• Tidak ada hasil yang ditemukan

ST ANDAR PERPUST AKAAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ST ANDAR PERPUST AKAAN UMUM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ST ANDAR PERPUST AKAAN UMUM

\I

KABUPATEN/KOTA

,

PERPUST AKAAN NASIONAL RI

Proyek Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Nasional

(2)

DAFT AR ISI

DAFTAR ISI """""""""""""'" i KATA PENGANTAR '" ii 1. RUANG LINGKUP 1 1.1. Rujukan , 1 1.2. Definisi """"""""""""""""""""""""""" 2

2. ORGANISASI DAN MANAJEMEN 4

2.1. Organisasi 4

2.2. Sistem Manajemen " 5

3. SUMBER DAYA MANUSIA... """'" 6 3.1. Kebutuhan Jumlah... 6 3.2. Kebutuhan Mutu/Kualifikasi .""""""""""""""."""""""""""'" 6 3.3. Kebutuhan Pengembangan... '" 7

4. ANGGARAN... """ '" '" 8

5. SARANA DAN PRASARANA... 8 5.1. Gedung Perpustakaan Umum """ ,... 8 5.2. Perabot dan Peralatan... '" 9 6. KOLEKSI DAN PENGOLAHAN... 9

6.1 Koleksi 9 6.2 Pengolahan... , 10 7. LAYANAN... 11 8. PUBLIKASI... '" 11 9. PROMOSI '" """""""""" 12 1

(3)

~~~..

KAT A PENGANTAR

Standar Perpustakaan Umum ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis Perumusan Standar Nomor 46 S bidang Perpustakaan dan Kepustakaan berdasarkan Ketetapan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) nomor 1637/BSN-1/HK. 74/10/99.

Panitia Teknis ini beranggotakan sepuluh (10) orang dari berbagai lembaga terkait dan pemerhati Perpustakaan Umum.

Standar ini sebelum ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia perlu memperoleh kesepakatan melalui rapat konsensus yang dihadiri oleh para wakil dari unsur pemerintah, pengelola perpustakaan dan pustakawan, akademisi di bidang perpustakaan dan pemakai perpustakaan umum.

Standar ini hanya memberikan norma/kriteria dasar/umum mengenai pengelolaan Perpustakaan Umum. Untuk ketentuan yang lebih rinci perlu disusun standar teknis.

Apabila di dalam penerapan standar ini terdapat hal-hal yang kurang jelas, dapat menghubungi Badan Standarisasi Nasional (BSN) atau Perpustakaan Nasional RI Cq. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Telepon (021) 3448812, e-mail marsela@indo.net.id.

(4)

TIM PENYUSUN

1. Hernandono, MLS

2. OR. Soekarman K

3. Ora. Nurasih Suwahyono, M.Lib.

4. Ors. Idris Kamah

5. Ora. B. Rohingah, MM

6. Ors. Athailah Baderi

7. Ors. Ojuharno

I

~iJ;

.

...

(5)

1. RUANG LlNGKUP.

Standar ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan pengelolaan Perpustakaan Umum, dengan pembahasan meliputi: 1). Def;n;s;, memuat batasan istilah yang digunakan dalam menyusun standar. 2) Organ;sas; dan Manajemen, berisi hal-hal yang mengatur tentang kelembagaan, ruang lingkup, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi organisasi serta tata hubungan organisasi dengan lingkungannya, 3) Sumber Daya Manus;a, meliputi pengaturan kebutuhan jumlah, mutu/kualifikasi tenaga kerja perpustakaan dan pengembangannya. 4) Anggaran. mengatur tentang pengendalian, prosedur dan pertanggungjawaban anggaran, 5). Sarana dan Prasarana. membahas tentang persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh perpustakaan seperti gedung dan perlengkapannya, alat komunikasi serta lokasi, 6). Ko/eks;, mengatur tentang manajemen koleksi yang meliputi jumlah, program pengembangan, keterkinian, program penyiangan & pelestarian, pengolahan, pengorganisasian, penggunaan dan pendistribusiannya. 7)

Layanan, membahas tentang persyaratan layanan perpustakaan, mencakup model/jenis layanan, jam buka, sarana dan prasarana, layanan prima dan pengembangannya. 8). Prom os;, pemasyarakatan perpustakaan. 9). Pub/;kas;, mengatur tentang jenis-jenis publikasi yang diterbitkan sebagai alat untuk pendistribusian maupun akses informasi yang menjadi koleksi perpustakaan,

1.1. RUJUKAN

1.1.1. Pedoman BSN 8 -2000 : Penulisan Standar Nasional Indonesia (2000), Jakarta, Badan Standar Nasional.

1.1.2. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (t999), Jakarta, Perpustakaan Nasional RI.

(6)

1.2. DEFINISI

Perpustakaan adalah institusi/lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian dan

rekreasi intelektual bagi masyarakat.

Sistem Nasional Perpustakaan adalah totalitas sumber daya berbagai jenis perpustakaan yang secara teratur saling berkaitan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan dan layanan perpustakaan kepada masyarakat dalam lingkup nasional.

Sumber Daya Perpustakaan adalah mencakup sumber daya manusia, finansial, sarana dan prasarana serta koleksi perpustakaan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkedudukan di ibukota negara.

Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.

Pustakawan adalah seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

(7)

melaksanakan kegiatan kepustakawanan yang ditujukan untuk r memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.

Bahan pustaka adalah buku dan semua hasil karya intelektual tertulis, tercetak dan terekam lainnya.

Layanan perpustakaan dan informasi adalah upaya menyediakan akses terhadap bahan perpustakaan dan pendayagunaaan informasi yang berbasis media dalam koleksi kepada masyarakat.

Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan pemanfaatan layanan perpustakaan secara bersama untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbasis koleksi bagi masyarakat.

Pelestarian bahan perpustakaan adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan bahan perpustakaan baik dalam bentuk fisik asli maupun dalam bentuk alih media.

Pembinaan perpustakaan adalah pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang perpustakaan.

Pengembangan perpustakaan adalah kegiatan meningkatkan perpustakaan baik jumlah maupun mutunya, meliputi pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan.

Pendayagunaan perpustakaan adalah pelaksanaan fungsi perpustakaan secara maksimal dalam upaya pemanfaatan jags

(8)

- ,,~_.'"~

",-~..,,- ...c

perpustakaan yang mencakup penyediaan bahan perpustakaan dan

informasi berbasis media koleksi.

Kepustakawanan adalah ilmu dan profesi di bidang pembinaan dan pengembangan gena penyelenggaraan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

Standar perpustakaan adalah ketentuan teknis yang harus dipenuhi dalam pengelolaan perpustakaan.

2. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

2.1 Organisasi

2. ] .] Organisasi perpustakaan harus memiliki kepastian status

kelembagaannya yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan Kepala Oaerah yang berwenang serta memiliki kejelasan tentang kewenangan koordinasi, komunikasi

dengan unit kerja lain, pengelolaan anggaran, pertanggungjawaban kebijakan dan pelaksanaan program kegjatan perpustakaan.

2.1.2 Eselonisasi Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota

sekurang-kurangnya eselon III.

2.1.3 Susunan organisasi Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota harus

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4

(9)

r

r

2.2 Sistem Manajemen

2.2.1 Perpustakaan harus melaksanakan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam semua kegiatan.

2.2.2 Perpustakaan wajib memiliki kebijakan dan prosedur manajemen perpustakaan.

2.2.3 Perpustakaan harus menetapkan rencana strategis (Renstra lima tahunan) yang berorientasi pad a keputusan pengguna.

2.2.4 Perpustakaan harus menetapkan program umum, program kerja jangka pendek dan jangka panjang serta program kerja tahunan termasuk jaminan memperoleh anggaran untuk pengembangan dan pembinaan.

2.2.5 Perpustakaan harus menyusun dan menetapkan tats tertib

penyelenggaraan

perpustakaan

dengan

pendekatan

manajemen sistem mutu.

2.2.6 Pimpinan tertinggi perpustakaan adalah Kepala Perpustakaan

yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati/Walikota.

2.2.7 Perpustakaan harus menetapkan sistem dan format pelaporan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dan atau fungsi kegiatan untuk keperluan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja organisasi.

(10)

3. SUMBER DAY A MANUSIA

3.1 Kebutuhan Jumlah

3.1.1 Perpustakaan secara proporsional harus memiliki tenaga profesional, tenaga para profesional dan tenaga non

professional perpustakaan dengan rasio 1 : 2: 4

3.1.2 Perpustakaan harus menambah jumlah 50M sesuai dengan volume kerja perpustakaan.

3.2 Kebutuhan Mutu

3.2.1 Kualifikasi Kepala Perpustakaan adalah seorang pustakawan profesional yang sekurang-kurangnya harus berpendidikan formal dan berijazah strata I (51) di bidang ilmu perpustakaan, atau bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan bidang perpustakaan setara 728 jam atau menu rut peraturan yang berlaku.

3.2.2 Tenaga para profesional perpustakaan sekurang-kurangnya harus berpendidikan formal dan berijazah 011 perpustakaan atau 011 bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan bidang perpustakaan setara 728 jam atau menurut peraturan yang berlaku.

3.2.3 Tenaga non profesional perpustakaan terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu tenaga teknis perpustakaan dan tenaga administrasi pendukung perpustakaan.

(11)

f

,

a. Tenaga teknis perpustakaan, sekurang-kurangnya berpendidikan formal setingkat SMU ditambah pelatihan teknis perpustakaan minimal 480 jam atau menurut peraturan berlaku.

b. Tenaga pendukung perpustakaan (administrasi) sekurang-kurangnya harus berpendidikan SL TP ditambah pelatihan administrasi perpustakaan minimal 100 jam atau menurut peraturan yang berlaku.

3.3 Kebutuhan Pengembangan

3.3.1 Perpustakaan harus memiliki kebijakan tertulis mengenai pengembangan sumber daya manusia perpustakaan sesuai dengan kebutuhan keahlian cakupan bidang tugasnya, baik di bidang kepustakawanan maupun penjenjangan kedinasan.

3.3.2 Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan dan atau keikut sertaan secara aktif dalam berbagai seminar, lokakarya dan sejenisnya yang sesuai dengan substansi tugasnya.

,

3.3.3 Tenaga profesional dan para profesional menjadi anggota it asosiasi profesi perpustakaan.

(12)

4. ANGGARAN

4.1. Anggaran perpustakaan umum Kabupaten/Kota harus tersedia melalui APBD.

4.2. Sumber anggaran perpustakaan umum Kabupaten/Kota terdiri alas anggaran periodik, dan anggaran aktifitas.

4.3. Perpustakaan umum Kabupaten/Kota dapat menggali sumber anggaran lainnya yang syah dan tidak mengikat.

4.4. Setiap penerimaan dan pengeluaran anggaran harus dipertanggung jawabkan menurut sistem dan mekanisme yang berlaku.

4.5. Perpustakaan umum Kabupaten/Kota dapat menarik biaya dari anggotanya berupa uang iuran tahunan dan denda.

5. SARAN A DAN PRAsARANA

5.1. Gedung Perpustakaan umum

5.1.1. Perpustakaan umum Kabupaten/Kota harus menempati gedung sendiri, dengan mengacu pad a perhitungan.

5.1.2. Lokasi gedung harus berada di pusat kegiatan masyarakat dan mudah dijangkau.

5.1.3 Gedung perpustakaan umum Kabupaten/Kota harus mempunyai ruangan-ruangan yang terdiri dari : ruang koleksi, ruang

(13)

r

majalah, ruang surat kabar, ruang pandang dengar, ruang kerja dan ruang rapat.

5.2 Perabot dan Peralatan

5.2.1. Perabot

Perabot perpustakaan umum Kabupaten/Kota mengacu kepada buku pedoman perabot perpustakaan umum yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

5.2.2. Peralatan

i

i.. Peralatan perpustakaan umum Kabupaten/Kota mengacu

kepada buku pedoman peralatan perkantoran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5.2.3. Peralatan Komunikasi

Peralatan komunikasi terdiri dari pesawat telepon, faximile, jaringan internet.

5.2.4. Jumlah perabot dan peralatan perpustakaan umum Kabupaten/Kota disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

6. KOLEKSI DAt.J PENGOLAHAN

6.1 Koleksi

6.1.1 Jumlah koleksi perpustakaan umum Kabupaten/Kota 1000 judul 3 eksemplar dengan 2 eksemplar dilayankan 1 eksemplar koleksi tendon.

(14)

6.1.2 Jenis koleksi perpustakaan umum Kabupaten/Kota terdiri atas berbagai disiplin ilmu.

6.1.3 Bentuk koleksi perpustakaan umum Kabupaten/Kota terdiri atas koleksi karya cetak, karya rekam dan bentuk lain yang mengakomodasikan kebutuhan anak-anak.

6.1.4 Penambahan koleksi perpustakaan sekurang-kurangnya mencakup terbitan 5 tahun terakhir.

6.1.5 Perpustakaan harus memiliki program penyiangan sekurang-kurangnya 5 tahun sekali.

6.1.6 Perpustakaan harus melanggan sekurang-kurangnya dua (2) judul surat kabar terbitan lokal dan atau nasional.

6.1.7 Perpustakaan harus melanggan sekurang-kurangnya 3 (tiga) judul majalah.

6.2 Pengolahan

6.2.1 Koleksi perpustakaan harus diolah dengan menggunakan sistem katalog AACR 2 dan diklasifikasikan dengan menggunakan Dewey Decimal Classification ( DOC ).

6.2.2 Perpustakaan harus mempunyai program perawatan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya satu kali dalam satu (1) tahun.

(15)

7. LA YANAN

7.1. Perpustakaan harus mempunyai kebijakan program yang mengarah

pads pemanfataan teknologi informasi untuk layanan perpustakaan.

7.2. Perpustakaan harus membuat statistik.

7.3. Perpustakaan

harus

menyelenggarakan

layanan

bimbingan

pengguna, anak-anak, remaja, dewasa, rujukan, kunjungan, jaringan

kerjasama perpustakaan.

7.4. Perpustakaan keliling, terapung, dan layanan paket ( book loan ).

7.5. Perpustakaan harus membuat statistik layanan.

8. PUBLIKASI

8.1

Perpustakaan

harus

menerbitkan

terbitan berkala (newsletter,

buletin atau brosur) minimal dua kali setahun.

8.2

Perpustakaan harus menerbitkan

kliping surat

kabar

setempat minimal 4 (em pat) kali setahun.

(16)

9 PROMOSI

9.1 Perpustakaan harus menyelenggarakan promosi jasa kesiagaan bagi pemerintah daerah, penyelenggara program ekstra kurikuler, pusat-pusat kesehatan masyarakat maupun organisasi sosial kemasyarakatan, dan konfrensi pers.

9.2 Perpustakaan harus menyelenggarakan pameran, lomba -lomba, pertunjukan, seminar, reklame, poster, bookmark, baleho.J

9.3 Perpustakaan harus ikut berpartisipasi kegiatan masyarakat

setempat.

9.4 Perpustakaan harus menyelenggarakan promosi melalui media cetak dan media elektronika.

9.5 Perpustakaan harus menyelenggarakan kampanye minat baca di

sekolah, pusat pemukiman, dan pusat kegiatan masyarakat.

12

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk mengetahui apakah perkebunan kelapa sawit sebagai sektor utama yang mampu membantu dalam pembangunan perekonomian wilayah daerah Kabupaten Bungo alat

Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah modul menggunakan strategi pembelajaran PDEODE dengan pendekatan saintifik kelas IX SMP materi peluang,

Dalam konteks ekonomi syariah, sengketa yang tidak dapat diselesaikan baik melalui sulh} (perdamaian) maupun secara tah}ki<m (arbitrase) dapat diselesaikan

Limbah rumah sakit adalah semua limbah baik yang berbentuk padat maupun cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit baik kegiatan medis maupun nonmedis yang kemungkinan

Dosen Pembimbing Nama Mahasiswa NIM Hari Mulai Berakhir Ruang

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

 Mohon kehadiran anggota Komisi Germasa dan Pengurus Inti ke-6 Pelkat dalam pertemuan dengan Ketua II PHMJ yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 19 Juli

terpengaruh oleh kepentingan pribadi dalam penyusunan perencanaan pengawasan dengan cara mengalokasikan auditor yang telah melakukan kegiatan pengawasan selama 3