PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE
SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS V
SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA
TAHUN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S. Pd )
Oleh:
SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU 114-13-039
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU
NIM : 114-13-039
Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam (Ekstensi)
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil
karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam penelitian ini dan disebutkan dalam
acuan daftar pustaka.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 10 Maret 2017 M 11 Jumadil Tsani 1438 H Penulis
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga,Maret 2017
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada :
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga
هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلا
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara :
Nama : SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU
NIM : 114-13-039
Judul : Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Azan dan Ikamah Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017.
dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.
Demikian untuk menjadikan periksa.
هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلاو
Pembimbing
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jl. Lingkar Salatiga Km.2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE
SNOWBALL THROWING PADA KELAS V SDN. SIDOREJO LOR 6 SALATIGA TAHUN 2016/2017
Disusun Oleh:
SHOLIHAH PAMUJI RAHAYU NIM: 114-13-039
MOTTO
ى
لَّ
اَ
ى
عْ
لِ
اَ
ى
اَ
مُ
اَ
عْ
اَ
ىلِا ى
اَ
لِ ىلِا
اَ
عْ
اَا ى
بُّ
اَ
اَ
“ Amalan Yang Paling Dicintai Allah Adalah Amalan Yang Rutin Dilakukan
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Orang tua yang sudah mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
2. Kakak, adikku tersayang yang selalu membantu dan memberi motivasi.
3. Sahabat – sahabat dan teman PAI Ekstensi 2013 yang selalu mendukung
ABSTRAK
Sholihah Pamuji Rahayu, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Azan Dan Ikamah Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SDN.Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Imam Mas Arum, M. Pd
Kata kunci : Pendidikan Agama Islam,Metode Snowball Throwing Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas V di SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menanyakan adakah peningkatan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Ikamah Pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017 dengan menggunakan Metode Snowball Throwing?
Penerapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang setiap siklusnya terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga, sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal tes tertulis.
Berdasarkan analisis, hasil tes dan observasi yang sudah dilakukan peneliti diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kegiatan belajar dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil nilai rata-rata pada pra siklus 64,07 dengan persentase ketuntasan 25,92%. Pada siklus I nilai rata-rata menjadi 75,37 dengan persentase ketuntasan 66,66%. Pada siklus II meningkat lagi dengan nilai rata-rata siswa 86,48 dengan persentase ketuntasan 92,59%.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Berkat petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Azan Dan Ikamah Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun 2016/2017.” guna memenuhi tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya
bantuan, semangat dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusun tugas ini, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Rachmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga
4. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd, Selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, mendidik, membimbing serta memberi motivasi
7. Saudara-saudaraku tercinta yang selalu mendoakan dan memotivasi.
8. Bapak Abdul Basith dan semua pihak yang sudah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini
9. Teman-teman PAI Ekstensi 2013 yang tidak dapat saya sebut namanya satu per satu yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda dan selalu mendapat hidayah dan ridho-Nya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang dimiliki tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan barokah bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 10 Maret 2017 M 11 Jumadil Tsani 1438 H Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Hipotesis ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Definisi Operasional ... 7
G. Metode Penelitian ... 9
H. Sistematika Penulisan ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar ... 13
3. Tujuan Belajar... 16
4. Pengertian Hasil Belajar ... 18
5. Ciri-Ciri Belajar ... 20
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 21
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ... 23
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ... 24
C. Materi Azan dan Ikamah 1. Pengertian Azan ... 25
2. Pengertian Ikamah ... 27
D. Metode Snowball Throwing 1. Pengertian Metode Snowball Throwing ... 28
2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Snowball Throwing ... 30
3. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Snowball Throwing .. 32
E. Penelitian Yang Relevan ... 34
BAB III PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga 1. Profil Sekolah ... 37
2. Sejarah ... 38
3. Personalia SDN Sidorejo lor 6 Salatiga ... 41
4. Visi dan Misi ... 43
5. Program Unggulan ... 44
6. Prestasi Yang Pernah Diraih ... 44
7. Daftar Inventaris ... 46
B. Penyajian Data 1. Subjek Penelitian ... 47
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Awal ... 56
B. Hasil Penelitian ... 59
C. Pembahasan ... 70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 71
B. Saran-saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 75
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Geografis Sekolah SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga
Tabel 3.2 Daftar Guru dan Karyawan
Tabel 3.3 Daftar Prestasi
Tabel 3.4 Daftar Inventaris
Tabel 3.5 Daftar Siswa Kelas V
Tabel 4.1 Data Nilai Siswa Kelas V Pra Siklus
Tabel 4.2 Data Nilai Siswa Kelas V Siklus I
Tabel 4.3 Data Nilai Siswa Kelas V Siklus II
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2 Rubrik Pengetahuan Siklus I
Lampiran 3 Rubrik Kegiatan Diskusi Siklus I
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 6 Rubrik Kegiatan Diskusi Siklus II
Lampiran 7 Rubrik Pengetahuan Siklus II
Lampiran 8 Lem bar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 9 Lembar Foto Kegiatan
Lampiran 10 Lembar Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 11 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, guru, peserta didik dan kurikulum
merupakan tiga komponen utama di dalamnya. Guru merupakan
komponen utama yang paling penting, karena dia yang mengelola dan
melaksanakan proses belajar mengajar. Melalui proses belajar mengajar
inilah peserta didik akan mengalami perkembangan ke arah yang lebih
baik. Agar hal tersebut dapat terwujud maka diperlukan suasana proses
belajar mengajar yang kondusif bagi peserta didik dalam melampaui
tahapan-tahapan belajar secara efektif sehingga menjadi pribadi yang
percaya diri, inovatif dan kreatif.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam penguasaan
metodologi pembelajaran merupakan hal yang paling penting bagi
seorang guru, karena metodologi yang baik akan mampu mewujudkan
tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran pendidikan Agama Islam
tidak hanya sekedar menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik,
namun pembelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan mengarahkan
peserta didik agar memiliki kualitas iman, takwa dan akhlak mulia. Oleh
membangun aspek kognitif, namun aspek afektif dan psikomotor peserta
didik juga harus dikembangkan.
Tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia tidak dapat terlepas
dari peran guru , siswa, masyarakat maupun lembaga terkait lainnya.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan menuju
tercapainya tujuan tersebut perlu disampaikan suatu upaya perbaikan
sistem pembelajaran inovatif yang merangsang siswa untuk mencintai
dan akhirnya mau mempelajari secara seksama terhadap suatu mata
pelajaran.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam konsep umum
seringkali dipandang sebagai mata pelajaran hafalan yang membosankan.
Hal tersebut dapat kita lihat dari adanya ketidaktuntasan siswa kelas V
SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga saat ulangan harian pada masing-masing
kompetensi dasar, sehingga guru Pendidikan Agama Islam harus mulai
mengembangkan sistem pembelajaran inovatif untuk membangkitkan
minat siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehubungan
dengan hal di atas metode atau model mengajar yang digunakan oleh
guru hendaknya bervariasi sesuai dengan tujuan dan materi yang
diajarkan sehingga akan bisa membuat siswa lebih bergairah dalam
Metode atau model yang digunakan guru dalam interaksi belajar
mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan
kelancaran proses pembelajaran.Para ahli juga mengatakan bahwa
masalah mengajar adalah masalah setiap orang dalam mengajar, oleh
karena itu sangatlah dibutuhkan berbagai metode untuk proses
pembelajaran. (Subrata: 2008: 228).
Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep jika dia belajar
dengan proses latihan dan praktek dimana siswa terlibat langsung
terutama dalam materi pembelajaran Azan dan Ikamah sehingga muncul
suasana yang menyenangkan. Untuk itu, perlu suatu metode
pembelajaran guna membantu guru mengatasi permasalahan dan
hambatan siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi serta
hasil pembelajarannya juga belum memuaskan.
Pemanfaatan metode dapat menjadi sebuah solusi atas
permasalahan yang dihadapi para guru dalam penanaman konsep, salah
satunya adalah Metode Snowball Throwing. Metode ini merupakan salah
satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar agar dalam
proses pembelajarannya aktif sehingga hasil belajar azan dan ikamah di
kelas V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga bisa meningkat atau lebih baik dari
Penerapan metode Snowball Throwing dapat memaksimalkan
pembelajaran karena pengetahuan peserta didik yang didapat akan
menjadi bermakna. Penulis berpendapat bahwa penerapan metode ini
membuat ingatan siswa tentang suatu materi meningkat dan
mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pada saat melakukan
wawancara dan observasi dengan guru, ditemukan fakta bahwa proses
pembelajaran masih dilakukan dengan metode biasa. Guru biasanya
hanya menggunakan metode ceramah tanpa dikombinasikan dengan
strategi apapun. Hal ini dikarenakan sumber daya guru dan sarana
prasarana sekolah belum memadai untuk diadakan pengkombinasian
metode dan strategi pembelajaran. Maka dari itu KKM di sekolah ini
belum tercapai atau masih di bawah 70 %.
SDN Sidorejo Lor 06 terletak di desa Sinoman Kelurahan
Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Sekolah ini mempunyai 6
ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah dan ruang tamu,
perpustakaan, 1 kantin sekolah, 1 ruang UKS, lapangan upacara, kamar
kecil, 1 gudang, 1 mushola, 1 rumah dinas guru, 1 rumah dinas penjaga.
Memiliki 18 personalia yaitu 6 guru kelas dan 7 guru mata pelajaran,
penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki KKM 70% untuk mata pelajaran
PAI kelas V.
Siswa kelas V ada 28 anak, dengan 14 siswa perempuan dan 14
siswa laki-laki, 27 beragama Islam dan 1 beragama Kristen.. Berdasarkan
uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas
tentang “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam materi Azan dan Ikamah dengan Metode Snowball Throwing Pada
Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga Tahun Pelajaran
2016/2017”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Azan dan Ikamah pada
siswa kelas V di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga Tahun 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran
melalui pembelajaran metode Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa mata pelajaran PAI materi azan dan ikamah pada
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data
yang terkumpul ( Suharsini: 1998: 71). Dari pendapat diatas penulis
menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara terhadap
permasalahan penelitian yang akan dikaji melalui penelitian.
Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan
model pembelajaran metode Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V SD Sidorejo Lor 06 Salatiga tahun 2016/2017.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat
bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.
Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritik
Ini berupaya untuk memberikan sumbangan berupa
pengembangan ilmu pembelajaran yang berkaitan dengan aspek
penanaman materi khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan
2. Manfaat Praktis
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:
a. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi Pendidikan Agama Islam.
b. Meningkatkan motivasi pada pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
c. Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan
bidang studi Pendidikan Agama Islam.
F. Definisi Istilah
1. Pengertian Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilaukan
untuk mendapatkan ketrerampilan atau kemampuan menjadi lebih
baik. ( Sawiwati; 2009: 4 ).
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) hasil belajar
adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah
diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang
diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa
dalam menerima materi pelajaran. Dia juga menyebutkan hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
2. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami,menghayati, mengimani, bertakwa brakhlak mulia,
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al
Qur’an dan al Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan
serta penggunaan pengalaman.(Ramayulis; 2014: 21)
3. Metode Snowball Throwing
Metode Snowball Throwing (melempar bola) merupakan jenis
pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar
bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam
membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan
oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, siswa harus
dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut,
kisruh atau berbuat onar.
4. Azan dan Ikamah
Kata azan berarti suara keras, ajakan, seruan atau
pemberitahuan. (Tim Bina Karya Guru; 2008: 19) sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia( 2003: 81), azan adalah seruan untuk
Ikamah artinya pemberitahuan salat akan dimulai. (Tim Bina
Karya Guru; 2008: 23), kata ikamah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2003:418) adalah panggilan atau seruan segara berdiri
untuk salat (berjamaah).
G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama
(Suharsimi; 2007: 3).
Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti di Kelas
V SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga. Model penelitian tindakan kelas
yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh
Kemmis dan Taggart (dalam Suwarsih Madya; 1994 : 25) yang terdiri
dari dua siklus. Penelitian dilakukan dalam bentuk siklus, setiap
siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi.
(Suharsimi; 2007:107).
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejolor
3. Variabel
Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang
bervariasi. Gejala adalah objek penelitian sehingga variable adalah
objek penelitian yang bervariasi. (Suharsini; 2007: 116).
4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain:
a. Wawancara, artinya dengan kurun waktu singkat dapat
memperoleh data yang sebanyak-banyaknya, bahasa yang
jelas dan dapat dipercaya.
b. Observasi, metode ini digunakan untuk mengamati perilaku
siswa, proses belajar siswa di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga
c. Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang gambaran umum SDN Sidorejo Lor 06
Salatiga dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
Rencana Penelitian
5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah metode analisis diskriptif yaitu teknis
analisis yang menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian
6. Model Penelitian
Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan
biasa digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan
Mc Taggart. Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya
empat langkah ( dan pengulangannya) yang disajikan dalam bagan
berikut ini: ( Suharsimi; 2007: 97)
H. Sistematika Penulisan
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam
mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis
paparkan sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,
kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan
landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian dan penelitian yang
relevan.
BAB III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran
umum SDN. Sidorejo Lor 6 Salatiga dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.
BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dan
penutup.
Bagian terakhir dari skripi berisi tentang daftar pustaka dan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang sangat penting bagi
perkembangan setiap individu. Belajar akan terjadi setiap saat dalam
diri seseorang, dimanapun dan kapanpun proses belajar dapat terjadi.
Lalu, apa itu belajar? Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut ini
adalah beberapa ahli yang mengemukakan pengertian belajar.
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Belajar
adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan,
dan berbagai sikap, termasuk penemuan, dan menyesuaikan dengan
situasi baru. Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar
(Sriyanti: 2013: 16-17)
Menurut (Slameto:1995:2), belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang barusecara keseluruhan sebagai hasil pengamatannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebagai istilah
psikologi dan pendidikan, belajar dalam bahasa inggris dikenal
Menurut beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar
sebagai berikut: (Suprijono: 2013:2)
a. Gagne
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Perubahan tersebut bukan diperoleh
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah.
b. Harold Spears
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. (Belajar adalah
mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu).
c. Morgan
Learning is any relatively permanent change in behavior that is a
result of past experience (Belajar adalah perubahan perilaku yang
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman).
d. Travers
Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
e. Cronbach
Learning is shown by a change in behavior asa a result of
experience ( Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
f. Geoch
Learning is change in performance as a result of practice.(Belajar
adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah kegiatan yang dilakukan individu secara sadar dan
terus menerus melalui latihan dan pengalaman yang menghasilkan
perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
2. Prinsip Belajar
Pertama,prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan
perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:
a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang
disadari.
b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
c. Fungsional atau bermanfaat sebagi bekal hidup.
d. Positif atau berakumulasi.
e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
f. Permanen atau tetap,sebagaiman dikatakan oleh Wittig, belajar
sebagai any realitively permanent shange in an organism’s
behavioral repertoire that occurs as a result of experience.
g. Bertujuan dan terarah
Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena
didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah
proses sistematik yang dinamis, konstruktif dan organic. Belajar
merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.
Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman
pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya. ( Suprijono: 2013:4)
3. Tujuan Belajar
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya
sistem lingkungan( kondisi ) belajar yang lebih kondusif. Tujuan
belajar ada 3 jenis:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar
perkembangannya di dalam kegiatan belajar. Peranan guru
sebagai pengajar sangat menonjol.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan
suatu keterampilan.
Guru sangat berperan penting dalam hal ini, karena pembentukan
sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal
penanaman nilai-nilai, transfer of values. (Sardiman: 1986:26)
Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.
Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan
tindakan instruksional yang biasa berbentuk pengetahuan dan
ketrampilan. (Suprijono: 2013: 5).
Kondisi belajar dikelompokkan sesuai dengan tujuan belajar
yang ingin dicapai, yang disederhanakan menjadi lima kemampuan
manusia sebagai hasil belajar dan membuutuhkan sistem lingkungan
untuk mencapainya yaitu:
a. Ketrampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting
dari sitem lingkungan skolastik.
b. Strategi kognitif mengatur cara belajar dan berpikir seseorang di
dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan
masalah.
c. Informasi herbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta
d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain
keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka.
e. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas
disimpulkan dari kecenderungannya bertingkah laku terhadap
orang,barang atau kejadian.(Hasibuan dan Mujiono:1995:5)
4. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kempuan
tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan
masalah maupun penerapan aturan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis sintesis, fakta
konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap
merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar
perilaku.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan
koqnitif, afektif dan psikomotorik. Domain Kognitif adalah
pengetahuan (knowledge), pemahaman, menjelaskan
(comprehension), menerapkan(application), menguraikan,
menentukan hubungan (analysis), mengorganisasikan (synthesis),
menilai(evaluation).
Domain Afektif adalah sikap menerima (receiving),
memberikan respon (responding), nilai (valuing), organisasi
(organization), karakterisasi ( characterization). Domain psikomotor
meliputi initiatory, pre-routine, roundtinized.
Menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan,
informasi, pengertian dan sikap. Jadi kesimpulannya, hasil belajar
aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasul pembelajaran yang
dikategorikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di
atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
komprehensif. (Suprijono: 2011:6)
5. Ciri-ciri Belajar
Proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku
dalam kegiatan belajar maka terdapat ciri-ciri (Slameto:2003:3)
adalah:
a. Perubahan secara sadar
Perubahan ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan
menyadari terjadinya perubahan itu sekurang-kurangnya ia
merasa telah terjadi adanya perubahan dalam diri.
b. Perubahan yang bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang berlangsung secara kesinambungan, tidak statis.
Perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
dan akan berguna bagi proses belajar berikutnya.
c. Perubahan bersifat positif dan aktif
Perubahan dalam belajar senantiasa bertambah dan tertuju
d. Perubahan bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat
menetap atau permanen. Perubahan ini berarti bahwa tingkah laku
yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
e. Perubahan bertujuan dan terarah
Perubahan ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu
terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar
terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang dicapai seseorang setelah melalui proses
belajar meliputi keseluruhan tingkah laku.
6. Faktor yang mempengaruhi belajar
Belajar sebagai proses atau aktivitas disyaratkan oleh banyak
sekali hal-hal atau faktor-faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar diantaranya adalah:(Slameto: 1995: 54)
a. Faktor Intern
1) Faktor Jasmani
a) Faktor Kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika
badannya lemah.
b) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyababkan kurang
baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.
2) Faktor Psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam
faktor psikologis yaitu: inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kelelahan.
b. Faktor Ekstern
1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran,keadaan gedung, metode
3) Faktor masyarakat
Faktor masyarakat merupakan faktor yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa.
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam sebagaimana yang tertuang dalam GBPP
Pendidikan Agama Islam di sekolah umum, dijelaskan bahwa
pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntutan
untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan
kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa.
Menurut Zakiyah Darajat (1987:87) pendidikan agama Islam
adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar
senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu
menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta
menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam
hingga mengimani ajaran islam, dibarengi dengan tuntutan unutuk
menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan
kerukuran antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan
persatuan bangsa. ( Baharuddin: 2010: 192)
Sedangkan dalam buku karangan Ramayulis (2014: 21),
disebutkan pengertian Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar
terencanadalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia,
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al
Qur’an dan al Hadits melalui kegiatan bimbingan pengajaran latihan
serta penggunaan pengalaman.
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan agama Islam pada hakekatnya sama dan sesuai
dengang tujuan diturunkan agama islam yaitu untuk membentuk
manusia yang muttaqin yang rentangannya berdimensi infinitrum
(tidak terbatas menurut jangkauan manusia). Tujuan pendidikan Islam
dapat dipecah menjadi tujuan-tujuan berikut ini:
a. Membentuk manusia muslim yang dapat melaksanakan ibadah
mahdah.
b. Membentuk manusia Muslim yang disamping dapat
muamalah dalam kedudukannya sebagai anggota masyarakat
dalam lingkungan tertentu.
c. Membentuk warga Negara yang bertanggungjawab kepada
masyarakat dan bangsanya dan tanggungjawab kepada Allah
penciptanya.
d. Membentuk dan mengembangkan tenaga professional yang siap
dan trampil atau tenaga setengah trampil untuk memungkinkan
memasuki teknostruktur masyarakat.
e. Mengembangkan tenaga ahli di bidang ilmu (agama dan
ilmu-ilmu Islami lainnya).
Pendidikan islam sangat penting keberadaannya karena
pendidikan agama Islam merupakan suatu upaya atau proses
pencarian, pembentukan, dan pengembangan sikap dan perilaku untuk
mencari, mengembangkan, memelihara, serta menggunakan ilmu dan
perangkat teknologi atau ketrampilan demi kepentingan manusia
sesuai ajaran Islam. ( Baharuddin: 2010: 193).
C. Materi Azan dan Ikamah 1. Pengertian Azan
Secara bahasa berarti pemberitahuan atau seruan. Azan juga
melaksanakan shalat berjamaah. ( Fadjar: 2007: 40). Kata azan berarti
suara keras, ajakan, seruan atau pemberitahuan. (Tim Bina Karya
Guru: 2008: 19) sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2003: 81) azan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan
salat.
Azan merupakan pemberitahuan bahwa waktu shalat telah tiba
dan menyerukan untuk melakukan shalat berjamaah. Sesuai dengan
Firman Allah SWT dalam QS. Al Jumuah 9:
menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Mari kita mendirikan sholat ة لاصلا يلع يح
Mari kita meraih kemenangan ح لافلا يلع يح
Allah Maha Besar ربكا الله ربكا الله
Tiada Tuhan Selain Allah الله لاا هلا لا
2. Pengertian Ikamah
Ikamah artinya pemberitahuan salat akan dimulai. (Tim Bina
Karya Guru: 2008: 23), kata ikamah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2003:418) adalah panggilan atau seruan segara berdiri
untuk salat (berjamaah).
Dalil tentang azan dan ikamah terdapat dalam QS. Al Maidah 58:
Artinya: “ Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)
sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan
permainan. yang demikian itu adalah karena mereka
Lafaz ikamah:
Allah Maha Besar ربكا الله ربكا الله
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
الله لاا هلا لا نا دهشا
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad
adalah utusan Allah
الله لوسر ادمحم نا دهشا
Mari kita mendirikan sholat ة لاصلا يلع يح
Mari kita meraih kemenangan ح لافلا يلع يح
Sesungguhnya salat telah didirikan ة لاصلا تم اق دق تم اق دق ة لاصلا
Allah Maha Besar ربكا الله ربكا الله
Tiada Tuhan Selain Allah الله لاا هلا لا
D. Metode Snowball Throwing
1. Pengertian Metode Snowball Throwing
Model snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis
pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar
bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam
membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan
oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, Siswa harus
dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut,
Metode Snowball Throwing ini merupakan salah satu metode
dari pembelajaran aktif yang mengarahkan atensi peserta didik
terhadap materi yang dipelajarinya. Dalam metode ini, dibentuk
kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari
guru. Setelah itu, masing-masing siswa membuat pertanyaan pada
suatu kertas yang dibentuk seperti bola dan berisi pertanyaan atau
soal lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab
pertanyaan dari bola yang diperoleh sehingga siswa bisa terlatih untuk
bekerja secara kelompok.(Suprijono: 2010: 128).
Metode ini bisa berjalan secara efektif dan efisien jika siswa
bisa lebih aktif. Penerapan metode Snowball Throwing ini diharapkan
siswa bisa mahir dalam mengerjakan soal-soal yang berhubungan
dengan materi yang dalam hal ini azan dan ikamah dan siswa juga
harus lebih aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Hal ini disebabkan karena metode ini menuntut siswa untuk
selalu aktif dalam mengerjakan latihan-latihan. Hasil belajar yang
lebih baik dalam suatu pembelajaran akan tercapai jika siswa mampu
meningkatkan keaktifan mereka dalam belajar. Agar memperoleh
hasil yang baik dalam mata pelajaran pendidikan agama islam,
seharusnya siswa dibiasakan untuk selalu aktif dalam belajar dan
pertanyaan ini akan membuat kelompok menjadi dinamis dan
menarik, karena kegiatan siswa tidak hanya berfikir kritis, menulis,
bertanya, atau berbicara saja, tetapi juga mereka melakukan aktivitas
fisik, yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada siswa lain.
Dengan demikian, tiap siswa akan mempersiapkan diri karena pada
gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang
terdapat dalam bola kertas. Kondisi ini akan memberi dampak pada
hasil belajar siswa. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan
agar materi pelajaran pendidikan agama islam dapat mudah dipahami
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Metode Snowball Throwing
Metode Snowball Throwing memiliki kelebihan dan kelemahan
a. Kelebihan
1) Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa
seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada teman
lain.
2) Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk
3) Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena
siswa tidak tahu soal yang dibuat temennya seperti apa
4) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
5) Pendidiktidak terlalu repot membuat media karena siswa
terjun langsung dalam praktek
6) Pembelajaran menjadi lebih efektif.
7) Ketiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai.
b. Kelemahan
1) Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami
materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini
dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya
seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal
yang telah diberikan.
2) Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik
tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami
materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk
siswa mendiskusikan materi pelajaran.
3) Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar
3. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing.
Sebelum menerangkan tentang langkah-langkah metode
Snowball Throwing, perlu kiranya dijelaskan metode Snowball
Throwing dengan manajemen atau pengelolaan kelas karena guru
merupakan manajer dalam kelas yang bertanggungjawab mengelola
kondisi kelas beserta interaksi yang ada didalamnya sehingga terjadi
proses pembelajaran yang kondusif, aktif, interaktif, efektif, dan
efisien.
Dalam pengelolaan kelas paling tidak ada yang harus
diperhatikan dan dikelola oleh seorang guru yaitu penataan ruang
kelas dan pengaturan peserta didik.
Adapun langkah-langkah pembelajaran Snowball Throwing
adalah sebagai berikut: ( Suprijono: 2013: 128).
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan sesuai KD yang
akan dicapai.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil
masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan
d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas
kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok.
e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti
bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama +/- 15
menit.
f. Setelah siswa dapat satu bola / satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Evaluasi
h. Penutup.
Keterampilan motorik adalah serangkaian gerakan otot untuk
menyelesaikan tugas dengan berhasil. Gerakan-gerakan otot yang
terkoordinasikan oleh persepsi kita terhadap peristiwa-peristiwa luar
dalam lingkungan sekitar. ( Hamalik: 2005: 173) Pengertian persepsi
menunjuk pada cara individu mengorganisasikan dan menafsir
informasi yang datang kepada seseorang melalui macam-macam
pengindraan. Metode Snowball Throwing ini termasuk metode
pembelajaran yang memiliki keterampilan motorik karena kegiatan
menggulung kertas dan melemparkan bola pertanyaan kepada siswa
menggerakkan otot- otot siswa dan melatih ketangkasan siswa untuk
cermat dalam menjawab soal-soal matematika sehingga akan
berpengaruh kepada keberhasilan dalam menyelesaikan tugas.
E. Penelitian yang Relevan
Adapun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Raharjo (2013) yang berjudul
“Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Model
Snowball Throwing Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Jomboran, Klaten
Tahun Pelajaran 2012 / 2013” ini menggunakan pendekatan
Penelitian Tindakan Kelas melalui dua Siklus dengan menggunakan
metode analisis Diskriptif Kualitatif dan analisis Statistic Deskriptif.
Prosedur yang digunakan pada setiap siklusnya adalah perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
penelitian melalui observasi, tes dan dokumentasi. Data observasi
didapat tingkat aktivitas siswa pada pra siklus 20 siswa = 50%, pada
akhir siklus I 26 siswa = 65%, pada akhir siklus II 34 siswa = 85%.
Observasi hasil belajar pada pra siklus 6,4 = 50%, pada akhir siklus I
7,5 = 80%, pada akhir siklus II 8,7 = 95 % atau sekitar 38 siswa dari
Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Jomboran, Klaten.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Djanah (2016) yang berjudul “
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Qur’an Surat-Surat Pende
Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas IV MI
Ma’arif Tingir Lor Tingir Salatiga 2015/2016” menunjukan bahwa
penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang terus meningkat sejak pra
siklus= 69,5 dengan ketuntasan 70%. Kemudian pada silus I menjadi
71,19 dengan ketuntasan 76,19% dan pada siklus II nilai rata-rata 75
dengan ketuntasan belajar mencapai 90%.
Metode Snowball Throwing merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa
dilatih untuk bekerja sama dengan temannya secara sinergi, integral,
dan kombinatif. Selain itu para siswa juga diajak menghindari sifat
egois, individualis, serta kompetensi tidak sehat sedini mungkin agar
masing-masing tidak mementingkan kepentingan pribadi dan
kelompoknya. Menurut Elaine B. Johnson, belajar dengan bekerja
sama melebihi cara otak manusia berfungsi memungkinkan para
siswa untuk mendengarkan suara anggota kelompok lain( Asmani:
Berdasarkan penelitian di atas, materi azan dan ikamah itu
lebih cenderung mengacu pada keterampilan, karena diharapkan
siswa nanti dapat mengumandangkan azan dan ikamah di
lingkungannya masing-masing. Tetapi tanpa adanya pengetahuan
dan keterampilan, siswa tidak akan mampu mengumandangkan azan
dan ikamah dengan benar, sehingga siswa harus mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Dengan demikian.
peneliti menerapan metode Snowball Throwing pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam materi azan dan ikamah untuk kelas V di
SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga dengan harapan hasil belajarnya nanti
bisa meningkat menjadi lebih baik. Karena metode ini dapat
mempermudah dan mempercepat siswa dalam memahami pengertian
dan arti serta menghafalkan lafaz azan dan ikamah. Sehingga siswa
dapat mengumandangkan azan dan ikamah dengan benar.
Jadi peneliti menyimpulkan bahwa dengan penerapan metode
Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD kelas
V yang sesuai dengan Indikator Kompetensi dan Tujuan
BAB III
PAPARAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Gambaran Umum SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga1.
Profil Sekolaha. Nama Sekolah : SD Sidorejo Lor 06
Nomor Identitas Sekolah ( N I S ) : 100190
Nomor Statistik Sekolah ( N S S ) : 101036204023
Nomor Akte Pendirian / Kelembagaan : 421.2/008385/97
( pembaharuan )
Tahun Berdiri Sekolah : 1976
Status Sekolah : Negeri
b. Alamat Sekolah : Jl. Imam Bonjil Gang Menur 24 Kampung
Sinoman Rt. 08/ Rw. VIII Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo
Salatiga.
c. Luas Tanah
Luas tanah seluruhnya 1781 M2 terdiri dari:
1) Luas bangunan : 863,43 M2
2) Luas Halaman : 629 M2
d. Status Tanah: Status tanah milik Pemerintah Daerah berasal dari
tanah Bengkok Lurah Sidorejo Lor.
2. Sejarah
Gedung SD Sidorejo Lor 06 terdiri dari 3 unit bangunan yang
di dirikan pada tahun 1977 ( Inpres 76 dan Inpres 77 ) di atas tanah
Bengkok Lurah Kelurahan Sidorejo Lor. Pada tahun 1994 mendapat
rehab berat tiga ( 3 ) lokal ruang kelas dan kantor guru, pada tahun
2003 mendapat “D A K” untuk membangun lantai 7 ruangan yang
tediri dari 6 ruang kelas dan satu kantor. Sedangkan pada tahun 2004
mendapat bantuan “ INGUB “ untuk membangun WC dan kamar
mandi siswa dan pada tahun 2006 mendapat bantuan “ D A K “ untuk
merehab tiga ( 3 ) ruang kelas yang tadinya beratap asbes menjadi
atap genting serta membangun WC / kamar mandi guru.
Tahun 2008 SD Sidorejo Lor 06 diseleksi sehingga menjadi
SDSN dan mendapat bantuan fisik sebesar Rp. 48.000.000 yang
dipergunakan membangun ruangan baru yang belum sempurna. terus
dilanjutkan pada tahun 2009 dengan mendapat bantuan DAK,
digunakan untuk menyempurnakannya dengan bantuan fisik sebesar
kelas dan satu ruang guru / kepala sekolah rusak ringan. Untuk lebih
jelasnya dapat diperinci sebagai berikut :
Tabel 3.1
Geografis Sekolah SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga
No. Nama Bangunan / Ruang Luas / M2 Kondisi
A. Unit Utara
Ruang Kelas / Kantor
UKS
Perpustakaan
Warung UKS
8 x 3 = 24 m
8 x 7 = 56 m
8 x 3 = 24 m
Baik
Baik
Baik
D. Lain – lain
1. Rumah Dinas Penjaga 6 7 = 42 Rusak
ringan
2. Rumah Dinas Guru 7 121 = 77 Rusak
Berat
3. WC Siswa 3 7 = 21 Baik
4. WC Guru 3 7 = 21 Baik
5. Mushola 4 6 1 = 25 Rusak
ringan
6. RuangAgamaKristen/Katolik 5 6 = 30 Rusak
ringan
3. Personalia SD Sidorejo Lor 06 Tabel 3.2
Daftar Guru Dan Karyawan SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga
NO Nama N I P Gol Ruang Keterangan
7. Wanhari.SPd.I 19590705 198405 1 004 Pembina IV A GuruAgama
8. Melanius Jaja,SPd 19661022 199004 1 001 Penata Muda
III A
GuruAgama
Katholik
9. Siti Fauziah, S.Pd 19651101 200701 2 011 Pengatur
Muda II C
Guru Kelas
V
10. Suratno 19580807 198011 1 005 Pengatur II B Penjaga
11. T. Karman.S.PAK 19650817 200003 1 002 Penata TK I
16. Parmusi 19710628200604 2 004 Pengatur II B Guru Penjas
17. Bamabang Sarjito 19610925198405 1 002 Penata III C Guru Penjas
III, VI
18. Nur Hatak Pesuruh
4. Visi dan Misi Sekolah.
a. Visi: Terciptanya siswa yang bertaqwa, cerdas, terampil dan
kreatif
b. Misi:
1) Memberikan bekal kecerdasan, ketrampilan, kreatifitas dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Meningkatkan mutu pendidikan.
3) Meningkatkan pembelajaran PAKEM.
4) Menciptakan lingkungan Sekolah yang kondusif.
5) Mengembangkan budaya Daerah
c. Tujuan Sekolah:
1) Menjadi anak yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berbudi pekerti Luhur.
3) Memiliki bekal pengetahuan, ketrampilan, yang mampu
4) Dapat menerapkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan
yang dimiliki dalam kehidupan sehari – hari.
5) Dapat melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah
khususnya kebudayaan Jawa.
5. Program unggulan.
a. Pengembangan diri melalui Pembiasaan positif untuk
mengembangkan siswa agar memiliki kepribadian Indonesia yang
bertumpu pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 .
b. Program Teknologi Informatika (komputer), bahasa Inggris.
c. Program Ekstrakurikuler Drum band.
6. Prestasi yang pernah diraih .
Tabel 3.3
Daftar Prestasi Siswa SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga
No. Jenis Kegiatan TahunPerolehan Keterangan
1. Lomba Sholat 2008
Juara III Piala +
Piagam
2. Lomba Sekolah Sehat 2008 Juara III Piala +
3. UASBN Perorangan 2008
Rangking I Piala
+ Piagam
4.
Lomba Permainan
Tradisional (Gobag Sodor
& Bekelan)
Tradisional (Gobag Sodor )
2009
JuaraI Piala dan
Piagam
6. Atletik Putra Tingkat Kota 2010
Juara I dan II
Piala dan Piagam
7.
Lomba Murotal Al-Quran
TK Kota
karung Estafet ) Tk. Kota
7. Daftar Inventaris
Tabel 3.4
Daftar Inventaris Sekolah
Nama Barang Jumlah Keterangan
Meja Murid untuk 1 anak 100 Baik
Kursi Murid 185 Baik
Meja untuk 2 anak 51 Sedang
Meja Guru 18 Sedang
Kursi Guru 18 Sedang
Almari 10 Sedang
Rak Buku 4 Sedang
Papan Tulis 8 Sedang
Papan Statistik 2 Sedang
Meja Kursi tamu 1 Sedang
Unit Alat Peraga 8 Sedang
Pianika 1 Baik
Saron 2 Baik
Bola Voli dan Sepak 4 Baik
Komputer Operasional 3 unit Baik
Komputer Pembelajaran 10 Unit Baik
Printer 3 Unit Baik
Tape recorder 2 Rusak
DVD 1 Baik
Sount Sistem /Warles 1 Baik
Laptop 1 Baik
LCD 1 Baik
TV 2 Baik
B. Penyajian Data 1. Subyek Penelitian
siswa. Siswa beragama Islam 27 dan 1 beragama Kristen dengan
keterangan 14 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Selama proses
penelitian semua siswa mengikuti pelajaran tanpa ada yang izin sakit
atau tanpa alasan. Berikut nama siswa kelas V SDN. Sidorejo Lor 6
Salatiga.
Tabel 3.5
Darfar Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga
No. Nama Siswa Jenis Kelamin
1. Ardhika Abdee P. Laki-laki
2. Aditya Cahya Putra Laki-laki
3. Muhammad Chavy Laki-laki
4. Putra Dwi Ardian Laki-laki
5. Adehilal Arienta Laki-laki
6. Adha Fandi Hakim Laki-laki
7. Annisa Paska R. Perempuan
8. Ardito Okta Ramadhan Laki-laki
10. Aulia Ridho Ahnaf R. Laki-laki
11. Azza Sativa Pinilih Perempuan
12. Azzahra Putri R. Perempuan
13. Bintang Eka Saputra Laki-laki
14. Dhea Sarah Savitri Perempuan
15. Eka Rut Cahyani ( Kristen ) Perempuan
16. Faradila Kurniyanti Perempuan
17. Galang Azzuhri R. Laki-laki
18. Mahendra Putra Laki-laki
19. Nayara Putri R Perempuan
20. Olga Septiana A. Perempuan
21. Raditya Akbar W. Laki-laki
22. Tia Evani R. Perempuan
23. Winda Aulia L Perempuan
25. Lutfia Febrianisa Perempuan
26. Oktavian Rizky R. Laki-laki
27. Hasna Faiqotus Perempuan
28. Sekar Padma Aprilia Perempuan
2. Pelaksanaan Penelitian.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap penelitian. Keempat tahapan
tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut adalah langkah-langkah penelitian:
a. Secara singkat
1) Tahap Perencanaan
a) Membuat RPP
b) Mempersiapkan sumber belajar
c) Mempersiapkan daftar pertanyaan sebagai bahan tanya
jawab.
d) Mempersiapan lembar pengamatan untuk penilaian.
2) Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanaan berdasarkan RPP yang terdiri dari
tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.
3) Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung.
4) Tahap Refleksi
a) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran
b) Evaluasi
c) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kekurangan
pada siklus sebelumnya.
b. Secara Runtut
1) Pra Siklus
Pada tahap ini peneliti mengadakan penelitian terhadap
hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang telah ada tanpa
menggunakan metode Snowball Throwing. Oleh karena itu,
peneliti akan mengadakan penelitian dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode
Snowball Throwing dengan tujuan untuk membandingan hasil
belajar yang diperoleh setelah menggunakan metode Snowball
2) Deskripsi Pelaksaan Siklus I
a) Perencanaan
Membuat RPP, mempersiapkan sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk pembelajaran
b) Pelaksanaan Tindakan
(1) Pada awal pembelajaran, peneliti menjelaskan secara
singkat metode pembelajaran yang akan digunakan
saat pembelajaran.
(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
(3) Peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok,
setiap kelompo tediri dai 4 siswa.
(4) Peneliti mempersilahkan siswa mempelajari materi
azan dan ikamah.
(5) Peneliti memberi tugas pada masing-masing kelompok
untuk membuat pertanyaan yang nantinya akan
dilempar ke kelompok lain untuk dijawab kelompok
lain, begitu seterusnya sampai batas yang sudah
ditentukan.
(6) Peneliti menunjuk perwakilan dari masing-masing
(7) Pada akhir siklus dilakukan evaluasi dalam bentuk tes
tertulis untuk mengetahui perkembangan siswa selama
mengikuti pembelajaran.
c) Pengamatan ( observasi )
Pengamatan aktivitas siswa yang dilakuan selama
mengikuti proses pembelajaran.
d) Refleksi
Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil
refleksi ini dapat deketahui kekurangan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus
berikutnya.
3) Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang
di mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Adapun langkah-langka yang dilakukan sebagai berikut:
(a) Perencanaan
Materi yang dipelajari pada siklus II masih sama
dengan silus I. Tahap perencanaan tindakan pada siklus II
berdasarkan hasil refleksi siklus I dan merupakan hasil
Kegiatan perencanaan adalah membuat RPP dan
menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan selama
pembelajaran.
(b) Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkahnya tidak beda jauh dengan siklus I,
hanya saja pelaksanaan ditambah dengan melihat hasil
refleksi siklus I serta menambahkan hal-hal yang perlu
diperhatikan dan penekanan pada tahap sebelumnya sesuai
dengan RPP yang sudah ada.
(c) Observasi
Mengamati aktivitas siswa ketika melakukan pembelajaran
dengan metode Snowball Throwing, baik dalam diskusi
maupun dalam mengerjakan tugas.
(d) Refleksi
Pada siklus II peneliti menemukan cukup banyak
peningkatan dari siklus I pada mata pelajaran PAI materi
azan dan ikamah di SDN.Sidorejo Lor 6 Salatiga.
(1) Sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran
meskipun ada beberapa siswa yang kurang
memperhatikan.
(2) Siswa lebih serius dalam pembelajaran dengan metode
Snowball Throwing. Adanya peningkatan hasil tes
tertulis pada lembar soal yang dikerjakan.
(3) Adanya peningkatan ketuntasan klasikal.
Pada siklus II adalah hampir semua aspek keaktifan meningkat sehingga
hasil belajar siswa dan ketuntasan kriteria minimal pun mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tidak lepas dari metode
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Awal
Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas dengan 2 siklus. Penelitian yang dilakukan adalah dengan
mengamati nilai siswa yang telah ada dengan pembelajaran yang sama,
untuk membandingkan hasil belajar siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6
Salatiga sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data nilai merupakan
hasil pembelajaran yang berlangsung, dimana guru dominan dalam
pembelajaran sedangkan peserta didik cenderung pasif dan tidak antusias
mengukuti pembelajaran sehingga hasil belajar perlu ditingkatkan lagi
dengan pemilihan metode yang tepat.
Table 4.1
Data nilai siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga Pra Siklus: No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan
1. Ardhika Abdee P. 55 TidakTuntas
2. Aditya Cahya Putra 50 TidakTuntas
4. Putra Dwi Ardian 50 TidakTuntas
5. Adehilal Arienta 65 TidakTuntas
6. Adha Tandi Hakim 60 TidakTuntas
7. Annisa Paska R. 60 TidakTuntas
8. Ardito Okta Ramadhan 60 TidakTuntas
9. Arya Bekti Pradana 75 Tuntas
10. Aulia Ridho Ahnat 65 TidakTuntas
11. Azza Sativa Pinilih 60 TidakTuntas
12. Azzahra Putri R. 80 Tuntas
13. Bintang Eka Saputra 60 TidakTuntas
14. Dhea Sarah Savitri 80 Tuntas
15. Eka Rut Cahyani ( Kristen ) _ _
16. Faradila Kurniyanti 60 TidakTuntas
17. Galang Azzuhri R. 55 TidakTuntas
19. Nayara Putri R. 75 Tuntas
20. Olga Septiana A. 65 TidakTuntas
21. Raditya Akbar W. 65 TidakTuntas
22. Tia Evani R. 65 TidakTuntas
23. Winda Aulia L. 55 TidakTuntas
24. Zahra Vanesia 65 TidakTuntas
25. Lutfia Febrianisa 70 Tuntas
26. Oktavian Rizky R. 80 Tuntas
27. Hasna Faiqotus 80 Tuntas
28. Sekar Padma Aprilia 60 TidakTuntas
Jumlah 1730
Nilai rata-rata 64,07
Tuntas ( % ) 25,92%
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata hasil nilai
harian PAI siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga hanya 64,07
sedangkan KKM nya 70%. Jadi hasil ini menunjukkan ketuntasan belajar
siswa secara klasikal perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk
meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan metode
Snowball Throwing dalam pembelajaran mata pelajaran PAI khususnya
materi azan dan ikamah.
B. Hasil Penelitian 1. Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti menyusun rencana
kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
2) Mempersiapkan sumber belajar
3) Mempersiapkan daftar pertanyaan sebagai bahan tanya jawab.
4) Mempersiapan lembar pengamatan untuk penilaian.
5) Menentuan tarjet keberhasilan berdasarkan KKM
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pada bulan November