• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra PKM.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra PKM.docx"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR HALAMANHALAMAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2

1.2 Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ... . 33 1.3

1.3 LandasaLandasan n Hukum ...Hukum ... ... 33 1.4

1.4 SistematikSistematika a PenulisaPenulisan ...n ... .. 44 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DI PUSKESMAS LANGKAPLANCAR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DI PUSKESMAS LANGKAPLANCAR 2.1

2.1 GambaraGambaran n Umum Umum Puskesmas Puskesmas LangkaplLangkaplancar ...ancar ... ... 55 2.1.1 Dat

2.1.1 Data Umum Pua Umum Puskesmas skesmas LangkapLangkaplancar lancar ... ... 66 2.1.2 Luas

2.1.2 Luas Wilayah kerja dan Wilayah kerja dan jarak tempuh jarak tempuh ke Puskesmas ke Puskesmas Langkaplancar Langkaplancar ... ... 77 2.1.3 Ang

2.1.3 Angka kelahka kelahiran kairan kasar/Cure Bisar/Cure Birth Rate rth Rate (CBR) (CBR) ... . 77 2.1.4 Fa

2.1.4 Fasilitas silitas PelayanPelayanan an ... ... 88 2.1.5 Ketenag

2.1.5 Ketenagaan Puskesmas ...aan Puskesmas ... ... 99 2.2

2.2 Struktur Struktur Organisasi,Tugas Organisasi,Tugas Pokok Pokok Dan Dan Fungsi Fungsi Puskesmas Puskesmas Langkaplancar ...Langkaplancar ... .. 1111 2.2.1 Struktu

2.2.1 Struktur Organisasr Organisasi i ... ... 1111 2.2.2 Tugas P

2.2.2 Tugas Pokok dan Fungokok dan Fungsi Unsur Pusksi Unsur Puskesmas esmas ... . 1212 2.3 Penca

2.3 Pencapaian Propaian Program Puskgram Puskesmas Langesmas Langkaplancakaplancar r ... ... 1313 2.4

2.4 Peluang Peluang dan dan Tantangan Tantangan Pemngembangan Pemngembangan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan ... .... 1818 2.5 Identifika

2.5 Identifikasi Permasalahasi Permasalahan n ... ... 1818 BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Visi ...

3.1 Visi ... ... 2424 3.2 Mi

3.2 Misi si ... . 2424 3.3 Tujuan dan Sasar

3.3 Tujuan dan Sasaran ...an ... ... 2525 3.4 Upay

3.4 Upaya Kesehata Kesehatan, Keban, Kebijakan dijakan dan Stratan Strategi egi ... ... 2525 BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1

4.1 RencanRencana a Program dan Program dan Kegiatan Kegiatan ... 4.2

4.2 IndikatoIndikator r Kerja Kerja ... BAB V PENUTUP

BAB V PENUTUP 5.1

5.1 KesimpuKesimpulan lan ... 5.2 Saran

5.2 Saran – – Saran Saran ... LAMPIRAN

LAMPIRAN

 –

 –

 LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

(2)

2 2

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutmya disebut Puskesmas adalah fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutmya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan tingkap pertama (UKP), derngan lebih mengutamakan upaya upaya kesehatan perseorangan tingkap pertama (UKP), derngan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang sertinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat pengggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan pengggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dariu upaya Kesehatan Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dariu upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pembangunan. Upaya kesehnatan wajib merupakan upaya Wajib dan Upaya Kesehatan Pembangunan. Upaya kesehnatan wajib merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya ini kesehatan yang harus dilaksanakan seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kepekatan global melalui pendekatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kepekatan global maupun nasional.

maupun nasional.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud 1.2.1 Maksud

1.

1. menjabarkan menjabarkan gambaran gambaran umum umum dan dan upaya upaya kesehatan kesehatan PuskesmasPuskesmas Langkaplancar dalam rangka mewujudkan visi dan misi puskesmas

Langkaplancar dalam rangka mewujudkan visi dan misi puskesmas ..

2. mewujudkan keterpaduan arah, strategis, keselarasan program dan kegiatan 2. mewujudkan keterpaduan arah, strategis, keselarasan program dan kegiatan

sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan ..

3. sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasional puskesmas guna 3. sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasional puskesmas guna pencapaian tujuan program, sasaran kegiatan secara terpadu terarah dan pencapaian tujuan program, sasaran kegiatan secara terpadu terarah dan terukur.

terukur.

4. Adanya tolak ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan 4. Adanya tolak ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan

Puskesmas Langkaplancar. Puskesmas Langkaplancar.

1.2.2 Tujuan 1.2.2 Tujuan

1. menjabarkan visi, misi rogram kerja Puskesmas ke dalam program kegiatan 1. menjabarkan visi, misi rogram kerja Puskesmas ke dalam program kegiatan

untuk periode 2016

untuk periode 2016 – – 2021 2021.. 2.

2. memberikan memberikan pedoman pedoman bagi bagi penyusunan penyusunan rencana rencana kerja kerja tahunan tahunan yangyang ditaungkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.

ditaungkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.

3. memberikan pedoman atau acuan dalam penyusunan instrument pengendalian, 3. memberikan pedoman atau acuan dalam penyusunan instrument pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna program sasaran dan pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna program sasaran dan kegiatan.

kegiatan.

1.3 Landasan Hukum 1.3 Landasan Hukum

1.1

1.1 Landasan HukumLandasan Hukum 1.1.1

1.1.1 Landasan Landasan IdiilIdiil

Landasan idiil adalah Pancasila Landasan idiil adalah Pancasila

(3)

3 3

1.1.2

1.1.2 Landasan Landasan KonstitusionalKonstitusional

Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, Khususnya : Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, Khususnya : 1.

1. Pasal 28 A ; Pasal 28 A ; Setiap orang berhak untuk hidup Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankanserta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

hidup dan kehidupannya.

Pasal 28 B ayat (2) ; setiap anak berhak atas kelangsungan hidup tumbuh dan Pasal 28 B ayat (2) ; setiap anak berhak atas kelangsungan hidup tumbuh dan berkembang.

berkembang.

Pasal 28 H ayat (1) ; setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, Pasal 28 H ayat (1) ; setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperolaeh pelayanan kesehatan dan ayat (3) setiap orang serta berhak memperolaeh pelayanan kesehatan dan ayat (3) setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengenbangan dirinya secara berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengenbangan dirinya secara utuh sebagai manusi yang bermartrabat.

utuh sebagai manusi yang bermartrabat. 2.

2. Pasal 34 Pasal 34 ayat (2) ; ayat (2) ; Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruhseluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, dan ayat (3) ; Negara bertanggung jawab atas dengan martabat kemanusiaan, dan ayat (3) ; Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

layak. 1.1.3

1.1.3 Landasan Landasan OperasionalOperasional 1. undang

1. undang – – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. 2.

2. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor Nomor 75 75 tahun tahun 2004.2004.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota. 4.

4. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor HK.03.01/60/I/2010HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014.

tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014. 1.4 Sistematika Penulisan

1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Memaparkan mengenai latar belakang penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Memaparkan mengenai latar belakang penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Langkaplancar yang memberikan dasar pemikiran dan dasar hukum penyusunannya. di Langkaplancar yang memberikan dasar pemikiran dan dasar hukum penyusunannya. di bagian ini juga menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana bagian ini juga menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis serta sistematika penulisan.

Strategis serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DI PUSKESMAS LANGKAPLANCAR BAB II GAMBARAN PELAYANAN DI PUSKESMAS LANGKAPLANCAR

Memaparkan mengenaigambaran pelayanan Dinas Kesehatan yang berisi tentang Memaparkan mengenaigambaran pelayanan Dinas Kesehatan yang berisi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan. Pada bagian sumber daya kesehatan tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan. Pada bagian sumber daya kesehatan dipaparkan mengenai keadaan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana serta dana yang dipaparkan mengenai keadaan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana serta dana yang tersedia untuk penyelenggaraan kesehatan di Puskesmas Langkaplancar.

tersedia untuk penyelenggaraan kesehatan di Puskesmas Langkaplancar. BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN KEBIJAKAN

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, DAN KEBIJAKAN

Bagian ini merupakan pokok dari Rencana Sttrategis yang menguraikan mengenai Bagian ini merupakan pokok dari Rencana Sttrategis yang menguraikan mengenai hasil rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategis dan arah kebijakan pembangunan hasil rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategis dan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Pangandaran, dalalm bagian ini juga diuraikan tentang tujuan dan kesehatan di Kabupaten Pangandaran, dalalm bagian ini juga diuraikan tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan.

sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan. BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

(4)

4 4

Berisi penjelasan mengenai program yang diuraikan sistematika rencana program, Berisi penjelasan mengenai program yang diuraikan sistematika rencana program, bentuk kegiatan, indicator kinerj dan sasaran program. Diuraikan tentang tujuan dan sasaran bentuk kegiatan, indicator kinerj dan sasaran program. Diuraikan tentang tujuan dan sasaran  jangka me

 jangka menengah dnengah dinas keinas kesehatan.sehatan. BAB V PENUTUP

(5)

5 5

BAB II BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DI UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR GAMBARAN PELAYANAN DI UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR 2.1

2.1 Gambaran Gambaran Umum Umum Puskesmas Puskesmas LangkaplancarLangkaplancar Gambar 2.1 Gambar 2.1

Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langkaplancar Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langkaplancar

Letak UPTD Puskemas Langkaplancar yang beralamat di Jl. Raya Langkaplancar No. Letak UPTD Puskemas Langkaplancar yang beralamat di Jl. Raya Langkaplancar No. 09, sangat strategis dimana wilayahnya berada di tengah-tengah Ibu Kota Kecamatan. 09, sangat strategis dimana wilayahnya berada di tengah-tengah Ibu Kota Kecamatan. Kemudahan sarana dan prasarana transportasi memberikan akses kemudahan menuju Kemudahan sarana dan prasarana transportasi memberikan akses kemudahan menuju UPTD Puskesmas Langkaplancar begitu diminati oleh masyarakat diluar wilayah kerja. UPTD Puskesmas Langkaplancar begitu diminati oleh masyarakat diluar wilayah kerja.

Secara geografis UPTD Puskesmas Langkaplancar berada di wilayah Kecamatan Langkaplancar Secara geografis UPTD Puskesmas Langkaplancar berada di wilayah Kecamatan Langkaplancar dengan luas wilayah 8.946,70 Km². Terdapat 7 (tujuh) Desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas dengan luas wilayah 8.946,70 Km². Terdapat 7 (tujuh) Desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Langkaplancar yaitu :

Langkaplancar yaitu : 1.

1. Desa Desa BangunjayaBangunjaya 2.

2. Desa Desa BojongkondangBojongkondang 3.

3. Desa Desa LangkaplancarLangkaplancar 4.

4. Desa Desa MekarwangiMekarwangi 5.

5. Desa Desa PangkalanPangkalan 6.

6. Desa Desa JayasarIJayasarI 7.

7. Desa Desa CimangguCimanggu Batas

Batas – –batas wilayah administratif UPTD Puskesmas Langkaplancar:batas wilayah administratif UPTD Puskesmas Langkaplancar:

1.

1. Utara Utara : : Desa Desa Citalahab Citalahab Kecamatan Kecamatan Karangjaya Karangjaya TasikmalayaTasikmalaya 2.

2. Selatan Selatan : : Kecamatan Kecamatan Cigugur Cigugur PangandaranPangandaran 3.

3. Timur Timur : : Wilayah Wilayah Kerja Kerja UPTD UPTD Puskesmas Puskesmas Jadikarya Jadikarya PangandaranPangandaran 4.

4. Barat Barat : : Kecamatan Kecamatan Salopa Salopa TasikmalayaTasikmalaya

Wilayah administratif UPTD Puskesmas Langkaplancar terbagi menjadi 7 (tujuh) Wilayah administratif UPTD Puskesmas Langkaplancar terbagi menjadi 7 (tujuh)

Desa yaitu : Desa yaitu :

1. D

1. Desa esa Bangunjaya Bangunjaya Luas Luas Wilayah Wilayah : : 1.146,10 1.146,10 kmkm22 2.

2. Bojongkondang Bojongkondang Luas Luas Wilayah Wilayah : : 1.426,80 1.426,80 kmkm22 3.

3. Desa Desa Langkaplancar Langkaplancar Luas Luas Wilayah : Wilayah : 1.655,10 1.655,10 kmkm22 4.

4. Desa Desa Mekarwangi Mekarwangi Luas Luas Wilayah Wilayah : : 535,2 535,2 kmkm22 5. Desa

5. Desa Pangkalan Pangkalan Luas Luas Wilayah Wilayah : : 1.209,40 1.209,40 kmkm22 6.

(6)

6 6

7. Desa

7. Desa Cimanggu Cimanggu Luas Luas Wilayah Wilayah : : 1.904,90 1.904,90 kmkm22

2.1.1.

2.1.1. Data Data Umum Umum Puskesmas Puskesmas LangkaplancarLangkaplancar

Jumlah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar dari tahun ke Jumlah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar dari tahun ke tahun cenderung meningkat berikut tabel jumlah penduduk dari tahun 2013 sampai tahun cenderung meningkat berikut tabel jumlah penduduk dari tahun 2013 sampai dengan 2016

dengan 2016

Tabel 2.1.1 Tabel 2.1.1

Pertumbuhan penduduk di wilayah kerja puskesmas langkaplancar tahun Pertumbuhan penduduk di wilayah kerja puskesmas langkaplancar tahun

2013 2013

 –

 –

 2016 2016 Uraian Uraian 2013 2013 2014 2014 2015 2015 20162016 Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk Kelahiran Kelahiran Lahir Mati Lahir Mati Neonatal Neonatal Kematian Kematian Balita Balita Kematian Ibu Kematian Ibu 28.472 28.472 418 418 6 6 5 5 0 0 0 0 28.493 28.493 477 477 0 0 5 5 0 0 0 0 28.535 28.535 390 390 5 5 1 1 0 0 0 0 28.714 28.714 387 387 9 9 1 1 1 1 0 0

Sumber Data : Data di desa Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar 2016 Sumber Data : Data di desa Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar 2016

Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk dari tahun ke tahun meningkat Tabel diatas menunjukan jumlah penduduk dari tahun ke tahun meningkat walaupun jumlah kelahiran dari tahun ke tahun semakin menurun. Yang menjadi walaupun jumlah kelahiran dari tahun ke tahun semakin menurun. Yang menjadi masalah angka kematian bayi masih tinggi.

masalah angka kematian bayi masih tinggi. 2.1.2

2.1.2 Luas WilayLuas Wilayah Kerjah Kerja dan a dan Jarak Tempuh Jarak Tempuh ke ke PuskesmasPuskesmas

Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar merupakan daerah perbatasan Wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar merupakan daerah perbatasan dengan kabupaten tasikmalaya yang terdiri dari 7 Desa yang kondisi wilayahnya dengan kabupaten tasikmalaya yang terdiri dari 7 Desa yang kondisi wilayahnya merupakan daerah pesawahan dan perbukitan. Jarak terjauh dari Desa ke Puskesmas merupakan daerah pesawahan dan perbukitan. Jarak terjauh dari Desa ke Puskesmas Langkaplancar adalah 14 KM dengan waktu tempuh kendaran roda 2 kurang lebih 1 Langkaplancar adalah 14 KM dengan waktu tempuh kendaran roda 2 kurang lebih 1  jam yaitu d

(7)

7 7

Tabel 2.1.2 Tabel 2.1.2

Luas Wilayah Wilayah Kerja dan jarak tempuh ke Puskesmas Langkaplancar Tahun Luas Wilayah Wilayah Kerja dan jarak tempuh ke Puskesmas Langkaplancar Tahun

2016 2016

NO

NO DESA DESA LUASLUAS

WILAYAH WILAYAH (km²) (km²) JARAK KE JARAK KE PUSKESMAS PUSKESMAS WAKTU TEMPUH KE WAKTU TEMPUH KE PUSKESMAS PUSKESMAS

DENGAN KENDARAAN RODA 2 DENGAN KENDARAAN RODA 2

1

1 Cimanggu Cimanggu 1.904,90 1.904,90 9 9 KM KM 30 30 MenitMenit

2

2 Bangunjaya Bangunjaya 1.146,10 1.146,10 200 200 M M 5 5 MenitMenit

3

3 Bojongkondang Bojongkondang 1.426,80 1.426,80 5 5 KM KM 15 15 MenitMenit

4

4 Langkaplancar Langkaplancar 1.655,10 1.655,10 9 9 KM KM 30 30 MenitMenit

5

5 Mekarwangi Mekarwangi 5.35,2 5.35,2 13 13 KM KM 50 50 MenitMenit

6

6 Pangkalan Pangkalan 1.209,40 1.209,40 11 11 KM KM 45 45 MenitMenit

7

7 Jayasari Jayasari 1.069,20 1.069,20 14 14 KM KM 60 60 MenitMenit

Sumber : Profil Puskesmas Langkaplancar Sumber : Profil Puskesmas Langkaplancar

Daru 7 Desa wilayah Kerja Puskesmas Langkaplancar yang memiliki Luas Daru 7 Desa wilayah Kerja Puskesmas Langkaplancar yang memiliki Luas wilayah paling luas yaitu Desa Cimanggu dan luas wilayah Desa yang paling Kecil wilayah paling luas yaitu Desa Cimanggu dan luas wilayah Desa yang paling Kecil yaitu Desa Mekarwangi, sedangkan Jarak tempuh ke Puskesmas yang paling jauh yaitu Desa Mekarwangi, sedangkan Jarak tempuh ke Puskesmas yang paling jauh yaitu Desa Jayasari

yaitu Desa Jayasari

2.1.3

2.1.3 Angka Angka Kelahiran Kelahiran Kasar/Crude Kasar/Crude Birth Birth Rate Rate (CBR)(CBR)

Dalam demografi dikenal istilah Angka Kelahiran Kasar (CBR), yaitu angka yang Dalam demografi dikenal istilah Angka Kelahiran Kasar (CBR), yaitu angka yang menunjukan jumlah kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada

menunjukan jumlah kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada

pertengahan tahun yang sama,. Angka kelahiran yang tinggi terkait era dengan tingkat pertengahan tahun yang sama,. Angka kelahiran yang tinggi terkait era dengan tingkat pendidikan,

pendidikan, pengetahuan dan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. kesadaran masyarakat. pengaruh angka pengaruh angka kelahirankelahiran terhadap pelayanan di puskesmas langkaplancar sangat penting, hal ini menjadi terhadap pelayanan di puskesmas langkaplancar sangat penting, hal ini menjadi menjadi bahan pertimbangan dalam rencana upaya kesehatan yang akan dilakukan. menjadi bahan pertimbangan dalam rencana upaya kesehatan yang akan dilakukan. Jumlah kelahiran di wilayah kerja puskesmas langklplancar ada 387 kelahiran, angka Jumlah kelahiran di wilayah kerja puskesmas langklplancar ada 387 kelahiran, angka ini mengalami penurunann bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 418 kelahiran. ini mengalami penurunann bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 418 kelahiran. Menghitung angka kelahiran kasar di suatu wilayah diperlukan jumlah penduduk pada Menghitung angka kelahiran kasar di suatu wilayah diperlukan jumlah penduduk pada pertengahan tahun (rumus = jml pddk aw

pertengahan tahun (rumus = jml pddk awal tahun al tahun jml pddk akhir tahun dibagi jml pddk akhir tahun dibagi 2), jika2), jika tidak dapat diketahui maka dapat digunakan data jumlah penduduk pada tahun

tidak dapat diketahui maka dapat digunakan data jumlah penduduk pada tahun

tertentu. Jumlah penduduk di wilayah puskesmas langkalancar pada akhir tahun 2016 tertentu. Jumlah penduduk di wilayah puskesmas langkalancar pada akhir tahun 2016 adalah 28.714 diperkirakan angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) adalah adalah 28.714 diperkirakan angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) adalah 28,6 per 1000 penduduk.

(8)

8 8

Tabel 2.1.3 Tabel 2.1.3

Jumlah Kelahiran Per Desa di Wilayah Puskesmas Langkaplancar Jumlah Kelahiran Per Desa di Wilayah Puskesmas Langkaplancar

Tahun 2016 Tahun 2016

Sumber data : Laporan KIA Tahun 2016 Sumber data : Laporan KIA Tahun 2016

2.1.4

2.1.4 Fasilitas PelayFasilitas Pelayanan Kesehatatan yanan Kesehatatan yang ada ang ada di Puskesmas di Puskesmas Langkalancar di Langkalancar di DalamDalam dan Luar Gedung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

dan Luar Gedung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

KEGIATAN FASILITAS KEGIATAN FASILITAS PELAYANAN PELAYANAN JENIS PELAYANAN JENIS PELAYANAN DALAM

DALAM GEDUNG GEDUNG PELAYANANPELAYANAN

KESEHATAN UMUM KESEHATAN UMUM

-- Pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan, Kesehatan, tindakan tindakan medis medis dandan pengobatan umum

pengobatan umum

-- Pelayanan Pelayanan konsultasi konsultasi KesehatanKesehatan -- Pelayanan Pelayanan Surat Surat keterangan keterangan DokterDokter --   RujukanRujukan

-- Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan calon calon jamaah jamaah HajiHaji PELAYANAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN GIGI GIGI

-- Konsultasi Konsultasi dan dan Pemeriksaan Pemeriksaan kesehatn kesehatn Gigi Gigi dan dan MulutMulut -- Pengobatan Pengobatan Prnyakit Prnyakit Gigi Gigi dan dan MulutMulut

-- Pencabutan Pencabutan GigiGigi -- Penambalan Penambalan GigiGigi

-- Membersihkan Membersihkan Karang Karang GigiGigi --   RujukanRujukan

PELAYANAN PELAYANAN

KESEHATAN KIA/KB KESEHATAN KIA/KB

-- Pemeriksaan Pemeriksaan KehamilanKehamilan -- Pertolongan Pertolongan PersalinanPersalinan

-- Pemeriksaan Pemeriksaan post post Partum/ Partum/ Ibu Ibu NifasNifas -- Perawatan Perawatan Luka Luka Post Post Operasi Operasi KebidananKebidanan -- Pelayanan Pelayanan KBKB No No DesaDesa Jumlah Kelahiran Jumlah Kelahiran Laki-laki

Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki + + PerempuanPerempuan

HH iidd uu pp MM aa ttii HH iidd uu pp ++ MM aa ttii HH iidd uu pp MM aa ttii HH iidd uu pp ++ MM aa ttii HH iidd uu pp MM aa ttii HH iidd uu pp ++ MM aa ttii 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 1111 1 1 Bangunjaya Bangunjaya 38 38 - - 38 38 30 30 - - 30 30 68 68 - - 6868 2 2 Bojongkondang Bojongkondang 22 22 2 2 24 24 20 20 - - 20 20 42 42 2 2 4444 3 3 Langkaplancar Langkaplancar 35 35 2 2 37 37 36 36 1 1 37 37 71 71 3 3 7474 4 4 Mekarwangi Mekarwangi 37 37 1 1 38 38 30 30 - - 30 30 67 67 1 1 6868 5 5 Pangkalan Pangkalan 40 40 1 1 41 41 32 32 1 1 33 33 72 72 2 2 7474 6 6 Jayasari Jayasari 32 32 1 1 33 33 30 30 - - 30 30 62 62 1 1 6363 7 7 Cimanggu Cimanggu 11 11 - - 11 11 12 12 - - 12 12 23 23 - - 2323 Jumlah (Puskesmas) Jumlah (Puskesmas) 215 215 7 7 222222 1919 0 0 2 2 192 192 405 405 9 9 414414

(9)

9 9

-- Tes Tes IVAIVA --   MTBSMTBS -- Tindik Tindik BayiBayi --   ImunisasiImunisasi

-- USG USG KehamilanKehamilan -- Pemeriksaan Pemeriksaan CatinCatin -- Konseling Konseling KebidananKebidanan --   RujukanRujukan

RUANG GIZI / POJOK RUANG GIZI / POJOK GIZI

GIZI

-- Konsultasi Konsultasi GiziGizi -- Penimbangan Penimbangan BBBB -- Pengukuran Pengukuran TBTB -- Pelayanan Pelayanan kesehatankesehatan -- Pemeriksaan Pemeriksaan PasienPasien -- Penetapan Penetapan diagnosadiagnosa -- Koordinasi Koordinasi lintas lintas programprogram

-- Pemeriksaan Pemeriksaan diagnostik diagnostik (Lab,EKG,Rontgen)(Lab,EKG,Rontgen) --   RujukanRujukan

UNIT GAWAT UNIT GAWAT DARURAT DARURAT

-- Melayani Melayani pemeriksaan pemeriksaan kegawat kegawat daruratan.daruratan. -- Melayani Melayani RujukanRujukan

LABORATORIUM

LABORATORIUM -- Pemeriksaan Pemeriksaan Gula Gula DarahDarah -- Pemeriksaan Pemeriksaan Golongan Golongan DarahDarah -- Pemeriksaan Pemeriksaan HBHB

-- Pemeriksaan Pemeriksaan KolesterolKolesterol -- Pemeriksaan Pemeriksaan Asam Asam UratUrat -- Pemeriksaan Pemeriksaan DahakDahak

-- Pemeriksaan Pemeriksaan tes tes Urin Urin KehamilanKehamilan -- Pemeriksaan Pemeriksaan MalariaMalaria

FARMASI

FARMASI -- Memberikan Memberikan Pelayanan Pelayanan KefarmasianKefarmasian -- Konsultasi Konsultasi ObatObat

RUJUKAN

RUJUKAN -- Pembuatan Pembuatan surat surat rujukanrujukan LUAR GBEDUNG

LUAR GBEDUNG -- 2 2 PuskesmasPuskesmas pembatu (PUSTU) pembatu (PUSTU) --   PuskesmasPuskesmas Keliling Keliling -- 4 4 polindespolindes -- 33 33 posyanduposyandu --   PosbinduPosbindu --   UKSUKS --   UKKUKK Melayani

Melayani masyarakat yang masyarakat yang tinggal jauh tinggal jauh daridari

puskesmas dan membutuhkan pelayanan kesehatan puskesmas dan membutuhkan pelayanan kesehatan

(10)

10 10

2.1.5

2.1.5 Ketenangaan di Ketenangaan di UPTD UPTD Puskesmas LangkaplancarPuskesmas Langkaplancar

NO

NO JENIS JENIS TENAATENAA

KEADAAN TENAGA SAAT INI KEADAAN TENAGA SAAT INI PNS

PNS NON NON PNS PNS ( ( PTT, PTT, SUKWAN SUKWAN )) SLTP SLA D1 D3 S1 S2

SLTP SLA D1 D3 S1 S2 JMLJML SLTP SLTA D1 D3 S1 S2SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 JMLJML

1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 1414 II TENAGA TENAGA STRUKTURAL STRUKTURAL 00 1

1 Kepala Kepala UPTD UPTD 11 11

2

2 Kasubag Kasubag Tata Tata Usaha Usaha 11 11

II

II TENAGA TENAGA MEDIS MEDIS :: 1

1 Dokter Dokter Umum Umum 11 11

2

2 Dokter Dokter Gigi Gigi 11 11

3

3 Dokter Dokter SpesialisSpesialis 00

III

III TENAGA PARAMEDIS TENAGA PARAMEDIS :: 1

1 Perawat Perawat 0 0 3 3 22 55 5 5 44 99

2

2 Perawat Perawat Gigi Gigi 22 22

3

3 Bidan Bidan Puskesmas Puskesmas 11 11 8 8 11 99

4

4 Bidan Bidan Desa Desa 66 66

5

5 Bidan Bidan PonedPoned 00

IV

IV TENAGA TENAGA FARMASI FARMASI :: 1 Apoteker

1 Apoteker 00

2

2 Asisten Asisten Apoteker Apoteker 11 11

V

V TENAGA TENAGA KESMASY KESMASY :: 1 Epidemiologi

1 Epidemiologi 00

2

2 Entomolog Entomolog KesehatanKesehatan 00

3

3 Penyuluh Penyuluh KesehatanKesehatan 00

4

4 Sanitarian Sanitarian 11 11

VI

VI TENAGA TENAGA GIZI GIZI :: 1 Nutrisionis 1 Nutrisionis 00 2 Dietisien 2 Dietisien 00 VII VII TENAGA KETEKNISAN TENAGA KETEKNISAN MEDIS : MEDIS : 1

1 Analis Analis KesehatanKesehatan 00 11 11

2

2 Perekam Perekam MedikMedik 0 0 00

VIII VIII

TENAGA TATA USAHA TENAGA TATA USAHA ::

1

1 Staf Staf Tata Tata Usaha Usaha 11 11 1 1 1 1 11 33

2

2 Petugas Petugas KebersihanKebersihan 00 11 11

3

3 Penjaga Penjaga ( ( Saatpam Saatpam )) 0 0 00

4 Pengemudi

(11)

11 11 5 5  J  J umumlalah h : I : I - VI- VI II I I == 1 1 0 0 1 1 13 13 4 4 0 0 21 21 3 3 2 2 0 0 14 14 6 6 0 0 2525

(12)

12 12

2.2. struktur organisasi UPTD Puskesmas Langkaplancar 2.2. struktur organisasi UPTD Puskesmas Langkaplancar

(13)

13 13

2.2.1

2.2.1 Tugas Tugas Pokok Pokok dan dan Fungsi Fungsi PuskesmasPuskesmas

Menurut Permenkes 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan Menurut Permenkes 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas puskesmas menyelenggarakan fungsi :

puskesmas menyelenggarakan fungsi : 1.

1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayahKesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya.

kerjanya.

Dalam menuyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggaraan UKM, puskesmas Dalam menuyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggaraan UKM, puskesmas berwenang untuk :

berwenang untuk : a.

a. Melaksanakan perencanaan Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakatkesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan. b.

b. Melaksanakan Melaksanakan advokasi advokasi dan dan sosialisasi kebijakan sosialisasi kebijakan kesehatan;kesehatan;

c. Melaksanakan komunikasi informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat c. Melaksanakan komunikasi informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat

dalam bidang kesehatan; dalam bidang kesehatan;

d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain;

dengan sektor lain; e.

e. Melaksanakan peningkatan Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber kompetensi sumber daya daya manusia puskesmas;manusia puskesmas; f.

f. Memantau Memantau pelaksanaan pelaksanaan pembangunan pembangunan agar agar berwawasan berwawasan kesehatan;kesehatan;

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan

cakupan pelayanan kesehatan dan; cakupan pelayanan kesehatan dan; h.

h. Memberikan rekomendaMemberikan rekomendasi terkait masalah kesehsi terkait masalah kesehatan masyarakat atan masyarakat termasuktermasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

penyakit. 2.

2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayahPenyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya

kerjanya a.

a. Menyelenggarakan Menyelenggarakan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasar dasar secara secara komprehensif,komprehensif, berkensinambungan dan bermutu

berkensinambungan dan bermutu b.

b. Menyelenggarakan Pelayanan Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Kesehatan yang mengutamakan upaya mengutamakan upaya promotif danpromotif dan preventif.

preventif.

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang orientasinya pada individu, c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang orientasinya pada individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat. keluarga, kelompok dan masyarakat.

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan

keselamatan pasien, petugas dan pengunjung keselamatan pasien, petugas dan pengunjung e.

e. Menyelenggarakan Menyelenggarakan Pelayanan Pelayanan Kesehatan dengan Kesehatan dengan prinsip kooprinsip koordinatif rdinatif dandan kerjasama internal dan antar profesi;

kerjasama internal dan antar profesi; f.

f. Melaksanakan Melaksanakan rekam rekam medis medis ;;

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses

pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan. h.

h. Melaksanakan peningkatan Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga kompetensi Tenaga Kesehatan Kesehatan ;; i.

i. Melaksanakan penapisan Melaksanakan penapisan rujukan sesuai rujukan sesuai dengan identifikasi dengan identifikasi medis dan medis dan sistemsistem rujukan.

(14)

14 14

Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas puskesmas dapat Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas puskesmas dapat berfungsi sebagai wadah pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan berfungsi sebagai wadah pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

perundang-undangan. 2.3

2.3 Pencapaian Pencapaian program program UPTD UPTD Puskesmas Puskesmas LangkaplancarLangkaplancar

Pembangunan bidang kesehatan telah membawa perubahan yang positif namun Pembangunan bidang kesehatan telah membawa perubahan yang positif namun perkembangan derajat kesehatan sebagai tolak ukur dari keberhasilan bidang ini belum perkembangan derajat kesehatan sebagai tolak ukur dari keberhasilan bidang ini belum menunjukan hasil yang signifikan. Berbagai persoalan seperti masih tingginya jumlah menunjukan hasil yang signifikan. Berbagai persoalan seperti masih tingginya jumlah kematian bayi dan ibu, kesadaran masyarakat untuk berprilaku Hidup bersih dan sehat kematian bayi dan ibu, kesadaran masyarakat untuk berprilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS) masih rendah, masih tingginya angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit-penyakit (PHBS) masih rendah, masih tingginya angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit-penyakit menular atau infeksi, hasil pencapaian kinerja pelayanan kesehatan dapat dilihat pada

(15)

15 15

Tabel 2.2.1 Tabel 2.2.1

Pencapain kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas Langkaplancar tahun

Pencapain kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas Langkaplancar tahun 2016 - 20212016 - 2021

NO

NO Indikator Kinerja sesuai tugas danIndikator Kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD fungsi SKPD Pencapaian Pencapaian 2016 2016 Target

Target Renstra Renstra SKPD SKPD Tahun Tahun ke ke Realisasi Realisasi Capaian Capaian Tahun Tahun ke ke Realisasi Realisasi Capaian Capaian Tahun Tahun keke 2017

2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020 2021 2021 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2020 20212021 PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN

PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN 1

1 Angka Angka Kematian Kematian Ibu/100.000Ibu/100.000 LH (Sumber Depkes) LH (Sumber Depkes) 2

2 Cakupan Cakupan Kunjungan Kunjungan Ibu Ibu Hamil Hamil (K4)(K4) 3

3 Cakupan Cakupan K1K1 4

4 Cakupan Cakupan Peserta Peserta KB KB AktifAktif 5

5 Cakupan Cakupan Ibu Ibu Hamil Hamil ResikoResiko Tinggi/Komplikasi yang ditangani Tinggi/Komplikasi yang ditangani 6

6 Cakupan Cakupan Ibu Ibu bersalin bersalin oleh oleh nakesnakes yang memiliki kompetensi kebidanan yang memiliki kompetensi kebidanan 7

7 Cakupan Cakupan Pelayanan Pelayanan NifasNifas

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

1

1 Cakupan Cakupan Yankes Yankes Usia Usia LanjutLanjut PROGRAM PERBAIKAN GIZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI

1

1 Balita Balita gizi gizi Buruk Buruk (sumber (sumber BappedaBappeda kab. Pangandaran)

kab. Pangandaran) 2

2 Cakupan Cakupan balita balita yang yang naik naik BB BB nyanya 3

3 Cakupan Cakupan balita balita bawah bawah garis garis merahmerah 4

4 Balita Balita gizi gizi buruk buruk mendapatmendapat perawatan

perawatan 5

5 Cakupan Cakupan bayi,balita bayi,balita dan dan bufasbufas mendapat kapsul vit A 2 kali/th mendapat kapsul vit A 2 kali/th 6

6 Cakupan Cakupan prevalensi prevalensi ibu ibu hamil hamil KEKKEK menurun

(16)

16 16

7

7 Kelengkapan Kelengkapan laporan laporan KLB KLB (W.1)(W.1) Puskesmas > 90%

Puskesmas > 90% 8

8 Cakupan Cakupan desa desa KLB KLB yang yang dilakukandilakukan PE < 24 jam

PE < 24 jam 9

9 Penemuan Penemuan Campak Campak dengan dengan confirmconfirm lab

lab 10

10 KLB KLB Campak Campak confirm confirm lab lab 100%100% 11

11 Terselenggaranya PengendalianTerselenggaranya Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) di Penyakit Tidak Menular (PPTM) di puskesmas dan Posbindu PTM puskesmas dan Posbindu PTM 12

12 CakupanCakupan Case Detection RateCase Detection Rate (CDR) penemuan kasus (CDR) penemuan kasus 13

13 Cakupan Cakupan Angka Angka Pengobatan Pengobatan TBTB (Cure Rate)

(Cure Rate) 14

14 Cakupan Cakupan Penderita Penderita DBD DBD ditanganiditangani 15

15 Cakupan Cakupan Angka Angka Kematian Kematian DBDDBD 16

16 Cakupan Cakupan Penderita Penderita malaria malaria diobatidiobati 17

17 Cakupan Cakupan Penderita Penderita PneumoniaPneumonia Balita

Balita 18

18 Cakupan Cakupan Prev. Prev. Rate Rate Kusta Kusta /10.000/10.000 penduduk

penduduk

PROGRAM UPAYA KESEHATAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN

1

1 Cakupan Cakupan rawat rawat jalanjalan 2

2 Cakuan Cakuan rawat rawat inapinap 3

3 Cakupan Cakupan PKM PKM dengan dengan lablab sederhana

sederhana 4

4 Cakupan Cakupan pelayanan pelayanan keerkom keerkom didi masyarakat

masyarakat 5

5 Cakupan Cakupan yankes yankes gigi gigi & & mulut mulut didi masyarakat (desa binaan UKGM) masyarakat (desa binaan UKGM) 6

(17)

17 17

SD SD 7

7 Cakupan Cakupan rawat rawat jalan jalan gigi gigi di di PKMPKM 8

8 Cakupan Cakupan yankes yankes indra indra penglihatan penglihatan didi PKM

PKM 9

9 Cakupan Cakupan indra indra pendengaran pendengaran di di PKMPKM 10

10 Cakupan Cakupan pelayanan pelayanan gawat gawat daruratdarurat yang dapat di akses masyarakat yang dapat di akses masyarakat 11

11 Cakupan Cakupan yankes yankes jiwa jiwa di di saranasarana yankes umum

yankes umum 12

12 Cakupan Cakupan yankes yankes pekerja pekerja formalformal 13

13 Cakupan Cakupan yankes yankes informal informal di di pos pos UKKUKK yang terbentuk

yang terbentuk 14

14 Cakuan Cakuan yankes yankes matramatra 15

15 Cakupan Cakupan PKM PKM dengan dengan kinerja kinerja baikbaik 16

16 Cakupan Cakupan perizinan perizinan praktekpraktek perorangan

perorangan 17

17 Cakupan Cakupan pembinaan pembinaan sarkes sarkes swastaswasta 18

18 Cakupan Cakupan pelayanan pelayanan dokter dokter spesialisspesialis di PKM DPT & PONED

di PKM DPT & PONED

PROGRAM ELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN PROGRAM ELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN

1

1 Cakupan Cakupan rawat rawat jalan jalan bagi bagi pddkpddk miskin

miskin 2

2 Cakupan Cakupan rawat rawat inap inap bagi bagi pddkpddk miskin

miskin 3

3 Cakupan Cakupan yankes yankes indra indra penglihatanpenglihatan bagi penduduk miskin

bagi penduduk miskin

PROGRAM OBAT DAN ERBEKALAN KESEHATAN PROGRAM OBAT DAN ERBEKALAN KESEHATAN

1

1 Ketersediaan Ketersediaan obat obat sesuai sesuai kebutuhankebutuhan 2

2 Pengadaan Pengadaan obat obat essensialessensial 3

(18)

18 18

4

4 Penulisan Penulisan R/GenerikR/Generik 5

5 Cakupan Cakupan PKM PKM dngn dngn pengobatanpengobatan tradisional

tradisional

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1

1 Posyandu Posyandu purnamapurnama 2

2 Desa Desa siaga siaga aktifaktif 3

3 Cakupan Cakupan rumah rumah tangga tangga PHBSPHBS

PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN

1

1 Meningkatnya Meningkatnya sertifikasi sertifikasi penyuluhanpenyuluhan bagi pengelola mamin indurtri rumah bagi pengelola mamin indurtri rumah tangga

tangga 2

2 Meningkatnya Meningkatnya sertifikasi sertifikasi laiak laiak sehatsehat depot air minum isi ulang (DAM) depot air minum isi ulang (DAM) 3

3 Meningkatnya Meningkatnya setifikasi setifikasi laik laik sehatsehat restaurant/rumah makan restaurant/rumah makan

PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

1

1 Cakupan Cakupan dan dan akses akses rumah rumah tanggatangga memiliki fasilitas jamban meningkat memiliki fasilitas jamban meningkat 2

2 Cakupan Cakupan dan dan ajses ajses rumah rumah tanggatangga menggunakan air bersih menggunakan air bersih 3

3 Cakupan Cakupan desa desa ODF ODF meningkatmeningkat 4

4 Cakupan Cakupan TTU TTU yang yang memenuhimemenuhi syarat meningkat

syarat meningkat 5

5 Cakupan Cakupan rumah rumah tangga tangga sehatsehat meningkat

(19)

19 19

2.4

2.4 Peluang Peluang Dan Tantangan Dan Tantangan Pengembangan Pengembangan Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan 2.4.1

2.4.1 Analisis Analisis Lingkungan Lingkungan InternalInternal  Analisis li

 Analisis lingkungangkungan internal n internal puskemapuskemas langkas langkaplancar mplancar mencakup encakup :: a.

a. Kekuatan Kekuatan (Strategis)(Strategis)

Kekuatan-kekuatan yang kini dimiliki oleh puskesmas langkaplancar dapat Kekuatan-kekuatan yang kini dimiliki oleh puskesmas langkaplancar dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

diidentifikasikan sebagai berikut : 1)

1) Komitmen Komitmen pimpinan pimpinan akan pentingnya akan pentingnya tugas pokok tugas pokok dan fungsidan fungsi puskesmas sebagai masyarakat.

puskesmas sebagai masyarakat. 2)

2) Dukungan sarana Dukungan sarana dan dan prasarana Puskesmas prasarana Puskesmas cukup;cukup; 3)

3) Dukungan Dukungan sumber sumber daya daya aparaturaparatur 4)

4) Peraturan daerah, keputusan Dinas Peraturan daerah, keputusan Dinas Kesehatan dan Keputusan Kesehatan dan Keputusan BupatiBupati tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan.

tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan. 5)

5) Dana Dana yang yang cukup cukup memadil;memadil; 6)

6) Disiplin Disiplin pegawai pegawai tinggi;tinggi; b.

b. Kelemahan Kelemahan (weaknesses)(weaknesses)

Kelemahan-kelemahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Kelemahan-kelemahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1)

1) Bertambahnya tBertambahnya tanggung jawab danggung jawab dan beban kean beban kerja pada Susunanrja pada Susunan organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru akan merupakan organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru akan merupakan kelemahan bila tidak didukung dengaan SDM yang terlatih

kelemahan bila tidak didukung dengaan SDM yang terlatih

2) Kurangnya pegawai yang terlatih / terdidik secara khusus untuk 2) Kurangnya pegawai yang terlatih / terdidik secara khusus untuk mendapingi Komisi, sehingga pelaporan kegiatan puskesmas secara mendapingi Komisi, sehingga pelaporan kegiatan puskesmas secara keseluruhan belum efektif.

keseluruhan belum efektif. 2.4.2

2.4.2 Analisis Analisis Lingkungan Lingkungan EkternalEkternal  Analisis li

 Analisis lingkungangkungan Ekternn Ekternal Puskesal Puskesmas mencmas mencakup :akup : a.

a. Peluang (Oppertunities) Peluang (Oppertunities) Peluang Peluang dapat diidetifikasi dapat diidetifikasi sebagai berikut sebagai berikut :: 1.

1. Tuntutan peran puskesmas Tuntutan peran puskesmas yang semakin yang semakin penting sebagai penting sebagai fasilitator danfasilitator dan mediator antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten mediator antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dalam menigkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pangandaran dalam menigkatkan derajat kesehatan masyarakat. 2.

2. Dukungan dan Dukungan dan kewenangan kewenangan untuk penyusunan untuk penyusunan anggaran tersendiri.anggaran tersendiri.

b. Tantangan / Kendala (Threats) Ancaman dapat diidentifikasi sebagai b. Tantangan / Kendala (Threats) Ancaman dapat diidentifikasi sebagai

berikut: berikut:

1) Tuntutan masyarakat yang sangan tinggi terhadap peran puskesmas, 1) Tuntutan masyarakat yang sangan tinggi terhadap peran puskesmas,

sehingga dengan segala keterbatasan sempat dituding kurang optimal; sehingga dengan segala keterbatasan sempat dituding kurang optimal; 2) Lalu lintas informasi, mekanisme administrative maka diwarnai oleh 2) Lalu lintas informasi, mekanisme administrative maka diwarnai oleh egoism sektoral, sehingga struktur kerja dan ketentuan tata naskah tidak egoism sektoral, sehingga struktur kerja dan ketentuan tata naskah tidak tidak jarang dilanggar; pandangan tentang puskesmas harus membatu tidak jarang dilanggar; pandangan tentang puskesmas harus membatu secara manteril kepada kegiatan-kegiatan kemasyarajatan.

secara manteril kepada kegiatan-kegiatan kemasyarajatan. 2.5

2.5 Identifikasi Identifikasi Permasalahan Permasalahan Berdasarkan Berdasarkan Tugas Tugas Dan Dan Fungsi Fungsi Pelayanan Pelayanan UPTDUPTD Puskesmas Langkaplancar

Puskesmas Langkaplancar

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara target dan Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara target dan capaian. Gambaran masalah kesehatan dapat dilihat dari cakupan program capaian. Gambaran masalah kesehatan dapat dilihat dari cakupan program dibandingankan dengan target, sehingga dapat ditarik simppulan bahwa himpunan dibandingankan dengan target, sehingga dapat ditarik simppulan bahwa himpunan masalah tersebut adalah sebagai berikut ;

(20)

20 20

1.

1. Masih Adanya Kematian dan Masih Adanya Kematian dan Kesakitan Akibat Penyakit Menular dan Kesakitan Akibat Penyakit Menular dan TifdakTifdak Menular 

Menular 

Penyakit infeksi menular masih merupakan masalah kesehatan Penyakit infeksi menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol terutama TB paru.

masyarakat yang menonjol terutama TB paru. HIV/AIDS,HIV/AIDS,DBD,Kusta,ISPA danDBD,Kusta,ISPA dan Diare. Disamping itu masih ditemukannya juga kasus-kasus seperti Diare. Disamping itu masih ditemukannya juga kasus-kasus seperti chikungunya, filariasis, termasuk penyakit PD31 seperti campak dan tetanus chikungunya, filariasis, termasuk penyakit PD31 seperti campak dan tetanus neonatorum (TN). Kasus campak sebagian besar terjadi pada anak balita, neonatorum (TN). Kasus campak sebagian besar terjadi pada anak balita, dimana dapat menimbulkan komplikasi seperti Conjungtuvitis, Pneumonia dan dimana dapat menimbulkan komplikasi seperti Conjungtuvitis, Pneumonia dan diare dengan dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan kecacatan bahkan diare dengan dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Sedangkan TN yang terjadi pada bayi usia 0-28 hari sebagian besar kematian. Sedangkan TN yang terjadi pada bayi usia 0-28 hari sebagian besar berakhir dengan kematian.

berakhir dengan kematian.

Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2010, trend proporsi Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2010, trend proporsi penyebab kematian 60% telah bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak penyebab kematian 60% telah bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Berdasarkan data WHO tahun 2011, kematian akibat penyakit tidak menular. Berdasarkan data WHO tahun 2011, kematian akibat penyakit tidak menular di Negara-negara berkembang menyumbang sekitar 60% dari seluruh menular di Negara-negara berkembang menyumbang sekitar 60% dari seluruh penyebab kematian. Data riset kesehatan Dasar (Riskesdas) terakhir juga penyebab kematian. Data riset kesehatan Dasar (Riskesdas) terakhir juga menyebutkan bahwa sebanyak 60% kasus kematian di Indonesia disebabkan menyebutkan bahwa sebanyak 60% kasus kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit degenerative yaitu stroke, Hipertensi dan Diabetes mellitus.

oleh penyakit degenerative yaitu stroke, Hipertensi dan Diabetes mellitus.

2.

2. Masih Masih Terjadi Terjadi KLBKLB

Kejadian Luar biasa penyakit dapat menimbulkan peningkatan jumlah Kejadian Luar biasa penyakit dapat menimbulkan peningkatan jumlah kesakitan, dan jika tidak sengaja ditanggulangi dapat menimbulkan kematian. kesakitan, dan jika tidak sengaja ditanggulangi dapat menimbulkan kematian. KLB penyakit yang dapat dicegah denagan imunisasi (PD3I).

KLB penyakit yang dapat dicegah denagan imunisasi (PD3I).

Berkontribusi pada kematian bayi dan balita. Upaya pencegahan dan Berkontribusi pada kematian bayi dan balita. Upaya pencegahan dan penaggulangan dilakukan melalui penigkatan imunisasi, perbaikan lingkungan penaggulangan dilakukan melalui penigkatan imunisasi, perbaikan lingkungan dan perilaku serta surveilans epidemiologi dan pelayanan kesehatan yang dan perilaku serta surveilans epidemiologi dan pelayanan kesehatan yang bermutu.

bermutu.

3.

3. Masih Ditemukan Masih Ditemukan Kasus Kasus Balita Sangat Balita Sangat KurusKurus

Balita sangat kurus meskipun telah menunjukan tren penurunan, namun Balita sangat kurus meskipun telah menunjukan tren penurunan, namun berpotensi besar mengalami penigkatan karena masih buruknya factor perilaku berpotensi besar mengalami penigkatan karena masih buruknya factor perilaku masyarakat, dan belum optimalnya pelayanan kesehatan. Balita sangat kurus masyarakat, dan belum optimalnya pelayanan kesehatan. Balita sangat kurus berpotensi menjadi sangat kurus. Balita sangat kurus rentan terhadap penyakit, berpotensi menjadi sangat kurus. Balita sangat kurus rentan terhadap penyakit, sehingga untuk menambah jumlah kesakitan kematian pada bayi dan balita. sehingga untuk menambah jumlah kesakitan kematian pada bayi dan balita.

4.

4. Masih Adanya Masih Adanya Masalah Gizi Masalah Gizi Masyarakat Baik Masyarakat Baik Makro Maupun Makro Maupun MikroMikro

Masih ditemukannya ibu hamil dengan kodidi KEK dan anemia Masih ditemukannya ibu hamil dengan kodidi KEK dan anemia merupakan bangian masalah gizi makro dan mikro di masyarakat yang merupakan bangian masalah gizi makro dan mikro di masyarakat yang berpotensi menambah jumlah kesakitan dan kematian pada saat melahirkan. berpotensi menambah jumlah kesakitan dan kematian pada saat melahirkan. Sementara kekurangan zat gizi mikro, baik vitamin dan mineral berpotensi Sementara kekurangan zat gizi mikro, baik vitamin dan mineral berpotensi meningkatnya jumlah kesakitan dan kematian pada bayi dan balita.

(21)

21 21

5.

5. Tingginya Kasus Tingginya Kasus Resti Resti Pada Pada Ibu HaIbu Hamilmil

Sasaran ibu hamil pada tahun 2013 sebanyak 53.884 orang. Dari jumlah Sasaran ibu hamil pada tahun 2013 sebanyak 53.884 orang. Dari jumlah ibu hamil yang ada, yang terdeteksi resiko tinggi sebanyak 14.672 orang. Ibu ibu hamil yang ada, yang terdeteksi resiko tinggi sebanyak 14.672 orang. Ibu hamil yang terdeteksi resiko tinggi mengalami komplikasi sebanyak 12.600 hamil yang terdeteksi resiko tinggi mengalami komplikasi sebanyak 12.600 orang, dan menyebabkan kematian ibu sebanyak 56 orang.

orang, dan menyebabkan kematian ibu sebanyak 56 orang.

Beberapa hal yang mempengaruhi kejadian resiko tinggi ada ibu hamil Beberapa hal yang mempengaruhi kejadian resiko tinggi ada ibu hamil antara lain : kehamilan pada usia terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak jumlah antara lain : kehamilan pada usia terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak jumlah kelahiran dan jarak antara kehamilan yang terlalu dekat. Selain itu, masalah gizi kelahiran dan jarak antara kehamilan yang terlalu dekat. Selain itu, masalah gizi pada

pada ibu ibu h h amil adalah Kurang energy Kronis dan anaemia. Keadaan iniamil adalah Kurang energy Kronis dan anaemia. Keadaan ini berdampak pada berat Badan lahir Rendah (BBLR) dan resiko terjadinya berdampak pada berat Badan lahir Rendah (BBLR) dan resiko terjadinya asfiksia yang dapat menyebabkan kematian bayi pada periode neonalat (0-28 asfiksia yang dapat menyebabkan kematian bayi pada periode neonalat (0-28 hari).

hari).

6. Belum Optimalnya Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Pada 6. Belum Optimalnya Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Pada

Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta. Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta.

Mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pada fasilitas kesehatan Mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pada fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang belum optimal dapat menimbulkan dampak pemerintah dan swasta yang belum optimal dapat menimbulkan dampak terhadap kenaikan dan swasta yang belum optimal dapat menimbulkan terhadap kenaikan dan swasta yang belum optimal dapat menimbulkan dampak

dampak terhadap terhadap kenaikan kenaikan morbiditas dan morbiditas dan mortalitas; yaitu mortalitas; yaitu berupa belumberupa belum optimalnya kemampuan petugas dalam tata kelola kegawatdaruatan, jumlah optimalnya kemampuan petugas dalam tata kelola kegawatdaruatan, jumlah dokter gigi yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk, dan kualitas dokter gigi yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk, dan kualitas laboratorium yang belum kuat. Kompleksitas permasalahan masyarakat laboratorium yang belum kuat. Kompleksitas permasalahan masyarakat modern semakin banyak, upaya peningkatan kapasitas petugas dalam modern semakin banyak, upaya peningkatan kapasitas petugas dalam optimalisasi kapasitas petugas dan peningkatan m,utu kesehatan, dapat optimalisasi kapasitas petugas dan peningkatan m,utu kesehatan, dapat meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan AKI dan AKB.

meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan AKI dan AKB.

7.

7. Belum Belum Optimalnya Optimalnya Mutu Mutu Pelayanan Pelayanan KefarmasianKefarmasian

Upaya kesehatan baik promotif,preventif,kuratif dan rehabilitasi perlu Upaya kesehatan baik promotif,preventif,kuratif dan rehabilitasi perlu dukungan pelayanan kefarmasian yang baik. Baik dari sisi obatnya maupaun dukungan pelayanan kefarmasian yang baik. Baik dari sisi obatnya maupaun asuhan kefarmasiannya (Farmasi Kliniks). Kekurangan obat dan perbekalan asuhan kefarmasiannya (Farmasi Kliniks). Kekurangan obat dan perbekalan kesehaatan dapat menyebabkan ketidaktepatan pemberian obat kepada pasien kesehaatan dapat menyebabkan ketidaktepatan pemberian obat kepada pasien yang dapat menurunkan kesembuhan pasien, bahkan ketidaktepatan yang dapat menurunkan kesembuhan pasien, bahkan ketidaktepatan pemberian antibiotik akan menyebabkan resistensi mikroba sehingga akan pemberian antibiotik akan menyebabkan resistensi mikroba sehingga akan menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi.

menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi.

Demikian juga kekurangan obat-obatan program untuk menurunkan Demikian juga kekurangan obat-obatan program untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita akan sangat angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita akan sangat mempengaruhi keberhasilan program tersebut. Kedua hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan program tersebut. Kedua hal tersebut akan berdampak pada AKI,AKB dan AKK. Sedangkan pelayanan kefarmasian berdampak pada AKI,AKB dan AKK. Sedangkan pelayanan kefarmasian farmasi klinis

farmasi klinis yang yang masih rendah masih rendah cakupannya, akan cakupannya, akan sangat sangat mempengaruhimempengaruhi mutu penggunaan obat dan ketidak rasionalan obat yang dapat menyebabkan mutu penggunaan obat dan ketidak rasionalan obat yang dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan tidak menular. peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan tidak menular.

(22)

22 22

Yang secara keseluruhan akan berdampak pada umur harapan hidup Yang secara keseluruhan akan berdampak pada umur harapan hidup masyarakat Kabupaten Pangandaran.

masyarakat Kabupaten Pangandaran. 8.

8. Masih Rendahnya Masih Rendahnya Cakupan Jaminan Cakupan Jaminan Kesehatan Kesehatan NasionalNasional

Semua masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap Semua masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya. Bentuk perlindungan yang ada saat ini adalah dengan program kesehatannya. Bentuk perlindungan yang ada saat ini adalah dengan program JKN. Derajat kesehatan masyarakat miskin yang masih rendah diakibatkan JKN. Derajat kesehatan masyarakat miskin yang masih rendah diakibatkan karena`sulitnya akses terhadap pelayana kesehatan. Kesulitan akses karena`sulitnya akses terhadap pelayana kesehatan. Kesulitan akses pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh factor biaya yang mahal. Rendahnya pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh factor biaya yang mahal. Rendahnya terhadap pelayanan dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dapat terhadap pelayanan dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan bahkandapat menyebabkan mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan bahkandapat menyebabkan kemtian.

kemtian. 9.

9. Masih Rendahnya KoMasih Rendahnya Kondidi Kesehatan Lingkungan Dandidi Kesehatan Lingkungan Dan Pengawasan n Pengawasan Tempat- Tempat-Tempat Umum (TTU)

Tempat Umum (TTU)

Hubungan kesehatan lingkungan dengan angka harapan hidup manusia Hubungan kesehatan lingkungan dengan angka harapan hidup manusia dapat diartikan/disamakan dengan hubunugan antara kesehatan lingkungan dapat diartikan/disamakan dengan hubunugan antara kesehatan lingkungan dengan kesehatan masyarakat, sebab salah satu factor terbesar yang yang dengan kesehatan masyarakat, sebab salah satu factor terbesar yang yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan. Menurut mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan. Menurut HL.Blum, ada empat factor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat HL.Blum, ada empat factor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu ; lingkungan (45 %), perilaku (30%), factor pelayanan kesehatan (15%) yaitu ; lingkungan (45 %), perilaku (30%), factor pelayanan kesehatan (15%) dan factor keturunan (10%). Dengan lingkungan yang bersih dan sehat maka dan factor keturunan (10%). Dengan lingkungan yang bersih dan sehat maka akan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

akan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi masyarakat Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi masyarakat umum yang mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap yang umum yang mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang dipergunakan diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat umum. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia langsung oleh masyarakat umum. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan TTU., baik untuk bekerja melakukan interaksi sangat erat interaksinya dengan TTU., baik untuk bekerja melakukan interaksi social, belajar maupun melakukan aktifitas lainnya. TTU memiliki ppotensi social, belajar maupun melakukan aktifitas lainnya. TTU memiliki ppotensi sebagai tempat penularan penyakit, pencemaran lingkungan maupuan sebagai tempat penularan penyakit, pencemaran lingkungan maupuan gangguan kesehatan lainnya. Penyebaran penyakit sehingga perlu dilakukan gangguan kesehatan lainnya. Penyebaran penyakit sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengawasan yang baik terhadap TTU.

upaya pencegahan dan pengawasan yang baik terhadap TTU. 10. Rendahnya PHBS di Lima Tatanan

10. Rendahnya PHBS di Lima Tatanan

Selain faktor lingkungan, perilaku juga merupakan faktor yang sangat Selain faktor lingkungan, perilaku juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan. Dengan berprilaku sehat maka akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan. Dengan berprilaku sehat maka akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. secara teoritis factor dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. secara teoritis factor perilaku memiliki andil 30-35% terhadap derajat kesehatan. Sedangkan dampak perilaku memiliki andil 30-35% terhadap derajat kesehatan. Sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk merubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah berbagai upaya untuk merubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui Program Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan demikian satunya melalui Program Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalah sendirinya, terutama masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalah sendirinya, terutama

(23)

23 23

dalam tatanan masing- masing dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara dalam tatanan masing- masing dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. 11. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Beum Maksimal

11. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Beum Maksimal

Promosi kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan Promosi kesehatan merupakan upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat, agar masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu berperan serta secara aktif dalam pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk dari pemberdayaan aktif dalam pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk dari pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yaitu terbentuknya desa siaga dan UKBM masyarakat dalam bidang kesehatan yaitu terbentuknya desa siaga dan UKBM di masyarakat. Tujuan dari desa siaga mempercepat terwujudnya masyarakat di masyarakat. Tujuan dari desa siaga mempercepat terwujudnya masyarakat desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali serta mengatasi desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri,sehingga derajat permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri,sehingga derajat kesehatannya meningkat.

kesehatannya meningkat.

Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dikoelola dan Posyandu merupakan salah satu UKBM yang dikoelola dan diselelnggarakan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat dalam diselelnggarakan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB.

pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. 12. Belum Optimalnya Pengawasan Makanan dan Minumam

12. Belum Optimalnya Pengawasan Makanan dan Minumam

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat diperlukan Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat diperlukan untuk mempertahankan hidup yang sehat secara jasmani, rohani maupaun untuk mempertahankan hidup yang sehat secara jasmani, rohani maupaun social. Oleh karena itu pangan sangat erat kaitannya dengan masalah kualitas social. Oleh karena itu pangan sangat erat kaitannya dengan masalah kualitas hidup manusia., maka mutu pangan perlu mendapat perhatian dari berbagai hidup manusia., maka mutu pangan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak baik produsen, konsumen maupuan pemerintah. Untuk dapat melindungi pihak baik produsen, konsumen maupuan pemerintah. Untuk dapat melindungi masyarakat dari penyakit akibat makanan dan minumam yang tidak memenuhi masyarakat dari penyakit akibat makanan dan minumam yang tidak memenuhi syarat kesehatan, maka perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan yang syarat kesehatan, maka perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan yang ketat terhdap peredaran makanan dan minumam yang dihasilkan oleh ketat terhdap peredaran makanan dan minumam yang dihasilkan oleh masyarakat.

masyarakat.

13. Kuantitas dan Kualitas SDM Kesehatan Berdasarkan Spesifikasi Profesi Masih 13. Kuantitas dan Kualitas SDM Kesehatan Berdasarkan Spesifikasi Profesi Masih

Kurang Kurang

Dari aspek kualitas, jenis dan kuantitas tenaga kesehatan masih sangat Dari aspek kualitas, jenis dan kuantitas tenaga kesehatan masih sangat kurang

kurang bil bil a dibandingkan dengan standar tea dibandingkan dengan standar tenaga kesehatan naga kesehatan yangyang seharusnya bila dihitung berdasarkan jumlah penduduk, beban kerja dan jumlah seharusnya bila dihitung berdasarkan jumlah penduduk, beban kerja dan jumlah fasilitas kesehatan yang ada. Dengan tingginya tuntutan masyarakat akan akan fasilitas kesehatan yang ada. Dengan tingginya tuntutan masyarakat akan akan kualitas pelayanan kesehatan yuang meningkat, bila hal ini kurang diantisipasi kualitas pelayanan kesehatan yuang meningkat, bila hal ini kurang diantisipasi oleh tenaga kesehatan maka akan berakibat buruk dari berbagai aspek oleh tenaga kesehatan maka akan berakibat buruk dari berbagai aspek kehidupan khususnya untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. kehidupan khususnya untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Pendidikan formal dan non formal dirasakan sangat kurang, sehingga dierlukan Pendidikan formal dan non formal dirasakan sangat kurang, sehingga dierlukan untuk ditingkatkan sesuai dengan jenjang dan frofesi yang dimiliki.

(24)

24 24

14. Sarana dan Prasarana Kesehatan Belum Memadai 14. Sarana dan Prasarana Kesehatan Belum Memadai

 Adanya

 Adanya sarana sarana dan dan rasarana rasarana yang yang memadai memadai merupakamerupakan n salah salah satusatu indicator yang menunjang keberhasilan program dan kegiatan dalam bidang indicator yang menunjang keberhasilan program dan kegiatan dalam bidang kesehatan. Saat ini bila dibandingkan jumlah sarana prasarana dengan jumlah kesehatan. Saat ini bila dibandingkan jumlah sarana prasarana dengan jumlah penduduk maka perlu optimalisasi peran Puskesmas dan jaringannya penduduk maka perlu optimalisasi peran Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas Pembantu), Puskesmas Mamu PONED dan enambahan (Puskesmas Pembantu), Puskesmas Mamu PONED dan enambahan puskesmas serta Rumah Sakit Pemerintah Kelas D. Sementara itu alat puskesmas serta Rumah Sakit Pemerintah Kelas D. Sementara itu alat

kesehatan baik jenis maupun jumlah belum memadai, meskiun

kesehatan baik jenis maupun jumlah belum memadai, meskiun

pemanfaatannya belum optimal karena rusak, dan kemampuan operator yang pemanfaatannya belum optimal karena rusak, dan kemampuan operator yang kurang.

kurang.

15. Belum Optimalnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia 15. Belum Optimalnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

Salah satu damak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur Salah satu damak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur haraan hidup waktu lahir yang berakibat meningkatnya jumlah lanjut usia haraan hidup waktu lahir yang berakibat meningkatnya jumlah lanjut usia dengan berbagai masalah dan kebutuhan bagi lanjut usia dibidang kesehatan, dengan berbagai masalah dan kebutuhan bagi lanjut usia dibidang kesehatan, oleh karena itu upaya pelayanan kesehatan lanjut usia data meningkatkan oleh karena itu upaya pelayanan kesehatan lanjut usia data meningkatkan kualitas hidup lansia.

(25)

25 25

BAB III BAB III

VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1 VISI

1.1 VISI

Terwujudnya

Terwujudnya pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang yang bermutu, bermutu, aman, aman, memuaskan, memuaskan, profesionalprofesional,, komunikatif untuk mencapai masyarkat sehat dan mandiri diwilayah kerja UPTD Puskesmas komunikatif untuk mencapai masyarkat sehat dan mandiri diwilayah kerja UPTD Puskesmas Langkaplancar 

Langkaplancar  1.2 MISI

1.2 MISI

1. Memberi pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata, aman, memuaskan, 1. Memberi pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata, aman, memuaskan,

profesional, komunikatif dan terjangkau secara berkesinambungan. profesional, komunikatif dan terjangkau secara berkesinambungan. 2.

2. Memberdayakan masyarakat Memberdayakan masyarakat untuk untuk berprilaku hidup berprilaku hidup sehatsehat 3.

3. Meningkatkan koordinasi Meningkatkan koordinasi lintas program lintas program dan dan lintas sektorallintas sektoral 4.

4. Menjamin ketersediaan Menjamin ketersediaan dan dan pemerataan sumber pemerataan sumber daya daya kesehatan.kesehatan.

Tabel 1.2 Tabel 1.2

Keterkaitan antara Visi dan Misi Puskesmas Langkaplancar Keterkaitan antara Visi dan Misi Puskesmas Langkaplancar

VISI MISI

VISI MISI

Terwujudnya

Terwujudnya pelayanan pelayanan kesehatankesehatan yang bermutu, aman, memuaskan, yang bermutu, aman, memuaskan, profesional, komunikatif untuk mencapai profesional, komunikatif untuk mencapai masyarkat sehat dan mandiri

masyarkat sehat dan mandiri

1.

1. Memberi Memberi pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dasardasar

yang bermutu, merata, aman,

yang bermutu, merata, aman,

memuaskan, profesional, komunikatif memuaskan, profesional, komunikatif

dan terjangkau secara

dan terjangkau secara

berkesinambungan. berkesinambungan.

2. Memberdayakan masyarakat untuk 2. Memberdayakan masyarakat untuk

berprilaku hidup sehat berprilaku hidup sehat 3.

3. Meningkatkan Meningkatkan koordinasi koordinasi lintaslintas program dan lintas sektoral

program dan lintas sektoral 4.

4. Menjamin Menjamin ketersediaan ketersediaan dandan

pemerataan sumber daya

pemerataan sumber daya

kesehatan. kesehatan.

Misi Puskesmas langkalancar selaras dengan Misi Dinas Kesehatan serta Misi Puskesmas langkalancar selaras dengan Misi Dinas Kesehatan serta berpedoman pada RJMD Kabupaten Pangandaran 2016

berpedoman pada RJMD Kabupaten Pangandaran 2016  – – 2021 oleh karenanya terdaat 2021 oleh karenanya terdaat

hubungan yang kuat antara misi dalam RPJPD dengan dalam RPJMD dan Rencana Strstegis hubungan yang kuat antara misi dalam RPJPD dengan dalam RPJMD dan Rencana Strstegis Dinas Kesehatan.

Gambar

Tabel 2.1.1Tabel 2.1.1
Tabel 2.1.2Tabel 2.1.2
Tabel 2.1.3Tabel 2.1.3
Tabel 2.2.1Tabel 2.2.1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Apabila supervisor akan menggunakan orientasi langsung dalam melaksanakan supervisi pengajaran, maka bentuk aplikasinya dalam proses supervisi klinik akan sebagai berikut:

Konseling yang penulis maksud adalah suatu proses pemberian bantuan secara sistematis kepada anak didik yang mengalami masalah pribadi, sosial, belajar, agar

Bagian luar roti kita oleskan margarin juga ya teman-teman..Nah, sekarang kita siapkan wajan diatas kompor…hati-hati ya teman-teman saat memasaknya..kita masukkan roti ke

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

Mendeskripsikan teknik/ kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan lagu Mempraktikkan beberapa lagu anak berbahasa Inggris Teaching Resources (Songs) Demonstrasi dan Diskusi 

Perencanaan Kecamatan sebagai perangkat daerah ini harus disusun dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Kaliori Tahun 2016 - 2021 sebagai dokumen perencanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penga- turan dengan lama penyeduhan 12 menit yang diawali penyeduhan 3 menit mempunyai indeks kesegaran tertinggi yaitu 22,71