USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BALLAST TB 210 PADA PROSES WINDING DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS, BANDUNG PROYEK AKHIR

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BALLAST

TB 210 PADA PROSES WINDING DENGAN METODE SIX SIGMA

DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS, BANDUNG

PROYEK AKHIR

Oleh:

JAKA ADI NUR’ARIF

NIM: 29106315

Program Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi Bandung

2008

i

ABSTRAK

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BALLAST TB 210 PADA PROSES WINDING DENGAN METODE SIX SIGMA

DI PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS, BANDUNG JAKA ADI NUR’ARIF

NIM 29106315

Tanggal lulus ujian akhir (.../.../...) Tanggal Wisuda (.../.../...)

Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung Pembimbing : Ir. Gatot Yudoko, MASc, PhD.

PT. Nikkatsu Electric Works merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat listrik seperti Ballast, Transformer dan Energy Saving Lamp. Saat ini perusahaan menginginkan adanya upaya untuk meminimasi sejumlah cacat yang terjadi, salah satu upaya yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan untuk merealisasikan penurunan kecacatan yaitu dengan menerapkan target persentase kecacatan yaitu sebesar 0,3 % untuk setiap jenis cacat yang terjadi.

Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang dilakukan, pada proses pembuatan produk Ballast TB 210, masih banyak ditemukan produk cacat yang relatif tinggi terutama untuk jenis cacat lost pada proses winding yang mempunyai persentase kecacatan paling besar diantara jenis cacat lainnya. Dengan adanya sejumlah cacat tersebut tentu akan merugikan perusahaan dalam hal waktu, biaya, bahan baku dan tenaga kerja. Oleh karena itu pihak perusahaan menginginkan adanya perbaikan terhadap proses produksi produk ballast TB 210 sebagai upaya untuk memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.

Untuk membantu pihak perusahaan, maka diperlukan suatu alat pengendalian kualitas yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan metode Six Sigma dimana dalam prosesnya terdiri dari beberapa fase penelitian, yaitu Define-Measure-Analyze

-Improve-Control (DMAIC). Dalam fase-fase Six Sigma ini akan digunakan beberapa tools

seperti diagram pareto, peta kontrol (control chart), The Interrelationship Diagraph, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), Perhitungan kemampuan proses (Cp dan Cpk) dan perhitungan sigma level perusahaan. Berdasarkan diagram dan perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bagaimana performansi perusahaan saat ini. Sigma level perusahaan pada saat ini adalah sebesar 4.704.

Ada beberapa perbaikan yang diusulkan untuk diimplementasikan kepada perusahaan yaitu pengecekan gulungan kawat yang dilakukan secara rutin oleh operator 2, mengganti tutup gulungan kawat utama dengan plastik transparan, pembuatan form rotasi yang lebih rinci dengan harapan rotasi karyawan dapat lebih teratur, penambahan alat bantu tension meter untuk mengontrol besarnya tegangan yang dialami pada kawat, pengadaan papan peringatan yang digunakan sebagai pedoman bagi operator dalam bekerja, dan pengadaan beberapa alat untuk mereduksi pengaruh lingkungan terhadap operator dengan penggunaan kipas angin dan earplug untuk mereduksi kebisingan dilingkungan kerja.

Rencana implementasi yang diusulkan dibagi kedalam implementasi jangka pendek (rutin) dan implementasi jangka panjang.

ii

ABSTRACT

PROPOSAL OF QUALITY CONTROL FOR BALLAST TB 210 IN WINDING PROCESS WITH SIX SIGMA METHOD AT PT. NIKKATSU ELECTRIC WORKS,

BANDUNG JAKA ADI NUR’ARIF

NIM 29106315

Date of Final Examination (... /... /... ) Date of Graduation (... /... /... )

Master Program, Bandung Institute of Technology Thesis Counselor: Ir. Gatot Yudoko, MASc, PhD.

PT. Nikkatsu Electric Works is a company that produces the electricity equipments such as Ballast, Transformer and Energy Saving Lamp. Currently the company wants to reduce several defects which occurred in the production process, one of those efforts is by reducing the percentage target for defect products to 0.3% for each defect.

Based on observations, in the process Ballast TB 210 production, the amount of defect product is relatively high, especially at the winding process which has the biggest percentage of defects. The occurrence of those defects will create losses for the company in terms of time, cost, raw materials and manpower. Therefore, the company wants to improve the production process for the ballast TB 210 to fulfill the target which has been set by the company.

To help the company, controlling tools Six Sigma is developed to overcome the problem. Six Sigma consists of several phases, which are Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). In these phases, several tools are used such as the Pareto diagram, Define-Measure-Analyze-Improve-Control chart, The Interrelationship Diagraph, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), the Calculation of the process capacity (Cp and Cpk) and the calculation of the sigma level. Based on the diagram and the calculation, the current performance of the company could be known. The current Sigma level of the company is 4.704.

Several improvements proposed to be implemented by the company include the routine check towards the roll of wire by the operator 2, replacing the cap of main wire’s roll with transparent plastic, developing a more specific rotation, which can make the rotation of the employee will be more well arranged, adding tension meter as a supporting tool to control the tension size that was experienced by the wire, providing the caution board that will be used as the guide for the operator on duty, and providing several tools to reduced the environmental effects toward the operator by using ventilators and earplug to reduced noise at work environment.

The proposed implementation plan is divided into short-term implementation (routine activities) and long-term implementation.

The key word: Winding, Six Sigma and DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR TABEL……… viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah PT.Nikkatsu Electric Works………. 1-1 1.2. Lingkup Bidang Usaha... 1-2 1.3. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan ... 1-3 1.3.1. Visi... 1-3 1.3.2. Misi... 1-3 1.3.3. Strategi dan Tujuan... 1-4 1.4. Struktur Organisasi... 1-4 1.5. Sumber Daya... 1-5 1.5.1. Sumber Daya Manusia... 1-5 1.5.2. Teknologi... 1-5 1.6. Isu Bisnis Yang Dihadapi Perusahaan... 1-6

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

2.1. Conceptual Frameworks……… 2-8

2.2. Eksternal/Business Environment………... 2-9

2.2.1. Rivalry……… 2-9

2.2.2. Threat For New Entrants……… 2-9

2.2.3. BargainingPower Of Buyers………. 2-10

2.2.4. BargainingPower Of Suppliers………. 2-10

vi

Halaman 2.3. Analisis SWOT………. 2-11 2.3.1. Strengths………. 2-11 2.3.2. Weaknesses………. 2-12 2.3.3. Opportunities……….. 2-12 2.3.4. Threats... 2-13 2.4. Mekanisme Kerja Perusahaan... 2-13 2.5. Produk (Trafo Ballast Domestik)... 2-15 2.5.1. Bahan Baku... 2-16 2.5.2. Proses Pembuatan Produk... 2-17 2.6. Sistem Pengendalian Mutu Perusahaan ... 2-22 2.7. Six Sigma... 2-24 2.7.1. Strategi Six Sigma... 2-25 2.7.2. Keuntungan Implementasi Six Sigma... 2-27 2.7.3. Istilah-Istilah Dalam Six Sigma... 2-27

2.8. Metode Six Sigma………. 2-30

2.8.1. Define………. 2-30

2.8.2. Measure………...2-31

2.8.3. Analyze………... 2-36

2.8.4. Improve………... 2-39

2.8.5. Control……… 2-40

2.9. Data Jumlah Cacat... 2-41 2.10. Rumusan Permasalahan... 2-42 2.11. Unit Analisis Penelitian... 2-43 2.12. Tujuan Penelitian... 2-44

BAB III SOLUSI BISNIS

3.1. Alternatif Solusi……… 3-45 3.2. Analisis Solusi Bisnis……… 3-46

3.2.1. Define………. 3-46

3.2.1.1. Identifikasi Masalah / Cacat Produk……….. 3-46

3.2.2. Measure……….. 3-48

vii

Halaman

3.2.2.2. Perkiraan Kemampuan Proses (

Process Capability)... 3-51

3.2.2.3. Penentuan

Critical To Quality (CTQ) ...3-53

3.2.2.4. Perhitungan Level

Sigma... 3-56 3.2.3. Analyze... 3-57 3.2.3.1. Analisis Kapabilitas Melalui Performansi Kualitas... 3-57 3.2.3.2. Mencari Penyebab Potensial Permasalahan Dengan

Menggunakan

The Interrelationship Diagraph

... 3-59 3.2.3.3. Identifikasi Faktor Penyebab Kecacatan yang mendapat

Prioritas(FMEA)... 3-65

3.2.4. Improve... 3-67 3.2.4.1. Identifikasi Usulan Pengambilan Tindakan Pengendalian

Terhadap Solusi Perbaikan... 3-67

3.2.5. Control.... 3-72 3.2.5.1. Pemetaan Performansi Kualitas Proses Melalui Peta

Kontrol (

Control Chart)... 3-72 3.2.5.2. Perhitungan Performansi Proses... 3-74 3.2.5.3. Melakukan Perhitungan Level Sigma... 3-74 3.2.5.4. Uji Verifikasi... 3-75

BAB IV IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA

4.1. Jangka Pendek (Rutin) ... 4-77 4.2. Jangka Panjang... 4-82 4.3. Kebutuhan Sumberdaya Manusia... 4-83 4.4. Saran dan Rekomendasi... 4-84

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Pemeriksaan Standard Bahan baku……….. ………. 2-23

2.2 Kategori Jenis Cacat Ballast TB 210... 2-31

2.3 Data Jumlah Cacat Proses Winding……….………. 2-41

2.4 Data Jumlah Cacat Proses Assembling………. 2-42

2.5 Data Jumlah Cacat Proses Packing... ………. 2-42 3.1 Data Jumlah Cacat Pada Setiap Proses Produksi Ballast TB-210………... 3-46

3.2 Data jumlah cacat proses Winding………... ………. 3-47

3.3 Data perhitungan proporsi cacat Lost pada proses Winding... ... 3-49 3.4 Data Waktu Perbaikan dan Komponen yang Terlibat... 3-54 3.5 Perhitungan Biaya Kualitas yang Dikeluarkan... ...3-55 3.6 Performansi Kualitas Proses Winding Untuk Jenis Cacat Lost...3-56 3.7 Data Temperatur di Lantai Produksi... 3-63 3.8 Data Tingkat Kebisingan di Ruangan Winding... 3-63

3.9 FMEA Jenis Cacat Lost………...……….3-66

3.10 Form Tabel Perhitungan UCL & LCL Peta kontrol p...3-73 3.11 Form Tabel Perhitungan Level Sigma... 3-75 4.1 Jadwal Kegiatan Operator Saat Proses Winding... ... 4-77 4.2 Jadwal Kegiatan Operator Saat Proses Winding Yang Diusulkan... ... 4-78 4.3 Rencana Implementasi Program Training Operator Yang Diusulkan... ... 4-82

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Struktur Oganisasi PT. Nikkatsu Electric Works……… ... 1-4

1.2 Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenjang Pendidikan………... ... 1-5

2.1 Conceptual Framework………2-8

2.2 Porter’s Five Forces……… ……….2-9

2.3 Mekanisme Kerja Perusahaan... 2-14 2.4 Produk Ballast Domestik... ... 2-15 2.5 Bagian dalam Produk Trafo Ballast TB 210... ......2-15 2.6 Peta Proses Operasi pada Trafo Ballast TB 210...2-21 2.7 Format TheInterrelationship Diagraph...2-37 3.1 Grafik Histogram Jumlah Cacat Untuk Setiap Proses... ... 3-47 3.2 Grafik Histogram Jenis dan Jumlah Cacat Proses Winding... 3-48

3.3 Diagram Pareto Jenis dan Presentase Jumlah Cacat………... ………. 3-48

3.4 Bagan kendali p untuk jenis cacat Lost... ....3-51 3.5 Process Capability Winding untuk jenis cacat Lost...3-52

3.6 Grafik Ukuran DPMO PerPerioda………... ………. 3-58

3.7 Grafik Level Six Sigma PerPerioda……….. ………. 3-59

3.8 The Interrelationship Diagraph Cacat Lost Pada Proses Winding……….. ………. 3-60

3.9 Posisi Gulungan Kawat Utama Pada Proses Winding………. ………. 3-61

3.10 Bahan baku gulungan kawat untuk diameter yang berbeda……… ... 3-61

3.11 Bagian Tension (Penarik Kawat) Pada Mesin Winding... 3-62 3.12 Ruangan Kerja Winding...3-64 3.13 Mesin MT 880 Winding Untuk Ballast TB-210...3-64 3.14 Bahan Baku Bobbin Untuk Melilitkan Kawat... ... 3-65 3.15 Dua Orang Operator Yang Mengoperasikan Mesin Winding...3-65 3.16 Form Permohonan Rotasi Karyawan... ... 3-69 3.17 Tension Meter... ... 3-70 3.18 Papan Peringatan Yang diusulkan Sebagai Standar Kerja ... ... 3-71 3.19 Contoh Peta Kontol p Hasil Perhitungan ... ... 3-73

x

Gambar Halaman

3.20 Contoh Hasil Perhitungan Performansi Proses Dengan Minitab

Versi 13.1... ... 3-74 4.1 Ventilasi Udara Yang Ada Pada Bagian Depan Bangunan... ... 4-80 4.2 Ventilasi Udara Yang Ada Pada Bagian Belakang Bangunan... 4-81 4.3 Posisi Kipas Angin Yang diletakan Dibagian Atap Bagunan (Usulan)... 4-81 4.4 Contoh Alat Bantu Peredam Suara (earplug)... ... 4-82

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Time Line History PT. Nikkatsu Electric Works……….. L-1

B. Layout Lantai Produksi PT. Nikkatsu………... L-2

C. Prosedur Pengendalian Bahan Baku………. L-3

D. Konversi DPMO ke Nilai Sigma Berdasarkan Konsep Motorola... L-4