• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Peranan Jalur Nilai Tukar dan Suku Bunga Dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia, Filipina, dan Thailand - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Peranan Jalur Nilai Tukar dan Suku Bunga Dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia, Filipina, dan Thailand - UNS Institutional Repository"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBANDINGAN PERANAN JALUR NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA DALAM MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA,

FILIPINA, DAN THAILAND

Dosen Pembimbing: Lukman Hakim, S.E, M.Si, Ph.D

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

ARIFIA MARSA SALSABILA NIM. F0114016

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN MOTTO

Excuses can’t pay the bills.

(6)

ABSTRAK

PERBANDINGAN PERANAN JALUR NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA DALAM MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER

DI INDONESIA, FILIPINA, DAN THAILAND

Arifia Marsa Salsabila F0114016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan peranan dari suku bunga dan nilai tukar pada mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia, Filipina, dan Thailand. Variabel pada penelitian ini yaitu nilai tukar(kurs domestic), suku bunga, dan inflasi. Penelitian ini menggunakan model VECM dan IRF dnegan menggunakan data triwulan dari tahun 2006 hingga 2016.

Hasil dari IRF menunjukan bahwa respon inflasi sebagai variabel dependen terhadap variabel independen yaitu nilai tukar cukup kuat di Negara Thailand. Sedangkan hasil IRF respon inflasi terhadap suku bunga cukup kuat di Negara Indonesia dan Filipina. Dari penjelasan diatas data sisimpulkan bahwa jalur suku bunga efektif dilakukan untuk mencapai sasaran kebijakan moneterdi Indonesia dan Filipina. Sementara itu untuk jalur nilai tukar efektif dilakukan di Thailand.

(7)

vii ABSTRACT

THE ROLE OF EXCHANGE RATES AND INTEREST RATES IN MONETARY TRANSMISSION OF INDONESIA, PHILIPINES, AND

THAILAND

Arifia Marsa Salsabila F0114016

The purpose of this research to knowing how the role channels of interest rate and exchange rate channels of monetary policy transmission mechanism in Indonesia, Philipines, and Thailand. The variable of this research are exchange rate (domestic currency), interest rate, and inflation. Analysis tools used in this research is Vector Error Correction Model (VECM) model and Impulse Response Function (IRF). This research used quarterly data start from 2006 until 2016.

The result of Impulse Response Function shows that response inflation towards exchange rate shock is quiet strong in Thailand. While the response of inflation towards interest rate shock is quiet strong in Indonesia and Philipines. From the explanation about this research we can conclude that the role of interest rate channelsis effective in Indonesia and Philipines, meanwhile exchange rate channels of monetary policy transmission mechanism is effective in Thailand.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT., karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya yang telah menyertai Penulis, sehingga penyusunan penulisan skripsi yang

berjudul “PERBANDINGAN PERANAN JALUR NILAI TUKAR DAN SUKU

BUNGA DALAM MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA, FILIPINA, DAN THAILAND” dapat penulis selesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini merupakan rangkaian persyaratan dan tugas yang harus dipenuhi

guna mencapai gelar Sarjana Strata-1 pada Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengucapkan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran dalam

penyelesaian skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Lukman Hakim, S.E., M.Si., Ph.D selaku pembimbing skripsi. Terimakasih

untuk bimbingan, kesabaran, koreksi danmotivasi dari awal penulisan hingga

selesainya penulisan skripsi ini;

2. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Univeritas Sebelas Maret Surakarta;

3. Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, M.Si., selaku Kepala Prodi Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

(9)

ix

4. Kedua Orang Tua saya tercinta Bapak Fadholi dan Ibu Swie Watie, yang

telah membimbing dan membesarkan serta selalu mendukung dan mendoakan

penulis;

5. Saudara-saudaraku yang telah memberikan doa dan dukungan (Mba Fifi, Mba

Nita sekeluarga, Mba Yuli, Mas Fian, Rasya)

6. My supportive dearest friends Amanda Christy, Diella Fazira, Ario

Dyatmiko, Hendri Hidayat.

7. Teman-teman UNSecret Corp. yang bertugas Satya, Dilens, Yudha, Eby.

8. Teman-teman jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2014 Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

9. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Surakarta, 9 April 2018 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan Skripsi ... iii

Surat Pernyataan... iv

Halaman Motto... v

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiv

Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 8

1) Kebijakan Moneter ... 8

(11)

xi

4) Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter: Saluran Nilai Tukar ... 17

5) Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter: Saluran Suku Bunga ... 21

6) Inflasi ... 26

B. Penelitian Terdahulu ... 33

1) Penelitian di Indonesia, Filipina, dan Thailand ... 33

2) Penelitian Transmisi Kebijakan Moneter di Berbagai Negara ... 35

C. Kerangka Pikir ... 39

D. Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 41

B. Jenis Penelitian ... 41

C. Definisi Operasional Variabel ... 42

D. Metode Analisis Data ... 43

BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Perkembangan Variabel ... 60

1) Perkembangan Variabel di Indonesia ... 60

2) Perkembangan Variabel di Filipina ... 63

3) Perkembangan Variabel di Thailand ... 66

B. Uji Prasyarat ... 69

1) Uji Stasioneritas ... 79

2) Uji Lag Optimal ... 71

C. Analisis Hasil ... 72

(12)

2) VECM (Vector Error Correction Model) ... 74

3) IRF (Impulse Response Function) ... 76

D. Interpretasi Hasil ... 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 84

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1Perkembangan Variabel Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di

Indonesia, Filipina, dan Thailand ... 2

3.1 Variabel dan Sumber Data ... 42

4.1 Hasil Uji Stasioneritas Tingkat Level Negara Indonesia, Filipina, dan Thailand ... 69

4.2 Hasil Uji Lag Optimum Di Negara Indonesia, Filipina dan Thailand ... 71

4.3 Hasil Uji Kointegrasi Di Negara Indonesia, Filipina dan Thailand ... 72

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter sebagai “black box” ... 14

2.2Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Saluran Nilai Tukar ... 19

2.3Skema Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Saluran Suku Bunga ... 25

2.4Kerangka Konseptual Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Nilai Tukar ... 38

4.1 Grafik Perkembanan Laju Inflasi Indonesia Tahun 2006-2016 ... 60

4.2 Grafik Perkembangan Kurs IDR/USD Tahun 2006-2016 ... 61

4.3 Grafik Perkembangan Suku Bunga di Indonesia Tahun 2006-2016 ... 62

4.4 Grafik Perkembangan Laju Inflasi di Filipina Tahun 2006-2016 ... 63

4.5 Grafik Perkembangan Kurs PHP/USD Tahun 2006-2016 ... 64

4.6 Grafik Perkembangan Suku Bunga di Filipina Tahun 2006-2016 ... 65

4.7 Grafik Perkembangan Laju Inflasi di Thailand Tahun 2006-2016 ... 66

4.8 Grafik Perkembangan Kurs THB/USD Tahun 2006-2016 ... 67

4.9 Grafik Perkembangan Kurs THB/USD Tahun 2006-2016 ... 68

4.10 Impulse Response Function Indonesia ... 77

4.11 Impulse Response Function Filipina ... 78

4.12 Impulse Response Function Thailand ... 79

4.13 Proses Transmisi Jalur Suku Bunga ... 83

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Variabel Penelitian Indonesia ... 90

2. Data Variabel Penelitian Filipina ... 93

3. Data Variabel Penelitian Thailand ... 96

4. Konversi Logaritma Natural ... 99

5. Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Level Indonesia ... 102

6. Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Level Filipina ... 105

7. Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Level Thailand ... 108

8. Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Diferensi Pertama Indonesia ... 111

9. Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Diferensi Pertama Filipina ... 114

10.Hasil Uji Stasioneritas Data Tingkat Diferensi Pertama Thailand... 117

11.Hasil Uji Lag Optimal Indonesia ... 120

12.Hasil Uji Lag Optimal Filipina ... 121

13.Hasil Uji Lag Optimal Thailand ... 122

14.Hasil Uji Kointegrasi Johansen Indonesia ... 123

15.Hasil Uji Kointegrasi Johansen Filipina ... 125

16.Hasil Uji Kointegrasi Johansen Thailand ... 127

17.Hasil Vector Error Correction Model (VECM) Indonesia ... 129

(16)

19.Hasil Vector Error Correction Model (VECM) Thailand ... 132

20.Hasil Impulse Response Function (IRF) Indonesia ... 135

21.Hasil Impulse Response Function (IRF) Filipina ... 136

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan (pengaruh) hasil belajar yang signifikan antara siswa SMA yang diajar dengan model

[r]

Watchful waiting biasanya akan gagal jika terdapat residual urine yang cukup banyak (Wasson et al 1995) 29 , demikian pula pada volume residual urine lebih 350 ml seringkali

Kendal Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa dan PPHP, Dekorasi dan Dokumentasi, fotocopy, Makanan Dan Minuman Rapat/Kegiatan, Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Perjalanan Dinas

[r]

Dalam proses pemupukan disarankan menggunakan kaidah 4T (Tepat Jenis, Dosis, Waktu, dan Cara) dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk memupuk sangat tinggi, selain

Dari penelitian ini kami harap hasil riset ini memudahkan petani untuk menentukan hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit dalam memberikan kesimpulan, selain itu