Kelompok 3:
Kelompok 3:
Frisca Ananda Dwi
Frisca Ananda Dwi
Melinda Kurniasih
Melinda Kurniasih
Nurhikmah Tri W.
Nurhikmah Tri W.
Sinta Purnomo C.
Sinta Purnomo C.
Kelas : 5.F
Kelas : 5.F
berfungsi untuk melindungi kulit dari kerusakan fisik, berfungsi untuk melindungi kulit dari kerusakan fisik, penyebaranpenyebaran
penyakit, pengatur suhu badan dan penerima rangsangan penyakit, pengatur suhu badan dan penerima rangsangan
merupakan lapisan kulit yang terdiri dari lapisan korneum/lapisanmerupakan lapisan kulit yang terdiri dari lapisan korneum/lapisan
tanduk dan lapisa malpighi. tanduk dan lapisa malpighi.
berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermisberfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis
dan dermis. dan dermis.
merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut.merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut.
berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringanberfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan
kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri.
pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung,pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung,
tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan
merupakan rute administrasi dimana
merupakan rute administrasi dimana
bahan aktif yang disampaikan dikulit akan di
bahan aktif yang disampaikan dikulit akan di
distribusikan secara sistemik.
distribusikan secara sistemik.
1. Jalur Trans Epidermal
1. Jalur Trans Epidermal
a.Transcellular
a.Transcellular
Jalur transport transcellular
Jalur transport transcellular
merupakan jalur lipid. Jalur transport
merupakan jalur lipid. Jalur transport
transcellular
transcellular
terjadi proses partisi
terjadi proses partisi
molekul obat pada kompartemen sel
molekul obat pada kompartemen sel
Stratum Corneum yang sifatnya
Stratum Corneum yang sifatnya
lipophilic
b.Intercellular
b.Intercellular
Jalur transport ini juga masih dipengaruhi oleh
Jalur transport ini juga masih dipengaruhi oleh
intercellular lipid. Jalur ini lebih mudah dibandingkan
intercellular lipid. Jalur ini lebih mudah dibandingkan
jalur transcellular.
jalur transcellular.
2
2. Jalur Trans appendageal
. Jalur Trans appendageal
Rute ini berperan penting pada beberapa senyawa
Rute ini berperan penting pada beberapa senyawa
polar dan molekul ion yang tidak bisa berpenetrasi
polar dan molekul ion yang tidak bisa berpenetrasi
melalui stratum corneum. Rute ini dapat
melalui stratum corneum. Rute ini dapat
menghasilkan difusi yang lebih cepat segera setelah
menghasilkan difusi yang lebih cepat segera setelah
penggunaan. Pada rute ini obat terpenetrasi melalui
penggunaan. Pada rute ini obat terpenetrasi melalui
folikel rambut atau kelenjar keringat.
Obat yang dicampurkan dalam
Obat yang dicampurkan dalam
pembawa tertentu harus bersatu pada
pembawa tertentu harus bersatu pada
permukaan kulit dalam konsentrasi
permukaan kulit dalam konsentrasi
yang cukup
yang cukup
Jika konsentrasi obat dalam sediaan
Jika konsentrasi obat dalam sediaan
ditambah, dan luas permukaan kulit
ditambah, dan luas permukaan kulit
yg diolesi obat bertambah maka
yg diolesi obat bertambah maka
absorbsi perkutan obat jg bertambah.
absorbsi perkutan obat jg bertambah.
Hal ini berbanding lurus.
Hal ini berbanding lurus.
Bahan obat harus mempunyai suatu
Bahan obat harus mempunyai suatu
daya tarik fisiologi yg lebih
daya tarik fisiologi yg lebih besar pada
besar pada
kulit dibandingkan pembawanya.
Koefisien partisi obat
Koefisien partisi obat
Absorbsi obat
Absorbsi obat dapat ditingkatkan
dapat ditingkatkan
dengan bahan pembawa yang
dengan bahan pembawa yang
mudah menyebar di kulit
mudah menyebar di kulit
Hidrasi kulit akan mempengaruhi
Hidrasi kulit akan mempengaruhi
absorbsi perkutan
absorbsi perkutan
Keuntungan sistem penghantaran obat secara transdermal : Keuntungan sistem penghantaran obat secara transdermal : 1
1 Menghindari Menghindari metabolisme metabolisme lintas lintas pertama pertama obat obat 2.
2. Mengurangi Mengurangi terjadinya terjadinya fluktuasi fluktuasi kadar kadar obat obat dalamdalam plasma, sehingga mengurangi efek samping yang plasma, sehingga mengurangi efek samping yang mungkin terjadi.
mungkin terjadi. 3.
3. Bermanfaat Bermanfaat untuk untuk obat-obat obat-obat dengan dengan waktu waktu paruh paruh yangyang pendek dan indeks terapetik yang kecil
pendek dan indeks terapetik yang kecil 4.
4. Mencegah Mencegah rusaknya rusaknya obat-obat obat-obat yang yang tidak tidak tahantahan
terhadap pH saluran pencernaan, dan juga mencegah terhadap pH saluran pencernaan, dan juga mencegah terjadinya iritasi saluran cerna oleh obat yang
terjadinya iritasi saluran cerna oleh obat yang bersifat bersifat iritatif .
iritatif . 5.
5. Mudah Mudah untuk untuk menghentikan menghentikan pemberian pemberian obat obat jika jika terjadi terjadi kesalahan dalam pemberian obat sehingga dapat
kesalahan dalam pemberian obat sehingga dapat mencegah terjadinya toksisitas.
mencegah terjadinya toksisitas. 6.
6. Mengurangi Mengurangi frekuensi frekuensi pemberian pemberian dosis dosis obat, obat, sehinggasehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien.
Kerugian sistem penghantaran obat secara transdermal : Kerugian sistem penghantaran obat secara transdermal :
1.
1. Efek terapi
Efek terapi yang timbul
yang timbul lebih la
lebih lambat dibandingkan
mbat dibandingkan
pemberian secara oral.
pemberian secara oral.
2.
2. Tidak
Tidak sesuai untuk
sesuai untuk obat-obat yang
obat-obat yang iritatif terhadap
iritatif terhadap
kulit
kulit
3.
3. Hanya
Hanya obat denga
obat dengan kriteria
n kriteria tertentu (yang
tertentu (yang dapat
dapat
menembus kulit), sehingga tidak semua obat cocok
menembus kulit), sehingga tidak semua obat cocok
untuk diberikan secara transdermal.
untuk diberikan secara transdermal.
4.
4. Memerlukan desain
Memerlukan desain formulasi khusus
formulasi khusus sehingga
sehingga obat
obat
dapat
a.
a. obat
obat yang
yang mempunyai
mempunyai bobot
bobot molekul
molekul yang
yang
<500
<500 Da (sangat
Da (sangat kecil)
kecil) yang
yang bisa menem
bisa menembus
bus
stratum corneumstratum corneum
..
b.
b. Memiliki
Memiliki koefisien
koefisien partisi
partisi sedang
sedang yang
yang larut
larut
baik dalam lipid maupun air.
baik dalam lipid maupun air.
c.
c. Memiliki
Memiliki titik
titik lebur
lebur yang
yang rendah,
rendah, kurang
kurang
dari 200
Keberhasilan penghantaran obat
Keberhasilan penghantaran obat
secara transdermal tergantung dari
secara transdermal tergantung dari
kemampuan pembawa untuk
kemampuan pembawa untuk
melewati
melewati barrier
barrier kulit dan mencapai
kulit dan mencapai
jaringan kulit yang lebih dalam.
jaringan kulit yang lebih dalam.
Adapun strategi yang dapat
Adapun strategi yang dapat
digunakan antara lain :
digunakan antara lain :
1. Modifikasi formula obat
1. Modifikasi formula obat
2. Menambahkan
1. Modifikasi formulasi obat.
1. Modifikasi formulasi obat.
Transpor
Transpor suatu
suatu obat
obat dikatakan
dikatakan baik
baik
jika fluks obatnya besar,
jika fluks obatnya besar,
berdasarkan persamaan dari hukum
berdasarkan persamaan dari hukum
difusi Fick I.
2.Penambahan
2.Penambahan
enhancer
enhancer
kimia
kimia
Enhancer
Enhancer kimia adalah senyawa yang
kimia adalah senyawa yang
dapat meningkatkan penetrasi
dapat meningkatkan penetrasi
perkutan obat dengan berpartisi pada
perkutan obat dengan berpartisi pada
stratum corneum
stratum corneum dan mengubah
dan mengubah
susunan lipid-protein di kulit.
susunan lipid-protein di kulit.
Contoh senyawa-senyawa yang dapat
Contoh senyawa-senyawa yang dapat
berfungsi sebagai
berfungsi sebagai enhancer
enhancer kimia yaitu,
kimia yaitu,
sulfoksida, azone, pirolidon, asam
sulfoksida, azone, pirolidon, asam
lemak, alkohol, glikol, surfaktan, urea
lemak, alkohol, glikol, surfaktan, urea
dan terpen.
Enhancer
Enhancer kimia dapat meningkatkan
kimia dapat meningkatkan
permeabilitas
permeabilitas stratum corneum
stratum corneum melalui
melalui
beberapa mekanisme yaitu:
beberapa mekanisme yaitu:
1) meningkatkan
1) meningkatkan fluiditas
fluiditas lipid di kulit
lipid di kulit
2) melalui hidrasi jalur polar
2) melalui hidrasi jalur polar
3) melalui aksi keratolitik
3) melalui aksi keratolitik
4) meningkatkan kelarutan obat
4) meningkatkan kelarutan obat
5) meningkatkan partisi
5) meningkatkan partisi stratum
stratum
corneum
Sediaan transdermal
Sediaan transdermal merupakan
merupakan
sediaan obat yang d
sediaan obat yang digunakan melalui
igunakan melalui
kulit dengan tujuan untuk mencapai
kulit dengan tujuan untuk mencapai
sirkulasi
sirkulasi sistemik
sistemik yaitu
yaitu dengan
dengan cara
cara
menembus
menembus barrier
barrier (pertahanan) kulit.
(pertahanan) kulit.
Sedian transdermal yang biasa dijumpai
Sedian transdermal yang biasa dijumpai
dipasaran saat ini adalah Transdermal
dipasaran saat ini adalah Transdermal
therapeutic system yang biasa disebut
therapeutic system yang biasa disebut
sebagai plester atau
sebagai plester atau
transdermal
transdermal
patch.
Patch transdermal terbagi menjadi
Patch transdermal terbagi menjadi
4 jenis utama, antara lain:
4 jenis utama, antara lain:
1. Single layer drug in adhesive
1. Single layer drug in adhesive
2. Multi layer drug in adhesive
2. Multi layer drug in adhesive
3. Reservoir
3. Reservoir
4. Matriks
1. Skopolamin
1. Skopolamin
Digunakan secara transdermal dikulit bagian
Digunakan secara transdermal dikulit bagian
belakang telinga untuk mengatasi motion
belakang telinga untuk mengatasi motion
sickness/mual muntah.
sickness/mual muntah.
•
•
Mempunyai range terapetik yg sempit, sehingga
Mempunyai range terapetik yg sempit, sehingga
menguntungk
menguntungkan
an jika diberikan
jika diberikan secara transdermal,
secara transdermal,
karena dapat memberikan obat dalam keadaan
karena dapat memberikan obat dalam keadaan
steady state (mantap) sehingga mencegah terjadinya
steady state (mantap) sehingga mencegah terjadinya
fluktuasi kadar obat dalam plasma.
fluktuasi kadar obat dalam plasma.
•
•
Pemberian skopolamin dapat sampai 3 hari (72 jam)
Pemberian skopolamin dapat sampai 3 hari (72 jam)
Contoh produknya:
Contoh produknya: Transderm-Scop Ciba
Transderm-Scop Ciba (merupakan
(merupakan
perekat bundar dan datar yg dirancang untuk
perekat bundar dan datar yg dirancang untuk
melepaskan skopolamin secara kontinue melalui
melepaskan skopolamin secara kontinue melalui
membran dengan pori-pori mikro pengatur laju.
membran dengan pori-pori mikro pengatur laju.
2) Nitrogliserin
2) Nitrogliserin
Digunakan untuk obat jantung.
Digunakan untuk obat jantung.
Nitrogliserin berfungsi sebagai antiangina
Nitrogliserin berfungsi sebagai antiangina
yang
yang mempunyai
mempunyai dosis
dosis rendah,
rendah, waktu
waktu
paruh plasmanya pendek.
paruh plasmanya pendek.
Bila digunakan dibawah lidah maka akan
Bila digunakan dibawah lidah maka akan
dengan cepat dimetabolisme oleh hati,
dengan cepat dimetabolisme oleh hati,
sehingga bioavailabilitasnya rendah.
sehingga bioavailabilitasnya rendah.
Contoh produknya :Transderm-Nitro
Contoh produknya :Transderm-Nitro
(Ciba), Nitro-Dur (Key), Nitro-Disk (
(Ciba), Nitro-Dur (Key), Nitro-Disk (
Searle) produk-produk tersebut digunakan
Searle) produk-produk tersebut digunakan
untuk penggunaan selama 24 jam
Nitrogliserin juga dapat diberikan secara transdermalNitrogliserin juga dapat diberikan secara transdermal
dalam bentuk sediaan salep (Nitro ointment) yg dalam bentuk sediaan salep (Nitro ointment) yg
mengandung 2% nitrogliserin dan laktosa sebagai suatu mengandung 2% nitrogliserin dan laktosa sebagai suatu pengabsorbsi lanolin, dengan basis vaselin putih, sehingga pengabsorbsi lanolin, dengan basis vaselin putih, sehingga penglepasan obat dapat diatur
penglepasan obat dapat diatur
Setiap inci salep yg dikeluarkan dari tube mengandungSetiap inci salep yg dikeluarkan dari tube mengandung
sekitar 15 mg nitrogliserin sekitar 15 mg nitrogliserin
Penggunaan dioleskan di dada menggunakan aplikator Penggunaan dioleskan di dada menggunakan aplikator
agar salep tidak melekat di kulit tangan agar salep tidak melekat di kulit tangan
Dosis 1-2 inci (50 mm) dipakai setiap 8 jam sekali, atauDosis 1-2 inci (50 mm) dipakai setiap 8 jam sekali, atau
4-5 inci (100-125 mm). 4-5 inci (100-125 mm).
Daerah kulit yg diolesi salep kemudian ditutupi denganDaerah kulit yg diolesi salep kemudian ditutupi dengan
bungkus plastik dan pita perekat bungkus plastik dan pita perekat
1.
1.
Evaluasi Fisikokim
Evaluasi
Fisikokimia
ia : fil
: film
m tickness,
tickness,
keseragam
keseragaman kandungan,
an kandungan, weight variation,
weight variation,
tahanan lipat, tensil strength dan
tahanan lipat, tensil strength dan
sebagainya.
sebagainya.
2.
2.
Evaluasi In vitro
Evaluasi
In vitro : uji
: uji permeasi
permeasi kulit
kulit
menggunakan
menggunakan hewan
hewan dan
dan uji
uji pelepasan
pelepasan
obat dari patch in vitro.
obat dari patch in vitro.
3.
3.