• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Curah Hujan Hilang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data Curah Hujan Hilang"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

DATA HIDROLOGI

DATA HIDROLOGI

1.1

1.1

Data

Data Hujan

Hujan

Menurut Sri Harto, 2000; 35, data hujan yang akan digunakan dalam analisis

Menurut Sri Harto, 2000; 35, data hujan yang akan digunakan dalam analisis

hidrologi harus merupakan data yang mengandung kesalahan yang sekecil mungkin,

hidrologi harus merupakan data yang mengandung kesalahan yang sekecil mungkin,

karena menghilangkan sama sekali kesalahan adalah tidak mungkin. Hal tersebut

karena menghilangkan sama sekali kesalahan adalah tidak mungkin. Hal tersebut

harus dilakukan, karena besaran hujan merupakan masukan terpenting dalam analisis,

harus dilakukan, karena besaran hujan merupakan masukan terpenting dalam analisis,

sehingga dapat dipahami, apabila kesalahan yang terbawa dalam data hujan terlalu

sehingga dapat dipahami, apabila kesalahan yang terbawa dalam data hujan terlalu

besar, maka hasil analisispun juga diragukan, padahal akan digunakan sebagai acuan

besar, maka hasil analisispun juga diragukan, padahal akan digunakan sebagai acuan

dalam perencanaan maupun perancangan.

dalam perencanaan maupun perancangan.

Kesalahan-kesalahan yang banyak terjadi dalam analisis hujan adalah :

Kesalahan-kesalahan yang banyak terjadi dalam analisis hujan adalah :

Kelengkapan data

Kelengkapan data

Kepanggahan data (konsistensi data)

Kepanggahan data (konsistensi data)

Cara analisis

Cara analisis

1.2

(2)

Jika hal seperti ini terlalu sering terjadi akan sangat merugikan, dan hal inilah

Jika hal seperti ini terlalu sering terjadi akan sangat merugikan, dan hal inilah

yang kadang-kadang digunakan sebagai salah satu alasan untuk tidak menggunakan

yang kadang-kadang digunakan sebagai salah satu alasan untuk tidak menggunakan

data stasiun tersebut secara keseluruhan dalam analitis, tanpa disadari bahwa dengan

data stasiun tersebut secara keseluruhan dalam analitis, tanpa disadari bahwa dengan

berkurangnya jumlah stasiun dalam analisis justru akan mengundang kesalahan lain.

berkurangnya jumlah stasiun dalam analisis justru akan mengundang kesalahan lain.

Untuk mengurangi kesulitan analisis karena data yang hilang tersebut,

Untuk mengurangi kesulitan analisis karena data yang hilang tersebut,

kemudian dicoba untuk dapat memperkirakan besaran data yang hilang tersebut

kemudian dicoba untuk dapat memperkirakan besaran data yang hilang tersebut

dengan membandingkannya dengan menggunakan data stasiun lain disekitarnya.

dengan membandingkannya dengan menggunakan data stasiun lain disekitarnya.

Dalam hal ini diandaikan bahwa sifat hujan di suatu stasiun sebanding dengan sifat

Dalam hal ini diandaikan bahwa sifat hujan di suatu stasiun sebanding dengan sifat

hujan disekitarnya.

hujan disekitarnya.

Secara umum, pengisian data hujan yang hilang dapat menggunakan 2 cara,

Secara umum, pengisian data hujan yang hilang dapat menggunakan 2 cara,

yaitu :

yaitu :

1.

1.

Cara empirik, terbagi menjadi:

Cara empirik, terbagi menjadi:

a.

a.

Rata-rata aritmatik (arithmatical average)

Rata-rata aritmatik (arithmatical average)

b.

b.

Perbandingan normal (normal ratio)

Perbandingan normal (normal ratio)

c.

(3)

[ 





 



  





 



 



]

Dimana,

Px

=

hujan di stasiun xi yang diperkirakan

PA

=

hujan di stasiun A (mm)

dxA

=

jarak antara stasiun A dan stasiun X (km)

PB

=

hujan di stasiun B (mm)

dxB

=

jarak antara stasiun B dan stasiun X (km)

Pn

=

hujan di stasiun ke n (mm)

dxn

=

jarak antara stasiun n dan stasiun X (km)

b.

Metode Bilangan Acak

Berbeda dengan metode reciprocal, pada metode bilangan acak tidak 

diperlukan stasiun pembanding.

Metode bilangan acak ini, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

(4)

Contoh perhitungan untuk mencari data hujan yang hilang pada stasiun 1

pada bulan Februari tahun 1986 dengan cara kerja sebagai berikut:

Menentukan stasiun pembanding, yaitu stasiun 2 dan stasiun 3.

Hitung jarak antara stasiun yang dikaji dengan stasiun pembanding 2 (d

X2

)

dan satsiun pembanding 3 (d

X3

), dari peta Ensanak yang berskala 1 : 50000,

d

x2

= 6,25 km dan d

x3

= 5,8 km

Masukkan data curah hujan dari stasiun pembanding 2 (P

2

) dan stasium

pembanding 3 (P

3

) pada bulan dan tahun kajian yang sama, P

2

= 0 mm dan

P

3

= 76 mm.

Masukkan nilai d

X2

, d

X3,

P

2

, P

3

, ke dalam persamaan

[ 





 





 



]

(5)

Didapat bilangan acak dari tabel bilangan acak yaitu 7822 untuk bulan

Januari 1983.

Dihitung peluang, peluang = 1

 – 

(7822 / 1000), dan hasilnya adalah

0,2178.

Dicari nilai k pada peluang 0,2178. Didapatkan dari table bahwa nilai

peluang 0,2178 terletak diantara peluang 0,2206 dan 0,2177. Dimana

pada peluang 0,2206 harga k = -0,77 dan pada peluang 0,2177 harga k =

-0,78. Dengan interpolasi, akan didapatkan nilai k pada peluang 0,2178 ;

 ()

() (() 

Dicari besarnya curah hujan pada bulan Januari 1983 (X) ;

X = 52,42 + 24,59 (-0,7797) = 33,24 mm

Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan menggunakan tabel agar lebih

mudah.

(6)

Tabel 1.1 Data Curah Hujan Maksimum Satu Harian pada Stasiun 1

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 82 36 88 74 41 58 27 12 34 83 46 48 1983 80 45 20 84 44 47 100 46 78 82 56 184 1984 56 33 62 110 69 40 70 24 133 39 41 56 1985 28 69 89 79 80 35 93 85 53 53 88 61 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 51 x 130 52 54 47 43 47 56 79 43 55 1988 40 92 63 75 73 46 74 69 57 49 70 90 1989 69 55 55 74 95 72 23 55 41 66 57 86 1990 119 55 55 88 43 57 88 11 46 61 69 82 1991 81 34 111 70 83 65 47 8 67 54 40 49 1992 88 86 56 72 87 55 92 75 88 51 100 x 1993 56 24 49 59 63 x x x x x x x 1994 67 60 87 40 72 50 69 95 18 51 39 69 1995 126 41 45 46 96 36 87 55 31 64 74 75 1996 49 66 69 48 64 45 70 34 43 138 23 67 1997 34 61 87 82 125 20 19 25 41 56 20 92 1998 61 43 77 44 46 45 47 94 83 39 110 79 1999 75 84 124 39 94 88 48 75 80 106 94 72 2000 88 65 23 50 66 68 22 67 75 43 96 70 2001 75 46 106 69 40 125 90 47 64 91 63 51 2002 92 38 27 82 36 34 50 59 33 46 63 100 2003 71 124 70 85 18 81 34 x x x x x 2004 103 64 84 65 62 35 35 47 93 73 84 94 2005 105 120 57 68 63 68 57 88 78 93 113 29 2006 55 83 25 51 74 92 29 71 111 54 52 93

Tahun

BULAN

(7)

7

Tabel 1.2 Data Curah Hujan Maksimum Satu Harian pada Stasiun 2

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 54 20 47 126 74 69 52 47 20 72 54 110 1983 96 72 46 45 30 64 72 28 60 46 38 38 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 46 72 80 91 84 28 156 56 46 48 93 45 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 x x x x x x x x x x x x 1988 x x x x x x x x x x x x 1989 x x x x x x x x x x x x 1990 51 42 53 75 35 52 93 25 63 40 64 93 1991 44 55 x 52 61 27 23 77 34 98 86 48 1992 51 85 90 109 71 61 120 54 40 56 70 56 1993 54 60 52 x 59 63 100 39 104 x x x 1994 79 34 42 48 34 70 53 52 53 40 78 73 1995 x x x x x x x x x x x x 1996 x x x x x x x x x x x x 1997 x x x x x x x x x x x x 1998 24 10 54 55 42 18 x x x x x x 1999 34 30 37 24 42 64 32 42 47 x x 32 2000 326 195 318 325 390 130 20 77 239 150 160 175 2001 x x x x x x x x x x x x 2002 50 60 68 37 64 79 x x x x 94 50 2003 x x x x x x x x x x x x 2004 x x x x x x x x x x x x 2005 x x x x x x x x x x x x 2006 x x x x x x x x x x x x

Tahun

BULAN

(8)

Tabel 1.3 Data Curah Hujan Maksimum Satu Harian pada Stasiun 3

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 50 34 109 57 63 34 23 44 99 60 133 91 1983 84 91 37 74 30 41 144 56 33 45 61 64 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 64 38 63 73 41 31 38 56 61 43 53 25 1986 x 76 81 74 29 29 25 12 34 59 54 39 1987 40 49 54 97 61 51 49 59 51 42 69 68 1988 36 84 60 51 39 65 41 73 53 42 56 57 1989 57 51 43 71 49 41 48 39 77 60 51 68 1990 x x x x x x x x x x x x 1991 x x x x x x x x x x x x 1992 x x x x x x x x x 58 81 70 1993 x x x x x x x x x x x x 1994 173 150 75 85 75 x x 46 70 84 63 50 1995 121 39 35 42 86 40 x x x x x x 1996 106 65 157 30 41 53 63 35 35 57 46 59 1997 38 54 91 129 105 52 31 9 37 85 89 87 1998 62 86 97 85 93 69 64 69 105 65 68 96 1999 52 84 84 51 57 45 49 116 52 46 42 74 2000 119 53 57 45 38 60 38 52 49 53 129 45 2001 42 83 30 95 125 145 62 69 71 64 30 28 2002 159 28 54 28 54 51 36 21 41 69 67 39 2003 89 41 70 71 54 97 36 29 62 107 85 69 2004 85 46 84 123 46 27 65 x 87 100 73 32 2005 87 51 47 62 61 44 46 88 38 70 69 64 2006 46 123 53 52 79 98 98 4 32 49 49 86

Tahun

BULAN

(9)

9

Tabel 1.4 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 1 yang Hilang dengan Metode Reciprocal

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 82 36 88 74 41 58 27 12 34 83 46 48 1983 80 45 20 84 44 47 100 46 78 82 56 184 1984 56 33 62 110 69 40 70 24 133 39 41 56 1985 28 69 89 79 80 35 93 85 53 53 88 61 1986 0.00 40.83 43.52 39.76 15.58 15.58 13.43 6.45 18.27 31.70 29.01 20.95 1987 51 26.33 130 52 54 47 43 47 56 79 43 55 1988 40 92 63 75 73 46 74 69 57 49 70 90 1989 69 55 55 74 95 72 23 55 41 66 57 86 1990 119 55 55 88 43 57 88 11 46 61 69 82 1991 81 34 111 70 83 65 47 8 67 54 40 49 1992 88 86 56 72 87 55 92 75 88 51 100 63.52 1993 56 24 49 59 63 29.15 46.27 18.05 48.12 0.00 0.00 0.00 1994 67 60 87 40 72 50 69 95 18 51 39 69 1995 126 41 45 46 96 36 87 55 31 64 74 75 1996 49 66 69 48 64 45 70 34 43 138 23 67 1997 34 61 87 82 125 20 19 25 41 56 20 92 1998 61 43 77 44 46 45 47 94 83 39 110 79 1999 75 84 124 39 94 88 48 75 80 106 94 72 2000 88 65 23 50 66 68 22 67 75 43 96 70 2001 75 46 106 69 40 125 90 47 64 91 63 51 2002 92 38 27 82 36 34 50 59 33 46 63 100 2003 71 124 70 85 18 81 34 15.58 33.31 57.49 45.67 37.07 2004 103 64 84 65 62 35 35 47 93 73 84 94 2005 105 120 57 68 63 68 57 88 78 93 113 29 2006 55 83 25 51 74 92 29 71 111 54 52 93

Tahun

BULAN

(10)

Tabel 1.5 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 2 yang Hilang dengan Metode Reciprocal

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 54 20 47 126 74 69 52 47 20 72 54 110 1983 96 72 46 45 30 64 72 28 60 46 38 38 1984 26.39 15.55 29.22 51.83 4 18.85 32.99 11.31 62.67 18.38 19.32 26.39 1985 46 72 80 91 84 28 156 56 46 48 93 45 1986 0.00 40.19 42.83 39.13 15.33 15.33 13.22 6.35 17.98 31.20 28.55 20.62 1987 45.18 25.91 89.81 75.80 57.70 49.12 46.17 53.35 53.36 59.44 56.75 61.87 1988 37.88 87.77 61.41 62.31 55.02 56.05 56.55 71.12 54.88 45.30 62.60 72.55 1989 62.65 52.88 48.65 72.41 70.68 55.61 36.22 46.54 60.04 62.83 53.83 76.48 1990 51 42 53 75 35 52 93 25 63 40 64 93 1991 44 55 52.31 52 61 27 23 77 34 98 86 48 1992 51 85 90 109 71 61 120 54 40 56 70 56 1993 54 60 52 27.80 59 63 100 39 104 0.00 0.00 0.00 1994 79 34 42 48 34 70 53 52 53 40 78 73 1995 123.36 39.94 39.71 43.88 90.71 38.12 41.00 25.92 14.61 30.16 34.87 35.34 1996 79.14 65.47 115.53 38.48 51.84 49.23 66.30 34.53 38.77 95.17 35.16 62.77 1997 36.12 57.30 89.12 106.85 114.42 36.92 25.35 16.54 38.88 71.33 56.49 89.36 1998 24 10 54 55 42 18 55.99 80.78 94.63 52.75 87.79 87.99 1999 34 30 37 24 42 64 32 42 47 74.27 66.50 32 2000 326 195 318 325 390 130 20 77 239 150 160 175 2001 57.55 65.56 65.81 82.75 84.95 135.58 75.19 58.63 67.70 76.72 45.55 38.84 2002 50 60 68 37 64 79 42.60 38.91 37.23 58.16 94 50 2003 80.52 80.11 70.00 77.60 37.04 89.46 35.06 15.33 32.78 56.58 44.95 36.49 2004 93.48 54.48 84.00 95.67 53.54 30.77 50.86 22.15 89.83 87.28 78.18 61.22 2005 95.48 83.51 51.71 64.83 61.94 55.31 51.18 88.00 56.85 80.84 89.73 47.51 2006 50.24 104.15 39.81 51.53 76.64 95.17 65.49 35.57 69.23 51.36 50.41 89.30

Tahun

BULAN

(11)

11

Tabel 1.6 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 3 yang Hilang dengan Metode Reciprocal

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 50 34 109 57 63 34 23 44 99 60 133 91 1983 84 91 37 74 30 41 144 56 33 45 61 64 1984 28.48 16.78 31.53 55.94 35.09 20.34 35.60 12.21 67.64 19.83 20.85 28.48 1985 64 38 63 73 41 31 38 56 61 43 53 25 1986 0.00 76 81 74 29 29 25 12 34 59 54 39 1987 40 49 54 97 61 51 49 59 51 42 69 68 1988 36 84 60 51 39 65 41 73 53 42 56 57 1989 57 51 43 71 49 41 48 39 77 60 51 68 1990 85.58 48.61 54.02 81.61 39.07 54.54 90.46 17.88 54.35 50.68 66.54 87.41 1991 62.82 44.32 56.45 61.15 72.19 46.32 35.21 41.91 50.78 75.62 62.61 48.51 1992 69.82 85.51 72.71 90.18 79.14 57.95 105.76 64.68 64.41 58 81 70 1993 55.02 41.69 50.47 30.00 61.03 30.96 49.15 19.17 51.11 0.00 0.00 0.00 1994 173 150 75 85 75 59.83 61.14 46 70 84 63 50 1995 121 39 35 42 86 40 44.24 27.97 15.76 32.55 37.63 38.14 1996 106 65 157 30 41 53 63 35 35 57 46 59 1997 38 54 91 129 105 52 31 9 37 85 89 87 1998 62 86 97 85 93 69 64 69 105 65 68 96 1999 52 84 84 51 57 45 49 116 52 46 42 74 2000 119 53 57 45 38 60 38 52 49 53 129 45 2001 42 83 30 95 125 145 62 69 71 64 30 28 2002 159 28 54 28 54 51 36 21 41 69 67 39 2003 89 41 70 71 54 97 36 29 62 107 85 69 2004 85 46 84 123 46 27 65 23.90 87 100 73 32 2005 87 51 47 62 61 44 46 88 38 70 69 64 2006 46 123 53 52 79 98 98 4 32 49 49 86

BULAN

Tahun

(12)

Tabel 1.7 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 1 yang Hilang dengan Metode Bilangan Acak

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 82 36 88 74 41 58 27 12 34 83 46 48 1983 80 45 20 84 44 47 100 46 78 82 56 184 1984 56 33 62 110 69 40 70 24 133 39 41 56 1985 28 69 89 79 80 35 93 85 53 53 88 61 1986 30.78 49.92 37.36 71.50 50.84 95.92 27.85 84.27 19.15 65.66 32.37 16.69 1987 51 37.41 130 52 54 47 43 47 56 79 43 55 1988 40 92 63 75 73 46 74 69 57 49 70 90 1989 69 55 55 74 95 72 23 55 41 66 57 86 1990 119 55 55 88 43 57 88 11 46 61 69 82 1991 81 34 111 70 83 65 47 8 67 54 40 49 1992 88 86 56 72 87 55 92 75 88 51 100 100.12 1993 56 24 49 59 63 32.87 95.10 130.63 92.40 69.35 72.70 48.69 1994 67 60 87 40 72 50 69 95 18 51 39 69 1995 126 41 45 46 96 36 87 55 31 64 74 75 1996 49 66 69 48 64 45 70 34 43 138 23 67 1997 34 61 87 82 125 20 19 25 41 56 20 92 1998 61 43 77 44 46 45 47 94 83 39 110 79 1999 75 84 124 39 94 88 48 75 80 106 94 72 2000 88 65 23 50 66 68 22 67 75 43 96 70 2001 75 46 106 69 40 125 90 47 64 91 63 51 2002 92 38 27 82 36 34 50 59 33 46 63 100 2003 71 124 70 85 18 81 34 27. 97 94. 38 138.38 100. 00 77.48 2004 103 64 84 65 62 35 35 47 93 73 84 94 2005 105 120 57 68 63 68 57 88 78 93 113 29 2006 55 83 25 51 74 92 29 71 111 54 52 93

Tahun

BULAN

(13)

13

Tabel 1.8 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 2 yang Hilang dengan Metode Bilangan Acak

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 54 20 47 126 74 69 52 47 20 72 54 110 1983 96 72 46 45 30 64 72 28 60 46 38 38 1984 61.66 66.85 44.88 51.61 66.17 73.25 51.66 64.80 47.42 54.27 61.44 65.32 1985 46 72 80 91 84 28 156 56 46 48 93 45 1986 83.04 109.96 72.78 80.99 53.60 86.54 71.21 72.71 52.55 92.73 12.14 91.06 1987 64.04 81.57 68.11 62.94 102.94 78.43 108.93 81.66 60.98 39.20 45.95 92.91 1988 72.70 47.42 31.49 58.14 56.65 69.28 34.96 80.07 100.27 73.14 86.09 73.41 1989 18.37 56.56 52.24 105.00 79.15 61.65 53.71 29.61 88.59 78.84 26.14 73.68 1990 51 42 53 75 35 52 93 25 63 40 64 93 1991 44 55 24.27 52 61 27 23 77 34 98 86 48 1992 51 85 90 109 71 61 120 54 40 56 70 56 1993 54 60 52 80.00 59 63 100 39 104 52.32 104.68 119.74 1994 79 34 42 48 34 70 53 52 53 40 78 73 1995 53.97 36.32 37.51 42.50 64.28 47.74 47.70 65.29 57.54 55.10 48.14 53.45 1996 56.51 32.92 66.69 67.65 44.74 45.39 84.64 64.18 45.36 78.36 24.15 48.80 1997 36.26 72.96 38.06 85.64 37.12 52.58 65.37 64.13 49.64 56.07 68.68 41.40 1998 24 10 54 55 42 18 76.37 28.76 67.15 63.13 11.36 60.42 1999 34 30 37 24 42 64 32 42 47 64.91 46.65 32 2000 326 195 318 325 390 130 20 77 239 150 160 175 2001 59.78 425.08 80.26 251.12 466.66 183.90 162.09 294.88 55.84 42.64 227.56 248.29 2002 50 60 68 37 64 79 315.16 281. 02 171. 54 208.53 94 50 2003 44.69 177.16 79.92 169.11 81.46 15.20 74.86 287.36 161.34 154.75 108.04 141.14 2004 207.29 173.22 217.49 102.68 113.42 259.25 227.25 343.04 245.03 73.60 120.22 202.32 2005 251.87 108.91 217.73 287.24 258.46 163.46 225.88 293.68 170.37 132.20 164.77 75.21 2006 214.21 152.79 180.08 254.63 187.84 285.08 187.99 188.03 211.97 89.22 321.00 207.15

Tahun

BULAN

(14)

Tabel 1.9 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 3 yang Hilang dengan Metode Bilangan Acak

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop

Des

1982

50

34

109

57

63

34

23

44

99

60

133

91

1983

84

91

37

74

30

41

144

56

33

45

61

64

1984

64.05

94.38

101.57

6.50

86.87

41.21

92.24

101.16

54.33

74.55

81.95

51.67

1985

64

38

63

73

41

31

38

56

61

43

53

25

1986

59.53

76

81

74

29

29

25

12

34

59

54

39

1987

40

49

54

97

61

51

49

59

51

42

69

68

1988

36

84

60

51

39

65

41

73

53

42

56

57

1989

57

51

43

71

49

41

48

39

77

60

51

68

1990

43.20

45.89

60.29

59.47

42.06

63.82

74.12

54.43

43.48

60.42

55.91

52.73

1991

41.97

59.80

56.49

49.83

76.86

48.93

43.37

55.75

53.09

51.96

60.88

57.57

1992

52.70

45.43

57.91

55.86

50.01

63.43

49.23

43.58

53.19

58

81

70

1993

64.56

64.32

59.09

40.03

55.01

41.37

43.40

47.91

75.40

63.55

28.31 42.2941

1994

173

150

75

85

75

18.67

74.46

46

70

84

63

50

1995

121

39

35

42

86

40

53.36

45.81

95.84

75.74

100.08

90.04

1996

106

65

157

30

41

53

63

35

35

57

46

59

1997

38

54

91

129

105

52

31

9

37

85

89

87

1998

62

86

97

85

93

69

64

69

105

65

68

96

1999

52

84

84

51

57

45

49

116

52

46

42

74

2000

119

53

57

45

38

60

38

52

49

53

129

45

2001

42

83

30

95

125

145

62

69

71

64

30

28

2002

159

28

54

28

54

51

36

21

41

69

67

39

2003

89

41

70

71

54

97

36

29

62

107

85

69

2004

85

46

84

123

46

27

65

41.62

87

100

73

32

2005

87

51

47

62

61

44

46

88

38

70

69

64

2006

46

123

53

52

79

98

98

4

32

49

49

86

Tahun

Bulan

(15)

1.5

Persentase Error

Nilai persentase error didapat dari hasil perhitungan metode empirik terhadap

data asli dan metode stokastik terhadap data asli. Metode dengan persentase error

terkecil, adalah metode terpilih, sehingga data yang digunakan berdasarkan metode

tersebut.

a.

Analisa Persentase Error

Sebagai contoh adalah mencari persentase error data hujan yang hilang pada

stasiun A bulan Januari tahun 1983. Langkah perhitungannya adalah sebagai

berikut:

Kumpulkan data historic dari stasiun yang dikaji.

Cari data yang dalam setahun tidak ada data yang kosong atau yang memiliki

kekosongan data yang paling sedikit, kemudian hilangkan data hujan yang ada

pada tahun tersebut.

Cari data yang dihilangkan tersebut dengan cara reciprocal dan bilangan acak.

Masukkan nilai data historik (data asli) dan data sintetik (data hasil analisis

(16)

Tabel 1.10. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Reciprocal pada Stasiun 1

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

1982 36. 77% 23. 55% 8. 74% 20. 17% 66. 07% 13. 46% 34. 88% 278. 23% 83. 66% 21. 02% 109. 67% 107. 90% 1983 11. 94% 82. 69% 105. 82% 27. 88% 31. 82% 9. 88% 10. 69% 6. 43% 41. 68% 44. 56% 10. 08% 71. 76% 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 98. 83% 22. 13% 20. 38% 2. 95% 23. 88% 15. 39% 0. 43% 34. 12% 2. 00% 14. 50% 18. 74% 43. 85% 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 57.86% x 77. 68% 0. 23% 39. 31% 41. 70% 38. 77% 32. 55% 51. 07% 71. 44% 13. 78% 33. 57% 1988 51. 64% 50. 94% 48. 83% 63. 46% 71. 30% 24. 08% 70. 23% 43. 16% 50. 04% 53. 95% 57. 02% 65. 97% 1989 55. 61% 50. 18% 57. 99% 48. 45% 72. 29% 69. 40% 12. 13% 61. 90% 0. 91% 51. 16% 51. 93% 57. 52% 1990 80. 17% 64. 67% 55. 41% 60. 56% 62. 34% 57. 79% 51. 10% 5. 16% 36. 63% 69. 66% 57. 08% 47. 52% 1991 74.87% 25.15% x 65. 63% 65. 99% 80. 78% 77. 36% 345. 36% 76. 52% 16. 03% 0. 52% 54. 67% 1992 73. 18% 54. 27% 25. 64% 29. 95% 62. 24% 48. 68% 39. 65% 66. 69% 78. 97% 11. 91% 24. 09% x 1993 55.38% 15.68% 50.90% x 56.67% x x x x x x x 1994 93. 29% 60. 54% 31. 34% 69. 70% 22. 18% 35. 22% 64. 46% 48. 66% 245. 19% 24. 79% 79. 33% 12. 11% 1995 48. 40% 48. 89% 58. 21% 50. 94% 51. 87% 40. 30% x x x x x x 1996 16. 23% 47. 08% 22. 25% 66. 42% 65. 58% 36. 72% 51. 64% 44. 69% 56. 27% 77. 81% 7. 46% 52. 69% 1997 39. 95% 52. 44% 43. 80% 15. 47% 54. 87% 39. 70% 12. 34% 80. 66% 51. 51% 18. 45% 139. 10% 49. 19% 1998 27. 19% 18. 22% 0. 13% 61. 63% 50. 87% 0. 89% 26. 84% 60. 56% 32. 03% 10. 45% 66. 79% 34. 71% 1999 41. 77% 29. 75% 49. 80% 1. 26% 46. 75% 38. 87% 14. 30% 9. 01% 37. 89% 76. 68% 75. 99% 24. 21% 2000 144.07% 82.62% 672.90% 249.12% 204.35% 35.87% 34.87% 5.12% 82.55% 127.63% 49.32% 50.22% 2001 69. 91% 3. 05% 84. 79% 26. 02% 67. 90% 37. 67% 62. 99% 21. 12% 40. 39% 62. 21% 74. 41% 70. 50% 2002 18. 01% 12. 65% 123. 99% 60. 78% 62. 85% 88. 11% 61. 31% 80. 88% 33. 25% 19. 41% 26. 18% 55. 91% 2003 32. 65% 82. 23% 46. 27% 55. 12% 61. 19% 35. 66% 43. 11% x x x x x 2004 55. 66% 61. 38% 46. 27% 1. 67% 60. 14% 58. 55% 0. 22% x 49. 74% 26. 40% 53. 31% 81. 71% 2005 55. 48% 77. 17% 55. 70% 51. 01% 47. 98% 65. 23% 56. 64% 46. 27% 73. 82% 59. 56% 67. 19% 18. 57% 2006 55. 06% 20. 38% 13. 91% 45. 22% 42. 64% 42. 77% 81. 57% 96. 97% 84. 51% 51. 25% 49. 37% 50. 31% r at a- ra ta 56. 26% 44. 80% 77. 31% 48. 80% 60. 48% 41. 67% 40. 26% 71. 98% 60. 43% 45. 44% 51. 57% 51. 73% Tahun BULAN

(17)

17

Tabel 1.11. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Reciprocal pada Stasiun 2

JAN

FEB

M AR

APR

M EI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 20. 52% 74. 71% 110. 86% 48. 40% 28. 87% 34. 33% 52. 14% 38. 47% 241. 85% 1. 61% 70. 38% 35. 69% 1983 14. 46% 3. 72% 36. 98% 74. 92% 21. 99% 31. 52% 71. 20% 83. 17% 9. 66% 35. 73% 54. 33% 217. 23% 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 2.25% 26.93% 5.94% 16.67% 29.31% 17.45% 59.03% 24.40% 24.41% 0.60% 25.28% 6.75% 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 x x x x x x x x x x x x 1988 x x x x x x x x x x x x 1989 x x x x x x x x x x x x 1990 9. 95% 38. 29% 51. 10% 44. 71% 42. 11% 48. 35% 55. 41% 79. 27% 65. 59% 28. 14% 49. 20% 58. 45% 1991 13.25% 70.87% x 36.57% 35.88% 13.44% 3.71% 95.10% 7.14% 74.03% 78.08% 51.90% 1992 18.69% 52.32% 70.68% 68.87% 42.26% 57.51% 63.87% 34.55% 3.67% 2.32% 28.50% 33.90% 1993 5 1. 13 % 81. 15% 5 5. 60 % x 49.68% x x x x x x x 1994 5 5. 76 % 216 .44% 9 2. 03 % 32 .91% 1 16. 43% 66 .34% 38. 65 % 32 .86% 14. 16 % 71 .12% 33. 73% 19 .24% 1995 x x x x x x x x x x x x 1996 x x x x x x x x x x x x 1997 x x x x x x x x x x x x 1998 1 56 .3 7% 5 57 .3 8% 6 2. 18 % 1 9. 42 % 6 8. 70 % 2 20 .5 0% x x x x x x 1999 8 4. 82 % 180 .00% 1 77. 97 % 88 .94% 7 7. 23 % 1. 97% 51. 65 % 13 0. 19% 38. 71 % x x 128.30% 2000 67. 98% 69. 92% 87. 11% 85. 43% 86. 87% 50. 95% 52. 30% 23. 29% 74. 37% 67. 81% 29. 09% 67. 55% 2001 x x x x x x x x x x x x 2002 1 54. 86 % 45. 48% 3 9. 30 % 44 .45% 2 8. 88 % 45 .58% x x x x 30.73% 35.49% 2003 x x x x x x x x x x x x 2004 x x x x x x x x x x x x 2005 x x x x x x x x x x x x 2006 x x x x x x x x x x x x rat a- rat a 54. 17% 118. 10% 71. 80% 51. 03% 52. 35% 53. 45% 49. 78% 60. 15% 53. 29% 35. 17% 44. 37% 65. 45%

Tahun

BULAN

(18)

Tabel 1.12. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Reciprocal pada Stasiun 3

JAN

FEB

M AR

APR

M EI

JUN

JUL

AGUST

SEP

OKT

NOP

DES

1982 36.48% 17. 24% 37. 75% 74. 66% 9. 18% 86. 49% 70. 81% 33. 63% 72. 61% 29. 32% 62. 46% 13. 77% 1983 4. 60% 35. 97% 11. 41% 12. 39% 23. 73% 35. 01% 40. 11% 33. 65% 109. 56% 42. 91% 22. 70% 75. 39% 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 42.43% 85. 46% 34. 25% 16. 30% 99. 92% 1. 81% 226. 21% 26. 34% 18. 75% 17. 54% 70. 67% 112. 55% 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 35.16% x 22. 43% 72. 74% 54. 98% 53. 13% 55. 37% 59. 49% 44. 16% 4. 34% 68. 31% 58. 87% 1988 43.49% 44. 30% 46. 60% 25. 21% 4. 81% 64. 01% 8. 21% 51. 93% 45. 31% 40. 67% 36. 43% 19. 70% 1989 38.44% 45. 16% 34. 95% 47. 00% 1. 40% 10. 69% 75. 63% 28. 28% 72. 92% 44. 06% 43. 16% 35. 68% 1990 x x x x x x x x x x x x 1991 x x x x x x x x x x x x 1992 x x x x x x x x x 7. 83% 5. 25% 60. 68% 1993 x x x x x x x x x x x x 1994 57. 86% 68. 52% 13. 49% 48. 32% 28. 90% x x 60. 58% 49. 71% 45. 72% 7. 67% 41. 93% 1995 47. 04% 46. 54% 34. 62% 44. 30% 43. 23% 54. 23% x x x x x x 1996 76.49% 48. 36% 77. 65% 18. 63% 20. 62% 56. 82% 43. 49% 50. 60% 37. 52% 23. 12% 74. 57% 42. 25% 1997 54.50% 42. 55% 51. 38% 67. 67% 39. 46% 80. 44% 68. 83% 41. 26% 43. 65% 66. 50% 88. 57% 46. 22% 1998 30.94% 68. 86% 32. 27% 41. 88% 52. 65% 54. 01% 62. 65% 30. 72% 59. 80% 69. 49% 17. 74% 58. 15% 1999 5. 48% 31. 59% 3. 28% 37. 98% 20. 08% 69. 34% 18. 09% 49. 33% 22. 66% 17. 19% 13. 82% 29. 27% 2000 7 2. 24 % 1 43. 19 % 1 9 4. 70 % 3 1 1. 44 % 4 9 2. 71 % 6 4. 12 % 4 4. 69 % 3 8. 30 % 2 17 .5 5% 8 0. 35 % 1 .2 0% 1 70 .2 3% 2001 9. 19% 71. 82% 79. 69% 63. 06% 83. 73% 56. 16% 26. 18% 65. 36% 54. 16% 27. 69% 6. 79% 7. 37% 2002 55.12% 74. 33% 12. 69% 113.87% 7. 85% 10. 03% 29. 37% 42. 88% 59. 07% 66. 10% 16. 77% 93. 40% 2003 59. 43% 53. 80% 49. 15% 39. 12% 83. 05% 57. 53% 51. 97% x x x x x 2004 38. 38% 29. 25% 49. 15% 73. 13% 31. 46% 34. 08% 72. 62% x 45. 64% 62. 88% 41. 48% 49. 39% 2005 38.62% 19. 66% 38. 33% 44. 22% 47. 48% 21. 41% 36. 98% 49. 15% 4. 39% 32. 44% 16. 72% 76. 96% 2006 39. 20% 65. 68% 76. 01% 50. 12% 52. 36% 52. 26% 84. 95% 802. 67% 76. 40% 43. 96% 46. 03% 45. 01% rat a- rat a 41. 32% 55. 13% 47.36% 63.27% 63.03% 47. 87% 59. 78% 91. 51% 60. 81% 40. 12% 35. 57% 57. 60%

BULAN

Tahun

(19)

19

Tabel 1.13. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Bialngan Acak Stasiun 1

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

1982 x x x x x x x x x x x x 1983 58.45% 72.49% 73.53% 14.73% 29.10% 33.39% 43.25% 67.86% 52.01% 35.06% 9.10% 84.65% 1984 30. 11% 238. 15% 46. 36% 24. 22% 11. 63% 42. 29% 45. 24% 139. 99% 69. 13% 181. 59% 37. 55% 0. 95% 1985 82.61% 28.13% 84.49% 26.53% 4.96% 43.77% 47.71% 6.87% 23.50% 51.43% 9.73% 23.69% 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 x x x x x x x x x x x x 1988 89.56% 60.11% 66.58% 16.58% 18.63% 28.54% 14.16% 29.25% 29.14% 41.04% 47.03% 56.32% 1989 33.92% 54.79% 2.94% 1.10% 32.32% 6.34% 224.97% 38.40% 5.01% 9.96% 48.92% 19.12% 1990 45. 28% 28. 12% 38. 99% 18. 38% 28. 84% 69. 05% 60. 98% 436. 76% 158. 03% 31. 98% 18. 55% 32. 62% 1991 32.86% 71.39% 98.82% 17.21% 72.72% 0.26% 24.26% 636.10% 6.79% 6.09% 12.31% 147.83% 1992 27.05% 27.44% 1.77% 36.11% 13.61% 12.47% 8.21% 35.29% 44.71% 85.28% 34.82% x 1993 x x x x x x x x x x x x 1994 x x x x x x x x x x x x 1995 56.49% 38.40% 55.86% 67.40% 27.19% 66.85% 39.54% 81.20% 121.86% 18.50% 0.49% 14.67% 1996 54. 93% 22. 34% 10. 54% 27. 95% 37. 68% 96. 65% 9. 10% 157. 57% 77. 24% 37. 09% 113. 15% 86. 21% 1997 42. 82% 13. 29% 45. 31% 17. 69% 36. 24% 287. 93% 315. 60% 327. 31% 56. 38% 61. 48% 131. 98% 30. 29% 1998 69.66% 29.59% 0.04% 23.67% 14.45% 31.56% 2.03% 21.90% 15.67% 130.31% 36.08% 15.82% 1999 25.38% 69.93% 49.22% 54.88% 3.65% 27.51% 0.21% 39.97% 30.98% 81.38% 8.61% 7.16% 2000 39.38% 5.13% 268.23% 74.00% 4.54% 69.15% 261.22% 34.53% 8.96% 42.24% 50.85% 28.57% 2001 20.65% 31.81% 49.87% 56.85% 85.91% 18.37% 30.72% 93.80% 19.35% 53.08% 1.68% 28.87% 2002 32. 94% 18. 23% 184. 87% 51. 69% 4. 43% 152. 01% 90. 80% 60. 34% 230. 08% 83. 86% 65. 24% 88. 75% 2003 27. 75% 35. 80% 11. 29% 42. 46% 296. 65% 23. 49% 179. 86% x x x x x 2004 x x x x x x x x x x x x 2005 45. 13% 19. 86% 17. 57% 23. 94% 14. 39% 43. 42% 34. 77% 18. 40% 40. 06% 20. 36% 37. 88% 139. 13% 2006 86. 65% 18. 58% 257. 94% 94. 73% 2. 49% 12. 17% 106. 64% 23. 81% 13. 03% 16. 41% 154. 77% 48. 48%

Rata-rata

47. 45% 46. 50% 71. 80% 36.32% 38. 92% 56. 06% 81. 01% 124.96% 55. 66% 54.84% 45. 49% 50. 19% Tahun BULAN

(20)

Tabel 1.14. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Bilangan Acak Stasiun 2

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

1982 x x x x x x x x x x x x 1983 30. 61% 19. 61% 8. 37% 33. 95% 176. 25% 43. 70% 23. 89% 174. 50% 23. 33% 26. 18% 92. 86% 96. 41% 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 x x x x x x x x x x x x 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 x x x x x x x x x x x x 1988 x x x x x x x x x x x x 1989 x x x x x x x x x x x x 1990 x x x x x x x x x x x x 1991 x x x x x x x x x x x x 1992 58. 58% 23. 71% 64. 84% 35. 34% 74. 53% 6. 03% 55. 67% 58. 65% 23. 65% 49. 04% 9. 13% 32. 75% 1993 26. 84% 96. 39% 12. 80% x x x x x x x x x 1994 x x x x x x x x x x x x 1995 x x x x x x x x x x x x 1996 x x x x x x x x x x x x 1997 x x x x x x x x x x x x 1998 x x x x x x x x x x x x 1999 x x x x x x x x x x x x 2000 x x x x x x x x x x x x 2001 x x x x x x x x x x x x 2002 x x x x x x x x x x x x 2003 x x x x x x x x x x x x 2004 x x x x x x x x x x x x 2005 x x x x x x x x x x x x 2006 x x x x x x x x x x x x rata-rata 38. 67% 46. 57% 28. 67% 34. 65% 125. 39% 24. 87% 39. 78% 116. 58% 23. 49% 37. 61% 50. 99% 64. 58% TAHUN BULAN

(21)

21

Tabel 1.15. Perhitungan Persentase Error Menggunakan Metode Bilangan Acak Stasiun 3

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

1982 x x x x x x x x x x x x 1983 20.03% 10.92% 189.75% 95.36% 195.69% 3.2% 36.84% 91.41% 63.01% 65.53% 33.28% 25.97% 1984 x x x x x x x x x x x x 1985 x x x x x x x x x x x x 1986 x x x x x x x x x x x x 1987 58.43% 45.70% 14.05% 42.71% 8.50% 38.74% 46.04% 9.79% 62.50% 7.19% 45.50% 9.94% 1988 19.98% 45.71% 13.54% 30.00% 4.27% 8.44% 108.08% 24.07% 22.02% 54.38% 3.81% 6.29% 1989 36.89% 24.35% 34.66% 32.92% 80.78% 13.52% 18.80% 41.63% 33.68% 15.69% 24.42% 16.07% 1990 x x x x x x x x x x x x 1991 x x x x x x x x x x x x 1992 x x x x x x x x x x x x 1993 x x x x x x x x x x x x 1994 x x x x x x x x x x x x 1995 51.04% 12.30% 129.63% 64.64% 45.48% 138.18% x x x x x x 1996 x x x x x x x x x x x x 1997 133.92% 55.66% 29.45% 99.22% 42.82% 74.19% 18.25% 357.80% 266.86% 0.0 63.12% 68.99% 1998 68.17% 14.44% 7.77% 30.89% 14.75% 1.64% 69.25% 8.39% 6.26% 43.40% 54.77% 22.22% 1999 38.78% 20.87% 5.16% 56.71% 56.16% 84.53% 30.21% 29.47% 36.50% 103.63% 79.69% 11.37% 2000 65.65% 56.87% 66.37% 23.27% 74.25% 50.77% 94.89% 16.21% 45.57% 2.11% 65.43% 48.68% 2001 5.36% 48.29% 148.25% 29.90% 42.13% 30.69% 14.88% 23.38% 41.44% 38.85% 196.42% 173.03% 2002 51. 64% 302. 45% 84. 99% 173. 08% 27. 64% 173. 54% 120. 70% 7. 26% 11. 33% 70. 17% 16. 17% 179. 94% 2003 82.17% 40.87% 27.31% 80.92% 68.23% 51.93% 43.00% 81.55% 29.67% 77.75% 15.28% 0.0 2004 14.97% 46.10% 23.16% 38.38% 59.85% 152.83% 49.37% x x x x x 2005 19.82% 37.37% 84.71% 51.75% 1.73% 34.19% 82.22% 54.63% 116.80% 48.44% 32.32% 9.20% 2006 33.88% 77.07% 64.98% 61.83% 6.01% 62.23% 41.19% 1410.23% 66.82% 20.85% 1.32% 79.52% rata-rata 46.72% 55.93% 61.59% 60.77% 48.55% 61.24% 55.27% 165.83% 61.73% 42.34% 48.58% 50.20% Tahun BULAN

Gambar

Tabel 1.1 Data Curah Hujan Maksimum Satu Harian pada Stasiun  1
Tabel 1.3 Data Curah Hujan Maksimum Satu Harian pada Stasiun 3
Tabel 1.5 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 2 yang  Hilang dengan Metode Reciprocal
Tabel 1.7 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Stasiun 1 yang  Hilang dengan Metode Bilangan Acak
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menambah informasi dan wawasan terkait keilmuan pada bidang teknik sipil khususnya dalam bidang hidrologi untuk memprediksi data hujan yang hilang dengan metode

Untuk stasiun Bawak nilai korelasi antara data hujan observasi dengan data hujan simulasi ARIMA adalah 0,62 dan untuk stasiun Kalijaran nilai korelasi antara

Analisis curah hujan ini menggunakan data dari stasiun klimatologi Banjarbaru Melalui analisis karakteristik curah hujan di Kota Banjarbaru diharapkan dapat memberikan gambaran untuk

19 AVHRR Dengan Data Curah Hujan Lapangan. Pengolahan curah hujan menggunakan citra NOAA-19 AVHRR dan curah hujan lapangan memberikan hasil nilai yang berbeda.Citra NOAA AVHRR

Untuk stasiun Bawak nilai korelasi antara data hujan observasi dengan data hujan simulasi ARIMA adalah 0,62 dan untuk stasiun Kalijaran nilai korelasi antara

Data jumlah curah hujan tahunan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga stasiun hujan di kota Makassar selama 30 tahun, yaitu dari tahun 1985

Data Suhu, Curah hujan, Kelembaban, Tekanan, Angin

Secara umum dari parameter evaluasi ketelitian tahap simulasi, pemodelan hidrologi hujan-aliran IFAS yang menggunakan data hujan curah satelit lebih baik dengan