• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempromosikan Cerita Rakyat Melalui Media Alternatif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempromosikan Cerita Rakyat Melalui Media Alternatif."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... vi

DAFTAR ISI... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 3

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 4

1.5 Skema Perancangan... 5

(2)

viii
 


2.2 Teori Psikologi Perkembangan... 8

2.3 Pengertian Cerita Rakyat... 10

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Objek Perancangan 3.1.1 Garskin... 11

3.1.2 Mengidentifikasi Peluang Pemasaran dengan STP Produk 3.1.2.1 Segmenting... 12

3.1.2.2 Targeting... 13

3.1.2.3 Positioning... 13

3.1.3 Menganalisa Lingkungan SWOT... 14

3.2 Kuesioner... 15

3.3 Menganalisa Lingkungan SWOT Cerita Rakyat... 19

3.4 Tinjauan Karya Sejenis... 20

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi... 22

4.2 Konsep Kreatif... 23

(3)

4.4 Hasil Karya

4.4.1 Karakter

4.4.1.1 Sangkuriang... 28

4.4.1.2 Dayang Sumbi... 28

4.4.1.3 Situbagendit... 29

4.4.1.4 Loro Jonggrang... 29

4.4.1.5 Bandung Bondowoso... 30

4.4.1.6 Malin Kundang... 30

4.4.1.7 Ibu Malin Kundang... 30

4.4.1.8 Keong Mas... 31

4.4.1.9 Galoran... 31

4.4.1.10 Sang Kera... 31

4.4.1.11 Sang Ayam... 32

4.4.1.12 Sang Kepiting... 32

4.4.1.13 Cindelaras... 32

(4)

x
 


4.4.1.15 Raden Putra... 33

4.4.1.16 Sang Permaisuri... 33

4.4.1.17 Sang Selir... 34

4.4.2 Garskin 4.4.1 Sangkuriang... 34

4.4.2 Dayang Sumbi... 35

4.4.3 Situbagendit... 36

4.4.4 Loro Jonggrang... 37

4.4.3 CD... 38

4.4.4 Gimmick 4.4.4.1 Mousepad... 39

4.4.4.2 T-Shirt... 40

4.4.4.3 Topi.. ... 40

4.4.4.4 Keychain... 41

4.4.5 Packaging... 42

(5)

4.4.7 Iklan Halaman Utama... 45

4.4.8 Web Banner... 46

4.4.9 Iklan Majalah... 47

4.4.10 Media Ambient

4.4.10.1 Penutup Ban Cadangan... 48

4.4.10.2 Kursi Bioskop... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 51

5.2 Saran Penulis ... 51

DAFTAR PUSTAKA

SKETSA KARYA

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di

kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh

globalisasi tersebut telah membuat banyak kaum muda kita kehilangan kepribadian

diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang

muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang, seperti dari busana,

penampilan, sikap acuh terhadap lingkungan, kurangnya rasa sopan santun, dan rasa

sosial terhadap masyarakat yang semakin berkurang yang diakibatkan kesibukan

masing-masing. Contoh yang biasa kita lihat adalah saat ini kaum muda lebih senang

menyibukan diri dengan bersosialisasi melalui handphone dari pada melakukan

kewajibannya, seperti membuat pekerjaan rumah, melakukan tugas sehari-hari, atau

pun hal-hal lainnya. Hal ini menunjukan semakin tergesernya peran cerita rakyat

sebagai suatu sumber pelajaran tentang budaya dan nilai-nilai moral bangsa oleh film

atau cerita dongeng dari budaya global melalui televisi. Seorang peneliti dari Balai

Bahasa Medan (BBM), Agus Bambang Hermanto mengatakan “Cerita-cerita rakyat

merupakan salah satu bentuk kearifan lokal penuh dengan nasihat-nasihat mendidik

yang sangat bermanfaat untuk generasi muda kita.” Cerita rakyat merupakan salah

(7)

Indonesia kini mulai punah. Kepunahan ini terjadi karena kaum muda sudah mulai

melupakan betapa pentingnya cerita rakyat tersebut. Karena kaum muda adalah

generasi penerus bangsa, maka bila hal ini terus dibiarkan maka cerita rakyat akan

mengalami kepunahan.

Karena itulah bidang DKV dapat menjembatani antara tradisi dan kemajuan

teknologi agar tradisi atau budaya yang menjadi salah satu identitas bangsa tidak

akan hilang begitu saja, namun terus menerus diingatkan dan diperkenalkan kembali

dengan cara mempromosikannya. Maka itu muncul pertanyaan bagi kita semua

“Bagaimana cerita rakyat dapat diperkenalkan melalui strategi promosi dan

pemilihan media yang efektif ?” Dengan memodernisasikan tradisi dan membuatnya

lebih menarik, maka kaum muda pun tidak akan melihat tradisi tersebut sebagai

sesuatu yang telah tertinggal oleh kemajuan teknologi.

Hal ini dipilih sebagai topik tugas akhir, karena melihat tingkat kepedulian

kaum muda terhadap cerita rakyat semakin berkurang dan bidang DKV dapat banyak

membantu menyelesaikan masalah ini. Promosi cerita rakyat melalui media alternatif

yang sedang digemari oleh kaum muda adalah jalan keluar yang tepat untuk masalah

ini. Salah satu media alternatif tersebut adalah skin, yaitu sebuah media yang

digunakan sebagai pelindung untuk alat-alat elektronik yang biasanya berupa sticker.

Salah satu produsen skin terbesar di daerah Asia adalah Garskin. Garskin telah

dikenal sebagai produsen yang menghasilkan produk skin dengan kualitas tinggi

serta memiliki desain yang menarik dan unik. Perusahaan yang berpusat di Singapura

ini telah berkembang pesat dan memiliki cabang di berbagai negara di sekitar Asia

seperti Australia, New Zealand, Afrika, Thailand, Filipina, Cina, juga Indonesia. Saat

(8)

3
 


alat-alat elektronik yang mereka gunakan sehari-hari. Hal ini dipandang sebagai

peluang untuk memperkenalkan cerita rakyat melalui media yang disenangi oleh

kaum muda.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan

1. Bagaimana cara memperkenalkan karakter cerita rakyat dengan metode

komunikasi visual yang efektif?

2. Bagaimana merancang strategi promosi dan aplikasi pada media-media

alternatif yang menjadi tren gaya hidup tentang cerita rakyat?

Ruang Lingkup Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi mengarah kepada penciptaan perancangan

strategi promosi dan pengaplikasiannya pada media-media alternatif secara efektif

yang sesuai dengan gaya hidup kaum muda pada umumnya.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah dipaparkan di atas,

maka didapatkanlah tujuan, sebagai berikut:

a. Merancang strategi promosi cerita rakyat melalui media yang dikenal oleh

kaum muda.

b. Cerita rakyat kembali dikenal oleh kaum muda dengan batasan umur antara

(9)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara :

Kuesioner

Kuesioner berfungsi sebagai data pendukung tentang gaya hidup kaum muda

saat ini. Diberikan kepada kaum muda sesuai target marketnya melalui

kuesioner yang dicetak diatas kertas dan melalui media internet, yaitu melalui

salah satu jaringan sosial yang banyak digunakan oleh kaum muda.

Studi pustaka

Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi berbagai macam

informasi yang diperoleh dari berbagai macam media, baik media cetak

(10)

5
 


(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya yang perlu dilestarikan,

karena mengandung nilai-nilai moral dan tradisi kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Karena kaum muda mulai melupakan hal ini yang diakibatkan oleh arus globalisasi,

maka bidang DKV mengemas ulang cerita rakyat tersebut dengan gaya yang lebih

menarik untuk kaum muda saat ini. Hal ini berupa media alternatif yaitu Garskin,

sebuah produk pelindung untuk perangkat mobilitas yang digunakan sehari-hari oleh

para kaum muda. Dengan adanya media ini maka cerita rakyat dapat dikenal kembali

secara efektif, dengan maksud agar cerita rakyat tidak mengalami kepunahan.

5.2. Saran Penulis

Walaupun teknologi sudah berkembang, marilah kita tidak melupakan

kekayaan budaya yang ada di negara kita, agar bangsa ini tidak kehilangan jati diri.

Cerita rakyat jangan selalu dinilai ketinggalan jaman, bila dikenal kembali cerita

rakyat memiliki nilai-nilai moral yang baik dan bagus untuk dipelajari.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Soemanagara, R. Dermawan (2006), Marketing Communication, Jakarta.

http://www.psikologizone.com/

http://www.scribd.com

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan

Kemampuan Najwa Shihab dan kelompoknya dalam mengemas gerakan #dirumahaja dengan menggunakan aspek hiburan senada dengan pendapat Hutchinson dalam (Rahmawan et

Kemudian, dengan adanya penelitian ini manfaat yang di harapkan adalah (1) Dapat dipakai sebagai kajian tentang penentuan pola-pola interferensi menggunakan kisi difraksi

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara

bahwa produk hasil ekstensi memiliki persamaan dengan merek asalnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa semakin besar persamaan antara produk ekstensi merek dengan merek asalnya

Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian serupa agar lebih memperbanyak sumber belajar ( kajian puastaka ) sehingga lebih mudah dalam merancang LKS

[r]

Peserta pengabdian yang ikut adalah kelompok petani jambu, pemuda masyarakat desa, yang menjadi Kelompok sadar wisata (pokdarwis), ibu ibu yang akan memproduksi produksi,