• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Business Management Jurusan Manajemen Skipsi Sarjana 1 Semester Ganjil Tahun 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Business Management Jurusan Manajemen Skipsi Sarjana 1 Semester Ganjil Tahun 2014/2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

School of Business Management Jurusan Manajemen

Skipsi Sarjana 1

Semester Ganjil Tahun 2014/2015

KONTRIBUSI REWARDS SYSTEM TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI PT. PERTAMINA DIREKTORAT

PERKAPALAN DAN PEMASARAN

Novia Puspitasari - 1401134791 Cecep Hidayat, Drs., M.Si - D1267

Abstrak

Penelitian ini dijalankan untuk menyelesaikan permasalahan aspek sumber daya manusia pada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran yaitu mengenai rewards system, motivasi kerja dan kinerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi rewards system terhadap motivasi kerja serta dampaknya pada kinerja pegawai PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang disebarkan kepada 105 karyawan pada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis jalur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rewards system secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, rewards system secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja, dan motivasi kerja secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Saran yang dapat diberikan kepada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran adalah untuk meningkatkan kembali motivasi kerja pegawai dengan cara memperbaiki reward system yang saat ini diterapkan. Beberapa langkah yang dapat dijalankan untuk memperbaiki reward system yang saat ini diterapkan adalah dengan cara mempersiapkan gaji yang akan diserahkan kepada karyawan beberapa hari sebelum tanggal pemberian gaji agar tidak terlambat diberikan, serta menyederhanakan proses pemberian tunjangan hari tua dan dana pensiun kepada karyawan yang memang sudah berhak mendapatkannya untuk mempermudah pegawai.

(2)

v 1. LATAR BELAKANG

Industri logistik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan di tahun 2014. Dalam industri logistik, salah satu faktor suatu perusahaan dapat menjalankan bisnisnya adalah dengan memperhatikan faktor manusia. Karena sebagian besar alat-alat berat untuk memindahkan cargo, mengendarai kapal, dll, menggunakan tenaga manusia. Tidak hanya dari sisi operasional suatu bisnis, sisi manajemen perusahaan juga mengandalkan sumber daya manusia. Perusahaan yang tidak dipimpin oleh orang yang berkompeten akan kalah bersaing dan kehilangan kekuatannya dalam berbisnis, termasuk berbisnis di industri logistik. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia patut untuk ditelaah dan diaplikasikan oleh perusahaan. Apabila manajemen sumber daya manusia pada perusahaan yang bergerak dalam industri logistik buruk, maka salah satu dampak yang bisa terjadi adalah rendahnya performa kerja pegawai. Hal inilah yang terjadi di PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran.

Perkapalan Pertamina dimulai dengan dibentuknya Divisi Perkapalan Pertamina pada tahun 1959. Dengan adanya Dekrit Presiden No 169/2000 tanggal 7 Desember 2000 mendorong lahirnya organisasi baru, PT PERTAMINA (PERSERO) tepat pada tanggal 1 Januari 2001. Sejak saat itu mulailah transformasi secara menyeluruh di PT. PERTAMINA (PERSERO), tak terkecuali Perkapalan Pertamina. Melalui dekrit ini, nama Direktorat Perkapalan, Kebandaran dan Komunikasi, diubah menjadi Perkapalan Pertamina. PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran yang berpusat di Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Timur 1A ini bergerak di bidang pengangkutan cargo ke seluruh wilayah Indonesia.

Permasalahan yang akan ditemukan dalam perusahaan adalah dimana tingkat performa kerja pegawai perusahaan sangat rendah, diduga oleh buruknya motivasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai. Pastinya, motivasi kerja yang rendah ini terjadi sebagai dampak dari faktor-faktor lain dan dari hasil observasi yang dijalankan, ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi kerja pegawai adalah pengaturan kompensasi yang diberikan dari pihak perusahaan sangat buruk. Dari uraian latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini akan dilanjutkan guna

(3)

mengukur pengaruh kompensasi terhadap motivasi serta dampaknya pada kinerja pegawai pada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif dan menggunakan alat ukut penghitungan berupa software SPSS 20.0. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada sampel filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Selanjutnya jenis penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2012:14) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih.

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder, maka dilakukanlah studi kepustakaan melalui buku-buku, artikel, jurnal, dan literatur lainnya guna menunjang penelitian ini dan keseluruhan buku-buku, artikel dan jurnal tersebut telah dilampirkan pada daftar pustaka penelitian ini.

2. Wawancara (Interview)

Merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa karyawan dan manajer HRD pada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran. Pertanyaan yang diajukan menyangkut permasalahan pada pegawai terutama tentang rewards system, motivasi kerja, dan kinerja karyawan.

3. Angket (kuesioner)

Merupakan suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau memyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka

(4)

v 1

2

bersifat tertutup jika alternatif jawaban telah disediakan. Kuesioner disebarkan kepada karyawan pada PT Pertamina Direktorat Perkapalan dan Pemasaran.

Penelitian ini akan dijalankan di PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur 1A. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejak bulan September 2014 hingga Januari 2015 meliputi observasi awal, pengolahan data dan pemberian saran kepada pihak perusahaan. Yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan pegawai pada PT PERTAMINA Direktorat Perkapalan dan Pemasaran sebanyak 105 karyawan.

3. LANGKAH METODOLOGI

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2011: 116-118) ada beberapa langkah pengujian path analysis yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan structural Persamaan Sub-struktural 1:

Persamaan Sub-struktural 2:

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefesien regresi

a. Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan strukturnya yang sesuai hipotesis yang diajukan. Hipotesis: naik turunnya variabel endogen (Y) dipengaruhi secara signifikan oleh variabel eksogen (X1 dan X2).

(5)

b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan. Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan: persamaan regresi berganda :

Y = a+ + +

3. Menghitung koefesien jalur secara simultan (keseluruhan)

a. Kaidah pengujian signifikan secara manual : menggunakan tabel F F=

Keterangan:

n = jumlah Sampel

k = jumlah variabel eksogen R2 YXK = Rsquare

Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima yang artinya signifikan.

Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima yang artinya tidak signifikan dengan taraf signifikan (α) = 0,05

Carilah nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus:

F tabel = {(1-α) (dk = k), (dk = n-k-1)} atau F {(1-α) (v1= k), (v2=n-k-1)} Cara mencari F tabel: nilai (dk=k) atau v1 disebut nilai pembilang

Nilai (dk = n-k-1) atau v2 disebut nilai penyebut

b. Kaidah pengujian signifikan Progran SPSS

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

(6)

v 4. SIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rewards system, motivasi kerja, dan motivasi kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Rewards system terbukti secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Jadi saat rewards system semakin meningkat, maka kinerja pegawai juga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika rewards system menurun, maka kinerja pegawai juga akan meningkat. Maka dari itu perusahaan harus memperbaiki rewards system di perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. Perusahaan dapat memperbaiki rewards system dengan mengevaluasi sistem pemberian gaji, sistem pemberian bonus, dan sistem pemberian tunjangan. Lalu perusahaan juga harus mengevaluasi pemberian rewards yang intangible yaitu perasaan bangga dan perasaan empati, serta sistem pemberian wewenang, sistem pemberian apresiasi, dan sistem penunjukkan perwakilan perusahaan.

Motivasi kerja juga terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana semakin meningkat tingkat motivasi pegawai, maka kinerja pegawai juga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, semakin menurun tingkat motivasi kerja pegawai, maka kinerja pegawai juga akan semakin menurun. Jadi perusahaan dapat meningkatkan kinerja pegawai pegawai dengan cara meningkatkan motivasi kerja pegawai, yaitu dengan cara mengevaluasi dorongan atas gaji, sikap atasan, sikap rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, dan promosi. Lalu perusahaan juga harus mengevaluasi motivasi internal pegawai, seperti kesdaran dalam menilai aktivitas oleh pegawai, kenyamanan, keselarasan tujuan pegawai dengan tujuan perusahaan, dan kemampuan mendukung diri sendiri. Untuk motivasi eksternal pegawai, perusahaan dapat mengevaluasi administrasi perusahaan, sikap pegawai dalam menerima masukan, dan keterlibatan ego pegawai dalam bekerja.

Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang dijalankan oleh Karami, Dolatabadi, dan Rajeepour (2013). Persamaan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah rewards system mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai dan rewards system mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan kehadiran variabel motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Namun perbedaan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian ini ditemukan, yaitu dalam penelitian terdahulu tersebut, motivasi kerja ditemukan tidak signifikan mempengaruhi kinerja pegawai. Hal ini dapat terjadi mungkin disebabkan adanya

(7)

perbedaan tingkat keakuratan dan keandalan instrumen atau objek penelitian terdahulu dengan yang ditemukan dalam penelitian ini.

(8)

v

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga, Jakarta. Bernadin, Russel (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemahkan oleh:

Bambang Sukoco. PT. Armico, Bandung.

Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine, dan Michael J. Wesson. (2011). Organizational behavior, improving performance and commitment in the worldplace. Mc Graw-Hill Irwin, New York.

Dessler, Gary. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi kesepuluh jilid 2. Florida International University, Penerbit: Indeks, Jakarta.

Dessler, Gary. (2011). Human Resource Management. McGraw-Hill. Series in Management. New York.

Effendi, Sofian. (2012), Metode Penelitian Survei, Pustaka LP3ES, Jakarta.

Ghozali, Imam, (2008), Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos 16.0, Badan Penerbit UNDIP, Semarang

Gibson, (2003), Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses. Erlangga, Jakarta. Kriyantono, Rahmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasif, Cetakan ketiga.

Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Moorhead, and Griffin, (2013). Perilaku Organisasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Organisasi, Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta.

Newstrom, W. John. (2011). Organizational Behavior: Human Behavior at Work. McGraw Hill, New York.

Notoatmodjo. (2005), Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta Priyanto, Dwi. (2008). Mandiri Belajara SPSS. Mediacom, Yogyakarta.

Purwanto, Ngalim. (2006), Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Riduwan., Kuncoro, Engkos, A. (2011). Cara Menggunakan Dan MemakaiPath

Analysis (Analisis Jalur). Alfabeta, Bandung.

Riduwan., Kuncoro, Engkos, A. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Alfabeta, Bandung.

(9)

Ridwan dan Engkos Ahmad Kuncoro, (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). CV Alfabeta, Bandung

Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A. (2012). Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta

Ruseffendi. (2005), Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksata Lainnya. Tarsito, Bandung.

Saragih. (2009). Analisis Pengaruh Pemberian Insentif serta Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Menegah Atas di Tebing Tinggi. Tesis. Medan: PPs USU.

Soeratno, Arsyad. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, UP AMP YKPN, Yogyakarta

Sofyandi, Herman. (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung Sunyoto, Danang, (2012). Sumber Daya Manusia (Praktik Penelitian)

Suwatno, (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja edisi keempat. PT RajaGrafindo Persadar, Jakarta.

Penelitian Terdahulu

Aamir, Alamzeb, Jehanzeb, Khawaja., Rasheed, Anwar., Malik, Omair, M. (2012), Association between Reward and Employee motivation: A case study Banking Sector of Pakistan. International Journal of Human Resource Studies. Vol. 2, No. 3, 2012

Afful-Broni, Anthony (2012), Relationship between Motivation and Job Performance at the University of Mines and Technology, Tarkwa, Ghana: Leadership Lessons.

(10)

v

Gohari, Payam., Ahmadloo, Akram., Boroujeni, Majid, B., Hosseinipour, Seyed, J. (2013), The Relationship between Rewards and Employee Performance.

Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol. 5, No. 3, 2013

Karami, Amin., Dolatabadi, Hossein, R., Rajaeepour, Saeed. (2013), Analyzing the Effectiveness of Reward Management System on Employee Performance through the Mediating Role of Employee Motivation Case Study: Isfahan Regional Electric Company. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 3, No. 9, 2013.

Katua, Ngui, T., Mukulu, Elegwa., Gachunga, Hazel, G. (2014), Effect of reward and compensation strategies on the performance of commercial banks in kenya. International Journal of Education and Research. Vol. 2, No. 1, 2014

Pratheepkanth, Puwanenthiren (2011), Reward System and Its Impact on Employee Motivation in Commercial Bank of Sri Lanka Plc, in Jaffna District. Global Journal of Management and Business Research. Vol. 11, Issue 4, 2011

Saleem, Shakeela., Shaheen, Wasim, A., Saleem, Rashada. (2012), The Impact of Job Enrichment and Job Enlargement on Employee Satisfaction Keeping Employee Performance as Intervening Variable: A Correlational Study from Pakistan. Kuwait Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review Vol. 1, No. 9, 2012

Salleh, Fauzilah., Dzulkifli, Zaharah., Abdullah, Amalina. (2011), The Effect of Motivation on Job Performance of State Government Employees in Malaysia. International Journal of Humanities and Social Science. Vol. 1, No. 4, 2011 Shafiq, Malik, M., Mariam, Maira., Raza, Saqlain, M.. (2011), Association between

Reward and Employee motivation: A case study Banking Sector of Pakistan. European Journal of Humanities and Social Sciences. Vol. 5, No. 1, 2011 Wekesa, Jane, N., Nyaroo, Silas. (2013). Effect of Compensation on Performance of

Public Secondary School Teachers in Eldoret Municipality Kenya. International Journal of Scientific and Research Publications. Vol. 3, Issue 6, 2013.

Zameer, Hashim., Ali, Shehzad., Nisar, Waqar., Amir, Muhammad. (2014), The Impact of the Motivation on the Employee’s Performance in Beverage Industry of

Pakistan. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences. Vol. 4, No. 1, 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Jika Polis masih aktif hingga akhir Tahun Polis ke-10, maka Penanggung akan mengembalikan Premi sebesar 100% dari Premi yang telah dibayarkan tanpa bunga, dikurangi dengan

Maka dapat disimpulkan bahwa nisbah merupakan jumlah yang didapat sebagai kelebihan modal dengan ketentuan pembagian keuntungan tidak boleh ditetapkan dengan jumlah

Terapi pembinaan santri/ anak bina korban penyalahgunaan narkoba di pondok pesantren Inabah XIX Surabaya khususnya dalam penerapan materi terapi dzikir ditempuh dalam waktu selama

Janata Marina Indah unit II,mengacu pada layout saat ini, menggunakan data produksi kapal TB Pelindo 60, tidak melakukan perhitungan perbaikan tata letak, tidak menghitung

Disini kami akan membahas penyakit jantung yang menyerang pada anak, salah satu penyakit tersebut adalah “Tetralogi of fallot” yang merupakan suatu bentuk penyakit satu

Meskipun penelitian tentang estimasi hazard rate model point process pada kemunculan gempa telah dilakukan oleh Darwis, dkk (2009) dan Sunusi,N dkk (2010) , namun hasil

Berdasarkan hasil statistik penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian biofertilizer hanya berpengaruh pada jumlah polong yaitu pada frekuensi 3 kali dengan hasil