• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Perekonomian Jakarta tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas

dasar harga berlaku mencapai Rp 1 761,41 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 174,82 juta atau 14,73

ribu US$.

Ekonomi Jakarta tahun 2014 tumbuh 5,95 persen, melambat dibanding tahun 2013 sebesar 6,11 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan

sebesar 13,72 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran

Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 16,88 persen.

Ekonomi Jakarta triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,22 persen

lebih cepat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,90 persen.

Ekonomi Jakarta triwulan IV-2014 tumbuh 1,30 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari

sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas (5,64

persen), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi

pemerintah (21,12 persen).

Struktur perekonomian Jakarta tahun 2014 didominasi oleh tiga Lapangan Usaha utama yaitu Perdagangan

Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,30 persen, Industri Pengolahan sebesar

13,60 persen dan Konstruksi 13,30 persen, dan dari sisi pengeluaraan didominasi oleh Konsumsi Rumah

Tangga (60,72 persen) dan PMTB (41,16 persen).

No. 09/02/31/Th.XVII, 5 Februari 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI

JAKARTA

TAHUN 2014

EKONOMI

JAKARTA

TAHUN

2014

TUMBUH

5,95

PERSEN

MELAMBAT

SEJAK

TIGA

TAHUN

TERAKHIR

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)

Perekonomian Indonesia tahun 2014 tumbuh sebesar 5,95

persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.

Transportasi dan Pergudangan merupakan lapangan usaha

yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,72

persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar

11,08 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 8,95 persen.

Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan

usaha tahun 2014 didominasi oleh empat lapangan usaha

utama yaitu: Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014

Release PDRB tahun 2014 dan selanjutnya

menggunakan tahun dasar 2010 berbasis

(2)

Mobil dan Sepeda Motor (17,30 persen); Industri Pengolahan (13,60 persen), Konstruksi (13,30 persen) dan

Jasa Keuangan dan Asurasni (10,16 persen) .

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi

Jakarta tahun 2014, Informasi dan Komunikasi memiliki

sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,99 persen, diikuti

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor sebesar 0,83 persen; dan Industri Pengolahan sebesar

0,72.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Jakarta tumbuh 6,22 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013

(y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian. Transportasi

dan Pergudangan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 14,23

persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,89 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 8,88 persen.

Struktur perekonomian Jakarta pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama

yaitu: Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (17,19 persen); Industri

Pengolahan (13,66 persen); dan Konstruksi (13,32 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jakarta Triwulan IV-2014 adalah Jasa Keuangan dan Asuransi

sebesar 1,17 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,88 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran

dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,86 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014(q-to-q)

Ekonomi Jakarta triwulan IV-2014 tumbuh sebesar 1,30

persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal

ini disebabkan melambatnya sebelas lapangan usaha pada

triwulan IV-2014 dibandingkan triwulan III-2014. Beberapa

Lapangan Usaha yang mengalami perlambatan cukup besar

diantaranya Informasi dan Komunikasi yang melambat dari

4,48 persen pada triwulan III-2014 menjadi 1 persen pada

triwulan IV-2014, Transportasi dan Pergudangan melambat

dari 3,09 persen menjadi 1,69, serta Administrasi Pemerintah,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang melambat dari

1,53 persen menjadi 0,26 persen (masih dalam periode yang

sama). Realisasi pembayaran gaji 13 dan momen lebaran yang

jatuh pada triwulan III-2014 menjadi penyebab melambatnya

ketiga kategori tersebut pada triwulan IV-2014.

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q Menurut Lapangan Usaha

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha

(3)

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi tahun 2014

sebesar 5,95 persen. Lima komponen mengalami

pertumbuhan positif dan tiga komponen mengalami

kontraksi. Pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT)

yaitu sebesar 16,88 persen, diikuti oleh Komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar

5,43 persen, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto

sebesar 3,01 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah 1,99 persen dan Net Ekspor antar daerah

sebesar 0,63 persen.

Struktur Ekonomi DKI Jakarta tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga (60,72 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (41,16 persen) dan Net

Ekspor Antar Daerah (32,58 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi

Jakarta tahun 2014, Komponen Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi

sebesar 3,19 persen, diikuti PMTB sebesar 1,44 persen,

sementara Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit

(PKLNPRT) sebesar 0,32 persen dan sisanya sebesar 1

persen berasal dari komponen lainnya.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2014 Ekonomi Jakarta tumbuh 6,22 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013

(y-on-y). Pertumbuhan positif terjadi pada lima komponen sementara tiga komponen lainnya mengalami

konstraksi. Komponen Net Ekspor antar daerah merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi

sebesar 18,81 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 5,00 persen,

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,50 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah sebesar 1,42 persen.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi

(4)

Disisi lain tiga komponen yang mengalami kontraksi adalah Pengeluaran Konsumsi LNPRT

(PKLNPRT) sebesar minus 0,65 persen, Perubahan Inventori sebesar minus 37,90 persen dan Ekspor Luar

Negeri sebesar minus 3,10 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2014 (q-to-q)

Ekonomi Jakarta triwulan IV-2014 tumbuh

sebesar 1,30 persen, lebih lambat dibandingkan

triwulan sebelumnya sebesar 1,43 persen. Hal ini

disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga (PKRT) dari sebesar 2,83 persen pada

triwulan III-2014 menjadi 0,08 persen pada

triwulan IV-2014. Sebagai komponen dengan

kontribusi terbesar, perlambatan yang terjadi

pada

komponen

ini

berpengaruh

secara

signifikan terhadap perlambatan ekonomi secara

umum.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen

(5)

LAMPIRAN.

Tabel 1. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

Tahun 2013-2014

Lapangan Usaha

2013 2014

Berlaku

(Milyar Rp) (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) Berlaku (Milyar Rp) Konstan

Laju Pertumbuhan (persen) Distribusi (persen) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.618 1.345 1.711 1.355 0,73 0,10

B Pertambangan dan Penggalian 4.288 3.003 4.541 2.977 (0,86) 0,26

C Industri Pengolahan 209.779 168.791 239.597 178.117 5,53 13,60

D Pengadaan Listrik dan Gas 5.094 3.679 5.580 3.743 1,76 0,32

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

655 610 705 633 3,75 0,04

F Konstruksi 210.651 179.201 234.184 187.587 4,68 13,30

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

261.100 218.029 304.655 228.818 4,95 17,30

H Transportasi dan Pergudangan 44.162 36.734 54.848 41.774 13,72 3,11

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 79.770 65.213 92.374 68.995 5,80 5,24

J Informasi dan Komunikasi 115.909 115.749 128.385 128.574 11,08 7,29

K Jasa Keuangan dan Asuransi 163.028 135.148 178.998 141.289 4,54 10,16

L Real Estate 98.684 88.986 111.672 93.399 4,96 6,34

M,N Jasa Perusahaan 105.904 90.836 122.924 98.965 8,95 6,98

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

89.312 60.859 98.085 61.594 1,21 5,57

P Jasa Pendidikan 79.619 64.427 92.477 66.798 3,68 5,25

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 25.065 20.379 28.887 21,775 6,85 1,64

R,S,T,U Jasa Lainnya 52.399 44.209 61.783 47,954 8,47 3,51

(6)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

Tahun 2013-2014

(Persen)

Lapangan Usaha Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.62 0.57 0.66 0.73 0.00 B Pertambangan dan Penggalian (0.32) (0.39) (1.10) (0.86) (0.00)

C Industri Pengolahan 0.28 0.15 3.80 5.53 0.72

D Pengadaan Listrik dan Gas (0.38) 5.64 6.41 1.76 0.00 E Limbah dan Daur Ulang Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, (0.16) 0.78 3.41 3.75 0.00

F Konstruksi 1.27 1.41 2.97 4.68 0.65

G Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Perdagangan Besar dan Eceran; 1.67 1.24 5.10 4.95 0.83 H Transportasi dan Pergudangan 3.09 1.69 14.23 13.72 0.39 I Minum Penyedian Akomodasi dan Makan 1.79 0.83 5.63 5.80 0.29 J Informasi dan Komunikasi 4.48 1.00 9.59 11.08 0.99 K Jasa Keuangan dan Asuransi (1.74) 3.24 11.89 4.54 0.47

L Real Estate 1.44 1.45 5.60 4.96 0.34

M,N Jasa Perusahaan 2.18 0.99 8.88 8.95 0.63

O dan Jaminan Sosial Wajib Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 1.53 0.26 2.36 1.21 0.06

P Jasa Pendidikan 2.01 1.27 3.63 3.68 0.18

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.33 1.95 7.32 6.85 0.11 R,S,

T Jasa Lainnya 2.19 2.14 7.99 8.47 0.29

(7)

Tabel 3. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010

Tahun 2013-2014

Komponen 2013 2014 Laju Pertumbuhan 2014 (%) Distribusi 2014 (%) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 943.845 762.773 1.069.514 804.186 5,43 60,72 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 26.805 24.282 35.404 28.382 16,88 2,01 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 211.845 170.161 220.735 173.547 1,99 12,53 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 683.499 619.718 725.064 638.375 3,01 41,16 5. Perubahan Inventori 3.685 2.172 3.489 1.819 -16,26 0,20 6. Ekspor Barang dan Jasa 272.126 232.771 298.308 231.532 -0,53 16,94 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 964.203 796.344 1.164.992 786.935 -1,18 66,14 8. Net Ekspor Antar Daerah 369.437 281.663 573.886 283.443 0,63 32,58

PDRB 1.547.038 1.297.195 1.761.407 1.374.349 5,95 100,00

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010

Tahun 2014

(Persen)

Komponen Triw III-2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2,83 0,08 5,00 5,43 3,19 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -15,13 0,59 -0,65 16,88 0,32 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 14,23 21,12 1,42 1,99 0,26 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto -0,45 2,02 2,50 3,01 1,44 5. Perubahan Inventori -33,26 -3,99 -37,90 -16,26 -0,03 6. Ekspor Barang dan Jasa -0,16 3,48 -3,10 -0,53 -0,10 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -8,30 7,45 0,83 -1,18 -0,73 8. Net Ekspor Antar Daerah -26,70 5,21 18,81 0,63 0,14

(8)

Tabel 5. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000

Tahun 2013-2014

Lapangan Usaha 2013 2014 Laju Pertumbuhan 2014 (%) Distribusi Persentase 2014 (%) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 1.044,23 314,21 1.089,74 314,57 0,12 0,06 2. Pertambangan-penggalian 5.466,95 973,98 5.756,60 958,27 -1,61 0,19 3. Industri pengolahan 191.326,18 65.130,38 217.100,59 67.471,45 3,59 13,34 4. Listrik-gas-air bersih 10.845,35 2.828,62 11.732,90 2.847,42 0,66 0,56 5. Konstruksi 140.142,15 49.819,58 155.920,90 52.526,97 5,43 10,39 6. Perdagangan-hotel-restoran 265.487,41 105.517,13 308.297,83 111.330,97 5,51 22,02 7. Pengangkutan-komunikasi 131.536,93 65.817,42 152.915,05 72.781,78 10,58 14,39 8. Keuangan-real estat-jasa perusahaan 348.655,50 129.889,40 394.456,89 136.163,68 4,83 26,93 9. Jasa-jasa 161.493,31 56.997,90 187.098,04 61.270,99 7,50 12,12

(9)

Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2000

Tahun 2014

(Persen)

Lapangan Usaha Triw III-2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 0,17 0,18 -0,65 0,12 0,00 2. Pertambangan-penggalian -0,44 -0,45 -1,69 -1,61 0,00 3. Industri pengolahan 1,38 1,28 3,94 3,59 0,49 4. Listrik-gas-air bersih -0,05 1,67 1,63 0,66 0,00 5. Konstruksi 0,79 1,68 3,85 5,43 0,57 6. Perdagangan-hotel-restoran 1,61 1,10 5,39 5,51 1,22 7. Pengangkutan-komunikasi 2,87 2,60 10,10 10,58 1,46 8. Keuangan-real estat-jasa perusahaan 1,84 0,79 5,04 4,83 1,31

9. Jasa-jasa 2,27 1,91 7,15 7,50 0,90

(10)

Tabel 7. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000

Tahun 2013-2014

Komponen 2013 2014 Laju Pertumbuhan 2014 (%) Distribusi Persentase 2014 (%) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) Berlaku (Milyar Rp) Konstan (Milyar Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 722.944,64 250.668,03 834.787,98 265.594,43 5,95 58,20 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 122.986,94 22.169,16 142.803,43 22.844,27 3,05 9,96 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 475.008,02 177.138,49 527.962,61 183.300,51 3,48 36,81 4. Ekspor Barang dan Jasa 685.312,26 327.494,69 765.154,83 338.036,54 3,22 53,34 5. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 750.253,85 300.181,75 836.340,30 304.109,64 1,31 58,31

PDRB 1.255.998,00 477.288,62 1.434.368,54 505.666,10 5,95 100,00

Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000 Tahun 2014 (Persen) Komponen Triw III-2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 Terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2,17 0,67 5,79 5,95 3,13 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,23 14,03 0,21 3,05 0,14 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 0,79 3,21 2,08 3,48 1,29 4. Ekspor Barang dan Jasa 2,06 1,43 5,55 3,22 2,21 5. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 2,34 2,83 2,83 1,31 0,82

(11)

Tabel 9. PDRB Perkapita DKI Jakarta Tahun Dasar 2010

Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai ( rupiah) 138.858.120 155.170.840 174.824.280 - - Nilai (000US$) 14,84 14,88 14,73

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Konstan

- Nilai ( rupiah) 123.962.230 130.111.180 136.407.710

- Nilai (000US$) 13,25 12,47 11,49

Tabel 10. PDRB Perkapita DKI Jakarta Tahun Dasar 2000

Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai ( rupiah) 111.912.300 125.979.000 142.364.850 - - Nilai (000US$) 11,96 12,08 12,00

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Konstan

- Nilai ( rupiah) 45.609.110 47.872.960 50.188.690

(12)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Dwi Paramita Dewi, ME

Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik

Telepon

:

021-42877301, ext 4040

Fax

:

021-42877350

e-mail

:

[email protected]

Gambar

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Pengeluaran  Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen
Tabel 1. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010   Tahun 2013-2014   Lapangan Usaha  2013  2014  Berlaku  (Milyar Rp)  Konstan  (Milyar Rp)  Berlaku  (Milyar Rp)  Konstan  (Milyar Rp)  Laju  Pertumbuhan  (persen)  Distribusi (persen)  (1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai penelitian (Glisson & Durick dalam Srimulyani, 2008; Steers dalam Srimulyani, 2008) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin

Berdasarkan dari persepsi yang diberikan para konsumen terhadap harga menunjukkan bahwa mengenai harga sepeda motor merek Yamaha V-ixion terjangkau daya beli

Menurut ketentuan umum (sandaran qiyas), jual beli seperti itu tidak sah, karena tidak terpenuhinya rukun jual beli yakni adanya barang pada saat transaksi, namun metode berpikir

1. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep pemasaran yang telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan, baik berupa

Retribusi perpanjangan IMTA menjadi Retribusi Daerah mulai berlaku pada tanggal Peraturan Daerah ini diundangkan/1 Januari 2013, mengingat ketentuan

Setelah penulis melakukan kajian Living Qur‟an terhadap tradisi pembacaan Shalawatul Qur‟an di Pondok Pesantren Mafatihul Huda Padaherang dapat diambil kesimpulan

Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, penilaian produk, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan

Dari uraian di atas, untuk mengetahui secara real kadar salinitas di Sungai Pampang dan seberapa jauh penyebaran salinitas di Sungai Pampang dalam