1
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
HADI SUTRISNO
Pendidikan Matematika
STKIP PGRI Bangkalan
2
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sistem Bilangan Real
Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan real, karena kalkulus didasarkan pada sistem bilangan real dan sifat-sifatnya.
Sistem bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, 4, ... Himpunan semua bilangan asli biasa dinotasikan dengan N. Jadi,
N = {1, 2, 3, 4, …}
Jika di dalam himpunan semua bilangan asli kita tambahkan dengan nol, maka diperoleh bilangan cacah, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, … Himpunan semua bilangan cacah biasa disimbolkan dengan C. Jadi,
C = { 0, 1, 2, 3, 4, …}
Jika di dalam himpunan semua bilangan cacah kita tambahkan semua negatifnya, maka diperoleh bilangan bulat, yaitu …, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, … Himpunan semua bilangan bulat biasa disimbolkan dengan Z. Jadi,
Z = {…, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …}
Selanjutnya himpunan bilangan yang lebih besar adalah bilangan rasional. Bilangan Rasional didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis
b a
dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0. Himpunan semua
bilangan rasional biasa dinotasikan dengan Q. Jadi,
, a Z, b Z, b 0 b a Q
Lawan dari bilangan rasional adalah bilangan irrasional. Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak bisa dinyatakan dengan
b a
3
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
Himpunan semua bilangan irrasional biasa dinotasikan dengan I.
Bilangan irrasional antara lain 2, 3, 5,
dan e.Sekumpulan bilangan rasional dan irrasional beserta negatif dan nol disebut bilangan real. Himpunan semua bilangan real dinotasikan dengan
R. Hubungan kelima himpunan N, C, Z, Q, dan R dapat dinyatakan dengan N ⊂ C ⊂ Z ⊂ Q ⊂ R.
B. Operasi Bilangan
Pada R telah dikenal operasi penjumlahan dan perkalian. Misalkan x
dan y bilangan real maka penjumlahan x dan y ditulis x + y dan perkalian
x dan y ditulis x . y atau secara singkat ditulis xy. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian pada R adalah sebagai berikut:
1. Hukum komutatif: x + y = y + x dan xy = yx.
2. Hukum asosiatif: x + (y + z) = (x + y) + z dan x(yz) = (xy)z.
3. Hukum distributif: x(y + z) = xy + xz.
4. Elemen-elemen identitas:
Elemen identitas penjumlahan adalah 0 sebab x + 0 = x.
Elemen identitas perkalian adalah 1 sebab x.1 = x.
5. Invers (kebalikan):
Setiap bilangan real x mempunyai invers penjumlahan yaitu –x yang memenuhi x + –x = 0 dan setiap bilangan real x yang tidak nol mempunyai invers perkalian yaitu
x 1 yang memenuhi 1 1 . x x . C. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka yang menggunakan relasi <, >, ≤ atau ≥. Penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah semua bilangan yang memenuhi pertidaksamaan tersebut yang biasanya
4
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
merupakan interval atau gabungan interval- interval. Mengenai interval dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar dari a dan kurang dari b. Jadi (a,b) = { a < x < b }.
2. Interval tertutup [a,b] adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar atau sama dengan a dan kurang atau sama dengan b. Jadi
[a,b] = { a ≤ x ≤ b }.
Beberapa interval ditunjukkan dalam daftar berikut.
Penulisan Interval Penulisan Himpunan Garis bilangan
(a , b) { x | a < x < b } [a , b] { x | a x b } (a , b] { x | a < x b } [a , b) { x | a x < b } (- , b) { x | x < b } (- , b] { x | x b } (a , ) { x | a < x } [a , ) { x | a x } (- , ) { x | x R } Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x – 7 < 4x – 2.
Jawab 2x – 7 < 4x – 2 – 7 + 2 < 4x – 2x – 5 < 2x − 5 2< 𝑥 HP = { x | x >
−
5 2 } a b a b a b a b b b a a5
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x2 – x – 6 < 0. Jawab x2 – x – 6 < 0 x2 – x – 6 = 0 (x – 3)(x + 2) = 0 x = 3 V x = - 2 HP = { x | - 2 < x < 3 } Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2𝑥−5
𝑥−2 ≤ 1 Jawab 2𝑥 − 5 𝑥 − 2 ≤ 1 2𝑥 − 5 𝑥 − 2 − 1 ≤ 0 2𝑥 − 5 𝑥 − 2 – 𝑥 − 2 𝑥 − 2≤ 0 2𝑥 − 5 − (𝑥 − 2) 𝑥 − 2 ≤ 0 𝑥 − 3 𝑥 − 2 ≤ 0 𝑥 − 3 𝑥 − 2 = 0 𝑥 − 3 = 0 𝑉 𝑥 − 2 ≠ 0 𝑥 = 3 𝑉 𝑥 ≠ 2 HP = { x | 2 < x < 3 } D. Nilai Mutlak
Konsep nilai mutlak sangat diperlukan untuk mempelajari kalkulus. Oleh karena pembaca yang ingin memahami betul konsep-konsep dalam
6
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
kalkulus disarankan mempunyai ketrampilan dalam bekerja menggunakan nilai mutlak.
1. Definisi nilai mutlak
Nilai mutlak bilangan real x, ditulis |x| didefinisikan dengan |x| x , jika x ≥ 0
- x , jika x < 0
2. Sifat-sifat nilai mutlak a. |a.b| = |a|.|b| b. 𝑎 𝑏
=
𝑎 𝑏 c. |a + b| |a| + |b| d. |a - b| |a| - |b|3. Pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak dapat digunakan teorema berikut:
a. |x| < a –a < x < a b. |x| > a x < –a atau x > a. Contoh 1 c. Tentukan penyelesaian |x| < 3 Jawab
Nilai x yang memenuhi –3 < x < 3 merupakan penyelesaian pertidaksamaan |x| < 3. Jadi, HP = { x | -3 < x < 3 }
Contoh 2
7
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
Jawab |x - 2| < 3 –3 < x - 2 < 3 –3 + 2 < x < 3 + 2 –1 < x < 5 Jadi, HP = { x | -1 < x < 5 } Contoh 3 Tentukan penyelesaian |3x - 5| 1 Jawab |3x - 5| 1 3x – 5 ≤ –1 V 3x – 5 ≥ 1 3x ≤ 4 V 3x ≥ 6 x ≤ 4 2 V x ≥ 2 Jadi, HP = { x | x ≤ 4 2 V x ≥ 2} SOAL
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut dan
gambarkan himpunan penyelesaiannya pada garis bilangan. 1. 4x – 7 < 3x – 5 2. 6x – 10 ≥ 5x – 16 3. x2 + x – 12 < 0 4. 2x2 + 7x – 15 ≥ 0 5. 𝑥−2 𝑥+4 < 2 6. 2𝑥−1 𝑥−3 ≥ 1 7. |3x + 4| < 8 8. |2 – 4x| 10 9. |4x +2| 10 10.
2 +
5 𝑥> 1
8
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
BAB II FUNGSI
A. Definisi Fungsi
Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. Perhatikan diagram panah berikut:
A disebut domain (daerah asal) fungsi f dan B disebut kodomain (daerah kawan). Sedangkan himpunan semua anggota B yang mempunyai pasangan disebut range (daerah hasil).
Definisi di atas tidak memberikan pembatasan pada domain dan kodomain. Domain dapat berupa himpunan yang beranggotakan orang atau yang lain, demikian pula kodomain. Dalam uraian selanjutnya domain dan kodomain dibatasi pada himpunan-himpunan bilangan real.
Contoh 1
Relasi manakah yang merupakan fungsi dari diagram panah berikut?
1 2 3 2 4 6 8 A B
9
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
a. c. b. d. Jawab C dan D Contoh 2
Tentukan domain dan range dari fungsi 𝑓 𝑥 = 1
𝑥−3 ! Jawab
Df = { x | x R, x 3 }
Rf = { x | x R } Contoh 3
10
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
Jawab
Df = { x | x 9 }
Rf = { x | x 0 } B. Fungsi Komposisi
Diketahui, f dan g dua fungsi sebarang maka fungsi komposisi f dan g ditulis g o f, didefinisikan sebagai (g o f)(x) = g(f(x)) untuk setiap x Dg. Contoh 1
Jika f(x) = 2x3 dan g(x) = x + 3, tentukan (g o f)(x)!
Jawab
(g o f)(x) = g [f (x)] = f(x) + 3 = 2x3 + 3 Contoh 2
Jika g(x) = 2x + 4 dan h(x) = x2 + 2x + 5, tentukan (h o g)(x)!
Jawab (h o g)(x) = h[g(x)] = [g(x)]2 + 2[g(x)] + 5 = (2x + 4)2 + 2(2x + 4) + 5 = 4x2 + 16x + 16 + 4x + 8 + 5 = 4x2 + 20x + 29 Contoh 3
Jika g(x) = x2 - x + 3 dan (f o g)(x) = 3x2 - 3x + 4, tentukan f(x)!
Jawab g(x) = x2 – x + 3 (f o g) (x) = 3x2 – 3x + 4 f(g(x)) = 3(x2 – x + 3) – 5 f(g(x)) = 3[g(x)] – 5 f (x) = 3x – 5
Adapun sifat-sifat fungsi komposisi sebagai berikut:
11
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan (f o g)(x) ≠ (g o f)(x)
2. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif [f o (g o h)](x) = [(f o g) o h](x)
3. Dalam operasi komposisi pada fungsi-fungsi terdapat sebuah fungsi identitas, yaitu I(x) = x sehingga
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x) C. Fungsi Invers
Misalkan, f merupakan fungsi bijektif dengan daerah asal Df dan
daerah hasil Rf. Fungsi invers ( fungsi balikan ) f adalah f –1
jika dan hanya jika
(f –1o f)(x) = x untuk setiap x di dalam Df dan (f –1o f)(x) = x untuk setiap x
di dalam Rf. Contoh 1
Tentukan invers dari fungsi y = f(x) = 5x – 7
Jawab y = 5x – 7 5x = y + 7 𝑥 = 𝑦+7 5 𝑥 = 𝑓−1(𝑥) = 𝑦 + 7 5
Jadi, fungsi invers dari y = 5x – 7 adalah
𝑦 =
𝑥+75
Contoh 2
Tentukan invers dari fungsi 𝑦 = 3𝑥+4
2𝑥−1 Jawab 𝑦 = 3𝑥 + 4 2𝑥 − 1 𝑦 2𝑥 − 1 = 3𝑥 + 4 2𝑥𝑦 − 𝑦 = 3𝑥 + 4 2𝑥𝑦 − 3𝑥 = 𝑦 + 4
12
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
𝑥(2𝑦 − 3) = 𝑦 + 4 𝑥 = 𝑦 + 4
2𝑦 − 3
Jadi, fungsi invers dari
𝑦 =
3𝑥+42𝑥−1 adalah
𝑦 =
𝑥+4 2𝑥−3Contoh 3
Tentukan invers dari fungsi 𝑦 = 3𝑥2 + 4
Jawab 𝑦 = 3𝑥2 + 4 3x2 = y – 4 𝑥2 = 𝑦 − 4 3 𝑥 = 𝑦 − 4 3
Jadi, fungsi invers dari 𝑦 = 3𝑥2 + 4 adalah 𝑦 = 𝑥−4 3
Soal
1. Tentukan domain dan range dari fungsi 𝑓 𝑥 = 3
𝑥2−2𝑥−3 !
2. Tentukan domain dan range dari fungsi 𝑓 𝑥 = 1
𝑥−4 !
3. Tentukan domain dan range dari fungsi 𝑓 𝑥 = 1
𝑥2 !
4. Tentukan f o g(x) dan g o f (x) dari fungsi f(x) = 3 – 4x dan g(x) = 2x3
+ 2 !
5. Jika f (x) = 2x2 + 7 dan f o g (x) = 3(3 – 2x), tentukanlah g(x) ! 6. Jika g(x) = 2 (x – 1) dan g o f (x) = 2x (x – 5), tentukanlah f(x) ! 7. Tentukan invers dari fungsi-fungsi berikut
13
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
a. f(x) = 2 – x2 b. 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 1
c.
𝑓 𝑥 =
23𝑥−2 d. 𝑓 𝑥 = 5𝑥2 − 6
14
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
BAB III LIMIT FUNGSI
A. Definisi Limit
Definisi yang tepat tentang limit pertama kali diperkenalkan oleh Cauchy. Cauchy adalah seorang mahaguru di Ecole Polytechnique, Sarbone, dan College de France. Sumbangan-sumbangan matematisnya sangat cemerlang sehingga semua buku ajar moderen mengikuti penjelasan kalkulus yang terperinci oleh Cauchy.
Dalam matematika, limit merupakan nilai hampiran suatu variabel pada suatu bilangan real. Notasi limit adalah
lim
𝑥→𝑎𝑓 𝑥 = 𝐿
dijabarkan sebagai "limit fungsi f(x) pada saat x mendekati a sama dengan L". Suatu limit dikatakan ada jika limit tersebut memiliki limit kiri dan limit kanan yang sama. Limit kiri adalah pendekatan nilai fungsi real dari sebelah kiri yang dinotasikan lim𝑥→𝑎−𝑓 𝑥 .
Sedangkan limit kanan adalah pendekatan nilai fungsi real dari sebelah kanan yang dinotasikan lim𝑥→𝑎+𝑓 𝑥 .
B. Limit Fungsi Aljabar
Beberapa cara dalam menentukan limit fungsi aljabar yaitu:
1. Menentukan Limit dengan Substitusi Langsung
Ada beberapa fungsi yang nilai limitnya dapat ditentukan dengan cara substitusi langsung seperti contoh berikut.
Contoh 1
15
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
Jawab
lim𝑥→−4(𝑥3 + 4𝑥2 + 𝑥 − 6) = −4 3 + 4 −4 2 − 4 − 6 = - 64 + 64 – 4 – 6
= - 10 Contoh 2
Tentukan limit fungsi
lim
𝑥→0𝑥 3+1 𝑥+1 Jawablim
𝑥→0𝑥3+1 𝑥+1=
03+1 0+1= 1 1 = 1
2. Menentukan Limit dengan Cara Memfaktorkan Terlebih Dahulu
Jika dengan cara substitusi langsung pada
lim
𝑥→𝑎 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)
diperoleh bentuk 0
0 (bentuk tak tentu), lakukan pemfaktoran terlebih
dahulu terhadap f(x) dan g(x). Kemudian, sederhanakan ke bentuk paling sederhana.
Contoh 1
Tentukan limit fungsi lim𝑥→2𝑥2−4
𝑥−2 Jawab
lim
𝑥→2𝑥2−4 𝑥−2= lim
𝑥→2 𝑥+2 (𝑥−2) 𝑥−2=
lim
𝑥→2(𝑥 + 2)
= 2 + 2 = 4
16
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan Contoh 2
Tentukan limit fungsi
lim
𝑥→−3 𝑥+3𝑥+3 Jawab
lim
𝑥→−3 𝑥+3 𝑥+3= lim
𝑥→−3 𝑥+3 𝑥+3 𝑥+3=
lim
𝑥→−3𝑥 + 3
= −3 + 3 = 0 = 0 Contoh 3Tentukan limit fungsi lim𝑥→0 3𝑥2+3
2𝑥2−8𝑥 Jawab
lim
𝑥→0 3𝑥2+3 2𝑥2−8𝑥= lim
𝑥→0 3𝑥(𝑥+1) 2𝑥(𝑥−4)= lim𝑥→03(𝑥+1) 2(𝑥−4) = 3(0+1) 2(0−4) = 3 −8 =−3 8
3. Menentukan Limit dengan Mengalikan Faktor Sekawan
Jika pada
lim
𝑥→𝑎 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)diperoleh bentuk tak tentu 0
0 untuk x = a
dan sulit untuk memfaktorkan f(x) dan g(x), lakukan perkalian dengan faktor sekawan dari g(x) atau f(x). Agar lebih jelas, pelajari contoh berikut.
17
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan Contoh 1
Tentukan limit fungsi lim𝑥→03− 9−9𝑥
3𝑥 Jawab
lim
𝑥→03− 9−9𝑥 3𝑥= lim
𝑥→0 3− 9−9𝑥 3𝑥.
3+ 9−9𝑥 3+ 9−9𝑥=
lim
𝑥→0 9−(9−9𝑥) 3𝑥 (3+ 9−9𝑥) =lim
𝑥→0 9𝑥 3𝑥 (3+ 9−9𝑥) =lim
𝑥→0 3 (3+ 9−9𝑥) = 3 3+ 9−9.0 = 3 3+ 9 = 3 3+3 =1 2 Contoh 2Tentukan limit fungsi
lim
𝑥→1 3𝑥−1− 𝑥+12𝑥−1− 𝑥 Jawab
lim
𝑥→1 3𝑥−1− 𝑥+1 2𝑥−1− 𝑥= lim
𝑥→1 3𝑥−1− 𝑥+1 2𝑥−1− 𝑥.
3𝑥−1 + 𝑥+1 3𝑥−1 + 𝑥+1.
2𝑥−1 + 𝑥 2𝑥−1 + 𝑥=
lim
𝑥→12𝑥−2 𝑥−1.
2𝑥−1 + 𝑥 3𝑥−1 + 𝑥+1 =lim
𝑥→12(𝑥−1) 𝑥−1.
2𝑥−1 + 𝑥 3𝑥−1 + 𝑥+1= lim
𝑥→1 2 2𝑥−1 + 𝑥 3𝑥−1 + 𝑥+1= 2 2.1−1 + 1 3.1−1 + 1+1 = 2 2−1 + 1 3−1 + 2 = 2.2 2 2 = 2 2
18
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan C. Limit Tak Hingga
Lambang (dibaca: tak hingga) digunakan untuk menyatakan nilai bilangan yang semakin besar. Jadi, bukan merupakan lambang bilangan dan tidak dapat dioperasikan secara aljabar sehingga tidak benar – = 0 atau
= 1.
Beberapa cara menyelesaikan limit tak hingga antara lain dengan membagi dengan pangkat tertinggi dan mengalikan dengan sekawan.
1. Menentukan Limit dengan Membagi dengan Pangkat Tertinggi
Contoh 1
Tentukan limit fungsi lim𝑥→∞ 6𝑥 + 1
2𝑥 + 10 Jawab
lim
𝑥→∞ 6𝑥+1 2𝑥+10= lim
𝑥→∞ 6𝑥 + 1 𝑥 2𝑥 + 10 𝑥=
lim
𝑥→∞ 6 + 1 𝑥 2 + 10 𝑥 = 6 + 1 ∞ 2 + 10 ∞ = 6 + 0 2 + 0 = 3 Contoh 2Tentukan limit fungsi
lim
𝑥→∞ 8𝑥 + 1003𝑥2−5𝑥 + 10 Jawab
19
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
lim
𝑥→∞ 8𝑥 + 100 3𝑥2−5𝑥 + 10= lim
𝑥→∞ 8𝑥 + 100 𝑥 2 3𝑥 2−5𝑥 + 10 𝑥 2= lim𝑥→∞ 8 𝑥+ 100 𝑥 2 3 −5 𝑥 + 10 𝑥 2
= 8 ∞+ 100 ∞ 2 3 −5 ∞ + 10 ∞ 2 = 0 + 0 3 − 0 + 0 = 0 3 = 0 Contoh 3
Tentukan limit fungsi
lim
𝑥→∞ 𝑥𝑥2− 𝑥−1 Jawab
lim
𝑥→∞ 𝑥 𝑥2− 𝑥−1= lim
𝑥→∞ 𝑥 𝑥2 𝑥 2− 𝑥 −1 𝑥 2= lim𝑥→∞ 𝑥 𝑥 1 − 1 𝑥− 1 𝑥 2 =
lim
𝑥→∞ 1 1 − 1 𝑥− 1 𝑥 2 = 1 1 − 1 ∞− 1 ∞ 2 = 1 1 − 0− 0 = 1 1 = 120
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
2. Menentukan Limit dengan Mengalikan dengan Sekawan
Contoh 1
Tentukan limit fungsi lim𝑥→∞( 𝑥 + 1 − 𝑥)
Jawab
lim
𝑥→∞( 𝑥 + 1 − 𝑥) = lim
𝑥→∞𝑥 + 1 − 𝑥 .
𝑥+1+ 𝑥 𝑥+1+ 𝑥=
lim
𝑥→∞ ( 𝑥+1) 2 –( 𝑥)2 𝑥+1+ 𝑥 =lim
𝑥→∞ 1 𝑥+1+ 𝑥 =lim
𝑥→∞ 1 𝑥 𝑥 +1 𝑥 + 𝑥 𝑥 =lim
𝑥→∞ 1 𝑥 1+1 𝑥+ 1 = 1 ∞ 1+∞1+ 1 = 0 1+0+ 1 = 0 2 = 0 Contoh 2Tentukan limit fungsi lim𝑥→∞( 𝑥2 − 1 − 𝑥2 + 1)
Jawab
lim
𝑥→∞( 𝑥2 − 1 − 𝑥2 + 1)=
lim
𝑥→∞( 𝑥2 − 1 − 𝑥2 + 1).
( 𝑥2−1+ 𝑥2+1) ( 𝑥2−1+ 𝑥2+1)= lim
𝑥→∞ 𝑥2−1 2 − 𝑥2+1 2 ( 𝑥2−1+ 𝑥2+1)21
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
= lim
𝑥→∞ 𝑥2−1 − 𝑥2+1 ( 𝑥2−1+ 𝑥2+1)= lim
𝑥→∞ 𝑥2−1−𝑥2−1 ( 𝑥2−1+ 𝑥2+1)= lim
𝑥→∞ −2 ( 𝑥2−1+ 𝑥2+1)= lim
𝑥→∞ −2 𝑥2 𝑥2 𝑥2− 1 𝑥2+ 𝑥2 𝑥2+ 1 𝑥2= lim
𝑥→∞ −2 𝑥 1−1 𝑥 2+ 1+ 1 𝑥 2= −2 ∞ 1− 1 ∞ 2+ 1+ 1 ∞ 2 = 0 1−0+ 1+0 = 0 1+1 = 0
D. Limit Fungsi Trigonometri
Pada Subbab sebelumnya telah dipelajari limit fungsi aljabar. Kali ini akan dipelajari limit fungsi trigonometri. Awali bagian ini dengan mempelajari sifat berikut.
1. lim𝑥→0sin 𝑥 = sin 0 = 0 2. lim𝑥→𝜋 cos 𝑥 = cos 𝜋 = −1 3.
lim
𝑡→0sin 𝑡 𝑡= 1
4.
lim
𝑡→0 𝑡 sin 𝑡= 1
5.
lim
𝑡→0tan 𝑡 𝑡= 1
6.
lim
𝑡→0 𝑡 tan 𝑡= 1
22
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
Setelah Anda memahami rumus limit fungsi trigonometri, pelajari cara menentukan limit fungsi trigonometri tersebut. Dalam beberapa hal, cara menghitung limit fungsi trigonometri sama dengan cara menghitung limit fungsi aljabar. Oleh karena itu, teorema limit utama pada Subbab sebelumnya berlaku juga untuk limit fungsi trigonometri.
Contoh 1
Tentukan limit fungsi lim𝑥→0 2𝑥
sin 2𝑥
Jawab
lim
𝑥→0 2𝑥sin 2𝑥
= 1
Contoh 2
Tentukan limit fungsi lim𝑥→05𝑥−sin 𝑥
𝑥
Jawab
lim
𝑥→05𝑥−sin 𝑥 𝑥= lim
𝑥→0 5𝑥 𝑥− lim
𝑥→0 sin 𝑥 𝑥=
lim
𝑥→05 − lim
𝑥→0sin 𝑥𝑥
= 5 – 1 = 4
Contoh 3
Tentukan limit fungsi lim𝑥→0 sin 3𝑥
tan 2𝑥
Jawab
lim
𝑥→0 sin 3𝑥 tan 2𝑥= lim
𝑥→0 sin 3𝑥 tan 2𝑥.
2𝑥 3𝑥.
3 2= lim
𝑥→0 2𝑥 tan 2𝑥.
sin 3𝑥 3𝑥.
3 2=
3 2. lim
𝑥→02𝑥 tan 2𝑥
.
sin 3𝑥 3𝑥=
3 2.1 .1 =
3 223
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan Soal
Tentukan limit fungsi berikut 1.
lim
𝑥→1 𝑥−1 𝑥−12.
lim
𝑥→22− 𝑥+2 𝑥−23.
lim
𝑥→∞ 𝑥 𝑥2−2𝑥−14.
lim
𝑥→∞ 3𝑥 2−2𝑥+1 𝑥+1005.
lim
𝑥→∞ 4𝑥+2 2 4𝑥2+96. lim𝑥→∞ 𝑥 + 1 − 𝑥 − 1 7. lim𝑥→0 3𝑥 sin 5𝑥 8. lim𝑥→𝜋 4 2(sin 𝑥−cos 𝑥) 1−sin 2𝑥
24
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
BAB IV
TURUNAN (DIFERENSIAL)
A. Definisi Turunan
Turunan fungsi f adalah fungsi f’ yang nilainya pada sebarang bilangan c adalah 𝑓′ 𝑥 = lim→0 𝑓 𝑐+ − 𝑓(𝑐)
jika limitnya ada. Notasi turunan menggunakan f’ atau 𝑑𝑦
𝑑𝑥. B. Teorema-Teorema Turunan 1. 𝑦 = 𝑘 → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 0 dengan k konstanta 2. 𝑦 = 𝑥 → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 1 3. 𝑦 = 𝑥𝑛 → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑛𝑥
𝑛−1 dengan n bilangan rasional 4. 𝑦 = 𝑎𝑥𝑛 → 𝑑𝑦
𝑑𝑥 = 𝑎. 𝑛𝑥
𝑛−1 dengan n bilangan rasional
5. 𝑓 𝑥 = 𝑔 𝑥 + 𝑥 → 𝑓′ 𝑥 = 𝑔′ 𝑥 + ′ 𝑥 6. 𝑦 = 𝑢. 𝑣 → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑢 ′. 𝑣 + 𝑣′. 𝑢 7.
𝑦 =
𝑢 𝑣→
𝑑𝑦 𝑑𝑥=
𝑢′.𝑣−𝑣′.𝑢 𝑣28. 𝑦 = sin 𝑥 → 𝑦′ = cos 𝑥 9. 𝑦 = cos 𝑥 → 𝑦′ = −sin 𝑥 10. 𝑦 = tg 𝑥 → 𝑦′ = sec2𝑥 11. 𝑦 = cotg 𝑥 → 𝑦′ = −cosec2𝑥 12. 𝑦 = sin (𝑥) → 𝑦′ = cos 𝑥 . ′(𝑥) 13. 𝑦 = cos (𝑥) → 𝑦′ = −sin 𝑥 . ′(𝑥) 14. 𝑦 = tg (𝑥) → 𝑦′ = sec2 𝑥 . ′(𝑥) 15. 𝑦 = cotg (𝑥) → 𝑦′ = −cosec2 𝑥 . ′(𝑥) 16. 𝑦 = ln 𝑓(𝑥) → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥) 17. 𝑦 = 𝑒𝑓(𝑥) → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑓 𝑥 . 𝑓′(𝑥)
25
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
18. 𝑦 = arc sin 𝑥 → 𝑦′ = 1 1−𝑥2
19. 𝑦 = arc tg 𝑥 → 𝑦′ = 1 1+𝑥2
C. Turunan Tingkat Dua dan Turunan Tingkat Tiga
𝑦 → 𝑦′ → 𝑦′′ → 𝑦′′′ Atau 𝑦 → 𝑑𝑦 𝑑𝑥 → 𝑑2𝑦 𝑑𝑥2 → 𝑑3𝑦 𝑑𝑥3 Contoh 1
𝑦 = cos 𝑥 , tentukan 8y’’’ + 4y’’ + 2y’ + y
Jawab
𝑦 = cos 𝑥 𝑦′ = − sin 𝑥 𝑦′′ = − cos 𝑥
𝑦′′′ = − − sin 𝑥 = sin 𝑥
8y’’’ + 4y’’ + 2y’ + y = 8 sin x + 4 (-cos x) + 2 (-sin x) + cos x = 8 sin x - 4 cos x - 2 sin x + cos x
= 6 sin x - 3 cos x
SOAL
Tentukan turunan fungsi berikut
1. 𝑦 = 3 2𝑥 − 3𝑥 2.
𝑦 =
𝑥 9+
9 𝑥3. 𝑦 = 𝑥4 𝑥 − 5 4. 𝑦 = 2 + 3𝑥2 9 5. 𝑦 = 5 + 2𝑥 3 + 2𝑥 + 1
26
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
6. 𝑦 = tg 𝑥3 − 5𝑥 7. 𝑦 = 𝑥2sin 𝑥 8. 𝑦 = 4𝑥3cos −6𝑥 9.
𝑦 =
𝑥 3 4𝑥+110.
𝑦 =
𝑥 3 𝑥2+527
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
BAB V
APLIKASI TURUNAN
A. Persamaan Garis Singgung
Telah Anda ketahui bahwa kemiringan (gradien) garis singgung kurva
y = f(x) di titik A [a, f(a)] adalah m. Persamaan garis lurus yang melalui titik P(x1, y1) dengan gradien m adalah
y – y1 = m(x – x1)
Dengan demikian, persamaan garis singgung g di titik A [a, f(a)] pada kurva adalah
y – f(a) = f '(a)(x – a)
Contoh 1
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva f(x) = x2 di titik (–2, 4)
Jawab
f(x) = x2 f ’ (x) = 2x
m = f ’ (-2) = 2(-2) = -4
persamaan garis singgungnya adalah
y – f(a) = f '(a)(x – a) y – 4 = f '(-2)(x – (-2)) y – 4 = (-4)(x + 2) y – 4 = -4x - 8 y = -4x – 8 + 4 y = -4x – 4
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah y = -4x – 4
B. Nilai Ekstrem atau Nilai Puncak
Fungsi f dengan domain D yang memuat titik a dikatakan bahwa
1. f(a) adalah nilai maksimum fungsi f jika f(a) > f(x) untuk semua x dalam
28
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
2. f(a) adalah nilai minimum fungsi f jika f(a) < f(x) untuk semua x dalam
D syarat nilai minimum adalah f’(a) = 0 dan f’’(a) > 0
Contoh 1
Carilah dan tentukan titik puncak pada kurva y = 2x2 - x Jawab y = 2x2 – x y’ = 4x – 1 4x – 1 = 0 𝑥 = 1 4 y = 2x 2 – x y = 2 1 4 2 - 1 4 y = 2 16 - 1 4 = 1 8 - 1 4 = -1 8 y’ = 4x – 1
y’’ = 4 (y’’ > 0) nilai minimum
Jadi, titik puncak adalah 1 4, −
1
8 dan merupakan titik maksimum
SOAL
1. Tentukan persamaan garis singgung kurva-kurva berikut
a. f(x) = x2 – 3x – 7 di x = 4 b. f(x) = 1 − 1
2𝑥
2 di titik (2,–1)
2. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = 2x2 – 3x yang sejajar garis
y = x.
3. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = x2 – 4x + 5 yang tegak lurus y = –2x + 3.
4. Carilah dan tentukan titik puncak pada kurva f(x) = x3 – 6x2 + 9x
5. Selembar aluminium akan dibuat silinder tanpa tutup dengan volume 8.000 cm3. Tentukan tinggi dan jari-jari alas silinder agar aluminium yang digunakan seminimal mungkin.
29
Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan
6. Jumlah dua bilangan bulat sama dengan 8. Tentukan bilangan-bilangan tersebut agar jumlah kuadratnya minimum.
7. Menurut Departemen Riset sebuah perusahaan, biaya produksi x unit barang jenis A sebesar 2x3 – 4.000x2 + 6.000.000x rupiah per hari. Jika barang diproduksi, tentukan jumlah unit per hari yang harus diproduksi agar biaya produksi per unitnya minimum.