• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA

RESMI

STATISTIK

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta November 2017 No.53/11/31/Th.XIX, 6 November 2017

Pertumbuhan Ekonomi

DKI Jakarta Triwulan III-2017

• Perekonomian Jakarta berdasarkan besaran Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp 618,24 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 415 triliun.

• Ekonomi Jakarta triwulan III-2017 tumbuh 6,29 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Pengadaan Listrik & Gas yang tumbuh 26,64 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 46,46 persen.

• Ekonomi Jakarta triwulan III-2017 meningkat sebesar 2,55 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik & Gas sebesar 32,34 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh

Komponen Ekspor Luar Negeri yang meningkat signifikan

hingga sebesar 20,94 persen.

• Secara kumulatif, pada triwulan I s.d III-2017 perekonomian

Jakarta tumbuh 6,24 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi didorong oleh Lapangan Usaha Informasi & Komunikasi sebesar 10,83 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 19,61 persen. • Struktur perekonomian Jakarta triwulan III-2017 didominasi

oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,00 persen; Industri Pengolahan sebesar 13,24 persen;

EKONOMI

DKI JAKARTA

TRIWULAN

III-2017 TUMBUH

6,29 PERSEN

(2)

A. PDB MENURUT LAPANGAN USAHA

1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y)

Ekonomi Jakarta triwulan III-2017 dibandingkan triwulan III-2016 (y-on-y) tumbuh 6,29 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat bila dibandingkan dengan capaian pada triwulan III-2016 yang sebesar 6,10 persen. Pada periode ini pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang mengalami kontraksi sebesar minus 4,42 persen. Pengadaan Listrik & Gas menjadi lapangan usaha yang mencapai pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 26,64 persen; diikuti oleh Informasi & Komunikasi sebesar 10,24 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 9,26 persen.

Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha pada triwulan III-2017 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (17,00 persen); Industri Pengolahan (13,24 persen); Konstruksi (12,88 persen); dan Jasa Keuangan (10,31 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2017, Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Informasi & Komunikasi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu masing-masing sebesar 1,05 poin dari total pertumbuhan yang sebesar 6,29 persen. Sumber pertumbuhan berikutnya berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan yang menyumbang sebesar 1,01 poin, Konstruksi sebesar 0,85 poin, Jasa Perusahaan sebesar 0,59 poin, dan lapangan usaha lainnya sebesar 1,74 poin dari total pertumbuhan y-on-y Jakarta.

Grafik 1

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (y-on-y)

Grafik 2

Sumber Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (y-on-y) Pengadaan

Listrik & Gas 26.64 Informasi & Komunikasi 10.24 Jasa Lainnya 9.26 Pertambanga n & Penggalian 8.34 Lainnya 3.70 Lainnya2.33 Konstruksi 0.28 Konstruksi Industri Pengolahan 0.46 Industri Pengolahan Perdagangan 0.56 Perdagangan 1.05 Infokom 1.10 Infokom 1.05 6.10 6.29 III-2016 III-2017

(3)

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2017 terhadap triwulan II-2017 (q-to-q) diwarnai oleh faktor musiman. Peningkatan kapasitas produksi di sejumlah lapangan usaha mendorong perekonomian pada periode ini tumbuh 2,55 persen. Beberapa lapangan usaha yang mempunyai laju dari yang tertinggi diantaranya Pengadaan Listrik & Gas (32,34 persen); Pertambangan & Penggalian (8,00 persen); Konstruksi (3,81 persen); serta Transportasi Pergudangan (3,53 persen).

Pada triwulan III-2017, lapangan usaha Konstruksi memberikan sumber pertumbuhan terbesar pada pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yaitu sebesar 0,48 poin, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,45 poin dan Informasi & Komunikasi sebesar 0,36 poin.

Grafik 3

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (q-to-q)

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s.d III-2017 (

c-to-c)

Ekonomi Jakarta triwulan I s.d III-2017 dibandingkan triwulan I s.d III-2016 (c-to-c) tumbuh 6,24 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang mengalami kontraksi sebesar 2,16 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 10,83 persen; diikuti Transportasi & Pergudangan sebesar 9,23 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 9,13 persen.

Sampai dengan triwulan III-2017, lapangan usaha Informasi & Komunikasi memberikan sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 1,10 poin, diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,85 poin dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,82 poin. Sementara angka sumber pertumbuhan yang mengoreksi pertumbuhan ekonomi c-to-c (bernilai minus) berasal dari lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

PDRB 2.55 Pengadaan Listrik & Gas 32.34 Pertambangan & Penggalian 8.00 Konstruksi 3.81

(4)

B. PDB MENURUT PENGELUARAN

1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y)

Secara tahunan (yoy), pada triwulan III-2017 perekonomian Jakarta tumbuh 6,29 persen dengan seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif. Diantaranya adalah komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar 46,46 persen, Impor Luar Negeri sebesar 19,15 persen, PMTB sebesar 8,79 persen, Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 8,06 persen, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 5,14 persen, Ekspor Luar Negeri sebesar 2,03 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 0,63 persen.

Struktur ekonomi Jakarta pada triwulan III-2017 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (58,34 persen) dan PMTB (39,21 persen). Berikutnya adalah komponen Ekspor Luar Negeri (14,75 persen), Net Ekspor Antar Daerah (13,92 persen), Konsumsi Pemerintah (11,56 persen), dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT (1,94 persen). Sementara impor luar negeri sebagai faktor pengurang sebesar minus 42,40 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2017, komponen Net Ekspor Antar Daerah memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 4,89 poin, diikuti PMTB sebesar 3,74 poin dan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 2,99 poin. Komponen Impor Luar Negeri sebagai komponen pengurang mengoreksi pertumbuhan sebesar 7,91 poin dan akan mengurangi angka pertumbuhan Jakarta.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q)

Ekonomi Jakarta triwulan III-2017 mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan triwulan II-2017 yaitu sebesar 2,55 persen. Percepatan dipicu oleh meningkatnya pertumbuhan di hampir seluruh komponen, kecuali komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang

Grafik 4

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (y-on-y)

Grafik 5

Sumber Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (y-on-y)

Net Ekspor Antar Daerah 46.46 PMTB 8.79 Konsumsi LNPRT 8.06 RumahtanggaKonsumsi 5.14 Lainnya 2.43 Lainnya (5.33) Konsumsi Rumahta ngga 2.96 Konsumsi Rumahta ngga 2.99 PMTB 0.63 PMTB 3.74 Net Ekspor 0.08 Net Ekspor 4.89 PDRB 6.10 PDRB 6.29 III-2016 III-2017

(5)

Komponen Ekspor Luar Negeri mencapai pertumbuhan paling tinggi yaitu 20,94 persen, diikuti Impor Luar Negeri sebesar 10,75 persen. Adanya peningkatan produksi setelah lebaran 2017 berperan dalam menyumbang pertumbuhan Ekspor Luar Negeri dan Impor Luar Negeri Jakarta. Berikutnya adalah komponen PMTB sebesar 4,57 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 1,63 persen.

Pada periode ini, komponen Ekspor Luar Negeri dapat menciptakan sumber pertumbuhan paling tinggi yaitu sebesar 2,58 poin, diikuti PMTB sebesar 1,95 poin, dan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga sebesar 0,95 poin. Komponen Impor Luar Negeri mengoreksi pertumbuhan sebesar 4,61 poin. Demikian pula dengan komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dengan angka sumber pertumbuhan sebesar minus 0,12 poin.

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s.d III-2017 (

c-to-c)

Secara kumulatif, ekonomi Jakarta triwulan I s.d III-2017 tumbuh 6,24 persen dibandingkan triwulan I s.d III-2016 (c-to-c). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar 19,61 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 15,50 persen. Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Ekspor Luar Negeri mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,03 persen dan 5,44 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2017, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar 3,30 poin, diikuti Net Ekspor Antar Daerah sebesar 2,88 poin dan PMTB sebesar 2,45 poin dari

Grafik 6

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (q-to-q)

PDRB 2.55

PMTB 4.57

Ekspor Luar Negeri 20.94 Impor Luar Negeri

10.75

(6)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(miliar rupiah)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 487.72 494.01 496.74 511.89 517.71 529.05

B Pertambangan dan Penggalian 1,264.90 1,266.77 1,267.53 1,436.82 1,381.54 1,475.77

C Industri Pengolahan 71,540.33 73,677.04 74,239.88 78,233.37 80,019.06 81,873.44

D Pengadaan Listrik dan Gas 1,573.80 1,640.20 1,581.07 1,607.77 1,567.32 2,119.84

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 194.89 200.67 200.48 209.24 210.53 210.44 F Konstruksi 66,819.55 69,668.47 70,827.95 71,956.81 75,233.27 79,625.99

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 86,679.83 89,148.16 90,288.95 95,697.81 99,125.65 105,080.01

H Transportasi dan Pergudangan 17,713.11 18,519.40 19,681.18 20,174.35 21,105.51 21,771.42

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 26,356.99 26,760.43 27,660.90 28,654.57 29,057.72 29,558.77

J Informasi dan Komunikasi 37,507.57 38,396.50 40,184.89 42,964.63 44,488.95 46,505.64

K Jasa Keuangan dan Asuransi 55,038.41 56,061.62 59,143.98 62,090.19 62,139.28 63,715.29

L Real Estate 32,606.60 33,179.09 33,952.12 35,669.69 36,382.43 38,069.23

M,N Jasa Perusahaan 37,894.16 38,973.17 40,544.28 42,839.45 44,532.22 47,150.25

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 29,310.76 30,018.99 32,354.70 29,407.85 31,423.20 32,300.51

P Jasa Pendidikan 28,755.18 30,912.69 31,956.88 31,462.94 32,603.64 34,474.99

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,653.64 9,042.53 9,330.90 9,697.08 9,959.41 10,268.35

R,S,T,U Jasa Lainnya 18,936.68 19,617.70 20,332.38 21,438.44 22,237.12 23,507.76

521,334.11 537,577.44 554,044.80 574,052.88 591,984.55 618,236.75 PDRB 2016 2017 Lapangan Usaha (1)

(7)

Tabel 2

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(miliar rupiah)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 346.67 347.49 346.43 347.26 347.75 348.11

B Pertambangan dan Penggalian 741.23 723.01 723.50 716.20 725.77 783.84

C Industri Pengolahan 47,453.76 48,529.48 48,612.35 50,427.15 51,401.84 52,552.35

D Pengadaan Listrik dan Gas 972.13 1,030.91 964.99 943.84 923.39 1,222.02

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 165.46 168.58 165.63 169.62 170.60 170.17 F Konstruksi 47,885.38 49,403.35 50,065.35 49,588.05 51,432.73 53,394.82

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 59,982.95 61,548.98 61,514.17 63,022.16 63,817.07 65,621.69

H Transportasi dan Pergudangan 11,900.23 12,414.12 12,948.72 13,138.11 13,542.90 14,021.50

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 18,611.06 18,869.30 19,443.48 19,936.05 20,196.04 20,489.80

J Informasi dan Komunikasi 37,376.83 38,262.67 40,145.19 41,291.03 42,781.63 44,257.26

K Jasa Keuangan dan Asuransi 41,063.67 41,660.54 43,662.73 44,820.85 44,608.73 45,279.42

L Real Estate 25,139.38 25,468.71 25,812.53 26,253.09 26,499.87 26,866.31

M,N Jasa Perusahaan 27,741.93 28,493.74 29,314.07 30,166.29 31,038.39 31,632.78

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 15,574.05 15,848.93 16,758.66 15,292.89 15,832.85 16,017.53

P Jasa Pendidikan 17,819.36 19,036.43 19,380.99 18,944.35 19,599.82 20,002.27

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,069.28 6,249.54 6,368.91 6,569.57 6,692.42 6,819.23

R,S,T,U Jasa Lainnya 13,457.96 13,798.44 14,206.88 14,671.09 15,056.94 15,522.69

372,301.35 381,854.21 390,434.58 396,297.58 404,668.74 415,001.80 Lapangan Usaha (1) PDRB 2016 2017

(8)

Tabel 3

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Provinsi DKI Jakarta Triwulan III-2017

(persen)

Tw II-2017 Tw III-2017 Tw III-2016 Tw III-2017 Tw I s.d. III-2016 Tw I s.d III-2017

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.14 0.10 0.36 0.48 1.23 0.24

B Pertambangan dan Penggalian 1.34 8.00 (2.21) 8.34 (1.28) 1.74

C Industri Pengolahan 1.93 2.24 3.64 8.10 3.74 6.77

D Pengadaan Listrik dan Gas (2.17) 32.34 (1.50) 26.64 2.10 4.08

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.58 (0.25) 1.52 2.74 3.05 2.14

F Konstruksi 3.72 3.81 2.09 6.65 1.15 4.79

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.26 2.83 3.45 6.68 4.54 5.14 H Transportasi dan Pergudangan 3.08 3.53 12.20 8.28 10.79 9.23

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 1.30 1.45 5.76 5.38 5.31 6.50

J Informasi dan Komunikasi 3.61 3.45 11.22 10.24 10.64 10.83

K Jasa Keuangan dan Asuransi (0.47) 1.50 9.91 3.70 11.43 6.58

L Real Estate 0.94 1.38 4.81 4.08 4.65 4.19

M,N Jasa Perusahaan 2.89 1.92 8.30 7.91 7.88 8.52

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3.53 1.17 6.83 (4.42) 3.62 (2.16)

P Jasa Pendidikan 3.46 2.05 6.53 3.21 6.12 4.11

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.87 1.89 7.09 7.07 7.10 7.46

R,S,T,U Jasa Lainnya 2.63 3.09 8.45 9.26 8.07 9.13

2.11 2.55 6.10 6.29 5.96 6.24 Lapangan Usaha Q to Q Y on Y C to C (1) PDRB

(9)

Tabel 4

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Provinsi DKI Jakarta Triwulan III-2017

(persen)

Tw II-2017 Tw III-2017 Tw III-2016 Tw III-2017 Tw I s.d. III-2016 Tw I s.d III-2017

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

B Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.01 (0.00) 0.02 (0.00) 0.00

C Industri Pengolahan 0.25 0.28 0.46 1.01 0.48 0.85

D Pengadaan Listrik dan Gas (0.01) 0.07 (0.00) 0.07 0.01 0.01

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.00 (0.00) 0.00 0.00 0.00 0.00

F Konstruksi 0.47 0.48 0.28 0.85 0.16 0.62

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.20 0.45 0.56 1.05 0.74 0.82 H Transportasi dan Pergudangan 0.10 0.12 0.38 0.27 0.34 0.30

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 0.07 0.07 0.29 0.27 0.27 0.32

J Informasi dan Komunikasi 0.38 0.36 1.10 1.05 1.03 1.10

K Jasa Keuangan dan Asuransi (0.05) 0.17 1.07 0.41 1.20 0.73

L Real Estate 0.06 0.09 0.32 0.27 0.31 0.28

M,N Jasa Perusahaan 0.22 0.15 0.61 0.59 0.58 0.64

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0.14 0.05 0.29 (0.19) 0.16 (0.09)

P Jasa Pendidikan 0.17 0.10 0.32 0.16 0.30 0.20

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.03 0.03 0.11 0.12 0.11 0.12

R,S,T,U Jasa Lainnya 0.10 0.12 0.30 0.34 0.29 0.33

2.11 2.55 6.10 6.29 5.96 6.24 Lapangan Usaha Q to Q Y on Y C to C (1) PDRB

(10)

Tabel 5

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(persen)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09

B Pertambangan dan Penggalian 0.24 0.24 0.23 0.25 0.23 0.24

C Industri Pengolahan 13.72 13.71 13.40 13.63 13.52 13.24

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.30 0.31 0.29 0.28 0.26 0.34

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.03

F Konstruksi 12.82 12.96 12.78 12.53 12.71 12.88

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 16.63 16.58 16.30 16.67 16.74 17.00 H Transportasi dan Pergudangan 3.40 3.44 3.55 3.51 3.57 3.52

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 5.06 4.98 4.99 4.99 4.91 4.78

J Informasi dan Komunikasi 7.19 7.14 7.25 7.48 7.52 7.52

K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.56 10.43 10.67 10.82 10.50 10.31

L Real Estate 6.25 6.17 6.13 6.21 6.15 6.16

M,N Jasa Perusahaan 7.27 7.25 7.32 7.46 7.52 7.63

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5.62 5.58 5.84 5.12 5.31 5.22

P Jasa Pendidikan 5.52 5.75 5.77 5.48 5.51 5.58

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.66 1.68 1.68 1.69 1.68 1.66

R,S,T,U Jasa Lainnya 3.63 3.65 3.67 3.73 3.76 3.80

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Lapangan Usaha (1) PDRB 2016 2017

(11)

Tabel 6

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(miliar rupiah)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 304,627.76 311,692.59 326,968.10 340,436.10 350,869.21 360,677.64 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9,392.61 9,760.20 10,752.00 11,705.81 11,822.70 11,976.29

3 Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah 43,958.25 67,904.21 66,509.49 42,271.59 68,948.54 71,471.84 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 204,436.40 211,026.14 215,101.92 221,208.49 230,540.08 242,409.36

5 Perubahan Inventori 3,924.33 4,424.33 4,559.07 5,514.99 6,002.31 16,560.67

6 Ekspor Luar Negeri 77,459.67 83,890.20 85,842.54 76,022.17 75,138.68 91,217.66

7 Impor Luar Negeri 220,890.04 232,804.39 213,499.99 236,271.48 236,694.55 262,140.24

8 Net Ekspor Antar Daerah 98,425.12 81,684.16 57,811.67 113,165.22 85,357.58 86,063.53 521,334.11 537,577.44 554,044.80 574,052.88 591,984.55 618,236.75 PDRB (1) 2017 Komponen 2016 Tabel 6 PDB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(miliar rupiah)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 304,627.76 311,692.59 326,968.10 340,436.10 350,869.21 360,677.64 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9,392.61 9,760.20 10,752.00 11,705.81 11,822.70 11,976.29

3 Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah 43,958.25 67,904.21 66,509.49 42,271.59 68,948.54 71,471.84 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 204,436.40 211,026.14 215,101.92 221,208.49 230,540.08 242,409.36

5 Perubahan Inventori 3,924.33 4,424.33 4,559.07 5,514.99 6,002.31 16,560.67

6 Ekspor Luar Negeri 77,459.67 83,890.20 85,842.54 76,022.17 75,138.68 91,217.66

7 Impor Luar Negeri 220,890.04 232,804.39 213,499.99 236,271.48 236,694.55 262,140.24

(1)

2017

(12)

Tabel 8

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi DKI Jakarta Triwulan III-2017

(persen)

Tw II-2017 Tw III-2017 Tw III-2016 Tw III-2017 Tw I s.d. III-2016 Tw I s.d III-2017

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.65 1.63 5.05 5.14 5.34 5.66 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.42 0.32 14.75 8.06 8.92 15.50 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 58.55 (1.00) 1.90 0.63 10.24 (0.03) 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3.28 4.57 1.42 8.79 0.88 5.68 5 Perubahan Inventori 6.98 223.86 42.46 329.13 52.70 150.21 6 Ekspor Luar Negeri (1.33) 20.94 (0.04) 2.03 (1.04) (5.44) 7 Impor Luar Negeri (1.18) 10.75 (3.76) 19.15 (4.38) 6.15 8 Net Ekspor Antar Daerah (25.52) 0.22 0.73 46.46 (6.28) 19.61

2.11 2.55 6.10 6.29 5.96 6.24 Komponen (1) PDRB Q to Q Y on Y C to C Tabel 9

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi DKI Jakarta Triwulan III-2017

(persen)

Tw II-2017 Tw III-2017 Tw III-2016 Tw III-2017 Tw I s.d. III-2016 Tw I s.d III-2017

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0.96 0.95 2.96 2.99 3.13 3.30

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.01 0.01 0.27 0.16 0.17 0.30

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.54 (0.12) 0.24 0.08 1.10 (0.00)

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 1.39 1.95 0.63 3.74 0.40 2.45

5 Perubahan Inventori 0.05 1.77 0.20 2.03 0.21 0.87

6 Ekspor Luar Negeri (0.17) 2.58 (0.01) 0.31 (0.16) (0.81)

7 Impor Luar Negeri (0.52) 4.61 (1.71) 7.91 (2.16) 2.74

8 Net Ekspor Antar Daerah (5.19) 0.03 0.08 4.89 (1.04) 2.88

Komponen

Q to Q Y on Y C to C

(13)

Tabel 10

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016-2017

(persen)

Tw-I Tw-II Tw-III Tw-I Tw-II Tw-III

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 58.43 57.98 59.01 59.30 59.27 58.34

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.80 1.82 1.94 2.04 2.00 1.94

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8.43 12.63 12.00 7.36 11.65 11.56

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 39.21 39.26 38.82 38.53 38.94 39.21

5 Perubahan Inventori 0.75 0.82 0.82 0.96 1.01 2.68

6 Ekspor Luar Negeri 14.86 15.61 15.49 13.24 12.69 14.75

7 Impor Luar Negeri 42.37 43.31 38.53 41.16 39.98 42.40

8 Net Ekspor Antar Daerah 18.88 15.19 10.43 19.71 14.42 13.92 100.00

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Komponen 2016 2017

(1)

(14)

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik

Provinsi DKI Jakarta

Jln. Salemba Tengah No.36-38 Jakarta 10440

Ir. Rudiansyah, M.Si

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan

Analisis Statistik

Telepon: 021-31928493, 31928496 Fax: 021-3152004

Referensi

Dokumen terkait

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

V alentine Day memberi kesan tersendiri bagi orang muda dimanapun mereka berada. Demikianlah sukacita dan cinta yang memenuhi hati OMK St. Pada kesempatan ini OMK paroki

(3) Selama pelepasan masih dapat dicabut, maka atas perintah jaksa tempat dimana dia berada, orang yang dilepaskan bersyarat dapat ditahan guna menjaga ketertiban

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan fungsional Dosen, disamping harus memenuhi ketentuan Pasal 20 dan Pasal 21 ayat (1), diharuskan pula

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang