• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG GUGAT DALAM PELAKSANAAN

PERJANJIAN TUKAR GULING (RUISLAG) TANAH

Oleh :

NAMA : ERWIN SANJAYA HERMAWAN, S.H. NIM : 031414153064

PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM PERADILAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

ii

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis ini diuji oleh Panitia Penguji Tesis Pada Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

Pada hari Kamis, 07 Januari 2016

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Moch. Isnaeni, S.H., MS

Anggota : 1. Prof. Dr. Yohanes Sogar Simamora, S.H., M.Hum 2. Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H. 3. Faisal Kurniawan, S.H., LL.M

(4)

UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS HUKUM

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ERWIN SANJAYA HERMAWAN, S.H. NIM : 031414153064

Bidang Minat : MAGISTER HUKUM PERADILAN

Judul Tesis : TANGGUNG GUGAT DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN TUKAR GULING/RUISLAG TANAH KAWASAN HUTAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang ditulis ini tidak mempunyai persamaan dengan tesis lain.

Demikian pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka akan diberikan sanksi oleh pimpinan fakultas.

Surabaya, 07 Januari 2016 Yang membuat pernyataan,

ERWIN SANJAYA HERMAWAN, S.H. NIM. 031414153064

(5)

ABSTRAK

Perolehan atas tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara tukar menukar/Ruislag atas tanah. Prinsip utama dari penukaran ini adalah bahwa pemerintah memandang lahan/bangunan tersebut sudah tidak pada tempatnya ataupun kawasan tersebut sudah tidak cocok lagi dalam pengembangan kebutuhan tersebut. Masing-masing pihak mendapat hak untuk menuntut diserahkannya hak milik atas barang yang menjadi obyek perjanjian. Perbuatan pemindahan hak milik atas masing-masing barang adalah perbuatan hukum yang disebut levering atau penyerahan hak milik secara yuridis. Namun dalam perolehan tanah dengan cara Ruislag sering kali menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya permasalahan perubahan peruntukan kawasan hutan secara parsial yang dilakukan melalui tukar menukar kawasan hutan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dengan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat (Perum Perhutani) untuk pembangunan PLTA Cirata.

Dalam tesis ini penulis memfokuskan pada tukar menukar/ruislag tanah kawasan hutan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Sasaran yang hendak dicapai dalam tesis ini adalah apakah hak dan kewajiban para pihak dalam pelaksanaan perjanjian tukar menukar tanah kawasan hutan dan apakah perlindungan hukum bagi pihak yang mendapat gugatan dari pihak ketiga atas asset pengganti yang diterimanya.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada prinsipnya dalam perjanjian tukar menukar tanah termohon memiliki kewajiban untuk memelihara dan merawat tanah yang akan diserahkan kepada pemohon hingga saat penyerahannya, menyerahkan tanah yang ditukar pada saat yang telah ditentukan, atau jika tidak telah ditentukan saat penyerahannya, atas permintaan pemohon dan menanggung adanya cacat tersembunyi dan tanah yang ditukar dapat dimiliki secara aman dan tentram. Sedangkan kewajiban utama dari pemohon dalam perjanjian tukar menukar tanah ialah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan dalam perjanjian tukar menukar tanah. Kemudian perlindungan hukum bagi pihak yang mendapat gugatan dari pihak ketiga adalah termohon wajib menjamin penguasaan tanah yang ditukar secara aman dan tentram, wajib pula beritikad baik dan bertanggungjawab atas cacat yang ada pada tanah yang ditukarnya. Baik termohon telah memberitahukan status tanah yang menjadi objek sengketa ataupun termohon tidak memberitahukan status tanah yang yang menjadi objek sengketa kepada pemohon, termohon tetap wajib bertanggungjawab penuh terhadap tuntutan pihak ketiga yang disebabkan adanya tukar menukar tanah.

(6)

v

ABSTRACT

Land acquisition can be done in various ways, one of them by way of exchange/ruislag on the ground. The main principle of this exchange is that the government looked at the land/building is already in place or the region is no longer appropriate in the development of those needs. Each party gets the right to demand the handing over of property rights on goods which become the object of the agreement. The act of transfer of ownership of each item is a legal act called levering or surrender property rights legally. However, in the acquisition of land by way ruislag often cause various problems, one of which change issues forest areas partially conducted through the exchange of forest area were conducted by PT PLN (Persero) with Perum Perhutani Unit III West Java (Perum Perhutani) for development PLTA Cirata.

In this thesis, the author focuses on exchange/ruislag of forest land for construction of hydro power plants. The target to be achieved in this thesis is whether the rights and obligations of the parties in the implementation of the agreement to exchange land forest area and whether legal protection for those who received a lawsuit from a third party on replacement assets received. Results of the study explained that in principle the agreement to exchange land defendant had a duty to maintain and care for the land to be handed over to the applicant until delivery, handed over the land exchanged at the appointed time, or if not specified when the surrender, upon request of the applicant and bear any hidden defects and the land that can be owned exchanged safely and peacefully. While the primary obligation of the applicant in the land exchange agreement is fulfilling all the requirements specified in the agreement to exchange land. Then the legal protection for those who received a lawsuit from a third party is the defendant shall ensure control of land exchanged in a safe and peaceful, good faith and shall also be responsible for defects that exist in the trade for the land. Neither defendant has notified the status of the land which is the object of dispute or the defendant did not notify the status of the land which is the object of the dispute to the applicant, the defendant shall remain fully responsible for claims of third parties due to the exchange of land.

Keywords: Land Forest Area, Exchange, Legal Protection.

(7)

MOTTO

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, saya panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala kebaikannya sehingga tesis

yang berjudul “TANGGUNG GUGAT DALAM PELAKSANAAN

PERJANJIAN TUKAT GULING (RUISLAG) TANAH” ini dapat terselesaikan

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tesis ini disusun dalam upaya untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Magister Hukum (M.H.) yang sedang ditempuh di Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Selain itu tesis ini disusun dengan tujuan agar memberikan konstribusi yang positif bagi para akademisi di Fakultas Hukum khususnya dan masyarakat pada umumnya agar dapat memahami tentang hak dan kewajiban dalam pelaksanaan tukar menukar (Ruislag) tanah dan perlindungan hukum yang diberikan kepada salah satu pihak yang digugat oleh pihak ketiga karena telah menerima asset pengganti.

Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, antara lain kepada:

1. Prof. Dr. Yohanes Sogar Simamora, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang telah banya membantu memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tesis ini.

2. Prof. Dr. Moch. Isnaeni, S.H., MS, Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H., dan Faisal Kurniawan, S.H., LL.M selaku tim penguji tesis.

(9)

Terimakasih karena telah menguji dan memberikan masukan-masukan untuk kualitas tesis ini.

3. Kedua orang tua saya, Bapak Steveen Hermawan dan Ibu Siennita Natasia yang telah tanpa henti-hentinya memberikan dorongan dan doa yang tulus, serta memberikan dukungan moril maupun materiil kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

4. Rekan-rekan kerja di PT Pembangkitan Jawa-Bali yang telah memberikan dorongan dan doa kepada saya agar penyusunan tesis ini dapat segera terselesaikan.

5. Teman-temanku di Universitas Airlangga, Ahmad Reza Indrawan, S.H., Edy Pratama, S.H., Ronny Indrawan, S.H., Husni Mubarok, S.H., terimakasih atas bantuan dan kebersamaannya selama ini dalam menyelesaikan tesis ini.

6. Dan segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu namanya, namun telah memberikan bantuan, dorongan dan doa dalam penyelesaian tesis ini.

Akhir kata, saya mengharapkan agar tesis ini bermanfaat serta dapat memperluas cakrawala pandang bagi para pihak yang tertarik dengan pokok bahasan dalam tesis ini.

Surabaya, 07 Januari 2016 Penulis,

(10)

ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……….… i LEMBAR PENGESAHAN ………...……ii ABSTRAK ……… iii ABSTRACT ……….. iv MOTTO ……….. v

KATA PENGANTAR ………...…...…... vii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR TABEL ………...……...…... xi

BAB I : PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah………...….. 1

2. Rumusan Masalah………..……..……..………..…..6

3. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian………6

4. Tinjauan Pustaka…………....…………...……….…7

A. Tukar Menukar/Tukar Guling/Ruislag Tanah………..………7

B. Subyek Dan Alasan Tukar Menukar ..………15

C. Prosedur Tukar Guling/Ruislag…..……….………... 17

5. Metode Penelitian………..………..…….26

A. Pendekatan Masalah………...………...…...…26

B. Bahan Hukum………..……...………27

C. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ………..………...29

D. Analisis Bahan Hukum………..……...………….…29

(11)

6. Sistematika Penulisan…...……..……..………... 29 BAB II : HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM TUKAR

GULING/RUISLAG TANAH KAWASAN HUTAN

1. Prinsip Dasar Perjanjian Tukar Menukar ……….….... 31

2. Hak Dan Kewajiban Pemohon Tukar Menukar Tanah Kawasan

Hutan ……… 42

3. Hak Dan Kewajiban Termohon Tukar Menukar Tanah Kawasan

Hutan ……… 48

BAB III : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SALAH SATU PIHAK YANG MENGHADAPI GUGATAN DARI PIHAK KETIGA ATAS ASSET PENGGANTI YANG DIPEROLEHNYA

1. Posisi Kasus Tukar Menukar Kawasan Hutan …….………..…..62

2. Prinsip Dasar Perlindungan Hukum ………...…….. 68

3. Perlindungan Hukum Bagi Pihak Yang Menerima Asset Pengganti

Dari Gugatan Pihak Ketiga ……….…. 72

BAB IV : PENUTUP

1. Kesimpulan………...……….….…………. 90

2. Saran……….…………...……… 91

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Prosedur Tukar Menukar Tanah Kawasan Hutan……….…………. 26

Referensi

Dokumen terkait

Insomnia merupakan kelainan kesulitan memulai ataupun mempertahankan tidur. Insomnia disebabkan oleh adanya suatu penyakit psikologis salah satunya kecemasan.

Skripsi ini membahas tentang keefektifan strategi pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Madani Alauddin Paopao

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang bejudul “ Pengaruh Brand Experience dan Kesadaran Merek Terhadap Loyalitas Merek Melalui Perceived Quality Sebagai

Undergraduate thesis for Sarjana Sastra Degree, English Department, Faculty of Letters, University of Muhammadiyah Purwokerto. This research aims to find out and

3 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya secara lebih tepat waktu dengan menggunakan bantuan sistem baru. 4 Hasil pekerjaan yang saya lakukan lebih

Amortisasi goodwill tidak memiliki nilai inkremental yang berarti bahwa tidak memberikan kontribusi lebih dalam informasi laba. Di samping itu, juga dibuktikan

Hasil ini menunjukkan besarnya pengaruh pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesadaran etis, gender, profil fraud, independensi, kompetensi, dan risiko audit

Namun, guru belum mengacu pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dalam membuat RPP.Karena dalam RPP tidak dicantumkan KI hanya ada KD dari KI 3 dan KI 4 dan