• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU TANTRAYANA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ILMU TANTRAYANA.docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU TANTRAYANA

ILMU TANTRAYANA

SEKI

SEKI

LAS

LAS

ILM

ILM

U

U

TA

TA

NTR

NTR

AY

AY

ANA

ANA

Demikianlah akhirnya Ta

Demikianlah akhirnya Tantrayana itu tidak ada lagi sisa pemeluknntrayana itu tidak ada lagi sisa pemeluknya khususnya baik di Baliya khususnya baik di Bali

maupun di Jawa dan Sumatra.

maupun di Jawa dan Sumatra.

 Namun dalam beberapa hal faham Ta

 Namun dalam beberapa hal faham Tantra hingga kini masih terlihat pengaruhnya, di Bali baik dintra hingga kini masih terlihat pengaruhnya, di Bali baik di

 bidang kesusastraan maupun seni pengaruh Ta

 bidang kesusastraan maupun seni pengaruh Tantrayana masih terlihat. Cerita calon arang, ceritantrayana masih terlihat. Cerita calon arang, cerita

yang sangat terkenal dan masih tetap semangat digemari oleh masyarakat Bali. Cerita calon

yang sangat terkenal dan masih tetap semangat digemari oleh masyarakat Bali. Cerita calon

arang melukiskan pertentangan antara raa !irlangga dengan para pengikut

arang melukiskan pertentangan antara raa !irlangga dengan para pengikut ilmu gaib dari aliranilmu gaib dari aliran

Ta

Tantrayana. Cerita ini hingga sekarang masih dilakonkan ntrayana. Cerita ini hingga sekarang masih dilakonkan dalam bentuk seni tari. "ungkindalam bentuk seni tari. "ungkin

 banyak yang sangat terkenal dan masih ada di Bali sekarang merupakan sisa#sisa pengaruh

 banyak yang sangat terkenal dan masih ada di Bali sekarang merupakan sisa#sisa pengaruh

Tantrayana yang masih terlihat sampai sekarang ialah sengguhu di Bali mempergunakan atribut

Tantrayana yang masih terlihat sampai sekarang ialah sengguhu di Bali mempergunakan atribut

kalachakra $ sangku putih, genderang tangan dan genta %atribut menari dari Siwa Bhairawa&

kalachakra $ sangku putih, genderang tangan dan genta %atribut menari dari Siwa Bhairawa&

tergantung di atas sebuah chakra dengan sebuah pegangan atau tangkai garuda.

tergantung di atas sebuah chakra dengan sebuah pegangan atau tangkai garuda.

!pabila kita perhatikan dan kita amati secara

!pabila kita perhatikan dan kita amati secara lebih mendalam lagi pada buku lebih mendalam lagi pada buku 'anca (a'anca (adnyadnya

khususnya mengenai upac

khususnya mengenai upacara Bhuta (aara Bhuta (adnya. Bahwa Bhdnya. Bahwa Bhuta (uta (adnya yang tidak lain adalah adnya yang tidak lain adalah korbankorban

kepada Bhutakala,

kepada Bhutakala, adalah bersumber dari adalah bersumber dari aaran keagamaan Tantrayana. Taaaran keagamaan Tantrayana. Tantrayana termasukntrayana termasuk

sekta atau saktiisme, karena yang diadikan obek persembahannya adalah sakti. Sakti dilukiskan

sekta atau saktiisme, karena yang diadikan obek persembahannya adalah sakti. Sakti dilukiskan

sebagai Dewi sumber kekuatan atau tenaga. Sakti adalah simbol dari bala atau kekuatan %Sakti is

sebagai Dewi sumber kekuatan atau tenaga. Sakti adalah simbol dari bala atau kekuatan %Sakti is

the symbol of Bala or strength& %Das )upta, *+ $ *--&. Dalam sisi lain sakti uga disamakan

the symbol of Bala or strength& %Das )upta, *+ $ *--&. Dalam sisi lain sakti uga disamakan

dengan energi atau kala %This sakti or energi is also regarded

dengan energi atau kala %This sakti or energi is also regarded as kala/ or time& %Das )upta,as kala/ or time& %Das )upta,

ibid&.

ibid&.

Dengan demikian Saktiisme sama dengan kalaisme. sekte keagamaan kalaisme disebut uga

Dengan demikian Saktiisme sama dengan kalaisme. sekte keagamaan kalaisme disebut uga

0alamuka atau kalikas dan disebut uga

0alamuka atau kalikas dan disebut uga 0apalikas. Sekte ini seenis dengan aliran bhairawa 0apalikas. Sekte ini seenis dengan aliran bhairawa atauatau

Ta

Tantrayana kiri. 'engikut dari sekte ini di 1ndia ntrayana kiri. 'engikut dari sekte ini di 1ndia kebanyakan dari suku Dra2ida, kebanyakan dari suku Dra2ida, penduduk aslipenduduk asli

1ndia, dari pendekatan !ntropologi budaya, kepercayaan seenis ini disebut D

1ndia, dari pendekatan !ntropologi budaya, kepercayaan seenis ini disebut Dynamisme.ynamisme.

3leh karena pengikut sekte ini kebanyakan penduduk asli 1ndia maka uga disebut Sudra

3leh karena pengikut sekte ini kebanyakan penduduk asli 1ndia maka uga disebut Sudra

0apalikas. 'engikut ini tidak percaya kepad

0apalikas. 'engikut ini tidak percaya kepada sistem kasta dan pengikut ini selalu melaksanakana sistem kasta dan pengikut ini selalu melaksanakan

'anca "a sebagai bagian dari pelaksanaan ritual mereka. 'anca "a %  ma& itu adalah $ makan

'anca "a sebagai bagian dari pelaksanaan ritual mereka. 'anca "a %  ma& itu adalah $ makan

daging %mamsa&, makan ikan %matsya&, minum#minuman keras %mada&, mudra %melakukan

daging %mamsa&, makan ikan %matsya&, minum#minuman keras %mada&, mudra %melakukan gerakgerak

tangan&, mythuna %mengadakan hubu

tangan&, mythuna %mengadakan hubungan cinta yang berlebih#lebihan&. !aran ini hanya bersifatngan cinta yang berlebih#lebihan&. !aran ini hanya bersifat

 pemuasan nafsu dan dikucilkan dari 4e

 pemuasan nafsu dan dikucilkan dari 4eda. !liran ini mda. !liran ini memua Dewi sebagai ibu, baik Bhairawi,emua Dewi sebagai ibu, baik Bhairawi,

1bu Durga maupun 0ali. "ereka adalah super matrial power.

1bu Durga maupun 0ali. "ereka adalah super matrial power.

1bu Durga atau Bhairawi inilah yang melahirkan para bhuta#bhuti dengan kekayaan yoganya.

1bu Durga atau Bhairawi inilah yang melahirkan para bhuta#bhuti dengan kekayaan yoganya.

'erihal penciptaan ini banyak diuraikan dalam berbagai lontar yang bersifat Tantrayana di Bali.

'erihal penciptaan ini banyak diuraikan dalam berbagai lontar yang bersifat Tantrayana di Bali.

Ta

Tapi dalam Dharma Sastra, para bhutakala pi dalam Dharma Sastra, para bhutakala ini yang termasuk golongan Sadini yang termasuk golongan Sadya adalah diciptakanya adalah diciptakan

oleh Brahman. )olongan Sadya itu terdiri dari makhluk astral yang tingkatannya lebih rendah

(2)

dari Dewa#dewa, mereka mempunyai sifat bermacam#macam. "enurut "anawa Dharma Sastra 111. *+5, golongan Sadya ini terdiri dari berbagai enis Daitya, Danawa, 6aksasa, (aksa,

6andharwa, Naga, Suparna dan 0imnara.

Daitya, Danawa, 6aksasa, (aksa dan makhluk astral rendahan lainnya seperti peri, setan, in dan lain#lain adalah tergolong bhuta#bhutani. Semua golongan ini termasuk tingkat sadya yang

diciptakan oleh Brahman.

Bhuta#bhutani yang disebut#sebut dalam sastra mempunyai sifat krodha yang artinya marah. 0elompok ini sebagai makhluk astral sangatlah ditakuti, karena sifatnya menganggu.

6aksasa adalah seenis bhuta pula, termasuk didalamnya adalah (aksa, Naga, (atudhana dan 'isaca, kelompok ini uga disebut 0rodhawangsa. 0elompok ini biasanya diberi tugas sebagai  pelindung atau penaga pintu sorga atau neraka termasuk kawah. Ceritera tentang kelompok

raksasa ini banyak kita umpai dalam ceritera "ahabharata.

(atudhana dan 'anlastya adalah seenis raksasa pula, karena kesaktiannya dapat memperlihatkan dirinya sesuai dengan kemauannya.

'aisaca adalah raksasa pula, tapi ukurannya lebih kecil dan sifatnya adalah mengganggu dan  pemarah.

!sura adalah kelompok makhluk astral yang sifatnya bertentangan dengan dewa#dewa. Sifatnya sama pula dengan raksasa. 0elompok asura ini antara lain Danawa dan !ditya.

Setan adalah kelompok makhluk astral yang tingkatannya lebih rendah dari makhluk astra di atas. "ereka tergolong bhuta uga. Dalam !tharwa 4eda dikenal nama#nama setan seperti setan golongan Sadhanwa, setan sebagai pisaci yang dinamakan magundi. "ereka adalah pengganggu keharmonisan atau ketentraman di dunia ini, oleh karena itu harus diusir dengan doa#doa yang  berseranakan imat %lihat !tharwa 4eda, Sukta 17, hal. *&.

Dalam lontar Bhumi 0amulan menguraikan bahwa Siwa sebagai Tuhan, menurunkan 0orsika, )argha, "aitri dan 0urusya. 0eempat putra ini disuruh menciptakan ala m semesta, tapi tidak mau maka ia dikutukNya menadi bhutakala, lalu diciptakanlah 'ratanala ia sanggup

menciptakan dunia beserta isinya. "ula#mula tercipta para dew a#dewa, widyadhara#widyadhari, gandharwa, 0im nara semua ini makhluk halus yang bertabiat kasar seperti raksasa, danawa,  pisaca, daitya, semuanya makhluk halus yang menyeramkan. Berikutnya sampailah diciptakan

makhluk halus yang terendah yaitu in, setan, bragala, memedi, tonye dan lain#lainnya berupa  enis bhuta yang memenuhi ruang dan waktu.

Di lain pihak sang pencipta %Dewi 8ma& tanpa disadari telah berubah wuud menadi aheng,  bertaring, berambut gimbal, tubuh dan mulutnya membesar. Demikianlah 8ma telah berubah

menadi Durga. "elihat 8ma menadi Durga maka 'retanalapun merubah dirinya kedalam wuud ganas, aheng %angker& yang disebut "ahakala. Semua makhluk halus, kasar, aheng dan angker ciptaanNya menadi bawahannya. "ereka tinggal ditempat#tempat yang angker dan menyeramkan seperti pada urang, pangkung, hutan, setra dan sebagainya. 'ara bhuta makhluk halus terendah menempati tempat#tempat yang kotor, aliran air, tempat sampah#sampah dan

(3)

sebagainya.

Durga "ahakala dengan 9ad2anya ini lalu menadi ancaman terhadap dunia ini. 1a menimbulkan  penyakit, membunuh makhluk seisi dunia ini maka sorgapun menadi gentar. 3leh karena itu

diperintahkan turun Dewa Brahma, 4isnu dan 1swara, untuk membersihkan alam ini, dan menyucikan kembali Dirga "ahakala agar kembali menadi somya, lalu Brahma menadi 6si, 4isnu menadi Buangga 4aisnawa dan 1swara menadi 'edanda, ketiga ini di sebuat

Trisadhaka.

Demikianlah uraian lontar Bumi 0amulan atau Bhumi Si2agama menguraikan sebagai berikut. 0arena kesalahan Dewi 8ma, maka Bhatara )uru mengutukNya, lalu ia turun ke dunia menadi Durga dalam wuud lima durga, yaitu Sri Durga berkedudukan di Timur, 6ai Durga

 berkedudukan di 8tara, Suksmi Durga berkedudukan di Barat dan Dahri Durga berkedudukan di Selatan dan Dewi Durga berkedudukan di Tengah.

Sri Durga beryoga menciptakan 0alika#kaliki, (aksa#yaksi, Bhuta Dengen. 6aiyoga beryoga mengadakan Jin, Setan, Bragala#bragali, Bebai dan segala enis penyakit. Dhari Duga lalu

mengadakan Sangbhuta 0apiragan, Suksmi Durga mengadakan 0amala#kamali, 0ala Sweta dan lain#lain.

Sedangkan Dewi Durga beryoga mengadakan 'anca Bhuta, yaitu $ Bhuta Janggitan, Bhuta :angkiir, :embu 0ere, Bhuta 1runa dan Bhuta Tiga Sakti. "elihat 8ma menadi Durga, maka Betara )uru pun mengutuk dirinya menadi 0ala 6udra. 0arena sentuhan 0ala 6udra ini pada diri Durga, maka terciptalah Bhuta 0ala yang memenuhi ruang dan waktu. 0emudian dalam  perkimpoian 0ala 6udra dengan Durga lahirlah Bhatara 0ala.

Dalam :ontar 'angiwa, 6atuning 1 "acaling di sebut#sebut adanya Sasuhunan ring tengahing samudra dengan pepatihnya 1 6atu )ede mecaling. Bhatari ini uga dikenal dengan nama 6atu 0asuhun 0idul atau Nyi 6oro 0idul kalau di Jawa. Di Bali Beliau inilah yang memegang kekuasaan atas makhluk halus yang menyeramkan itu, termasuk para bhutakala#bhutakali. "enelang sasih ke enam beliau dengan 9ad2anya pergi kedesa#desa yang dapat menimbulkan  penyakit, baik bagi manusia maupun binatang, agar manusia, binatang dan alam lingkungannya

tidak terganggu makhluk halus angker dan ciptaan Durga lainnya, maka diperlukan suatu usaha untuk menaga keseimbangan dan keharmonisan dengan mempersembahkan caru atau

menyadakan pecaruan.

'erlu digarisbawahi bahwa para praktisi Tantra menyatakan bahwa tuuan utama dari Tantra adalah sama seperti tuuan 4eda yaitu mencapai Tuhan dan kebenaran, pengetahuan dan kebahagiaan yang merupakan atribut dari yang absolut. "enurut 0ularnawa Tantra, 9eda atau Sruti adalah apa yang diingatkan untuk aman Tretayuga. Sedangkan 'urana atu epos besar yang  pernah ada adalah yang menadi bahan perbandingan untuk lebih memahami aaran Sruti dan

Smrti tadi.

!khirnya, dinyatkan bahwa Tantra adalah aaran yang dikhususkan untuk aman 0aliyuga. "ereka menyatakan bahwa tidak mungkin pada aman 0aliyuga ini, untuk melakukan ritual yang sedemikian rumit dan berbagai tirakat yang terdapat di dalam 9eda, akan tetapi

(4)

alternatifnya adalah melatih Tantra yoga yang akan menuntun pada tuuan yang sama dan uga sekaligus memenuhi kebutuhan manusia %Tantra, hal. *;<#*;=&.

Demikianlah sekilas mengenai Tantrayana dan perkembangannya di 1ndonesia.

Sumber :

ambahan khusus dari Damar Shashangka :

Tentang ajaran Bhairawa dalam hubungannya dengan Tantrayana ada tiga aliran yaitu: Bhairawa Hala Cakra merupakan pertemuan ajaran Buddha dengan ajaran Tantrayana. Bhairawa Heru Cakra merupakan ajaran yang muncul dari tradisi kepercayaan Indonesia bercampur dengan Hala Cakra. Bhairawa Bima Sakti adalah pertemuan antara ajaran Bhairawa dengan ajaran Siwa. Ajaran Tantra Bhairawa bisa dikatakan sebuah penyimpangan dari ajaran Tantrayana yang asli. itual !A"CA#A$AA yang bersumber dari kitab Kali Mantra dankitab Mahanirvana Tantra jelas disebutkan sebagai berikut :

Kali Mantra:

Sadayam bhaamsaca miinam ca mudraa naithuna se vaca, Ete Pamca Makaaraa syu Mokshadaah Kaluyuge

"Mabuk, memakan daging, memakan ikan,melakukan sexualitas dan meditasi, akan menuntun keada Moksha ada !aman Kaliyuga ini" Maha #irvana Tantra :

$Pautvaa itvaa unah itvaa yaavat atati bhuutale, Punarutyaaya dyai otvaa unar!anma ga vidhate%

$Minum, teruslah minum hingga kamu ter!erembab ke tanah &antas berdirilah kembali dan minum lagi hingga sesudah itu kamu akan terbebas dari unar!anma 'kelahiran kembali( dan mencaai

kesemurnaan 'Moksha(%

#aksud dari ayat yang dipaparkan dalam $itab $ali #antra adalah% dengan ritual sebagaimana tersebut dibawah ini% maka akan dicapai #oksha pada  jaman $aliyuga yang tengah berlaku sekarang. itual tersebut adalah

sebagai berikut :

&. #ATS'A ( #akan ikan ) *. #A#SA ( #akan +aging )

,. #A+A ( #inum arak hingga mabuk berat )

-. #AITH"A ( Se/ bareng0bareng di lun Setra1$uburan )

2. #+A ( Baru masuk meditasi. Habis #akan% minum dan se/ ) 'ang dimaksudkan adalah :

(5)

&. #ATS'A ( Ikan ) artinya 3 4A+I5AH S66$7 I$A" 'A"8 #6"'65A#I S"8AI15ATA" $6HI+!A". 4A"8A" #A5AH #6"75A$ $6HI+!A" +A" #6"I"88A5A" +"IA.

*. #A#SA ( +aging ) artinya 3 9A5A #6"'65A# +A5A# $6+"IA9IA"% T6TA!5AH #6"8A9ASI 5IA"'A +A8I"80#1687#

,.#A+A ( #abuk ) artinya 3 #I"# +A" 68$5AH S!IITA5ITAS% 9A5A HI+! +IA5A# #AT6I. #I"#5AH S!IITA5ITAS IT HI"88A $A# #AB$ +6"8A"0"'A.

-. #AITH"A (Se/) artinya 3 CA!AI5AH 78AS#6 S!IITA5% SAT$A" SA$TI1$"+A5"I +6"8A" AT#A# SAHA$A"5AH B6"A0B6"A A$A" HA5 I"I

2. #+A (Sama saja dengan #6+ITASI ) artinya 3 CA!A5AH !656BA" +6"8A" ASA5 S5#. IT5AH $6S6#!"AA"

Sedangkan pengertian mabuk yang dipaparkan dalam $itab #aha "ir;ana Tantra diatas% sesungguhnya adalah #AB$ S!IITA5ITAS.

Inilah sesungguhnya maksud dari ajaran TA"TA'A"A. T6TA! #6"I$#ATI $6+"IA9IA" "A#" S!IITA5ITAS HAS +ITA#A$A". "amun dalam ajaran Tantra Bhairawa% ritual0ritual yang dipaparkan diatas% benar0benar dijalankan apa adanya.

5antas benarkan !rabhu $ertanegara penganut Tatra Bhairawa $alacakra< 4elas ini bertentangan dengan in=ormasi yang ditulis dalam

"egarakretagama. +alam "egarakretagama !rabhu $artanegara disebutkan sebagai penganut Tantra Subuthi.

Dalam #agarakretagama uuh )* : +- :

*. Itulah sebabnya% baginda ($ertanegara) sangat teguh berbhakti memuja kaki padma Sakyamuni (Buddha)% kokoh setia menjalankan !ancasila

(!ancasila Buddhis)% Samskara dan Abhisekakarma. 8elar 4ina beliau

adalahShri 4nyanabadreshwara.#umpuni dalam tattwa (=ilsa=at agama Shiwa dan agama Buddha)% tata bahasa (sanskerta dan !alli) dan sutra0sutra

lainnya

,. Sangat giat beliau mempelajari segala ilmu spiritualitas. Terutama Tantra Subhuti sangat diutamakannya. Ajarannya merasuk kedalam jiwa beliau. Beliau giat melakukan !uja% 'oga% Samadi demi keselamatan seluruh

$erajaan agar terhindar dari tenung dan agar seluruh rakyat kecil sejahtera semua.

-. +iantara para leluhurnya tidak ada yang setara dengan beliau% paham akan Sadgunna (6nam macam ilmu !olitik yang diajarkan 9eda)% sempurna dalam ilmu ketata negaraan dan ahli dalam tattwa agama (Shiwa Buddha).

(6)

Teguh menjalankan aturan 4ina% dan senantiasa berlaku utama. Itulah

sebabnya sampai seluruh keturunannya diberkati sebagai pemimpin utama (sampai sekarang seluruh pemimpin "usantara masih berbau darah

Singasari > #alang% 4awa Timur)

2. !ada tahun AB+HI4A"A'A#A (&*&- Saka atau &*?* #asehi)% baginda berpulang ke 4inalaya (Alam 4ina)% disebabkan beliau telah sempurna dalam $riyantara (pacara agama Shiwa Buddha) dan ajaran agama

(Sawrwopadesyadika)% seluruh rakyat memberikan gelar kepada beliau Bathara Shiwa Buddha. +i Candi beliau ditegakkan arca Shiwa Buddha% sangat0sangat indah menawan

@. +i Sagala ditegakkan pula arca 4ina sangat bagus dan rupawan. Serta Arca Ardhanareshwari (Shiwa dan +urga menjadi satu) disatukan dalam Arca Bajradewi% teman hidup beliau dalam tapa demi keselamatan dan

kesuburan negara (Bajradewi istri $artanegara). Arca tersebut juga lambang dari 9airochana dan 5ochana dalam satu kesatuan tunggal% sangat masyhur dan indah.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

YANG DIUNDANG MENGIKUTI PEMBUKTIAN KUALIFIKASI SELEKSI PENYEDIAAN JASA KONSULTANSI RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA SARILAMAK DAN PERATURAN ZONASI. 1

yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 3 Maret 2OL2 selama 7 jam. di Ruang Abdulah Sigit,

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan Dinas Perkebunan Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2016

NO JENIS JABATAN UNIT KERJA ESELON I / SETINGKAT PER UNIT JENJANG JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN ALOKASI JUMLAH PENEMPATAN Keterangan. 1 Dosen Asisten Ahli Politeknik Negeri

The burnout rate and stress levels of sys admin work has greatly diminished over the years as technology has become more advanced and the availability of tools and resources

The optical correlator can be used in many different applications including quality control, defect detection, target tracking and pattern recognition.. The correlator has been

Sehubungan dengan evaluasi penawaran Paket Pekerjaan Pembangunan Ruang Praktek Siswa/Ruang Teknika SMK Negeri 2 Biak dengan Kode Lelang 4240041 , maka bersama ini Pokja Biro Layanan