Peras WNA, Empat Pegawai
Imigrasi Diamankan Tim Saber
Pungli Kebumen
KEBUMEN, FP – Sedikitnya 4 pegawai keimigrasian harus diamankan Polres Kebumen karena diduga kuat melakukan pemerasan kepada WNA asal China.
Mereka terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Kebumen di restoran Candisari, Karanganyar Kebumen, Rabu (13/04).
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, oknum petugas Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap yang diamankan adalah AF (36), HRE (36), RDG (36), dan MW (35).
Diketahui AF menjabat sebagai Kepala Seksi Penindakan dan Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap.
Sementara 3 tersangka lain menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Pengawasan dan Penindakan Kemigrasian, serta pejabat fungsional umum.
“Mereka diduga melakukan tindak pidana pemerasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang dianggap menyalahgunakan izin tinggal di Kebumen,” kata Kapolres AKBP Titi Hastuti, saat press release di Polres Kebumen Senin (17/4).
Penangkapan itu berdasarkan pengembangan laporan dari intelijen. Informasi dari intelijen menyebut, akan berlangsung negosiasi antara 4 petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap dengan warga negara Tiongkok.
Pelaku sebelumnya melakukan pemeriksaan dokumen terhadap YML dan menyita paspor milik warga asing tersebut pada Rabu (12/4), di Desa Krakal Kecamatan Alian, Kebumen.
Oleh pelaku, YML dianggap melakukan penyalahgunaan izin tinggal. YML diduga menyalahgunakan visa bebas wisata untuk aktivitas perdagangan Jenitri di wilayah Kebumen.
Pelaku dan YML kemudian menyepakati adanya negosiasi yang berlangsung di sebuah restoran di Karanganyar.
Negosiasi itu dimaksudkan, agar paspor milik YML dapat dikembalikan ke pemiliknya. Negosiasi juga dimaksudkan agar perkara dugaan pelanggaran izin tinggal tersebut dihentikan pemeriksaannya.
Saat OTT, polisi berhasil mengamankan uang sebesar Rp 20 juta dari tangan pelaku. Sementara WNA yang didampingi penerjemah saat proses negosiasi telah pulang lebih dulu setelah negosiasi selesai.
“Tersangka saat ini ditahan di Rutan Mapolres Kebumen,” katanya
Para tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (Wardoyo)
Kakek 68 Tahun Cabuli Empat
Gadis Dibawah Umur
PURWOREJO, FP – Mbah Embong Prawoto (68) warga RT 01 RW 01 Desa Bandung Kidul, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo ditangkap polisi lantaran diduga sudah mencabuli empat gadis dibawah umur.
Keempat korban tersebut ialah, MA (10) kelas IV SD, CNR (6) siswa TK, EL (10) kelas III SD, dan DK (5) belum sekolah.
Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, peristiwa terjadi selama kurun waktu setahun. Kejadian terakhir pada Selasa (7/3) lalu. “Modusnya, sebelum dicabuli korban dibonceng sepeda elektrik dan diajak muter-muter. Setelah itu dibawa ke rumah kosong oleh tersangka, “kata Kapolres dalam gelar perkara, Senin (17/4) di Mapolres Purworejo.
S e p e d a e l e k t r i k y a n g digunakan tersangka
Lanjut Kapolres, kejadian pertama menimpa MA dan CNR, secara bergantian dicabuli oleh tersangka. “Dengan bujuk rayu dan iming-iming uang Rp 5.000, korban kemudian dicabuli, korban juga diancam agar tidak menceritakan kejadian itu kepada ibunya,”ucapnya.
dijalan dan diajak muter-muter dan dimasukan ke rumah kosong. Ditempat itu korban disuruh tiduran di kursi panjang dan dicabuli tersangka.
“Namun karena pada saat itu korban merintih kesakitan kemudian dilepaskan oleh tersangka setelah sebelumnya diberi uang dan diancam,”katanya.
Korban ke empat mbah Embong adalah DK, saat itu korban baru pulang mengaji diajak oleh tersangka membeli es krim dan diajak muter-muter dengan sepeda. Setelah itu korban diajak kerumah tersangka.
Rumah kosong yang digunakan tersangka
Di ayunan samping rumah tersangka, sambil dipangku, korban dicium pipinya oleh tersangka. Tersangka juga meremas-remas payudara korban serta memasukan jari-jarinya ke kemaluan korban.
Tapi korban sempat bilang “ojo mbah sakit” (jangan mbah sakit). Setelah itu tersangka berhenti dan berkata “ojo ngomong karo ibumu mengko aku ndak dipenjara” (jangan bilang pada ibumu nanti saya dipenjara). Setelah itu korban pulang, karena takut dengan tersangka, korban tidak berani cerita pada ibunya.
Dijelaskan Kapolres, terungkapnya kasus itu berkat laporan Yulianti (37), salah satu orang tua korban yang mengetahui kejadian itu setelah anaknya bercerita. “Setelah dilakukan
penyelidikan dan ditemukan bukti awal, selanjutnya dilakukan penahanan terhadap tersangka, “jelasnya.
Diungkapkan, atas perbuatanya tersangka akan dikenai padal tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 82 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 tentang perlindungan anak. (Wardoyo)
Diduga Selisih Paham Dengan
Mertua,
Warga
Banyuurip
Tenggak
Cairan
Pembasmi
Rumput
PURWOREJO, FP – Etik Suryani (35) warga RT 003 RW 003 Desa Candingasinan, Kecamatan Banyuurip nekad minum cairan pembasmi rumput merek Gramason. Akibatnya, nyawa Etik melayang meski sudah berupaya dilarikan ke rumah sakit. Belum diketahui pasti penyebab Etik bunuh diri. Dugaan sementara karena ada persoalan dengan mertuanya.
Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi mengungkapkan, Kamis (6/4) sekitar pukul 09.30 WIB korban memandikan bapak mertuanya yang sedang sakit.
Setelah selesai korban kemudian menghampiri Siti Fatimah (78), ibu mertuanya dan meminta maaf. “Namun karena merasa tidak ada persoalan, ibu mertuanya menolak permintaan maaf korban, “kata Kasat Reskrim.
Setelah itu korban pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 25 meter dari rumah mertuanya. Karena merasa aneh, Siti Fatimah kemudian menyusul korban.
Tiba dirumah menantunya, Siti Fatimah melihat korban sedang mengambil cairan pembasmi rumput dan diminumnya. Melihat itu Siti Fatimah berusaha menepis botol cairan pembasmi rumput yang tengah diminum oleh korban.
Namun
Almarhum Etik Suryani
lantaran agak terlambat sebagian cairan pembasmi rumput sudah terlanjur diminum oleh korban. Takut terjadi sesuatu, Siti Fatimah kemudian berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan Siti Fatimah, kakak ipar korban, Sugiyanto yang kebetulan sedang menengok bapaknya yang sedang sakit dan Ketua RT yang rumahnya berhadapan langsung mendatangi rumah korban.
“Keduanya kemudian berusaha memberi pertolongan pertama dengan meminumkan air kelapa muda, selanjutya korban dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo, ‘ucap AKP Kholid Mawardi.
Namun karena kondisinya tidak kunjung membaik, pada Jumat (7/5) sekitar pukul 03.45 WIB korban meninggal dunia.
Ditempat kejadian ditemukan botol cairan pembasmi rumput merek Gramason dan surat wasiat.
Warga Pandekluwih Dapat Mobil
Avanza Undian Tabungan Bima
PURWOREJO, FP – Nur Widodo, guru SD warga Kampung Pandekluwih, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo berhasil mendapat hadiah Mobil Avanza dari undian tabungan Bima Bank Jateng Cabang Purworejo periode II tahun 2016-2017.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH, di halaman Bank Jateng Cabang Purworejo, Kamis (6/4).
Penyerahan hadiah, disaksikan Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar dan para pejabat di lingkungan Bank Jateng Cabang Purworejo, serta sejumlah nasabah pemenang undian.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan hadiah lainya kepada para nasabah yang beruntung. Antara lain, sepeda motor Honda Vario (5 unit), emas murni 10 gram (5 unit), dan televisi LED (5 unit).
Wakil pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar, mengatakan, undian tabungan Bima dilakukan setahun dua kali. Periode I bulan April – Juli yang diundi pada bulan September dan periode II Agustus – Februari diundi bulan Maret.
Dikatakan, hingga bulan Maret 2017 dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 1.177 trilyun, Rp 332 miliar diantaranya berupa tabungan.
“Untuk a s e t tabung a n B i m a sendir i sampai s a a t i n i s u d a h sebesa r R p 1 1 6 miliar , dengan jumlah nasaba h
mencapai 11 ribu, “ucap Juniar.
Menurut Juniar, untuk tahun ini Bank Jateng Cabang Purworejo ditetapkan sebagai yang terbaik dan menduduki peringkat pertama di bidang kinerja. “Mudah-mudahan dengan penghargaan sebagai yang terbaik mampu meningkatkan semangat untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, “tuturnya. Berikut nama nasabah yang bethasil meraih hadiah Indian tabungan Bima Bank Jateng periode II tahun 2016.
Mobil Avanza, Nur Widodo (nasabah Cabang Purworejo), sepeda motor Honda Vario, Ansor Mansur (nasabah Cabang Purworejo), Dwi Ristiani (nasabah Cabang Purworejo), Suyono (nasabah Capem Pasar Baledono), Setya Utami (nasabah Capem Kutoarjo), dan Sugiat (nasabah Capem Purwodadi).
Hadiah emas murni 10 kg, Widyastuti (nasabah Cabang Purworejo), Hendro Purwanto (nasabah Cabang Purworejo) Eni Endarwati (nasabah Capem Baledono), Sumiati (nasabah Capem Kutoarjo), dan Isna Wardani (nasabah Capem Purwodadi).
Hadiah Television LED, Sri Pangestu (Cabang Purworejo), Tri Endang Yudowati (nasabah Cabang Purworejo), Sulimah (nasabah Capem Baledono), Marzuni (nasabah Capem Kutoarjo), dan Anis Wahyundari (nasabah Capem Purwodadi).
AKBP Titi Hastuti Resmi Jabat
Kapolres Kebumen
KEBUMEN, FP – Setelah dilaksanakannya Upacara sertijab (serah terima jabatan) di Gedung Borobudur Polda Jateng (05/04), secara resmi AKBP Titi Hastuti, S.Sos menjabat sebagai Kapolres Kebumen.
AKBP Titi hastuti sebelumnya adalah pejabat di staf Itwasum Mabes Polri, selanjutnya untuk AKBP Alpen dalam mutasi itu akan menduduki jabatan baru di Bareskrim Mabes Polri.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, SH, MH, mengatakan, upacara sertijab yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono.
Dijelaskan, sertijab Kapolres dibarengi dengan mutasi sejumlah pejabat di jajaran Polda Jateng, Kamis. “Mutasi perpindahan tugas di tubuh Polri adalah hal yang biasa, hal itu sebagai penyegaran dan karir yang bersangkutan,”kata AKP Willy.
Usai uapacara sertijab yang diikuti Kasat Wil jajaran Polda Jateng dan pejabat utama Polda Jateng, AKBP Alpen menyerhakan tongkat Komando Kapolres Kebumen ke AKBP Titi Hastusi.
Apel dan Syukuran HUT Bank
Jateng ke-54, Peserta Kenakan
Busana Adat Jawa Tengah
PURWOREJO, FP – Bank Jateng Cabang Purworejo melaksanakan upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Jateng ke-54. Upacara dilakukan di halaman kantor Bank Jateng Cabang Purworejo, Kamis (6/4).
dan petugas upacara mengenakan pakaian adat Jawa Tengah. Penggunaan pakaian adat bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa Tengah.
Usai upacara acara dilanjutkan dengan tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh wakil pimpinan Cabang Bank Jateng, Juniar dan diserahkan kepada kasi pelayanan, Ratna Puspitasari.
Dalam kesempatan itu diserahkan bantuan kepada sejumlah siswa sekolah, tukang sampah, warga sekitar dan tukang becak yang mangkal disekitar kantor Bank Jateng Cabang Purworejo.
Wakil Pimpi n a n B a n k Jaten g Caban g Purwo rejo, Junia r , dalam memba cakan sambu t a n Direk tur Utama Bank Jateng Pusat mengatakan, dark laporan keuangan sampai dengan Desember 2016 tercatat aset Bank Jateng mencapai Rp 51,25 trilyun atau meningkat hampir dua Kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun, dari posisi Rp 30, 70 trilyun pada Desember 2013.
“Aset Bank Jateng saat ini berada pada peringkat ke-2 diantara 27 BPD se-Indonesia. Ke depan, aset Bank Jateng harus tumbuh lebih besar dan lebih berkualitas lagi, “kata Juniar.
Lanjutnya, Bank Jateng melalui program Kredit Mitra Jateng 25 dengan bunga 7 % (Tampa subsidi, Tampa jaminan, dan bebas biaya adminitrasi) mendapat rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai bank pelopor bunga rendah di Indonesia. “Berkat KMJ 25 Gubernur Jawa Tengah mendapat penghargaan
sebagai penggerak TPKAD teladan 2016 dark presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, “ucap Juniar.
Selain itu, kata Juniar, layanan DUTA Bank Jateng merupakan program laku pandai BPD pertama yang dibangun oleh internal Bank Jateng. Pencapaian lainya, layanan cash management di seluruh Pemda, SP2D Online, E-Tax, E-Retribusi, CMS PDAM, perguruan tinggi, sekolah, pondok pesantren, dan koperasi, aplikasi Mitra Jateng, aplikasi Petani Jateng, dan bancassurance. “ S a a t i n i sedang dipers iapkan p u l a produk d a n layana n baru B a n k Jateng berupa M o b i l Intern e t Bankin g (MIB), c a s h deposit machine (CDM), Ekstronik Data Capture (EDC), kiriman uang melalui ATM tanpa kartu (cardless), dan lainya, ” terangnya.
Masih kata Juniar, disamping menghadirkan layanan berbasis teknologi, Bank Jateng juga menghadirkan layanan yang unik dan khas sesuai nilai budaya Jawa Tengah seperti sopan santun, andhap asor, tepa slira, guyub, rukun dan semedulur.
“Bank Jateng lahir, tumbuh dan berkembang di Jawa Tengah, sudah seharusnya strategi keunggulan usahanya berlandaskan nilai-nilai daerah, “ujarnya.
Diungkapkan, pads momentum HUT ke-54 Bank Jateng menghadirkan nilai budaya Jawa Tengah sebagai kearifan lokal yang adi
luhung sehingga pada acara upacara digunakan baju adat Jawa Tengah.
350 Penari Dolalak Ikut
Meriahkan Pembukaan TMMD
Reguler 98
PURWOREJO, FP – Dalam rangka pembukaan TMMD Reguler 98 di Kodim Purworejo ditampilkan kesenian daerah Dolalak yang merupakan Kesenian Khas Dari Kabupaten Purworejo Rabu (5/4). Tarian Ini Merupakan Peninggalan Zaman Penjajahan Belanda. Asal Kata Dolalak Adalah Dari Not Do dan La Karena Tarian Ini Diiringi Hanya Dengan Alat Musik Dua Nada Menggunakan Sepasang Kenong.
Hadir dan ikut menyaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI MS. Fadhilah, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan, Bupati Purworejo Agus Bastian S.E., M.M. dan Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Aswin Kartawijaya serta Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. Pada pembukaan TMMD ini Dolalak ditampilkan dengan melibatkan sebanyak 350 pelajar dari SD, SMP dan SMA Kabupaten Purworejo.
Selain sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah dengan ditampilkannya Dolalak ini diharapkan masyarakat diluar Kabupaten Purworejo dapat mengenalnya.
Menurut Prawoto dari Disdikbudpora Kabupaten Purworejo, ditampilkanya kesenian Dolalak pada pembukaan TMMD Reguler 98 ini agar Dolalak lebih dikenal masyarakat.
“Ini juga sebagai upaya agar generasi muda mengenal budaya dan kesenian daerahnya sendiri, jangan sampai mereka tidak tahu”katanya.
Gubernur Jateng Buka TMMD
Reguler 98 di Desa Wonosido
PURWOREJO, FP – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini Rabu (5/3) membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-98 yang dilaksanakan Kodim 0708/Purworejo di Desa Wonosido, Kecamatan Pituruh, Purworejo.
Pelaksanaan upacara pembukaan TMMD ini digelar di Lapangan Desa Pituruh yang lokasinya berada di sebelah utara Koramil 09/Pituruh dengan ditandai penandatanganan naskah dan penyerahan alat kerja kepada perwakilan TNI, Polri dan Masyarakat sebagai tanda dimulainya kegiatan TMMD Reguler 98 di Wonosido.
Upacara pembukaan TMMD dihadiri Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI MS. Fadhilah, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan, Bupati Purworejo Agus Bastian S.E., M.M., Dandim 0708/Purworejo Letkol inf Aswin Kartawijaya, para pejabat militer jajaran Kodam IV Diponegoro, Kapolres Purworejo, dan seluruh Kapolsek Polres Purworejo.
Dalam paparanya Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Aswin Kartawijaya mengatakan, Ada dua sasaran dalam TMMD tersebut, yakni fisik dan non fisik.
Sasaran p o k o k berupa r a b a t b e t o n j a l a n sepanj a n g 1 . 2 0 0 meter, l e b a r 3 m e t e r dengan t e b a l 12 cm, pembua t a n gorong
-gorong sepanjang 3 meter di tiga lokasi, pembuatan talud panjang 60 meter, bedah rumah tidal layak huni (RTLH) 15 unit. “Sasaran tambahan berupa pembuatan MCK 10 unit, rehab teras mushola 1 unit, pembuatan pos Ronda 1 unit, dan penanaman pohon 100 batang, “kata Dandim.
Lanjut Dandim, untuk sasaran non fisik meliputi sosialisasi TMMD Reg, pemutaran film, pasar murah dan beberapa penyuluhan seperti bidang agama, Bela negara, wawasan kebangsaan, tertib lalu lintas dan kamtibmas, hukum dan narkoba, kesbangpolinmas, pertanian dan perkebunan, serta desa tangguh bencana (Destana).
Juga dilakukan penyuluhan adminitrasi kependudukan, kinservasi dan pengolahan sampah, kewirausahaan, olah raga, pendidikan, prilaku hidup sehat dan bersih, pelayanan kesehatan, dan pelayanan KB kes.
D a l a m kesemp a t a n i t u Dandim Purwor e j o mengha rapkan a g a r s e m u a p i h a k memban t u a g a r T M M D Regule r 9 8 d i D e s a Wonosido dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Mari kita wujudkan Wonosido yang lebih maju lagi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terangkat. Dengan TMMD ini TNI siap memeberikan yang terbaik demi terwujudnya kesejahteraan rakyat,” kata Dandim.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutanya mengungkapkan,
melalui TMMD dirinya mengajak optimalkan lagi berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR lainnya di Jawa Tengah.
“Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju dan mandiri dengan tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan kearifan lokal yang selalu terjaga, “kata Gubernur.
D a n t i d a k k a l a h pentin g , k a t a Gubern u r , kabuda y a n y a t e t a p lestar i . “Saatn y a k i t a lanjut k a n k a r y a bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini, “papar Gubernur Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu Gubernur juga meninjau lokasi TMMD Reguler di Desa Wonosido yang berjarak sekitar 12,2 Km dari tempat pembukaan TMMD. Sasaran yang ditinjau antara lain pembangunan RLTH (Rumah Tidak layah Huni), Pembangunan jalan sepanjang 1.200 m, Pembangunan MCK serta Rehab Mushola.
Lagi, Laka Maut Terjadi,
Vario Tabrak Tosa Satu Tewas
PURWOREJO, FP – Kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia kembali terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo.
Yudi Saputro (17) warga RT 01 RW 02 Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol tewas seketika dilokasi kejadian setelah sepeda motor
Honda Vario nopol AA 6910 YL yang dikendarainya menabrak Tosa nopol AA 5644 ZC yang dikendarai Tukijo (58) warga Desa Wonosari, Ngombol, Selasa (4/4).
Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru melalui Kanit Laka Iptu Edi Winawan menjelaskan, peristiwa kecelakaan terjadi di jalan Daendeles atau di Desa Depok, Kecamatan Ngombol sekitar pukul 06.45 WIB.
Bermula saat sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Yudi Saputro melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.
Tiba dilokasi kejadian mendadak muncul Tosa yang dikendarai oleh Tukijo arah utara ke selatan atau jalan desa hendak menyeberang di jalur atama.
Diduga karena saat menyeberang kurang memperhatikan jalan dan tidak mengetahui dari arah barat ada sepeda motor yang dikendarai korban, maka terjadilah tabrakan tersebut.
Akibat benturan tersebut kedua pengendara terpental sekitar 12 meter. Yudi Saputro tewas ditempat kejadian, sementara Tukijo menderita luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo. ‘Kasusnya kini sudah ditangani Unit Laka Sat Lantas Polres Purworejo, “kata Iptu Edi Winawan.
Peringati HUT ke 54, Bank
Jateng Cabang Purworejo Gelar
Donor Darah
PURWOREJO, FP – Dalam rangka memeriahkan hari jadi Bank Jateng ke 54, Bank Jateng Cabang Purworejo bekerjasama dengan PMI Purworejo menggelar kegiatan donor darah.
Kegiatan dipusatkan di kantor Bank Jateng Cabang Purworejo, Selasa (4/4).
Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Hari Tunggal melalui Waki Pimpinan Cabang, Juniar mengatakan, donor darah diikuti oleh anggota TNI, Polres Purworejo, siswa sekolah, pimpinan
dan karyawan Bank Jateng Cabang Purworejo, warga sekitar, nasabah, dan para pensiunan PNS yang saat itu sedang mengambil gaji lewat Bank Jateng Cabang Purworejo.
“Dalam kegiatan ini kita menargetkan bisa terkumpul 200 kantong darah, ” kata Juniar Selasa (4/3).
Dikatakan, selain donor darah, kegiatan juga diisi dengan bhakti sosial berupa pemberian sembako kepada panti asuhan anak yatim piatu, panti jompo, dan warga sekitar.
“Kegia t a n lainya berupa tasyak u r a n dengan mengun d a n g w a r g a sekita r, dan puncak n y a upacar a yang diikut i pimpin a n cabang dan seluruh karyawan. Peserta upacara wajib mengenakan pakaian adat sebagai bentuk nguri-nguri (melestarikan ) adat Jawa Tengah, “ucap Juniar.
Lanjut Juniar, dengan momentum HUT Bank Jateng ke 54 dengan ini berharap kedepan Bank Jateng Cabang Purworejo mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada masyarakat Kabupaten Purworejo. “Sesuai dengan misi Bank Jateng yang ingin membangun perekonomian daerah, maka kami berharap kedepan mampu mengoptimalkan kinerja melalui kredit-kredit serta produk-produk yang lain, utamanya UMKM, “tuturnya.
Dijelaskan, untuk tahun ini Bank Jateng akan membagikan dividen sebesar Rp 8,1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten
Purworejo. “Jumlah tersebut dari hasil keuntungan Bank Jateng tahun 2016,”jelas Juniar.