• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOTOKSIKOLOGI ORGANISME MINGGU III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKOTOKSIKOLOGI ORGANISME MINGGU III"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

EKOTOKSIKOLOGI

ORGANISME

(2)

Physiology

Ionic and osmotic regulation

„ Semua organisme harus mempertahankan

lingkungan internalnya dengan cara

mempertahankan keseimbangan ionik dan osmotiknya.

„ Physiologi dan tingkah laku mempunyai

peranan penting dalam mejaga kondisi

optimal ionik dan osmotik pada organisme laut, tawar maupun tanaman.

„ Keduanya dapat dengan mudah dipengaruhi

(3)

„ Hampir semua organisme laut mempunyai

konsentrasi osmotik internal yang sama

dengan lingkungan sekitar, tetapi komposisi ionik interseluler dan intraseluler berbeda dengan air laut membuatnya melakukan osmoregulasi aktif

„ Kemampuan organisme laut mentoleransi

(4)

„ spider crab (Maia

squinado) as a narrow range osmoconformer,

„ the mitten crab

(Eriocheir sinensis) as an osmoregulator at both extremes, and

„ the shore crab

(Carcinus maenas) as an osmoregulator at the bottom of the osmotic range.

(5)

„ survival dari organisme pantai sangat

tergantung pada kemampuannya mentoleransi salinitas yang lebar

„ Tapi ada beberapa organisme yang

mempunyai keterbatasan sehingga tidak dapat mendiami suatu habitat

„ Echinodermata mempunyai keterbatasan

osmoregulasi dasar, sehingga tidak ada yang ditemukan di air tawar

(6)

„ Beberapa organisme laut berosmoregulasi

aktif, sehingga jika salinitas turun atau lebih dari level tertentu, mereka akan

mengeluarkan energi untuk menjaga konsentrasi osmotik internal

„ For example, teleosts maintain internal

osmotic concentrations ranging from 250 to 500 mOsmol/kg while existing in aqueous environments that might have osmotic

concentrations of <0.01–1000 mOsmol/kg (Karnaky 1998)

(7)

„ Many toxicants influence these essential

processes, leading to energy-dissipating deviations from homeostasis, damage, or even death.

„ Cellular FAA pools can also reflect

contaminant exposure or stress. Treatment of blue mussels (Mytilus edulis) with crude oil

increased tissue FAA: ornithine and enzymes associated with its synthesis were particularly impacted (Soini and Rantamäki 1985).

(8)

ACID–BASE REGULATION

„ Menjaga pH internal dalam rentang yang

optimal merupakan hal yang kritikal dalam physiologi

„ Numerous toxicants disrupt pH regulation.

„ Acidosis, berkurangnya pH darah, dapat

mengakibatkan toksikan merusak dan

mempengaruhi physiologi penting organisme seperti kemampuan mengikat oksigen

(9)

RESPIRATION AND

GENERAL METABOLISM

„

Given the effects explored to this point,

it should be no surprise to find that

respiratory and metabolic processes are

influenced by toxicants.

„

Such effects are diverse, including

changes in ventilation rate, metabolic

rate, tissue energy charge, and

(10)

„ Ventilation rate of bluegill sunfish (Lepomis machrochirus) as influenced by pulses of zinc introduced to water. „ Juvenile bluegill

sunfish are placed into a ventilatory monitoring chamber fitted with electrodes that detect minute electrical pulses as branchial muscles contract, reflecting gill ventilation

(11)

„ Time courses of average ventilation rates for a control bluegill and a bluegill exposed to a sequence of eight zinc concentration pulses (↓) illustrate the increase in ventilation rate during exposures.

(12)

BIOENERGETICS

„ Untuk menjaga kesehatan optimalnya,

organisme harus mengatur metabolismenya secara efisien diantara fungsi-fungsi penting, seperti reproduksi, bergerak, dan menjaga

serta menumbuhkan soma.

„ Toksikan mempengaruhi kesehatan dengan

(13)

„ where the left-hand side of the equation is the sum

of somatic (Pg) and reproductive (Pr) production,

„ the right-hand side is the difference between the

product of energy consumption (C) and energy assimilation efficiency (AE), and the sum of the

metabolic cost of maintaining the soma (Rm) and the cost of maintaining all other processes such as

(14)

„

Zone of

tolerance

relative to

energy

(15)

PLANT-RELATED

PROCESSES

„ PCB exposure of the diatom,

Thalassiosira

pseudonana,

decreases photosynthe sis and consequentl y cell growth rates

(16)

Bioaccumulation

(17)

„

Three

routes of

exposure

(18)

Measurement of toxicity

„

Toksisitas menandakan seberapa

besarkah suatu subtans itu beracun

atau seberapa besarkah dosis yang

diperlukan untuk membunuh organisme

„

Semakin toksik suatu bahan, semakin

(19)

„

Jika suatu sampel hewan di ekspose

dengan toksik, tidak semuanya kan

mati dalam waktu yang bersamaan.

„

Median lethal time adalah waktu untuk

matinya 50% sampel

„

Median lethal time biasa ditulis LT

50

(20)

„

Lethal time tergantung pada

konsentrasi dari toksin yang dipakai.

„

LT

50

sehingga tidak cukup berguna

secara statistik.

„

Biasanya secara statistik lebih berguna

menggunakan 50% organisme mati

dalam waktu yang spesifik

(21)

„

Waktu yang digunakan biasanya 48

atau 96 jam

„

Toksisitas dicatat sebagai median lethal

concentration atau biasa ditulis sebagai

96 LC

50

„

Median lethal concentration diukur

dengan melihat median lethal time dari

berbagai konsentrasi

(22)

Antagonism and synergy

„ Di alam, toksin sangat jarang berada sendirian dan

mereka biasanya berinteraksi dengan bahan lain

„ Combinasi efek dari beberapa toksin mungkin: 1. Penambahan kematian dari yang lain

2. Kematian yang disebabkan oleh salah satu yang

mati karena bahan lain

3. Salah satu menambah kematian karena yang lain

(synergy)

4. Salah satu menurunkan kematian karena yang lain

(23)
(24)

Analisis/ Uji Toksisitas

„ Dalam Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 pasal 6 disebutkan

bahwa limbah B-3 dapat diidentifikasi menurut sumber atau uji karakterisasi atau uji toksisitas.

„ Uji toksisitas adalah untuk menentukan sifat akut atau khronik limbah.

Pada dasarnya pengujian toksisitas bertujuan untuk menilai efek racun terhadap organisme, menganalisis secara obyektif resiko yang dihadapi akibat adanya racun di lingkungan.

„ Toksisitas akut terjadi pada dosis tinggi, waktu pemaparan pendek

dengan efek parah dan mendadak, dimana organ absorpsi dan eksresi yant terkena.

„ Sedangkan toksisitas khronis terjadi pada dosis tidak tinggi pemaparan

menahun, gejala tidak mendadak atau gradual, intensitas efek dapat parah/ tidak.

„ Jenis uji yang digunakan tergantung pada penggunaan zat kimia dan

(25)

„

Tingkat 1 Uji pemaparan akut

a. Menggambar kurva dosis dan respon

untuk kematian dan kemungkinan cacat

tubuh

b. Uji iritasi mata dan kulit

c. membuat saringan pertama untuk

mutagenik aktivitas

(26)

„ Tingkat 2. Uji pemaparan sub khronis

a. Menggambar kurva dosis dan respon (pajanan 90 hari) dalam 2 spesies, sebaiknya uji ini menggunakan rute pajanan pada manusia

b. Uji toksisitas pada organ, catat kematian, penurunan berat badan, hematologi, dan kimia klinis, membuat sayatan dari jaringan secara mikroskopis.

c. Menyiapkan saringan kedua untuk aktifitas mutagenik d. Uji reproduktif dan cacat lahir (teratologi)

e. Uji pharmakokinetik dari hewan uji : absorbsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi dari zat dalam tubuh

f. melakukan uji perilaku

(27)

Tingkat 3 Uji pajanan khronis

„ Melakukan uji mutagenicity pada hewan

mamalia

„ Melakukan uji karsinogenisisi pada hewan

pengerat

„ Menguji farmakokinetik pada manusia

„ Melakukan uji coba klinis pada manusia

„ Bandingkan dengan data epidemiologi dari

(28)

Uji toksisitas kuantitatif

„ Uji toksisitas kuantitatif misalnya dilihat dari segi

organ yang terkena racun, misalnya hati, ginjal, sistem saraf dll.

„ Uji toksisitas kuantitatif dapat juga dilihat dari gejala

yang timbul mekanisme racun terhadap organ mulai pada tingkat selluler, ke tingkat jaringan, dan sampai pada tingkat organ, serta menimbulkan gejala –

gejala fibrosis, granuloma, karsinogenik, teratogenik dll.

„ Dan banyak lagi zat kimia dalam betuk logam dan

non logam yang juga dapat menyebabkan efek seperti disebut di atas.

(29)

Uji toksisitas secara kuantitatif

„ Uji toksisitas secara kuantitatif dapat ditinjau

dari lamanya waktu, yang dapat

diklasifikasikan menjadi toksisitas akut, sub-akut, khronis.

„ Toksisitas akut adalah efek total yang didapat

pada dosis tunggal/multipel dalam 24 jam pemaparan.

„ Toksisitas akut sifatnya mendadak, waktu

singkat, biasanya reversibel.

„ Toksisitas khronis sifatnya permanen, lama,

(30)

„

Mortality and LC50 values for several

stages of the marine copepod Tigriopus

brevicornis (Müller) exposed to the

metals arsenic and cadmium and the

pesticides atrazine, carbofuran,

(31)

„

Pengaruh sublethal tembaga dan

kadmium pada perkembangan

embrio-larva kerang hijau (

Perna viridis

)

Gambar

Diagram of routes of chemical uptake into cells and the paracellular route.

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan gradasi/ pembagian butir agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.Gradasi agregat adalah

Tabii bunu eğer kızlann yanına gitm em ek için bahane olarak kullanmaya başlarsan oraya gelip kulağını çekmek zorunda kalabilirim, çünkü genelde çoğu kız

Migrasi merupakan transfer komponen yang terdapat dalam bahan kemasan ke makanan. Migrasi dipandang menjadi sesuatu yang penting, apabila bahan kemasan baik kertas maupun

Ramelan Mangunsari Sidomukti Ind.. Suroso Pasar Raya 1 Sidorejo Perdag 0. Suyati Pasar REJOSARI Sidomukti Perdag

Konvensi naskah adalah penlisan naskah ka!&#34;a il#iah $e!dasa!kan ke$iasaan% a&amp;!an Konvensi naskah adalah penlisan naskah ka!&#34;a il#iah $e!dasa!kan ke$iasaan%

Pada tampilan menu permainan pilih ilmuwan muslim, user dipersilahkan untuk memilih gambar ilmuwan muslim yang akan dimainkan dalam game puzzle.. Gambar 4.5

Mayoritas masyarakat Desa Wonosari adalah beragma Islam.Agama Islam masyarakat Desa Wonosari yaitu Islam Abangan, hal ini dipengaruhi oleh adanya wisata ritual

penelitian ini akan melihat retensi siswa dari dua kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran IPA terpadu dengan model pembelajaran berbasis masalah dan metode inkuiri..