• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN SEMARANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA RESMI STATISTIK

KABUPATEN SEMARANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN SEMARANG

BULAN DESEMBER 2013 INFLASI SEBESAR

No. 01/01/3322/Th.III, 06 Januari 2014

 Bulan Desember 2013 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 142,85 lebih rendah bila dibanding bulan November 2013 yang mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 142,54.

 Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,24 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,55 persen, kelompok kesehatan 0,06 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,28 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

 Tiga Sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok sayur-sayuran, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan tiga Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya.

 Laju inflasi tahun kalender Desember 2013 dan laju inflasi “year on year” sebesar 8,11 persen lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2012 yang mengalami inflasi sebesar 4,56 persen.

(2)

Pada bulan Desember, inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,24 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,55 persen, kelompok kesehatan 0,06 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,28 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,07 persen.

Kelompok Pengeluaran IHK Desem ber 2012 IHK Novem ber 2013 IHK Desem ber 2013 Inflasi Desem ber 2013 *) laju inflasi Tahun Kalender 2013 **) Inflasi Year On Year ***) (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) Umum 132,14 142,54 142,85 0,22 8,11 8,11 1. Bahan Makanan 154,04 172,32 172,74 0,24 12,14 12,14 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 141,63 151,74 151,95 0,14 7,29 7,29 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 128,23 134,83 135,58 0,55 5,73 5,73 4. Sandang 135,51 135,03 134,65 -0,28 -0,64 -0,64 5. Kesehatan 126,77 129,44 129,53 0,06 2,17 2,17 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 118,16 119,57 119,58 0,01 1,20 1,20 7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 107,37 123,65 123,57 -0,07 15,08 15,08

Tabel 1.

IHK, laju inflasi, Laju inflasi Tahun Kalender & inflasi Year on Year Kabupaten Semarang Desember 2013, Menurut Kelompok Pengeluaran

*) Prosentase perubahan IHK Desember 2013 terhadap bulan sebelumnya **) Prosentase perubahan IHK Desember 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Prosentase perubahan IHK Desember 2013 terhadap bulan Desember 2012

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2013 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Semarang pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi 0,22 persen, atau terjadi kenaikan Indek Harga Konsumen (IHK) dari 142,54 pada bulan November 2013 menjadi 142,85 pada bulan Desember 2013. Laju inflasi tahun kalender 2013 dan inflasi “year on year” ( Desember 2013 terhadap Desember 2012) adalah 8,11 persen.

(3)

Pada bulan Desember 2013 beberapa kelompok memberikan andil/sumbangan inflasi. kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga memberikan andil yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar 0,01 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Gambar 1.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2011-2013 0.6 -0.12 -0.12 -0.55 0.18 0.45 0.66 0.58 0.5 -0.11 0.69 0.48 0.45 0.35 0.33 0.13 0.36 0.69 0.85 0.88 -0.09 0.08 0.01 0.43 0.84 0.82 1.05 -0.31 -0.16 0.88 3.45 1.11 -0.45 0.13 0.31 0.22 Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des

2011 2012 2013

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap inflasi Kab. Semarang Desember 2013 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 Bh n . Ma ka n an Ma ka n an J ad i Pe ru m ah an San d an g Ke se h at an Pe n d id ika n Tra n sp o rta si 0.06 0.03 0.14 -0.01 0 0 -0.01

(4)

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Desember mengalami inflasi 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 172,32 pada bulan November 2013 menjadi 172,74 pada Desember 2013. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan 6 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 5 sub kelompok yang lain mengalami penurunan indeks. Dua inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,11 persen serta telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,62 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi yaitu daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,30 persen dan bumbu-bumbuan sebesar 1,18 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 0,24 0,06 1. Padi-padian,Umbi-umbian & Hasilnya 0,42 0,03 2. Daging dan Hasil-hasilnya -3,30 -0,13 3. Ikan Segar 1,69 0,03 4. Ikan Diawetkan -0,84 -0,01 5. Telur, Susu dan Hasi-hasillnya 2,62 0,08 6. Sayur-sayuran 4,11 0,07 7. Kacang-kacangan -0,10 0,00 8. Buah-buahan 0,60 0,01 9. Bumbu-bumbuan -1,18 -0,03 10. Lemak dan Minyak 0,32 0,01 11. Bahan Makanan Lainnya -0,71 0,00

Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

Bulan Desember 2013

2. Mak jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok ini pada Desember 2013 mengalami inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 151,74 pada November 2013 menjadi 151,95 pada Desember 2013. Sub kelompok makanan jadi mengalami kenaikan indeks 0,12 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol turun 0,58 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami kenaikan indeks sebesar 1,06

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

MAK JADI, MINUMAN, ROKO&TEMBAKAU 0,14 0,03 1. Makanan Jadi 0,12 0,02 2. Minuman yg Tidak Beralkohol -0,58 -0,02 3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,06 0,03

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Mak Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Bulan Desember 2013

Kelompok ini pada Desember 2013 secara Kelompok ini pada bulan Desember 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen.

(5)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bhn Bakar Kelompok ini pada Desember 2013 mengalami inflasi sebesar 0,55 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 134,83 pada bulan November 2013 menjadi 135,58 pada Desember 2013. Tiga sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks masing-masing yaitu : sub kelompok biaya tempat tinggal 0,63 persen, Sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,85 persen, serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,06 persen. Sedangkan sub kelompok perlengkapan rumah tangga bulan ini stabil tidak ada perubahan.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS&BHN BAKAR 0,55 0,14 1. Biaya Tempat Tinggal 0,63 0,10 2. Bhn Bakar, Penerangan dan Air 0,85 0,05 3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,00 0,00 4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,06 0,00

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Desember 2013

4. Sandang

Kelompok sandang pada Desember 2013 mengalami deflasi 0,28 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 135,03 pada bulan November 2013 menjadi 134,65 pada Desember 2013. Dari 4 sub kelompok yang ada, tiga sub kelompok terjadi kenaikan indeks masing-masing sandang laki-laki sebesar 0,09 persen, sandang wanita sebesar 0,11 persen, dan sandang anak-anak sebesar 0,04 persen. Hanya 1 sub kelompok yaitu barang pribadi dan sandang lainnya yang mengalami penurunan indeks sebesar 1,18 persen.

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Desember 2013

Kelompok ini pada Desember 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen

Pada Desember 2013 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan (1) (2) (3) SANDANG -0,28 -0,01 1. Sandang Laki-Laki 0,09 0,00 2. Sandang Wanita 0,11 0,00 3. Sandang Anak-Anak 0,04 0,00 4. Barang Pribadi&Sandang Lainnya -1,18 -0,01

(6)

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Desember 2013 mengalami inflasi 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,44 pada bulan November 2013 menjadi 129,53 pada bulan Desember 2013 .

Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok stabil tidak ada perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan serta jasa perawatan jasmani. Sedangkan dua sub kelompok yang lain mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok obat-batan sebesar 0,25 persen serta sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,04 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0,06 0,00 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 2. Obat-obatan 0,25 0,00 3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 4. Perawatan Jasmani & Kosmetika 0,04 0,00

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Desember 2013

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Desember 2013 mengalami inflasi 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 119,57 pada November 2013 menjadi 119,58 pada Desember 2013. Dari 5 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya satu yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok olah raga sebesar 0,46 persen. Sedangkan empat sub kelompok yang lain stabil tidak ada perubahan harga antara lain sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan serta sub kelompok rekreasi.

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Bulan Desember 2013

Kelompok ini pada Desember 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Kelompok ini pada Desember 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI & OLAH RAGA 0,01 0,00 1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,00 4. Rekreasi 0,00 0,00 5. Olah Raga 0,46 0,00

(7)

7. Transportasi, Komunikas & Jasa Keuangan Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 0,07 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,65 pada November 2013 menjadi 123,57 pada Desember 2013.

Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 sub kelompok stabil tidak ada perubahan yaitu sub kelompok Komunikasi & Pengiriman, serta sub kelompok jasa keuangan. Sub kelompok sarana dan penunjang transportasi mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen sedangkan sub kelompok transportasi bulan ini mengalami penurunan indeks sebesar 0,13 persen.

Tabel 8.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Bulan Desember 2013

Kelompok ini pada Desember 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI,KOMUNIKASI&JASA KEUANGAN -0,07 -0,01 1. Transportasi -0,13 -0,01 2. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00 3. Sarana dan Penunjang Transportasi 0,28 0,00 4. Jasa Keuangan 0,00 0,00

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Nomor 10/PP.05.3-Kpt/3310/KPU- Kab/I/2018 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) se

Pada sapi, spesies Toxocara sp yang menginfeksi adalah Toxocara vitolorum dimana penularan cacing nematode ini dari induk ke anak, tidak saja melalui telur maupun larva

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Revolusi Hijau yang dijalankan melalui intensifikasi pertanian, terutama dalam penerapan penanaman varietas bibit unggul baru, tidak semuanya dipatuhi petani.. Utamanya pada

Abstrak: Anemia sering ditemukan pada gagal jantung terutama pada pasien yang berusia tua, dengan jenis kelamin perempuan, menderita kelainan ginjal kronik, pengguna ACE inhibitor

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Angket dengan menggunakan skala Likert pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap modul sains-islam pada materi gerak lurus yang

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan