• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KERUSUHAN YANG TERJADI PADA SAAT DEMONSTRASI (STUDI : POLDA SUMUT) SKRIPSI OLEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KERUSUHAN YANG TERJADI PADA SAAT DEMONSTRASI (STUDI : POLDA SUMUT) SKRIPSI OLEH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STRATA 1 MEDAN

PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KERUSUHAN YANG TERJADI PADA SAAT DEMONSTRASI

(STUDI : POLDA SUMUT)

SKRIPSI

OLEH

DEUS L SIHOMBING 050200200

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Universitas Sumatera Utara Medan

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha Kuasa dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus atas segala kasih, berkat dan karunia yang masih di berikan-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini sehingga jauh dari sempurna. Untuk itu saya dengan segala kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya suatu tulisan yang berkualitas.

Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa terimakasih saya dari lubuk hati yang paling dalam kepada kedua orangtua tercinta. Ayahanda D. Sihombing, orang yang paling bijak dan tidak pernah lelah dalam mengajarkan segala kebaikan kepada saya. Aku bangga! Dan kepada Ibunda S. br. Simanjuntak, wanita yang paling lembut, tegar dan kuat. Terimakasih buat doa, kasih sayang, motivasi, nasehat dan bantuan baik moril maupun materil. Tuhan memberkati kita semua.

Dalam penulisan skripsi ini serta selama masa perkuliahan, saya telah banyak mendapat bimbingan, nasehat, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada mereka semua : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

(3)

2. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, M.H, DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak M. Husni, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak H. Abul Khair SH, M.Hum selaku ketua Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Nurmalawaty SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen Hukum pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

7. Ibu Liza Erwina SH, M.Hum selaku Dosen Wali Saya selama masa perkuliahan.

8. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum Selaku Dosen Pembimbing I saya dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak M. Nuh, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II saya dalam penulisan Skripsi ini.

10. Seluruh Dosen dan Staf pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 11. Bapak Irjen. Pol. Badroedin Haiti selaku Kapolda Sumut, AKBP. Diki Patriya

Negara, Kombes. Pol. G.P. Hutajulu, Kompol. R. Situmorang, Kompol. P.F.H. Tampubolon, Kompol Y. Lase

12. Abang serta Adik adik saya, Martahan, Leonardo, Erdina, Sary dan Lusiana. Tuhan memberkati kita semua.

(4)

13. Clara Danica Sipayung, SE. Terimakasih buat doa, dukungan, semangat, perhatian dan semua ajaran yang bermanfaat bagi Saya. Tuhan Memberkatimu.

14. Kelompok Gideon. Bang Edward W. Sinaga, SH, Sepriarto, Amelia, Irfan, Roberto. Terimakasih buat kebersamaan itu. GBUs

15. Sahabat Sahabat ku : Lamgok, Trisanto, Okber, David, Tetty, Omry, Fandy, Junedi, Dewi, Novena, Uthi, Novena, Adel, Yunus, Rio, Yosep, Icha, Nova, Anita, Mangara, Erwin, Kiris, Uli, Prisnok, Dedy, Renius, Renhard, Lodewik serta semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu baik senior maupun junior saya.

16. KMK Unit Pelayanan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

17. Rekan Rekan seperjuangan di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. B’ Roy, Welson, July, Tika, Grace,B’Janroy, B’Fredrick, B’Hubertus, B’Coky, B’ David, B’Dedy (Eks) serta semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Pedjoeang-Pemikir Pemikir-Pedjoeang. JAYA!!!!

Medan, Juni 2009 Penulis

(5)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR ... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 13 C. Tujuan Penulisan... 13 D. Manfaat Penulisan... 13 E. Keaslian Penulisan ... 14 F. Tinjauan Pustaka ... 15 1. Pengertian Kepolisian ... 15 2. Pengertian Demonstrasi ... 23 3. Pengertian Kerusuhan ... 26 G. Metode Penulisan ... 29 H. Sistematika Penulisan ... 31

BAB II FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERUSUHAN PADA SAAT DEMONSTRASI

(6)

A. Tinjauan Umum Tentang Demonstrasi Menurut UU No.9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum .. 32 B. Kerusuhan Saat Demonstrasi ... 45 C. Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Kerusuhan... 47

BAB III PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN KERUSUHAN SAAT DEMONSTRASI

A. Peran Kepolisian Sebelum Kegiatan Unjuk Rasa ... 53 B. Peran Kepolisian Pada Saat Pelaksanaan Unjuk Rasa ... 67 C. Peran Kepolisian Setelah Unjuk Rasa... 83

BAB IV KENDALA DAN UPAYA YANG DILAKUKAN KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DALAM PENANGGULANGAN KERUSUHAN PADA SAAT DEMONSTRASI DI WILAYAH HUKUM POLDA SUMATERA UTARA

A. Kendala ... 86 B. Upaya ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 100 B. Saran ... 103

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 : Pakaian seragam Dalmas Awal ( pakaian PDL I) dan

Dalmas Lanjutan (pakaian PDL II) ... 64

Gambar 2 : Rantis Pengurai massa Samapta (tampak depan)... 64

Gambar 3 : Rantis Pengurai massa Samapta ( tampak samping)...65

Gambar 4 : Rantis penyelamat samapta……… 65

Gambar 5 : Rantis Dare-V Samapta ( Rastis SAR terbatas)... 66

Gambar 6 : sikap pokok pegang tali Dalmas ( Tampak Samping)... 67

Gambar 7 : sikap pokok pegang tali Dalmas ( tampak samping)... 68

Gambar 8 : sikap siaga pegang tali Dalmas (tampak depan)... 68

Gambar 9 : Sikap siaga pegang tali Dalmas (tampak samping)...69

Gambar 10 : Bentuk Formasi Pasukan Dalmas Awal...69

Gambar 11 : Formasi dasar Dalmas awal di jalan raya………72

Gambar 12 : Formasi Dalmas awal digedung atau bangunan penting……….73

Gambar 13 : Formasi Dalmas awal di Lapangan atau lahan terbuka………..73

Gambar 14 : Bentuk formasi pasukan Dalmas Lanjut...74

Gambar 15 : Sikap Pokok pasukan Dalmas Lanjut ( tampak depan)...75

Gambar 16 : Sikap Pokok Pasukan Dalmas Lanjut ( tampak samping)...75

Gambar 17 : Sikap Siaga Dalmas Lanjut (tampak depan)...76

Gambar 18 : sikap siaga Dalmas Lanjut ( tampak samping)...76

Gambar 19 : Sikap pokok petugas pemadam api gendong ( tampak depan )…77 Gambar 20 : Sikap Pokok Petugas Api Gendong...77

(8)

Halaman

Gambar 22 : Sikap Salvo Penembak Gas Air Mata………... 78

Gambar 23 : formasi Dalmas Lanjut di Jalan Raya... 80

Gambar 24 : Formasi Dalmas lanjut di gedung atau bangunan penting... 80

Gambar 25 : Formasi Dalmas Lanjut di lapangan atau lahan terbuka... 81

(9)

ABSTRAK Deus L. Sihombing*

Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum1 M. Nuh, SH, M.Hum***

Negara Republik Indonesia adalah Negara demokrasi.Kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat. Indonesia juga merupakan Negara hukum sebagaimana yang dituangkan dalam Undang Undang Dasar tahun 1945. Sebagai Negara demokrasi, maka di Indonesia setiap warga Negara bebas dalam mengeluarkan pendapat. Dalam mengeluarkan pendapat ada aturannya sebagaimana diatur pada Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Sering terjadi kerusuhan atau anarki pada saat penyampaian pendapat dimuka umum (demonstrasi). Kerusuhan ini menimbulkan beberapa tidak pidana berupa pengrusakan, pencurian, mengganggu kepentingan umum atau tindakan pidana lain. Maka untuk mengamankan unjuk rasa diturunkan pasukan Pengendali Massa (Dalmas) dari Kepolisian. Hal ini sesuai dengan peran Kepolisian sebagai kemanan Negara, sebagaimana dituangkan dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara.

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah apa faktor faktor penyebab terjadinya kerusuhan pada saat demonstrasi, bagaimana peran kepolisian dalam kegiatan unjuk rasa dan kendala serta upaya apa yang dilakukan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah adalah metode pendekatan yuridis normaif dan metode pendekatan yuridis sosiologis. Metode pendekatan yurudis normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang sedang di teliti.

Pendekatan yuridis sosiologis dilakukan dengan cara melihat hukum yang tampak pada masyarakat yaitu penelitian langsung pada objek penelitian. Memantau melihat dan mengamati sendiri apa yang terjadi di lapangan dan melakukan riset lapangan.

Hasil penelitian sebagai jawaban dari permasalahan diatas adalah, pertama

faktor faktor penyebab terjadinya kerusuhan pada saat unjuk rasa adalah karena faktor potensial, faktor rekayasa, faktor kurang koordinasi antara pihak kepolisian dengan orang atau instansi yang terkait unjuk rasa, faktor ketidakpuasan masyarakat, faktor pengamanan yang kurang. Kedua, peran yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi kerusuhan pada saat unjuk rasa dilakukan pada tahapsebelum terjadi unjuk rasa, pada saat terjadi unjuk rasa dan setelah unjuk rasa selesai. Ketiga, kendala yang dialami Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kerusuhan pada saat unjuk rasa adalah masalah HAM, ketidakpuasan masyarakat, dan kurang koordinasi dengan orang atau instansi terkait unjuk rasa. Sementara upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan koordinasi sebelum melakukan pengamanan dan melakukan penyuluhan hukum pada masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan kurangnya sumber primer dan literatur arsitektural mengenai hospice di Indonesia, maka akan digunakan analisis isi dari beberapa literatur luar

Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antar anggotanya intim, dan anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan

ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru dengan Indonesia dalam.. ekspor udang terus

Tujuan tulisan ini adalah untuk: (i) menganalisis konflik antara tujuan swasembada gula putih dengan tujuan lainnya, (ii) menganalisis konflik antara pengembangan agroindustri

6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yaitu diatur dalam pasal 19 ayat (1), Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan

Akhir-akhir ini saya merasa tidak dapat mencapai tujuan akhir ketika beban pekerjaan yang diberikan kepada saya sangat

Kesimpulan yang dapat diambil dari definisi di atas adalah bahwa pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi dari perusahaan yang berfungsi untuk menciptakan,

Mekanisme penyaluran dana pinjaman PUAP dari Gapoktan kepada petani tidak diatur dalam pedoman umum pelaksanaan PUAP yang dibuat oleh Kementerian Pertanian,