• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Khusus Penelitian

Tujuan Khusus penelitian ini ialah untuk mencari pengaruh penerapan sistem Thin Client terhadap kinerja model komputerisasi. Untuk itu dalam penelitian ini akan dicari variabel-variabel yang independen dan variabel dependent juga akan dicari pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependent

3.2 Metode

Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan analisa dengan terhadap tingkat optimasi dari sistem Thin Client serta menguji hubungan pengaruh dari penggunaan sistem Thin Client tersebut dengan beberapa faktor yang diduga mempengaruhinya secara signifikan.

! Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002, p72). Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian akan meliputi semua user yang menggunakan sistem Thin Client di perusahan PT. Topjaya Sarana Utama baik di kantor pusat hingga cabang baik yang dijakarta dan diluar jakarta, warehouse dan pabrik dan service centre. Dengan beragam bentuk

(2)

komunikasi data dan peralatan yang berbeda pada masing-masing cabang akan didapatkan hasil yang berbeda terdapat penelitian.

! Ukuran Sampel

Jumlah target sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan formula Slovin (Umar, 1997, p74) :

N 52

n = --- = --- = 34.2 1 + Ne2 1 +52*0.12

Penggunaan sample dikarenakan cukup banyaknya dari pengguna Sistem Thin Client di PT. Topjaya Sarana Utama yang berada dikantor pusat dan tersebar di cabang-cabang, termasuk pabrik dan warehouse serta service centre. Dengan penggunaan sample dapat mewakili daripada tolal seluruh pengguna sistem thin client. Populasi jumlah karyawan yang menggunakan sistem Thin Client ini adalah 52 orang dengan menggunakan tingkat kesalahan 10% maka ukuran sample ialah 35 orang.

Keterangan : n adalah jumlah sample (orang), N adalah jumlah populasi, e adalah derajat signifikan, yaitu persentase kesalahan yang dimungkinkan yaitu 10%

(3)

Pengujian dilakukan dengan menggunakan model Multiple Regresi (Regresi Berganda), dengan kinerja model komputerisasi sebagai variabel dependen Y sedangkan Pengaruh Sistem Thin Client sebagai variabel X

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6

Sedangkan faktor-faktor yang diuji (variabel independent X) adalah sebagai berikut : ! Kecepatan Sistem Thin Client (X1)

! Kegunaan Sistem Thin Client (X2) ! Kemudahan Sistem Thin Client (X3)

! Keakuratan informasi Sistem Thin Client (X4) ! Kesiapan Sistem Thin Client (X5)

! Keamanan dan support Sistem Thin Client (X6) ! Kinerja Model Komputerisasi (Y)

Kecepatan Sistem Thin Client

Mengukur apakah Sistem Thin Client yang digunakan sangat membantu user dalam mengakses suatu aplikasi dari remote dengan bandwith yang terbatas. Komponen-komponen dari kecepatan adalah sebagai berikut :

! Kecepatan Penginputan Data ! Kecepatan Proses Data

! Kecepatan Tampilan GUI(Grapical User Interface) ! Perbandingan dengan sistem yang lama

(4)

Mengukur apakah Sistem Thin Client mempunyai kegunaan yang sesuai dengan kebutuhan user. Komponen-komponen dari kegunaan adalah sebagai berikut :

! Sistem Thin Client yang dapat membantu user untuk mengerjakan aplikasi sesuai dengan kebutuhan operasional pemakai.

! Sistem Thin Client dapat membantu user mendapatkan informasi yang sesuai

Kemudahan Sistem Thin Client

Mengukur apakah Sistem Thin Client yang digunakan sangat mudah dilakukan oleh semua user. Komponen-komponen dari kemudahan penggunaan adalah sebagai berikut :

! User Friendly ! Mudah diajari ! Mudah digunakan

(5)

Keakuratan informasi Sistem Thin Client

Mengukur apakah Sistem Thin Client yang digunakan membantu user mendapatkan informasi dan aplikasi dapat diandalkan. Komponen-komponen dari keakuratan adalah sebagai berikut :

! Informasi yang dapat diandalkan ! Aplikasi yang dapat diandalkan

Kesiapan Sistem Thin Client

Mengukur apakah Sistem Thin Client yang digunakan user mempunyai back-up sistem. Komponen-komponen dari kesiapan adalah sebagai berikut : ! Back-up Komunikasi Data

! Fleksibilitas User dalam penggunaan ! Down Time Sistem Thin Client ! Menggunakan Spesifikasi rendah

Keamanan dan Support Sistem Thin Client

Mengukur apakah Sistem Thin Client yang digunakan user mempunyai keamanan yang cukup. Komponen-komponen dari keamanan adalah sebagai berikut :

! Rasa aman yang dapat diandalkan ! Support yang diberikan

(6)
(7)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data akan dilakukan dengan dua cara :

! Wawancara

Dilakukan kepada IT Division PT. TopJaya Sarana Utama yang berkantor pusat di Jakarta. Wawancara akan dilakukan ke IT Manager, IS Profesional (IT Administrator, IT Support) yang sehari-hari melaksanakan tugas dalam menjalan sistem ERP perusahaan. Akan dicari tahu mengenai hasil dari penerapan sistem Thin Client dalam sistem perusahaan apakah membantu dari segi operasional sehari-hari dan juga support yang baik di kantor pusat maupun di cabang-cabang yang berada di Jakarta dan luar Jakarta, service centre, warehouse dan pabrik dengan beragam komunikasi data dan komputer.

! Kuesioner

Kuesioner akan diberikan untuk diisi kepada semua pengguna sistem Thin Client baik yang ada di kantor pusat maupun cabang di jakarta dan luar jakarta, service centre, warehouse dan pabrik melalui bantuan oleh IT Manager yang akan disebarkan melalui email dan diharapkan kembali dalam waktu paling cepat 3 minggu setelah dikirimkan.

(8)

Menurut Umar (2002,p91) kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan perusahaan akan memberikan response terhadap daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan tersebut bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya dan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif jawaban telah disediakan. Instrumen lembar daftar pertanyaan dapat berupa angka, cheklist ataupun skala.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur. Instrumen yang dibuat sendiri harus diuji validitas dan realibitasnya. Setiap instrumen memiliki skala pengukuran, salah satu skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Likert (Sugiyono, 2002, p86). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan dikukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yaitu untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberikan nilai misalnya:

! Setuju / Selalu / Sangat Positif nilai 5

! Setuju / Sering / Positif nilai 4

! Ragu-gargu / Kadang-Kadang / Netral nilai 3 ! Tidak Setuju / Hampir / Tidak Pernah / Negatif nilai 2 ! Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah / Sangat Negatif nilai 1

(9)

Instrumen penelitian dengan menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono, 2002, p85-87)

! Validitas dan Reliabitilas

Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliable dengan instrumen yang valid dan reliable. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, sedangkan hasil penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliable adalah instrumen yang digunakan beebrapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Validitas merujuk pada “kecocokan antara suatu konstruk atau cara seorang peneliti mengkonseptualisasikan ide dalam sebuah definisi dan pengukuran konseptual (Neuman, 2000, p164). Dalam mengumpulkan data, menggunakan kuesioner adalah penting untuk melakukan analisis validitas. Analisis Validitas dilakukan untuk meyakinkan bahwa hasil pengukuran adalah sesuai dengan apa yang ingin diukur. Reliabitias dalam beberapa kasus, memiliki kontribusi terhadap validitas tetapi tidak cukup dengan validitas konstruk (Neuman, 2000, p17). Menurut Sugiyono (2002, pp115-116) uji validitas kuesinoer terhadap responden (minimum 30 sample), kemudian uji hasilnya dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Ulangi proses ini sampai

(10)

keseluruhan nilai validitas oleh r (corrected item-total correlation) duji berdasarkan aturan yang direkomendasikan yaitu :

• Apabila r > 0.3 artinya item-item variabel adalah valid • Apabila r < 0.3 artinya item-item variabel adalah tidak valid Reliabilitas berarti dapat diandalkan atau konsisten. Artinya hasil numeric yang dihasilkan oleh suatu indikator tidak bervariasi karena karakteristik dari proses pengukuran atau alat pengukuran itu sendiri (Neuman, 2000, p164). Kuesioner sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur pengaruh penerapan sistem Thin Client harus reliable. Analisis ini akan dilakukan setelah melakukan analisis validitas SPSS (Statistical Product dan Service Solutions) menggunakan koefesien α dari Cronbach untuk mengkalkulasikan reliabilitas. Menurut Usman (1995, p291) α Cronbach dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala Likert (1 sampai 5) atau instrumen yang item-itemnya dalam bentuk essay, rumusnya ialah :

K Σσb2 Α = (___________________) x ( 1 - ________________ ) ( k –1 ) σt Keterangan 2 α reliabilitas instrumen k banyak butir pertanyaan

σt2 jumlah varians skor totak

(11)

3.6 Teknik Analisa Data

Menurut Aczel dalam bukunya Complete Business Statistic 5th edition, ketika beberapa variabel independent dimasukkan dalam persamaan regresi, maka menjadi model multiple regression (multiple regresi). Population regression model dari dependent variabel Y atas sebuah set k independent variabel X1, X2, … Xk dapat dirumuskan menjadi

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + … + βrXr + ε

Dimana β0 adalah sebuah intercept Y dari sebuah regression dan setiap βI, I = 1, …, k, adalah slope dari regresi dengan melihat xi.

Menurut Ronald E. Walpole dalam bukunya Introduction to Statistic, 3 edition, Contoh acak berukuran n dari populasi itu dapat dituliskan sebagai (x1i, x2i,…, xri; yi, I = 1, 2, …, n). Nilai y1 sekali lagi adalah nilai yang berasal dari suatu peubah acak y1. Kita asumsikan berlakuknya persamaan

rd

µy|x1,x2,…,xr = βo + β1x1 + β2x2 + … + βrxr

Sedangkan dalam hal ini β0, β1, …, βr adalah paramenter yang harus diduga dari data. Dengan melambangkan nilai dugaannya dengan b0, b1, …br maka kita dapat menuliskan persamaan regresi contohnya dalam bentuk

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + … + βrXr

Dalam Multiple Regresi model dengan k variabel, terdapat K+1 parameter yang harus diestimasi dari data ( satu slope parameter untuk setiap k variabel) dan sebuah intercept. Dengan demikian, degree of freedom for error dalam sebuah multiple regresi model dengan k independent variabel adalah n – (k+1).

(12)

Terhadap setiap variabel dalam instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut :

Uji validitas dari sebuah variabel kuesioner dilakukan dengan menghitung nilai r(corrected item-total correlation pada SPSS) untuk masing-masing butir pertanyaan dari variasi tersebut. Sebuah butir pernyataan dikatakan valid apabila mempunyai nilai r>0.3. Jika terdapat butir pertanyaanyang tidak memenuhi kriteria tersebut maka butir tersebut dibuang. Selanjutnya proses diulang sampai semua butir pertanyaan dari variabel tersebut adalah valid dengan nilai r>0.3 (Sugiyono, 2002)

Uji reliabilitas dari sebuah variabel kuesioner dilakukan dengan menghitung nilai α Cronbach (Usman, 1995).

Variabel-variabel kuesioner yang diuji validitas dan reliabitiasnya iaah : ! Kecepatan Sistem Thin Client (X1)

! Kegunaan Sistem Thin Client (X2) ! Kemudahan Sistem Thin Client (X3)

! Keakuratan informasi Sistem Thin Client (X4) ! Kesiapan Sistem Thin Client (X5)

! Keamanan dan support Sistem Thin Client (X6) ! Kinerja Model Komputerisasi (Y)

(13)

3.7 Pengujian

Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengukur hubungan dan pengaruh antara faktor variabel-variabel bebas, X1 (kecepatan), X2 (kegunaan), X3 (kemudahan), X4 (keakuratan), X5 (kesiapan), X6 (support & keamanan) terhadap variabel tidak bebas Y (Kinerja model komputer). Perhitungan dilakukan berdasarkan pada penjumlahan bobot dari jawaban-jawaban pada kuesioner. Jika hasil perhitungan bernilai positi antara 0 sampai 1 berarti ada pengaruh antara X1, X2, X3, X4, X5, X6 dengan Y. Jika hasil perhitungan bernilai negative antara 0 dan -1 berarti tidak ada pengaruh antara X1, X2, X3, X4, X5, X6 dengan Y.

Hipotesis Utama : 1. Hipotesis Pertama

H0: ρ = 0 (tidak terdapat hubungan positif antara variabel) H1: ρ≠ 0 (terdapat hubungan positif antara variabel)

2. Hipotesis kedua

H : 0 β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0 (tidak terdapat pengaruh antara variabel)

H1 : β1 ≠ β2 ≠β3 ≠β4 ≠β5 ≠β6 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara variabel, paling sedikit ada salah satu variabel yang tidak sama dengan 0)

(14)

Pengajuan hipotesis dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (Anova) dari data yang didapat. Sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan F-test untuk menguji pengaruh variabel variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pada pengujian ini, harga F-hitung dibandingkan dengan F-tabel. Jika F-hitung melebihi harga critical value pada F-tabel, maka artinya ada pengaruh antara variabel variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Jika nilai hitung kurang dari harga critical value pada F-tabel, maka artinya tidak ada pengaruh antara variabel variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Perhitungan statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 11.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 3, jumlah krablet pada perlakuan A adalah yang tertinggi, hal ini disebabkan adanya peran dari HUFA dan vitamin C yang digunakan untuk pengayaan

1.2 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Dusun menurut Desa 4 1.3 Jarak Ibukota Kecamatan ke Kantor Kepala Desa (Km) 5 1.4 Luas Wilayah Kecamatan menurut Desa dan Jenis.

tanaman pada persilangan Wilis x Malang 2521 mengikuti nisbah 3 : 1 berarti bahwa karakter jumlah polong per tanaman merupakan karakter yang dikendalikan secara

Hasil penelitian Deby Santyo Rusandy tahun 2016  Penelitian yang dilakukan oleh

Pegawai Negeri Sipil sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetian dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah

Penulis menitikberatkan pada pelaksanaan perjanjian peminjaman nama perusahaan dalam pekerjaan jasa konstruksi dan perlindungan hukum bagi para pihak apabila

Sistem Informasi Zalora ini lemah dalam menghadapi Ancaman Kekuatan tawar pelanggan, Ancaman produk pengganti yang mungkin menangkap mangsa pasar, Ancaman industri

Dalam pada itu ketika Ki Go-thian harus menghindarkan diri lagi dari suatu serangan si orang aneh yang dipandangnya paling tangguh diantaranya tiga lawan itu, diluar dugaan