• Tidak ada hasil yang ditemukan

view) dan tidak nyata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "view) dan tidak nyata"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Kisi-kisi instrumen penelitian

No. Tujuan Variabel Indikator Cara

mengukur

Alat ukur Sumber data 1. Mendeskripsikan

perilaku pemeriksaan

payudara mahasiswi UKSW ditinjau dari perspektif kebudayaan. pandangan dunia (World view) Sesuatu yang dianggap nyata dan tidak nyata

wawancara Panduan wawancara Partisipan Keyakinan (belief) Sesuatu yang dianggap benar atau salah

tentang sehat dan sakit

wawancara Panduan

wawancara

Partisipan

Nilai (value) Sesuatu yang dianggap baik dan buruk tentang sehat dan sakit

wawancara Panduan

wawancara

Partisipan

Perilaku (behaviour)

Sikap yang sering dilakukan

wawancara Panduan

wawancara

(3)

Lampiran 2. Panduan wawancara Perilaku pemeriksaan payudara mahasiswi UKSW ditinjau dari perspektif kebudayaan Identitas partisipan Inisial : Usia : Jenis kelamin : Suku : Fakultas : Agama : Lama tinggal disalatiga: Daftar pertanyaan

1. Pandangan dunia (World view)

1.1 Bagaimana pemahaman anda tentang sehat atau sakit?

1.2 Kapan anda merasa sehat atau sakit?

1.3 Apakah yang anda lakukan saat mengalami sakit?

1.4 Bagaimana respon anda ketika mengalami sakit?

1.5 Kemanakah anda akan melakukan pengobatan saat mengalami sakit? Berikan alasannya! 1.6 Mengapa memilih berobat ketempat tersebut? 1.7 Bagaimana cara pengobatan yang diperoleh? 2. Keyakinan (belief)

2.1 Apakah anda merasa yakin akan sembuh jika melakukan pengobatan ketempat tersebut? Berikan alsannya!

2.2 Apakah kebiasaan mencari pengobatan saat sakit merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh anda, keluarga/lingkungan tempat tinggal anda?

2.3 Apakah anda memilih pengobatan saat sakit? 2.4 Apa yang anda lakukan setelah sembuh dari

sakit?

2.5 Bagaimana pendapat anda tentang kanker payudara? Apakah merupakan sesuatu yang tabu untuk dibicarakan? Berikan alasan anda! 2.6 Bagaimana pendapat anda tentang

pemeriksaan payudara?

2.7 Apakah pemeriksaan payudara merupakan prioritas?

3. Nilai (value)

(4)

payudara?

3.2 Apakah dalam keluarga anda ada yang mengalami kanker payudara?

3.3 Menurut anda, apakah perlu memeriksakan payudara ke dokter?

3.4 Apakah anda mempunyai kemandirian untuk melakukan pemeriksaan payudara?

3.5 Bagaimana pandangan anda tentang kesehatan kanker payudara?

3.6 Bagaimana anda menghargai informsi yang didapat?

3.7 Apakah anda pernah berdiskusi dengan teman lain tentang pentingnya pemeriksaan

payudara?

3.8 Apakah anda memberi prioritas tentang pemeriksaan payudara?

4. Perilaku (behaviour)

4.1 Pernahkah anda melakukan pemeriksaan payudara ke Dokter atau melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)? 4.2 Jika pernah, apa yang mendorong anda untuk

melakukan pemeriksaan payudara?

4.3 Bagaimana perasaannya saat dan sesudah melakukan pemeriksaan payudara?

4.4 Jika tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara, apa yang menyebabkan atau menghambat?

4.5 Apakah perilaku pemeriksaan payudara dipengaruhi oleh kebiasaan di keluarga atau lingkungan tempat tinggal anda?

4.6 Apakah anda merahasiakan hal-hal yang anda ketahui tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada teman anda?

4.7 Apakah anda merasa bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan payudara? Berikan alasan anda!

4.8 Apakah SADARI dilakukan secara rutin? 4.9 Bagaimana dengan kepercayaan (agama)

anda, apakah melakukan pemeriksaan payudara merupakan sesuatu yang tabu? 4.10 Apa yang dilakukan oleh masyarakat di

lingkungan tempat tinggal anda jika ada yang menderita kanker payudara?

4.11 Apakah bagi budaya asal anda, memeriksakan payudara merupakan sesuatu yang tabu?

(5)

Lampiran 3. VERBATIM

Keterangan :

S : pewawancara P : partisipan

Identitas partisipan 1 (28 Maret 2012) Inisial : Nn. E

Usia : 18 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Suku : Bali

Fakultas : Ilmu kesehatan Agama : Kristen protestan Lama tinggal disalatiga: ± 9 bulan

S Siang E. sesuai janji kita kemarin, hari ini saya mau tanya–tanya sebentar. Sekitar 30 menit. Gak apa-apa kan?

P1 5 P Iya, kak. Gak apa-apa.

S O iya, ini ada pernyataan persetujuan kalo E bersedia diwawancarai, nanti tanda tangan dibawahnya sekalian ada penjelasan tentang penelitian saya (sambil menyodorkan kertas berupa “informed consent” dan penjelasan penelitian). Nah, penelitian saya ini tentang perilaku pemeriksaan payudara mahasiswi UKSW ditinjau dari perspektif kebudayaan. Jadi saya ambilnya mahasiswi dengan berbeda kebudayaan.

P1 10

P Oh gitu, jadi gak harus penelitian di rumah sakit juga bisa.

S Iya, tergantung kita sukanya apa. Oh iya, E asli Bali kan?

P1 15 P Iya, tulen Bali. Hehehe..

S Bagaimana keadaan lingkungan di tempat tinggal E

di Bali? P1 20

P Di sana, di tempat tinggal kami itu masyarakatnya membaur jadi ada hindu banyak, islam ada, kristen juga banyak.

S Apakah tempat ibadahnya juga saling berdekatan? P1 25 P Iya, deket

S Apakah pernah terjadi konflik antar agama?

P1 30 P Nggak pernah, kan aku tinggalnya kan ada

muslimnya juga, mereka orang jawa. Tinggal nyebrang dekat rumah kan orang dari Banyuwangi itu banyak di Bali.

(6)

S O, jadi mereka bukan asli orang Bali? P1 35 P Nggak, mereka pendatang.

S Bagaimana dengan mata pencaharian orang-orang

di tempat kamu tinggal? P1 40

P Kebanyakan di daerah ku itu pedagang. Pokoknya wiraswasta gitu deh. Buka-buka usaha sendiri S E kan agamanya Kristen. Apakah kalian turut

berpartisipasi jika agama yang lain merayakan hari rayanya?

P1 45

P Kalau berpartisipasi jarang tapi, kalo toleransinya itu kuat sekali jadi saling menghargai. Kadang-kadang kalau di lingkungan kita Kristen kan banyak, jadi kalo seumpama yang Kristen itu hari raya, kan kita bersih-bersih nanti mereka suka bantu-bantu gitu.

S Apa yang E lakukan jika sakit? Apakah kasih tau papa mama atau tunggu parah baru bilang ke papa mama?

P1 50 P Kalo mamanya E itu orangnya kan gawat gitu lho

jadi dia, kalo sakit apa harus bilang. Keluarganya mama kan kesehatan kebanyakan. ada yang dokter, ada yang perawat. Pokoknya banyak yang di dunia kesehatanlah. Jadi kalo ada apa-apa slalu tanya. Misalnya kalo tanya sama mama, lagi sakit ini kalo mama gak tau langsung telpon tante gitu, tanya obatnya ini apa. Di rumah juga stok obatnya itu banyak sekali. Dari SMA itu sudah dibiasain kalo sakit kepala obatnya apa, tau ambil sendiri gitu. S O gitu, jadi kalo misalnya sakit dan udah tau

obatnya apa langsung ambil dan minum, gak tanya lagi ke mama atau tante?

P1 55 P Nggak, soalnya kan udah ditulisin ini udah dikasih

tau ini obat sakit kepala, ini obat apa, ini obat apa itu sudah tau.

S O, berarti keluarganya keluarga sehat semua, hehehe. Nah, kalo misalnya sudah sembuh dari sakit, punya keinginan untuk terus

mempertahankan agar tidak sakit atau bagaimana? P1 60 P A…, jalan aja gitu lho. Jadi kalo seumpamanya

sakit pasti minum obat dan setelah itu pasti berusaha untuk tidak sakit. Cuma jeleknya papanya E itu sering minum obat kargesik. Kaka tau kargesik itu apa, semacam penghilang rasa sakit? S O iya, semacam analgesik, penghilang rasa nyeri. P Ha’a, itu. Kalo misalnya dia (papa) sakit kepala,

(7)

atau kalo misalnya rematiknya kumat pasti dia kayak makan kacang gitu sambil minum obat gitu. Jadi kalo misalnya sakit gitu dikit-dikit langsung minum obat. Nah, itu kan dampaknya kan bisa buat gagal ginjal. Iya, kan? Itu buruknya papanya E tu kayak gitu. Kalo E sih lebihnya ke, di rumah itu kan mama punya taman, trus punya tanaman obat-obat gitu, herbal, tanaman-tanaman obat gitu. Jadi kalo misalnya E sakit itu pake obat yang dari tanaman aja.

P1 65

S Biasanya tanaman obat apa aja yang digunakan?

P1 70 P Biasanya kalo misalnya sariawan, ada namanya,

kalo di rumah namanya “pinahong”, kalo nama obatnya.

S Itu kalo bahasa indonesianya? P1 75

P Itu sejenis daun sirih, tapi bukan daun sirih. S Cara mengobatinya itu bagaimana?

P1 80 P Itu dikunyah, biasanya untuk ngilangin sariawan

aja. Jadi dia (pinahong) itu rasanya mint gak buat perih gitu. Kan ada orang yang misalnya dia sariawan kalo nggak kuat sakitnya biasanya dia pake obat langsung minum kan untuk ngilangin rasa sakitnya. Kalo di rumah lebih pake ke daun itu. S Apakah itu dibuktikan kalo setelah kunyah daun itu

langsung sembuh sariawannya?

P1 85 P Nggak langsung sembuh tapi itu lebih nyaman aja.

S Menurut E sakit itu, kondisi yang bagaimana? P1 90 P Kalo E sih, sakit itu kalo udah gak bisa ngapa-

ngapain, Cuma istirahat aja. Kan kondisi tubuh lemah jadi harus ke dokter atau paling tidak minum obat jadi gak harus ke dokter.

S Trus bagaimana pendapatnya tentang sehat? P1 95 P Sehat yah gak sakit kan, maksudnya gak ada

gangguan pada tubuh. Masih bisa beraktivitas seperti biasanya.

S Pernah tidak E sakit sampe masuk rumah sakit?

P1 100 P Kalo E dari tiga saudaranya ini E yang paling jarang

sakit dan gak pernah masuk rumah sakit.

S Jadi E anak ke berapa? P1 105

P E anak ke tiga dari tiga bersaudara

S Jadi nggak pernah masuk rumah sakit? P1 110 P Kalo E gak pernah tapi saudara-saudara E sudah

pernah. Hehe

S Di keluarga E kalo sakit langsung dibawa ke rumah

(8)

P Kalo mereka punya, kalo kaka yang pertama, dia punya asma, kalo kaka yang kedua polip.

S Jadi kalo ada yang sakit itu penanganan di rumah dulu baru kalo tidak bisa ditangani di rumah baru di bawa ke rumah sakit?

P1 120 P Ha’a

S Nah, kalo dari E sendiri yakin kalo pengobatan di rumah itu pasti sembuh?

P1 125 P Yakin sih, karna udah biasa gitu. E kan gak pernah

sakit yang parah-parah gitu jadi waktu E sakit terakhir itu kan mag akut, nah aku itu punya tante di Bali yang dokter itu. Nah aku kan sakitnya udah di salatiga. Udah berobat ke poli udah, ke rumah sakit juga udah, terus gak sembuh-sembuh juga kan, trus akhirnya dikasih resep obat dari sana (Bali) trus beli di apotik sini, kan pake suntik kan, trus minta tolong perawat di poloklinik untuk suntikin. Trus langsung sembuh. Kan apa sih namanya, sugesti gitu lho. Yah, kadang percaya sama gitu . S Nah, dari E sendiri lebih sama memilih pengobatan

yang tradisional yang herbal itu atau pengobatan

modern yang langsung ke dokter dan dikasih obat? P1 130 P Sekarang tergantung misalnya sakitnya apa,

seumpama dari tanaman obat itu ada yang E perluin pake obat yang herbal itu tapi kalo nggak ada yah, minum obat.

S Apakah punya keinginan sendiri untuk minum obat jika sakit atau karena disuruh mama?

P1 135 P Biasanya tanya sama mama soalnya mama lebih

banyak tahu. Sebenarnya disini juga E punya stok obat karena sudah diajarin kalo kemana-mana harus bawa obat. Yang pertama itu vitamin harus, trus penghilang rasa sakit kayak kargesik, dan kalo kita bulanannya pasti sakit kan, mens (haid) itu jadi itu pake neuralgin. Itu yang utama. Ada juga obat untuk alergi sih, “dexamethasone”, itu kalo ada kayak alergi-alergi gitu.

S Jadi dari keluarga sendiri udah dibekali kayak gitu P1 140 P iya, hehehe..

S Trus bagaimana dengan lingkungan di sekitar E tinggal. Apakah mereka menggunakan pengobatan tradisional juga?

P1 145

P kalo di lingkungan kita, karena kita di depan puskesmas yah. Kalo di rumah mereka ada tanaman atau nggak, nggak begitu perhatikan sih.

(9)

Tapi kelihatannya mereka lebih memilih pergi ke puskesmas kalo sakit, dan dokter praktek juga banyak disana.

S Apakah di keluarga E ada yang pernah sakit

kanker? P1 150

P Kalo keluarga ada, tapi bukan saudara dekat sih, dia kanker payudara. Dia itu, mamanya sepupuan sama papa ku. Tapi sepupuannya jauh. Jadi kakeknya papa saya itu sepupuan sama kakek mamanya dia.

S Nah, bisanya penyakit-penyakit seperti itu kan kita tahunya itu penyakit turunan. Tapi sebenarnya penyebabnya bukan hanya turunan saja. Bisa saja karena perilaku kita sendiri. Kayak suka makan berlemak, suka mengkonsumsi alkohol. Trus haid terlalu dini itu juga bisa menjadi faktor resiko terkena kanker payudara.

P1 155

P Tapi dia sih emang keturunan. Mamanya dia, trus saudara-saudara kandung mamanya itu kanker semua.

S Nah kalo dari keluarga kandung E sendiri ada gak? P1 160 P Kalo keluarga kandung sih gak ada yang kanker.

Paling diabetes ada.

S Bagaimana dengan kebiasaan makan E sendiri?

P1 165 P A…, sebenarnya sukanya yang agak pedes yah,

tapi semenjak mag akut, sekarang udah dibatasi makan yang pedes-pedes.

S Bagaimana dengan kebisaan makan di keluarga E?

P1 170 P Kan kita orang Bali yah, jadi lidahnya itu sukanya

yang pedes-pedes gitu. Kalo gak pedes gak enak. Hehehe

S Menurut E sendiri, kanker payudara merupakan sesuatu yang tabu untuk dibicarakan?

P1 175 P Tabu dibicarakan sudah enggak yah, kan sekarang

sudah banyak kasus yang masalah kanker payudara. Trus apalagi itu saudaranya E itu juga kanker payudara. Karena E sama yang kanker payudara ini kan deket orangnya. Dari kecil juga sudah sama-sama. Maksudnya kasian gitu lho orang yang sakit kanker payudara, karena dia (sepupunya) kan pola hidupnya menurut E sih sehat tapi karena keturunan jadi akhirnya sudah 4x operasi dia tapi kok semakin gak sembuh malah kankernya itu timbul lagi. Dia lebih ke minum obat, kemoterapi gitu.

(10)

S Pernah tidak sepupunya E ke pengobatan

tradisional? P1 180

P Kayaknya gak. Dia lebih ke beli obat yang mereknya CNI gitu trus kalo rasa gak cocok ganti lagi gitu. Trus kayak “propolis”. Kalo gak salah itu diambil dari sarang lebah gitu. Kalo E gak tau pengobatan tradisional untuk kanker itu apa karena kan penyakit kayak gitu kan parah ya kak ya, jadi harus ditangani dokter yang ahli.

S Pernah tidak E merasa cemas kalo akan menderita kanker?

P1 185 P Kalo E sih, gak yah, gak cemas karena E yakin

selagi E bisa hidup sehat pasti kan gak mungkin terkena. Pokoknya tergantung pola hidup kitanya aja yang gimana.

S Pernah tidak E melakukan pemeriksaan payudara. Meskipun gak merasa akan terkena tapi istilahnya pencegahan dulu? Dan penting gak kita harus melakukan pemeriksaan payudara.

P1 190 P Sebenarnya tergantung sih, kalo orangnya itu

peduli banget sama kesehatan. Kalo E, pemeriksaan payudara itu penting sih namun E belum pernah punya niat untuk memeriksakan payudara ke dokter. Paling yang untuk tes kesehatan aja. Kita kan disuruh angkat tangan trus dipegang-pegang gitu.

S Kapan tes kesehatannya itu?

P1 195 P Itu waktu mau masuk ke sekolah farmasi, SMA kan

trus ikut tes kesehatan, sama dokternya itu diperiksa. Tapi setelah itu E nggak jadi masuk ke sekolah itu.

S Jadi, periksanya Cuma sekali itu aja? P1 200 P Ha’a sekali itu aja.

S Tapi pernah melakukan pemeriksaan sendiri di rumah gitu?

P1 205 P Ha’ a pernah.kadang-kadang kalo ingat periksa

sendiri itu karena kasusnya sepupu saya itu yang kanker. Karena sepupu saya yang kanker itu justru mama saya yang lebih cemas, karena itu kan penyakit keturunan jadi mama saya bilang, coba itu periksa ntar kayak mba D takutnya udah parah kayak punya nya D (sepupu E yang kanker payudara). Mama itu lebih gawat deh orangnya, hehehe

(11)

ada dorongan dari mama? P1 210 P Iya.

S Bagaimana cara E memeriksakan payudara itu?

P1 215 P Yah, paling waktu mandi itu Cuma di pegang aja

ada benjolan atau gak. Gitu aja.

S Bagaimana perasaannya setelah melakukan

pemeriksaan payudara sendiri . P1 220

P Karna gini, maksudnya E yakin pasti gak punya penyakit kayak gitu jadi biasa aja sih. Karna geli juga, hahaha…

S Nah, pemeriksaan payudara ini kan sesuatu yang sangat penting. Tidak harus ke dokter, kita bisa melakukannya sendiri. Misalnya saat mandi, kita bisa memeriksa apakah ada benjolan atau tidak trus bisa di depan cermin dengan mengangkat kedua tangan kita sambil melihat apakah ada perubahan pada payudara misalnya ada kemerahan atau pembengkakan atau ada cairan yang keluar dari payudara, bisa juga dilakukan sambil berbaring. Tujuannya hanya untuk deteksi dini atau istilahnya kita melakukan pencegahan secara dini.

P1 225

P Benar gak sih kalo cabut bulu ketek itu bisa mengakibatkan kanker payudara?

S Kalo hal itu masih mitos saja, belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut, tapi kita pikir rasionalnya aja. Kalo kita cabut bulu ketek itu kan ada lubang bekas cabut. Nah, saat kita memakai “deodorant” zat-zat kimianya itu bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita dan bisa menjadi racun untuk tubuh kita.

P1 230

P Oh gitu…

S Trus bagaimana dengan kepercayaan E tentang kanker payudara. Apakah agama berpengaruh terhadap perilaku pemeriksaan payudara?

P1 235 P Karena pemeriksaan kayak gitu kan

pegang-pegang punya orang kan. Tapi sekarang kan zamannya kan udah modern, trus segala sesuatu kemungkinan bisa terjadi jadi kalo kita pengen sehat kan pasti melakukan pemeriksaan sendiri dan kayaknya gak ada pengaruh dengan agama. Karena kasarnya aja, pendeta kalo dia sakit kayak gitu juga pasti perlu melakukan pemeriksaan ke dokter ya kan.

(12)

tempat E tinggal jika mengetahui ada yang kanker payudara.

P1 240 P Pertama kan kalo dari diri yang menderita,

pengalaman dari sepupu saya itu intinya dia malu trus takut orang ngomongin dia, jadi dia menyembunyikan sakitnya dia. Karena di tempat E sih kalo kanker itu kan penyakit yang keras, pokoknya parah deh sakitnya itu, jadi orang-orang nanggapinnya kayak kasian gitu apalagi usianya yang masih muda. Pertama, orang-orang gak tahu kalo dia sakitnya kanker, dia juga gak cerita sama orang-orang jadi, saat dia operasi baru orang-orang itu tahu, jadi banyak yang dukung.

S Trus bagaimana dengan pendidikan di lingkungan tempat E tinggal.

P1 245 P Kalo dari keluarga E, papa kan pegawai negeri.

Keluarganya juga berusaha biar anak-anaknya sekolah tinggi. Minimalnya sampe kuliah S1 gitu. Di lingkungan tempat tinggal juga orang-orang lebih mengutamakan pendidikan anak-anaknya meskipun mereka kebanyakan wiraswasta.

S Dari E sendiri bagaimana upaya untuk mempertahankan kesehatan pribadi?

P1 250 P Kalo E sih, malas olah raga yah, hehehhe…,

maksudnya olah raga yang lari-lari itu. Tapi kalo sakit, E berusaha jangan langsung minum obat yang dari dokter itu. Dulu itu E sering minum obat kalo sakit, trus karena E baca di artikel dan Kan E dikasih tahu kalo terlalu banyak minum obat itu akan pengaruh ke ginjal kita. Jadi E sekarang kalo sakit gitu paling pake balsem kalo untuk nyerinya. Kalo sakit yang ringan- ringan kayak panas, E paling malas kalo ke dokter, biasanya mama yang suruh.

S Pernah gak dengar-dengar mitos tentang kanker payudara?

P1 255 P Katanya sih kalo yang pake bra berkawat itu juga

bisa menyebabkan kanker payudara. Makanya mamanya E itu kan saranin kalo tidur itu gak usah pake bra katanya biar kulit bisa bernafas gitu. E juga suka kan cari info kesehatan di internet makanya sedikit tahu juga.

S Bagaimana tanggapan orang di lingkungan E tentang kanker payudara?

P1 260 P Kalo di lingkungan E kan orang-orangnya kan udah

(13)

Identitas partisipan 2 Inisial : Nn. C

Usia : 18 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Suku : Papua

Fakultas : Teologi

Agama : Kristen protestan Lama tinggal disalatiga: ± 9 bulan

S Siang C, hari ini saya mau wawancara C. Mungkin butuh waktu sekitar 45 menit. Trus ini ada surat persetujuan kalo C bersedia diwawancarai. Kalo setuju tinggal tanda tangan saja, sekalian dengan baca penjelasan tentang penelitian saya. Ini (sambil memberikan “informed consent” dan penjelasan tentang penelitian). Jadi ini kaka pung penelitian tentang perilaku pemeriksaan payudara mahasiswi UKSW tapi kaka tanya di kebudayaan yang berbeda-beda. Jadi dari papua nanti kaka wawancara C saja. Bagaimana setuju to?

P2 5

P Siang juga kaka. Iya, tanya saja. Hehehe..

S Berapa usia C? P2 10

P 18 tahun

S Di Papua C tinggal deng sapa? P2 15

P Deng keluarga, mama, papa deng sodara dorang trus ada deng nenek juga.

S Trus C anak keberapa? P2 20

P Anak ke-3 dari 5 bersaudara, perempuan bungsu.

S Papa, mama kerja apa? P2 25

P Papa pendeta kalo mama majelis jemaat.

S Trus biasanya dalam keluarga kalo sakit langsung dibawa ke rumah sakit atau penanganan di rumah

P2 30 pada modern semua, yang orang tua-tua yang

percaya mitos-mitos itu udah gak ada, mungkin ada tapi gak terlalu Nampak gitu. Jadi mereka pikirnya itu sih karna kayak pake bra berkawat trus karena sering cabut bulu ketek, kayak gitu aja. Sama karna keturunan.

S Nah, terimah kasih buat informasinya hari ini, nanti kalo misalnya saya masih kurang datanya nanti saya hubungi E untuk wawancara lagi.

P1 265

(14)

dulu?

P Biasa kalo sakit malas ke rumah sakit atau kalo tidak ke dokter praktek saja. Tapi sa jarang soalnya jarang sakit yang parah-parah.

S Berarti di rumah punya persediaan obat? P2 35 P Iya ada, jadi kalo sakit langsung ambil minum.

S Berarti kalo sakit langsung ke dokter? P2 40 P Iya, kalo yang su parah-parah ke dokter praktek.

S Mengapa memilih pengobatan di rumah dulu? P2 45 P Kalo saya itu malas bikin repot orang tua. Kalo su

sakit yang parah atau yang sakit sekali baru bilang ke papa. Kalo macam sakit-sakit biasa kan su ada obat di rumah jadi ambil ko minum saja.

S Trus, apa yang C lakukan jika sakit? P2 50

P Biasanya sa tidak suka ke dokter, takut dapat suntik, hehehe. Tapi kalo sakit yang ringan-ringan macam kepala sakit sa tidak biasa kasih tau mama deng papa. Kalo su parah-parah baru bilang di papa baru bawa ke dokter.

S Bagaimana perasaaan C saat sakit. P2 55

P Sa paling tidak suka sakit, soalnya tidak bisa kumpul deng teman-teman lagi, tidak bisa kemana-mana.

S Menurut C sakit itu kondisi yang bagaimana? P2 60 P Kalo sakit itu tidak bisa buat apa yang tong mau

buat, jadi sa tidak suka sakit. Tidak enak lagi.

S Trus sehat itu yang bagaimana. Menurut C sendiri? P2 65 P Sehat itu asyik. Hehehe. Bisa buat ini, bisa buat itu.

gampang kalo tong mau buat apa saja.

S Saat kapan C rasa sehat, saat kapan C rasa sakit? P2 70 P Kalo sa sehat bisa kumpul-kumpul deng

teman-teman itu sa senang tapi kalo sa sakit macam sakit kepala trus kumpul deng teman-teman sa paling tidak bisa. Macam kepala tambah pusing. Jadi macam sakit kepala yang biasa orang bilang biasa-biasa sa paling tidak bisa sudah.

S Kalo C, biasa sakit itu berobat ke dokter atau ada pengobatan tradisional di C pu tempat?

P2 75 P Kalo disana sih, tidak harus ke dokter. Kalo sa sakit

yang biasa macam kepala sakit sa tidak ke dokter karena sa paling malas disuruh minum obat jadi sa jarang pi dokter. Trus waktu dulu kan sa sakit paru-paru suruh minum obat tradisonal.

S Tapi sembuh kalo minum itu obat? P2 80

(15)

S Itu C sakit paru-paru umur berapa? P2 85 P 5 tahun kaka..

S O, jadi kalo sakit nanti kasih tau di papa baru bawa ke dokter?

P2 90 P Iya..

S Trus kalo su sembuh apa yang C buat supaya tidak sakit lagi?

P2 95 P Paling biasa C bersihkan kamar, pokoknya yang

kotor-kotor sa tidak suka jadi harus bersih. Trus karena sa pernah sakit malaria jadi kalo su sore-sore itu sa su tutup jendela supaya nyamuk jangan masuk lagi ke kamar.

S Bagaimana dengan kondisi lingkungan di papua di C pu tempat?

P2 100 P Karena yang di tong pe rumah itu kan di kawasan

perumahan jadi macam siang-siang itu sepi sekali, tenang. Kalo su sore-sore baru anak-anak dorang keluar bermain. Deng tetangga ju baik-baik saja. S Trus di lingkungannya C kalo orang-orangnya sakit

langsung bawa ke dokter atau berobat di rumah saja?

P2 105

P Biasanya sih di rumah saja.

S Menurut C, orang-orang papua disana itu punya kesadaran untuk memeriksakan diri jika sakit atau tunggu parah dulu baru periksa ke dokter?

P2 110

P Di sana itu mereka tidak begitu kaka, jadi tidak sering-sering ke dokter. Kalo sakit biasa-biasa macam sakit kepala itu tidak periksa ke dokter biasanya sih obati sendiri di rumah. Kadang dorang itu macam tahan begitu jadi kalo su rasa sakit sekali baru mau ke dokter tapi kan kalo su parah itu biaya tambah mahal jadi nanti tra jadi periksa lagi. Ada juga yang tidak tahu kalo sakit trus kalo satu kali sakit itu yang langsung parah, kadang tidak ada uang, tidak ada uang untuk berobat. Padahal disana itu makanan deng sekolah yang mahal, kesehatan di sana murah tapi banyak yang tidak suka berobat, macam periksa-periksa ke dokter. S O.., jadi biaya kesehatan murah tapi jarang yang

mau periksa e..

Biasanya pengobatan tradisional yang digunakan itu apa saja?

P2 115

P Ada itu yang tong bilang daun sirih untuk mulut, itu juga serai untuk penyakit kuning sama kerang-kerang laut yang kecil-kecil itu juga untuk penyakit

(16)

kuning, trus ada namanya “mansnansem”

S ‘Masnansem’ itu seperti apa? P2 120

P Sama ke daun tomi-tomi, a.. daun buah merah buahnya itu seperti buah ceri.

S Itu biasa untuk apa itu daun? P2 125

P Kalo untuk badan yang cape itu biasa direbus trus kasih masuk di bak mandi untuk rendam badan. Itu nanti kasih keluar keringat. Habis itu badan rasa enak. Biasa kalo orang cape atau badan panas langsung sembuh.

S Trus di c pung keluarga ada yang sakit kanker payudara atau tidak?

P2 130 P Tidak ada kaka..

S Nah, kalo macam tong bicara-bicara tentang kanker payudara deng pemeriksaan payudara. Menurut C pung perasaan bagaimana. Merasa tabu atau tidak?

P2 135

P Tidak tabu kaka tapi amh, tidak terbiasa dengar tentang pemeriksaan payudara. Kalo yang tentang kanker sa dengar kan banyak orang yang sakit begitu. Tapi, saya biasa juga sering cerita-cerita deng mama kalo misalnya pas pertama haid itu kan sa takut to jadi cerita di mama.

S Trus menurut C perlu tidak C pi periksa payudara ke dokter atau periksa sendiri?

P2 140 P Yah itu perlu biar tahu kondisi tubuh bagaimana.

Siapa tahu biar tidak keturunan tapi kalo sakit kan kita tidak tahu.

S Iya, memang biasa kitong tau itu kalo kanker payudara karena keturunan tapi ada juga kitong pung sikap deng gaya hidup juga bisa buat tong sakit begitu. Kayak misalnya suka makan yang berlemak, atau makan sate.

P2 145

P O, sate juga kaka?

S Iya, kan di sate itu kan dong bakar nah di arangnya itu ada zat-zat yang bisa menyebabkan kanker. Biasa tong sebut dengan zat karsinogen. Jadi itu hanya faktor resiko saja yang menyebabkan kanker, tapi kan tong juga harus jaga-jaga biar tidak sakit toh.

C pernah tidak periksa payudara ke dokter atau periksa sendiri?

P2 150

P Belum pernah karena memang tidak tahu kaka. Biasanya kalo ke dokter itu Cuma mau buat tes darah saja.

(17)

S Nah, pemeriksaan payudara itu sebenarnya tidak harus selalu ke dokter, kita bisa lakukan sendiri di rumah. Caranya gampang saja, saat mandi sambil gosok-gosok sabun sambil periksa ada benjolan ka tidak ada. Bisa juga dilakukan di depan cermin, lihat apakah ada perubahan warna, ada benjolan atau tidak. Jadi kalo misalnya ada benjolan sebaiknya langsung ke dokter supaya diperiksa lebih lanjut. Begitu..

Nah, C blum pernah melakukan karena tidak tahu kan. Apakah mama C pernah kasih tau tentang pemeriksaan payudara?

P2 155

P Kalo macam begitu mama tidak pernah cerita makanya saya juga tidak tahu.

S Bagaimana perasaan C jika seandainya akan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau periksa ke dokter?

P2 160

P Kalo periksa sendiri, tidak apa-apa. Kan tong punya sendiri tapi macam kalo dokter yang periksa, aduh.., malu. Hehehehe

S Nah, setelah kitong bicara-bicara mengenai pemeriksaan payudara. C punya niat untuk periksa atau tidak?

P2 165

P Kalo ada yang buka. Maksudnya kalo ada yang untuk dong periksa kitong begitu saya mau, biar saya juga tahu jadi bisa macam cegah-cegah dari awal..

S Nah, waktu C masih di Papua, di lingkungan C tidak pernah ada memberikan panyuluhan tentang kanker payudara atau pemeriksaan payudara?

P2 170

P Tidak ada. Biasanya yang ada itu tentang HIV/AIDS sama dengan DBD saja. Trus dengan ada yang ke macam KB-KB begitu…

S Trus sekarang, C dengan kawan-kawan disini pernah tidak bicara-bicara begini tentang pemeriksaan payudara?

P2 175

P Tidak pernah. Kan tong juga tidak biasa bahas-bahas yang begitu. Tidak ada yang ambil kesehatan jadi mau bahas juga tra mengerti. Hehehe

S Trus di lingkungan keluarga, C pe kaka-kaka nona tidak pernah cerita-cerita begini juga?

P2 180 P Tidak. Soalnya waktu itu C masih kecil, dong su

besar-besar semua jadi tra cerita.

(18)

atau tidak?

P Kan kaka kalo periksa-periksa begitu tekan-tekan tidak. Kalo tekan-tekan kan bisa pengaruh di tong dada to kaka?. Kalo menurut c, baik sih kan tong bisa tahu kesehatan tubuh.

S Iya, kalo periksa itu cuma tekan supaya tahu ada benjolan atau tidak tapi tidak tekan yang sampe kuat-kuat, begitu. Trus menurut C, keyakinan berpengaruh tidak terhadap pemeriksaan payudara?

P2 190

P Kalo saya sih, pemeriksaan begitu agama tidak harus melarang kalo orang su sakit trus mau periksa begitu. Kan agama juga menghendaki orang-orang sehat secara jasmani. Nah, kalo misalnya melarang begitu otomatis agama melarang manusia untuk hidup sehat.

S Maksudnya berdasarkan keyakinan C, apakah memeriksakan payudara itu sesuatu yang benar atau tidak.

P2 195

P Kalo menurut C, sangat benar dilakukan hanya karena C juga baru tahu yang begitu-begitu jadi tra pernah periksa ke dokter atau periksa sendiri. S Apakah C merasa punya tanggung jawab untuk

memeriksakan payudara ke dokter?

P2 200 P Kan itu menyangkut diri sendiri jadi kalo mau sehat

harus memeriksakan diri sendiri. Kalo saya kaka, ada yang periksa begitu saya mau asal dia pe dokter perempuan saja trus kalo periksa sendiri paling nanti pas saya lagi mandi begitu seperti yang tadi kaka bilang. Periksa macam ada benjolan ka tra ada. Begitu..

S Oke. C, itu saja yang kaka tanya. Kalo kaka masih butuh data tambahan nanti kaka hubungi C lagi.

P2 205 P Iya, kaka, tinggal sms saja.

S Makasih C. P2 210

(19)

Identitas partisipan 3

Inisial : Nn. SH

Usia : 18 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Suku : Ambon

Fakultas : Teknologi Informasi Agama : Kristen protestan Lama tinggal disalatiga: ± 9 bulan

S Met sore ade, nanti beta tanya sekitar 45 menit saja. Ini ada lembar persetujuan menjadi partisipan dengn penjelasan tentang penelitiannya beta. Kalo ade setuju tanda tangan saja.

P3 5

P Oh iya kaka..

S SH asli Ambon? P3 10

P Iya, kaka. Asli ambon.

S Di Ambon itu tinggalnya di kota atau di desa? P3 15 P Di kota kaka.

S Bagaimana dengan lingkungan di tempatnya SH di

Ambon? P3 20

P Kalo di lingkungan di Ambon itu interaksinya lebih tertutup ka, soalnya orang-orangnya sibuk kerja, jadi palingan pulang kerja baru sapa-sapa saja. S Oh, jadi di perumahan begitu ya? Trus bagaimana

dengan kalo ada hari-hari raya begitu? P3 25 P O iya kak, biasa kalo ada hari raya begitu baru

buka pintu rumah, baru ada yang pi bertamu di rumah. Begitu.

S Suku di sana banyaknya Ambon saja atau ada yang laen?

P3 30 P Ada campuran. Kebanyakan Cina dengan Batak

kak.

S Bagaimana dengan toleransi kalo ada yang merayakan hari raya?

P3 35 P Biasanya ikut merayakan juga kak, jadi ke sudah,

biar Cina pung kebudayaan tapi orang Ambon su anggap kayak itu tu su orang Ambon lagi karena sudah anggap kalo lama tinggal di Ambon jadi ke menghargai gitu kak tradisi mereka.

S Kalo agama di sana? P3 40

P Mayoritas kristen kak. Di lingkungannya kita juga kristen semua.

S Trus, ini. Di tempatnya SH ada puskesmas atau

rumah sakit yang dekat? P3 45

P Ada kak, jadi, hm.. sekitar 2 meter dari rumahlah.. ada puskesmas di situ.

(20)

S Kalo jarak ke rumah sakit? P3 50 P Kalo ke rumah sakit cukup jauh kak.

S Jadi kalo sakit itu langsung ke puskesmas? P3 55 P Iya, langsung ke puskesmas.

S Orang-orang yang di lingkungan juga?

P3 60 P Iya, trus ada apotik sampe 3 di dekat situ kak jadi

otomatis dokter buka praktik di situ jadi langsung saja. Eh, ada 4 apotik di sekitar SH tempat tinggal kak.

S Nah, sekarang kembali ke SH pung diri sendiri, menurut SH, sehat itu kondisi yang bagaimana?

P3 65 P Kalo menurut SH, sehat itu kondisi seseorang

dalam suatu tahap yang fit dimana baik jasmani maupun rohani itu sehat dengan pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, kemudian olah raga, itu sih sehat menurut SH.

S Trus kapan SH merasa sehat?

P3 70 P Am, SH merasa sehat kalo konsumsi banyak

sayuran, mengurangi makan yang minyak-minyak, kemudian banyak istirahat, am apa.. banyak minum susu, tubuh fit, semangat, kalo malas-malas makan dan banyak belajar itu loyo-loyo, sedikit-sedikit cape,trus siang-siang misalnya lagi konsentrasi belajar sudah ngantuk, dan loyo itu juga karena faktor makannya seng jaga, asal makan sa. Asal kenyang tapi seng sehat itu kan seng bagus kak. S Kalo sakit menurut SH?

P3 75 P Kalo sakit itu disaat kondisi tubuh menurun jadi

kondisi tubuh lemah, energi tubuh menurun, tidak bisa beraktivitas dengan baik, organ-organ tubuh tidak berjalan dengan baik kak.

S Trus saat kapan SH merasa sakit?

P3 80 P Sakit kalo saat tidak bisa beraktivitas karena

kondisi tubuh lemah. Kalo sampe Sakit kepala itu tergolong sakit. Karena mungkin saraf-saraf di kepala terganggu, tegang otot atau apa karena faktor cape itu tandanya sakit jadi butuh istirahat, trus harus banyak minum vitamin.

S Penyakit yang biasa SH alami itu apa? P3 85 P Palingan flu kak. Itu pun kalo kehujanan kak.

S Jadi kalo macam sakit begitu istirahat di rumah atau langsung ke rumah sakit?

P3 90 P Biasa ke poliklinik atau puskesmas biar lebih pasti

karena kalo beli obat sendiri itu takut jangan sampe obatnya tidak pas dengan penyakitnya. Atau sudah

(21)

target ada P3k kalo sakit ini minum obat apa, jadi kalo sudah tahu ambil minum.

S Apa yang SH lakukan saat sakit dan orang tua tidak ada di rumah?

P3 95 P Jadi mama su bilang dari kecil kalo panas minum

obat ini, kalo batuk minum obat ini, flu minum yang ini, soalnya mama kan juga biologi kesehatan jadi mama su jaga bilang begitu kak, deng tante-tante dokter jadi kalo sakit su tau obat apa jadi seng ke rumah sakit lai kak.

S Bagaimana respon SH saat sakit?

P3 100 P Kalo SH saat sakit sih, tanya dulu kepada orang

tua, kalo SH rasa begini jadi orang tua mulai oh.., ini sakit ini langsung kasih obat untuk minum, kemudian makan bubur trus istirahat. Kalo su mendingan, kalo sembuh yah iya, kalo parah langsung di bawa ke rumah sakit.

S Jadi lakukan pengobatan itu ke puskesmas atau ke rumah sakit. Apakah pernah melakukan pengobatan tradisional?

P3 105 P Am, pernah kaka satu kali pas malaria.

S Pengobatannya itu bagaimana?

P3 110 P E.., itu om pake daun. Tumbuk daun lalu minum

trus muntah-muntah lalu berak-berak langsung malarianya itu sembuh.

S Itu daun apa?

P3 115 P Tidak tau kaka, pokoknya ada sejenis daun itu

kaka. Om jaga berobat malaria kalo ada yang sakit malaria. Kalo su kasih itu malaria seng bale-bale lai. Kalo pengobatan tradisional sih itu saja kak.

S SH sakit malaria kapan? P3 120

P Bukan SH, tapi papa. Hehehehehe…

S Jadi lebih memilih pergi ke rumah sakit dari pada pengobatan tradisional?

P3 125 P Kalo ada ramuan-ramuan tradisional kayak sakit

perut minum jahe, itu tidak perlu lagi ke rumah sakit. Kalo flu mama buat sarimi panas-panas pake sambal, taro cili banyak-banyak trus flunya langsung sembuh. Jadi kalo sakit yang masih bisa diatasi dengan hal-hal yang kayak orang tatua sudah berobat itu, pake itu saja kak. Kecuali kalo mau operasi, tangan patah itu baru ke rumah sakit. S Tapi yakin kalo pengobatan macam begitu di

rumah pasti sembuh?

P3 130 P Yakin, karena sudah terbukti sembuh kak.

(22)

S Berarti kebiasaan pengobatan seperti itu sudah

turun temurun dari keluarga? P3 135

P Iya, wajib. Karena kalo dikasih biar nanti mengganggu aktivitas, mau belajar atau apa kalo sakit kan tidak enak jadi musti sembuh.

S Trus apa yang SH lakukan setelah sembuh dari sakit?

P3 140 P Kalo sembuh sih, pertama. Misalnya hari ini

sembuh, besoknya aktivitasnya jangan yang berat-berat dulu, makannya juga masih dijaga sampe seminggu sudah stabil baru kembali ke rutinitas semula. Trus kalo sakit dilarang makan apa begitu, setelah sembuh tidak makan lagi kak.

S O iya, trus ada tidak dalam keluarga SH yang pernah menderita penyakit yang berat-berat

misalnya kanker? P3 145

P Ada kak, SH Oma meninggal karena kanker payudara. Tapi itu karena pertama susu bangka, pikirnya biasa-biasa trus pas periksa su stadium 3. S Trus ada saudara yang alami sama seperti omanya

SH? P3 150

P Tidak ada e.., cuma sepupu aja kak. Kaka sepupu kan potong, e, angkat susu.

S Itu, sepupunya su operasi berapa kali?

P3 155 P Satu atau dua kali begitu kak. Pokoknya rutin gitu

kak. Pulang bale Jakarta.

S Nah, karena kasus mengenai kanker payudara kan sudah banyak. Biasanya ada pencegahannya yaitu dengan pemeriksaan payudara. Bagaimana perasaan SH sendiri saat mendengar tentang pemeriksaan payudara?

P3 160 P Merasa itu sesuatu yang penting kak. Harus

dilakukan supaya bisa tahu kondisi payudara. Jadi itu sesuatu yang wajar. Bukan hal yang tabu. S Bagi SH pemeriksaan payudara itu sesuatu yang

diprioritaskan?

P3 165 P Iya, prioritas kak karena bagian payudara itu kan

vital toh kak. Kadang orang lebih memperhatikan kesehatan mata, kesehatan mulut, gigi, kesehatan rambut. Tapi kalo kesehatan payudara kurang diperhatikan karena pikirnya aman-aman, resiko bermasalahnya kurang, pikir kalo sakit-sakit parah saja dulu ke kanker baru bilang sakit payudara. Padahal musti rajin-rajin kontrol. Gitu kak.

(23)

penyakit yang seperti apa?

P3 170 P Penyakit payudara itu kayak benjolan tumbuh di

susu, gitu kak. Kalo su agak parah nanti susu merah, bernanah, kemudian mengeluarkan bau busuk kak. Itu semua bermula dari benjolan yang kecil itu kak.

S SH tahu tentang kanker payudara itu saat Oma

sakit itu atau karena baca-baca buku? P3 175 P Tahu dari yang nenek sakit kak.

S Jadi menurut SH, periksa payudara itu penting? P3 180 P Sangat penting kak.

S Apakah SH pernah melakukan pemeriksaan ke

dokter? P3 185

P Blum pernah periksa ke dokter kak. Cuma palingan sering di depan kaca trus angkat tangan liat ada benjolan tidak kak. Itu sih.

S Biasanya SH lakukan berapa minggu sekali? P3 190 P Itu sih biasa sebulan sekitar 2 kali.

S Itu karena ada orang yang suruh, misalnya mama atau karena keinginan sendiri untuk periksa?

P3 195 P Iya, kak. Trus karena SH juga baca-baca kak

tentang kesehatan payudara trus itu bilang harus rajin “check up”. Trus langkah paling kecil itu tes dulu ada benjolan tidak. Kalo ada benjolan-benjolan aneh periksa ke dokter. Itu cara sederhana saja sih, kalo ke dokter seng kepikiran. Palingan cek saja.

S Jadi SH, seng kepikiran kalo akan sakit kanker payudara?

P3 200 P Iya, jadi palingan Cuma cek ada benjolan seng .

S Biasanya sharing deng mama? P3 205

P Iya.

S SH punya saudara perempuan? P3 210

P Tidak ada. Cuma saudara laki-laki saja.

S SH dong ada berapa orang. P3 215

P 3 kak. SH yang pertama, ada adik cowok dua orang kak.

S Nah, kalo dulu di rumah SH suka cerita-cerita atau sharing deng mama. Kalo sekarang di sini pernah tidak SH sharing atau cerita-cerita deng teman-teman?

P3 220 P Tidak kak. Kalo mengenai kesehatan payudara

tidak pernah.

S Itu disebabkan karena apa?

P3 225 P Jarang saja bicara-bicara tentang topik-topik

(24)

seperti itu. Di sini kadang-kadang topik kesehatan dong anggap ah, sante saja. Tidak terlalu yang kontrol-kontrol kesehatan itu kurang. Jadi mau bicara kayak makan yang sehat saja dong anggap ah, itu sesuatu yang aneh apalagi kalo bicara tentang payudara. Jadi palingan browsing-browsing saja kak.

S Trus saat SH dapat informasi yang penting tentang kesehatan itu bagaimana SH menghargai informasi yang didapat?

P3 230 P Iya, itu langsung kayak misalnya SH baca informasi

tentang makanan-makanan yang baik untuk kesehatan kulit, sayur-sayur mana yang baik akang kandungan-kandungannya itu langsung SH coba makan yang gitu-gitu. Kalo “junk food” itu dikurangi. SH kalo baca informasi-informsi begitu langsung SH laksanakan kak. Apalagi jadwal makan itu, tentukan makan yang sehat itu makan pagi itu dua jam setelah bangun tidur, trus makan siang 6 jam setelah makan pagi, trus makan malam juga demikian. Jadi langsung pasang waktu sekian-sekian. Jadi jam lapar pas jam itu saja. Jadi sudah terbiasa begitu. SH seng pernah jajan juga kaka. Paling makan-makanan di rumah saja. Kayak makan sayur deng yang resbus-rebus. Kalo yang minyak-minyak itu tidak kak.

S Trus untuk melakukan pemeriksaan sendiri itu apa yang mendorong SH untuk melakukan pemeriksaan sediri?

P3 235 P Karena SH punya prinsip, kesehatan itu penting

lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kalo mengobati kan mahal, fisik menurun trus kasih keluar biaya rumah sakit lagi. Lebih baik jaga sekali karena kesehatan itu sangat penting. Kalo sehat-sehat mau lakukan rutinitas itu optimal. Jadi kesehatan itu wajiblah kak. Hidup tu musti sehat. S Nah, prinsip SH tentang mencegah lebih baik dari

mengobati itu dipengaruhi oleh keluarga atau

bagaimana? P3 240

P Dari keluarga sih kak. Karena dari kecil mama su ajar seng boleh makan ciki-ciki, gorengan-gorengan jangan, nanti sakit, nanti tipes, jadi sudah dibilang jangan makan ini nanti sakit. Jadi repot. Jadi di otak su langsung pikir seng boleh sakit, nanti bikin repot jadi seng suka sakit.

(25)

melakukan pemeriksaan payudara sendiri?

P3 245 P Seng ada apa-apa, jadi lega gitu saja kaka. Tapi

seandainya tumbuh benjolan. Pernah SH periksa ada benjolan di ketiak, takut langsung bilang par mama. Mama raba-raba trus bilang seng, ini benjolan di ketiak saja bukan di susu jadi langsung lega. Kalo seng pertama-tama panik juga sih kak. Tapi pas tahu tidak kenapa-kenapa sante saja. Tapi kadang juga was-was, jaga takut jang tiba-tiba muncul.

S Nah, itu kan dipengaruhi oleh faktor keluarga. Genetik. Pernah tidak SH merasa malas untuk melakukan pemeriksaan payudara?

P3 250 P Tidak kak, lagian itu sebulan dua kali saja jadi tidak

tiap hari.

S Nah, SH kan sudah tahu tentang pemeriksaan payudara. Pernah tidak punya niat untuk sharing atau bicara-bicara dengan teman-teman?

P3 255 P Iya sih, punya keinginan itu kaka. Kadang-kadang

kalo dengan teman-teman lalu dong bercermin gitu. Ih, coba cek angkat tangan lalu cek-cek ketiak raba dibawahnya ada benjolan seng. Kayak gitu-gitu sih kak.

S Respon teman-temannya bagaimana?

P3 260 P O ya, langsung dong kaget. Trus dong coba-coba.

Ada seng, ada seng. Begitu sih.

S Menurut SH, apakah SH bertanggung jawab untuk

melakukan pemeriksaan payuadara? P3 265

P Iya sih kak, merasa bertanggung jawab kak untuk kesehatan diri sendiri.

S Nah, ini kaitannya dengan agama. Agama berpengaruh tidak terhadap pemeriksaan

payudara? P3 270

P Kalo pengaruh agama terhadap kesehatan, liat konsepnya dulu kak. Kalo agama yang bilang periksa hal-hal begitu sesuatu yang tidak baik itu sebenarnya salah kak karena, kalo agama itu kan berbicara tentang teologi sedangkan kesehatan itu berbicara tentang sains, medis. Jadi kadang-kadang medis dan teologi itu bertolak belakang. Tapi harus pintar-pintar realistis to kak. Karena kadang-kadang dari sisi teologi tidak boleh tapi dari medis itu harus. Jadi perlu liat dari segi medis juga kak.

(26)

respon orang-orang di sana tentang kanker

payudara? P3 275

P Itu langsung sering-sering kontrol kak. Kadang-kadang sering dijenguk kalo ada yang sakit trus ada juga yang tawarkan sejenis daun-daun trus direbus kayak pengobatan tradisional gitu kak. S Trus memeriksakan payudara itu bagaimana

hubugannya dengan kebudayaan?

P3 280 P Kalo begitu sih, masih ada yang berpikir kalo

kesehatan payudara itu sesuatu yang masih tabu gitu kak. Jadi kalo su periksa dan divonis kanker payuadara itu baru mereka sadar kak tapi kalo melakukan pencegahan kayak kontrol-kontrol itu mereka masih kurang tahu. terus. E.., penyuluhan tentang kesehatan payuadara sendiri masih jarang kak kalo dibandingkan penyuluhan tentang AIDS, Narkoba. Bagusnya coba kalo penyuluhan tentang kanker payudara gitu. Pokoknya informasi masih minim kak.

S Karena mungkin mereka pikirnya sudah dialami penyakitnya baru mereka sadar kalo mereka sakit.

P3 285 P Iya, kak. Kan ada juga cowok yang kanker

payudara juga toh? Kayak Mely Guslow pung bapa kan kanker payudara tapi dia tutup dari media seng mau bilang-bilang. Jadi di situ saja membuktikan kalo kanker payudara itu hal yang memalukan. S Nah. Ade, makasih banyak buat informasinya.

Nanti kalo misalnya kaka liat trus kalo ada data yang kurang nanti kaka bisa wawancara lagi? Nanti setelah diketik kaka kasih liat informasinya, data-datanya seperti ini. Kalo mau dikurangi atau ditambah. Nanti baru kak kasih ke ade.

P3 290

(27)

Identitas partisipan 4 (19 April 2012) Inisial : Nn. N

Usia : 18 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Suku : Rote ( NTT)

Fakultas : Ekonomi

Agama : Kristen protestan Lama tinggal disalatiga: ± 9 bulan

S Siang N, nanti beta mau Tanya-tanya sekitar 30 menit atau 20 menit saja. Ini ada beta pu penjelasan penelitian deng lembar persetujuan. N baca dulu trus baru tanda tangan di bawahnya

P4 5

P o Iya.

S N asli mana? P4 10

P Rote

S Su berapa lama di salatiga? P4 15

P Beta disini dari juli. Belum sampe 1 tahun, baru 9 bulan.

S N tinggal di kupang ? P4 20

P Iya, di kupang.

S Kupang dimana? P4 25

P Di lasiana.

S Itu dia pung kondisi daerah bagaimana? P4 30 P Lumayan rame

S Orang-orang yang tinggal di N pung lingkungan situ banyak pendatang atau asli Kupang?

P4 35 P Am, ada orang Sabu, Rote, Sumba

S Berarti masing-masing punya kebudayaan sendiri. Nah, ada dong pung perayaan masing-masing ko sonde?

P4 40

P kebetulan saya jarang bergaul. Hehehe. Tapi bukan berarti sama sekali tidak tahu keadaan sekitar. Untuk perayaan pasti ada tapi mungkin sudah agak modern.

S Hehehe, berarti biasa sendiri di rumah sa. N dong da berapa orang?

P4 45 P 2 orang, beta anak kedua.

S Cewek sendiri?, pasti manja ngeri. Hehehe.. biasa kalo sakit berobat di mana?

P4 50 P Kalo masih kecil sering pi rumah sakit soalnya dulu

pernah kena infeksi paru-paru. Jadi itu periksa rutin selama satu tahun kalo son salah.

S Tapi sekarang su sembuh to? P4 55

P Kurang tahu,

(28)

P Iya, hampir sonde pernah.

S Kalo sakit biasa ke pilek, batuk itu berobat di mana?

P4 65 P Oh, biasa kalo begitu di rumah sa..

S Pernah ko sonde pas sakit pake pengobatan tradisional?

70 P Oh, sonde pernah. Biasa kalo sakit minum obat

dari dokter. Kan ada mama pu ade yang dokter toh jadi biasa kalo katong sakit dia pi rumah baru kasih obat.

S Berarti stok obat banyak di rumah e.. P4 75 P Lumayan sampe ada yang kadarluarsa. Hehehe

S Trus pas sakit tu N buat apa sa? P4 80

P Biasa sakit kasi tahu di mama doh, ada sakit apa begitu baru mama kasih obat.

S Nah trus begini, menurut N sehat itu yang kermana?

P4 85 P Sehat tu berarti sonde sakit, artinya saat beta bisa

mengatur pola makan dengan baik (makanan yang dikonsumsi) dengan sendirinya makanan yang dikonsumsi tadi bisa menjadi stamina yang baru sehingga bisa terlihat lebih segar, bisa beraktivitas dengan bebas.

S Kalo sakit? P4 90

P Kalo sakit tu berarti daya tahan tubuh sonde kuat makanya virus-virus masuk ke tubuh.

S Saat kapan N rasa sakit, saat kapan N rasa sehat? P4 95 P O, kalo sakit tu pas terlalu cape. Trus penyakit

mulai muncul karna pas cape tu lupa makan jadi semua sakit perlahan-lahan muncul.

S Penyakit yang sering dialami? P4 100

P Maag

S Trus saat kapan rasa sehat? P4 105

P Maksudnya pas kermana e, a.., saat katong bisa beraktivitas.

S Kalo sakit tu, perasaannya kermana? P4 110

P Beta termasuk orang yang cuek dengan kesehatan. Kalo sakit ko rasa masih ringan-ringan, masih bisa beraktivitas yah sudah lanjut tapi kalo su parah ya secara langsung orang rumah pasti tahu sendiri. S Itu karena apa? Karena sonde mau bikin repot

orang tua atau?

P4 115 P Dasarnya memang su malas minum obat takut ke

dokter-dokter dong itu suntik-suntik toh, nah itu takut. Berdasarkan pengalaman, sering kalo sakit

(29)

ya pasti bermalas-malasan tapi kalo terus begitu malahan beta rasa itu penyakit tambah parah.

S Jadi kalo sakit begitu langsung pi rumah sakit? P4 120 P Biasa di rumah sa. Trus baru panggel tante yang pi

periksa.

S Itu su kebisaan dari keluarga ko atau? P4 125 P Sebenarnya sih sonde, kebetulan ju ada keluarga

yang dokter juga jadi dari pada harus pi rumah sakit leh, jadi bisa gampang berkonsultasi, lebih leluasa begitu. Bisa Tanya lebih banyak dari pada pi dokter di rumah sakit.

S Berarti cepat sembuh e kalo tante sendiri yang periksa. Kalo pas N dong sakit mama deng bapa pung respon kermana?

P4 130

P Kalo mau dibilang cepat sembuh juga sonde, setiap sakit pasti punya waktu pemulihan yang beda-beda. Kalo bapa biasa sonde pi kantor. Rawat katong di rumah. Mama juga..

S Kalo setelah sembuh apa yang dilakukan? P4 135 P Biasa kalo pas abis sakit ada keinginan untuk

mencegah. Misalnya, palingan 1 minggu sah. 1 minggu tu makannya teratur, masih diatur tapi kalo abis itu su lupa. Hehehe

S Pernah ko sonde dengar tentang Pemeriksaan payudara?

P4 140 P Pernah, waktu SMA ada penyuluhan tentang

kanker payudara dari dokter-dokter dong.

S Itu dong penyuluhan kermana? Masih ingat? P4 145 P Kanker sih, penyebabnya dari makanan- makanan

kemisalnya snack-snack, hirup-hirup bau bensin kalo son salah waktu itu dong omong, pokoknya karena begitu, kebiasaan makan makanan instan. S Dong ajar kasih dia pung pencegahan kanker

payudara atau deteksi kanker payudara?

P4 150 P Iya, kayak kurangi makanan yang instan-instan,

kebanyakan anak skolah dong suka yang begitu-begitu toh jadi suruh dikurangi.

S Trus di N pung keluarga ada yang kanker payudara?

P4 155 P Sonde ada.

S Kalo menurut N. pemeriksaan payudara tu tabu ko sonde?

P4 160 P Sonde tabu. Haruslah karena kanker tu tumbuh

sebenarnya katong sonde sadar sih, tiba-tiba dia su tumbuh sah, su besar baru tahu.

(30)

S Nah, pernah periksa payudara? Kan ada yang katong bisa periksa sendiri ada yang bisa periksa di dokter. Kalo periksa sendiri kan gampang tinggal pas mandi atau ganti baju tu liat ada benjolan di payudara ko sonde. Kalo ada langsung bawa pi dokter ko dong periksa lebih lanjut

P4 165

P Belum pernah.

S Belum pernah karna apa? P4 170

P Sonde tahu dan malas. Hehehe..

S Menurut N sendiri pemeriksaan payudara itu penting ko sonde?

P4 175 P Sangat-sangat penting. Sebenarnya kepingin

periksa tapi sonde tahu tempat periksanya dimana? Kadang ke dokter ju dokter yang bagaimana dulu karena kermana e.. itu termasuk penyakit yang sensitif ju..

S Hm, iya. Ini kan pribadi sekali jadi biasa deng dokter cewek.

P4 180 P Iya, deng dokter cewek.

S Begini, katong bisa periksa sendiri di rumah sama ke yang tadi b bilang, setelah ditemukan benjolan baru pi periksa lebih lanjut ke dokter tapi kan ada orang yang saking takut akan kena itu penyakit karena ada dia pung kelu yang sakit begitu makanya dong lebih percaya pi dokter. Tapi katong bisa periksa sendiri. Deteksi dini lah.

P4 185

P Itu dia benjolan tu dia tumbuh dibagian di mana? S Biasa ada di sekitar payudara, di daerah dekat

ketiak. Kalo pas periksa itu tekan-tekan ada benjolan, trus rasa gatal di puting. Kadang-kadang payudara bengkak trus sakit sakit. Tapi kadang-kadang pas sebelum atau selama haid kan payudara sedikit bengkak trus sakit toh, itu normal. Tapi kalo ada benjolan tu waspada su ko pi periksa di dokter.

P4 190

P Tapi kalo rasa sakit itu sering kalo beta haid.

S Itu wajar kok. P4 195

P Oh, sampe bisa pingsan-pingsan. Waktu SMP, Pokoknya kalo su datang bulan tu sakit pokoknya betul-betul sakit ko tidor sa setengah mati. Sakit sekali malah.

S Nanti pi periksa sa. Biasa haid memang nyeri tapi kalo su terlalu nyeri na pi periksa sa. Nah, setelah tahu tentang pemeriksaan payudara, punya keinginan untuk periksa atau sonde?

(31)

P Kepingin.

S N kasih prioritas ko sonde untuk periksa payudara? P4 205 P Seharusnya dan sedinilah kesehatan harus jadi

prioritas utama, karena dalam kondisi badan yang tidak baik itu sangat mengganggu katong punya rutinitas. Tapi wajarlah yang namanya manusia, kalo su dikasih tanggung jawab ya pasti kesehatan akan dikesampingkan. Menurut beta, jadi prioritas atau tidak tergantung kondisi yang ada soalnya sakit kan bukan Cuma kanker toh, banyak hal. Kadang-kadang yang betul-betul penting yang harus diprioritas itu ada hal lain.

S Biasa deng mama ada bacerita tentang yang begini-begini ko sonde?

P4 210 P Jarang bertanya sih beta karena memang kurang

peduli deng kesehatan. Palingan kalo tanya biasa tentang haid sa.

S Trus deng kawan-kawan dong son pernah bacerita ju?

P4 215 P Sonde.

S Sonde karena apa? P4 220

P Iya, sonde kepikiran sih, karena merasa bahwa diri sehat toh. Artinya kalo dari riwayat keluarga memang belum ada yang kena kanker payudara. S Iya sih. Karena penyebab kanker kan banyak

bukan cuma makanan tapi keturunan juga, minum alkohol, talalu banyak makan sate.

P4 225

P O, sate juga? Semua sate?

S Iya, Karena sate itu kan dibakar toh, nah makanan yang dibakar tu ada zat kankernya. Biasa orang sebut karsinogen.

P4 230

P O…

S Pernah ko sonde dengar mitos-mitos tentang kanker payudara?

P4 235 P Sepintas pernah dengar tentang penggunaan bra

yang ada besi atau kawat begitu.

S Iya, ada juga yang bilang karena cabut bulu ketiak. Itu dong masih teliti sih. Tapi dia bisa jadi pemicu itu kanker. Di keluarga belum ada satu ju yang periksa payudara?

P4 240

P Belum ada. Kebetulan cucu perempuan beta yang paling besar. Yang lain dong masih kecil-kecil. Penyakit keturunan juga bukan kanker tapi tiroid, hipertiroid.

(32)

ada yang sakit kanker payudara ko sonde?

P Kurang tahu, soalnya itu penyakit yang sensitif bagi perempuan jadi sonde mungkin dibilang ke orang banyak.

S Yang N tahu, orang-orang disana dong pung tanggapan tentang pemeriksaan payudara itu bagaimana?

P4 250

P Sebenarnya di katong pung daerah situ kurang penyuluhan toh kaka tentang pemeriksaan payudara. Mau dibilang masyarakat yang primitif juga bukan, kebanyakan masih merasa lebih aman kalau pake obat kampung, mungkin juga faktor biaya. Apalagi ini penyakit butuh biaya yang banyak. Trus mungkin juga kurang penyuluhan dari rumah sakit palingan hanya ada pengobatan gratis saja, kalo penyuluhan begitu sonde pernah. Jadi informasi masih kurang sekali.

S Nah, setelah tahu begini. Nanti bisa cerita-cerita deng kawan-kawan cewek dong setidaknya perempuan Indonesia dong bisa terhindar dari kaker payudara. Hehehe

P4 255

P Hehehee..

S Nah, biasa pencegahan yang mama lakukan di rumah tu apa biar ke keluarga terhindar dari sakit?

P4 260 P Lebih banyak makan sayur sih, trus karena

kebetulan bapa ju darah tinggi jadi garam tu dikurangi jadi bisa membantu katong yang ju supaya bisa terhindar dari darah tinggi.

S Itu pengobatan untuk darah tinggi pake obat tradisionanl ko sonde.

P4 265 P Sonde pake. Sonde pernah pake yang tradisional

begitu. Biasa pi dokter sa.

S Jadi lebih percaya dokter dari pada pengobatan begitu.

P4 270 P Bukan lebih percaya tapi mungkin lebih lengkap

dilihat dari sisi alatnya juga, jadi bukan hanya dokter yang tahu anggota tubuh apa sa yang sakit tapi katong juga bisa tahu.

S Nah, makasih banyak su mau beta wawancara. Nanti ini hasil wawancara beta liat kalo masih ada data yang kurang nanti beta wawancara leh.

P4 275

P Oke. Mungkin bisa jadi saran buat kaka dan untuk mahasiswa FIK untuk bisa melakukan penyuluhan tentang kanker payudara di wilayah kampus. Karena mungkin kaka dong lebih berkompeten

(33)

dalam ini bidang, kan bisa bekerja sama dengan dokter-dokter yang ada, sehingga bagi katong yang belum tahu bisa menjadi tahu dan bisa lebih peduli terhadap ancaman dari ini penyakit.

Identitas partisipan 5 (8 Mei 2012) Inisial : Nn. L

Usia : 18 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Suku : Halmahera

Fakultas : FSM

Agama : Kristen protestan Lama tinggal disalatiga: ± 10 bulan

S Selamat sore, kita R yang kemarin mau wawancara itu. Ini ada penjelasan tentang penelitian trus kalo setuju tanda tangan dibawahnya.

L asli Halmahera?

P5 5

P Asli Halmahera.

S Halmahera kota atau desa? P5 10

P Di kota, dari kecil su di sana. Kita tinggal di kota Tobelo tepatnya desa Mkcm

S Bagaimana dengan kondisi di Halmahera? P5 15 P Kalo di Tobelo, yang tepatnya di desa Mkcm, di situ

banyak yang aslinya bukan orang Halmahera Utara, tapi di situ hampir 90% itu orang Nusa Tenggara Timur, Kupang. Mayoritas agamanya itu kristen katolik dan protestan ditambah satu keluarga yang Muslim.

S Trus bagaimana kalo yang Islam itu merayakan hari rayanya?

P5 20 P Biasanya pas hari raya itu, keluarga Muslim itu

tidak tinggal di dalam desa, pasti keluar. Jadi dirayakan ditempat lain.

S Bagaimana dengan mata pencaharian di sana? P5 25 P Yang dominan disana itu petani. Yang lain itu

pegawai Negeri, ada yang pengusaha.

S Kalo L pe papa deng mama kerja apa? P5 30

P Kalo papa berwiraswasta dan punya beberapa dusun kelapa, mama ibu rumah tangga.

S Trus kalo di sana apa yang L lakukan saat sakit? P5 35 P Kalo sakit yang paling sering itu mag. Kena mag itu

mulai dari SD sampai sekarang,dan pernah ke dokter untuk pemeriksaan. Dan kalau sakit itu paling jarang disuntik karena sangat takut pada

Referensi

Dokumen terkait

Pada jabatan struktural eselon III Kepala Panti dan Eselon IV (Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Kepala Seksi Program dan Advokasi

Sistem pakar adalah program komputer yang menggunakan pengetahuan pakar untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi pada area yang sempit (Waterman, 1986).Secara

Tingkat hutang atau leverage perusahaan manufaktur pada perusahaan manufaktur yang go publik di BEI menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi

c. Memenuhi persyaratan teknis minimal dan berlabel. Lahan bera atau tidak ditanami dengan tanaman yang satu familli minimal satu musim tanam. Untuk tanaman rimpang lahan yang

Pengaruh current ratio terhadap perubahan laba adalah semakin tinggi nilai current ratio maka laba bersih yang dihasilkan perusahaan semakin sedikit, karena rasio

Pada hakikatnya sihir terbagi menjadi dua; Pada hakikatnya sihir terbagi menjadi dua; pertama, sihir dengan menggunakan bacaan dan pertama, sihir dengan menggunakan bacaan

Aktifitas budaya masyarakat pesisir juga mempengaruhi lahan pesisir itu sendiri, dimana dalam objek kali ini hanya melihat bagaimana masyarakat pesisir menggunakan lahannya

Dari data penelitian, diperoleh solusi awal biaya angkut total pada bulan Februari 2017 menggunakan metode Fuzzy North West Corner sebesar Rp1. Dan untuk menentukan optimalitas