• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : NAMA : ITTA NURAHMAWATI, S.Pd NIP : NO.ABSEN : 18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : NAMA : ITTA NURAHMAWATI, S.Pd NIP : NO.ABSEN : 18"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND

PICTURE DI SDN 21 SEBERU KECAMATAN SILAT HILIR

DISUSUN OLEH :

NAMA : ITTA NURAHMAWATI , S.Pd NIP : 19860204 202012 2 009

NO.ABSEN : 18

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI SDN 21 SEBERU KECAMATAN SILAT HILIR

NAMA : ITTA NURAHMAWATI , S.Pd

PANGKAT / GOL. RUANG : III A / PENATA MUDA

NIP : 19860204 202012 2 009

NOMOR DAFTAR HADIR : 18

JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA

UNIT KERJA/INSTANSI : SEKOLAH DASAR NEGERI 21 SEBERU

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Rabu tanggal 4 Mei 2021

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

SURYA WARSA, S.IP,M.Si NIP: 19670119 198803 1 005

Putussibau, 3 April 2021

MENTOR,

ABANG AGUSNADI,S.Pd.SD NIP: 19681101 199103 1 009

(3)

ii

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

BERITA ACARA

EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa tanggal Empat bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu ( Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

N a m a : ITTA NURAHMAWATI , S.PD

Pangkat / Gol. Ruang : IIIA / PENATA MUDA

NIP : 19860204 202012 2 009

Jabatan : GURU KELAS AHLI PERTAMA

Unit kerja/Instansi : SD NEGERI 21 SEBERU

Mentor : ABANG AGUSNADI , S.Pd.SD

Coach : SURYA WARSA , S.IP,M.Si

Penguji : URAY FERIYUANDA ,S.S.T.P..M.Ec.Dev

Judul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture di SDN 21 Seberu Kecamatan Silat Hilir

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :

MENTOR, ABANG AGUSNADI,S.Pd.SD NIP: 19681101 199103 1 009 PENYAJI, ITTA NURAHMAWATI,S.Pd NIP: 19860402 202012 2 009 COACH,

SURYA WARSA, S.IP,M.Si NIP: 19670119 198803 1 005

PENGUJI,

URAY FERIYUANDA ,S.S.T.P..M.Ec.Dev NIP: 19921013 201206 1 001 Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

H. SARBANI, S.E., M.A.P. Pembina Utama Muda NIP. 19610415 198608 1 003

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI SDN 21 SEBERU KECAMATAN SILAT HILIR

NAMA : ITTA NURAHMAWATI, S.PD

PANGKAT / GOL. RUANG : IIIA / PENATA MUDA

NIP : 19860204 202012 2 009

NOMOR DAFTAR HADIR : 18

JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA

UNIT KERJA / INSTANSI : SD NEGERI 21 SEBERU

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari Selasa tanggal 4 Mei 2021

di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

SURYA WARSA, S.IP.,M.Si NIP: 19670119 198803 1 005 Putussibau, Mei 2021 MENTOR, ABANG AGUSNADI, S.Pd.SD NIP: 19681101 199103 1 009 Disetujui : PENGUJI,

URAY FERIYUANDA ,S.S.T.P..M.Ec.Dev NIP: 19921013 201206 1 001

(5)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

DAFTAR ISI ... vi BAB I PENDAHUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Ruang Lingkup ... 2 C. Tujuan ... 2 D. Manfaat ... 3 BAB II ... 4

GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 4

A. Keadaan Umum ... 4

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu Silat Hilir ... 6

C. Nilai-nilai Organisasi di SD Negeri 21 Seberu ... 7

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi ... 7

E. Uraian Tugas Guru Kelas... 9

BAB III... 11

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ... 11

A. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA) ... 11

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam Kerangka NKRI ... 13

BAB IV ... 15

RANCANGAN AKTUALISASI ... 15

A. IDENTIFIKASI ISU dan GAGASAN PEMECAHAN ... 15

B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN... 18

C . Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 28

BAB V ... 29

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 29

A. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI ... 29

B. Strategi Bimbingan ... 40 Bab VI ... 43 PENUTUP ... 43 A. KESIMPULAN ... 43 B. SARAN ... 43 DAFTAR PUSTAKA ... 108

(6)
(7)

1 BAB I

PENDAHUAN

A. Latar Belakang

Proses pendidikan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh dua pihak sebagai pelaku utama yaitu pendidik dan perserta didik. Tugas seorang guru sangatlah banyak, itu dapat kita lihat dari proses yang guru lakukan di dalam kelas di saat proses pembelajaran berlangsung yang dituntut mampu mengelola pembelajaran yang lebih efesien, efektif, dinamis dan positif yang di tandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan secara aktif diantara guru dan siswa. Peranan seorang guru di dalam proses pembelajaran sangatlah penting bagi peserta didik, yang mana meliputi guru sebagai peendidik, pembimbing, dan sebagai moderator pembelajaran dan yang paling pokok yaitu sebagai penstranfer ilmu penggetahuan kepeda peserta didik.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur Sipil Negara menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang disingkat dengan ASN adalah sebuah profesi bagi pegawai Negri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah .Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerjayang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ) serta mengetahui kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya , maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).Hal ini termuat dalam peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

(8)

2

pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai- nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu . Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama agenda habituasi tertuang di dalam laporan aktualisasi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Menerapkan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Siswa Kelas 1 SDN 21 Seberu Kecamatan Silat Hilir”.

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup Laporan aktualisasi ini dilaksanakan pada kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Membuat media gambar yang dikaitkan dengan materi pembelajaran 2. Membuat lagu sesuai dengan materi pembelajaran

3. Membuat video untuk menunjang proses pembajaran 4. Membuat kartu bilangan dan papan bilangan

C. Tujuan

Tujuan aktualisasi bagi peserta pelatihan adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara ( ASN ), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi ( ANEKA ) serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dalam menjalankan tugas dan

(9)

3

fungsinya di Instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda habituasi terhadap usaha terwujudnya visi , misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai – nilai organisasi sekolah.

D. Manfaat

Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Manfaat aktualisasi bagi sekolah adalah memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.

(10)

4 A. Keadaan Umum

1. Profil Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu Silat Hilir

Berikut adalah profil SDN 21 Seberu Silat Kecamatan Silat HIlir: PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu Silat Hilir

Alamat : Jalan Lintas Selatan Km. 183 Kecamatan Silat

Hilir

Kab/Kota : Kapuas Hulu

No. Telp/ HP : -

Nomor Pokok Sekolah Nasional : 30102983

Jenjang Akreditasi : C

Tahun Beroperasi : 1987

Status Tanah : Pemerintah Daerah

Luas Tanah : 6.360

2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar

Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu, merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu berada di Jalan Lintas Selatan Km.183 Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu.

(11)

5

Kelas

Siswa Laki – Laki

Siswa Perempuan

Jumlah

I

5 Orang

5 Orang

10

II

3 Orang

5 Orang

8

III

2 Orang

3 Orang

5

IV

8 Orang

6 Orang

14

V

4 Orang

2 Orang

6

VI

3 Orang

5 Orang

8

Jumlah

25

26

51

Tabel 2.1

PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SDN 21 SEBERU NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT GOLONGAN 1 Gusti Sutiana , S.Pd 197005252003011001 Kepala Sekolah

III/d Penata Tingkat 1

2 Suparjo,S.Pd 196802211991101001 Guru Kelas VI

III/d Penata Tingka1 3 Suparjo,S.Pd 196802211991101001 Guru Kelas V Penata Tingka1 III/d

4 Itta Nurahmawati, S.Pd 198602042020122009 Guru Kelas IV III/a Penata Muda 5 Itta Nurahmawati, S.Pd 198602042020122009 Guru Kelas III III/a

Penata Muda

6 Maria Oktavia Mayang - Guru Kelas 2 -

7 Maria Oktavia Mayang - Guru Kelas 1 -

Sumber : Dapodik Sekolah 2021

Tabel 2.2

DATA SISWA SDN 21 SEBERU TAHUN AJARAN 2020/ 2021

(12)

6

Ruang Kelas 3 Ruang

Kantor Guru -

Perpustakaan 1 Ruang

WC siswa 2 Ruang

WC guru 1 Ruang

Sumber : Dapodik Sekolah 2021

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu Silat Hilir 1. Visi Organisasi

VISI

“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil.”

2. Misi Organisasi

MISI

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu Yang Harmonis dalam Kerukunan kehidupan beragama, budaya , dan keamanan .

2. Mewujudkan Kapuas Hulu Yang Kreatif, menuju Desa Mandiri, Pengembangan aktifitas ekonomi , yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi.

3. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya , mandiri, Cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing.

4. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang bersih , berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, respon sibilitas dan akuntabilitas 5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang

bermutu bagi masyarakat.

6. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Menciptakan suasana proses pembelajaran yang kondusif dan kolaboratif dari

(13)

7 3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 21 Seberu

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan Peraturan. Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan SDN 21 Seberu adalah sebagai berikut:

a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhal mulia.

b. Siswa yang berkualitas dan proaktif. c. Siswa sehat jasmani dan rohani. d. Siswa kreatif, trampil dan mandiri.

e. Meningkatkan nilai secara maksimal sesuai dengan KKM yang ditetapkan.

C. Nilai-nilai Organisasi di SD Negeri 21 Seberu

Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu adalah sebagai berikut: 1. Religius 2. Sopan 3. Disiplin 4. Jujur 5. Kerja Sama 6. Tanggung Jawab 7. Percaya diri 8. Mandiri

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Struktur organisasi SD Negeri 21 Seberu terdiri dari kepala sekolah, Bendahara, Ketua Komite ,dan Wali Kelas

(14)

8 2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas

Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Komite Sekolah

Zainudin

Wali Kelas I

Maria O.M

Wali Kelas V

Suparjo, SPd

Wali Kelas VI

Suparjo, SPd

Wali Kelas IV

Itta Nurahmawati,S.Pd

Wali Kelas III

Itta Nurahmawati,S.Pd

Wali Kelas II

Maria O.M

Bendahara Sekolah

Suparjo, S.Pd

(15)

9

Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan

b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

2) Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya

d. Khusus untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

E. Uraian Tugas Guru Kelas

Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya 7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas)

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional

(16)

10 15. Presentasi ilmiah.

Berdasarkan rincian kegiatan diatas, maka kegiatan yang dilaksanakan selama habituasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Membuat media gambar yang disesuai dengan materi pembelajaran 2. Membuat lagu pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran 3. Membuat video pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran 4. Membuat kartu bilangan dan papan bilangan sesuai dengan pembelajaran\

(17)

11 BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)

Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini terdapat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS). PNS yang berkarakter terbentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami langsung pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui habituasi. Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. AKUNTABILITAS

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan (LAN, 2015: 7-8).

Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan transparan, konsisten serta partisipatif.

(18)

12 untuk kejayaan dan kemakmuran rakyatnya. (https://guruppkn.com/pengertian-nasionalisme)

Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang lain.

3. ETIKA PUBLIK

Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika publik lebih dipahami sebagai refleksi atau baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan (LAN, 2015: 7-8). Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.

4. KOMITMEN MUTU

Mutu sudah menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibelitas institusi. Mutu merupakan kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jsa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen (LAN, 2015: 14)

Target utama kinerja aparatur yang berbabasis komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan. Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu.

5. ANTI KORUPSI

Menurut Robert Klitkgard (LAN, 2015: 16) Korupsi adalah diskresi atau monopoli tanpa adanya akuntabilitas. Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Dalam bahasa Yunani Corruptio adalah perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama (LAN, 2015: 15). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang.

(19)

13

Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bum, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat anti korupsi (LAN, 2015: 32).

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli.

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam Kerangka NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, miliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN, 2017: 7). Pegawai ASN bekedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah. Untuk menjalankan kedudukannya, maka ASN berfungsi sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik, b. Pelayan publik, dan

c. Perekat dan pemersatu bangsa (LAN, 2017: 10).

Ada beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.

2. Whole Of Government (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN, 2017: 1)

WoG menekankan adanya penyatuan keseluruhan (Whole) elemen pemerintahan. Di dalam whole of government terdapat beberapa asas yaitu koordinasi, komunikasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi (LAN, 2017: 5).

3. Pelayanan publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan daerah, dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa (LAN, 2017: 8. )Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

(20)

14

Terdapat beberapa asas dalam pelayanan publik yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.

(21)

15 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU dan GAGASAN PEMECAHAN

Guru tidak akan terlepas dengan masalah hasil belajar peserta didik nya apabila kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Karena hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai materi yang telah disampaikan. Apabila hasil belajar peserta didik menunjukkan hasil yang baik maka dapat dikatakan kegiatan belajar mengajar telah berjalan dengan baik, begitu pula sebaliknya.

Dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah, terdapat berbagai isu/masalah yang aktual yang dihadapi, yang berpengaruh pada warga sekolah di Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu diantaranya :

1. Rendahnya kedisiplinan siswa untuk melaksanakan Jadwal piket di SDN 21 Seberu

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Rendahnya kedisiplinan siswa untuk melaksanakannya jadwal piket di SDN 21 Seberu” dapat dibuktikan berdasarkan pengamatan guru saat proses pembelajaran berlangsung kelas masih terlihat kotor.

2. Rendahnya minat siswa mempelajari lagu – lagu Nasional di SDN 21 Seberu

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Kurangnya Pengetahuan dalam menyanyikan lagu Nasional ” dibuktikan dengan banyaknya siswa tidak bisa menyanyikan lagu nasional saat diajak bernyanyi bersama – sama di Kelas..

3. Rendahnya Kemampuan Berhitung pada siswa kelas I di SDN 21 Seberu

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Rendahnya kemampuan berhitung pada siswa kelas 1 ” dapat dibuktikan dengan rata – rata ketercapaian hasil belajar siswa dibawah KKM.

4. Model Pembelajaran yang digunakan guru masih Konvensional di SDN 21 Seberu

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Model pembelajaran yang digunakan masih Konvensional ” dapat dibuktikan dengan cara guru mengajar masih monoton .

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

(22)

16 NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK A P K L

1 Rendahnya Kedisiplinan Siswa Untuk

Melaksanakan Jadwal Piket di SDN 21 Seberu Silat

3 3 2 3 11 4

2 Rendahnya Minat Siswa Mempelajari Lagu – lagu Nasional di SDN 21 Seberu

2 3 4 4 13 3

3 Rendahnya Kemampuan Matematika pada Siswa Kelas 1 di SDN 21 Seberu .

5 4 4 5 18 1

4 Belum Optimalnya Penggunaan Media

Pembelajaran di SDN 21 Seberu 4 4 3 4 15 2

Berdasarkan tabel tersebut, maka. isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya kemampuan berhitung pada siswa kelas 1 di SDN 21 Seberu ”. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan maka akan berdampak pada peserta didik, guru dan sekolah antara lain :

a. Terhadap peserta didik 1. Rendahnya hasil belajar

2. Menghambat peserta didik dalam proses pembelajaran 3. Menimbulkan rasa kurang percaya diri pad siswa b. Terhadap guru

1. Tidak tercapainya tujuan pembelajaran dikelas

2. Menimbulkan masalah baru karena kemungkinan besar guru akan sering melakukan remedial

3. Kemampuan guru tidak akan berkembang karena hanya menggunakan model pembelajaran yang konvensional saja

c. Terhadap sekolah

1. Bisa menyebabkan tidak tercapainya Visi dan Misi sekolah 2. Tingkat kelulusan sekolah rendah

Dari hasil analisis isu yang telah dilakukan menggunakan teknik penapisan APKL, selanjutnya untuk mempertajam isu aktual yang telah didapat maka isu tersebut kembali dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis USG. Berdasarkan core isu yang telah didapatkan maka dapat diketahui isu penyebabnya adalah :

(23)

17

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang “Siswa kurang memperhatikan guru saat proses pembelajaran berlangsung” dapat dibuktikan berdasarkan pengamatan guru saat proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat asik bermain sendiri. 2. Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Model pembelajaran yang digunakan masih konvensional” dapat dibuktikan dengan cara guru mengajar masih monoton yaitu dengan metode ceramah.

3. Kurangnya minat siswa dalam belajar berhitung

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Kurangnya minat siswa dalam belajar berhitung” dapat dibuktikan dengan siswa tidak memiliki kemauan untuk melakukan operasi berhitung.

4. Siswa bermain saat jam pembelajaran berlangsung

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Siswa bermain saat jam pembelajaran berlangsung” dapat dibuktikan dengan siswa Siswa masih bermain bersama teman sebangku saat jam pembelajaran berlangsung.

Adapun penapisan isu yang dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 4.2

Isu Aktual di Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu

No. Penyebab Isu Kriteria RANK

U S G

1 Siswa kurang memperhatikan guru saat

proses pembelajaran berlangsung 4 3 4 11 3

2 Model pembelajaran yang digunakan guru

masih konvensional 5 4 5 14 1

3 Kurangnya minat siswa dalam belajar

berhitung 4 4 4 12 2

4 Siswa bermain saat jam pembelajaran

berlangsung 3 4 3 10 4

Berdasarkan hasil penapisan yang dilakukan menggunakan analisis USG maka hasil yang didapat adalah dapat diketahui bahwa “Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional mempengaruhi kemampuan berhitung pada siswa kelas 1 di SDN 21 Seberu.

Adapun pemecahan masalah untuk kurangnya penggunaan model pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran picture and picture yang merupakan satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran Matematika . Model pembelajaran picture and picture adalah sebuah model belajar yang mana dalam pengaplikasiannya nanti siswa akan mempergunakan gambar dalam kegiatannya. Hal yang pertama kali guru lakukan adalah mengambil gambar dan memberikannya kepada siswa, siswa menyusun gambar dan siswa menjelaskan apa yang di maksudkan gambar tersebut dan menyimpulkannya.

(24)

18 2. Menyajikan materi sebagai pengantar

3. Guru menunjukan/memperhatikan gambar gambar kegiatan berkaitan dengan materi. 4. Guru menunjuk siswa untuk mengurutkan gambar – gambar secara logis.

5. Dari urutan gambar tersebut, guru memberi arahan kepada siswa untuk menjelaskan maksud urutan gambar tersebut .

6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang gambar yang disusun tersebut . 7. Guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang materi tersebut

8. Selesai.

Model picture and picture dalam pembelajaran Matematika dapat di terapkan dalam berbagai materi pelajaran. Dengan menerapkan Model Picture And Picture, guru dapat menjelaskan materi mengurutkan bilangan pada materi Matematika .

Selain itu, peserta didik juga termotifasi untuk aktif dalam pembelajaran dan tertarik untuk menggunakan atau mengaplikasikan media tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang di peragakan oleh guru. Dengan demikian, di harapkan Model Picture And Picture dapat membawa dampak positif bagi proses dan hasil pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isu yang di ajukan adalah “ “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture di SDN 21 Seberu Kecamatan Silat Hilir ”.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Membuat media gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran 2. Membuat lagu pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran 3. Membuat video pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran

4. Membuat kartu bilangan dan papan bilangan sesuai dengan materi pembelajaran

Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajarn Picture and Picture di SDN 21 Seberu Kecamatan Silat Hilir”.

B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.3 di bawah ini :

(25)

20

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi

Unit kerja : Sekolah Dasar Negeri 21 Seberu

Identifikasi isu : 1. Rendahnya Kedisiplinan Siswa Untuk Melaksanakan Jadwal Piket di SDN 21 Seberu

2. Rendahnya Minat Siswa Mempelajarai Lagu – lagu Nasional di Nasional di SDN 21 Seberu

3. Rendahnya Kemampuan berhitung kelas 1 di SDN 21 Seberu

4. Kurang Optimalnya Penggunaan Media Pembelajaran di SDN 21 Seberu

Isu yang di angkat : Rendahnya Kemampuan Matematika pada Siswa Kelas 1 di SDN 21 Seberu

Gagasan pemecahan masalah : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture di SDN 21 Seberu

No Nama

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil/ Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai Dasar ANEKA

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi dan

Tujuan Organisasi Kontribusi Output/Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Membuat Media Gambar yang berkaitan dengan pembelajar an

1. Mencari gambar dari Internet maupun sumber media lain yang akan digunakan untuk proses pembelajarn 2. Mencetakgambar 3. Menggunting gambar menjadi bagian – Tersedianya Media Gambar

1. Saya akan mencari gambar – gambar di internet dan media mencetak dengan kualitas baik yang sesuai dengan pembelajaran matematika di kelas 1

(Akuntabilitas :

Bertanggung Jawab)

(Komitmen Mutu :

Dengan Kegiatan membuat media gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran maka saya memberi kontribusi pada visi organisasi yaitu

Menciptakan Insan yang memiliki daya saing tinggi dan terampil

Terlaksananya Pembuatan media gambar pada pembelajaran Matematika maka saya akan

berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.

(26)

21

1 2 3 4 5 6 7

bagian gambar.

4. Mengelompokkan gambar sesuai dengan jenis . 5. Menyiapkan gambar yang

akan saya gunakan untuk proses pembelajaran yang kemudian akan saya konsultasikan terlebih dahulu kepada kepala sekolah

6. Konsultasi bersama Kepala Sekolah dan mentor tentang media gambar yang saya buat ,apakah sudah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

7. Setelah disetujui, siap kami gunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah.

Berorientasi Mutu)

(Nasionalisme : Kerja Keras)

(Manajemen ASN

Profesionalisme)

2. Saya akan menggunting gambar , dan

Mengelompokkan gambar yang telah saya cetak . (Etika Publik : Cermat) (Anti Korupsi :Mandiri) (WOG : Sinkronisasi) 3. Saya akan menyiapkan

materi pembelajaran berdasarkan sumber belajar yang tepat yaitu buku matematika kelas 1 (Akuntabilitas :

Kejelasan Target) (Pelayanan Publik : Akuntabel)

Dan misi organisasi yaitu Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mandiri dan cerdas serta memiliki daya saing yang tinggi .

(27)

22

No Nama

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil/ Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai Dasar ANEKA

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi dan

Tujuan Organisasi Kontribusi Output/Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 lagu sesuai dengan materi pembelajar an

2. Mencari lagu anak –anak yang bisa dijadikan nada dalam lagu

3. Membuat judul lagu 4. Menentukan lirik lagu 5. Mencoba menyanyikan

lagu

6. Koreksi nyanyian lagu dengan menyanyikan lagu didepan teman

Pembelajaran Matematika

menentukan tipe lagu - lagu yang sesuai dengan materi pelajaran. ( Komitmen Mutu : Inovasi )(Anti Korupsi : Mandiri)

2. Saya akan menentukan judul lagu , dan menentukan lirik lagu yang sesuai dengan materi pembelajaran.

( Nasionalisme : Kerja Keras )

3. Saya akan mencari lagu anak – anak untuk dibuat menjadi nada dalam sebuah lagu yang sesuai dengan materi

pembelajaran

( Nasionalisme : Kerja Keras ,Tanggung Jawab dan Cermat).

4. Saya menentukan lirik lagu untuk menjadi sebuah lagu yang sesuai dengan materi pembelajaran. (Komitmen

lagu sesuai dengan materi pembelajan maka saya memberi kontribusi pada visi organisasi Menciptakan insan pendidikan mandiri dan cerdas.

yaitu :

Dan misi sekolah yaitu Mewujudkan pelayan pendidikan yang mandiri dan cerdas serta bermutu yang mewujudkan

pendidikan yang memiliki daya saing yang tinggi.

lagu pembelajaran maka saya akan berkontribusi terhadap penguatan nilai – nilai organisasi yaitu jujur, kerja sama dan percaya diri.

(28)

23 1 2 3 4 5 6 7 Mutu:Inovasi dan berorientasi pada Mutu)(Etika Publik:Cermat) 5. Saya akan menyanyikan

lagu yang sesuai dengan materi pembelajharan (Komitmen Mutu : Inovasi)(Akuntabilitas : Partisipatif)

6. Saya akan mencoba menyanyikan lagu di depan teman agar ada pengoreksian video pembelajaran bersama rekan sejawat , dan konsultasi kepada kepala sekolah (WOG:Komunikasi) (Manajemen ASN: Persatuan) (Pelayanan Publik : Responsif) 3. Membuat video pembelajar

1. Memilih materi sebagai bahan pembelajaran 2. Menyiapkan alat dan

Tersedianya video pembelajaran.

1. Pada tahap ini saya akan memilih materi sebagai bahan pembelajaran.

Dengan Kegiatan membuat video pembelajaran yang berkaitan dengan materi

Terlaksananya Pembuatan video pembelajaran maka saya akan berkontribusi

(29)

24

No Nama

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil/ Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai Dasar ANEKA

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi dan

Tujuan Organisasi Kontribusi Output/Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

an bahan ajar untuk

selanjutnya melakukan perekaman

3. Mengajak rekan sejawat guna membantu proses perekaman 4. Melakukan proses perekaman bersama teman . 5. Memutar video pembelajaran untuk memastikan kelayakan video

6. Meminta saran kepada rekan sejawat dan Kepala Sekolah

7. Setelah disetujui ,video siap diaplikasikan kepada peserta didik.

( Etika Publik : Cermat ) 2. Saya akan menyiapkan

alat dan bahan ajar untuk selanjutnya melakukan perekaman

( Pelayan publik : Efektifitas)(EtiKa Publik)

3. Saya akan mengajak rekan sejawat untuk membantu proses perekaman ( WOG : Komunikasi )

4. Saya akan Melakukan proses perekaman pembelajaran bersama teman.

(Nasionalisme : Kerja Sama )

5. Saya akan memutar video pembelajaran untuk memastikan kelayakan video

( Etika Publik : Cermat )(Komitmen Mutu : Berorientasi pada mutu

pembelajaran maka saya memberi kontribusi pada visi organisasi yaitu

Menciptakan Insan yang memiliki daya saing tinggi dan terampil

Dan misi organisasi yaitu Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mandiri dan cerdas serta memiliki daya saing yang tinggi .

terhadap penguatan nilai – nilai organisasi yaitu Kerja sama , percaya diri , dan mandiri .

(30)

25

1 2 3 4 5 6 7

).

6. Saya akan meminta saran kepada rekan sejawat dan kepala sekolah (WOG : Komunikasi ) ( Menejemen ASN : Keterbukaan) 7. Saya akan mengaplikasikan video pembelajaran kepada peserta didik ( WOG : Komunikatif), (Akuntabilitas : Kejelasan target) 4. Membuat Kartu bilangan dan papan bilangan 1. Menyiapkan bahan – bahan membuat kartu bilangan dan papan bilangan berupa : Steyro Foam Kardus bekas, Kertas karton, pensil , penggaris , kertas origami, spidol warna dan lem.

.

2. Melipat kertas origami menjadi kantong bilangan

Kartu bilangan

dan papan

bilangan

1. Saya akan menyiapkan bahan – bahan untuk membuat kartu bilangan dan papan bilangan. (Akuntabilitas: Tanggung Jawab) (Anti Korupsi : Mandiri) 2. Saya akan melipat kertas

origami menjadi kantong bilangan yang menarik dan saya akan menempel

Dengan Kegiatan membuat kartu bilangan dan papan bilangan maka saya memberi kontribusi pada visi

organisasi yaitu

Menciptakan Insan yang memiliki daya saing tinggi dan terampil

Dan misi organisasi yaitu Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mandiri

Terlaksananya pembuatan kartu dan papan bilangan maka saya akan

berkontribusi terhadap penguatan nilai – nilai organisasi yaitu Kerja sama , percaya diri , dan mandiri .

(31)

26

No Nama

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil/ Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan

Nilai Dasar ANEKA

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi dan

Tujuan Organisasi Kontribusi Output/Hasil Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

yang menarik bagi siswa. 3. Menempel kantong

bilangan pada styro foam.

4. Membuat kartu bilangan menggunakan kertas karton.Dengan pola ukuran kartu adalah 6cm x 6cm

5. Menggunting kertas karton sesuai ukuran yang sudah ditentukan. 6. Menulis bilangan pada

kertas karton

menggunakan spidol warna.

7. Meminta masukan pada teman sejawat dan selanjutnya kepada Kepala Sekolah menanyakan apakah sudah layak digunakan menjadi media

pembelajaran.

kantong bilangan tersebut pada stayro foam .

(Nasionalisme : Kerja Keras) , (Etika Publik : Cermat)(Komitmen Mutu : Berorientasi) 3. Saya akan membuat kartu

bilangan menggunakan kertas karton dan yang pertama kali saya kerjakan adalah membuat pola berukuran 6 cm x 6 cm , selanjutnya saya akan menulis bilangan pada

kertas karton

menggunakan spidol warna agar menarik perhatian siswa , dan tahapan berikutnya adalah menggunting menjadi karu bilangan. (Manajemen ASN : (Efektif dan Efisien)(Pelayanan Publik : responsive) 4. Saya akan berkonsultasi

kepada teman sejawat dan

selanjutnya saya

dan cerdas serta memiliki daya saing yang tinggi .

(32)

27

1 2 3 4 5 6 7

berkonsultasi kepada Kepala sekolah untuk koreksi serta meminta persetujuan kepada Kepala Sekolah .

(WOG:komunikasi dan koordinasi)

(33)

28 C . Jadwal Implementasi Aktualisasi

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Itta Nurahmawati, S.Pd

Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas

Hulu : SDN 21 Seberu No. Kegiata n Tanggal Pelaksanaan Output 1. Membuat media

gambar 29 Maret - 6 April 2021

a. Tersedianya media gambar b. Adanya dokumentasi 2. Membuat lagu pembelajaran 7 - 15 April 2021 a. Tersedianya lagu pembelajaran b. Adanya Dokumentasi 3. Membuat video Pembelajaran 20 – 24 April 2021 a. Tersedianya video pembelajaran 4 Membuat kartu bilangan dan papan bilangan

25 - 30 April 2021

a. Terlaksananya kegiatan membuat kartu

bilangan dan papan bilangan

b. Adanya Dokumentasi berupa foto

(34)

29

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN dijadwalkan dari tanggal 29 Maret sampai dengan 30 April 2021 di SD Negeri 21 Seberu, seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik , Namun dalam pelaksanaan berbeda dengan jadwal implementasi , hal ini dikarenakan ada kesalahan penulisan jadwal pada rencana aktualisasi saat implementasi , yang seharusnya membuat video pembelajaran tanggal 16 April 2021 dimulai , namun tertulis di jadwal implementasi tanggal 20 April 2021 1. Membuat Media Gambar

Kegiatan ini dilaksanakan selama 9 hari, dari tanggal 29 Maret sampai 6 April 2021.

Tabel 5.1 Membuat Media Gambar

No.Kegiatan : 1

Nama Kegiatan : Membuat Media Gambar

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 29 Maret – 6 April 2021

Daftar Lampiran : Terlampir Pada Lampiran 1 Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai – Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 29 Maret sampai tanggal 6 April 2021. Dalam membuat Media Gambar diawali dengan mencari gambar – gambar di Internet yang sesuai dengan materi pembelajaran di kelas 1.Saya mencari gambar yang sesuai tema Yaitu Benda, Hewan dan Tanaman di Sekitarku dan Sub Tema Hewan di Sekitarku ( Akuntabilitas : Bertanggung Jawab)Pada saat saya mencari gambar – gambar di Internet , saya mencari gambar yang berkaitan dengan hewan yang ada di Sekitar dan saya mencari gambar yang berkualitas baik sehingga siswa tertarik dan penasaran terhadap gambar yang saya bawa dengan harapan siswa dengan mudah bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru. ( Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu ) Selanjutnya saya copy paste gambar dari internet ke word untuk saya edit terlebih dahulu agar gambar yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan yang diinginkan dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dicapai. (Nasionalisme :

(35)

30

Kerja Keras) Setelah saya mengedit pada microsof word selanjutnya saya print menggunakan printer yang normal agar kualitas gambar yang dihasilkan baik dan menarik, dan saya berusaha memberikan yang terbaik dengan memperhatikan kesesuaian gambar dengan materi pembelajaran ( Manajemen ASN : Profesionalisme ) selanjutnya saya menggunting gambar dengan hati – hati sehingga tidak merusak media gambar yang akan digunakan.(Etika Publik : Cermat) Saya membuat media gambar sendiri dan menggunting serta mengelompokkan gambar sendiri tanpa bantuan orang lain. ( Anti Korupsi : Mandiri ) Saya juga kelompokkan gambar sesuai dengan jenisnya dan saya kombinasikan antara gambar dengan materi pembelajaran yang akan saya sampaikan , agar tidak terjadi ketidak sinkronan antara media gambar dan materi pembelajaran .( WOG : Sinkronisasi ) Saya juga menyiapkan media gambar sesuai dengan materi pembelajaran yang akan saya sampaikan dengan tujuan siswa mudah memahami apa yang saya sampaikan dan materi tidak menyimpang dari tema yang sedang berlangsung.(Akuntabilitas : Kejelasan Target )Media Gambar yang saya buat juga sudah saya sesuaikan dengan materi dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dibuku Siswa dan Buku Guru Kelas 1 Tema 7 ,SubTema 2 pada Pembelajaran 3 , Yaitu di Materi Matematika Kelas 1 semester 2 .(Pelayan Publik: Akuntabel) setelah media gambar saya anggap sudah sesuai dengan materi pembelajaran, maka saya konsultasikan kepada Kepala Sekolah untuk meminta koreksi terhadap gambar yang saya buat , jika sudah disetujui maka media gambar siap untuk digunakan. ( WOG : Komunikasi )

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan membuat Media Gambar dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam merancang kegiatan pembelajaran di Kelas.

b. Bagi Sekolah

Dengan membuat Media Gambar, sehingga menunjang kegiatan pembelajaran di Sekolah agar lebih menarik dan juga meningkatkan minat siswa dalam mengikuti dan memahami kegiatan pembelajaran, serta tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan baik , sehingga bisa terlaksananya kegiatan proses belajar mengajar yang berkualitas dan profesional.

(36)

31 memahaminya.

3. Analisis Dampak

 Akuntabilitas : Bertanggung Jawab

Jika saya tidak melakukan pencarian gambar guna untuk kegiatan pembelajaran dengan tanggung jawab maka media gambar yang dihasilkan mungkin bisa tidak sesuai dengan tema dan sub tema yang sedang berlangsung disekolah.

 Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu

Jika dalam membuat media gambar tidak berorientasi mutu maka gambar yang dihasilkan mungkin bisa tidak sesuai dengan materi yang disampaikan dan gambar yang dihasilkan mungkin tidak berkualitas bisa warna tidak jelas atau warna tidak sesuai sehingga ketertarikan siswa pada pembelajaran tidak tercapai .

 Nasionalisme : Kerja Keras ,Manajemen ASN :Profesionalisme

Jika dalam membuat media gambar saya tidak menghasilkan gambar yang berkualitas dan gambar yang dihasilkan mungkin tidak teredit dengan baik dan tidak sesuai dengan materi pembelajaran.

 Etika Publik : cermat

Jika dalam membuat media gambar tidak cermat maka media gambar yang dihasilkan tidak rapi karena menggunting dengan asal – asalan dan tidak memperhatikan kerapian kartu gambar tersebut.

 Anti Korupsi : Mandiri

Jika saya tidak mandiri dalam membuat media gambar saya akan menyuruh orang lain dalam mengerjakan pembuatan media gambar .

 WOG : Sinkronisasi, Akuntabilitas :Kejelasan Target

Jika saya tidak sinkronkan antara media gambar dengan materi pembelajaran maka gambar yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran dan gambar – gambar pun tidak jelas pengelompokannya saat akan memulai pembelajaran.

(37)

32

Jika saya tidak memperhatikan akuntabel dalam pelayanan maka saya akan membuat media gambar dengan asal – asalan tanpa memperhatikan keterpaduan antara media gambar yang saya gunakan dengan materi pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan.

 WOG : ( Komunikasi )

Jika saya tidak melakukan komunikasi dengan kepala sekolah dan mentor, maka saya tidak akan tau hal – hal yang perlu saya perbaiki dari kekurangan saya miliki saat pembuatan media gambar.

2. Membuat Lagu Pembelajaran

Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari yaitu dari tanggal 7 April – 15 April 2021 dan dipotong hari libur yaitu hari minggu sehingga tersisa 7 hari .

Tabel 5.2 Membuat Lagu Pembelajaran

No.Kegiatan : 2

Nama Kegiatan : Membuat Lagu Pembelajaran

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan

: 7 April – 15 April

Daftar Lampiran : Terlampir Pada Lampiran 1 Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai – Nilai Dasar Aktualisasi

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 7 April – 15 April 2021, dalam membuat tipe lagu , saya mengawali kegiatan dengan mentukan tipe lagu bersama kepala sekolah , agar dalam proses pembuatan lagu pembelajaran mendapat masukan dari kepala sekolah untuk menentukan tipe lagu yang akan saya gunakan , shingga lagu yang dihasilkanpun bisa menarik.( Komitmen Mutu : Inovasi ) Pada saat saya membuat lagu pembelajaran ,tahap selanjutnya adalah , saya mencari lagu anak – anak di Internet yang cocok untuk dijadikan nada lagu dalam lagu pembelajaran yang saya buat secara mandiri tanpa bantuan orang lain .( Anti Korupsi : Mandiri) Tahapan selanjutnya adalah saya membuat judul lagu dan dilanjutkan dengan menentukan lirik lagu yang sesuai dengan materi pembelajaran yang

(38)

33

tersebut harus seirama dengan nada pada lagu anak – anak yang saya gunakan yaitu lagu anak dengan judul “ Tamasya “, dan rangkaian kata tersebut harus sesuai dengan materi pembelajaran yang sedang berlangsung . ( Nasionalisme : Kerja Keras , Tanggung Jawab : Cermat , Komitmen Mutu : Inovasi dan Berorientasi mutu , Etika Publik : Cermat ).Setelah saya selesai membuat judul lagu dan lirik lagu serta nada lagu yang saya pilih , maka langkah selanjutnya adalah mencoba menyanyikan lagu yang saya buat sesuai dengan nada pada lagu yang sudah sudah pilih untuk saya hafalkan liriknya. ( Komitmen Mutu : Inovasi , Akuntabilitas : Partisipatif ) Dan langkah selanjutnya saya menyanyikan lagu di depan rekan sejawat agar mendapat koreksi dan masukan, dan setelah oke , saya konsultasikan kepada kepala sekolah bahwa saya sudah menyiapkan lagu pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan saya gunakan .( WOG : Komunikasi , Manajemen ASN : Persatuan dan Pelayan Publik : Responsif )

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan kegiatan membuat lagu pembelajaran dapat dimanfaatkan guru dalam meningkatkan profesionalitas guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan mempermudah guru dalam membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung.

b. Bagi Sekolah

Dengan membuat lagu pembelajaran, dapat dijadikan kombinasi menyampaikan materi dengan model pembelajaran Picture anda Picture di sekolah sehingga penyampaian dengan model pembelajaran Picture and Picture menjadi tambah menarik perhatian siswa.

c. Bagi Peserta Didik

Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan kombinasi lagu pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture belajar disekolah menjadi lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah .

(39)

34 3. Analisis Dampak

 Komitmen Mutu : Inovasi

Jika dalam pembelajaran saya tidak Inovasi maka saya tidak mendapat gambaran membuat lagu pembelajaran dan tidak dapat membuat lagu pembelajaran sebagai bahan ajar tambahan.

 Anti Korupsi : Mandiri

Jika saya tidak mandiri dalam membuat lagu pembelajaran , maka lagu pembelajaran bisa saja menjadi tidak sesuai dengan harapan yang ingin saya capai .

 Nasionalisme : Kerja Keras , Tanggung Jawab dan Cermat , Komitmen Mutu :Inovasi dan Berorientasi Mutu , Etika Publik : Cermat

Jika saya tidak kerja keras dan tidak tanggung jawab serta tidak cermat , maka saya akan sulit menyelesaikan lagu pembelajaran tersebut , begitu juga jika saya tidak inovasi dan tidak berorientasi mutu maka saya tidak bisa membuat lirik lagu dan lagu yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran.

 Komitmen Mutu : Inovasi dan Akuntabilitas : Partisipatif

Jika saya tidak Inovasi dan tidak partisipatif maka lagu yang saya buat tidak akan saya bisa menyanyikan lagu tersebut dengan baik .

 WOG : Komunikasi , Manajemen ASN : Persatuan dan Pelayan Publik : Responsif

Jika saya tidak memperhatikan pentingnya komunikasi dan tidak memperhatikan pentingnya persatuan maka saya tidak mendapat masukan dalam pengoreksian lagu pembelajaran dan jika saya tidak bersifat responsif maka lagu yang saya buat menjadi semakin lebih baik .

3. Membuat Video Pembelajaran

Terdapat perubahan jadwal , yang sudah direncanakan selama 4 hari dari tanggal 20 April – 24 April kegiatan membuat video ini terjadi kesalahan dalam jadwal aktualisasi pada Rancangan Aktualisasi , sehingga dimajukan menjadi 16 April - 27 April 2021

(40)

35

No. Kegiatan : 3

Nama Kegiatan : Membuat Video Pembelajaran Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 16 April – 21 April 2021

Daftar Lampiran : Terlampir Pada Lampiran 3 Uraian Pelaksanaan Kegiatan

1. Deskripsi Nilai – Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 16 April – 21 April 2021.Dalam membuat Video Pembelajaran diawali dengan memilih materi sebagai bahan pembelajaran , agar saat digunakan dalam pembelajaran sesuai materi yang akan di sampaikan , dan dalam memilih materi saya memahami materi yang akan saya sampaikan terlebih dahulu sehingga materi yang di sampaikan sesuai dengan materi pembelajaran dan dalam memilih materi bisa menyesuaikan dengan kemampuan siswa (Etika Publik : Cermat ) pada tahap selanjutnya adalah saya menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan perekaman , pada tahap ini saya melakukan hal – hal yang akan menentukan ketercapaian video yang saya inginkan seperti saya menyiapkan media dengan teliti agar media yang digunakan yang akan membantu saya dalam proses perekaman nanti , dan saya juga mencari alat - alat yang dapat menunjang kegiatan perekaman video pembelajaran saya bisa tercapai .( Pelayan Publik: Efektif , Etika Publik : Teliti ) Selanjutnya saya melakukan proses perekaman dibantu oleh teman , yang mana teman saya membantu saya saat kamera saya belum pas atau belum mengenai sasaran rekam , agar medapat video yang tepat sasaran rekamnya dan bisa saling tukar pikiran agar hasil yang dicapai sesuai harapan dan dalam proses perekaman saya selalu memperbaiki kesalahan – kesalahan agar mendapat hasil yang sesuai dengan harapan saya ( Anti Korupsi : Kerja Keras , Nasionalisme : Kerja Sama )Langkah berikutnya adalah Memutar video pembelajaran untuk memastikan kelayakan video pembelajaran saya , apakah video pembelajaran yang saya buat sudah sesuai dengan materi yang akan saya

(41)

36

sampaikan , jika belum sesuai maka akan saya ulang kembali perekmannya agar mendapatkan video yang sesuai dengan harapan yaitu sesuai dengan materi yang sedang saya ajarkan ( Etika Publik : Cermat , Komitmen Mutu : Berorientasi pada mutu ) Langkah berikutnya adalah meminta saran kepada rekan sejawat dan kepala sekolah mengenai kelayakan video pembelajaran saya untuk selanjutnya bisa disetujui sebagai media pembelajaran saya ( WOG : Komunikasi dan Koordinasi )

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan membuat video pembelajaran dapat meningkatkan profesionalitas guru sehingga guru juga menjadi kreatif dalam membuat media pembelajaran dan disesuaikan dengan materi – materi pembelajaran .

b. Bagi Sekolah

Dengan membuat video pembelajaran proses pendidikan disekolah menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan.

c. Bagi Peserta Didik

Dengan membuat Video pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa , siswa menjadi bisa lebih mudah memahami materi pembelajaran karena peserta didik tidak merasa bosan dengan pembelajaran dikelas

3. Analisis Dampak

 Etika Publik : Cermat

Jika dalam membuat video pembelajaran saya tidak cermat maka saya ketika memilih materi pembelajaran yang akan saya gunakan bisa saja tidak sesuai dengan video yang saya buat .

 Pelayan Publik : Efektif , Etika Publik : Teliti

Jika saya tidak teliti dalam membuat video pembelajaran maka alat bantu membuat video pembelajaran tidak akan bisa saya kerjakan dengan baik dan waktu yang digunakan juga harus efektif sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

 WOG : Komunikasi

Jika saya tidak berkomunikasi dengan teman dalam pembuatan video pembelajaran maka dalam pembuatan video pembelajaran saya tidak mendapat masukan dari teman dalam memperbaiki kesalahan saya saat

(42)

37

4. Membuat Kartu Bilangan dan Papan Bilangan

Terdapat perubahan jadwal pada pembuatan kartu bilangan dan papan bilangan , yang awalnya dijadwalkan tanggal 28 April – 30 April ,menjadi April – 30 April. Hal ini dikarenakan terdapat kesalahan saat pembuatan jadwal pada Jadwal Implementasi pada Rancangan Aktualisasi.

Tabel 5.4 Membuat Kartu Bilangan dan Papan Bilangan

No.Kegiatan : 4

Nama Kegiatan : Membuat Kartu Bilangan dan Papan

Bilangan Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 22 April – 30 April 2021

Daftar Lampiran : Terlampir Pada Lampiran 4

Uraian Pelaksanaan Kegiatan :

1. Deskripsi Proses terhadap Nilai – Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

video pembelajaran maka video yang dihasilkan tidak maksimal sehingga tidak sesuai harapan dan video yang dihasilkan pun tidak sesuai dengan materi pembelajaran .

 Etika Publik : Cermat , Komitmen Mutu : Berorientasi pada Mutu Jika saya tidak berorientasi pada mutu dan tidak cermat , maka video yang dihasilkan akan saya biarkan begitu saja tanpa memperhatikan kekurangan video tersebut , sehingga video yang dihasilkan pun tidak baik atau kurang maksimal .

 WOG : Komunikasi dan Koordinasi

Jika saya dalam pembuatan video pembelajaran tidak berkomunikasi dan koordinasi pada rekan sejawat dan kepala sekolah maka saya tidak akan mendapat masukan dari rekan sejawat dan kepala sekolah sehingga video pembelajaran yang saya buat tidak akan maksimal.

Gambar

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi  Nama Peserta  : Itta Nurahmawati, S.Pd
Tabel 5.1 Membuat Media Gambar
Tabel 5.2 Membuat Lagu Pembelajaran
Tabel 5.4 Membuat Kartu Bilangan dan Papan Bilangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melihat kenyataan bahwa demikian eratnya alat musik biola dalam kehidupan kebudayaan etnik Melayu Pesisir Timur Sumatera, penelitian ini difokuskan kepada beberapa hal yang

Kemandirian aktivitas dasar sehari-hari dengan konsep diri pada lanjut usia di UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto didapatkan data bahwa 33 orang responden yang

Pada penelitian ini, peneliti mengambil judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP dan Insidental Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Harga kedelai yang dibeli berkisar Rp 7.500/kg sampai dengan Rp 8.500 /kg Dalam produksi (tempe Pak Bayu ), dengan menggunakan bahan baku kacang kedelai dalam sehari sebanyak

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari

Sedangkan pendekatan nonparametrik dilakukan jika fungsi regresinya tidak diketahui sehingga mengestimasi fungsi regresinya dilakukan dengan mengestimasi fungsi regresi yang

Perancangan basis data secara konseptual untuk aplikasi alat ungkap pemahaman diri dilakukan dengan melakukan identifikasi tipe entitas dan relasi antar entitas dalam basis data

Pada tahun 2018 kinerja yang dicapai adalah berhasil melaksanakan indikator kinerja persentase jumlah sistem keamanan lingkungan RT dari yang ditargetkan 70%