• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Audit Kertas Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Audit Kertas Kerja"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

AUDITING DAN ATESTASI

BUKTI DAN KERTAS KERJA

OLEH :

YANA WULANDARI NATSIR

A32113039

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

(2)

1) Identifikasi 2 golongan kertas kerja dan tunjukkan pentingnya untuk memenuhi SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) SA 300.

Jawab :

Kertas kerja terdiri atas 2 golongan yaitu kertas kerja dalam daftar utama dan kertas kerja dalam daftar pendukung.

 Daftar Utama merupakan rangkuman dari Daftar Pendukung, disusun sesuai dengan kelompok informasi yang disajikan dalam laporan hasil audit. Memuat informasi dan kesimpulan hasil audit yang diperlukan untuk penyusunan laporan hasil audit.  Daftar Pendukung memuat tujuan audit, informasi/kegiatan yang diuji,

bukti-bukti/dokumen pendukung yang dikumpulkan, metode penelitian dan analisis yang dilakukan dalam rangka memenuhi tujuan audit, dan kesimpulan yang diperoleh, serta dilengkapi dengan data auditor yang menyusun dan tanggaldan paraf penyusunannya.

Pentingnya kertas kerja dalam memenuhi SPAP SA 300 yakni sebagai penunjang utama bagi laporan auditan, termasuk representasi tentang pengamatan atas standar pekerjaan lapangan, yang tersirat ditunjukkan dalam laporan auditor. Membantu auditor dalam pelaksanaan dan supervisi.

2) Jelaskan Tujuan SPAP (SA 300). Jawab :

SPAP SA 300 adalah standar yang mengatur tentang pekerjaan lapangan audit. Salah salah standar pekerjaan lapangan yang diatur dalam SA 300 adalah standar lapangan pekerjaan ketiga yang berkaitan dengan bukti audit. Bukti audit yang kompeten dan cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. Jadi, kita dapat menarik kesimpulan bahwa SPAP SA 300 bertujuan untuk menjadi standar dalam memperoleh bukti audit yang kemudian akan dijadikan dasar dalam memberikan opini audit.

3) Faktor apa yang mempengaruhi kompetensi informasi. Jawab :

Kompetensi bukti audit yang berupa informasi penguat tergantung pada faktor berikut: 1. Relevansi Bukti

Bukti audit yang relevan jika bukti tersebut jelas, memiliki hubungan yang logis dan masuk akal dengan tujuan dan criteria audit, serta dapat dimengerti dengan temuan

(3)

audit tersebut. Relevansi berarti bahan bukti harus berkaitan dengan tujuan audit yang telah ditetapkan auditor. Dengan demikian, jika tujuan audit adalah untuk memeriksa keberadaan persediaan, auditor dapat memperoleh bukti dengan cara mengobservasi perhitungan fisik persediaan.

2. Sumber Informasi Bukti

Sumber informasi sangat berpengaruh terhadap kompetensi bukti audit. Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak luar entitas yang independen merupakan bukti yang paling tepat dipercaya. Bukti semacam ini memberikan tingkat keyakinan atas keandalan yang lebih besar daripada bukti yang diperoleh dari internal entitas. 3. Ketepatan Waktu.

Kriteria ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti audit. Ketepatan waktu sangat penting, terutama dalam melakukan verifikasi atas aktiva lancar, utang lancar, dan akun surplus-defisit terkait karena berkaitan dengan apakah cut off atau pisah batas telah dilakukan secara tepat. Bukti yang diperoleh mendekati tanggal neraca lebih kompeten dibanding bukti yang diperoleh jauh dari tanggal neraca.

4. Objektivitas

Bukti audit yang bersifat objektif lebih dapat dipercaya atau reliabel dan kompeten daripada bukti audit yang bersifat subjektif.

4) Identifikasikan anggapan-anggapan yang berhubungan dengan kompetensi bukti. Jawab :

 Apabila bukti yang diperoleh dari sumber yang bebas (dari luar) perusahaan, akan memberikan jaminan yang lebih besar untuk dapat dipercayainya bukti guna tujuan pemeriksaan bebas dibanding bukti yang dari dalam.

 Apabila data akuntansi dan laporan keuangan dibuat dengan adanya SPI yang kuat (memuaskan) maka akan diperoleh suatu jaminan yang lebih untuk dapat dipercayai bukti (data) dibandingkan dengan adanya SPI yang lemah.

 Pengetahuan (informasi) yang diperoleh secara langsung. Misalnya: Pemeriksaan fisik, observasi, perhitungan inspeksi. Maka lebih bersifat persuasif dibanding diperoleh secara tidak langsung.

 Dokumen asli dianggap lebih kompeten dibandingkan dengan fotokopi atau tembusannya.

(4)

 Bukti kesaksian yang diperoleh dalam kondisi yang memungkinkan orang berbicara dengan bebas lebih kompeten dibandingkan dengan bukti kesaksian yang diperoleh dalam kondisi yang tidak bebas.

 Bukti kesaksian yang diperoleh dari individu yang indepenen atau pakar mengenai bidang tersebut lebih kompeten dibandingkan dengan bukti kesaksian yang diperoleh dari individu yang memihak atau yang hanya memiliki pengetahuan awam mengenai bidang tersebut.

5) Identifikasikan tipe-tipe informasi yang dapat diperoleh oleh akuntan selama pemeriksaan.

Jawab :

1. Sistem Pengawasan intern

Sistem pengawasan intern perusahaan dapat mengecek ketelitian dan dapat dipercayanya data akuntansi. Kuat atau lemahnya system pengendalian intern merupakan indicator utama yang menentukan jumlah bukti yang harus dikumpulkan. Oleh karena itu, sistem pengendalian intern merupakan bukti yang kuat untuk menentukan dapat atau tidaknya informasi laporan keuangan dipercaya.

2. Bukti fisik

Bukti ini banyak diperoleh auditor dalam perhitungan aktiva berwujud. Pemeriksaan secara fisik aktiva merupakan cara yang paling obyektif dalam menentukan kualitas aktiva yang bersangkutan. Oleh karena itu, bukti fisik merupakan jenis bukti yang paling bisa dipercaya.

3. Bukti documenter

Bukti yang berupa catatan atau kertas-kertas lain ini merupakan bukti yang paling penting dalam pemeriksaan akuntan. Menurut sumber dan tingkat keterpercayaan bukti, bukti documenter dikelompokkan sebagai berikut:

 Bukti dokumenter yang dibuat pihak luar dan dikirim ke auditor secara langsung  Bukti documenter yang dibuat pihak luar dan dikirim melalui klien

 Bukti documenter yang dibuat dan disimpan klien. 4. Catatan akuntansi

Catatan akuntansi seperti jurnal, buku besar, dll merupakan sumber data untuk membuat laporan keuangan. Oleh sebab itu bukti catatan akuntansi merupakan obyek yang diperiksa dalam pemeriksaan laporan keuangan. Tingkat keterpercayaan catatan akuntansi tergantung pada kuat dan lemahnya system pengendalian intern klien.

(5)

5. Perhitungan sebagai bukti

Perhitungan yang dilakukan oleh auditor merupakan bukti pemeriksaan yang bersifat kuantitatif untuk membuktikan ketelitian catatan akuntansi klien. Perhitungan tersebut misalnya :

 Footing untuk meneliti penjumlahan vertical

 Croos-footing untuk meneliti penjumlahan horizontal  Perhitungan depresiasi dll.

6. Bukti lisan

Untuk mengumpulkan bukti-bukti pemeriksaan, auditor melakukan wawancara dengan karyawan dan manajemen perusahaan. Jawaban atas pertanyaan auditor merupakan bukti lisan yang dapat menunjukkan situasi tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut atau memerlukan pengumpulan bukti lain yang menguatkan bukti lisan tersebut.

7. Perbandingan

Perbandingan atas pos-pos tertentu pada laporan keuangan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dilakukan untuk meneliti adanya perubahan yang terjadi dan menilai penyebabnya. Bukti-bukti perbandingan (rasio) ini dikumpulkan pada awal pemeriksaan untuk menentukan obyek pemeriksaan yang lebih mendalam. 8. Bukti dari spesialis

Spesialis disini diartikan sebagai suatu badan atau orang yang mempunyai keahlian khusus selain akuntansi dan pemeriksaan akuntan. Pada umumnya spesialis diperlukan untuk menilai aktiva tertentu.

9. Bukti konfirmasi

Bukti konfirmasi adalah bukti yang diperoleh akuntan pemeriksa secara langsung dari pihak ke tiga. Bukti konfirmasi mempunyai tingkat reabilitas yang tertinggi. Konfirmasi dapat menunjukkan keberadaan aktiva dan keakuratan data yang diperoleh. Konfirmasi yang dilakukan oleh akuntan pemeriksa, misalnya :

 Kas di bank dikonfirmasikan ke bank

 Piutang usaha dikonfirmasikan ke pelanggan

 Sediaan yang disimpan digudang umum dikonfirmasian ke penjaga atau kepala gudang.

10. Bukti pernyataan tertulis dari manajemen

Bukti pernyataan tertulis dari manajemen termasuk di dalam bukti documenter. Bukti ini memuat tentang pernyataan-pernyataan manajemen tentang tanggung jawab

(6)

manajemen, yang menunjukkan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Termasuk di dalamnya, kejadian-kejadian khusus, rekening-rekening khusus, dll.

11. Bukti analitikal

Bukti analitikal adalah bukti yang dianut oleh akuntan pemeriksa untuk membandingkan data-data. Bukti ini digunakan untuk menganalisis kejanggalan-kejanggalan data klien. Perbandingan bisa bersifat horizontal, yaitu perbandingan dengan data-data industry sejenis. Sedangkan perbandingan vertical adalah perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya dari perusahaan yang sama.

12. Bukti Elektronik

Adalah informasi yang berupa data elektrinik dan keandalannya tergantung atas penciptaan dan kelengkapan data serta kompetensi audit yang digunakan untuk menilai bukti elektronik.

6) Faktor apa yang mempengaruhi dapat dipercayainya bukti? Jawab :

Faktor yang mempengaruhi dapat dipercayainya bukti yakni antara lain :

 Cara bukti tersebut timbul. Bukti yang timbul dari dalam perusahaan maka kurang dipercaya dan bukti yang timbul dari luar perusahaan lebih dapat dipercaya. Contoh : Konfirmasi Bank, Debitur, Kreditur dll.

 Struktur Pengendalian Intern. : Pengendalian Intern yang Kuat / baik menyebabkan dapat dipercayanya catatan akuntansi dan bukti lain dalam organisasi klien.

 Bagaimana akuntan memperolehnya. Bukti yang diperoleh dengan cara pemeriksaan tangan pertama adalah relatif lebih tinggi tingkat kompetensinya bila dibandingkan pemeriksaan tangan ke dua.

 Sifat dokumen/ bukti. Bukti yang diperoleh dari pihak spesialis ( Ahli Geologi, Ahli Elektro, Pengacara, dll). Misalnya apabila kliennya adalah perusahaan Pengolahan Minyak maka dalam penilaian persediaan lebih baik diperoleh dari Ahli Geologi.

7) Kapan review analitis digunakan? Apa pengaruhnya bukti analitis terhadap pemeriksaan akuntan?

Jawab :

Review analitis dilakukan saat :  Dalam perencanaan pemeriksaan.

(7)

 Selama pemeriksaan untuk mendapatkan informasi yang mendatang tentang saldo rekening.

 Pada atau akhir pemeriksaan sebagai review/ telaah keseluruhan.

Pengaruh bukti analisis terhadap pemeriksaan akuntan adalah apabila prosedur review analitis dapat memberi kepastian hubungan yang beralasan, maka dapat diperoleh informasi tambahan yang mendukung. Sebaliknya apabila tidak memberi kepastian maka bukti tambahan harus diperoleh guna memenuhi syarat norma pelaksanaan pemeriksaan yang ketiga.

8) Pendekatan apa yang dilakukan oleh akuntan dalam menilai bukti? Jawab :

Pendekatan yang dilakukan oleh akuntan dalam menilai bukti adalah :

a) Akuntan harus objektif, hati- hati dan melalui penilaiannya tentang bukti yang ada. b) Akuntan :

 Harus menghindarkan kesimpulan yang tidak dijamin,

 Harus hati-hati dalam menafsirkan bukti analitis karena dengan adanya perubahan keadaan dapat mempengaruhi hubungan data.

 Harus mengakui bahwa secara relatif kecil yang dapat diperoleh dari jenis bukti ini guna menyimpulkan secara sempurna.

9) a. Tunjukkan defenisi kertas kerja dan tunjukkan fungsi-fungsi yang penting dalam pemberiksaan

b Tunjukkan tipe-tipe kertas kerja. Jawab :

a. Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit yamg ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diprolehnya dan kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Sedangkan Berdasarkan SPAP (SA 300) paragraf 3 menyatakan bahwa “ kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.

Fungsi kertas kerja adalah

1. Menyediakan penunjang utama bagi laporan audit

2. Membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit

(8)

b) Tipe-tipe kertas kerja :

1. Perencanaan pemeriksaan dan program pemeriksaan 2. Kertas kerja neraca saldo

Merupakan kertas kerja yang paling penting karena :

 Menjadi mata rantai penghubung antara akun buku besar klien dengan item-item yang dilaporkan dalam laporan keuangan

 Memberikan dasar untuk pengendalian seluruh kertas kerja individu.

 Mengidentifikasi kertas kerja spesifik yang memuat bukti audit bagi setiap item laporan keuangan.

3. Skedul dan analisis

Digunakan secara bergantian untuk menggambarkan setiap kertas kerja yang memuat bukti yang mendukung item-item dalam kertas kerja neraca saldo. Skedul juga dapat dibuat oleh klien dengan catatan diberi tanda “PBC” atau

‘Prepared by Client’.

4. Memoranda audit dan informasi penguat

Memoranda audit berbentuk naratif yang merujuk pada data tertulis. Memoranda ini meliputi komentar atas pelaksanaan audit seperti lingkup pekerjaan, temuan-temuan, dan kesimpulan. Selain itu, auditor juga menyusun memoranda audit untuk mendokumentasikan informasi penguat seperti :

 Salinan risalah rapat dewan direksi.

 Representasi tertulis dari manajemen dan para pakar yang berasal dari luar organisasi.

 Salinan kontrak penting

5. Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

Ayat jurnal penyesuaian merupakan koreksi atas kesalahn klien sebagai akibat pengabaian atau salah penerapan GAAP. Ayat jurnal reklasifikasi berkaitan dengan penyajian laporan keuangan yang benar dengan saldo akun yang sesuai. Setiap ayat jurnal yang dianggap material dan diusulkan dalam kertas kerja harus ditunjukkan dalam skedul dan analisis setiap akun yang mempengaruhi, setiap skedul utama yang dipengaruhi, ikhtisar terpisah dari jurnal penyesuaian dan ayat jurnal reklasifikasi yang diusulkan dan kertas kerja neraca saldo.

(9)

10) Tunjukkan sifat kertas kerja permanen dan identifikasikan empat tipe data yang biasanya dimasukkan dalam arsip.

Jawab :

Kertas kerja permanen adalah kertas kerja yang berisi data yang diharapkan dapat berguna bagi akuntan dalam penugasan- penugasan/ perikatanyang akan datang dengan klien. Ada 4 tipe data dalam arsip ini, yaitu :

a) Salinan AD/ ART

b) Pedoman prosedur dan rekening c) Struktur organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kasus jarak utama dengan persamaan  persamaan ini telah telah diselesaikan dengan menyusun sebuah potongan yang diindikasikan dengan OA pada

interaktif yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli dan praktisi telah dinyatakan valid, dengan profil sebagai berikut, Multimedia pembelajaran

Syarat sebuah AGV dapat mengerjakan pekerjaan setelah pekerjaan selesai adalah waktu mulai pekerjaan lebih besar atau sama dengan jumlah dari waktu terkirim pekerjaan

Samba adalaa sebuaa soitware yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalaa

identifikasi masalah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas X SMA N 1 Karanganyar pada tanggal 2 desember 2014, diketahui bahwa salah satu materi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2016.. KARTU

perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat 2.5 Merancang model matematika dari masalah5. yang berkaitan dengan persamaan dan/atau

dimaksud pada ayat (1) diatur dalam petunjuk teknis yang. ditetapkan