• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal:

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA 2016–2019

INSTANSI PENANGGUNGJAWAB: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS/

STRATEGI

KEGIATAN SASARAN TARGET/

OUTPUT JANGKA WAKTU INSTANSI TERKAIT CAPAIAN KENDALA

2016 2017 2016 TW I 2017

A. BATAS MARITIM, RUANG LAUT, DAN DIPLOMASI MARITIM A.2 PENGUATAN DIPLOMASI MARITIM

1. Peningkatan Kepemimpin-an di dalam Berbagai Kerja Sama Bidang Kelautan pada Tingkat Bilateral, Regional, dan Multilateral Optimalisasi diplomasi ter-kait dengan hukum dan perjanjian Peran dan partisipasi aktif Indonesia Pelaksanaan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) v v Kemenlu, Kemen-LHK, Kemendagri, Polri 3 Kepemimpin-an atau Peran Aktif dalam Penyusunan Berbagai Norma Internasional Bidang Kelautan Pengawasan pengelolaan sumber daya perikanan Menjaga sum-ber daya ikan yang berkelan-jutan Regional Plan of Action (RPOA) IUU Fishing Penetapan RPOA sebagai dasar kebijak-an penkebijak-angkebijak-an- penangan-an sumber da-ya ikan dan penanggulang-an, pencegah-v v Kemenlu, Kemen-LHK, Polri, LIPI

(2)

an, dan pem-berantasan IUU Fishing Pengelolaan sumber daya ikan Menjaga sum-ber daya ikan yang berkelan-jutan Regional Fisheries Management Organization (RFMO) Terjaganya kebijakan dan penetapan ketentuan yang berwa-wasan pemba-ngunan berke-lanjutan

v

v Kemenlu (PJ 1) Kemen-LHK, LIPI Penelitian dan pengem-bangan iptek perikanan Keberlanjutan pembangunan sektor perikan-an di Asia Tenggara yang berkesinam-bungan Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) Kebijakan pembangunan perikanan Indonesia di kawasan terjaga v v Kemenlu, Kemen-LHK, Kemenristek-dikti, LIPI

A.3 PENYELESAIAN TOPONIMI 1. Pembakuan

Nama Pulau Pendaya-gunaan pulau-pulau kecil Pulau kecil yang divalidasi pembakuan namanya 500

pulau pulau 550 Kemenko Maritim, Kemendagri, BIG, BNPP

(3)

A.4 PENATAAN RUANG LAUT 2. Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Laut Nasional Perencanaan

Ruang Laut Tersedianya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Perencanaan Ruang Laut 1 PP 1 PP - Kemenko Maritim, Kemen-ATR, Kemenkum-HAM, Kemen-LHK, Kemendagri, Kemen-setneg, Setkab Tersedianya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Rencana Tata Ruang Laut Nasional Tahun 2016-2036 1 PP 1 PP Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomi-an, Kemen-PPN/ Bappenas, Kemen-ATR, Kemenhub, Kementerian Pariwisata 3. Percepatan Penetapan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Perencanaan

Ruang Laut Tersedianya peraturan daerah tentang RZWP-3-K Provinsi 34 dokumen final/Peratur-an Daerah (Perda) Rencana Zonasi WP-3-K 8 26 Kemendagri, Kemen-ATR, Kemen-PPN/ Bappenas, Pemda 4. Percepatan Penyelesaian Rencana Zonasi (RZ) Kawasan Strategis Perencanaan

Ruang Laut Tersedianya Perpres tentang RZ KSN, KSNT, Teluk, Selat, dan RZ Laut 31 Peraturan Menteri (Permen) KP tentang RZKSNT (Pulau-Pulau 5 PPKT 10 PPKT Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomi-an, Kemen-PPN/

(4)

Nasional (KSN), RZ Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT), dan RZ Kawasan Antarwilayah Kecil

Ter-luar/PPKT) Bappenas, Kemen-ATR, Kemenhub, Kemenpar, Kemen- ESDM, Kemenhan, Kemenkum-HAM, Kemenlu, Kemen-setneg, Setkab, TNI, Polri, BIG, BNPP 14 Perpres KSN 1 2 15 Perpres RZ kawasan antarwilayah (Teluk, Selat, dan Laut) 2 2 5. Penyediaan Data Informasi Geospasial Dasar dan Informasi Geospasial Tematik Terpadu dalam Kerangka Kebijakan Satu Peta Perencanaan ruang laut dan peneliti-an dpeneliti-an pengembang-an (litbpengembang-ang) perikanan Tersedianya informasi spasial tematik Peta tematik wilayah laut, terutama:  ekosistem pesisir  daerah tangkapan ikan  penggunaan eksisting ruang laut 8 26 Kemenko Maritim, TNI, Polri, BIG Perencanaan

ruang laut Tersedianya Peraturan Pemerintah tentang izin lokasi dan izin pengelolaan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 1 Peraturan Pemerintah - 1 Kemenko Maritim, Kemenhub, Kemen-ATR, Kemen- ESDM, Kemenkum-HAM,

(5)

Kemensetneg, Setkab Tersedianya Peraturan Pemerintah tentang Bangunan dan Instalasi Laut 1 Peraturan Pemerintah - 1 Kemenko Maritim, Kemenhub, Kemen- ESDM, Kemenkum-HAM, Kemen-PUPR, Kemen-ATR, Kemensetneg, Setkab, Polri 7. Penguatan Pengelolaan Wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS), Pesisir Laut, dan Pulau-Pulau Kecil melalui Manajemen Terpadu dan Berkelanjut-an

Pendayagu-naan pesisir Kawasan pesi-sir yang terfa-silitasi penge-lolaannya secara terpadu 16 kawasan 4 4 Kemenko Maritim, Kemendagri, Kemenpar, Kemen- ESDM, Kemen-LHK, Kemen- PUPR, Kemen-PPN/ Bappenas, Pemda C. INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM DAN JASA KELAUTAN SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LAUT C.1 PERIKANAN 1. Intensifikasi, Ekstensifika-si, Diversi-fikasi, dan Penguatan Mutu Produk Perikanan mulai dari Produksi dan usaha pem-budidayaan ikan Sertifikasi cara pembenihan ikan yang baik unit budi daya udang 2.013 unit budi daya udang berser-tifikat Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB) (kumulatif) - 1.139

(6)

Proses Pra-produksi, Produksi, Pengolahan, sampai dengan Pemasaran Penataan dan pemanfaatan jasa kelautan Produksi dan kualitas garam yang mening-kat Produksi ga-ram pada tahun 2019 sebesar 3,6 juta ton de-ngan kualitas sebesar 70% 3 juta ton; 50% kualitas 3,2 juta ton; 60% kualitas Kemenperin, Kemendag, BMKG, BPS, Pemda Pengelolaan kapal perikanan, alat penangkap ikan, dan sertifikasi awak kapal perikanan Kapal perikanan yang terbangun 10.664 unit

kapal 1.719 2.500 Kemenkop- UKM, Kemenperin Kemenhub, Pemda Pengelolaan pelabuhan perikanan Tersedianya pelabuhan perikanan yang meme-nuhi standar operasional 90 pelabuhan perikanan (kumulatif) 75 80 Kemenhub, BUMN, Pemda Operasional pelabuhan perikanan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) pusat 24 pelabuhan perikanan (kumulatif) 22 22 Kemenhub, BUMN, Pemda Pengelolaan sistem perbe-nihan ikan Kawasan kebun bibit rumput laut yang dibangun 340 kebun bibit rumput laut (kumulatif) 300 330 Kemenperin Bina mutu

dan diversi- Ragam produk olahan bernilai tambah 60 ragam produk olahan (kumulatif) 40 45 Kemenperin Kemendag

(7)

fikasi produk

perikanan Utilitas Unit Pengolah Ikan (UPI) 85% utilitas Unit Pengolah Ikan (UPI) (kumulatif) 81% 82% Kemenperin 2. Peningkatan Pengolahan, Pemasaran, Nilai Tam-bah, serta Standar dan Keselamatan Produk Kelautan dan Perikanan Pembinaan dan penerap-an sistem perkarantina-an dperkarantina-an ke-amanan hayati ikan Penyakit ikan eksotik yang dicegah masuk ke dalam wilayah RI Persentase penyakit ikan eksotik yang dicegah ma-suk ke dalam wilayah RI 80% 88% Peta sebaran penyakit ikan karantina Lokasi yang dipetakan dari penyakit ikan karantina 339 342 Sertifikasi kesehatan ikan yang memenuhi standar Jumlah sertifi-kat kesehatan ikan ekspor yang meme-nuhi standar 32.500 33.500 Sistem jamin-an mutu djamin-an keamanan hasil perikan-an Produk per-ikanan yang masuk ke da-lam wilayah RI yang sesuai dengan persya-ratan mutu dan keamanan hasil perikan-an Persentase produk per-ikanan yang masuk ke dalam wilayah RI memenuhi persyaratan mutu dan aman dikon-sumsi 75% 77% Sertifikasi mutu produk perikanan Jumlah sertifikat mutu produk ekspor 82.000 84.000 Kemendag Sertifikasi penerapan sistem Sertifikat pe-nerapan sis- 1.300 1.325

(8)

jaminan mutu (Hazard Analysis Critical Control Point/HACCP) pada Unit Pengolahan Ikan tem jaminan mutu (HACCP) Pengendalian sistem pengaran-tinaan ikan dan sistem jaminan mutu Pengendalian dan pengawas-an sistem pe-ngarantinaan ikan, mutu, dan keamanan hayati ikan Layanan dan pengawasan di exit/entry point perbatasan 73 % 76% 3. Pengelolaan dan Peman-faatan Sum-ber Daya Perikanan secara Lestari Pengendalian penangkapan ikan Tersedianya data perizinan kapal perikan-an pusat-daerah yang terintegrasi 34 provinsi

(kumulatif) 16 20 Kemenhub, Pemda

Penelitian dan pengem-bangan iptek perikanan Terkajinya stok ikan (stock assess-ment) Kajian stok ikan pada 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 7 11 LIPI, BPPT, Perguruan Tinggi Pengelolaan sumber daya ikan Laut teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola 11 WPP (kumulatif) 7 9 Pemda

(9)

sumber daya ikannya Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang terkelola sumber daya ikannya 7 WPP (kumulatif) 4 4 Pemda Perairan yang dipantau dan dievaluasi pengelolaan sumber daya ikannya, ter-masuk alokasi izin usaha penangkapan 11 WPP 11 11 Pemda Kapal perikan-an yperikan-ang mene-rapkan logbook penangkapan ikan 1.250 unit kapal (kumulatif) 500 750 Pemda C.3 WISATA BAHARI 1. Pengembang-an Pariwi-sata Bahari Berkelanjut-an dengBerkelanjut-an Memperhati-kan Kepen-tingan Ma-Penataan dan pengelolaan jasa kelautan Kawasan yang dibangun/ dikembangkan sarana prasarana (sarpras) untuk wisata bahari 12 kabupaten/ kota 3

lokasi lokasi 3 Kemenpar, Kemenhub, Kemen-PUPR, Pemda

(10)

syarakat Lokal, Kea-rifan Tradi-sional, Kawa-san Konser-vasi Perair-an, dan Kelestarian Lingkungan Pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional dan kawasan konservasi perairan daerah Kawasan kon-servasi yang dimanfaatkan Kawasan konservasi perairan yang difasilitasi upaya peman-faatannya untuk pening-katan penda-patan masya-rakat 20 20 Kemenpar, Kemenhub, Kemen-PUPR, Pemda

C.4 PEMANFAATAN SDA NONKONVENSIONAL DAN SD PESISIR BERKELANJUTAN 3. Peningkatan Pengelolaan dan Peman-faatan Sum-ber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara Seimbang dan Berke-lanjutan

Pendayagu-naan pesisir Fasilitasi pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu (lokasi) 16 kawasan 4 4 Pemda C.5 KONSERVASI PERAIRAN 1. Peningkatan Pelindungan terhadap Kelestarian Keaneka-ragaman Hayati Laut melalui Konservasi Ekosistem, Jenis, dan Genetik Pelindungan dan peman-faatan kawa-san konserva-si dan keane-karagaman hayati laut Peningkatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan 35 kawasan

(kumulatif) 28 30 Kemen-LHK, LIPI, Pemda

Pelindungan dan peman-faatan kawa-san konserva-si dan keane-Peningkatan populasi dan pelindungan keanekaragam-an hayati laut 20 spesies (kumulatif) 15 19 LIPI

(11)

karagaman

hayati laut Peningkatan efektivitas pengelolaan taman nasio-nal dan kawasan konservasi nontaman nasional di pesisir dan laut di tingkat tapak serta keaneka-ragaman hayati Jumlah kawasan konservasi di pesisir dan laut yang ditingkatkan efektivitas pengelolaan-nya hingga memperoleh nilai indeks Management Effectiveness Tracking Tool (METT) minimal 70% - 17 Kemen-LHK (PJ 1) LIPI, Pemda Konservasi spesies dan genetik Peningkatan populasi keanekara-gaman hayati di taman nasional dan kawasan konservasi nontaman nasional pesisir dan laut Peningkatan populasi penyu sisik, penyu belimbing, dan keaneka-ragaman jenis ikan di wilayah laut dan pesisir - 2% Kemen-LHK (PJ 1) LIPI, Pemda Konservasi sumber daya alam hayati Terbentuk dan beroperasinya KPHK nonta-man nasional di pesisir dan laut Jumlah KPHK pada kawasan konservasi la-ut dan pesisir terbentuk dan beroperasi - 10 Kemen-LHK (PJ 1)

(12)

Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi nontaman nasional di pesisir dan laut di tingkat tapak serta keaneka-ragaman hayati Jumlah kawasan konservasi laut dan pesisir (Cagar Alam Laut, Suaka Marga-satwa Laut dan Taman Wisata Alam Laut) yang ditingkatkan efektivitas pengelolaan-nya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% - 10 Kemen-LHK (PJ 1) Pemda Meningkatnya populasi ke-anekaragaman hayati di ka-wasan konser-vasi nontaman nasional pesi-sir dan laut

Peningkatan populasi pe-nyu dan ke-anekaragaman jenis ikan di kawasan kon-servasi non-taman nasio-nal pesisir dan laut - 2% Kemen-LHK (PJ 1) Pengelolaan taman nasional Terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasio-nal di pesisir dan laut di tingkat tapak Jumlah taman nasional laut dan pesisir yang memper-oleh nilai indeks METT minimal 70% - 20 taman nasio-nal Kemen-LHK (PJ 1)

(13)

serta keaneka-ragaman hayati Meningkatnya populasi ke-anekaragaman hayati di ta-man nasional pesisir dan laut Peningkatan populasi penyu sisik, penyu belimbing, dan keanekaragam-an jenis ikkeanekaragam-an di wilayah laut dan pesisir - 2% Kemen-LHK (PJ 1) 2. Penguatan Konservasi Ekosistem, Jenis, dan Genetik Pelindungan dan peman-faatan kawa-san konserva-si dan keane-karagaman hayati laut Fasilitasi penambahan luas kawasan konservasi Penambahan luas kawasan konservasi sebesar 3,5 juta ha 0,6

juta ha 0,8 juta ha Kemenko Maritim, Kemen-LHK, Pemda 3. Pengembang-an Kerja Sama Bilateral, Regional, dan Global di Bidang Pengelolaan Lingkungan Laut Pelindungan dan peman-faatan kawa-san konserva-si dan keane-karagaman hayati laut Pembinaan kemitraan kawasan kon-servasi yang mendukung pengelolaan efektif (lokal, regional, dan global) Terciptanya jejaring pengelolaan kawasan konservasi 3 3 Kemenko Maritim, Kemen-LHK, Pemda

C.6 REHABILITASI, PENCEMARAN LAUT, DAN PESISIR 1. Pencegahan, Penang-gulangan, dan Pemulih-an Dampak Pencemaran Pendayagu-naan pulau-pulau kecil Pulau-pulau kecil dan terluar yang tertata ling-kungannya dan tahan 61 pulau 20 15 Kemenko Maritim, Kemen-ESDM, Kemen- PUPR,

(14)

dan Kerusak-an Lingkung-an Laut terhadap bencana dan perubahan iklim (pulau) Kemen-kominfo, Kemen-dikbud, Kemenkes, Kemenhan, Kemenhub, Kemenlu, Kemendes-PDTT, Kemen-LHK, BNPP 2. Penang-gulangan Bencana Kelautan

Pendayagu-naan pesisir Rehabilitasi dan pelindung-an kawaspelindung-an pesisir di Pan-tura Jawa (bakau) 3,3 juta batang bakau (kumulatif) 400 ribu batang 900 ribu batang Pemda 3. Pengembang-an Tata Guna dan Infrastruktur Pesisir dan Laut yang Berkelanjut-an Pengembang-an sentra ke-lautan dan perikanan terpadu Jumlah kawa-san yang di-kembangkan sebagai sentra kelautan dan perikanan terpadu 31 kawasan

(kumulatif) 15 20 Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomi-an, Kemenkeu, Kemenpar, Kemen-ATR, BKPM, Pemda C.7 PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL

1. Peningkatan Pembangun-an KawasPembangun-an Perbatasan di Laut dan Pendayaguna-an pulau- pulau kecil Pembangunan sarana prasa-rana (sarpras) Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) 31 PPKT 25 31 Kemenhan, Kemen-PUPR

(15)

Pulau-Pulau Kecil Terluar

C.8 INSENTIF USAHA DAN IKLIM USAHA 2 Pengembang-an Dunia Usaha di Bidang Kelautan yang Berda-ya Saing Internasional Pengendalian penangkapan ikan Waktu pelayan-an izin usaha penangkapan ikan (SIUP) Lama

penyele-saian izin (hari) 9 9 Kemenhub Waktu

pela-yanan izin kapal penang- kap/pengang-kut ikan (SIPI, SIKPI) Lama penyele-saian izin (hari) 6 6 Kemenhub Akses pasar promosi hasil kelautan dan perikanan Meningkatnya akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan Peningkatan market share produk kela-utan dan per-ikanan utama di pasar tuju-an ekspor (%) 15 17,5 Kemendag 3. Penataan Sistem Hukum Nasional di Bidang Kelautan Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan yang mendu-kung pengem-bangan usaha di bidang peri-kanan tang-kap Tersusunnya peraturan bi-dang usaha perikanan yang mendukung pengembangan usaha di bi-dang perikan-an tperikan-angkap 3 peraturan setingkat menteri 1 1 Kemenhub, Kemenperin, Kemnaker

(16)

Pengelolaan sumber daya ikan Tersusunnya dokumen Rancangan Pengelolaan Perikanan (RPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Ne-gara Republik Indonesia (WPP-NRI) 11 dokumen RPP WPP-NRI 5 2 Pemda Penyusunan produk hu-kum (peraturan bersama k/l) turunan Perpres Nomor 43 Tahun 2016 tentang Pengesahan Agreement on Port State Measures to Prevent, Deter, And Eliminate Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (Persetujuan tentang Ketentuan Tersusunnya prosedur operasi standar dan petunjuk pelaksanaan 2

produk hukum 1 1 Kemenhub, Kemen-kumham, Kemenkeu, Polri, TNI

(17)

Negara Pelabuhan untuk Mencegah, Menghalangi, dan Memberantas Penangkapan Ikan yang Ilegal, tidak Dilaporkan, dan Tidak Diatur) 5. Pembangun-an Sistem Tata Kelola Kelautan Nasional yang Baik, Transparan, dan Bertang-gung Jawab Pengelolaan sumber daya ikan Inisiasi pem-bentukan ke-lembagaan WPP-NRI 4 kelembaga-an (kumulatif) 1 2 Pemda 7. Pengembang-an Kemitra-an Usaha di Bidang Kelautan yang Saling Menguntung-kan Pengelolaan

kenelayanan Tersedianya akses penda-naan usaha bagi nelayan

34 provinsi 34 34 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BUMN Meningkatnya kelembagaan usaha nelayan 2.200 kelompok 2.050 2.100 Pemda C.9 PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KELAUTAN

1. Pembangun-an KawasPembangun-an Ekonomi Kelautan

Pengelolaan

kenelayanan Tersedianya kawasan sentra/kam-pung nelayan 200 kawasan sentra nelayan (kumulatif) 100 110 Kemen- PUPR, Pemda

(18)

Secara Terpadu dengan Mengguna-kan Prinsip Ekonomi Biru (Blue Economy) di Wilayah Pesisir dan Perairan yang tertata dan terinte-grasi Pengelolaan pelabuhan perikanan Tersedianya pelabuhan perikanan yang ramah lingkungan/ ecoport 4 pelabuhan ramah ling-kungan - - Kemen-LHK Pengembang-an pelabuhPengembang-an perikanan Tersedianya pelabuhan perikanan yang mengacu pada rencana induk pela-buhan per-ikanan nasio-nal 816 pelabuhan perikanan (KEPMENKP No.45 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pela-buhan Per-ikanan Nasio-nal) 200 200 Kemenhub, Kemen-PUPR, BPPT 3. Pengembang-an Kerja Sama Ekonomi Berkelanjut-an dengBerkelanjut-an Negara Maritim Strategis Bidang Kelautan Pengelolaan kerja sama kelautan dan perikanan dan hubung-an masyara-kat Terwujudnya kerja sama internasional dan antar-lembaga yang implementatif Jumlah dokumen kerja sama dan perjanjian bidang kelaut-an dkelaut-an per-ikanan yang telah disepa-kati dan diim-plementasikan 30 doku-men 31 doku-men Kemenlu

D. PERTAHANAN DAN KEAMANAN LAUT

D.1 PERTAHANAN LAUT; D.2 KEAMANAN LAUT; D.3PERIKANAN YANG ILEGAL, TIDAK DILAPORKAN, DAN TIDAK DIATUR (IUU FISHING)

7 Pemantauan

(19)

Pemberantas-an KejahatPemberantas-an Perikanan kelautan dan perikanan dan pening-katan infra-struktur pengawasan dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan was tipe A was tipe A Pengoperasi-an kapal pengawas Meningkatnya kepatuhan pe-laku usaha ke-lautan dan perikanan ter-hadap keten-tuan peraturan perundang-undangan 150 hari operasi kapal pengawas 144 hari operasi 150 hari operasi TNI, Bakamla, Polri Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksa-naan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Operasi terpa-du untuk pe-nanggulangan Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing di perairan Indonesia 40 hari

operasi - 40 hari operasi TNI, Bakamla, Polri

E. BUDAYA BAHARI

E.1 NELAYAN DAN MASYARAKAT PESISIR 1. Penguatan Sistem Infor-masi dan Data Kelaut-an, Inventa-Pengelolaan data statistik dan informasi kelautan per-ikanan Terwujudnya pengembangan satu data kelautan dan perikanan

Satu data ke-lautan dan perikanan

(20)

risasi, dan Evaluasi Sumber Daya Kelautan Pengelolaan kenelayanan: pembangunan sistem infor-masi nelayan di sentra nela-yan 20 sentra nelayan 20 20 Investasi dan keberlanjutan usaha hasil kelautan dan perikanan: pembangunan sistem infor-masi pemasar-an hasil per-ikanan 1 buah 1 1 2. Pembangun-an PrasarPembangun-ana dan Sarana yang Dibu-tuhkan da-lam Pengem-bangan Usaha bagi Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petam-bak Garam Kawasan perikanan budi daya Peningkatan produksi per-ikanan budi daya untuk komoditas air payau dan laut dengan peng-adaan Keram-ba Jaring Apung (KJA) 1.150 unit KJA 250 275 Kemen-PUPR Revitalisasi

tambak 20 kawasan (kumulatif) - 10 Kemen-PUPR Pembangun-an rumah swadaya ne-layan Rumah nela-yan meningkat kualitasnya 1.800 unit rumah yang diperbaiki 253

unit unit 400 Kemen-PUPR (PJ 1) Pemda 3. Peningkatan Kemampuan dan Kapa-Pengelolaan kapal per-ikanan, alat Awak kapal perikanan yang tersertifikasi 5.800 awak kapal (kumulatif) 2.299 3.400 Kemnaker, Kemenhub

(21)

sitas bagi Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petam-bak Garam penangkap ikan, dan sertifikasi awak kapal perikanan berdasarkan keahlian dan keterampilan Pengelolaan

kenelayanan Nelayan memi-liki tanah yang bersertifikat

70.000 bidang

tanah 20.000 20.000 Kemen- ATR, Pemda Kelembagaan usaha nelayan yang mening-kat kapasitas-nya 2.200 lembaga usaha (kumulatif) 2.050 2.100 Pemda Produksi dan usaha pem-budidayaan ikan Fasilitasi peningkatan kelembagaan pembudi daya ikan 1.000 lembaga (kumulatif) 700 800 5. Peningkatan Pendidikan dan Penya-daran Masya-rakat Kelaut-an yKelaut-ang Di-wujudkan melalui Se-mua Jalur, Jenis, dan Jenjang Pen-didikan Pendidikan kelautan dan perikanan Peserta pendi-dikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten 28.250 orang peserta pendi-dikan kelautan dan perikanan 6.725 unit 6.950 unit Kemendik-bud, Kemenristek-dikti 6. Membangkit-kan Pema-haman Wawas-an dWawas-an Buda-ya Bahari Pelatihan kelautan dan perikanan Masyarakat kelautan dan perikanan yang dilatih 170.000 orang kelautan dan perikanan yang dilatih 35.000

(22)

8. Harmonisasi dan Pengem-bangan Un-sur Kearifan Lokal ke da-lam Sistem Pengelolaan dan Peman-faatan Sum-ber Daya Kelautan yang Lestari Pendayagu-naan pulau-pulau kecil Terevitalisasi-nya masyara-kat hukum adat, tradisio-nal, dan lokal di pulau-pulau kecil (komuni-tas)

15 komunitas 5 3 Kemendik-bud, Pemda

E.2 IPTEK KELAUTAN 1. Peningkatan dan Penguat-an PerPenguat-anPenguat-an Ilmu Penge-tahuan dan Teknologi, Riset, dan Pengembang-an Sistem Informasi Kelautan Pengelolaan pelabuhan perikanan Pelabuhan perikanan yang menerapkan sistem infor-masi dan ke-terpaduan 165 pelabuhan perikanan (kumulatif) 120 135 Pemda Penelitian dan pengem-bangan iptek sumber daya laut dan pesi-sir Berkembang-nya inovasi teknologi ke-lautan 30 inovasi teknologi kelautan (kumulatif) 15 20 Kemenristek-dikti, BPPT, LIPI

E.3 SUMBER DAYA MANUSIA DAN TENAGA KERJA 1. Peningkatan Jasa di Bidang Kelautan yang Diimbangi dengan Penataan dan pemanfaatan jasa kelautan Kawasan yang dibangun atau dikembangkan sarana pra-sarana (sarpras) 12 kawasan 3 3 Kemenpar, Kemenhub, Kemen-PUPR, Pemda

(23)

Ketersediaan Lapangan Kerja untuk wisata bahari 2. Pengembang-an StPengembang-andar Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Kelautan Penanganan pelanggaran bidang ke-lautan dan perikanan Penyidik Pega-wai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan/ Aparat Pene-gak Hukum di Bidang Kelautan dan Perikanan yang ditingkatkan kemampuan teknisnya Jumlah PPNS 60 60 Polri Pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Polsus PWP-3-K) yang kompeten Jumlah Polsus PWP-3-K 100 100 Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang berperan aktif dalam membantu pengawasan SDKP Jumlah Pokmaswas 1.639 1.655 3. Peningkatan

Gizi Masya- Peningkatan konsumsi Meningkatkan kualitas gizi masyarakat Konsumsi ikan masya-rakat 43,88 kg per kapita 47,12 kg per kapita Kemenkes, Kementan,

(24)

rakat

Kela-utan ikan rata-rata per kapita kelautan (pela-ku utama per-ikanan)

pai 54,49 kg per kapita per tahun pada tahun 2019

per

tahun per tahun Kemenperin, Kemendag Akses pasar dan promosi hasil kelaut-an dkelaut-an per-ikanan Promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri yang dilaksa-nakan Festival Perikanan Nusantara dan Lomba Aneka Masak-an pada 34 Provinsi 34 provin-si 34 provin-si Kemenkes, Kemenperin, Kemendag Sentra kuliner hasil perikanan yang disediakan dan dikelola 5 sentra kuliner perikanan 5 5 Kemenkes, Kemenperin, Kemendag, BPOM 4. Peningkatan Pelindungan Ketenaga-kerjaan Pengelolaan

kenelayanan Nelayan yang terlindungi dengan asu-ransi

2,7 juta nela-yan nela-yang ter-lindungi de-ngan asuransi 600.000 1.000.00 0 BUMN 8. Penyediaan Insentif dan Bantuan Pendidikan Bidang Kelautan dan Riset Stra-tegis Kelautan Penyediaan beasiswa di bidang kelautan Anak pelaku utama (nela-yan, pembudi-daya, petam-bak garam, pengolah, pemasar) Persentase anak pelaku perikanan yang menda-pat bantuan beasiswa 44% 46% Kemenkeu, Kemendik-bud, Kemenristek-dikti 9. Pengembang-an Kualitas dan Kuantitas Sekolah Pelayaran Pendidikan Kelautan dan Perikanan Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang terstandar Jumlah Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang

13 unit 14 unit Kemendik-bud, Kemnaker

(25)

dan

Perikanan terstandar (unit)

KETERANGAN:

1.

Penulisan program kegiatan sudah disesuaikan dengan format Rencana Aksi yang ada dalam Lampiran Perpres Nomor 16 Tahun 2017;

2.

Kementerian/Lembaga agar melengkapi data dalam kolom capaian dan kendala;

3.

Kementerian/Lembaga agar menyampaikan dokumen dimaksud beserta nomor kontak Pejabat/Pegawai yang bertanggungjawab atas pengisian

dokumen ini kepada Sdr. Arin Maulana di nomor selular 085723120969 atau email: asdepsatu.d1maritim@gmail.com, paling lambat 12 Juli 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan genotipe yang memberikan indikasi beradaptasi spesifik terhadap lingkungan sawah irigasi teknis dengan hasil gabah di atas nilai reratanya adalah G17(P15).. Faktor

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis penurunan tanah dan respons tegangan tanah yang terjadi pada pondasi rakit dengan menggunakan perhitungan

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Ciamis Menurut data diatas penyebab kecelakaan kerja tersebut tidak lepas dari perusahaannya itu sendiri

Kajian ini mendapati perangsaraf media oleh Trump dalam piliharaya di Amerika Syarikat pada 2016 memerlukan sebuah strategi yang konsisten dan beberapa taktik yang

Berdasarkan hasil analisa dengan metode Kruskall-Wallis terhadap mouthfeel ulir ubi jalar dapat dilihat adanya perbedaan yang nyata antar sampel pada taraf 5%, dimana nilai

Faktor Risiko Atherosklerosis pada Kejadian Infark Miokard Akut dengan ST-segment Elevasi di RSUP Dr.. Kariadi ini dapat

4 004/KJ/13 JHONSON RADIANTO Lulus A PT CHEVRON INDONESIA COMPANY Sudah Jadi.. 5