Siklus Hidup Proyek
Siklus Hidup Proyek
y
Secara garis besar tahap‐tahap proyek bisa dibagi
Seca a ga s besa ta ap ta ap p oye b sa d bag
menjadi:
yTahap Konsepsi
yTahap Pendefinisian
yTahap Akuisisi
T h
O
i
yTahap Operasi
Tahap Konsepsi
Tahap Konsepsi
y
Tahap konsepsi bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu :
I i i i P
k d
K l
k
Inisiasi Proyek dan Kelayakan
yInisiasi Proyek
y Proyek dimulai dengan ditemukannya suatu masalah, kesempatan atau kebutuhan oleh user kebutuhan oleh user. y Inisiasi adalah titik dimana suatu ide tentang proyek lahir. Banyak user tahu ada masalah tetapi sulit untuk mengemukakannya. yKelayakan Proyek
y
y
y Kelayakan adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis dan bermanfaat. y Ada beberapa perspektif yang mungkin dalam tahap kelayakan ini apa p p p y g g p y p yang diperlukan, kapan dilakukan, pihak nama yang terlibat. y Investigasi awal oleh user hanya merupakan studi kelayakan pendahuluan.RFP
RFP
y
Permintaan Proposal
p
y Permintaan proposal atau RFP dikirim kepada pihak‐pihak yang masuk dalam daftar peserta lelang atau bidders list yang dipunyai perusahaan atau pihak lain yang berminat. p p y g y Dalam RFP ditentukan tujuan proyek, lingkup proyek, spesifikasi performansi, batasan ongkos dan jadwal, kebutuhan data, jenis kontrak yang diinginkan.y g g y Para kontraktor mengirim proposal sesuai dengan RFP, kemudian user memilih salah satu sebagai pelaksana utama atau partner. y Contoh RFP y Contoh RFPProposal Proyek
Proposal Proyek
y
Proposal proyek digunakan untuk memberikan gambaran
d
ki k
l
l
dan meyakinkan calon pengguna layanan tentang
penyelesaian dan informasi team yang akan terlibat dalam
pengerjaan proyek.
S
d l
l
k t di i d i
y
Secara umum dalam proposal proyek terdiri dari :
y Surat Pengantar y Ringkasan Manajemen/Eksekutif B i T k i y Bagian Teknis y Manfaat/Keuntungan yang Akan Diperoleh y Jadwal y Bagian Keuangan y Bagian Keuangan y Bagian Legal y Kualifikasi ManajemenSurat Pengantar
Surat Pengantar
y
Surat pengantar
p
g
ylni termasuk bagian penting dan proposal, karena harus
bisa meyakinkan user bahwa proposalnya perlu
dipertimbangan
dipertimbangan.
ySurat ini harus lebih personal dibanding proposalnya
sendiri dan secara ringkas menetapkan kualifikasi,
pemgalaman dan minat kontraktor khususnya
pemgalaman dan minat kontraktor, khususnya
menunjukkan bahwa kontraktor mampu menjalankan
proyek. “Contact person” dengan kontraktor perlu
dicantumkan disini
dicantumkan disini.
Executive Summary
Executive Summary
y
Ringkasan Manajemen/Eksekutif (Executive Summary)
g
j
/
(
y)
y Ringkasan yang jelas mengenai proyek yang menekankan aspek‐ aspek penting yang memungkinkan pembaca menentukan relevansinya terhadap kebutuhan user dan kontribusinya terhadap y p y p penyelesaian masalah. y Berisi tentang deskripsi singkat proyek, tujuan, kebutuhan secara keseluruhan, hambatan, area masalah. , , y Bagian ini sangat penting karena akan menentukan user untuk memeriksa sisa isi proposal atau tidak.Teknis dan Manfaat
Teknis dan Manfaat
y
Bagian Teknis
g
y Menunjukkan lingkup proyek, pendekatan yang digunakan dan pekerjaan‐pekerjaan yang ada, bagian ini harus detail untuk menghindari kesalahpahaman dan menunjukkan metoda yang g p j y g digunakan dan kesesuaian pendekatan yang digunakan.y
Manfaat/Keuntungan yang Akan Diperoleh
M b k k t / f t li ti d y Menggambarkan keuntungan/manfaat secara realistis dengan cukup detail untuk menunjukkan bahwa keperluan user akan dipenuhi tetapi tidak terlalu antusias sehingga justru menyulitkan kontraktor sendiri kontraktor sendiri.Jadwal dan Keuangan
Jadwal dan Keuangan
y
Jadwal
Jadwal
yBerisi jadwal kapan hasil proyek bisa diserahkan.
yIni harus didasarkan pada struktur pemecahan
p
p
pekerjaan (work breakdown) dan meliputi tahap‐tahap
proyek secara garis besar beserta sub‐ sub pekerjaan.
B i
K
y
Bagian Keuangan
yPenjelasan mengenai biaya langsung, biaya tidak
Iangsung sesuai beban tenaga kerja dan bahan yang
Iangsung sesuai beban tenaga kerja dan bahan yang
digunakan.
ySistem kontrak dan pembayaran juga termasuk disini.
Legal dan Kualifikasi
Manajemen
y
Bagian Legal
g
g
yMasalah‐masalah yang akan muncul atau perubahan
yang mungkin akan timbul; misalnya prosedur yang
sesuai untuk menangani perubahan lingkup proyek dan
sesuai untuk menangani perubahan lingkup proyek, dan
penghentian proyek.
y
Kualifikasi Manajemen
yLatarbelakang organisasi kontraktor, pengalaman yang
dipunyai, prestasi yang pernah dicapai, situasi
keuangan, susunan tim dan orang‐orang kunci dalam
organisasi.
Tahap Pendefinisian
Tahap Pendefinisian
y Tahap pendefinisian dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan pen iapan rencana pro ek secara detail dan penentuan spesifikasi
: penyiapan rencana proyek secara detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci.
y Isi rencana proyek biasanya terdiri dan:
y Jadwal pekerjaanJ p j
y Anggaran dan sistem pengendalian biaya
y Work Breakdown Structure secara rinci
y Bagian‐bagian yang beresiko tinggi dan cukup sulit dan rencana k k k k k l tentang kemungkinan‐kemungkinan yang akan muncul. y Rencana sumberdaya manusia dan pemakaian sumberdaya lain. y Rencana pengujian hasil proyek R d k t i y Rencana dokumentasi y Rencana peninjauan pekerjaan y Rencana pelaksanaan hasil proyek
Tahap Akusisi
Tahap Akusisi
y Pada tahap ini tidak ada lagi campur tangan user/client, semua sudah j di k k menjadi urusan kontraktor. y Yang tercakup dalam tahap ini adalah: desain, pengembangan, pengadaan, konstruksi/produksi, pelaksanaan.P d k b h d t h i i k li ti d i
y Pada proyek pengembangan hardware tahap ini akan meliputi desain, pengembangan, pengadaan dan produksi. y Dalam proyek jasa konsultasi tahap ini akan meliputi pembuatan out line laporan dan kompilasi line laporan dan kompilasi. y Secara umum proyek yang mempunyai hasil akhir berupa produk fisik akan mempunyai kegiatan pelaksanaan dan implementasi, yaitu penyerahan hasil kepada user. p y p