PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN
FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN
MENGGUNAKAN PID
Oleh :
1.Eka Agung Renata S 6907040019 2.Nurul Mahabbah 6907040023
LATAR BELAKANG
Penggunaan motor AC 3 fasa saat ini banyak
digunakan
diberbagai
aplikasi.
Salah
satu
penggunaan motor AC yang sering ditemui yaitu
terdapat diperabotan rumah tangga maupun
peralatan industri Untuk mencapai kecepatan
putaran motor yang diinginkan maka dibutuhkan
sistem kendali kecepatan motor. Karena itu
penulis
merancang
pemodelan
dinamis
pengaturan
frekuensi
motor
AC
berbeban
menggunakan PID.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana mengkontrol kecepatan pada motor
AC 3 fasa dengan mengatur frekuensinya?
2.
Bagaimana merancang hardware dari sistem
pengaturan frekuensi motor AC 3 fasa berbeban
menggunakan PID?
3.
Bagaimana merancang software sistem kontrol
untuk mendapatkan respon sistem yang di
inginkan?
MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN
ALAT
1.
Merancang system kontrol kecepatan pada
motor AC 3 fasa dengan mengatur frekuensinya
2.Merancang hardware dari sistem pengaturan
frekuensi
motor
AC
3
fasa
berbeban
menggunakan PID
3.
Merancang
software
sistem
kontrol
untuk
mendapatkan respon sistem yang di inginkan
BATASAN MASALAH
1.
Tugas akhir yang kami buat ini hanya mengacu
pada kendali kecepatan motor AC 3 fasa dengan
beban pompa air
2.
Hasil penelitian akan ditampilkan menggunakan
Matlab
MANFAAT
1.
Menambah
referensi
tentang
pengaturan
khususnya kecepatan motor AC 3 fasa.
2.
Manfaat umum yaitu dapat digunakan sebagai
kerangka
acuan
dalam
penelitian
sistem
berikutnya.
3.
Dapat
dijadikan
modul
pembelajaran
bagi
mahasiswa PPNS
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PID2. DAC-08
3. Mikrokontroller AVR ATMega 8535 4. Komunikasi Serial Komputer
5. Matlab 7 6. Bahasa C
7. Analisa Kestabilan Routh Hurtwitzs 8. Power Supply
9. Motor AC 3 Fasa
10. Omron Type 3g3jx Inverter Sysdrive 11. Pompa Air
PENGERTIAN PID
Elemen-elemen kontroler P, I dan D masing - masing secara keseluruhan bertujuan untuk mempercepat reaksi sebuah sistem, menghilangkan offset dan menghasilkan perubahan awal yang besar. Sistem kontrol PID terdiri dari tiga buah cara pengaturan yaitu kontrol P (Proportional), D
(Derivative) dan I (Integral), dengan masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam implementasinya masing-masing kontrol dapat bekerja sendiri maupun gabungan diantaranya. Dalam perancangan sistem kontrol PID yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I atau D agar tanggapan sinyal keluaran sistem sesuai terhadap masukan tertentu sebagaimana yang diinginkan
Aksi kontrol proporsional (P)
Digunakan untuk mempercepat respon sistem, tetapi akan menghasilkan kesalahan pada kondisi mantap
(offset).
Aksi kontrol integral (I)
Dapat menghilangkan kesalahan pada kondisi mantap
(offset), tetapi dapat memperlambat respon sistem
(berlawanan dengan aksi kontrol proporsional). Harga Ti
terlalu kecil akan mengakibatkan sistem lebih berosilasi.
Aksi kontrol derivatif
Dapat menghilangkan simpangan maksimum
(overshoot). Harga Td yang terlalu kecil dapat
menimbulkan osilasi dan respon menjadi lambat. Aksi derivatif juga dapat memperkuat noise.
DAC-08
DAC berfungsi untuk merubah besaran-besaran digital yang berasal dari komputer menjadi besaran analog yang dalam hal ini dipergunakan untuk menggerakkan aktuator.
MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA
8535
Sistem minimum (sismin) mikrokontroler adalah rangkaian elektronik minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC mikrokontroler. Di keluarga mikrokontroler AVR, seri 8535 adalah salah satu seri yang sangat banyak digunakan
KOMUNIKASI SERIAL KOMPUTER
Suatu terminal yang menghubungkan antara terminal data dari suatu peralatan dan peralatan komunikasi data yang yang menjalankan pertukaran data biner secara serial, oleh industri komunikasi data disebut RS-232.
MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535
MATLAB 7
MATLAB adalah sebuah lingkungan dan
komputer generasi keempat.
Dikembangkan oleh , MATLAB memungkinkan manipulasi , pem-plot-an fungsi dan data, implementasi
pembuatan pengguna, dan
BAHASA C
C adalah bahasa yang standar, artinya suatu program
yang ditulis dengan bahasa C tertentu akan dapat dikonversi dengan bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi. Didalam bahasa pemrograman computer, data yang digunakan umumnya dibedakan menjadi data
nilai numerik dan nilai karakter. Nilai numerik dapat
dibedakan lagi menjadi nilai numerik integer dan nilai
numerik pecahan. Nilai numeric pecahan dapat
dibedakan lagi menjadi nilai numerik pecahan ketetapan
tungga dan nilai numerik pecahan ketetapan ganda.
Bahasa-bahasa pemrograman computer membedakan data ke dalam beberapa tipe dengan tujuan supaya data menjadi efisien dan efektif.
ANALISA KESTABILAN ROUTH HURTWITZS
Sebuah
sistem
dikatakan
tidak
stabil
jika
responnya
terhadap
suatu
masukan
menghasilkan osilasi yang keras atau bergetar
pada suatu amplitudo/harga tertentu. Sebaliknya
suatu sistem disebut stabil jika sistem tersebut
akan tetap dalam keadaan diam atau berhenti
kecuali jika dirangsang (dieksitasi oleh suatu
fungsi
masukan
dan
akan
kembali
dalam
keadaan diam jika eksitasi tersebut dihilangkan).
Ketidakstabilan merupakan suatu keadaan yang
tidak menguntungkan bagi suatu sistem lingkar
tertutup
POWER SUPPLY
Suatu alat yang berfungsi sebagai
buffer
antara
power suplai dengan peralatan elektronik yang
kita gunakan seperti komputer, printer, modem,
dsb. Bila ada gangguan atau dengan kata lain
suplai daya terputus maka, UPS akan segera
bekerja
dalam
waktu
sesingkat
mungkin
sehingga peralatan elektronik yang kita miliki
tidak mengalami kerusakan
MOTOR AC 3 FASA
Motor listrik arus bolak-balik diklasifikasikan
dengan dasar prinsip pengoperasian sebagai
motor asinkron (induksi) atau motor sinkron.
Motor induksi adalah jenis motor dimana tidak
ada tegangan eksternal yang diberikan pada
rotornya, tetapi arus pada stator menginduksikan
tegangan pada celah udara dan pada lilitan rotor
untuk menghasilkan arus rotor dan medan
magnet.
Medan
magnet
stator
dan
rotor
kemudian berinteraksi dan menyebabkan rotor
motor berputar
OMRON TYPE 3G3JX INVERTER
SYSDRIVE
Inverter adalah sebuah perangkat elektronik
yang mengubah tegangan AC tiga fasa dari
jala-jala (berfrekuensi 50 Hz atau 60 Hz) menjadi
tegangan DC, kemudian mengubahnya kembali
menjadi tegangan AC tiga fasa dengan frekuensi
yang
bisa
diatur-atur
sesuai
keinginan
pengguna/user, Salah satu aplikasi Inverter
dalam dunia keelektroteknikan adalah untuk
mengendalikan kecepatan putaran motor AC.
POMPA AIR
Pompa air merupakan alat atau mesin untuk memindahkan atau menaikkan cairan dengan cara mengisap dan memancarkannya, biasanya berupa silinder yg berkatup.
ROTARY ENCODER
Rotary encoder adalah device elektromekanik
yang dapat memonitor gerakan dan posisi.
Rotary encoder umumnya menggunakan sensor
optik untuk menghasilkan serial pulsa yang
dapat diartikan menjadi gerakan, posisi, dan
arah. Sehingga posisi sudut suatu poros benda
berputar dapat diolah menjadi informasi berupa
kode digital oleh rotary encoder untuk diteruskan
oleh rangkaian kendali.
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
ALAT
1. Perjalanan Sistem Alat
2. Pembuatan Sistem Alat
3. Hardware Alat
4. DT – HIQ AVR USB ISP
5. Proses Instalisasi Driver USB
6. DT – AVR Low Cost Micro System
7. Cara Memprogram ke Mikrokontroler (DT – AVR
Low Cost Micro System)
PERJALANAN SISTEM
HARDWARE ALAT
Gambar alat tampak dari atasDT – HIQ AVR USB ISP
DT-HiQ AVR USB ISP adalah In-System Programmer
(ISP) untuk mikrokontroler AVR® 8-bit RISC.
Programmer ini dapat dihubungkan ke PC melalui
antarmuka USB dan mengambil sumber catu daya dari
target board. DT-HiQ AVR USB ISP dapat digunakan
dengan perangkat lunak AVR Studio©,
CodeVisionAVR©, AVRDUDE (WinAVR), BASCOM-AVR©, dan perangkat lunak lain yang mendukung protokol ATMEL STK500/AVRISP. (Digiware.,2008).
PROSES INSTALASI DRIVER USB
Sebelum menggunakan DT-HiQ AVR USB ISP,
driver
USB harus di-
install
sesuai dengan urutan
cara penginstalan pada CD driver DT-HiQ AVR
USB ISP
DT – AVR Low Cost Micro System
Merupakan sebuah modul single chip dengan basis mikro kontroller AVR dan memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi data serial secara UART RS-232 serta pemrograman memori melalui ISP ( In-System Programing).
PENGUJIAN HARDWARE
Metode Pengujian Hardware
Pengujian system kendali pengaturan
kecepatan motor AC dilakukan dengan
dua cara pengujian yaitu pengujian
manual dan pengujian otomatis.
Pengujian Manual - Pengujian Menggunakan Tachometer Tabel 4.1. Pengujian Menggunakan Tachometer. F Rpm I Vsensor 10 293,5 1,5 2,89 20 594,1 1,5 5,80 30 887,5 1,5 8,80 40 1183 1,5 11,90 50 1461 1,5 14,77
- Pengujian Menggunakan Rotary Encoder Tabel 4.2. Pengujian Menggunakan Rotary Encoder F Rpm I Vsenso r 10 292 1,5 2,89 20 594 1,5 5,80 30 886 1,5 8,80 40 1180 1,5 11,90 50 1460 1,5 14,77
Pengujian Otomatis
Pengujian otomatis dengan aturan
-Tegangan Inverter konstan 1 volt dan 4 volt -Sampling waktu 0,01 detik
Ket: Tabel pengujian otomatis dapat dilihat di hard copy buku TA dikarenakan data yang banyak
ANALISA
Analisa Data Hasil Pengujian Alat
Data yang didapatkan dari hasil pengujian alat dengan tegangan inverter 1 volt di masukkan pada M-file software Matlab, sehingga didapatkan gambar kurva sepertI berikut : 0 50 100 150 200 250 300 350 400 0 10 20 30 40 50 60
Gambar kurva sistem dengan tegangan inverter 4 volt 0 200 400 600 800 1000 1200 0 50 100 150 200 250
Analisa Respon Sistem
Data hasil pengujian tegangan sensor ( Ts ) dengan sampling waktu 0,1 s, tegangan inverter 1 volt dan 4 volt dimasukkan ke M-file software Matlab sehingga didapatkan respons seperti berikut :
0 50 100 150 200 250 300 350 400 0 20 40 60 Sampling ke k (Ts=0.1)
Response Hasil Pengujian Pemodelan Dinamis Pengaturan Frekuensi Motor AC Berbeban Menggunakan PID
H as il P enguj ian ( -) ( V ol t) 0 50 100 150 200 250 300 350 400-50 0 50 100 M o d e l (-. ) (V o lt )
Kurva Respon Sistem Tegangan Inverter 4 volt 0 200 400 600 800 1000 1200 0 50 100 150 200 250 Sampling ke k (Ts=0.1)
Response Hasil Pengujian Pemodelan Dinamis Pengaturan Frekuensi Motor AC Berbeban Menggunakan PID
H as il P enguj ian ( -) ( V ol t) 0 200 400 600 800 1000 12000 50 100 150 200 250 M o d e l (-. ) (V o lt )
Analisis Kontrol
Data hasil pengujian tegangan sensor ( Ts ) dengan sampling waktu 0,1 s, tegangan inverter 1 volt dimasukkan ke M-file software Matlab,sehingga didapatkan grafik seperti berikut :
0 200 400 600 800 1000 1200 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 x 10 40
Bode Diagram Tegangan Inverter 1 volt -100 -80 -60 -40 -20 0 M agni tude ( dB ) 10-1 100 101 102 103 -405 -360 -315 -270 -225 -180 P has e ( deg) Bode Diagram Frequency (rad/sec)
Grafik transfer function tegangan inverter 4 volt 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 0 5 10 15 20 25
Bode Diagram Tegangan Inverter 4 volt -60 -40 -20 0 20 40 M agni tude ( dB ) 10-2 10-1 100 101 102 103 -90 -45 0 P has e ( deg) Bode Diagram Frequency (rad/sec)
Analisis Menggunakan Metode Ziegler Nichols
Untuk mendapatkan pergeseran grafik yang baik
maka digunakan Metode Ziegler Nichols, seperti berikut : -transfer function :
9.261
182.2s
9.141s
1
528
58.42s
-s
59.63
2 2+
+
+
Analisa Kendali PID
- Tegangan Inverter 1 volt :
Transfer function = 9.261 182.2s 9.141s 1 528 58.42s -s 59.63 2 2 + + +
Scope transfer function tanpa kendali PID tegangan inverter 1 volt
Scope kendali P ( Proportional ) tegangan inverter 1volt
Scope Kendali PI tegangan inverter 1 volt
PI ( Proportional Dan Integral ) : - P : 1.7465
Scope kendali PID tegangan inverter 1 volt