• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagal Maling, Sepeda Motornya Dibakar Massa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gagal Maling, Sepeda Motornya Dibakar Massa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Gagal Maling, Sepeda Motornya

Dibakar Massa

KEBUMEN, FP – Sepeda motor yang diduga milik seseorang yang akan mencuri di Kutowinangun menjadi bulan bulanan warga. motor yang diduga milik maling yang gagal beraksi, dibakar warga yang geram.

Peristiwa bakar motor jenis bebek tersebut kini tengah ditangani Polsek Kutowinangun Polres Kebumen, untuk mengetahui siapa pemiliknya.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kapolsek Kutowinangun AKP Rujito, SH, peristiwa percobaan pencurian itu terjadi di Desa Korowelang kutowinangun, Kamis (3/8) dini hari sekira pukul 00.30 WIB.

Saat itu, Misno (55), pemilik rumah, melihat seseorang yang memasuki pekarangan rumah kemudian berdiri di depan pintu. Meras aneh, Misno pun menegur tamu tak diundang tersebut. Namun orang itu tidak membalas teguran justru kabur, lari tunggang langgang.

“Saat itu juga tuan rumah teriak maling hingga tetangganya keluar dan mencoba menangkap si pelaku,” kata AKP Rujito.

Saat akan tertangkap, pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang membuat warga setempat takut sehingga berhasil lolos.

Namun orang tersebut lupa meninggalkan motor miliknya. Warga yang geram selanjutnya melampiaskan kekesalan dengan membakar motor tersebut.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH, MH sangat menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga setempat.

(2)

“Sudah bukan jamannya lagi main hakim sendiri. Meski hanya sepeda motor yang dibakar, sebetulnya half itu tidak perlu. Lebih baik diamankan daripada dibakar. Jika ada kasus seperti itu sebaiknya segera laporkan ke Polsek terdekat,” terang AKP Willy.

AKP Willy meminta, kepada seluruh warga masyarakat untuk kembali mengaktifkan Siskamling di masing masing wilayahnya untuk menjaga hal seperti ini terjadi. “Maling pasti akan berfikir berkali kali ketika melihat ada ronda di suatu daerah,” ucapnya.

Ribuan Penghobi Mancing Ikuti

Lomba Mancing Gratis

PURWOREJO, FP – Ribuan penghobi mancing mengikuti lomba mancing gratis yang digelar oleh Kepala Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri, Kamis (3/8).

Lomba dalam rangka kegiatan Bupati Tilik Deso memperebutkan empat hadiah utama dan puluhan hadiah hiburan.

Dalam kesempatan itu panitia menebar 90 kg ikan bawal dan 3 kwintal lele dengan master seberat 2,5 kg. Lomba dilaksanakan di saluran irigasi sungai Loning.

Hadiah utama pertama berupa Sepeda dengan tanda benang ungu pada ikan, kedua, kompor gas 2 Tungku dengan benang putih, tiga, kompor gas dengan benang biru, empat, kipas angin benang warna hijau, lima, magicom dengan tanda benang kuning, dan setrika tanda benang merah.

(3)

terpancing, bukan cekrikan dan berlaku bagi peserta yang punya nomer undian serta mengisi daftar hadir. “Hadiah yang tidak didapat akan diundi, “kata Suyono.

Sementara dalam sambutanya, Camat Kemiri, Agus Ari Setyadi S.Sos selaku penyelenggara mengatakan, tujuan lomba mancing untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan diantara warga masyarakat khususnya penggemar mancing yang ada di Kabupaten Purworejo sekaligus kampanye melestarikan lingkungan utamanya sungai.

“Seperti diketahui akhir-akhir ini banyak sekali masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya merusak sungai seperti mencari ikan dengan setrum, obat, bahan peledak dan lainya, “kata Agus Ari Setyadi.

Dengan kegiatan seperti lomba mancing, lanjutnya, diharapkan akan tumbuh kesadaran terhadap lingkungan dan bertanggungjawab melestarikan sungai yang sangat dibutuhkan.

“Harapanya setelah kegiatan selesai warga masyarakat bisa mengambil manfaatnya untuk kedepan lebih baik, “pungkas Agus Ari.

Supir Mabuk, Innova Tubruk

Avanza, Empat Luka-luka

PURWOREJO, FP – Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan empat penumpang Mobil Toyota Avanza mengalami luka-luka terjadi di jalan Raya Purworejo-Yogyakarta km 3-4 tepatnya sebelah barat Kantor PU Desa Popongan Kecamatan Banyuurip Kamis (3/8) sekitar pukul. 05.30 WIB.

(4)

Kanit Laka Lantas Polres Purworejo, Iptu Edi Winanto mengatakan, sebelum kejadian, Toyota Avanza nopol AA 9115 EC yang dikemudikan Totok Sutrimo (26) warga Jalan Cemara Raya RT 07 RW 09 Sidorejo, Salatiga dengan tiga penumpang masing-masing Santika Dewi (25) warga RT 02 RW 02 Desa Megulung Kidul Kecamatan Pituruh, Agung Dwi Cahyo (18) warga RT 02 RW 04 Desa Kaliboto Kecamatan Bener, dan Ayu Lispratiwi (20) mahasiswa warga Dusun Boro Masjid RT 01 RW 02 Desa Boro Kulon Kecamatan Banyuurip melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi dan berjalan oleng.

Tiba dilokasi kejadian laju Toyota Avanza semakin zig zag, pada saat bersamaan dari arah utara melaju mobil Toyota Innova nopol R 8916 JH yang dikemudikan Giantama Adhi Prima (30) warga RT 01 RW 01 Desa Kalipucuk Kidul Kecamatan Kalibagor, Banyumas.

Meski Toyota Innova sudah berusaha menghindar namun karena laju Avanza kencang dan zig zag maka tabrakan tidak bisa dihindarkan. Akibatnya penumpang kedua mobil mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Tjirowardoyo Purworejo.

“Dugaan sementara karena pengemudi Toyota Avanza ngantuk dan tidak bisa mengendalikan kendaraan, ” kata Kanit Laka.

Akibat kejadian itu Totok Sutrimo mengalami luka pada kaki kanan dan dagu, Santika Dewi luka paha kanan, Agung Dwi Cahyo luka pada hidung dan kepala bagian depan, dan Ayu Lispratiwi luka dibagian perut.

Kanit Laka Lantas menghimbau, untuk menghindari kecelakaan bagi para pengemudi yang merasa ngantuk atau capai sebaiknya berhenti dan beristirahat. “Jangan memaksa karena akibatnya bisa fatal, ” kata Kanit Laka.

(5)

Rombongan

Mobil

Wakil

Gubernur Jawa Tengah Srempet

Sepeda Motor

PURWOREJO, FP – Kecelakaan yang mengakibatkan Agung Nugroho, warga Kelurahan Baledono mengalami luka-luka terjadi saat rombongan iring-iringan Wakil Gubernur melintas di Jalan Ahmad Yani Purworejo, Rabu (2/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ironisnya, meski menabrak sepeda motor hingga pengendaranya terkapar dijalan, rombongan tersebut tetap melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan korban.

Dikatakan Agung, bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan hendak mengantar pesanan tempe. Tiba dilokasi kejadian, tepatnya depan SD Negeri Baledono 2, dari arah belakang melaju iring-iringan Mobil Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan menuju SMA Negeri Purworejo.

“Karena ada rombongan mobil saya minggir dan melambat. Tapi keranjang tempe saya diserempet hingga saya jatuh, “kata Agung saat ditemui sejumlah wartawan di Rumah Sakit Aisiyah Purworejo.

Menurut Agung, dirinya sangat mengayangkan sikap supir mobil rombongan Wakil Gubernur yang hanya berhenti sebentar usai menabrak dan langsung melanjutkan perjalanan. “Walaupun tidak menolong mestinya ada omongnya atau apa jangan langsung kabur. Kalau seperti ini kesanya tidak bertanggung jawab,” ucap Agung.

Sementara itu, Walidi, supir mobil Satpol PP Pemprof Jawa Tengah yang menabrak Agung Nugroho membantah dirinya tidak bertanggung jawab meski setelah menabrak langsung melanjutkan perjalanan. Walidi berdalih dirinya terus melanjutkan perjalanan karena bertugas mengantar Wakil Gubernur ke SMA Negeri Purworejo. “Saya sudah koordinasi dengan Polres Purworejo, ” kata Walidi saat dikonfirmasi.

Sedang Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru saat dihubungi mengatakan pihak Satpol PP Pemprof Jawa Tengah sanggup bertanggung jawab dan persoalanya diselesaikan secara kekeluargaan.

(6)

PKL Alun-alun Kembali Gelar

Demo Tolak di Relokasi dan

Tuntut Dibangun Selter

PURWOREJO, FP – Pedagang Kaki Lima Alun-alun Purworejo kembali menggelar demo di Gedung DPRD dan Kantor Bupati Purworejo, Senin (31/7). Demo melibatkan ratusan PKL sambil membawa sejumlah peraga dan tulisan.

Tuntutan demo masih sama, mereka tetap ngotot tidak mau direlokasi dan tetap diperbolehkan berjualan di Alun-alun. “Tuntutan kami masih sama, mendukung pembangunan Alun-alun dan menuntut dibuat selter berdagang di kawasan dalam Alun-alun,’kata koordinator PKL Hery Priyantono.

Aksi demo dimulai dari Alun-alun Purworejo, setelah berorasi kecil, selanjutnya menuju gedung DPRD Purworejo.

Di halaman gedung DPRD, koordinator demo secara bergantian menyampaikan orasi yang intinya menuntut dibuatkan selter untuk berdagang. Orasi diselingi dengan tetaterikal dan musik angklung pengamen Alun-alun.

Puas berorasi kemudian perwakilan PKL beraudensi dengan anggota DPRD. Perwakilan PKL diterima oleh sejumlah anggota dewan, seperti Muh Dahlan, Dion Agasi, Rahman, Ngadiyanto dan Hendricus Karel Syc. Dari Pemkab diwakili Asisten II Sekda Gandi Budi Supriyanto dan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UMKM Suhartini.

Dalam audensi itu sebanyak delapan perwakilan menyampaikan aspirasi yang intinya mendukung pembangunan Alun-alun namun tetap diperbolehkan berdagang di tempat itu.

PKL juga menolak kalau mereka dianggap menolak pembangunan Alun-alun Purworejo. Mereka hanya minta para anggota dewan dan bupati meninjau kembali kebijakan tersebut dan meminta dalam penataan Alun-alun menggunakan masterplan tahun 2014 yang pernah dibuat pada masa bupati sebelumnya.

(7)

Hery Priyantono perwakilan PKL berorasi sampaikan aspirasi

“Perlu kami luruskan bahwa kami tidak menolak, kami mendukung pembangunan Alun-alun. Namun kami minta tetap bisa berdagang di Alun-alun seperti master plane 2014,” kata Hery.

Menanggapi hal itu, Gandi Budi Supriyanto mewakili Bupati Purworejo mengatakan dirinya hanya sekedar menjalankan konstitusi. “Saya hanya menjalankan perintah bukan pengambil keputusan, “kata Gandi.

Karena itu dirinya hanya sebatas mencatat dan menyampaikan seluruh aspirasi kepada penentu kebijakan.

S e m e n t a r a D i o n m e m i n t a a g a r p a r a P K L m e n y a m p a i k a n kekhawatirannya jika sampai tempat usaha mereka direlokasi. “Temuan saya di lapangan banyak sekali yang khawatir kalau dipindah, jadi silakan sampaikan saja, ” kata Dion.

Usai menyampaikan aspirasi dan tuntutan para PKL kemudian mendatangi kantor bupati untuk tujuan yang sama.

Pengurus Paguyuban Beladiri

Tenaga Dalam Silat “Roso

(8)

Sejati” Wilayah Kecamatan

Bener Dikukuhkan

PURWOREJO, FP – Pengurus Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat Roso Sejati wilayah Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo dikukuhkan. Pelantikan dan pengukuhan pengurus tersebut dilaksanakan dalam acara Halal Bihalal angota Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat Roso Sejati di Balai Desa Kalijambe Kecamatan Bener, Minggu (30/).

Pengukuhan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat Roso Sejati Indonesia, Jendakita Ginting kepada Ngatwoto selaku ketua pengurus wilayah Kecamatan Bener.

Halal Bihalal dan Pengukuhan dihadiri Kepala Desa Kalijambe, Yanto Singgih Prasetyo, Bhabinkamtibmas Polsek Bener, Bhabinsa Koramil Bener, tokoh mssyarakat dan anggota Perguruan Beladiri Roso Sejati se-Kabupaten Purworejo.

Pengurus wilayah Kecamatan Bener yang baru dikukuhkan

Dalam arahanya, Pendiri sekaligus Guru Besar Beladiri Tenaga Dalam Silat “Roso Sejati”, Jendakita Ginting mengatakan, tujuan pendirian Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam “Silat Roso Sejati” sebagai forum silaturahmi, sarana kontak dan arena kegiatan bersama para anggota untuk pengendalian diri dan meningkatkan ketahanan batin mental fisik dan kemampuan beripikir.

(9)

berkualitas dan lebih produktif. Juga untuk melestarikan warisan budaya asli Indonesia, “kata Ginting.

Diungkapkan, Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat “Roso Sejati” tidak melibatkan diri dalam politik ptaktis atau partisan, namun demikian siap bersinergi dengan pemerintah untuk membina dan meningkatkan sumber daya manusia. “Bagi anggota paguyuban NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, “ucapnya.

S a l a h s a t u d e m o n t r a s i Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Silat Roso Sejati

Di jelaskan, Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat “Roso Sejati” di Purworejo sudah berbadan hukum dengan anggotanya sejumlah pejabat penting tokoh masyarakat di Purworejo. Diantaranya, bertindak selaku pelindung Bupati Purworejo, sedang penasihat mantan Bupati Purworejo Kelik Sumrahadi S.Sos dan Sutono atau yang dikenal dengan sebutan Kang Tono, tokoh masyarakat dari Desa Jatikontal, Kecamatan Purwodadi yang sudah cukup dikenal masyarakat Purworejo dan sekitarnya.

Sementara Kepala Desa Kalijambe, Yanto Singgih Prasetyo dalam kesempatan itu mengatakan sangat menyambut baik dengan dikukuhkanya pengurus Paguyuban Beladiri Tenaga Dalam Silat “Roso Sejati” wilayah Kecamatan Bener.

Kades Kalijambe juga berharap dengan adanya pengurus di wilayah Kecamatan Bener jajaran pengurus bisa mengembangkan lagi dengan merekrut potensi yang ada untuk diajak bergabung. “Minimal kalau satu bulan bisa tambah satu anggota dalam satu tahun sudah bertambah 12 anggota, “kata Yanto.

Sedang Bhabinkamtibmas Polsek Bener dan Bhabinsa Koramil Bener sangat mendukung dengan dikukuhkanya pengurus Beladiri Tenaga

(10)

Dalam Silat “Roso Sejati” di wilayah Kecamatan Bener karena hal itu bisa membantu tugas-tugas kepolisian dalam menjaga kamtibmas desa. “Setidaknya anggota Beladiri Tenaga Dalam Silat Roso Sejati sudah bisa menjaga dirinya sendiri, “kata Bhabinkamtibmas Polsek Bener, Brigadir Muh. Makhali.

Runtuhnya Lantai 2 Pasar

Baledono

Karena

Tanah

Penyangga Labil

PURWOREJO, FP – Budi, salah satu pengawas pembangunan Pasar Baledono mengatakan runtuhnya bangunan lantai 2 Pasar Baledono bukan karena gagal kontruksi, tapi karena tanah pijakan penyangga (scafolding) cor labil sehingga amblas. “Tanah pijakan masih baru dan masih labil, kelihatannya kering tapi dalamnya masih basah, “kata Budi saat ditemui di lokasi, Minggu (30/7).

Dijelaskan, bangunan lantai yang runtuh luas 12×8 meter dengan daya tampung cor 40 kubik. “Per kubiknya rata-rata 2,4 ton, jadi silahkan hitung sendiri berapa bebanya, “ucap Budi.

Sementara sejumlah security yang dihubungi mengaku insiden tersebut tidak mengganggu aktifitas pekerja proyek. “Belum tahu pasti apa penyebabnya, katanya masih dicari,”kata salah seorang security yang bertugas saat bangunan runtuh.

Dari pengamatan lapangan, lantai dua yang ambrol sudah ditutupi terpal, sedang pekerja bagunan tetap beraktifias seperti biasa.

(11)

Lantai Dua Bangunan Pasar

Baledono Runtuh

PURWOREJO, FP – Lantai dua bangunan Pasar Baledono berukuran 6×6 meter yang baru di cor ambrol, Sabtu (29/7) sekitar pukul 18.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut lantaran pada saat itu para tukang sudah istitahat usai pengecoran.

Salah seorang saksi mata, Minal, (60) warga RT 06 RW 07 Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo menuturkan, ambrolnya salah satu lantai dua sebelah utara terjadi menjelang Mahrib dan para pekerja proyek pembangunan Pasar Baledono sudah bubar.

“Saat saya melintas tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ketika says lihat ternyata lantai dua yang baru dicor ambrol, ” kata Minal saat ditemui di lokasi.

Menurut dia, suara gemuruh ambrolnya bangunan tersebut langsung mengundang perhatian warga dan pengguna jalan hingga dalam waktu singkat jalan A. Yani sudah dipenuhi warga yang melihat kejadian itu. “Karena banyak warga yang melihat jalan A Yani sempat macet, “ucapnya. Sementara salah seorang security proyek saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu persis kejadianya. Menurutnya, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dan lantai dua yang baru dicor sudah runtuh. “Tidak tahu persis, tiba-tiba saya melihat lantainya sudah runtuh, “katanya.

Hingga kini penyebab runtuhnya lantai dua bangunan Pasar Baledono masih dalam penyelidikan pihak CV Hutama Karya.

(12)

PGRI Purworejo dan IKA UNY

Gelar Seminar Pendidikan

Membangun Karakter

PURWOREJO, FP – Dalam rangka untuk meningkatkan pendidikan karakter, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purworejo bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan Seminar Pendidikan Membangun Karakter di Gedung Wanita Purworejo, Sabtu (29/7). Seminar dengan tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa Indonesia Dengan Pendidikan Karakter” diikuti 425 peserta dan menghadirkan dua pembicara, Widadi SH, Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah dan Professor Doktor Sutrisna Wibawa MP. d, Rektor UNY.

Ketua panitia seminar, Dra. Budiastuti Sumaryanti MP. d didampingi Sekretaris PGRI Purworejo, Damana MP. d menjelaskan, penyelenggaraan Seminar Pendidikan merupakan agenda tahunan PGRI Purworejo dan kali ini untuk yang ketiga kalinya.

“Pesertanya guru TK, SD, SMP, SMA/SMK perwakilan PGRI Purworejo dan perwakilan PGRI dari luar kota seperti Kebumen dan Wonosobo, “jelasnya.

Dra. Budiastuti Sumaryanti, MP.d dan Damana MP.d

(13)

Dikatakan, tujuan utama untuk mengembangkan pendidikan di Kabupaten Purworejo melalui pendidikan karakter sesuai dengan salah satu isi Nawacita yang diprogramkan Presiden Joko Widodo. “Karena seperti diketahui bersama bahwa pendidikan karakter akan memperkokoh bangsa ini, “ucapnya.

Budiastuti berharap, setelah mengikuti seminar tersebut para guru lebih memahami bagaimana mengembangkan pendidikan karakter melalui pembelajaran dan kegiatan lainya. “Diharapkan juga setelah mengikuti seminar ini akan muncul kiat-kiat para guru dalam mengembangkan pendidikan karakter, “tutur Budiastuti.

Diungkapkan, selama ini memang sudah pendidikan karakter di sekolah-sekolah, namun demikian hasilnya masih belum seperti yang diharapkan. “Sebenarnya di sekolah sudah diajarkan nilai-nilai pendidikan karakter. Jadi seminar ini hanya menguatkan saja apa yang sudah ada, “tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Purworejo Dr. Ahmad Kasinu,MP.d menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan seminar tersebut. “Saya yakin sekali seminar pendidikan ini akan menambah wawasan para guru karena yang menyampaikan materia adalah ahli-ahli pendidikan, “katanya.

Peserta KB Baru di Purworejo

Capai 6.381 Orang, Terbanyak

se-Jateng Pada Semester I

2017

PURWOREJO, FP – Sejumlah program bidang Keluarga Berencana (KB) yang dilaksanakan oleh Dinas Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan KB (Disdukcapil-KB) Kabupaten Purworejo, mendapatkan penilaian menggembirakan di

(14)

tingkat Provinsi Jawa Tengah. Salah satu yang cukup menonjol yakni menjadi peringkat pertama dalam pencapaian peserta KB atau aseptor baru pada semester pertama tahun 2017.

Hingga akhir Juni 2017, jumlah aseptor baru di Kabupaten Purworejo mencapai 6.381 orang, terdiri atas 3.317 aseptor pemakai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan 3.064 aseptor non-MKJP.

“ P e n c a p a i a n k i t a s u d a h 4 0 , 7 0 p e r s e n d a r i t a r g e t tahun 2017 sebanyak 15.861aseptor. Berdasarkan review dan evaluasi dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 dan 21 Juli kemarin, kita paling banyak dari 35 kabupaten/kota se-Jateng,” kata Saroni MM, Kabid KB Disdukcapil-KB Purworejo, saat ditemui di kantornya, Jumat (28/7).

Diungkapkan, tingginya angka aseptor di Kabupaten Purworejo menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya KB semakin meningkat. Meski demikian, pihaknya akan terus menggencarkan sejumlah program yang telah berjalan agar target 2017 dapat tercapai. Beberapa diantaranya yakni pembentukan dan optimalisasi Kampung KB serta pemasangan alat KB melalui bakti sosial.

“ K e m a r i n k i t a a n d i l d a l a m T N I M a n u n g g a l K B - K e s d i Somongari dan Baksos Aisyiyah di Klinik Pratama Muhammadiyah Purworejo. Selain itu akan kita optimalkan penggarapan pasangan usia subur dari keluarga miskin yang belum KB,” jelasnya.

Saroni menyebutkan, capaian menggembirakan lainnya juga diraih Kabupaten Purworejo pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Jawa Tengah 2017. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Purbalingga belum lama ini, Purworejo menyabet peringkat terbaik 3 kategori Pemilihan Keluarga Harmonis Sejahtera atas nama pasangan Rustam Gunawan dan Sugiyanti.

“Kita juga dinilai berperan aktif dalam Pameran Produk Unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera,”

(15)

sebutnya.

Kepala Disdukcapil-KB Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto SH MM, berharap kesadaran masyarakat terhadap pengendalian penduduk melalui program KB dapat terus meningkat. Pasalnya, pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan berdampak luas pada pembangunan daerah.

“Jikapertumbuhan penduduk meledak, usaha pembangungnan yang dilakukan pemerintah daerah tidak ada gunanya. Fasilitas yang diberikan daerah menjadi tidak mencukupi, lapangan kerja kalah banyak sehingga pengangguran bertebaran,” ungkapnya.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu hasil belajar siswa berdasarkan teori yang telah dipaparkan sebelumnya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern (dalam) dan faktor ekstern

Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan dan Ketua TKP PPDS FK USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Muskulatura leĊa sastoji se od mnogo mišićnih skupina, no pošto znamo da aktivacijom onih primarnih i najvećih mišićnih skupina aktiviramo i ostale manje, potporne

Pada saat praktikum material cetak silikon percobaan dilakukan dengan dua cara yaitu hand mixing dan static automixing. Penggunaan alat static automixing memberikan hasil

Tempoh bertunang lazimnya dalam masa setahun ataupun mengikut persetujuan kedua belah pihak.Satu perkara yang turut dititikberatkan ialah berkenaan putus

Beban n bela&a bela&ar r dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

Untuk menjadi komunikator yang bisa menyampaikan pesan dengan baik kepada komunikan, pastinya harus menerapkan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh komunikator, antara

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” menurut Pasal 1 ayat (3) UU RI No. Unsur ini menunjuk kepada pelaku dari suatu tindak pidana untuk