• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

_

BUPATI KARANGASEM

PERATURAN BUPATI KARANGASEM

NOMOR 32 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KABUPATEN KARANGASEM

Menimbang : a.

Mengingat

BUPATI KARANGASEM,

bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, khususnya terhadap pelaksanaan tugas-tugas teknis di lapangan, dipandang perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas clan Badan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem;

b. bahwa pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagaimana dimaksud huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Bupati:

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem:

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122. Tambahan Lembaran Negara

Republik Negara Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

(2)

MP*---1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomo"r

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah. Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741):

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah

Tahun 2008 Nomor 5);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6);

(3)

^>

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN DAN

TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

KARANGASEM.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupalen Karangasem.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Karangasem.

3. Bupati adalah Bupati Karangasem.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karangasem.

5. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

seluas-luasnya dengan sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.

Otonomi Daerah adalah Hak. Wewenang, dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur

dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Daerah Otonom selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten

Karangasem.

Perangkat Daerah adalah Unsur Pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan

pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat Daerah, Lembaga Tcknis Daerah (Badan, Kantor. RSUD). Kecamatan dan Kelurahan.

Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unsur Pelaksana Teknis pada

dinas daerah dan badan.

11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional

dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 12. Eselon adalah tingkat jabatan struktural.

6.

7.

8.

9.

(4)

^>

BAB II PEMBENTUKAN

Bagian Pertama

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Karangasem.

Pasal 3

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri dari : a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karangasem, memiliki 9

(sembilan) UPT :

1. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Manggis di

Ulakan;

2. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Karangasem di Jasri;

3. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Kubu di

Sukadana;

4. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Rendang di Menanga;

5. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Sidemen di Telagatawang;

6. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Bebandem di Bebandem;

7. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Selat di Selat; 8. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Abang di

Abang; dan

9. UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura / Perbenihan Palawija dan Hortikultura di Singarata Kecamatan Rendang.

b. Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, memiliki 10 (sepuluh) UPT :

1. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Manggis di Ulakan; 2. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Karangasem di

Amlapura;

3. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Kubu di Kubu;

4. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Rendang di Menanga; 5. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Sidemen di

Telagatawang;

6. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Bebandem di Bebandem;

7. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kecamatan Selat di Bangbangbiaung ;

(5)

c.

d.

9. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan / Balai Benih Ikan Bangbangbiaung

di Bangbangbiaung; dan

10. UPT Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan / Tempat Pelelangan Ikan Amed di

Amed.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karangasem, memiliki 8(delapan) UPT :

1. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Manggis di Labuan;

2. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Karangasem di Amlapura;

3. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Kubu di Kubu;

4. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Rendang di Menanga;

5. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Sidemen di Telagatawang;

6. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Bebandem di Bebandem;

7. OPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Selat di Selat; dan

8. UPT Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Abang di Abang:

Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, memiliki 13 (Tigabelas) UPT :

1. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Manggis I di Ulakan;

2. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Manggis II di Pesedahan;

3. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Karangasem I di Perasi;

4. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Karangasem II di Seraya;

5. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Kubu I di Kubu;

6. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Kubu II di Tianyar;

7. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Rendang di Menanga; 8. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Sidemen di Telagatawang:

9. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Bebandem di Bebandem 10. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Selat di Selat;

11. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Abang I di Abang;

12. UPT Dinas Kesehatan / Puskesmas Abang II di Culik: dan

13. UPT Dinas Kesehatan/Laboratorium Kesehatan Kabupaten Karangasem;

«|

e. Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem, memiliki 10 (sepuluh) UPT :

1. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Manggis di Ulakan: 2. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karangasem di Amlapura;

3. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kubu di Kubu;

4. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rendang di Menanga;

5. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sidemen di Telagatawang;

6. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Bebandem di Bebandem;

7. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Selat di Selat; 8. UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Abang di Abang;

9. UPT Dinas Pendidikan /Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Amlapura di Amlapura; dan 10. UPT Dinas Pendidikan / Pcngelola Gelanggang Olah Raga (GELORA) Gunung

(6)

•HMMftOtt

f. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem memiliki 1( satu ) UPT: 1. UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi/Balai Latihan Kerja ( BLK ).

g. Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem, memiliki 2 ( dua ) UPT :

1. UPT Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran / Pengujian Kendaraan Bermotor

Amlapura di Amlapura; dan

2. UPT Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran / Pengelola Dermaga Skoci Pelabuhan Padangbai, di Padangbai.

h. Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, memiliki 1(satu) UPT :

1. UPT Dinas Sosial/Loka Bina Karya (LBK) Amlapura di Amlapura.

i. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem,

memiliki 8 ( delapan ) UPT :

1. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Manggis

di Tanah Ampo:

2. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Karangasem di Amlapura;

3. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Kubu di Kubu;

4. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Rendang

di Menanga;

5. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Sidemen di Telagatawang;

6. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Bebandem di Bebandem:

7. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Selat di Selat; dan

8. UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kecamatan Abang di

Abang;

Bagian Kedua

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4

(l)Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis scbagaimana dimaksud dalam Pasal 2

terdiri dari :

a. KepalaUPT:

b. Sub Bagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.

(7)

(2)Penetapan Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh

Kepala Dinas/ Badan masing-masing, disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 5

Untuk Pelaksana Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem dipimpin oleh

seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas/

Badannya masing-masing.

BAB III

KEDUDUKAN. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 6

(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah unsur pelaksana

teknis operasional Dinas dan Badan Daerah di lapangan.

(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara teknis operasional

dikoordinasikan oleh Camat dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala

Unitnya masing-masing.

(3) Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah secara teknis operasional dikoordinir

oleh Kepala Sekolah, secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala UPT Dinas

Pendidikan.

Bagian Kedua Tugas Pokok

Pasal 7

Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas-tugas teknis operasional Dinas dan Badan yang bersangkutan.

(8)

* *

3

Bagian Ketiga

Fungsi Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Unit Pelaksana

Teknis menyelenggarakan fungsi : . eiaKsana

a. pelaksanaan urusan administrasi; dan

b' lapaanganaan **"*** ^'^ **** ^^^ DinM dan Badan Daerah di

BAB IV

URAIAN TUGAS

Pasal 9

(1) Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem

mempunyai tugas : fe

a. merumuskan rencana kegiatan teknis operasional;

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Unit Pelaksana Unit Teknis sesuai dengan

bidangnya masing-masing; "engan

c. mengkoordinasikan pembinaan teknis operasional;

d. membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;

e. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan

Kill ICI,

f. memberi saran dan pertimbangan Teknis kepada atasan;

g. mengevaluasi dan merumuskan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban

teknis ataupun administrasi kepada atasan;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

i. melaporkan pelaksanaan tugasnya.

(2) Kepala Sub. Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Karangasem, mempunyai tugas:

a. merumuskan rencana kegiatan Sub. Bagian Tata Usaha;

(9)

JH

c. melaksanakan tugas-tugas administrasi umum meliputi :Organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan. kearsipan, perlengkapan dan urusan rumah tangga;

d. membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;

e. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan

karier;

f. memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan kegiatan Sub. Bagian Tata Usaha sebagai pertanggung jawaban kepada

atasan,

(3) Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah mempunyai tugas :

a. merumuskan rencana kegiatan Kepala Tata Usaha;

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan Kepala Tata Usaha;

c. melaksanakan tugas-tugas administrasi umum meliputi : Organisasi dan tata laksana

kepegawaian. keuangan, kearsipan, perlengkapan dan urusan rumah tangga;

d. membina dan mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan;

e. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembancan

karier; b

f. memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan kegiatan Kepala Tata Usaha sebagai pertanggung jawaban kepada

atasan.

BAGIAN V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 10

(1) Kelompok jabatan fungsional pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas unitnya sesuai dengan keahlian.

(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari sejumlah tenaga yang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh

(10)

.4

10

(4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud apa aval (1) ditentukan berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja.

(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

TATA KERJA

Pasal 1 1

(1) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Unit Pelaksana Teknis. Sub Bagian Tata Usaha

UPT, Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah dan Kelompok Jabatan

Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi. integrasi dan sinkronisasi baik

dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan

Kecamatan.

(2) Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan. Kepala Tata

Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah

waj.b mengawasi bawahannya, apabila terjadi penyimpangan aaar mengambil

langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku.

(3) Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, Kepala Tata

Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah

bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan

bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Tata Usaha Sekolah Kejuruan, Kepala Tata

Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah

wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan

masing-masing baik secara administrasi maupun secara teknis serta menyiapkan

laporan berkala tepat pada waktunya.

BAB VII

KEPEGAWAIAN

Bagian Pertama

Pasal 12

(1) Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana

(11)

J>

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem diangkat dan diberhentikan oleh

Bupati dan dapat didelegasikan kepada Sekretaris Daerah.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua ESELONERING

Pasal 13

(1) Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem

adalah jabatan Eselon IV a.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Karangasem adalah jabatan Eselon IV.b

(3) Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Kepala Tata Usaha

Sekolah Menengah di lingkungan Pemerintah Karangasem adalah eselon V.a

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

Khusus mengenai petunjuk teknis/operasional dapat ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Dinas dan/atau Kepala Badan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Karangasem Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kantor di lingkungan

(12)

• 8

V

12

Pasal 16

Peraturan Bupati mulai berlaku pada tangga] diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerin.ahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karangasem.

Diundangkan di Amlapura

pada tanggal 7 Agustus 2008

Ditetapkan di Amlapura pada tanggal 7 Agustus 2008

J)BU KARANGASEM,

I WAYAN GEREDEG

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM,

I MADE MADRI

(13)

• '

"

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI KARANGASEM

TANGGAL 7 AGUSTUS 2008 NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

DINAS DAN BADAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

Bagan Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan

KEPALA UPT

SUB BAGIAN TATA USAHA

JABATAN FUNGSIONAL

BUPATI KARANGASEM,

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu secara parsial suku bunga atau nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga saham selama

menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan sungai maka debit yang dihasilkan akan semakin besar pula. Korelasi antara debit sedimen dan debit air menunjukkan bahwa

Pencetakan data RUP hanya bisa dilakukan secara terpisah, RUP penyedia tidak bisa digabung dengan RUP Swakelola, dan hanya bisa dilakukan oleh admin yang memasukkan data

Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang berdasarkan Peraturan Daerah 10 Tahun 2008, memiliki tugas : Memelihara

Artinya, bahwa proses bantuan yang dilakukan guru di taman kanak-kanak bukan semata-mata membantu mengurangi atau menghilangkanberbagai hambatanyang dihadapi anak, akan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarn- ya dampak kenaikan harga tiket pesawat sebesar 10% terhadap inflasi nasional, (2) besarnya dampak kenaikan harga tiket

Untuk ketiga algoritma yang dikaji, kemampuan pencocokan kata dengan panjang lebih dari lima karakter atau terdiri lebih dari satu suku kata, ditunjukkan oleh algoritma