• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEPARTEMEN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEPARTEMEN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

K E P U T U S A N

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 23 /Dik-1/2010

T e n t a n g KURIKULUM DIKLAT

PERENCANAAN PENGELOLAAN TEGAKAN HUTAN BERBASIS INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA (IHMB) BAGI PARA PEMEGANG IUPHHK

KEPALA PUSAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kewajiban para pemegang IUPHHK untuk melaksanakan IHMB, diperlukan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mendukung pelaksanaan IHMB;

b. bahwa untuk meningkatkan kemampuan pemegang IUPHHK sebagaimana pada diktum a, diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap melalui Diklat Perencanaan Pengelolaan Tegakan Hutan Berbasis Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Bagi Para Pemegang IUPHHK;

c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999;

2. Undang-Indang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan negara;

3. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004

DEPARTEMEN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

(2)

5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2009 tentang Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan produksi, serta kewajiban para pemegang IUPHHK untuk melaksanakan IHMB.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PERENCANAAN PENGELOLAAN TEGAKAN HUTAN BERBASIS INVENTARISASI HUTAN MENYELURUH BERKALA (IHMB) BAGI PARA PEMEGANG IUPHHK

PERTAMA : Kurikulum Diklat Perencanaan Pengelolaan Tegakan Hutan

Berbasis Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Bagi Para Pemegang IUPHHK sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai

acuan dalam menyelenggarakan Diklat Perencanaan Pengelolaan Tegakan Hutan Berbasis Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Bagi Para Pemegang IUPHHK.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor

(3)

Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Diklat Kehutanan

Nomor : SK.23Dik-1/2010

Tanggal : 19 Maret 2010

1. Nama Diklat : Perencanaan Pengelolaan Tegakan Hutan Berbasis

Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Bagi Para Pemegang IUPHHK

2. Jenjang Diklat : Lanjutan

3. Latar Belakang

Sejalan dengan berlakunya Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) Nomor P.33/Menhut-II/2009 tentang Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan produksi, serta kewajiban para pemegang IUPHHK untuk melaksanakan IHMB maka kebutuhan akan peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mendukung pelaksanaan IHMB perlu segera diwujudkan. Untuk melaksanakan IHMB secara utuh maka salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan peningkatan kapasitas (capacity building) melalui pelatihan bagi para pemegang IUPHHK baik untuk hutan tanaman maupun hutan alam. IHMB diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber data yang akurat, presisi dan benar dalam rangka penyusunan Perencanaan Pengelolaan Tegakan Hutan (PPTH) di setiap unit pengelolaan/ pengusahaan hutan produksi dengan lebih realistis. Fungsi lainnya adalah sebagai bahan informasi bagi Pemantauan Kelestarian Tegakan Hutan (PKTH) yang lebih efektif di setiap unit pengelolaan hutan yang bersangkutan.

Para Pelaksana Perencanaan Pengusahaan Hutan perlu memahami secara komprehensif, pengolahan informasi yang diperoleh dari kegiatan IHMB baik untuk kepentingan PPTH maupun untuk kepentingan PKTH. Seperti telah diketahui, bahwa dalam penyusunan Perencanaan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam atau Hutan Tanaman pada Hutan Produksi, belum menjelaskan tentang metoda pengolahan informasi hasil pelaksanaan IHMB bagi kedua kepentingan (PPTH dan PKTH) tersebut.

(4)

4. Deskripsi Singkat

Di dalam pembelajaran pendidikan dan pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang perencanaan pengelolaan tegakan hutan berbasis IHMB, yang di dalamnya terdapat materi-materi pembelajaran antara lain kebijakan pelaksanaan IHMB bagi pemegang IUPHHK dan falsafah pengelolaan hutan produksi lestari berbasis data IHMB. Materi-materi teori dan praktek lain yang diberikan diantaranya: review inventarisasi hutan, penyusunan alat bantu IHMB, teknik pelaksanaan IHMB desain sampling berbasis sistem Informasi Geografis (SIG) dan berbasis survey lapangan, Pengolahan data IHMB berbasis data tabular dan data spasial, Teknik pelaporan hasil IHMB, Penyusunan rencana dokumen IHMB, dan Penyusunan rencana pengelolaan tegakan hutan produksi lestari.

Di samping itu peserta juga akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang evaluasi hasil IHMB, presentasi hasil pengolahan data IHMB dan praktek lapang tentang orientasi areal kerja, penentuan titik awal, dan tabulasi data lapangan. Peserta diklat juga akan melakukan presentasi hasil IHMB, dan pada akhir pelatihan, dilakukan uji kompetensi atas materi-materi teori dan praktek yang telah diberikan.

5. Tujuan Pelatihan

Tujuan umum pelatihan ini adalah bahwa setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu melaksanakan penyusunan perencanaan pengelolaan tegakan hutan produksi, berjangka panjang (10 tahunan) baik hutan alam maupun hutan tanaman berdasarkan IHMB.

6. Sasaran Diklat

Sasaran pelatihan ini adalah bahwa setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:

a. Menjelaskan kebijakan pelaksanaan IHMB bagi pemegang IUPHHK

b. Menjelaskan falsafah pengelolaan hutan produksi lestari berbasis data IHMB

c. Melaksanakan review inventarisasi hutan

d. Menyusun alat bantu IHMB

e. Melakukan teknik pelaksanaan IHMB berbasis data Sistem Informasi

Geografis (SIG)

(5)

g. Melakukan pengolahan data IHMB berbasis data tabular

h. Melakukan pengolahan data IHMB berbasis data spasial

i. Melakukan teknik pelaporan hasil IHMB

j. Menyusun rencana pengelolaan tegakan hutan produksi lestari

k. Menjelaskan penyusunan rencana dokumen IHMB

l. Menjelaskan evaluasi hasil IHMB

m.Melakukan pengolahan data dan presentasi hasil pengolahan data IHMB

Pada akhirnya, setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, para peserta diharapkan akan lebih mampu merencanakan, melaksanakan dan menyusun laporan hasil pelaksanaan IHMB serta mampu memahami proses penyusunan neraca tegakan hutan serta rencana pengelolaan hutan jangka panjang baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga. 7. Kelompok Sasaran Diklat

a. Jumlah Peserta : maksimal 30 orang dalam satu angkatan (kelas)

b. Asal Peserta :

Peserta pelatihan ini adalah para pimpinan bagian (manajer) perencanaan pengusahaan hutan di unit pengelolaan hutan produksi, baik Hutan Alam maupun Hutan Tanaman (IUPHHKHA dan IUPHHKHT).

c. Peryaratan Peserta

Peserta pelatihan ini minimum memiliki ijasah program pendidikan sarjana S-1/D-4 dalam ilmu kehutanan. Peserta lain yang juga dapat mengikuti pelatihan ini adalah calon peserta yang memiliki (a) ijasah pendidikan D-3 Kehutanan yang telah berpengalaman minimal 4 (empat) tahun; (b) ijasah SKMA/KKMA yang telah berpengalaman di bidang perencanaan hutan minimal 12 (dua belas) tahun; (c) D-1 Kehutanan yang berpengalaman di bidang perencanaan kehutanan selama 10 (sepuluh) tahun; (d) sarjana S-1 non-kehutanan yang telah berpengalaman di bidang perencanaan hutan selama 12 (dua belas) tahun. Surat keterangan pengalaman kerja dikeluarkan oleh perusahaan/instansi tempat calon peserta pernah/sedang bekerja.

(6)

8. Pengajar/Narasumber

a. Persyaratan Pengajar

Pengajar dan atau narasumber pada pelatihan ini adalah para professional, akademisi, dan praktisi yang telah memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi pada detail kegiatan-kegiatan perencanaan pengelolaan tegakan hutan berbasis IHMB.

b. Asal Pengajar

Pengajar dan atau narasumber berasal dari akademisi kehutanan yang kompeten di bidang IHMB, Pusat Diklat Kehutanan, Ditjen Bina Produksi Kehutanan, dan pihak-pihak lain yang memenuhi persyaratan pengajar.

9. Tempat Diklat

Diklat ini dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan, Balai Diklat Kehutanan dan atau tempat lain yang memenuhi persyaratan.

10.Waktu Diklat

Pelaksanaan pelatihan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) ini akan dilaksanakan selama 6 (enam) hari kerja atau setara dengan 54 jam pelajaran/jpl (1 jpl = 45 menit), dengan perincian : 26 (dua puluh empat) jpl teori dan 28 (dua puluh delapan) jpl praktek.

11.Peralatan dan Bahan Diklat

a. Untuk Kebutuhan peserta

Laptop, buku panduan, handout/bahan ajar, pedoman praktek, ATK, modul pembelajaran, data-data hasil inventarisasi, peta-peta, dll

b. Untuk di Ruang kelas

LCD dan komputer, whiteboard, flipchart, kertas metaplan, dan komputer praktek

c. Untuk Praktek Lapang

(7)

12.Daftar Mata Diklat

No. Mata Pelajaran JPL

I. TEORI 26

1 Bina Suasana Pelatihan 2

2 Kebijakan pelaksanaan IHMB bagi pemegang IUPHHK 2

3 Falsafah Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Berbasis Data IHMB

2

4 Review Inventarisasi Hutan 2

5 Penyusunan Alat Bantu IHMB 2

6 Teknik Pelaksanaan IHMB berbasis SIG 2

7 Teknik Pelaksanaan IHMB berbasis Survey Lapangan 2

8 Pengolahan Data IHMB berbasis Data Tabular 2

9 Pengolahan Data IHMB berbasis Data Spasial 2

10 Teknik Pelaporan Hasil IHMB 2

11 Penyusunan Rencana Pengelolaan Tegakan Hutan Produksi Lestari

2

12 Penyusunan Rencana Dokumen IHMB 2

13 Evaluasi Hasil IHMB 2

II. Praktek 28

1 Review Inventarisasi Hutan 2

2 Penyusunan Alat Bantu IHMB 2

3 Teknik Pelaksanaan IHMB berbasis SIG 2

4 Teknik Pelaksanaan IHMB berbasis Survey Lapangan 2

5 Pengolahan Data IHMB berbasis Data Tabular 2

6 Pengolahan Data IHMB berbasis Data Spasial 2

7 Teknik Pelaporan Hasil IHMB 2

8 Penyusunan Rencana Pengelolaan Tegakan Hutan Produksi Lestari

2

9 Pengolahan Data dan Presentasi Hasil 4

10 Praktek Lapang 4

11 Evaluasi komprehensif 4

Referensi

Dokumen terkait

Pedagang kaki lima adalah seseorang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan jasa yang menempati tempat-tempat prasarana kota dan fasilitas umum baik yang

berhitung, dengan alasan kegiatan keterampilan membaca dan menulis serta berhitung adalah salah satu tuntutan untuk jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu ketika

positif tentang produk susu kedelai Sehelai, sehingga UMKM “Sehelai” dapat mendapat pelanggan baru dan tingkat produksi dapat dinaikkan sehingga penjualan. akan bertambah

Jika pengguna mengubah bagian yang disisipkan tersebut dari file tujuan, maka otomatis MS Office akan membuka file sumber dengan program aplikasi yang sesuai dan perubahan

Pada gambar terdapat dua tombol “PROSES”, yaitu tombol “PROSES” untuk metode kompresi Huffman dan tombol “PROSES” untuk metode Dynamic Markov Compression,

melakukan pekerjaan. 3) Kepatuhan kerja, Merupakan kepatuhan seorang karyawan terhadap prosedur atau peraturan dalam melakukan pekerjaan. 4) Kualitas pekerjaan,

Melalui proses multipihak tersebut Kementerian Kehutanan telah menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Standard dan

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.45/Menhut- II/2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38/MENHUT-II/2009 Tentang Standar