Pertemuan ke 13:
Pertemuan ke 13:
PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN SPECIES
PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN SPECIES
Pokok Bahasan :
Pokok Bahasan :
1.Pengertian Keanekaragaman
1.Pengertian Keanekaragaman
.Meto!e A
.Meto!e A
na"isis Keanekaragaman
na"isis Keanekaragaman
S#e$ies
S#e$ies
a.In!eks Keka%aan &enis 'In!e( o) S
a.In!eks Keka%aan &enis 'In!e( o) S pecies R pecies Richnessichness**
+.In!eks Keanekaragaman atau ,eterogenitas 'In!e(
+.In!eks Keanekaragaman atau ,eterogenitas 'In!e( ofof
heterogenity atau Index of Diversity
heterogenity atau Index of Diversity *- !an*- !an
$.In!eks KeseragamanKemerataan 'In!e(
1. PENGERTIAN KERAGAMAN HAYATI
1. PENGERTIAN KERAGAMAN HAYATI •
• Keanekaragaman hayati (ragam hayati):Keanekaragaman hayati (ragam hayati):
adalah istilah payung (
adalah istilah payung (umbrella termumbrella term) untuk derajat) untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maup
jumlah maupun frun frekuekuensi dari ekensi dari ekosistem, osistem, spesiesspesies maupun gen di suatu daerah
maupun gen di suatu daerah ((Haryanto, 1995).Haryanto, 1995).
•
• KKeanekaragaman heanekaragaman hayatiayati::
Defnisi dari i!"o# $19%&) Defnisi dari i!"o# $19%&)
adalah berbagai macam bentuk kehidupan, peranan adalah berbagai macam bentuk kehidupan, peranan ekologi yang dimilikinya dan keanekaragaman
ekologi yang dimilikinya dan keanekaragaman plasma nutfah yang terkandung didalamnya, plasma nutfah yang terkandung didalamnya,
(MacKinnon
(MacKinnon dkk.,19!) dkk.,19!) ..
Defnisi dari
Defnisi dari ' $19%9)' $19%9)::
adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, he"an dan mikroorganisme, genetika yang
he"an dan mikroorganisme, genetika yang
dikandungnya, dan ekosistem yang dibangunnya, dikandungnya, dan ekosistem yang dibangunnya,
(
1. PENGERTIAN KERAGAMAN HAYATI
1. PENGERTIAN KERAGAMAN HAYATI •
• Keanekaragaman hayati (ragam hayati):Keanekaragaman hayati (ragam hayati):
adalah istilah payung (
adalah istilah payung (umbrella termumbrella term) untuk derajat) untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maup
jumlah maupun frun frekuekuensi dari ekensi dari ekosistem, osistem, spesiesspesies maupun gen di suatu daerah
maupun gen di suatu daerah ((Haryanto, 1995).Haryanto, 1995).
•
• KKeanekaragaman heanekaragaman hayatiayati::
Defnisi dari i!"o# $19%&) Defnisi dari i!"o# $19%&)
adalah berbagai macam bentuk kehidupan, peranan adalah berbagai macam bentuk kehidupan, peranan ekologi yang dimilikinya dan keanekaragaman
ekologi yang dimilikinya dan keanekaragaman plasma nutfah yang terkandung didalamnya, plasma nutfah yang terkandung didalamnya,
(MacKinnon
(MacKinnon dkk.,19!) dkk.,19!) ..
Defnisi dari
Defnisi dari ' $19%9)' $19%9)::
adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, he"an dan mikroorganisme, genetika yang
he"an dan mikroorganisme, genetika yang
dikandungnya, dan ekosistem yang dibangunnya, dikandungnya, dan ekosistem yang dibangunnya,
(
••
$
$iga tingk
iga tingkatan pengerti
atan pengertian ragam hayat
an ragam hayati,
i,
(
(M"Nee!y, 19%%M"Nee!y, 19%%))
yaitu
yaitu
:
:
1. keanekaragaman genetik
1. keanekaragaman genetik
%. keanekaragaman spesies
%. keanekaragaman spesies
&. keanekaragaman ekosistem
&. keanekaragaman ekosistem
••
'agam hayati meliputi seluruh spesies
'agam hayati meliputi seluruh spesies
tumbuhan, binatang, organisme mikro
tumbuhan, binatang, organisme mikro
dan gengen yang terkandung di
dan gengen yang terkandung di
dalamnya serta seluruh ekosistem di
dalamnya serta seluruh ekosistem di
muka bumi
• Sampai saat ini konsep dan ide pengukuran
biodiversitas masih diperdebatkan oleh ahli
ekologi
• Konsep pengukuran keragaman dibagi 3 kategori:
1.Indeks Kekayaan jenis (Index o S pecies
Richness!
".Indeks Keanekaragaman atau #eterogenitas
(Index of heterogenity atau Index of Diversity !$ dan
3.Indeks Keseragaman%Kemerataan (Index of
2. METODE PENGUKURAN KERAGAMAN
A. INDEKS KEKAYAAN JENIS
(
Index of Species Richness
• Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Mcinthos pada tahun 19!.
• Kekayaan jenis adalah jumlah jenis (spesies) dalam suatu komunitas.
• #ersoalan mendasar yang merupakan kendala
penting dalam penerapan konsep *kekayaan jenis+ adalah bah"asanya seringkali tidak mungkin untuk menghitung semua jenis yang hidup dan tinggal
dalam suatu komunitas alamiah. leh karena itu perlu dilakukan pendugaan.
-kuran keanekaragaman berdasarkan konsep kekayaan jenis
umlah jenis seringkali meningkat sejalan dg peningkata luas petak
Jumlah jenis yang teramati
(eera*a Pende+atan:
•
#ada prakteknya ternyata tidak mudah untuk
menjamin keseragaman ukuran unit contoh.
/ehubungan dengan ini, /anders (19!)
mengusulkan alterenatif pemecahan masalah
dengan menggunakan metoda *rarefaction+.
Melalui metoda ini dapat dihitung nilai
harapan jumlah jenis dalam setiap unit contoh
yang berukuran sama (misalkan 100 indiidu).
2dapun perhitungannya didasarkan pada
rumus /anders yang telah disempurnakan
oleh 3urlbert (191) sebagaimana disajikan
berikut ini:
•
dimana: 4(/n) 5 nilai harapan jumlah jenis
•
n 5 ukuran standar unit contoh (jml
indiidu terkecil)
•
6 5 jumlah total indiidu yang teramati
•
6i 5 jumlah indiidu jenis ke7
1. In!eks ,ur"+ert '1/01* i E n i S n n N N N S 1 1
/edangkan nilai keragaman dari E(Sn)
tersebut dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut (3eck et al., 198) :
( ) ]
−
∑
=
−
= −N
N
N
n n S i N n i N S Var 1 1 1]
−
−
−
∑
∑
+
−
−
+ = − =N
N
N
n n n n j i S i S i j N i N N N N 1 1 1 27stilah
adalah *kombinasi+ yang
dihitung sebagai berikut :
adalah faktorial. /ebagai contoh 8 5 8
; & % 1 5 1%0
(
)
!
!
!
y
x
y
x
x y−
=
x y<angkah pertama adalah mengambil kelimpahan masingmasing jenis dari setiap ukuran plot dan
memasukkan ke dalam persamaan
:
−
−
N
n
n
i
N
N
1
. Inde+s Di-ertas Mara!e/
(=li>ord ? /tephenson, 198):
•
D
mg5 7ndeks Margalef
•
/ 5 jumlah jenis yang teramati
•
6 5 jumlah total indiidu yang teramati
•
<n 5 logaritma natural
LnN
S
0. Inde+s Menini"+
7ndeks lain yang hampir serupa dengan konsep Margalef adalah indeks diersitas Menhinick yang
mempunyai rumus sebagai berikut :
di2ana 3
•
4 ada!a 62!a enis dan
•
N ada!a 62!a tota! indi-id6 se!6r6
enis yan tera2ati.
N
S
D
&. Inde+s 7a"++ni/e
:
• / 5 indeks kekayaan jenis ackknife
• s 5 total jumlah jenis yang teramati
• n 5 banyaknya unit contoh
• k 5 jumlah jenis yang unik (jenis yang hanya ditemukan pada hanya salah satu unit contoh)
(
)
( )
k
n
n
s
S
−
+
=
1
adapun keragaman dari nilai dugaan (/)
tersebut dihitung dengan formula berikut:
dimana :
@ar(S) 5 keragaman dugaan jackknife untuk kekayaan jenis
fj 5 jumlah unit contoh dimana ditemukan j jenis unik (j51,%,&,..,s)
K 5 jumlah spesies unik
6 5 jumlah total unit contoh
(
)
−
−
=
∑
n k fj j n n S 2 2 1 ) var(penduga selang bagi indeks kekayaan
jenis jackknife adalah sebagai berikut :
•
dimana diperoleh dari tabel t-student
dengan nilai derajat bebas 5 n1
)
(
var
S
t
S
±
∝
•
Aerdasarkan data tersebut di atas, terdapat 18
jenis pohon yang hanya dijumpai dalam satu unit
contoh dari 8 (lima) unit contoh yang dibuat.
enisjenis ini disebut sebagai jenis unik (unique
species). leh karena itu, indeks kekayaan jenis
ackknife untuk kelima belas jenis tersebut adalah
•
n (banyaknya unit contoh)
5 8
•
s (total jumlah jenis)
5 ;1
Bengan demikian, keragaman dari nilai dugaan
(/) tersebut adalah:
Untuk ukuran $ontoh %ang ke$i"- maka ni"ai t #a!a tingkat ke#er$a%aan 2 !engan !era&at +e+as n41 a!a"ah
.005-sehingga !ugaan in!eks keka%aan &enis 6a$kkni)e #a!a tingkat ke#er$a%aan 2 a!a"ah :
C 7stilah heterogenitas pertama kali dikemukakan oleh DB (198&). Aerbeda dari konsep *kekayaan jenis+, ukuran keanekaragaman ini ditetapkan hanya
berdasarkan struktur kerapatan atau kelimpahan
indiidu dari setiap jenis yang teramati. leh karena itu, Magurran (19) memberikan istilah lain terhadap
konsep ini, yaitu dengan sebutan *spesies abundance+ atau *kelimpahan jenis+.
• -ntuk memperjelas konsep *kelimpahan jenis+ ini sebagai salah satu ukuran keanekaragaman, tampak pada gambar berikut ini.
• Pada Ga2ar terdapat & (tiga) komunitas dengan derajat
keanekaragaman yang berbeda. Aerdasarkan ukuran
kelimpahan ini, komunitas 2 lebih beragam dari komunitas A ("alaupun mempunyai jumlah jenis yang sama). Bemikian pula halnya dengan komunitas = yang mempunyai
B. IN7EKS ,E8ER9GENI8ASKEANEKARAGAMAN
K9MUNI8AS A
K9MUNI8AS B
1. Inde+s 4i2*son
7ndeks Keragaman /impson digunakan untuk mengetahui kompleksitas suatu komunitas yang populasnya tak terhingga.
7ndeks ini berkisar antara 0 E 1.
/emakin mendekati angka 1 maka komunitas semakin kompleks dan mantap.
7ndeks diersitas /impson dihitung dengan rumus :
Bimana:
1 E D 5 indeks diersitas /impson
pi 5 niF6 5 proporsi jumlah indiidu jenis ke7 ni 5 jumlah indiidu species ke 7
6 5 jumlah total indiidu seluruh species
( )
21
. Inde+s Pie!o6
/edangkan untuk populasi terina, rumus yang harus digunakan adalah 7ndeks #ielou sebagai berikut
(#ielou, 19!9):
Bimana:
1B5 7ndeks #ielou
ni5 jumlah indiidu dari jenis ke7
6 5 jumlah total indiidu dalam unit contoh
/ 5 jumlah jenis dalam unit contoh
(
)
(
)
−
−
−
=
−
=∑
1
1
1
1
1N
N
n
n
D
i i S i0. Inde+s 4annon8iener
Konsep ini merupakan konsep keanekaragaman yang relatif paling dikenal dan paling banyak digunakan (Magurran, 19).
7ndeks /hannon dihitung dengan formula berikut :
Bimana: #i 5 GniF6
3 : 7ndeks Keragaman /hannonHiener
#i : umlah indiidu suatu spesiesFjumlah total seluruh spesies
ni : umlah indiidu spesies kei 6 : umlah total indiidu
pi
pi
H
S i 1 ln 'Catatan :
• /eringkali peneliti menggunakan formula
/hannonHiener menggunakan <on atau <og%, atau <og 10.
• #erbedaannya adalah
& jika log2, maka H’ dinyatakan dalam bitsind !
& jika log eln, maka H’ dalam nitsind dan
& jika digunakan log "#, maka H’ dinyatakan dalam
decitsind).
• Kisaran nilai hasil perhitungan indeks keragam (3) menunjukkan bah"a jika:
3I& : Keragaman spesies tinggi 1J3J& : Keragaman spesies sedang 3J1 : Keragaman spesies rendah
• Indeks keanekaragaman Shannon'iener (#)! disamping dapat menggambarkan keanekaragaman spe*ies$ juga dapat menggambarkan produktivitas ekosistem$ tekanan pada ekosistem$ dan kestabilan ekosistem.
• Semakin tinggi nilai indeks #) maka semakin tinggi pula keanekaragaman spe*ies$ produktivitas ekosistem$
Ni!ai to!o+ 6+6r inde+s +eane+araa2an H3
•H : 1,; 3
• Keane+araa2an renda,
• Mis+in $*rod6+ti-itas sanat renda) seaai indi+asi adanya te+anan e+o!ois yan
erat ,dan
• e+osiste2 tida+ stai! •1,; : H : 0,0 3
• Keane+araa2an sedan, • *rod6+ti-itas "6+6*,
• +ondisi e+osiste2 "6+6* sei2an, • te+anan e+o!ois sedan.
•H < 0,0 3
• Keane+araa2an tini,
&. Inde+s (ri!!o6in
Bibandingkan dengan indeks /hannonHiener, indeks ini relatie lebih sederhana. @ariabel yang diukur di lapangan
hanya banyaknya indiidu dari setiap jenis yang dijumpai pada unit contoh. ormula yang digunakan untuk
menghitung indeks Arillouin adalah:
dimana :
6 5 jumlah total indiidu dalam unit contoh n15 jumlah indiidu untuk jenis ke1
n%5 jumlah indiidu untuk jenis ke%
=
!...
!
!
!
log
1
3 2 1n
n
n
N
N
H
=. INDEK4 KE4ERAGAMAN > KEMERATAAN
$Inde# o/ E-enness)
• Konsep ini menunjukkan derajat kemerataan kelimpahan indiidu antara setiap spesies.
• -kuran kemerataan yang pertama kali dikemukakan oleh <ioyd dan Dheraldi (19!;) ini juga dapat
digunakan sebagai indicator adanya gejala dominasi diantara setiap jenis dalam suatu komunitas.
• 2pabila setiap jenis memiliki jumlah indiidu yang sama, maka komunitas tersebut mempunyai nilai *4@4664//+ maksimum.
• /ebaliknya, bila nilai kemerataan ini kecil, maka
dalam komunitas tersebut terdapat jenis dominant, subdominan dan jenis yang terdominasi, maka
6ENIS 6ENIS Ke"im#ahan re"ati) Komunitas A Komunitas B •Eeness B ; A •Ke"im#ahan in!ii!u setia# &enis !i B re"ati) homogen
2da dua rumus yang relatie lebih banyak digunakan untuk menghitung nilai *eenness+,
yakni (dicetuskan oleh 3urlbert, 191) :
dimana :
4enness5 nilai kemerataan (antara 0 E 1) B 5 nilai indeks diersity hasil pengamatan
B ma 5 nilai maksimum indeks diersitas B min 5 nilai minimum indeks diersitas
max D D Evenness = min max min D D D D Evenness − − =
2pabila digunakan rumus dari /hannonHiener, nilai indeks diersitas maksimum dan minimum
dapat diperoleh melalui rumus :
dimana :
$%ma& 5 maksimum nilai kemungkinan dari fungsi /hannon $%min 5 nilai kemungkinan terendah fungsi /hannon
6 5 umlah total indiidu dalam unit pengamatan
/ 5 umlah jenis dalam unit pengamatan
− = S S S H 'max 1 log2 1 S 2 log = ( ) [ log 1 ] 1 'min − + − + = N S N S N LogN H
/elanjutnya, nilai eenness lebih sering
dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :
dimana :
'% 5 nilai eenness (antara 0 E 1)
$% 5 indeks diersitas /hannonHiener Bma9 5 nilai maksimum indeks diersitas
max