JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAGUS NUGROHO
3106100071
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2011
SEMINAR TUGAS AKHIR
STUDI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INVESTASI DENGAN RISIKO PADA
PENGEMBANGAN PROYEK TRILLIUM
LATAR BELAKANG
Sebelum melakukan investasi di perlukan analisa yang lebih teliti agar dapat
memberikan keuntungan yang diinginkan oleh investor.
Setiap jenis investasi yang telah dianalisa dengan teliti akan memberikan
tingkat keuntungan secara keuangan, dimana tingkat keuntungan yang
diperoleh akan berbeda-beda tergantung resikonya.
Semakin tinggi resiko suatu investasi, semakin tinggi tingkat kentungan
Semakin tinggi resiko suatu investasi, semakin tinggi tingkat kentungan
yang diminta oleh investor.
Trillium Apartemen & Office merupakan properti real estate mencoba
menggabungkan dua market properti yang berbeda. Yaitu Apartemen &
Perkantoran.
Karna perbedaan market properti tersebut maka memunculkan
risk and
return
investasi yang berbeda satu sama lain. Dan studi untuk
mengetahui
risk and return
investasi dua properti baik terpisah maupun
Proyek ini juga memiliki pangsa pasar yang berbeda sehingga dimungkinkan terjadi
saling melemahkan atau memperkuat antara satu dengan yang lainnya.
Dengan melihat hal tersebut maka penyusun memberikan alternatif-alternatif yang
mungkin dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi dimasa mendatang
Alternatif-alternatif tersebut adalah pembangunan apartemen keseluruhan atau
PERMASALAHAN DAN TUJUAN
Permasalahan yang timbul adalah:
Berapa angka probabilitas dari kondisi masing-masing alternatif investasi ?
Keputusan investasi apa yang dipilih sesuai dengan alternatif investasi yang
ada dengan resiko yang ditinjau ?
Sedangkan Tujuan dari penelitian ini yaitu :
Sedangkan Tujuan dari penelitian ini yaitu :
Mengetahui probabilitas dari kondisi masing-masing alternatif investasi.
Mendapatkan keputusan investasi yang tepat sesuai alternatif berdasarkan
MANFAAT PENELITIAN
Dengan diketahuinya angka
risk and return
sebagai hasil yang diharapkan
pada penelitian ini, dapat diketahui perbandingan
risk and return
pada
investasi properti apartemen dan perkantoran secara terpisah maupun
gabungan. Hasil ini diharapkan bisa memberi alternatif yang jelas bagi
pengembangan properti komersial. Selain itu bisa memberi masukan
awal bagi penelitian lanjutan tentang analisa investasi pada properti
awal bagi penelitian lanjutan tentang analisa investasi pada properti
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISA INVESTASI
Pengertian Investasi dan Analisa Investasi
Investasi adalah sejumlah modal (uang) yang digunakan dengan harapan
akan memperoleh keuntungan atau pengembalian dari
akan memperoleh keuntungan atau pengembalian dari
pendapatan-pendapatan di masa yang akan datang.
Sedangkan analisa investasi ialah analisa secara sistematis pada
pendapatan yang akan diperoleh dengan tujuan untuk pengembalian
keputusan berinvestasi.
Proses Investasi
Ada lima langkah utama dalam investasi :
Identifikasi tujuan para investor
Analisa iklim investasi
Analisa peramalan arus kas
Aplikasi kriteria investasi
Keputusan investasi
Keputusan investasi
ANALISA RISIKO
Menurut Soeharto (1999, p.148) secara umum arti resiko
dikaitkan dengan kejadian yang tidak diharapkan.
Menurut Lifson & Shaifer ( 1982, p.134 ) Analisa resiko
merupakan bagian dari akitivitas analisis secara umum.
Analisa resiko adalah bagian dari analisis yang berhubungan
dengan ketidak tentuan. Sasaran dari analisa resiko adalah
dengan ketidak tentuan. Sasaran dari analisa resiko adalah
untuk menentukan angka probabilitas yang mengukur
kewajaran dari ketidaktentuan.
Macam Risiko
Menurut Soeharto, 1999 p.148 jenis risiko dikelompokkan menjadi
dua :
Risiko Proyek Tunggal
Risiko Kombinasi Multiproyek
Mengukur Risiko
Menurut Soeharto, 1999 p.148 ada beberapa cara dalam mengukur
risiko
risiko
Konsep Probabilitas dan Kurva Distribusi
Deviasi Standar dan Variasi
Koefisien Varians
Metode mengukur RisikoTunggal Proyek
Beberapa metode yang lazim untuk mengukur risiko proyek tunggal :
DecisionTree
Simulasi
Analisis Kepekaan atau Sensitivitas Sensitifitas Aliran Kas
( Soeharto, 1999 p.148-154 )
Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah pengambilan keputusan diantaranya : Langkah-langkah pengambilan keputusan diantaranya :
Pembatasan Masalah Penentuan Masalah Pencarian Alternatif Peramalan Dampak Penentuan Pilihan Analisa Sensitifitas
METODOLOGI PENELITIAN
KONSEP PENELITIAN
Konsep penelitian ini berupa analisa risiko dan investasi
untuk pengambilan keputusan. Analisa ini digunakan
untuk menentukan alternatif mana yang paling baik
untuk diinvestasikan dalam proyek
Trillium Office &
untuk diinvestasikan dalam proyek
Trillium Office &
Residences.
Jenis & Klasifikasi Data
Dalam penelitian ini digunakan data sekunder dan juga primer untuk setiap variabel dan indikator yang direncanakan. Data-data tersebut diperoleh dari :
No. Variabel Penelitian
Jenis Data
Sumber Data Pengukuran
1 Discount Rate
Primer - Observasi -Kuesioner
2 Pembiayaan Investasi
Sekunder - Laporan Suku Bunga Perbankan
3 Peramalan Pendapatan
Sekunder - Data Pembanding - Metode Statistik
4 Estimasi Sekunder - BPS - Forecasting 4 Estimasi
Beaya
Sekunder - BPS
- Standar Harga Konstruksi
- Forecasting
5 Arus Kas Sekunder - Analisa Arus Kas - Discounted Cash Flow 6 Resiko
Investasi
Primer - Kuesioner -Optimistic Pesimistic Estimation 7 Analisa
Pasar
ANALISA DATA
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa pasar,
peramalan,
analisa arus kas, analisa resiko yang bertujuan untuk
mencari alternatif terbaik dan selanjutnya dilakukan pengambilan
keputusan
.
Perhitungan dan Analisa Investasi
Pembiayaan Investasi
Peramalan Biaya dan Pendapatan Optimis dan Pesimis
Analisa Arus Kas dan Pengolahan
Net Present Value
(NPV) Optimis dan
Analisa Pasar
Bertujuan untuk mendapatkan probabilitas dari masing-masing
alternatif. Alat yang di pakai dalam analisa pasar ini adalah kuesioner.
Setelah mendapatkan data-data dari kuesioner dilakukan pendekatan
rata-rata untuk mencari probabilitas masing-masing kondisi alternatif.
x =
X = data ke n
X
n= data ke n
n = total data
Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan disini dipakai
Decision Tree
sebagai alat
Pohon Keputusan Probabilitas NPV NPV (%) (Rp) (Rp) (a) ? NPVxa (100-a) ? NPVx(100-a) ΣNPV
Masing-masing alternatif nantinya akan memiliki nilai yang diharapkan
(
Σ
NPV) dan dalam mengambil keputusan alternatif investasi yang
menguntungkan nantinya diambil berdasarkan nilai (
Σ
NPV) terbesar.
Deviasi Standard dan Koefisien Varians
Setelah mendapatkan keputusan investasi selanjutnya dilakukan
perhitungan mengenai deviasi standard dan koefisien varians dari
masing-masing alternatif untuk membandingkan hasil dari analisa
probabilitas terhadap risiko.
probabilitas terhadap risiko.
dimana :
σ
i2 = varians
σ = deviasi Standar
Pij = probabilitas yang terjadi
Rij = tingkat keuntungan
E(Ri) = tingkat keuntungan yang diharapkan ( Husnan, 2001 )
Koefisien Varians Koefisien Varians
Cara lain untuk mengukur risiko menggunakan angka koefisien varians (CV), yaitu rasio antara deviasi standar (σ) dengan nilai yang diharapkan. Koefisien varians (CV)
amat berguna untuk melihat bila usulan yang dikaji berbeda baik nilai yang diharapkan (misalnya, NPV) maupun deviasi standarnya.
DIAGRAM ALIR
PENELITIAN
Data Primer - Kuesioner - Observasi Data Sekunder - Data pembanding - BPS- Standar Harga Konstruksi - Laporan Suku Bunga Latar Belakang
Permasalahan
Tinjauan Pustaka
Alternatif Investasi Alternatif Investasi
Penentuan Pilihan Dengan Menggunakan Pohon Keputusan (Decision Tree)
Analisa Aliran Arus Kas Yang Diharapkan dan NPV Masing-Masing
Alternatif
Perhitungan Jumlah dan Unit Ruang
Analisa Probabilitas
Kesimpulan dan Saran
Peramalan Pendapatan dan Estimasi Beaya
Analisa dan Pembahasan
Gambaran Umum Proyek
Rencana Awal Proyek
Proyek Trillium Office and Residence adalah proyek yang menggabungkan dua fungsi propeti yaitu Apartemen dan Perkantoran. Dibangun diatas lahan seluas
5,687.68 m2 . Trillium Office and Residence memiliki 330 unit apartemen
dengan keseluruhan luas sebesar 24,568.36 m2, yang tersebar di 25 lantai
dengan keseluruhan luas sebesar 24,568.36 m2, yang tersebar di 25 lantai
dengan empat tipe berdasar luas lantai. Trilluim Office and Residence juga menyewakan ruang perkantoran yang terdapat pada 6 lantai paling bawah gedungTrillium Office and Residence yang memiliki luas total 8,799.25 m2.
Biaya Investasi, Rincian tipe dan luasan Apartemen &
Perkantoran
No. Uraian Pekerjaan Jumlah ( dalam Rp. )
1 Pembebasan Lahan 56,876,800,000 2 Biaya Perizinan 3,300,000,000 3 Biaya Perencanaan 28,998,900,750 4 Biaya Konstruksi 209,826,005,000 5 Pengembangan Fasilitas 9,666,300,250 Total 308,668,006,000 Harga ( x No . Lantai Luas (m2) Harga Sewa/m2/bulan 1 Ground Floor 1363.02 140,000
2 Upper Ground Floor 1415.97 115,000
3 1st floor 1535.15 100,000 4 2nd floor 1502.42 90,000 5 3rd floor 1484.22 85,000 6 5th floor 1499.46 80,000 No . Tipe Luas kotor(m2) Harga ( x Rp 1.000.000 ) Jumlah Unit 1 1 Bed Room 45.01 600 - 663 66 2 2 Bed Room 90 1000 - 1063 149 3 3 Bed Room 123.49 1400 - 1484 88 4 3 Bed Room + 180 2000 - 2077 27 5 Penthouse 221.76 & 205.39 2700 - 3100 12
Alternatif Proyek
Alternatif yang dipilih dalam penulisan Tugas Akhir ini ialah pembangunan
proyek Trillium menjadi Apartemen keseluruhan dan juga pembangunan Trillium menjadi Perkantoran keseluruhan. Untuk mengetahui kelayakan dari proyek ini dibutuhkan beberapa kriteria. Antara lain lokasi, Zoning, luas lahan, dan bentuk lahan.
Analisa Luasan Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) KDB maksimum Trillium adalah 60% dari luas area proyek tersebut yaitu 3,412.6 m2. Jadi maksimal luas area
yang akan dimanfaatkan dalam pembangunan alternatif nanti sebesar 3,412.6 m2
Koefisien Lantai Bangunan
KLB maksimum sebesar 1500% dari luas lahan (5,687.68 m2 ) yaitu sebesar
85,315.2 m2. Berdasarkan data tersebut maka maksimal luas lantai yang akan
Preliminary Design
Untuk memaksimalkan luas bangunan maka penentuan jumlah lantai digunakan perhitungan
Jadi berdasarkan perhitungan diatas ditentukan jumlah lantai 25 lantai agar bisa memaksimalkan luas bangunan yang ada.
Estimasi Biaya Investasi Alternatif
Estimasi biaya investasi untuk masing-masing terdiri dari pembebasan lahan,
lantai dibangun bisa yang maksimal Luas maksimum lantai Luas 25 6 . 412 , 3 2 . 315 , 85 = =
Estimasi biaya investasi untuk masing-masing terdiri dari pembebasan lahan, biaya perizinan, biaya perencanaan, biaya konstruksi dan pengembangan fasilitas. Biaya pembebasan lahan dan biaya perizinan diasumsikan sama seperti eksisting Biaya konstruksi untuk masing-masing alternatif dalam penelitian ini dilakukan
dengan pendekatan harga satuan per m2 bangunan. Untuk biaya perencanaan
diasumsikan sebesar 15% dari biaya konstruksi. Sedangkan biaya pengembangan fasilitas diasumsikan sebesar 5% dari biaya konstruksi (Juwana, 2005).
Alternatif Apartemen
Apartemen akan dibuat tipikal dari lantai satu hingga lantai 25. Lantai dasar
bangunan direncanakan seperti eksisting Trillium yaitu seluas 2605.18 m2.
Lantai 1 sampai 25 direncanakan tipikal seluas 1,116.74 m2. Jika dibandingkan
dengan luas lantai dasar bangunan maksimum yang diperkenankan yaitu seluas 3,412.6 m2, maka luas dasar bangunan perencanaan sebesar 2,605.18 m2 sesuai
dan tidak melebihi batas yang ditetapkan.
Estimasi Biaya Investasi dan Harga Jual Unit
Dari hasil perhitungan didapat biaya investasi untuk alternatif apartemen sebagai
berikut: berikut: No
. Uraian Pekerjaan Jumlah ( dalam Rp. )
1 Pembebasan Lahan 56,876,800,000 2 Biaya Perizinan 3,300,000,000 3 Biaya Perencanaan 21,262,087,197 4 Biaya Konstruksi 141,747,247,979 5 Pengembangan Fasilitas 7,087,362,399 Total 230,273,497,575 No .
Tipe Luas (m2) Harga ( x Rp
1.000.000 ) Jumlah Unit 1 1 Bed Room 45.01 600 - 663 66 2 2 Bed Room 90 1000 - 1063 149 3 3 Bed Room 123.49 1400 - 1484 88 4 3 Bed Room + 180 2000 - 2077 27
Alternatif Perkantoran
Perkantoran direncanakan memiliki 25 lantai. Lantai 1-6 memiliki luas lantai
yang bebeda dengan lantai 7-25. Lantai dasar bangunan direncanakan sama dengan Apartemen yaitu seluas 2,605.18 m2. Lantai 1-7 direncanakan
mempunyai luas yang sama dengan existing, yaitu seluas antara 3,570.88 m2
hingga 3,361.06 m2. Sedangkan untuk lantai 8-25 didesain seluas 1,391.82 m2
tipikal ke atas.
Estimasi Biaya Investasi dan Harga Jual Unit
Estimasi Biaya Investasi dan Harga Jual Unit
Dari hasil perhitungan didapat biaya investasi sebagai berikut:
No
. Uraian Pekerjaan Jumlah ( dalam Rp. )
1 Pembebasan Lahan 56,876,800,000 2 Biaya Perizinan 3,300,000,000 3 Biaya Perencanaan 27,680,049,442 4 Biaya Konstruksi 184,533,662,948 5 Pengembangan Fasilitas 9,226,683,147 Total 281,617,195,538
No. Lantai Luas (m2)
Harga Sewa/m2/bulan
1 Ground Floor 1363.02 140,000
2 Upper Ground Floor 1415.97 115,000
3 1st floor 1535.15 100,000 4 2nd floor 1502.42 90,000 5 3rd floor 1484.22 85,000 6 5th floor 1499.46 80,000 7 8th floor – 25th floor 1116.74 70,000 8
Meeting Room &
Analisa Investasi
Pendapatan dan pengeluaran akan dihitung secara terpisah, yaitu pendapatan dan pengeluaran Apartemen setelah itu pendapatan dan pengeluaran Perkantoran.
Pendapatan Apartemen
Sumber pendapatan didapat dari penjualan unit apartemen dan service charge. Biaya service charge berupa biaya untuk perawatan gedung, fasilitas umum, taman, kebersihan dan keamanan yang dihitung per m2 apartemen penghuni. Untuk pendapatan dan
service charge diasumsikan okupansi optimis sebesar 80% dan pesimis sebesar 60%. service charge diasumsikan okupansi optimis sebesar 80% dan pesimis sebesar 60%.
Pengeluaran Apartemen
Pengeluaran terdiri dari biaya Operasional, Pemeliharaan dan Replacement. Untuk operasional apartemen tidak terpengaruh oleh tingkat hunian. Melainkan hanya untuk kantor manajemen, dan fasilitas umum. Biaya pemeliharaan untuk gedung Apartemen Trillium digunakan untuk aktifitas perbaikan peralatan, pemeliharaan escalator, dan lain sebagainya yang dilakukan setiap setahun sekali. Pada perhitungan biaya replacement berikut ini, yang dimasukan ke dalam biaya ini adalah biaya replacement lift, ac,pencahayaan, dan replacement gedung.
Pendapatan Perkantoran
Pendapatan didapat dari penjualan ruang yang diperoleh dari harga sewa dikalikan tiap luasan lantai berdasarkan jenis lantainya. Pendapatan ini juga dipengaruhi oleh okupansi yaitu 80% untuk optimis dan 60 untuk pesimis. Selain itu juga didapat dari service charge.
Pengeluaran Perkantoran
Seperti halnya apartemen, untuk perkantoran Trillium juga terdapat aktifitas pengeluaran antara lain pengeluaran untuk biaya operasional, peneliharaan, dan biaya penggantian atau replacement. Namun dalam perhitungan biaya operasional Perkantoran akan dibedakan antara operasional yang bersifat operasional Perkantoran akan dibedakan antara operasional yang bersifat pengeluaran tetap atau fixed cost seperti listrik untuk kantor pengelola dan fasilitas umum, air dan telepon serta operasional yang berubah nilainya berdasarkan tingkat hunian atau variable cost seperti listrik untuk
pencahayaan dan AC untuk penyewa gedung kantor. Variable cost ini terpengaruh oleh okupansi.
Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan adalah nilai suatu aset yang berkurang dikarenakan waktu atau pemakaian maupun keusangan dalam hal ini yang mengalami penyusutan adalah nilai bangunannya. Disini diasumsikan umur bangunan 20 tahun dan nilai penyusutan tiap tahun adalah 5% dari biaya investasi.
Biaya Pajak
Dalam analisa ini dipakai pajak sebesar 30% Menurut UU no 17 Tahun 2000 di Indonesia mengenai pajak penghasilan.
Analisa Probabilitas Investasi
Metode yang digunakan untuk mengukur analisa probabilitas ini ialah
pengumpulan data melalui kuesioner.Dalam menganalisa risiko terlebih dahulu mengklasifikasikan bobot-bobot yang diperoleh dari kuesioner dalam bentuk tabel.
Kriteria Total Bobot
Jumlah Responden
Apartemen & Perkantoran Apartemen
Perkantora n 3 1 P es im is 3 1 4 5 1 6 1 4 7 7 5 6 2 8 5 5 5 O p ti m is 9 3 5 1 10 6 2 3 11 5 1 2 12 3 3 4 13 2 2 2 14 1 1 15 2 Total Data 30 30 30
Total bobot yang terdapat dalam tabel tersebut diperoleh dari penjumlahan dari
masing-masing kuesioner. Bobot-bobot yang diberikan dari kuesioner tersebut berkisar antara 1-5. Dengan klasifikasi :
Bobot 1 : sangat tidak setuju Bobot 2 : tidak sertuju
Bobot 3 : biasa saja Bobot 4 : setuju
Bobot 5 : sangat setuju
untuk total bobot 3-8 dikelompokkan dalam kriteria pesimis, sedangkan untuk
total bobot 9-15 dikelompokkan dalam kriteria optimis. Setelah itu, dicari total bobot 9-15 dikelompokkan dalam kriteria optimis. Setelah itu, dicari probabilitas yang terjadi dengan menggunakan metode pendekatan mean (rata-rata). Х= xn = data ke n n = total data % 100 × ∑ n xn
Adapun hasil yang diperoleh :
Apartemen dan Perkantoran
Optimis = Pesimis =
Apartemen
Optimis = Pesimis =Perkantoran
% 3 . 63 % 100 30 19 = × % 67 . 36 % 100 30 11 = × % 67 . 46 % 100 30 14 = × % 3 . 53 % 100 30 16 = ×Perkantoran
Optimis = Pesimis =Dari hasil yang diperoleh diatas, menunjukkan bahwa pasar bereaksi positif pada alternatif Apartemen dan perkantoran. Sedangkan untuk alternatif Apartemen Keseluruhan pasar bereaksi negatif. Dan untuk
alternatif Perkantoran Keseluruhan pasar menunjukkan reaksi yang sama.
% 50 % 100 30 15 = × % 50 % 100 30 15 = ×
Pohon Keputusan
Dari analisa dan hasil pembahasan terhadap risiko dan NPV
maka dibuatlah sebuah pohon keputusan sebagai berikut :
Probabilitas (%) NPV (Rp) NPV (Rp) 63.30% 300,084,658,815.18 189,953,589,030 36.67% 287,721,388,456.76 105,507,433,147 295,461,022,177 46.67% 252,326,489,963.50 117,760,772,866 53.30% 248,537,437,463.26 132,470,454,168 250,231,227,034 50% 123,191,526,856.90 61,595,763,428 50% 101,541,409,344.62 50,770,704,672 112,366,468,101
Hasil dan Pembahasan
Dari pohon keputusan dapat dilihat bahwa Apartemen dan
Perkantoran memberikan nilai NPV yang diharapkan lebih besar
daripada investasi yang lain, yaitu sebesar Rp. 295,461,022,177.
Tetapi hasil ini belum dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan terbaik. Hasil yang didapatkan harus diuji terlebih
dahulu terhadap risiko yang mungkin terjadi pada masing-masing
dahulu terhadap risiko yang mungkin terjadi pada masing-masing
alternatif investasi. Dalam menguji risiko ini juga harus
mengetahui
standard deviasi
dari masing-masing alternatif untuk
menghasilkan koefisien variasinya. Dari koefisien varisi tersebut
dapat dilihat besar risiko yang terjadi.
Data yang diperoleh :
Apartemen dan Perkantoran :
Investasi = Rp. 308,668,006,000 NPV optimis = Rp. 300,084,658,815.18 NPV pesimis = Rp. 287,721,388,456.76 NPV = Rp. 295,461,022,177 Apartemen Keseluruhan : Investasi = Rp. 230,273,497,575 NPV optimis = Rp. 252,326,489,963.50 NPV pesimis = Rp. 248,537,437,463.26 NPV = Rp. 250,231,227,034 Perkantoran Keseluruhan : Investasi = Rp. 281,617,195,538 NPV optimis = Rp. 123,191,526,856.90 NPV pesimis = Rp. 101,541,409,344.62 NPV = Rp. 112,366,468,101
Tingkat Keuntungan (Rij)
Perhitungan tingkat keuntungan didapat dari rumus
Didapat data
Apartemen dan Perkantoran Optimis = 97.22% Pesimis = 93.21% Apartemen Keseluruhan o Optimis = 109.58% keuntungan Tingkat Investasi Biaya pesimis optimis NPV = ×100% / o Optimis = 109.58% o Pesimis = 107.93% o Perkantoran Keseluruhan • Optimis = 43.74% • Pesimis = 36.05%
Tingkat Keuntungan yang diharapkan (E(Rij)
Didapat dari rumus
Apartemen dan Perkantoran = 95.72%
Apartemen Keseluruhan = 108.76% Perkantoran Keseluruhan = 39.9% Diharapkan Yang Keuntungan Investasi Biaya NPV = ×100%
Apartemen dan Perkantoran Apartemen Keseluruhan Perkantoran Keseluruhan
Pij Rij E(Ri) Pij Rij E(Ri) Pij Rij E(Ri)
0.633 0.972 0.957 0.467 1.0958 1.087 0.5 0.437 0.399 0.367 0.932 0.533 1.079 0.5 0.36
Koefisien Varians
Didapat dari rumus:
Didapat Koefisien Varians
Apartemen dan Perkantoran = 0.0148
Apartemen Keseluruhan = 0.007712 Perkantoran Keseluruhan = 0.003715
{
}
× − =∑
= M i j ij i ij i R E R P 2 2 ) ( ( σ(
)
( )
( )
R
iE
σ
=
cov
Kesimpulan dan Saran
Dari seluruh isi Tugas Akhir ini maka dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Dalam mengambil suatu keputusan investasi yang terbaik, perlu diperhatikan
risiko dari investasi yang ada. Risiko tersebut dapat diperoleh dengan melihat reaksi pasar terhadap investasi tersebut.
Reaksi yang terjadi akibat reaksi pasar tersebut dapat dianalisa dengan
menggunakan metode pendekatan probabilitas statistik, yaitu dengan melihat menggunakan metode pendekatan probabilitas statistik, yaitu dengan melihat nilai rata-rata masing kriteria (Optimis dan Pesimis) terhadap masing-masing alternatif.
Dengan menganalisa menggunakan pendekatan statistik tersebut maka diperoleh
masing-masing risiko untuk masing-masing alernatif terhadap kriteria adalah Apartemen dan Perkantoran : Optimis = 63.3%, pesimis = 36.67%;
Apartemen keseluruhan : optimis = 46.67%, pesimis = 53.3%; Perkantoran keseluruhan : optimis = 50%, pesimis = 50%.
Dalam memutuskan suatu keputusan terbaik selain memperhitungkan risiko,
maka kita perlu juga memeperhitungkan keuntungan yang akan didapatkan. Dalam hal ini digunakan metode Net Present Value (NPV). Setelah melakukan analisa Net Present Value maka dapat dilakukan tahap terakhir dalam menentukan suatu keputusan investasi yang terbaik, yaitu dengan membuat suatu pohon keputusan seperti yang telah dibuat dalam bab analisa dan pembahasan pada
subbab pohon keputusan, maka dapat dilihat bahwa Apartemen dan Perkantoran merupakan keputusan investasi yang terbaik.
Dari analisa risiko didapatkan bahwa yang memiliki risiko terkecil adalah
alternatif Perkantoran Keseluruhan dengan koefisien varians sebesar 0.003715. SARAN
SARAN
Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan yang terdapat pada Tugas Akhir ini, maka
penulis berharap pembaca yang hendak menyusun Tugas Akhir bertema sama :
Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut pada sample dan populasi yang lebih luas
sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih tajam
Penulis berharap agar dilakukan penelitia lebih lanjut mengenai risiko, sehingga hasil
Daftar Pustaka
Anastasia, Njo. 2000. Tesis : Analisa Investasi Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada
Pengembangan Lapangan Golf dan Perumahan Citraraya. Universitas Kristen petra. Jurusan Teknik Sipil.
Surabaya.
Anggraeni, Ratih Indah. 2004. Tugas Akhir : Studi Pengambilan Keputusan dengan Risiko Pada
Investasi Proyek Trade Centre Mall Surbaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Juruan Teknik Sipil.
Surabaya.
Biship, D.B. 1996. Impacts of Demand Reduction on Water utilities. American Water Works Association. Brueggeman, W.B., and Stone,. L.D. 1981. Real Estate Finance 7th ed. Illinois: Irwin, Hornewood.
Brueggemen, W.B., and Fisher, J.D. 1993. Real Estate Finance and Investments, 9th ed. Illinois: Irwin, Burr
Ridge.
Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP. Edisi
Ketiga. Ketiga.
Lifson M.W and Shaifer, JR E.F. 1982. Decision and Risk Analysis for Construction Management. Jhon
Wiley & Sons, Inc.
Pyhrr, S.A. and Cooper, J.R. 1982. Real Estate Investment Strategy, Analysis, Decisions. Jhon Wiley &
Sons,
Soedasah, Joyta Leimenah. 1998. Tugas Akhir : Studi kelayakan Terhadap Pusat Perbelanjaan Plaza
Tunjungan IV Ditinjau dari Aspek Pasar dan keuangan. Universitas Kristen Petra. Jurusan Managemen.
Surabaya.
Soeharto, Iman. 1999. Managemen Proyek. Jakarta: Erlangga.
Juwana, Jimmy S. Ir. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan.
Jakarta: Erlangga
www.google.com