• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel AMDAL Pabrik Rokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel AMDAL Pabrik Rokok"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

TUGAS AMDAL

“ARTIKEL PERENCANAAN AMDAL PEMBANGUNAN PABRIK ROKOK DI KECAMATAN SUKUN – MALANG”

Dosen Pembimbing : Ir. H. Amarullah

Disusun Oleh : Zakiya 213.05.1.0035

Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Malang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan amdal pendirian pabrik rokok di Kecamatan Sukun, Malang. Perkembangan pabrik rokok semakin pesat di Indonesia terlebih di pulau Jawa. Perkembangan industri rokok di Indonesia ditandai dengan lahirnya perusahaan rokok besar yang menguasai pasar dalam industri ini. Dalam sejarah perkembangannya, produksi rokok cenderung mengalami peningkatan dan perkembangan industri rokok sampai saat ini dapat dikatakan baik bila dilihat dari skala yang besar maupun kecil. Banyak perusahan yang membangun sebuah pabrik rokok disetiap wilayah kota dengan lebih meningkatkan lagi dalam analisis dampak lingkungan (amdal) pada sebuah pabrik rokok yang akan dibangun.

Kata Kunci : Amdal, Amdal Pabrik, dan Pabrik Rokok 1. Pendahuluan

Proyek pabrik pabrik rokok PT. Gudang Malang Tbk. ini dimaksudkan untuk mendukung dan memperlancar proyek pengembangan potensi pabrik rokok yang berada di wilayah Jl. Langsep Bar, Sukun, Kota Malang. Hal ini sesuai dengan rencana produksi rokok yang berada dalam wilayah pertanian tembakau yang diperuntukan sebagai kawasan industri rokok. Sehingga keberadaan kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan pembangunan dan perkembangan wilayah Kota Malang.

Dampak yang diperoleh dapat berupa dampak positif maupun negatif baik yang bersifat langsung dan tidak langsung dalam skala ruang dan waktu yang berbeda sesuai dengan tahapan pelaksanaan proyek. Dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi dapat diminimalkan atau diperkecil melalui pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berupa tindakan atau upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif dan pelaksanaan pemantauan lingkungan hidup yang berupa tindakan pemantauan terhadap perubahan komponen atau parameter lingkungan hidup sebagai dampak penting yang akan timbul sebagai akibat pelaksanaan proyek.

2. Tujuan

Tujuan pembuatan artikel ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi pelaksanaan AMDAL pada perusahaan pabrik rokok, keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengelolaan lingkungan, pelaksanaan pengawasan oleh pemerintah daerah dalam evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan di perusahaan, dan mengetahui dampak penting dari pembangunan pabrik rokok terhadap masyarakat disekitar pabrik.

Identitas Pemrakarsa

 Nama Proyek : Pabrik Rokok PT. Gudang Malang Tbk.

 Pekerjaan : Penyusunan Dokumen AMDAL

 Pemimpin Proyek : Drs. Tri Andre Winata

 Penanggung Jawab AMDAL : Dra. Zakiya S.Si, M.Si

(2)

2

Gambar Denah Lokasi Pembangunan Pabrik Rokok

3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena.

a. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Jl. Langsep bar, Sukun, Kota Malang. Lokasi teeersebut saya pilih karena akan dibangun pabrik rokok.

b. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan:

Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian yang meliputi pola perilaku, kejadian, dan objek penelitian.

Wawancara

Menurut Moleong (2008:186) wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanyajawab sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab atau informan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara terstruktur dengan pamong Kecamatan masyarakat Sukun.

Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film (Lexy J. Moleong, 2005 : 216). Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah foto, gambar, dan arsip yang berhubungan dengan tujuan dari penelitian ini.

4. Hasil dan Pembahasan

a. Kegunaan Dilaksanakan Pemantauan Lingkungan Hidup

Bagi pemerintah, AMDAL bermanfaat untuk:

- Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas.

- Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain disekitarnya. - Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip - prinsip

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

(3)

3

Bagi pemrakarsa, AMDAL bermanfaat untuk:

- Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi aspek ekonomis, teknis dan lingkungan.

- Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi).

- Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan. - Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.

Bagi masyarakat, AMDAL bermanfaat untuk:

- Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan tersebut.

- Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan.

- Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.

b. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan kegiatan proyek industri rokok untuk produksi rokok ini dilaksanakan dengan menggunakan salah satu atau berbagai pendekatan pengelolaan lingkungan hidup. Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup untuk menangani setiap dampak besar dan penting yang telah diprediksikan dalam Studi ANDAL ditentukan dan dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain:

- Karakteristik dampak yang dikelola - Tujuan pengelolaan dampak

- Efektifitas dan ketepatan pelaksanaan pengelolaan - Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengolahan

- Kendala, waktu, dana, dan tenaga dalam pelaksanaan pengelolaan.

Pendekatan pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menangani dampak besar dan penting Rencana kegiatan proyek industri rokok untuk produksi rokok ini meliputi:

Pendekatan Teknologi

Pendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak besar dan penting. Berdasarkan pertimbangan berbagai aspek sebagaimana telah disebutkan diatas, maka untuk mengelola suatu dampak dipilih suatu cara atau teknologi yang tepat, efektif, efesien dan dapat dilaksanakan. Dalam rangka penanggulangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ditempuh dengan cara: - Membatasi dan mengisolasi limbah

- Melakukan minimasi limbah dengan mengurangi jumlah /volume limbah (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) atau mendaur ulang (recycle).

Pendekatan Sosial Ekonomi

Pendekatan sosial ekonomi adalah langkah langkah yang akan ditempuh Pemrakarsa dalam upaya menanggulangi dampak besar dan penting melalui tindakan-tindakan yang berdasarkan pada interaksi sosial dan bantuan peran Pemerintah.

Pendekatan Institusi

Pendekatan institusi adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak besar dan penting. Mekanisme pelaksanaan pendekatan antara lain dalam bentuk kerjasama dengan instansi atau lembaga yang terkait dengan pengelolaan lingkungan, serta pengawasan dan pelaporan hasil pengelolaan lingkungan.

c. Pengelolaan Limbah Pabrik Rokok

Pengelolaan Dampak Komponen Fisik Kimia

Limbah Padat

- Jengkok (kotoran) pengolahan tembakau dan cengkeh dapat dijual untuk dimanfaatkan kembali,

- Aki bekas, kemasan bekas, pallet bekas dimanfaatkan kembali, - Keranjang/ tikar bekas, lumpur dari IPAL dibuat kompos,

(4)

4

- Filter bekas/ sortiran, kayu bekas pallet dibakar,

Limbah Cair

- Oli bekas: Oli bekas diserahkan ke pihak ke-3 yang berwenang untuk didaur ulang.

- Air Limbah: Dasar pengelolaan air limbah adalah minimisasi jumlah (debit) air limbah dan kualitas (kandungan pencemar) mulai dari sumbernya dan untuk lebih menerapkan pengelolaan akhir yang efektif dan efisien. Pengolahan akhir merupakan kombinasi antara pengolahan fisika-kimia dan biologi.

Limbah ke Udara

- Debu organik (dari dan di dalam proses produksi) : Debu organik berasal dari berbagai aktivitas dari penyiapan bahan baku (cengkeh dan tembakau), proses pemotongan/ rajang, pencampuran/ blending sampai proses linting. Pengelolaan yang diterapkan terutama:

a) Minimisasi timbulan debu seperti mengganti proses pembersihan dengan sistem sedot/ isap debu sebagai pengganti sistem penyemprotan dengan udara tekan.

b) Melokalisir/ mengisolasi aktivitas dengan timbulan debu tinngi untuk mencegah penyebaran ke area/ lingkungan sekitar.

- Emisi udara dari cerobong boiler dan genset : Pengelolaan emisi udara dari sumber kegiatan ini dititik beratkan pada pemilihan peralatan yang hemat energi, kinerja pembakaran yang baik, melewatkan emisi udara pada cerobong yang cukup tinggi, dan perawatan mesin-mesin secara berkala.

Kebisingan

Sistem pengelolaan yang diterapkan:

- Pemilihan peralatan yang cenderung lebih tenang,

- Program perawatan berkala terhadap mesin-mesin yang berpotensi menimbulkan kebisingan,

- Mengisolasi sumber kebisingan sehingga getaran dan suara bising tidak menyebar ke luar,

- Menerapkan daerah penyangga/ buffer zone terhadap pemukiman penduduk sekitar untuk daerah dengan tingkat kebisingan yang masih relatif tinggi,

- Melakukan penghijauan di sekeliling pabrik sebagai peredam bunyi/ suara ke lingkungan di luar kegiatan/ masyarakat.

Bau

Pada dasarnya bau adalah indikasi adanya kandungan zat kimia di udara. Sistem pengelolaan bau lebih terfokus pada cara pencegahan dan minimisasi terjadi/ timbulnya proses ke-bau-an terutama akibat kegiatan operasional pengelolaan limbah dan/ atau akibat proses pembusukan secara anaerobik dan tidak terkontrol. Proses lanjutan adalah penanaman pohon di sekeliling operasional kegiatan sebagai zona peredam bau. Disamping itu, kepatuhan terhadap angka KDB (koefisien dasar bangunan), yaitu rasio bangunan dan lahan terbuka hijau dengan keberadaan pohon penyerap emisi tsb sekaligus meningkatkan daya serap air tanah di sekeliling lokasi kegiatan.

d. Dampak Sosial Berdirinya Pabrik Rokok

Terbukanya Lapangan Pekerjaan

Kehadiran Pabrik Rokok membawa berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat khususnya. Dampak yang timbal bukan hanya dari segi sosial, namun dari segi ekonomi. Adanya pabrik rokok menjadi pemicu masyarakat untuk bergerak lebih maju untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang ada disekitarnya. Pemikiran kreatif masyarakat yang timbul akibat adanya pabrik rokok yang berguna untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Banyak dari warga masyarakat yang semula tidak memiliki pekerjaan dengan adanya pabrik rokok menciptakan lapangan kerja bagi mereka. Lapangan pekerjaan yang tersedia baik menjadi buruh pabrik rokok itu sendiri maupun membuka usaha mandiri. Peluang usaha yang ada banyak juga berkaitan dengan keberadaan pabrik rokok. peluang usaha yang ada contohnya saja tempat penitipan sepeda dan motor serta tempat kost - kostan. Dari hasil paparan diatas, tingkat

(5)

5

perekonomian khususnya pendapatan masyarakat mengalami perubahan ke tingkat yang lebih baik setelah adanya pabrik rokok.

Pendapatan Masyarakat Meningkat

Keberadaan Pabrik Rokok Sampoerna telah ada sejak tahun 2004. Waktu yang berjalan selama 9 tahun tentu saja menimbulkan berbagai dampak untuk masyarakat desa Giripeni. Dampak yang timbul mengarah kepada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Perubahan ekonomi yang signifikan sangat dirasakan oleh masyarakat desa Giripeni. Dampak langsung dan nyata atas keberadaan pabrik rokok adalah pendapatan masyarakat yang bertambah. Tingkat perekonomian masyarakat menjadi meningkat karena banyak masyarakat yang membuka usaha dan berkembang baik disekitar pabrik rokok.

Dampak Negatif Pada Kehidupan Sosial Masyarakat

Berdirinya Pabrik Rokok PT Gudang Malang tbk tidak hanya membawa dampak positif yang berkaitan dengan perubahan sosial masyarakat Kecamatan Sukun. Dampak negatif yang berhubungan dengan aspek sosial masyarakat Kecamatan sukun juga muncul dengan adanya Pabrik Rokok. Berikut dampak-dampak negatif yang muncul dalam kehidupan sosial masyarakat kecamatan sukun setelah adanya Pabrik Rokok:

1. Adanya konflik – konflik kecil yang muncul antara masyarakat pendatang dengan masyarakat asli Kecamatan Sukun

2. Tidak Teraturnya Ketertiban Lalu Lintas Bau Limbah pabrik yang menyengat sering ada disaat siang hari cukup mengganggu masyarakat Kecamatan Sukun 3. Menganggu Kesehatan Masyarakat

5. Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan sosial dan ekonomi pada masyarakat setelah adanya pabrik rokok di wilayah Sukun. Dampak negatif yang timbul tidak terlalu dirasakan oleh warga. Masyarakat yang merasakan adanya dampak negatif dari berdirinya pabrik rokok tidak terlalu memikirkannya. Hubungan pengelola pabrik dengan masyarakat dilandasi oleh rasa toleransi. Terbukti dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan oleh pihak pabrik kepada masyarakat. Berbicara mengenai dampak positif, pabrik rokok membawa dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat. Dampak sosial yang muncul yaitu mengenai interaksi yang dilakukan oleh masyarakat merupakan pekerja atau buruh pabrik rokok dan tindak kriminalitas yang menurun. Dampak negatif yang muncul adalah adanya konflik – konflik kecil yang muncul antara masyarakat pendatang dengan masyarakat, tidak teraturnya ketertiban lalu lintas, bau limbah pabrik yang menyengat sering ada disaat siang hari cukup mengganggu masyarakat, dan gangguan kesehatan seperti susah bernapas (sesak napas) serta pusing-pusing. Dampak positif dari segi ekonomi yaitu berupa kesediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan pada masyarakatnya. Peningkatan pendapatan masyarakat. Dampak negatif yang timbul antara lain yaitu pola perilaku ekonomi masyarakat yang berubah. Perilaku ekonomi masyarakat yang kini menjadi konsumtif merupakan wujud dari dampak negatif akibat adanya pabrik rokok. Pola perilaku konsumtif yang dimiliki masyarakat pada saat ini dikarenakan pemenuhan kebutuhan yang praktis dan efisien.

Saran

1. Bagi Masyarakat setempat untuk meningkatkan berbagai upaya-upaya yang berguna untuk kesejahteraan masyarakatnya. Agar dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat bisa lebih merata.

2. Bagi Masyarakat Setempat untuk lebih memperhatikan dampak buruk yang terjadi dengan adanya pabrik rokok sehingga dapat diidentifikasi dan ditanggulangi pemecahannya.

3. Bagi para peneliti dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai dampak sosial dan ekonomi berdirinya pabrik rokok. dengan demikian dapat memberikan gambaran lebih menyeluruh dan lebih dalam.

(6)

6

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonym.2011.(online)http://news.detik.com/surabaya/read/2011/02/09/182049/1568057/475/as ap-pembakaran-limbah-gudang-garam-cemari-langit- kota-kediri.

2. Anonym.2010. (online)http://www.kedirijaya.com/2010/08/08/gudang-garam- paksa-ratusan-warga-sedot-limbah.html.

3. Anonym,.2012. (online). http://egafarm.blogspot.com/2012/09/pemanfaatan-limbah-tembakau- sebagai.html.

4. Anonym.2012.(online).http://www.litbang.deptan.go.id/artikel/one/173/pdf/Vanilin%20dari%20 Limbah

5. Arsyad, L. 2002. Pengantar perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

6. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=397523

7. http://www.indonesiatobacco.com/2011/04/urung-demo-buruh-rokok-penamas-minta-di.html 8. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ekonomi-pembangunan/article/view/38429

Gambar

Gambar Denah Lokasi Pembangunan Pabrik Rokok  3.  Metode Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK ROKOK DI KELURAHAN PENARUKAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG ” adalah bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan

Karakteristik lama kerja karyawan pabrik rokok Mulia Agung yang memiliki jam kerja kurang dari 8 jam semuanya (100%) mengalami keluhan muskuloskeletal

Pada penulisan skripsi ini lebih difokuskan pada permasalahan yang dialami oleh tenaga kerja Pabrik Rokok Mustika Tobacco Indonesia. Apakah tenaga kerja merasa puas dengan

Karena tidak kuat dan selalu teringat akan kondisi anaknya, akhirnya pada tahun 2008 mbak endang mulai bekerja di pabrik rokok Sampoerna (PT Dadi Mulyo Sejati

Simpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara faal paru pekerja pabrik rokok bagian panel maupun bagian non panel di PT.. Nojorono Tobacco International

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH Judul Jurnal Ilmiah Artikel : Pembuatan Model Lapisan Batubara Di Blok Selatan Lapangan

LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH Judul Karya Ilmiah Artikel : Pengembangan Database Untuk Analisa Pembuatan Pakan Pada

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD ARTIKEL ILMIAH POPULER Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,