKAN!!!! Periksa SAMPUL UN
apakah NAMA MATA PELAJARAN, HARI/TANGGAL SESUAI JADWAL? Jika TIDAK
SESUAI, LAPOR PANITIA!)
2. Di Ruang Ujian Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
a. memeriksa kesiapan ruang ujian; (ruangan seharusnya dalam keadaan tersegel dan penempatan peserta sesuai denah. JIKA TIDAK SESUAI DENAH RUANG, SESUAIKAN!)
b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; (Jika tidak membawa kartu peserta, peserta dipersilahkan lapor ke panitia penyelenggara. Kartu peserta dapat diganti dengan surat ijin Ketua Penyelenggara)
c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing; (PESERTA DAN PENGAWAS DILARANG MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI KE RUANG UJIAN)”. Boleh membawa clipboard d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop
tersebut disaksikan oleh peserta ujian; (SESAAT KETIKA MEMBUKA AMPLOP SOAL PENGAWAS WAJIBMEMERIKSA KESESUAIAN NASKAH DENGAN JADWAL. BILATIDAK SESUAI SEGERA
MASUKKAN LAGI SOAL KEDALAM AMPLOP DAN SALAH SEORANG PENGAWAS LAPOR KE PANITIA. LAKUKAN TANPA MERESAHKAN PESERTA)
e. membacakan tata tertib peserta UN; (dilakukan oleh salah satu pengawas)
f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik)
g. kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan; (PEMINDAHAN NASKAH SOAL HANYA BISA DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KEKURANGAN SOAL. PEMINDAHAN NASKAH SOAL HARUS DISERTAI DENGAN BERITA ACARA)
h. memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal;
i. mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN dan naskah soal;
j. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;
k. memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta; (SAMBIL MENGEDARKAN DAFTAR HADIR PENGAWAS MEMERIKSA ISIAN IDENTITAS PESERTA SESUAI DENGAN KARTU PESERTA)
l. mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah, secara hati-hati agar tidak rusak; (PEMISAHAN LJUN DARI NASKAH SOAL HANYA BOLEH DILAKUKAN OLEH PESERTA SETELAH SEMUA IDENTITAS DIISI.)
m. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
n. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal; o. memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur.
p. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; (setelah bel mengerjakan dibunyikan pk. 07.30)
q. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; 3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain peserta ujian.
4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
r. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit;
s. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; bila sudah lengkap mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
amplop LJUN disertaidengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh
pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN; (LJUN YANG MASUK KE SAMPUL
LJUN HANYA LJUN DARI PESERTA YANG HADIR)
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta melem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan danstempel sekolah (diruang panitia);
7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN (di luar amplop)
kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan danmembubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN tersebut.
8) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.
YANG DISERAHKAN OLEH PENGAWAS RUANG KE
PANITIA SEKOLAH
AMPLOP LJUN dilem dan ditandatangani berisi : LJUN sejumlah peserta+ 1 lbr daftar hadir
+
1 lbr Berita Acara +
1 set pakta integritas
AMPLOP SOAL DILEM berisi : SEJUMLAH SOAL SESUAI ISINYA
+
+
hadir diluar amplop 1 lbr daftar hadir 1 lbr berita acara1 set pakta integritas
1. Merencanakan pelaksanaan UN (termasuk persiapan ruang UN sesuai POS)
2. Melaksanakan UN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS UN
3. melakukan sosialisasi Permendikbud UN dan POS UN kepada pendidik/tutor, peserta ujian, dan orang tua peserta (termasuk menyelenggarakan rapat pengawas ruang, dan pengarahan setiap pagi)
4. Mengambil naskah soal UN dari SUB Rayon dengan ketentuan :
a. Naskah soal UN diambil oleh Kepala Sekolah/yang diberi kuasa dengan membawa
Stempel, BAST naskah (unduh dari web),
b. Kepala Sekolah/yang diberi kuasa wajib mengikuti info pagi pk. 05.15-05.30
c. Menandatangani BAST
d. Naskah akan dibagikan pk. 05.30-06.30
e. Mengecek kebenaran naskah (mapel, jumlah sampul) sebelum meninggalkan ruangan pembagian naskah)
5. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN;
6. Mengembalikan LJUN dari satuan pendidikan (Sekolah Penyelenggara) ke Panitia UN tingkat kabupaten/kota
Yang diserahkan dari Sekolah penyelenggara ke Sub Rayon adalah :
SAMPUL SEKOLAH dilem dan disegel
berisi : SAMPUL LJUN SEJUMLAH RUANG
UJIAN
+
dokumen dalam sampul dokumen di luar sampul
1 set daftar hadir peserta (= jumlah ruang) 1 set berita acara
(= jumlah ruang)
1 fakta integritas (= jumlah ruang) laporan harian format LSH-01
juknis
berita acara serah terima hasil pekerjaan peserta
(2 lembar)
Surat Kuasa Stempel sekolah BAST NASKAH UN Kendaraan Roda 4 Kepala Sekolah Penyelenggara
atau yang diberi kuasa
Kelengkapan
1. Mengisi Daftar Hadir 2. Menerima Pointer Info Pagi 3. Menerima BAST Naskah Soal
4. Menandatangani BAST Naskah Soal, Stempel
5. Menyerahkan BAST (Kb Jeruk : Drs. Rohamani; Kembangan : Drs. H. Subadri, MM) 6. Duduk di tempat yang disediakan untuk info pagi
Catatan :
BAST ditandatangani :
Pihak Sekolah : 1. Kepala Sekolah; 2. Petugas Sekolah (saksi)
Pihak Sub Rayon Kebon Jeruk : 1. Drs. Rohmani; 2. Dra. Hj. Supriheni, MM (saksi)
Pihak Sub Rayon Kebon Jeruk : 1. Drs. H. Subadri, MM; 2. Drs. Nana Sutrisna, M.Pd.
Pk. 05.00-05.15
SUB RAYON 07 Pk. 05.15-05.30
INFO PAGI
EVALUASI, TINDAK LANJUT DAN INFO BARU Wajib dilaksanakan :
1. Cek Berita Acara Serah Terima (Nama Sekolah, Mapel dan Jumlah/jenis sampul) 2. Panitia menyerahkan naskah soal dan dokumen lainnya
3. Petugas sekolah memeriksa label sampul soal (Mata Pelajaran) dan jumlah
4. Naskah dibawa ke sekolah penyelenggara dengan kendaraan roda 4 Pk. 05.30-06.00
SERAH TERIMA NASKAH SOAL
sampul di depan petugas sub rayon
SUB RAYON 07
Catatan :
PENYERAHAN LJUN DARI SEKOLAH KE SUB RAYON
Kepala Sekolah/ Yang diberi Kuasa Membawa :1. Sampul Sekolah Berisi Sampul LJUN (LJUN sejumlah peserta hadir + 1 ex BA +
1 ex Daftar Hadir + 1 set Pakta Integritas)
2. Daftar Hadir (1 set) + Berita Acara (1set)+1 set Pakta Integritas
3. Print Out Absen Online
4. Berita Acara Serah Terima LJUN dari Sekolah ke Subrayon 5. Laporan Harian Pelaksanaan UN (format LSH-01) juknis
Berita Acara Serah Terima LJUN ditandatangani : Pihak Sekolah : 1. Kepala Sekolah; 2. saksi (petugas sekolah)
Pihak Sub Rayon (Kembangan} : 1. Drs. Subadri, M.M;. 2. Drs. Nana Sutrisna, M.Pd. {saksi} Pihak Sub Rayon (Kb. Jeruk} : 1. Drs. Rohmani; 2. Dra. Hj. Supriheni, MM (saksi)
MENYERAHKAN LJUN DAN KELENGKAPANNYA KEPADA PANITIA
Diluar amplop
sekolah
Catatan :
1. Semua dokumen UN diunduh dan dapat dicetak secara
online
2. Pengawas ruang membagikan soal secara acak
3. Pengawas ruang dilarang memisahkan lembar jawaban dari
soal (yang memisahkan harus peserta)
Karena kode soal
dan kode lembar jawaban menjadi satu kesatuan
4. Peserta dilarang mencoret-coret, menghitamkan
tanda-tanda hitam pada LJK
5. Peserta menuliskan nama pada lembar soal di pojok kanan
atas (atau tempat yang disediakan, bila ada)
6. Bila terjadi kesalahan soal (soal rusak/kurang/ cetakan tidak jelas) padahal peserta sudah menjawab sebagian soal maka pengawas ruang mengambillangkah-langkah sebagai berikut :
- Memberikan soal pengganti dari soal cadangan lengkap dengan LJK nya
- Peserta melanjutkan mengerjakan soal pada ljk yang baru sesuai soal pengganti (yang menjadi satu kesatuan dengan soal pengganti) mulai dari nomor soal yang rusak
- Peserta tidak perlu mengulang mengerjakan soal dari nomor - Peserta memiliki 2 LJK (dari soal sebelumnya dan dari soal
pengganti). Kode soal pengganti ditulis pada LJK baru
- Pengawas ruang memmasukkan 2 LJK tersebut pada sampul LJK - Pengawas ruang menuliskan kejadian tersebut pada Berita Acara
(termasuk kode soal pengganti
7. Sekolah diharapkan memberikan pembekalan kepada guru-gurunya yang akan mengawas UN secara silang
8. Rapat Pengawas Ruang di Sekolah Penyelenggara dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Mei 2015 pukul. 08.00