• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL Trainer Lift 3 Lantai (Repaired)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL Trainer Lift 3 Lantai (Repaired)"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

TRAINER LIFT 3 LANTAI

MENGGUNAKAN PLC

OMRON CP1E

PRAKTIK DASAR SISTEM KONTROL

DISUSUN OLEH :

RESTU CANDRA RAMADHAN (5301410004)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO (2010)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2014)

(2)

1

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

TEORI 1

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PENGENALAN

TRAINER LIFT 3

LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. Pengenalan

PAPAN PANEL KONTROL PERANGKAT LIFT 3 LANTAI

DAN KONVEYOR

BOX TRAINER PLC, KONTROL, DAN POWER

Sebelum memulai praktik dengan menggunakan trainer, pengguna perlu

mengenal dan memahami bagian – bagian dari trainer. Trainer lift 3 lantai terdiri dari 3 bagian penting yaitu:

a. Box trainer

b. Papan panel control

c. Perangkat lift 3 lantai dan konveyor

Ketiga bagian trainer 3 lantai menggunakan PLC tersebut akan di bahas lebih jelas pada sub teori selanjutnya.

(3)

2 II. Box Trainer

Box trainer adalah tempat rangkaian daya dan rangkaian kontrol dipasang. Didalam box trainer ini juga terdapat PLC CP1E yang menjadi otak dari kerja trainer lift 3 lantai. Box trainer terbuat dari acrylic dan rangka aluminium yang membentuk box dengan papan panel kontrol sebagai media pembelajaran praktik trainer lift 3 lantai.

III. Papan panel Kontrol

U S B S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 2 3 4 5 6 7 NC G 00 02 04 06 08 10 L2/N COM 01 03 05 07 09 11 L1 00 01 02 03 04 05 07 06 COM COM COM COM NC NC on 24 v 24 v 24 v PB 1 PB 2 PB 3 PLC MOTOR & SENSOR SKRIPSI

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 2010

INDIKATOR MOTOR DAN SENSOR

Input PLC dan Daya 220 v

Indikator LED Output PLC

USB Input PLC dari CX-One

Output PLC

Indikator LED Sensor

Indokator LED Motor

Indikator LED on

Output Sensor dan Input Motor

Sakelar Power PLC, Motor, dan Sensor Push Button

Output 24vdc

Bagian terpenting pada trainer lift 3 lantai adalah papan panel kontrol, dalam panel kontrol berisikan socket, sakelar, dan push button. Mengenai bagian – bagian dari papan panel kontrol akan dijelaskan berikut ini:

a. Input PLC dan daya 220 v ac

Input PLC pada trainer ini memiliki jumlah sebanyak 12 input (00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 08, 09, 10, 11) dan ditambah dengan Input 220 v ac untuk menghidupkan PLC serta COM sebagai ground untuk input kontrol. Pada socket input PLC ini yang nanti nya

(4)

3

akan di hubungkan dengan sensor – sensor yang sudah terpasang pada perangkat lift 3 lantai, yang kemudian diproses sebagai kontak input NO ataupun NC.

b. USB Input PLC dari CX-One

USB input PLC adalah sambungan peripheral atau koneksi yang berasal dari perangkat komputer / Laptop yang telah terpasang aplikasi CX-One.

c. Output PLC

Output PLC merupakan bagian dari PLC yang menjadi kontak hasil dari input yang di hidupkan. Output PLC pada trainer ini berjumlah 8 buah (00, 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07). d. Indikator LED Output PLC

Merupakan indicator lampu yang menunjukan kontak output pada PLC. Output yang bekerja akan menyalakan lampu sesuai dengan kode output PLC.

e. Output Sensor dan Input Motor Output Sensor :

Sensor 1 Sensor Lift Lantai 1 Sensor Lift Lantai 2 Sensor Lift Lantai 3

Sensor Lift Sensor Lantai 1 Sensor Lantai 2 Sensor Lantai 3

(5)

4 Input Motor :

Motor Lantai Utama Motor Lift Motor UP/Naik Lift Motor Down/ Turun Lift

Motor Lantai 1 Motor Lantai 2 Motor Lantai 3

Output Sensor, dihubungkan dengan input PLC untuk mendapatkan kontak terhadap kerja sensor. Input Motor, dihubungkan dengan output PLC untuk mendapatkan kontak dari hasil kerja input PLC yang sebelumnya sudah dihubungkan dengan output sensor. Sehingga motor dan sensor yang terkoneksi pada PLC, mampu bekerja sesuai dengan program ladder diagram yang dibuat pada CX-Programmer untuk di jalankan.

f. Indikator LED Sensor

Indikator LED sensor merupakan lampu LED yang akan menyala ketika sensor yang digunakan sedang bekerja, dengan tujuan mempermudah pengguna trainer untuk memantau kerja sensor.

g. Indikator LED Motor

Indikator LED motor merupakan lampu LED yang akan menyala ketika motor yang digunakan sedang bekerja, dengan tujuan mempermudah pengguna trainer untuk memantau kerja motor.

h. Sakelar Power PLC, Motor, dan Sensor

Sakelar Power yang dipasang bertujuan untuk pengaman daya ketika dihidupkan maupun saat mematikan trainer lift 3 lantai tersebut.

i. Output 24 vdc

Output 24 vdc dipasang untuk mempermudah push button mendapatkan sumber daya listrik, agar dapat bekerja sebagai kontak pada input PLC.

(6)

5 j. Push Button

Push button dipasang dengan tujuan untuk menjadi kontak bantu input PLC. Difungsingkan untuk tombol on atau off pada program yang dijalankan pada trainer, dan sebagai tombol bantu saat lift bergerak dalam posisi yang berbeda.

IV. Penggunaan Panel Kontrol

Pemasangan socket banana untuk menyambungkan antara kerja PLC pada Sensor dan Motor DC dilakukan dengan urut, missal input PLC 00 diberikan sambungan socket untuk Output sensor S1, Input PLC 01 diberikan sambungan socket untuk Output sensor S2, dan seterusnya. Untuk Input motor DC pun sama, pemasangan soket dilakukan secara urut, output PLC 00 dihubungkan dengan input motor M1, output PLC 01 dihubungkan dengan input Motor M2, dan seterusnya.

Untuk nol atau ground yang terpasang pada motor dan sensor sudah dihubungkan didalam box, sehingga yang ditampilkan pada panel kontrol merupakan kontrol untuk input motor serta kontrol untuk output sensor saja. Rangkaian daya untuk sensor dan motor pun sudah terpasang didalam box trainer. Semua yang ditampilkan pada panel kontrol dimaksudkan untuk mempermudah pengguna dalam memahami kontrol otomasi pada PLC.

(7)

6

Gambar diatas merupakan gambar untuk menyambungkan Push Button pada PLC sebagai input kontrol. Garis berwarna merupakan kontrol yang dituju untuk input PLC dan daya yang digunakan berasal dari socket 24 vdc yang tersedia pada panel kontrol. Garis berwarna hitam adalah nol dari sumber 24 vdc, dihubungkan pada com untuk input PLC.

V. Perangkat Lift 3 Lantai dan Konveyor

LIFT

KONVEYOR START LANTAI UTAMA

MESIN PENGANGKAT LIFT KONVEYOR LANTAI 1 KONVEYOR LANTAI 2 KONVEYOR LANTAI 3

Trainer Lift 3 Lantai tidak akan lengkap tanpa penggerak dan sensor sebagai bentuk nyata dari program yang telah di buat pada cx-programmer. Lift 3 lantai terbuat dari acrylic yang disusun

(8)

7

berbentuk rangka sekaligus body dengan siku – siku almunium yang serta baut yang dipasangkan untuk menguatkan bentuk dari perangkat lift 3 lantai. Konveyor yang digunakan terbuat dari kain jok motor yang dijahit dan diputar dengan penggerak motor dc bersama roda. Pada perangkat lift 3 lantai dan konveyor, terpasang sensor infrared yang digunakan untuk mendeteksi gabus, serta menjadi batas pada lantai – lantai lift kontrol yang dituju.

(9)

8

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 1

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PENGENALAN

TRAINER LIFT 3

LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu memahami trainer lift 3 lantai menggunakan PLC. 2. Mampu menghidupkan dan menguhubungkan socket kabel pada posisinya.

3. Mampu memahami tujuan dari pemasangan socket kabel pada input dan output PLC.

II. ALAT DAN BAHAN Alat :

-Trainer Lift 3 Lantai -Obeng +/-

Bahan :

-Kabel Jack Banana

-Box busa (sebagai barang/gabus yang digerakkan dan dipindahkan).

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama.

IV. LANGKAH KERJA

A. Pemahaman Terhadap Trainer lift 3 lantai menggunakan PLC

Silahkan menjawab sesuai dengan teori yang sudah terlampir dalam modul dan berikan penjelasan tambahan jika perlu untuk menunjang jawaban anda.

1. Jelaskan kegunaan dari socket :

a. S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, dan S8? b. M1, M2, M3, M4, M5, M6, dan M7? c. Input PLC?

d. Output PLC? e. Pb 1, Pb2, dan Pb3?

(10)

9 f. Sumber daya 24 vdc?

B. Praktik menggerakkan motor pada lantai utama trainer lift 3 lantai.

Setelah menjawab pertanyaan – pertanyaan pada Pemahaman trainer, dan mengetahui kegunaan dari socket – socket yang terdapat pada papan panel kontrol, lanjutkan lah untuk memulai praktik yang pertama yaitu :

1. Menghidupkan dan memadamkan trainer.

Untuk memulai praktik pertama, siapkanlah alat dan bahan serta lakukan tindakan sesuai dengan prosedur dibawah ini :

a. Siapkan alat dan bahan

b. Hubungkan kabel power yang tersedia pada trainer kepada sumber daya 220 vac yang tersedia.

c. Hidupkan lah dengan menekan sakelar on pada trainer untuk PLC, Motor dan Sensor.

d. Perhatikan lampu LED berwarna hijau. Jika sudah hidup, maka trainer telah siap digunakan.

Setelah hidup, cobalah untuk memadamkan trainer.

a. Tekan lagi sakelar on pada trainer untuk PLC, Motor dan Sensor.

b. Perhatikan lampu LED berwarna hijau. Jika sudah mati, maka trainer telah berhenti beroperasi.

2. Memeriksa kerja sensor yang terpasang.

Sebelum melakukan praktik, pemeriksaan terhadap sensor merupakan hal yang sangat penting, karena sensor merupakan kontak utama untuk mendeteksi gabus sebagai kontak kontrol NO maupun NC. Untuk memeriksa kerja sensor, hidupkan lah trainer seperti praktikum diatas, kemudian letakan tangan atau gabus tepat didepan sensor yang terpasang. Perhatikan lampu LED yang berwarna biru, jika menyala dan sudah mendengar bunyi relay, maka sensor sudah siap untuk digunakan.

3. Memeriksa kerja motor yang terpasang.

Motor Dc yang terpasang pada peangkat lift merupakan system penggerak utama untuk memindahkan gabus atau barang menggunakan

(11)

10

konveyor. Untuk memeriksa kerja Motor Dc pada trainer, lakukanlah langkah langkah sebagai berikut :

a. Siapkan lah kabel jack untuk menghubungkan socket – socket pada input motor dan PB.

b. Sambungkan kabel jack pada positif pada sumber 24 vdc yang sudah tersedia pada socket positif pada PB 1, 2, atau 3.

c. Sabungkan negative dari PB 1, 2, atau 3 tadi menuju M1 untuk input kontrol pada Motor 1.

d. Cobalah menekan PB 1, 2, atau 3 yang sudah terpasang tadi. Lalu amatilah motor pada lantai utama akan bergerak.

e. Lakukan langkah yang sama kepada M1, M2, M3, M4, M5, M6, dan M7 dengan menyambungkan negative dari PB 1, 2, atau 3 yang sudah terpasang dengan sumber 24 vdc.

f. Untuk M3 dan M4. Percobaan dilakukan jangan sampai menyentuh batas atas dan bawah. Lakukan percobaan hanya dengan jarak yang minimum saja. Untuk menjaga agar katrol tetap awet.

g. Untuk negative dari 24 vdc pada kontrol input motor M1 hingga M7 telah terpasang didalam boc trainer. Sehingga tidak perlu lagi dihubungkan dengan negative pada sumber 24 vdc.

V. KESIMPULAN

(12)

11

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

TEORI 2

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERCOBAAN

MENGGUNAKAN

CX-PROGRAMMER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. Pendahuluan Program CX-Programmer

CX-ONE merupakan program yang digunakan programmer PLC untuk mengoperasikan PLC sesuai dengan kebutuhan. Kemudian CX – Programmer merupakan perangkat lunak bagian dari CX-ONE yang paling penting karena pada pemrograman PLC, CX- Programmer akan menggambarkan diagram ladder serta operan / data yang akan dijalankan dalam PLC. Tidak hanya itu, CX – Programmer juga dapat mensimulasikan terlebih dahulu diagram ladder yang sudah dibuat untuk melihat cara kerja serta alur program yang akan diterapkan dalam PLC.

CX-ONE yag digunakan dalam praktik pemrograman PLC ini adalah CX-ONE versi 9, yang didalamnya sudah memiliki tombol – tombol perintah yang lebih mudah dimengerti oleh programmer serta pemasangan dan simulasi yang dapat menyesuaikan dengan programmer itu sendiri.

(13)

12

II. Memulai Program CX-Programmer

Untuk memulai program CX-Programmer kita harus memahami langkah demi langkah dalam menggunakan program CX-Programmer .

Berikut ini merupakan tampilan pertama saat membuka program CX-Programmer pertama kali.

Setelah membuka program CX-Programmer dan melihat tampilan awal terdapat menu bar dan tombol – tombol untuk memprogram PLC, serta terdapat informasi CX – Programmer mengenai tombol – tombol untuk membuat ladder diagram.

Tahap pertama memulai dokumen dengan meng – klik tombol new yang berada dibagian kiri atas seperti gambar dibawah ini :

(14)

13

Kemudian untuk pemilihan tipe PLC serta sambungan, sesuaikan dengan PLC yang digunakan. Device Name merupakan nama ladder diagram yang akan diprogram, bisa juga dikatakan sebagai nama dokumen. Setelah pemilihan Device Name, Device Type, dan Network Type selesai, tekan tombol OK pada layar tersebut. Berikut adalah gambar setelah pemilihan tadi dilakukan.

Setelah itu, program PLC siap untuk dibuat dalam CX-Programmer dengan menggambarkan diagram ladder pada layar putih sebelah kanan.

III. Menulis dan Menghapus Program pada CX – ONE

Setelah mengetahui bagaiman memulai program CX – Programmer, sekarang kita akan mulai untuk menuliskan program serta menghapus program yang telah dibuat dalam bentuk ladder diagram.

A. Menulis Program

Toolbar diatas merupakan bagian dari CX – Programmer yang digunakan untuk menuliskan program berbentuk ladder diagram. Untuk menuliskan suatu rangkaian pengunci sederhana seperti gambar dibawah ini :

(15)

14

Langkah pertama yang dilakukan adalah meng – klik tombol atau dengan menggunakan tombol C pada keyboard anda yang merupakan perintah LD pada awal ladder diagram. Setelah itu akan muncul toolbar permintaan mengisikan data operan seperti dibawah ini :

Lalu dapat kita isikan dengan data operan 0.00 lalu klik OK, setelah itu akan muncul lagi toolbar permintaan untuk menuliskan keterang kontak atau tombol yang kita gunakan seperti pada gambar dibawah ini :

Lalu kita isikan pula dengan keterangan tombol on lalu klik OK. Setelah itu ladder LD akan tertulis dalam layar CX-Programmer seperti dibawah ini :

Langkah kedua, klik layar putih tepat disebelah tombol on yang sudah kita buat tadi sampai muncul gambar sperti dibawah ini :

Kemudian klik lagi tombol atau menekan tombol garis miring

(/)

pada keyboard yang merupakan tombol LD NOT yang akan kita gunakan sebagai tombol off dan merupakan rangkaian AND dalam ladder diagram yang kita buat.

Setelah itu akan muncul toolbar seperti dibawah ini :

Kemudian masukan data operan kedalamnya yaitu 0001 lalu klik OK. Setelah itu akan muncul toolbar seperti dibawah ini :

(16)

15

Gambar diatas merupakan toolbar untuk menuliskan keterangan tombol yang digunakan, lalu kita isikan keterang on pada tombol tersebut. Setelah di klik OK, akan menjadi diagram ladder dibawah ini ;

Langkah ketiga, kita letakkan cursor kebagian akhir program seperti gambar dibawah ini :

Setelah itu klik tombol atau dengan menekan tombol O pada keyboard untuk menampilkan ladder output atau coil dalam program tersebut. Lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Kemudian isikan data atau operan dalam toolbar tersebut lalu klik ok. Isikan dengan operan 1000, setelah itu akan muncul toolbar untuk mengisikan keterangan coil yang kita gunakan seperti dibawah ini :

Dimisalkan coil pada PLC tersebut digunakan untuk menghidupkan kontaktor, jadi pada keterangan tersebut kita tuliskan kontaktor kemudian tekan OK. Setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini:

Langkah keempat, letakkan cursor tepat berada dibawah LD tombol on seperti gambar dibawah ini:

(17)

16

Setelah itu klik tombol atau dengan menekan tombol C pada keyboad untuk membuat pengunci dalam program yang sedang kita praktikkan ini. Lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Pada toolbar ini, kita isikan data atau operan 1000 sebagai pengunci dari kontaktor yang kita buat pada coil, kemudian klik ok. Setelah itu akan muncul toolbar yang meminta kita menuliskan keterangan seperti gambar dibawah ini :

Secara otomatis akan terisi keterangan sebgai kontaktor, karena pada coil data atau operan 1000 sudah digunakan, langsung klik ok. Setelah itu akan menjadi rangkaian seperti gambar dibawah ini :

Langkah kelima yaitu dengan menggabungkan ladder – ladder yang terpisah menggunakan tombol pada toolbar dalam membuat garis ladder diagram. Cukup dengan menekan yang vertikal untuk ladder or dan horisontal untuk ladder and. Setelah kita menghubungkan garis – garis ladder tadi, kita akan mendapatkan diagram ladder yang sudah siap untuk dioperasikan seperti dibawah ini :

(18)

17

B. Menghapus Program

Untuk menghapus program pada CX-programmer saat terjadi kesalahan maka kita cukup meng - klik salah satu ladder yang salah (jika hanya ingin menghapus satu ladder) kemudian tekan tombol delete. Jika ingin menghapus ladder diagram yang sudah kita buat, cukup dengan memblok ladder diagram tersebut lalu tekan tombol delete.

IV. Mensimulasikan Program Pada CX-ONE

Salah satu kelebihan dari CX – Programmer adalah kemampuannya untuk mensimulasikan diagram ladder dengan mengurutkan aliran arus dalam kontrol yang telah dibuat. Tidak hanya itu, kontak – kontak istimewa maupun perintah – perintah counter dan timer dapat disimulasikan sesuai dengan kondisi nyata, dengan kata lain programmer dapat melihat terlebih dahulu cara kerja maupun alur kondisi yang telah dibuat terlebih dahulu sebelum di downloadkan pada PLC. Jika terjadi kesalahan dalam mensimulasikan ladder diagram, maka programmer dapat langsung mengubah urutan maupun susunan program yang telah dibuat. Untuk itu, CX – Programmer dipilih karena kemudahan yang ditawakan.

Setelah kita membuat ladder diagram seperti gambar diatas, untuk mensimulasikan rangkaian seperti diatas kita gunakan tombol atau tekan Ctrl+ Shift + W pada bagian toolbar diatas layar kerja. Setelah menekan tombol tersebut, maka rangkaian akan tersimulasikan seperti gambar dibawah ini :

(19)

18

Untuk mengetahui jalannya program, klik kanan pada tombol on (i:0.00) maka akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Plih menu set, kemudian plih on sebagai tanda push button ditekan seperti gambar dibawah ini :

(20)

19

Untuk melepas kembali tombol on yang sedang ditekan, klik kanan lagi pada tombol on, lalu sorot di bagian set, dan pilih off. Maka gambar ladder diagram akan berubah seperti gambar dibawah ini :

Warna hijau pada gmabar diatas diibaratkan aliran arus yang mengalir dalam kontak dan merupakan alur dari cara kerja ladder diagram yang telah dibuat.

Untuk mematikan rangkain tersebut, cukup dengan mengkilik kanan pada tombol off dan pilih set lalu klik on, maka kontaktor tidak teraliri arus lagi. Jangan lupa, tombol off di set off kan lagi, agar bisa mengulangi simulasi dari awal kembali.

Untuk mengakhiri simulasi dan menuliskan program kembali, klik tombol atau tekan Ctrl+ Shift + W lagi.

(21)

20

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 2

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERCOBAAN

MENGGUNAKAN

CX-PROGRAMMER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perangkat komputer dalam pemrograman PLC 2. Mahasiswa mampu menggunakan perangkat lunak komputer dalam memprogram PLC

II. ALAT DAN DAHAN

- Perangkat lunak : CXONE - Laptop / komputer

- Modul Trainer Lift 3 Lantai

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori kedua.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Gambarkan dan jalankan diagram Ladder pada CX – Programmer dengan kriteria sebagai berikut:

1. Terdiri dari 2 input dan 1 output.

2. Input pertama berfungsi sebagai tombol on, dan input kedua berfungsi sebagai tombol off.

3. Saat input 1 di fungsikan, output akan hidup hingga hingga nanti input 2 sebagai tombol off di fungsikan dan akhirnya rangkaian akan berhenti berfungsi.

Tugas:

a. Gambarkan diagram laddernya!

(22)

21

B. Percobaan 2

Gambarkan dan jalankan diagram Ladder pada CX – Programmer dengan kriteria sebagai berikut:

1. Terdiri dari 3 input dan dua output.

2. Input pertama sebagai tombol on 1, imput kedua sebagai tombol on 2, dan input ketiga sebagai tombol off.

3. Input pertama untuk output pertama, dan imput kedua untuk output kedua.

4. Setelah input dan output pertama bekerja, barulah input dan output kedua dapat di fungsikan.

5. Input ketiga dapat mematikan seluruh rangkaian.

Tugas:

a. Gambarkan diagram laddernya!

b. Tuliskan alur kerja dari diagram ladder yang sudah dibuat!

C. Percobaan 3

Gambarkan dan jalankan diagram Ladder pada CX – Programmer dengan kriteria sebagai berikut:

1. Terdiri dari 3 input dan dua output.

2. Input pertama sebagai tombol on 1, imput kedua sebagai tombol on 2, dan input ketiga sebagai tombol off.

3. Input pertama untuk output pertama, dan imput kedua untuk output kedua.

4. Saat input dan output pertama bekerja, input dan output kedua tidak dapat difungsikan.

5. Input dan output kedua akan bekerja setelah tombol off atau input ketiga di fungsikan.

6. Saat input dan output kedua bekerja, input dan output pertama tidak dapat difungsikan sebelum tombol off (input ketiga) di fungsikan.

7. Input ketiga dapat mematikan seluruh rangkaian.

Tugas:

a. Gambarkan diagram laddernya!

(23)

22

D. Percobaan 4

Gambarkan dan jalankan diagram Ladder pada CX – Programmer dengan kriteria sebagai berikut:

1. Terdiri dari 3 input dan dua output.

2. Input pertama sebagai tombol on 1, imput kedua sebagai tombol on 2, dan input ketiga sebagai tombol off.

3. Input pertama untuk output pertama, dan imput kedua untuk output kedua. 4. Saat input dan output pertama bekerja, input dan output kedua tidak ikut bekerja. 5. Saat input dan output kedua di fungsikan, input pertama secara otomatis harus mati. 6. Saat input dan output pertama difungsikan lagi, input kedua harus mati.

7. Input ketiga dapat mematikan seluruh rangkaian.

Tugas:

a. Gambarkan diagram laddernya!

b. Tuliskan alur kerja dari diagram ladder yang sudah dibuat!

V. KESIMPULAN

(24)

23

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

TEORI 3

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO MENGHUBUNGKAN

TRAINER LIFT 3 LANTAI DENGAN KOMPUTER

ROMBEL : ……….. MAPEL : PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. Koneksi PLC pada Komputer

Penggunaan PLC modern saat ini, selalu dikaitkan dengan perangkat keras komputer atau laptop serta perangkat lunak yang umum di gunakan pada PLC OMRON yaitu CX-ONE. Seperti yang telah dijelaskan pada teori 2, CX-ONE merupakan program yang digunakan programmer PLC untuk mengoperasikan PLC sesuai dengan kebutuhan. Kemudian CX – Programmer merupakan perangkat lunak bagian dari CX-ONE yang paling penting karena pada pemrograman PLC, CX- Programmer akan menggambarkan diagram ladder serta operan / data yang akan dijalankan dalam PLC. Tidak hanya itu, CX – Programmer juga dapat mensimulasikan terlebih dahulu diagram ladder yang sudah dibuat untuk melihat cara kerja serta alur program yang akan diterapkan dalam PLC.

Sebelum kita memasuki program CX-Programmer untuk mengetahui bagaiman langkah – langkah untuk memprogram PLC dengan baik dan benar, pahamilah terlebih dahulu alur dari pemrograman PLC berikut ini :

Komputer/ Laptop PLC Aktuator/ Penggerak Sensor CX-Programmer

Membuat Program dan merencanakan langkah

kerja PLC

Sebagai kontak NO/ NC input PLC

Sebagai Output dari hasil langkah kerja sensor dan

PLC Didownload kan

menggunakan USB kabel

II. Memprogram PLC dengan CX-Programmer A. Memulai Program

Untuk memulai program CX-Programmer kita harus memahami langkah demi langkah dalam menggunakan program CX-Programmer .

(25)

24

Berikut ini merupakan tampilan pertama saat membuka program CX-Programmer pertama kali.

Setelah membuka program CX-Programmer dan melihat tampilan awal terdapat menu bar dan tombol – tombol untuk memprogram PLC, serta terdapat informasi CX – Programmer mengenai tombol – tombol untuk membuat ladder diagram. Tahap pertama memulai dokumen dengan meng – klik tombol new yang berada dibagian kiri atas seperti gambar dibawah ini :

Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Kemudian untuk pemilihan tipe PLC serta sambungan, sesuaikan dengan PLC yang digunakan. Untuk memprogram PLC yang digunakan pada trainer lift 3 lantai

(26)

25

ini, gunakanlah Device Type untuk tipe PLC CP1E dengan Network Type yang di gunakan adalah USB, setalah itu klik OK. Berikut adalah gambar setelah pemilihan tadi dilakukan.

Setelah itu, program PLC siap untuk dibuat dalam CX-Programmer dengan menggambarkan diagram ladder pada layar putih sebelah kanan.

B. Men-download Program menuju PLC

Men-download Program menuju PLC merupakan hal terpenting, karena tanpa adanya program yang terpasang pada PLC, tidak akan berguna sebuah PLC. Untuk masuk kedalam jaringan PLC, sebelum nya sambungkan dulu USB pada PLC menuju komputer atau laptop yang sudah siap dengan aplikasi CX – Programmer. Setalah dihubungkan PLC dengan komputer atau laptop tadi, selanjutnya tekan CTRL+W atau klik Icon berbentuk petir seperti gambar dibawah ini :

(27)

26

Klik yes, setelah itu akan terhubung dengan PLC yang ada pada trainer lift 3 lantai. Sebelum memulai untuk men-download program menuju PLC, PLC harus berada dalam mode program. Untuk masuk kedalam mode program, tekan CTRL+1. Dapat dilakukan juga dengan menekan icon seperti gambar dibawah ini:

Untuk menuliskan Program yang sudah dibuat pada CX-Programmer menuju PLC, tekan CTRL+T untuk mentransferkan ladder diagram yang sudah ada kedalam PLC, dapat juga dilakukan dengan mengklik icon seperti dibawah ini:

Setelah proses download selesai, klik ok. Maka program yang telah dibuat pada CX – Programmer dapat di praktikan pada trainer lift.

Setelah mentransfer program pada PLC, selanjutnya masuk lah dalam mode Run untuk PLC. Dapat dilakukan dengan menekan CTRL+4 atau dapat pula menekan icon seperti dibawah ini:

C. Menghapus Program pada PLC.

Untuk menghapus program yang sudah terpasang pada PLC, download-kan saja program kosong atau lembar kosong kedalam PLC. Langkah – langkah nya sama seperti saat men-download program menuju PLC atau men-transfer program menuju PLC.

(28)

27

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 3

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO MENGHUBUNGKAN

TRAINER LIFT 3 LANTAI DENGAN KOMPUTER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu memahami cara men-download program menuju PLC 2. Mahasiswa mampu mempraktikan cara men-download program menuju PLC 3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan program PLC pada trainer lift 3 lantai

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori ketiga.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah Program untuk menjalankan motor M1 pada lantai utama trainer lift, dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol ON, dan PB 2 sebagai tombol OFF

2. Saat PB 1 di tekan, motor dan konveyor pada lantai utama akan bergerak, saat ditekan PB 2 ditekan, motor dan konveyor berhenti bergerak.

3. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M1 akan berhenti bergerak.

(29)

28 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(30)

29

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

TEORI 4

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERKENALAN TIMER

COUNTER PADA TRAINER LIFT 3 LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. Timer

Instruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagai timer ON-delay pada rangkaian. Timer menggunakan hitungan waktu per – milidetik, dengan instruksi yang berupa relay yang bertahan karena adanya delay sesuai waktu yang di-inputkan dalam program tersebut.

Contoh 1:

Diatas merupakan contoh penggunaan timer dengan tujuan untuk menghidupkan koil dengan menekan tombol on dan ditahan selama 5 detik.

Contoh diatas merupakan salah satu penerapan dari penggunaan timer, dengan memanfaatkan timer, waktu menjalankan coil dapat dibuat menunggu lebih lama. Penggunaan timer pada contoh diatas dapat diibaratkan saat kita ingin menghidupkan motor dengan ketentuan menyelesaikan instruksi lain yang sedang berjalan.

Kegunaan lain timer dapat diterapkan pada saat ingin menghidupkan lampu secara bergantian dengan jarak waktu yang diinginkan. Contohnya pada penerapan lampu merah di jalan raya. Berikut ini merupakan contoh penerapan timer dalam menghidupkan 2 lampu secara bergantian.

(31)

30 Contoh 2 :

Gambar diatas merupakan contoh diagram ladder untuk menghidupkan lampu secara bergantian dengan dibatasi waktu disetiap delay ON nya.

II. Counter

CNT (counter) adalah sebuah penghitung dalam program PLC yang menghitung mundur satu tingkat setiap kali saat sebuah sinyal input berubah dari OFF ke ON.

(32)

31

Gambar diatas merupakan aplikasi dari counter, untuk sistem pengepakan barang dengan situasi tombol merupakan sensor penghitung yang mengarahkan barang – barang pada sebuah kotak dengan jumlah barang maksimal dalam kotak tersebut 5 buah, setelah kuata tercukupi lima buah maka output lampu 1 akan menyala agar operator segera membungkus barang – barang yang sudah berada dalam sebuah kotak tersebut.

(33)

32

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 4

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERKENALAN TIMER

COUNTER PADA TRAINER LIFT 3 LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dasar Timer dan Counter.

2. Mahasiswa mampu membuat dan men-downloadkan pada PLC program dasar Timer dan Couter.

3. Mahasiswa mampu mempraktikan pada trainer, program dasar Timer dan Counter.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah Program Timer untuk kondisi sebagai berikut: 1. PB 1 jadi tombol Start, PB 2 jadi tombol OFF.

2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada konveyor lantai utama akan bergerak.

3. Saat S1 pada lantai utama mendeteksi adanya gabus, maka motor M1 akan berhenti selama 5 detik.

4. Setelah 5 detik berhenti, motor M1 akan bergerak kembali. 5. PB 2 ditekan, semua rangkaian mati.

(34)

33 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah Program Counter untuk kondisi sebagai berikut: 1. PB 1 jadi tombol Start, PB 2 jadi tombol OFF.

2. Saat PB 1 ditekan sebanyak 5 kali, motor M1 pada konveyor lantai utama akan bergerak.

3. Saat S1 pada lantai utama mendeteksi adanya gabus, maka motor M1 akan berhenti dan Counter di reset ke penghitungan ulang.

4. Kemudian PB 1 ditekan sebanyak 5 kali, motor M1 akan berjalan kembali. 5. PB 2 ditekan, semua rangkaian mati.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(35)

34

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 5

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO MEMINDAHKAN GABUS

DARI LANTAI UTAMA MENUJU LANTAI 1

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program sederhana untuk memindahkan gabus pada trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program sederhana untuk memindahkan gabus pada trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Percobaan ini ditujukan untuk mengatur posisi lift jika tidak berada di lantai 1 dan mengenai sensor lantai 1 atau S2. Lakukanlah langkah- langkah berikut ini :

1. PB 1 digunakan untuk UP atau menaikkan. Sedangkan PB 2 digunakan untuk down atau menurunkan.

2. Hubungkan socket positif (+) pada PB dengan Socket positif pada sumber 24 vdc didekatnya.

(36)

35

3. Kemudian hubungkan negative (-) pada PB 1 untuk motor M3 atau Up untuk menaikan, dan negative (-) PB 2 untuk motor M4 atau down untuk menurunkan. 4. Setelah terpasang, tekan PB 1 atau PB 2 untuk mengatur posisi lift agar berada

pada lantai 1 yang ditunjukan oleh sensor S2 untuk kontrol lift lantai satu dengan lampu indikator yang menyala.

5. Setelah indikator LED untuk kontrol lift lantai satu menyala, lepas kembali kabel jack yang telah dipasang, dan lanjutkan ke percobaan 2.

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop.

2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama, M2 pada lantai lift, dan M5 pada lantai 1 bergerak bersamaan.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi oleh sensor S6 pada lantai 1, maka motor M5 pada lantai 1 akan berhenti, dan gabus yang sedang berjalan dari lantai utama akan berhenti pada lantai lift setelah terdeteksi oleh sensor S5 yang terdapat pada lantai lift.

5. Setelah gabus pada lantai satu diambil, maka gabus yang berhenti pada lantai lift akan berjalan menuju lantai 1.

6. Saat lift telah terisi dengan gabus yang dikarenakan lantai 1 telah terisi gabus, lantai utama tidak dapat bergerak (M1 berhenti bekerja).

7. Saat PB 2 ditekan, semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(37)

36

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 6

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

MENGGUNAKAN

LIFT PADA TRAINER

LIFT 3 LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program sederhana untuk menggerakkan lift pada trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program sederhana menggerakkan lift pada trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 digunakan untuk UP atau menaikkan. Sedangkan PB 2 digunakan untuk down atau menurunkan.

(38)

37

2. Hubungkan socket positif (+) pada PB dengan Socket positif pada sumber 24 vdc didekatnya.

3. Kemudian hubungkan negative (-) pada PB 1 untuk motor M3 atau Up untuk menaikan, dan negative (-) PB 2 untuk motor M4 atau down untuk menurunkan. 4. Sensor S2 adalah batas bawah untuk lantai pada lift, Sensor S2 adalah batas tengah

untuk lantai 2 pada lift, dan Sensor S3 adalah batas atas untuk lantai 3 pada lift. 5. Saat PB 1 di tekan lalu dilepas lift akan naik hingga menyentuh batas atas lantai 3

pada lift, dan saat menyentuh batas atas PB 1 tidak dapat menaikkan lift.

6. Saat berada di batas atas lantai 3, lift hanya dapat diturunkan dengan menggunakan PB 2 ditekan dan lepas hingga menyuntuh batas bawah, kemudian lift berhenti turun dan PB 2 tidak dapat difungsikan.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift bergerak.

5. Saat gabus terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M1 dan M2 berhenti.

6. Saat motor M1 dan M2 berhenti, serta sensor S2 untuk batas bawah lantai satu lift menyala, motor M3 pada lift akan bekerja menuju lantai 3 .

7. Saat Sensor S4 pada batas atas lift lantai 3 menyala, motor M4 akan menurunkan lift hingga sensor S2 aktif kembali.

8. Saat gabus pada lift diambil dan sensor S5 sudah tidak mendeteksi gabus, motor M1 akan bekerja dan kembali ke kondisi no 2.

(39)

38 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(40)

39

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 7

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERPINDAHAN GABUS

PADA LANTAI 1 TRAINER LIFT 3 LANTAI

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus pada lantai 1 trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus pada lantai 1 trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

(41)

40

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M5 untuk lantai 1 akan bekerja.

6. Saat gabus sudah sampai pada lantai 1 dan terdeteksi oleh sensor S6, motor M5 akan berhenti.

7. kemudian PB 2 ditekan, semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M5 untuk lantai 1 akan bekerja.

6. Saat gabus sudah sampai pada lantai 1 dan terdeteksi oleh sensor S6, motor M5 dan M2 akan berhenti.

7. Motor M1 pada lantai utama tetap berjalan. 8. Coba letakkan gabus di lantai utama.

9. Saat gabus terdeteksi lagi oleh sensor S1 dan S6 masih mendeteksi gabus, motor M2 akan bergerak.

10. Namun saat gabus memasuki lantai lift dan terdeteksi oleh sensor S5, motor M2 akan berhenti dikarenakan pada lantai 1 masih terdapat gabus.

(42)

41

12. Saat gabus terdeteksi sensor S1, maka motor M1 akan berhenti. 13. kemudian PB 2 ditekan, semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

Buatlah kesimpulan serta laporan praktik dari semua percobaan yang anda lakukan diatas!

(43)

42

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 8

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERPINDAHAN GABUS UNTUK LANTAI 2

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 2 trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 2 trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

(44)

43

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M2 dan M1 akan berhenti bekerja.

6. Saat M2 dan M1 sudah berhenti, motor M3 akan bekerja menaikan lift hingga menyentuh sensor S3 dilantai 2 lift dan berhenti.

7. Saat S3 sudah tersentuh, motor M2 pada lift dan M6 pada lantai 2 akan bekerja mengantarkan gabus.

8. Setelah gabus memasuki lantai 2 dan terdeteksi oleh sensor S7 maka motor M6 dan M2 akan berhenti bekerja.

9. Setelah sensor S7 sudah mendeteksi gabus, maka motor M4 akan bekerja menurunkan lift menuju lantai 1 hingga sensor S2 hidup.

10. kemudian PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5, motor M2 akan berhenti bekerja.

6. Jika gabus tetap ada di lantai utama dan bergerak menuju lift, lalu terdeteksi sensor S1 maka motor M1 akan berhenti. Karena lift sedang bekerja.

(45)

44

7. Motor M1 akan bekerja kembali saat lift sudah mencapai lantai satu setelah mengantarkan gabus ke lantai 2.

8. Saat M2 sudah berhenti, motor M3 akan bekerja menaikan lift hingga menyentuh sensor S3 dilantai 2 lift lalu berhenti.

9. Saat S3 sudah tersentuh, motor M2 pada lift dan M6 pada lantai 2 akan bekerja mengantarkan gabus.

10. Setelah gabus memasuki lantai 2 dan terdeteksi oleh sensor S7 maka motor M6 dan M2 akan berhenti bekerja.

11. Setelah sensor S7 sudah mendeteksi gabus, maka motor M4 akan bekerja menurunkan lift menuju lantai 1 hingga sensor S2 hidup.

12. Kemudian PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

Buatlah kesimpulan serta laporan praktik dari semua percobaan yang anda lakukan diatas!

(46)

45

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 9

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERPINDAHAN GABUS UNTUK LANTAI 3

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 3 trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 3 trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

(47)

46

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M2 dan M1 akan berhenti bekerja.

6. Saat M2 dan M1 sudah berhenti, motor M3 akan bekerja menaikan lift hingga menyentuh sensor S4 dilantai 3 lift dan berhenti.

7. Saat S4 sudah tersentuh, motor M2 pada lift dan M7 pada lantai 3 akan bekerja mengantarkan gabus.

8. Setelah gabus memasuki lantai 3 dan terdeteksi oleh sensor S8 maka motor M7 dan M2 akan berhenti bekerja.

9. Setelah sensor S8 sudah mendeteksi gabus, maka motor M4 akan bekerja menurunkan lift menuju lantai 1 hingga sensor S2 hidup.

10. kemudian PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5, motor M2 akan berhenti bekerja.

6. Jika gabus tetap ada di lantai utama dan bergerak menuju lift, lalu terdeteksi sensor S1 maka motor M1 akan berhenti. Karena lift sedang bekerja.

(48)

47

7. Motor M1 akan bekerja kembali saat lift sudah mencapai lantai satu setelah mengantarkan gabus ke lantai 3.

8. Saat M2 sudah berhenti, motor M3 akan bekerja menaikan lift hingga menyentuh sensor S4 dilantai 3 lift lalu berhenti.

9. Saat S4 sudah tersentuh, motor M2 pada lift dan M7 pada lantai 3 akan bekerja mengantarkan gabus.

10. Setelah gabus memasuki lantai 3 dan terdeteksi oleh sensor S8 maka motor M7 dan M2 akan berhenti bekerja.

11. Setelah sensor S8 sudah mendeteksi gabus, maka motor M4 akan bekerja menurunkan lift menuju lantai 1 hingga sensor S2 hidup.

12. Kemudian PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(49)

48

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 10

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERPINDAHAN GABUS UNTUK LANTAI 1 DAN 2

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

(50)

49

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M5 akan bekerjauntuk lantai 1.

6. Gabus menuju lantai 1, dan saat gabus terdeteksi sensor S6, motor M5 untuk lantai 1 akan berhenti. Motor M1 dan M2 masih bergerak.

7. Taruhlah lagi gabus pada lantai utama.

8. Saat gabus terdeteksi lagi oleh sensor S1, lift sudah bersiap untuk naik ke lantai 2. 9. Saat gabus masuk lantai lift dan terdeteksi oleh sensor S5, motor M2 dan M1

berhenti.

10. Setelah motor M1 dan M2 berhenti, motor M3 akan mengangkat lift hingga menyentuh sensor di lantai 2 atau sensor S3, lalu lift akan berhenti naik.

11. Ketika S3 hidup, M2 dan M6 akan bekerja dan mengantar kan gabus menuju lantai 2.

12. Saat S7 mendeteksi gabus. Motor M6 dan M2 akan berhenti,dan motor M4 akan menurunkan lift hingga mengenai batas bawah sensor S2.

13. Kemudian PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan barang pada trainer lift 3 lantai dengan kondisi sebagai berikut :

1. PB 1 sebagai tombol Start, PB 2 sebagai tombol Stop. 2. Saat PB 1 ditekan, motor M1 pada lantai utama bergerak.

3. Keadaan lift harus berada dilantai satu, yang ditunjukan dengan berfungsinya lampu indikator untuk sensor lantai 1 atau S2.

4. Saat gabus terdeteksi sensor S1 pada lantai utama, motor M2 pada lantai lift akan bergerak.

(51)

50

5. Saat gabus sudah masuk lantai lift dan terdeteksi sensor S5 pada lantai lift, motor M5 akan bekerjauntuk lantai 1.

6. Gabus menuju lantai 1, dan saat gabus terdeteksi sensor S6, motor M5 untuk lantai 1 akan berhenti.

7. Saat sensor S6 masih hidup, motor M1 masih tetap hidup namun motor M2 untuk lantai lift akan padam.

8. Motor M2 akan hidup kembali jika ada gabus yang melewati sensor S1 pada lantai utama.

9. Taruhlah lagi gabus pada lantai utama.

10. Saat gabus terdeteksi lagi oleh sensor S1, motor M2 akan hidup kembali. 11. Saat gabus masuk lantai lift dan terdeteksi oleh sensor S5, motor M2 berhenti.

12. Ketika lift dan lantai 1 sedang terisi gabus. Motor M1 masih akan hidup, namun jika ada gabus yang melewati sensor S1, motor M1 akan mati.

13. Setelah motor M2 berhenti, motor M3 akan mengangkat lift hingga menyentuh sensor di lantai 2 atau sensor S3, lalu lift akan berhenti naik.

14. Ketika S3 hidup, M2 dan M6 akan bekerja dan mengantar kan gabus menuju lantai 2. 15. Saat S7 mendeteksi gabus. Motor M6 dan M2 akan berhenti,dan motor M4 akan

menurunkan lift hingga mengenai batas bawah sensor S2.

16. Saat lantai 1 dan 2 terdapat gabus, maka M1 tidak dapat bekerja, dan gabus yang ada di lantai utama hanya dapat berhenti didepan sensor S1.

17. Jika PB 2 ditekan, dan semua rangkaian akan padam atau berhenti. .

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(52)

51

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 11

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

PERPINDAHAN GABUS UNTUK LANTAI 1,2, & 3

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1, 2, dan 3 pada trainer lift 3 lantai.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1, 2, dan 3 pada trainer lift 3 lantai.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke 3 lantai yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 5 gabus.

3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1. 4. Saat lift sedang bekerja, lantai utama berhenti.

(53)

52

5. Semua gabus yang berada di masing – masing tingkatan lantai harus berhenti didepan sensor.

6. Gabus di bawa menuju lantai – lantai trainer harus urut dari lantai 1, 2, dan terakhir 3.

7. Lantai utama hanya dapat bekerja saat lift berada di lantai bawah

8. Saat ke 3 lantai terisi gabus, lift harus berada di lantai dasar dan lantai utama berhenti bekerja.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke 3 lantai yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 5 gabus.

3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1.

4. Saat lift sedang bekerja, lantai utama tetap berjalan hingga ada gabus yang terdeteksi sensor S1 dilantai utama, maka lantai utama akan berhenti.

5. Semua gabus yang berada di masing – masing tingkatan lantai harus berhenti didepan sensor.

6. Gabus di bawa menuju lantai – lantai trainer harus urut dari lantai 1, 2, dan terakhir 3.

7. Lantai utama hanya dapat melanjutkan mengantar gabus lagi saat lift berada di lantai bawah

8. Saat ke 3 lantai terisi gabus, lift harus berada di lantai dasar dan lantai utama berhenti bekerja.

(54)

53 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(55)

54

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 12

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERPINDAHAN GABUS

UNTUK LANTAI 1 DAN 2 DENGAN TIMER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi timer.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi timer.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke lantai 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 2 gabus.

(56)

55

4. Saat gabus menuju lantai 1, gabus berhenti 5 detik di lantai lift terlebih dahulu sebelum melanjutkan kelantai 1.

5. Kemudian saat menuju lantai 2, gabus berhenti terlebih dahulu 3 detik di lantai lift, setelah itu lift naik ke lantai 2.

6. Saat lift bekerja, lantai utama tidak dapat bergerak. 7. Gabus berhenti di depan sensor masing – masing lantai.

8. Setelah selesai mengantarkan gabus di lantai 2, lift kembali ke lantai 1, dan matikan dengan PB off.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke lantai 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 2 gabus.

3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1.

4. Saat gabus menuju lantai 1, gabus berhenti 5 detik di lantai lift terlebih dahulu sebelum melanjutkan kelantai 1.

5. Kemudian saat menuju lantai 2, gabus berhenti terlebih dahulu 3 detik di lantai lift, setelah itu lift naik ke lantai 2.

6. Saat lift bekerja, lantai utama tidak dapat bekerja.

7. Saat gabus sudah sampai di masing – masing lantai, sensor yang bekerja hanya menahan gabus 10 detik di masing – masing lantai, lalu gabus diteruskan kembali hingga jatuh dari masing – masing lantai.

8. Setelah selesai mengantarkan gabus di lantai 2, lift kembali ke lantai 1, dan matikan dengan PB off.

(57)

56 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(58)

57

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 13

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERPINDAHAN GABUS

UNTUK LANTAI 1 DAN 2 DENGAN COUNTER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi counter.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1 dan 2 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi counter.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke lantai 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 4 gabus.

3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1. 4. masing – masing lantai hanya mendapat 2 gabus.

(59)

58

5. Setalah sensor lantai 1 mendeteksi 2 buah gabus, barulah lift mengantarkan gabus ke lantai 2.

6. Saat lift bekerja, lantai utama tidak dapat bergerak.

7. Gabus tidak berhenti di depan sensor masing – masing lantai. Diteruskan hingga jatuh.

8. Setelah selesai mengantarkan gabus di lantai 2, lift kembali ke lantai 1, dan matikan dengan PB off.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

B. Percobaan 2

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke lantai 1 dan 2 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off. 2. Menggunakan 4 gabus.

3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1. 4. masing – masing lantai hanya mendapat 2 gabus.

5. Gabus di antarkan lift secara bergantian. Lantai 1 terlebih dahulu, lalu lantai 2. 6. Saat lift bekerja, lantai utama tidak dapat bergerak.

7. Gabus tidak berhenti di depan sensor masing – masing lantai. Gabus diteruskan hingga jatuh.

8. Setelah selesai mengantarkan gabus di lantai 2, lift kembali ke lantai 1, dan matikan dengan PB off.

(60)

59 Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

(61)

60

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

JOBSHEET 14

NAMA : ………..

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO PERPINDAHAN GABUS

UNTUK LANTAI 1, 2, DAN 3 DENGAN TIMER

DAN COUNTER

ROMBEL : ……….. MAKUL: PRAKTIK DASAR

SISTEM KONTROL HARI/TGL. : ……….

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membuat program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1, 2, dan 3 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi timer dan counter.

2. Mahasiswa mampu menjalankan program untuk memindahkan gabus menuju lantai 1, 2, dan 3 pada trainer lift 3 lantai dengan kombinasi timer dan counter.

II. ALAT DAN DAHAN

Alat :

- Laptop / Komputer - CX-Programmer - Trainer Lift 3 Lantai

Bahan :

- Kabel Jack Banana

- Sterofom atau gabus sebagai gabus yang digerakkan

III. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang akan digunakan sudah terlampir dalam modul teori pertama, kedua, ketiga dan keempat.

IV. LANGKAH KERJA A. Percobaan 1

Buatlah program untuk memindahkan gabus ke lantai 1, 2, dan 3 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki tombol on dan off.

2. Saat lift bekerja, lantai utama berhenti, hingga lift berada di lantai 1 kembali. 3. Tidak boleh ada penumpukan gabus di satu lantai yang lebih dari 1.

(62)

61

4. Gabus harus berpindah dari bagian ke bagian yang lain dengan sempurna tanpa jatuh. Hanya boleh jatuh pada 3 lantai untuk gabus selanjutnya.

5. Semua gabus yang berada di masing – masing tingkatan lantai harus berhenti didepan sensor terlebih dahulu hingga ketiga lantai telah terpenuhi oleh gabus, kemudian 3 buah gabus di masing – masing lantai akan diteruskan hingga jatuh dari ke 3 lantai.

6. Gabus yang di bawa menuju lantai – lantai trainer harus urut dari lantai 1, 2, dan terakhir lantai 3.

7. Setiap perpindahan lantai antara lantai 1 ke 2 atau ke lantai 3, lift diberi waktu 3 detik untuk diam di lantai 1.

8. Saat ke 3 lantai terisi gabus, lift harus kembali berada di lantai dasar dan ketiga gabus yang berada di ketiga lantai dijatuhkan.

9. Setelah gabus dijatuhkan dari masing – masing lantai, gabus yang dibawa selanjutnya dimulai dari lantai 3, kemudian 2, lalu ke lantai 1.

10. Terdiri dari 2 mode yang bergantian setiap kali gabus sudah di jatuhkan dari ketiga lantai saat semua telah terisi. Mode pertama : untuk mengantar gabus berurutan dari lantai 1, 2, dan 3. Mode kedua : untuk mengantar gabus berurutan dari lantai 3, 2, dan 1.

Tugas :

1. Buatlah diagram ladder nya!

2. Jalankan program pada trainer lift 3 lantai! 3. Jelaskan cara kerja program!

V. KESIMPULAN

Gambar

Gambar  diatas  merupakan  gambar  untuk  menyambungkan  Push  Button  pada  PLC  sebagai  input  kontrol
Gambar diatas merupakan toolbar untuk menuliskan keterangan tombol yang  digunakan,  lalu  kita  isikan  keterang  on  pada  tombol  tersebut
Gambar diatas merupakan contoh diagram ladder untuk menghidupkan lampu secara  bergantian dengan dibatasi waktu disetiap delay ON nya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan indikator keberhasilan, maka pembelajaran pada siklus I belum berhasil karena banyaknya siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 65 belum

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (PT Remaja Rosdakarya, 2013), 106. Di MAN II Pamekasan, bentuk penerapan media yang diterapkan oleh guru fikih

Tanpa analisa yang jelas terhadap seluruh kekuatan atau institusi yang mungkin mengharapkan sesuatu dari proses penganggaran, upaya advokasi dapat terhalang oleh

Orang yang mengenal Allah Subhanahu wa ta’ala tidak akan berani menggerakkan lisannya dengan kalimat- kalimat yang mungkar baik perkataan atau perbuatan, seperti

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Inisiasi