• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari hasil analisis potensi daerah Kabupaten Buru diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

§ PDRB Kabupaten Buru tahun 2006 adalah pada sektor pertanian dengan sub sektornya petanian tanaman pangan dan hortikultura, tanaman perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan

§ Hasil analisis LQ Sub sektor yang nilainya diatas 1 adalah sub sektor tanaman perkebunan, Sub sektor pertanian tanaman pangan, dan kehutanan.

2. Faktor-faktor pengembangan bidang keahlian SMK sesuai dengan potensi daerah di Kabupaten adalah :

Biaya Pendidikan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasaran Pendidikan, Kemitraan SMK dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri, Pertumbuhan Ekonomi, Kemampuan IPTEK, Kebijakan Pemerintah.

3. Merumuskan konsep pengembangan bidang keahlian SMK di Kabupaten Buru adalah sebagai berikut:

§ Konsep Pengembangan Bidang Keahlian SMK yang ada di Kabupaten Buru adalah biaya pendidikan berasal dari pemerintah brupa dana APBD, APBN brrupa dana BBE, Block Grant, School Grant, Rehabilitasi, Revitalisasi Peralatan, Produk Keunggulan Lokan dan Beasiswa Program Khusus. Biaya pendidikan dan dana bantuan lainnya berasal dari suadaya masyarakat berupa BP3 dan SPP di peruntukkan guna pembiayaan tenaga honorer, magang guru, pembelian alat dan bahan praktik serta membiayai guru untuk mrngikuti pendidikan dari jenjang S1 Ke jenjang S2 memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dalam penguasaan ilmu dan teknologi, selain itu pembiayaan

(2)

pendidikan juga diperuntukkan bagi pembelian sarana dan parsarana pendidikan, serta kebijakkan pemerinta dalam memberikan dana bantuan operasional sekolah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan SMK yang ada di Kabupaten Buru.

§ Konsep pengembangan bidang keahlian SMK yang ada di Kabupaten Buru dilakukan kejasama dengan daerah lain untuk mendatangkan tenaga ahlia SMK dari darah lain atau tenaga kerja yang ahli dari DUDI, dengan seleksi CPNS (tenaga guru) guna mendapatkan tenaga guru yang propesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh CPNS dan Pengangkatan tenaga guru honorer yang ada di lingkungan pemda Kabupaten Buru yang mempunyai Skill dan kemampuan kompetensi, tenaga guru yang memiliki Akta 4 dan berpendidikan serendahnya D3,D4 atau S1. Sesuai Standar SNI 03-1733-2004 dan ketentuan Dirjen Penjamin Mutu Tenaga Pendidik.

§ Konsep pengembangan bidang keahlian SMK yang ada di Kabupaten Buru dibutuhkan sebagai sesuatu perlengkapan berupa alat maupun tempat guna kegiatan praktek peserta didik sedangkan kebutuhan akan ruang teori, ruang praktik, lapangan olah rara, lahan praktik, perpustakaan, sarana jalan, listrik, dan transportasi serta sarana dan parasarana pendidikan lainnya guna pengembangan bidang keahlian SMK sesuai dengan potensi daerah di Kabupaten Buru yakni potensi Pertanian.

§ Konsep pengembangan bidang keahlian SMK yang ada di Kabupaten Buru adalah dengan menjalin hubungan kerja sama antara SMK-DUDI dilakukan Magang pada industri melalui pendidikan sisitem ganda (PSG) dan melakukan pelatihan (Diklat) pada PPPG. Sesuai dengan Peraturan atau UU yang di keluarkan oleh DIKNAS, KADIN dan DUDI yang berbunyi;

(3)

§ Konsep mengembangkan potensi sumber daya dan kemampuan sumberdaya dilakukan pengembangan bidang keahlian SMK sesuai dengan potensi daerah yang ada di Kabupaten Buru merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi dan sesuai dengan data PDRB Kabupaten Buru adalah potensi pertanian untuk itu potensi pertanian tersebut dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan bidang keahlian SMK di Kabupaten Buru, sesuai dengan potensi pertanian maka bidang keahlian SMK di Kabupaten Buru adalah Pertanian Tanaman pangan dan hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan

§ Konsep pengembangan bidang keahlian SMK di Kabupaten Buru diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna pengembangan bidang keahlian untuk itu diperlukan suatu polapikir, kretifitas serta tersedianya infrastruktur yang dapat menunjang dalam pengembangan IPTEK seperti Penggunaan Komputer pada sekolah SMK yang ada di Kabupaten Buru, Masuknya jaringan Internetn pada sekolah SMK di Kabupaten Buru dan Adanya jaringan Radio, Televisi,Telehpon, jaringan Selulerdan jaringan Iinternet

§ Konsep kebijakan pemerintah dalam mengatur tentang pengemangan bidang keahlian SMK sesuai dengan potensi pertanian tanaman panagan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan yang relevan dengan kebutuhan dan daya serap DUDI. Memberikan kesempatan kepada SMK unutuk dapat bekerja sama dengan DUDI, dan juga memberikan kepercayaan kepada DUDI untuk mengelolah potensi daerah memberikan bantuan operasional SMK di Kabupaten Buru yang sesuai dengan kebutuhan operasional SMK, dan pengadaan tenaga guru melalui Seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan pendidikan.

(4)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya beberapa saran, baik yang bersifat praktis maupun ilmiah sebagai berikut:

1. Dalam menentukan bidang keahlian SMK yang mengarah pada potensi daerah tertentu harus dilakukan kajian lebih lanjut mengenai aspek-aspek yang terkait dengan potensi unggulan tersebut sehingga bidang keahlian yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Serta dalam penambahan unit sekolah baru diperlukan adanya kajian lebih lanjut agar didapatkan lokasi penempatan SMK yang paling sesuai dengan kondisi daerah yang ada di Kabupaten Buru.

2. Bidang keahlian SMK yang perlu untuk dikembangkan terlebih dahulu adalah bidang keahlian yang mengarah pada bidang agrobisnis karena potensi agrobisnis yang ada di Kabupaten Buru sebenarnya sudah ada sejak lama dan baru sekarang pemerintah daerah berencana mengembangkan kawasan agrobisnis. Selain itu bidang keahlian SMK dalam bidang agrobisnis belum ada di Kabupaten Buru. 3. Pemerintah daerah Kabupaten Buru lebih berperan aktif memainkan peranannya

dalam pengembangan bidang keahlian SMK melalui kerjasama dengan berbagai pihak.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,(2006), Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka panjang 2005. Pasca Rembung Nasional Tahun 2006.

Anonim, (2005), Scohool Mapping Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Pemuda Dan Olah Ragah Kabupaten Buru Tahun 2005. Menuju Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005.

Anonim, (2005), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Pemerintah Kabupaten Buru-Propinsi Maluku 2005. Kabupaten Buru Dalam Angka

Alkadri, dkk (1999), Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah. Konsep Dasar, Contih Kasus, Dan Implikasi Kebijakan. Penerbit Pusat Pengkajian kebijakan Pengembangan Wilayah Badan pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.

Adisasmita, (2005), Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Penerbit Graha Ilmu.

Adisasmita, (2008), Pengembangan Wilayah Konsep Dan Teori. Penerbit Graha Ilmu Arikunto, (1989), Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit PT. Bina

Aksara - Jakarta

Djojonegoro, (1999), Pembangunan Sumberdaya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Penerbit PT. Balai Pustaka, Jakatra

Dunn, William H., (2000), Pengantar Analisis Kebijakan Publik, edisi kedua. Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Hasbullah, (2006), Otonomi Pendidikan. Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pendidikan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, (2004), Otonomi Dan Pembangunan Daerah, Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Penerbit Erlangga

Kadarsah, dkk, (2002), Sistem Pendukung Keputusan, Suatu Wacana Struktural Idealisasi Dan Implementasi Konsep Pemgambilan Keputusan. Penerbit PT Remaja Rosdakarya – Bandung.

(6)

Mulyasa,(2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Offset – Bandung.

.

Moleong, (2005), Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung.

Nugroho, Rohmin , (2004), Pengembangan Wilayah Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Cetakan Pertama, Penerbit Pustaka LP3ES Indonesia, Anggota Ikapi

Notoatmodjo, Soekidjo (2003), Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Profil Pendidikan Kabupaten Buru (2006)

Rosyada,(2007), Paradigma Pendidikan Demokratis. Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Sevilla, C. G., dkk. (1993), Pengantar Metode Penelitian, Universitas Indonesia, Jakarta

Santoso, (2000) Riset Pemasaran dan Aplikasi dengan SPSS,Penerbit Elex Media Kapitindo.

Sa’ud, Syaefudin. (2006). Perencanaan Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Suharsimi, (2002), Pengelolaan Materiil. Jurusan AP, IKIP Yogyakarta. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Suharto. (2005), Analisa Kebijakan Publik. Paduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, Penerbit ALFABETA.

Sumihardjo.T, (2008), Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Melalui Pengembangan Daya Saing Berbasis Potensi Daerah. Penerbit Fokusmedia

Sumaryadi, (2004), Konsep Pembangunan Moderen Dalam Partisipasi Bidang Pendidikan, Penerbit ALFABETA

(7)

Suryadi dkk, (1993), Analisis Kebijakan Pendidikan. Suatu Pengantar. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya-Bandung.

Suryadi.Ace, (2002), Pendidikan, Investasi SDM, Dan Pembangunan. Isu, Teori, dan Aplikasi, Penerbit PT. Balai Pusta ka Jakarta.

Sutrisno, Joko, (2005), Program Imbal Swadaya pengembangan Kota Vakasi. Direktor Pembinaan SMK Dikjen Dikdasmen, Jakarta

Tarigan,(2005), Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi Edisi Revisi, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Usman, Husein. (1988), Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Penerbit Buku Aksara, Jakarta.

Wena, Made, (1996), Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan Ketenaga Kerjaan. Penerbit Tersito Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

STUDI ETNOMATEMATIKA: MENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL BUDAYA DAN MATEMATIKA PADA RITUAL NUTU NGANYARAN MASYARAKAT KASEPUHAN CIPTAGELAR SUKABUMI.. Universitas Pendidikan

ANGELINA CHILDREN WEAR, menunjukan bahwa penugasan dengan menggunakan metode hungarian lebih optimal karena dapat meminimalkan waktu perbaikan dibanding dengan yang selama ini

bahwa dengan adanya pengalihan tugas dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam pengelolaan asset daerah kepada Sekretariat Daerah, penyesuaian serta perubahan

Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut maka dilakukan perancangan dan pembuatan pintu gerbang yang dapat membuka dan menutup secara otomatis.. Cara kerja

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini maka Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2001 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen

Tanggung jawab sosial dalam perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap

PROGRAM STUDI KEAHLIAN: KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN: AKUNTANSI.. JUDUL BUKU:

Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya peroleh dari website resmi Sekolah Tingi Agama Islam Negeri Bengkalis yang Bapak pimpin saat ini membutuhkan tenaga pengajar