9 II.1. Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2005), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Tata Sutabri (2005), informasi adalah data yang telah di proses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu maupun keputusan mendatang atau secara singkatnya informasi adalah data yang telah di klarifikasikan atau diolah atau di interprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Budi Sutedjo (2006) informasi adalah hasil dari pengolahan data atau fakta yang di kumpulkan dengan cara tertentu.
Sistem informasi adalah kesatuan elemen- elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Budi Sutedjo, 2006).
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan– laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2005).
II.2. Sistem Informasi Akutansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ( George H. Bodnar & William S.
Hopwood, 2006) adalah merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya kedalam sistem manual atau melalui sistem terkomputerisasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
II.3. DataBase
Database (Muhammad Saledi, Maxikom, 2009) merupakan informasi
yang tersimpan dan tersusun rapi didalam suatu tempat, dan dapat dengan mudah kita manipulasi seperti penambahan data, menghapus, mencari, mengatur informasi yang kita butuhkan, dengan kata lain Database adalah data yang sangat informatif baik bagi pembuat maupun pengguna database tersebut.
II.4. Visual Basic.Net
Microsoft Visual Basic.Net merupakan suatu perangakat lunak yang dapat
digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi yang memiliki berbagai macam tipe antara lain aplikasi desktop (windows form, command line).
Microsoft Visual Basic.Net dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows ataupun dalam bentuk
Microsoft Intermediate Language diatas .NET Framework (Muhammad Saledi,
Adapun Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2008 adalah sebagai berikut :
Gambar II.1. Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2008
II.4.2. Elemen-Elemen Didalam Microsoft Visual Basic 2008
Adapun komponen-komponen lingkungan kerja Microsoft Visual Basic 2008 adalah :
1. ToolBox
Ialah suatu jendela yang berfungsi untuk menampung komponen-komponen standar..
2. Solution Explorer
Ialah suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan object yang anda gunakan untuk membuat aplikasi seperti : form, class, dan object lainnya.
3. Properties Windows
Ialah suatu jendela yang berfungsi untuk mengatur nilai properties dari masing-masing komponen yang akan digunakan.
4. Menu Bar
Ialah suatu menu yang terdiri dari sebelas menu utama, masing-masing memiliki sub menu dan perintah lengkap dengan shortcut key.
5. Toolbar Standar
Ialah suatu baris menu yang mempunyai fungsi yang sama pada setiap tool standard pada umumnya, seperti fungsi untuk menyimpan, menambah, mengcopy project baru, mengatur tampilan program dan masih banyak lagi.
6. Form Design
Ialah suatu lembar form yang berfungsi untuk merancang tampilan aplikasi secara visual dengan menempatkan control-control yang diperlukan.
7. Error List
Ialah suatu jendela yang berfungsi untuk menampilkan setiap kesalahan dari pembuatan kode program suatu aplikasi.
II.4.3. Object (control) ToolBox Didalam Visual Basic.Net
Adapun object-object toolbox didalam komponen visual basic 2008 adalah sebagai berikut :
1. Form
Digunakan untuk membuat antar muka pada suatu aplikasi.
2. Label
Menampilkan teks tapi pemakai tidak dapat mengubahnya secara langsung.
3. TextBox
Menampilkan teks yang dapat di edit oleh pemakai saat program dijalankan atau di ubah oleh program.
4. Button
Digunakan untuk memulai, menghentikan, atau mengintruksikan suatu proses.
5. Combo Box
Menampilkan drop down dari item.
6. ListBox
Menampilkan data teks dan item gambar (icon)
7. GroupBox
Mengelompokkan kumpulan control seperti radio button, bias diberikan label
judul dan frame yang tidak dapat digulung.
8. Timer
Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval (selang waktu)
9. Date Time Picker
Menampilkan kalender secara grafikal dan pemakai dapat memilih tanggal atau waktu.
II.5. MySQL
MySQL adalah perangkat lunak atau software yang tergolong database
server atau sebut saja Database Smart yang bersifat open source. Open Source
menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySql).
Adapun Tampilan awal dari Microsoft MySQL Server 2005 adalah sebagai berikut :
Gambar II.2. Tampilan Microsoft MySQL Server 2005
II.6 UML
Menurut Munawar (2005 : 17) UML adalah singkatan dari Unified
Modelling Language. Sesuai dengan kata terakhir dari kepanjangannya, UML itu
adalah salah satu alat yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
nama metode design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan
design ke dalam empat tahapan iterative, yaitu : identifikasi kelas-kelas dan
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi elemen.
Sebagai sebuah notasi grafis yang relative sudah dibakukan (open
standard) dan di control oleh OMG (Object Management Group - Mungkin lebih
di kenal sebagai badan yang berhasil membakukan CORBA – Common Object
Request Broker Architecture), UML menawarkan banyak keistimewaan.
Dalam UML ada tiga karakter yang sangat melekat pada UML yaitu :
a. Sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan
beberapa aspek dari sistem sehingga semua anggota tim akan mempunyai gambaran yang sama tentang suatu sistem.
b. Cetak Biru, berfungsi untuk mengetahui informasi yang sangat detail tentang
coding program (forward engineering) atau bahkan membaca program dan
menginterprestasikannya kembali ke dalam diagram (reverse engineering).
Reverse engineering sangat berguna pada situasi dimana code program yang
tidak terdokumentasi akan di modifikasi / dipelihara ketika dokumentasi asli hilang atau bahkan belum di buat sama sekali.
c. Pemrograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML
UML di bangun atas model 4+1 view. Model ini di dasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view ini memegang peran khusus untuk mengintegrasikan content ke dalam view yang lain.
Gambar II.3. Model 4 + 1 view
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 20
Use case view mendefinisikan prilaku eksternal sistem. Hal ini menjadi
daya tarik kepada end user, analis dan tester. Pandangan ini mendefinisikan kebutuhan sistem karena mengandung semua view yang lain yang mendeskripsikan aspek-aspek tertentu dari rancangan sistem. Itulah sebabnya use
case view menjadi pusat peran dan sering di katakana yang mendrive proses
pengembangan perangkat lunak.
Design view mendeskripsikan struktur logika yang mendukung
fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Design view ini berisi definisi komponen program, class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data, prilaku dan interaksinya.
Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer
karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas sistem akan di implementasikan.
Design View Implementasi View
Process View Design View
Use Case View
Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan di bangun. Hal ini berbeda dengan komponen logic yan di deskripsikan pada design view. Termasuk disini diantaranya file exe, library dan database. Informasi yang ada di view ini relefan dengan aktifitas-sktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.
Process view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
concurrency di dalam sistem. Sedangkan deployment view menjelaskan
bagaimana komponen-komponen fisik di distribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan computer dimana sistem akan di jalankan. Kedua view ini menunjukkan kebutuhan non fungsional dari sistem seperti toleransi kesalahan dan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja.
II.6.1 Jenis-Jenis UML
Di dalam UML ada beberapa jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut:
1. Use Case dan Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dari mendeskripsikan tipikal interaksi antara
user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah
cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.
Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu : actor,
use case dan system / sub system boundary. Actor mewakili peran orang,
Sistem
Gambar II.4 dibawah ini akan mengilustrasikan actor, use case, dan boundary.
Actor Use Case Actor
Gambar II.4. Use Case Model
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 64
2. Object Diagram
Object Diagram adalah gambaran obyek-obyek secara ringkas di
suatu sistem pada suatu waktu. Object Diagram sering disebut sebagai
instance diagram karena menunjukkan instance-instance dari class.
Object Diagram bisa di gunakan untuk menunjukkan contoh konfigurasi
dari obyek-obyek. Hal ini sangat berguna untuk menunjukkan hubungan yang mungkin ada diantara obyek-obyek yang sangat kompleks.
Perhatikan gambar II.5 yang menunjukkan serangkaian obyek yang digambar dari implementasi sebuah robot. Gambar ini memfokuskan pada beberapa obyek yang terlibat dalam mekanisme yang digunakan untuk memperhitungkan sebuah model dimana dia bergerak.
Gambar II.5. Pemodelan Struktur Obyek Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 137
3. Class
Class, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari dua suku kata atau lebih, maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar.
Gambar II.6. Class Diagram Model
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 35
R : Robot Bergerak 1 : Lingkungan : Elemen a1 : area A2 : area Lebar = 36 d2 : Dinding Lebar = 96 p1 : Pintu Lebar = 36 d3 : Dinding Lebar = 96 d1 : Dinding Mesin Cuci
4. Squence Diagram
Squence Diagram di gunakan untuk menggambarkan prilaku pada
sebuah scenario atau use case diagram. Diagram ini menunjukkan sebuah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case.
Actor
Obyek
Activation Message Lifeline
Gambar II.7. Simbol-simbol yang ada pada squence diagram Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 89
5. Package Diagram
Package Diagram adalah pengelompokan konstruksi yang
memungkinkan untuk mengambil konstruksi tersebut di UML dan mengelompokkan elemen-elemen tersebut secara bersama-sama menjadi level yang lebih tinggi.
Pada model UML, setiap class adalah anggota dari sebuah
package. Package bisa juga anggota dari package yang lain. Dengan
demikian kalau dibuat hierarki, package paling tinggi akan terdiri dari
package-package. Masing-masing package akan mengandung sub
package. Demikian seterusnya hingga yang paling bawah adalah class.
Sebuah package bisa mengandung sub package dan class-class.
Content listed in box Content diagramed in box
Fully qualifield package name Nested package Fully qualified class name
Gambar II.8. Cara Menampilkan Package Diagram Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 130
6. Component Diagram
Component Diagram adalah software atau bagian fisik dari sebuah
sistem, karena menetap pada computer bukan di benak para analis.
Component bisa berupa table, data file, data exe, dan lain-lain.
Component Diagram mempresentasikan dunia riil item yaitu
component software. Component bisa di akses melalui interface nya yaitu
koleksi operasi-operasi. Relasi antara component dan interfacenya disebut
realization. Suatu component bisa mengakses service-service yang ada di
component lain dengan cara import interface. Sedangkan component yang
menyediakan service menggunakan export interface.
Date Lava:util Java Java::Util::Date util util Date Util Util Date
Sales Server
Hal penting dari component adalah component mewakili potongan-potongan yang independen yang bisa dipesan dan diperbaharui sewaktu-waktu. Dengan demikian pembagian sistem ke dalam component lebih di dorong untuk kepentingan marketing dari pada kepentingan teknis.
Gambar II.9. Contoh Component Diagram
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 123
7. Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram adalah pencangkokan secara
bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction
Overview Diagram bisa di anggap activity diagram semua aktivitas diganti
dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai
sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang
dipergunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan. Dengan kata lain
interaction diagram adalah gabungan diantara keduanya yang membuat
campuran sedikit ganjil. Mesin Transaction Processor Message Queue Accounting Driver Accounting System
sd sd load
getName Parse Select from customer & Orders
getOrder
new new
Gambar II.10. Interaction Summary Diagram
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 150
8. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi
perbedaannya dengan flowchart iadalah activity diagram bisa mendukung prilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa.
Customer Xml Parset Order Summary Customer Database Order Summary
Format Order Summary Report
Table II.1. Tabel Simbol Activity Diagram
Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 109
Simbol Keterangan
Titik Awal Titik Akhir Activity
Pilihan untuk Pengambilan Keputusan
Fork : digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi
satu.
Rake : Menunjukkan Adanya Dekomposisi Tanda Waktu
Tanda Pengiriman Tanda Penerimaan Aliran akhir (Flow Final)
Gambar II.11. Contoh Activity Diagram Sederhana Sumber : Munawar ; Pemodelan Visual dengan UML : 111
II.7. Client-Server
Client-Server adalah salah satu model komunikasi 2 komputer atau lebih
yang berfungsi melakukan pembagian tugas. Client bertugas untuk melakukan
input, update, delete, dan menampilkan data sebuah database. Sementara Server
bertugas menyediakan pelayanan untuk melakukan manajemen, yaitu menyimpan atau mengolah database.
Terima Order Isi Order Kirim Invoice Regular Delivery Overnight Delivery Terima Pembayaran Close Order