• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BUAH NAGA (Studi Kasus pada Desa Tameran Bengkalis )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BUAH NAGA (Studi Kasus pada Desa Tameran Bengkalis )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BUAH NAGA

(Studi Kasus pada Desa Tameran Bengkalis ) Turi Priyanti1, M.Hamidi2, Yunelly Asra3 Mahasiswa1, Dosen2,3, Jurusan Administrasi Bisnis

Turi_priyanti@yahoo.com1, Hamidisaid74@yahoo.co.id2, yunelly_Asra@yahoo.co.id3 ABSTRACT

The purpose of this research are: to know marketing of dragon fruit in CV Jaya Putera Muda, the influence of marketing mix of dragon fruit through business development in CV Jaya Putera Muda. This Research used 100 people who consumed and bought the dragon fruit in CV Jaya Putera Muda. This Research is assosiatif used multiple regresion. The result of this research are: CV Jaya Putera Muda have done their bussines very well, product, price, distribution chanel and promotion haven’t influence effect to their business development. Key words: marketing, business development, dragon fruit cultivation

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis sehingga berbagai ma-cam tanaman dapat tumbuh dan berkemba-ng di negara Indonesia. Banyak tanaman buah, sayur, dan tanaman konsumsi lain ya-ng tumbuh di Indonesia. Selain itu Indo-nesia juga sebagai negara dimana penghasil hasil bumi yang besar, namun dengan kura-ngnya teknologi yang memadai hasil bumi tersebut banyak yang tidak bisa diekspor keluar negeri.

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu bisnis memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan dari usaha yang dikelola, untuk men-capai tujuan pemasaran dalam pasar sasa-ran. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk menganalisis pengembangan usaha tersebut adalah strategi bauran pemasaran.

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pe-masaran yang dapat dikendalikan yang di-gunakan oleh suatu badan usaha untuk men-capai tujuan pemasaran dalam pasar sasa-ran. (Sofjan, 2002). Jadi, variabel mana ya-ng dapat mempeya-ngaruhi reaksi para konsu-men, maka variabel itu lah yang di gunakan untuk oleh perusahaan dalam pasar sasaran-nya.

CV Jaya Putera Muda merupakan usa-ha budi daya buah naga yang dikelola oleh Arifin di desa Tameran kecamatan Beng-kalis kabupaten BengBeng-kalis. Usaha budi daya buah naga ini di mulai pada tahun 2004, na-mun baru di pasarkan mulai tanggal 10 Juni 2008. Pada awalnya hanya ada 10 tonggak buah naga yang mereka tanam dengan

prio-ritas Super Red atau Merah Super. Setelah melihat dari media cetak dan elektronik bahwa buah naga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, maka mereka mencoba un-tuk memperbanyak tanaman tersebut sam-pai saat ini berjumlah 2000 tonggak atau 8000 populasi tanaman.

Adapun tingkat penjualan buah naga selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penjualan di setiap tahunnya. Pada tahun 2010 pen-jualan buah naga sebanyak 9.600 Kg. Pada tahun 2011 mengalami penambahan per-mintaan sebanyak 500 Kg sehingga pen-jualan meningkat menjadi 10.100 Kg. dan pada tahun 2012 kembali mengalami pe-nambahan permintaan sebanyak 2500 Kg menjadi 12600 kg. Berdasarkan kete-rangan tersebut dapat disimpulkan bahwa selama tiga tahun panjualan buah naga terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarena-kan minat masyarakat dalam mengkon-sumsi buah naga sangat tinggi sehingga pa-ra pengecer seperti toko buah melakukan pembelian dalam skala yang cukup besar.

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil tanggapan responden me-ngenai pemasaran dari usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh produk secara parsial terhadap pengembangan usaha budi-daya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh harga secara parsial terhadap pengembang-an usaha budidaya buah naga Desa Tame-ran Kecamatan Bengkalis, untuk menge-tahui pengaruh distribusi secara parsial ter-

(2)

hadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh promosi secara parsial terhadap pengembangan usaha bu-didaya buah naga Desa Tameran Kecamatan                   LANDASAN TEORI

Nurbaiti (2009)berdasarkan hasil ana-lisis deskriptif diketahui bahwa strategi pemasaran yang digunakan dalam mema-sarkan batu bata adalah mengacu pada stra-tegi bauran pemasaran dimana ke empat unsur 4 P (produk, harga, distribusi dan promosi). Syamsudin (2012) Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dilakukan terlihat bahwa variabel dari strategi bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan sa-luran pemasaran) mempunyai pengaruh ya-ng signifikan terhadap peniya-ngkatan volume penjualan.

Menurut Kotler & Keller (2007) Bau-ran pemasaBau-ran atau adalah sepeBau-rangkat alatan pemasran yang digunakan oleh per-usahaan untuk mencapai tujuan pemasaran-nya.

Tolak ukur perkembangan usaha atau keberhasilan usaha haruslah merupakan pa-rameter yang dapat diukur sehingga tidak bersifat nisbi atau bahkan bersifat maya ya-ng sulit untuk dapat dipertaya-ngguya-ngjawab- dipertanggungjawab-kannya. Semakin konkrit tolok ukur itu semakin mudah bagi semua pihak untuk memahami sertamembenarkan atas diraih-nya keberhasilan tersebut. Ukuran terhadap keberhasilan dari kebijaksanaan bisnis ter-sebut dapat berupa Besar kecilnya peng-hasilan (Income) atau keuntungan yang di-peroleh, Pesatnya tingkat pertumbuhan bis-nis (Rate of Growth), Semakin membaik-nya posisi keuangan (Competitive Advan-tage), Semakin meningkatnya posisi bisnis (kemandirian Bisnis), Semakin bagusnya

Bengkalis, untuk mengetahui penga-ruh produk, harga, distribusi dan promosi se-cara simultan terhadap pengembangan usa-ha budidaya buah naga Desa Tameran Ke-camatan Bengkalis.

Image terhadap perusahaan (Coorporate Image).

METODE PENELITIAN

Adapun lokasi penelitian yang dilaku-kan adalah pada usaha budi daya buah naga yang terletak di Jalan Utama Tameran Ke-camatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mem-punyai kualitas dan karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipe-lajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Dalam hal ini yang men-jadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Bengkalis yang membeli buah naga CV Putra Jaya.

Sampel adalah bagian dari populasi ya-ng akan dijadikan sampel penelitian dan di-harapkan dapat mewakili seluruh elemen dalam penelitian Dalam hal ini jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang. Penentuan jumlah sampel ter-sebut berdasarkan interval kepercayaan di-mana menentukan jumlah sampel dengan jumlah populasi yang tidak diketahui.

Dalam sekala likert, maka variabel ya-ng akan diukur dijabarkan menjadi indi-kator variabel, kemudian indiindi-kator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun instru-men yang berupa pertanyaan. Untuk mem-perluas analisis kuantitatif, maka jawaban itu akan dberikan skor (nilai), Misalnya se-bagai berikut: Untuk jawaban sangat baik diberikan skor 5, Untuk jawaban baik di-berikan skor 4, Untuk jawaban kurang baik Tabel 1. Tingkat Penjualan Buah Naga CV Jaya Putra Muda

Tahun 2010 – 2012

No Tahun Jumlah Terjual (Kg) Harga (Kg) Total 1 2010 9.600 Kg Rp 18.000,- Rp 172.800.000,- 2 2011 10.100 Kg Rp 18.000,- Rp 181.800.000,- 3 2012 12.600 Kg Rp 18.000,- Rp 226.800.000,- Sumber : CV Jaya Putera Muda

(3)

diberikan skor 3,Untuk jawaban tidak baik diberikan skor 2, Untuk jawaban sangat ti-dak baik diberikan skor 1, dengan persama-an Rumus regresi bergpersama-anda sebagai berikut: Y= a+bX1+bX2+bX3+bX4………...…….(1)

Dimana :

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan

A = Harga Y bila X =0 (harga konstanta) b = Angka arah atau koefisien regresi,

yang menunjukan angka peningka-tan ataupun penurunan variabel de-penden yang didasarkan pada vari-abel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penu-runan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai.

dimana :

rxy = Koefisien kolerasi yang dicari

N = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai variabel 1

Y = Nilai variabel 2

Taraf signifikan kolerasi sederhana

Keterangan: thitung = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel

rumus korelasi berganga, sebagai berikut :

dimana :

Ryx1x2 = Korelasi antara variabel X1

dengan X2

ryx1 = Kerelasi Product moment antara

X1 dengan Y

ryx2 = Kerelasi Product moment antara

X2 dengan Y

rx1x2 = Kerelasi Product moment antara

X1 dengan X2

 

Signifikasi Koefisien Kolerasi Ganda

dimana :

R = Nilai koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel bebas (indepen

-dent)

N = Jumlah anggota sampel Fhitung = Nilai F yang dihitung

Jenis penelitian yang digunakan liti dalam penelitian ini adalah jenis pene-litian asosiatif, dimana dalam jenis peneliti-an ini dilakukpeneliti-an pengamatpeneliti-an dpeneliti-an informasi data yang diperoleh adalah data yang aktual dan dirangkum menjadi suatu keputusan kesimpulan serta pertimbangan, kemudian dihubungkan dengan teori yang relevan gu-na memperoleh hasil penelitian yang aku-rat.

Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta landa-san teori mengenai strategi bauran pema-saran usaha budidaya buah naga terhadap pengembangan usaha, maka dapat diajukan hipotesis adalah sebagai berikut :

                           

Gambar 1. Hipotesis strategi bauran pemasaran terhadap pengembangan usaha

budi daya buah naga   …….(2)   ………….………..(3)   ...(4)   …………..….(5) Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4) Peengembangan usaaha

(4)

H1 = Produk berpengaruh positif dan sig-nifikan terhadap pengembangan usaha.

H2 = Harga berpengaruh positif dan

sig-nifikan terhadap pengembangan usaha.

H3 = Distribusi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengembangan usaha.

 

H4 = Promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengembangan usaha.

H5 = Promosi, harga, distribusi dan pro-mosi berpengaruh positif dan sig-nifikan terhadap pengembangan usaha.

  

Tabel 2. Definisi Operasional, Indikator-indikator dan Skala Penelitian

No Definisi

Konsep Definisi Operasional Indikator Skala Penilaian

1 Bauran pemasaran Bauran Pemasaran atau marketing mix adalah sepe-rangkat peralatan pemasran yang digunakan oleh peru-sahaan untuk mencapai tujuan pemasrannya. Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007)

Produk

Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) 1. Keragaman Produk 2. Kualitas 3. Ciri 4. Nama Merek 5. Kemasan 6. Ukuran 7. Pelayanan SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik

2

Harga

Harga adalah sejumlah uang ya-ng harus konsumen keluarkan untuk memperoleh produk ter-sebut

Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) 1. Daftar Harga 2. Potongan Harga SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik

3

Distribusi

Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan agar pro-duk dapat diperoleh dengan mu-dah dan tersedia bagi konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007) 1. Saluran Pemasaran 2. Cangkupan Pasar 3. Lokasi 4. Transportasi 5. Persediaan SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik

4

Promosi

Promosi adalah berbagai kegia-tan yang dilakukan perusahaan mengkomunikasikan manfaat produknya dan meyakinkan kon-sumen sasaran agar melakukan tindakan pembelian

Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) 1. Promosi Penjualan 2. Tenaga Penjualan 3. Kehumasan 4. Pemasaran Langsung SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik

5

Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha merupa-kan sebuah pendekatan kompre-hensif terhadap perubahan yang direncanakan yang didesain un-tuk memperbaiki efektivitas pe-luang delam produktifitas secara menyeluruh. Sumber : (J. Winardi, 2008) 1. Penghasilan 2. Tingkat Pertumbuhan Bisnis 3. Kondisi Keuangan 4. Kemandirian Bisnis 5. Image Perusahaan SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik

(5)

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil

Tabel 3. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Produk Buah Naga Desa Tameran

Indikator Distribusi Frekuensi Total Mean Ket. SB (5) B (4) KB (3) TB (2) STB (1)

Produk 1 Frek 4 91 5 0 0 100 4,0 Baik

Skor 20 364 15 0 0 399

Produk 2 Frek 29 69 2 0 0 100 4,3 Sangat Baik

Skor 145 276 6 0 0 427

Produk 3 Frek 9 83 8 0 0 100 4,0 Baik

Skor 45 332 24 0 0 401

Produk 4 Frek 0 20 75 5 0 100 3,2 Kurang Baik

Skor 0 80 225 10 0 315

Produk 5 Frek 3 13 67 17 0 100 3,0 Kurang Baik

Skor 15 52 201 34 0 302

Produk 6 Frek 2 98 0 0 0 100 4,0 Baik

Skor 10 392 0 0 0 402

Produk 7 Frek 9 84 7 0 0 100 4,0 Baik

Skor 45 336 21 0 0 402

Produk Frek 56 458 164 22 0 700 3,8 Baik

Skor 280 1832 492 44 0 2648 Sumber : Data Olahan (2013)

 

Tabel 4. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Harga Buah Naga Desa Tameran

Indikator Distribusi Frekuensi Total Mean Ket. SB (5) B (4) KB (3) TB (2) STB (1) Harga 1 Frek 1 85 14 0 0 100 3,8 Baik Skor 5 232 42 0 0 279 Harga 2 Frek 1 68 31 0 0 100 3,7 Baik Skor 5 272 93 0 0 370 Harga Frek 2 126 45 0 0 200 3,8 Baik Skor 10 504 135 0 0 649

Sumber : Data Olahan (2013)

Tabel 5. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Distribusi Buah Naga Desa Tameran

Indikator Distribusi Frekuensi Total Mean Ket. SB (5) B (4) KB (3) TB (2) STB (1)

Distribusi 1 Frek 4 88 8 0 0 100 4,0 Baik

Skor 20 352 24 0 0 396

Distribusi 2 Frek 2 89 9 0 0 100 3,9 Baik

Skor 10 356 27 0 0 393

Distribusi 3 Frek 0 64 36 0 0 100 3,6 Baik

Skor 0 256 108 0 0 364

Distribusi 4 Frek 5 85 10 5 0 105 3,6 Baik

Skor 0 340 30 10 0 380

Distribusi 5 Frek 8 87 5 0 0 100 3,7 Baik

Skor 40 348 15 0 0 403

Distribusi Frek 19 413 68 0 0 500 3,9 Baik Skor 95 1652 204 0 0 1951

(6)

  Tabel 6. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Promosi Buah Naga Desa Tameran   Indikator Distribusi Frekuensi Total Mean Ket.

SB (5) B (4) KB (3) TB (2) STB (1)

Promosi 1 Frek 0 8 52 40 0 100 3,9 Baik

Skor 0 32 156 200 0 388

Promosi 2 Frek 0 24 63 13 0 100 2,9 Kurang Baik

Skor 0 96 189 0 0 285

Promosi 3 Frek 28 56 15 0 0 99 4,1 Baik

Skor 140 224 45 0 0 409

Promosi 4 Frek 0 24 63 13 0 100 3,1 Kurang Baik

Skor 0 96 189 26 0 311

Promosi Frek 28 112 193 53 0 386 3,3 Kurang Baik Skor 140 448 579 106 0 1273

Sumber : Data Olahan (2013) 

 

Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Bauran Pemasaran Pada Usaha Budidaya Buah Naga Desa Tameran

Indikator Distribusi Frekuensi Total Mean Ket. SB (5) B (4) KB (3) TB (2) STB (1) Pengembangan Usaha 1 Frek 2 89 9 0 0 100 3,9 Baik Skor 10 356 27 0 0 393 Pengembangan Usaha 2 Frek 1 58 38 3 0 100 3,6 Baik Skor 5 232 114 6 0 357 Pengembangan Usaha 3 Frek 0 83 17 0 0 100 3,8 Baik Skor 0 332 51 0 0 383 Pengembangan Usaha 4 Frek 1 61 33 5 0 100 3,5 Baik Skor 0 244 99 10 0 353 Pengembangan Usaha 5 Frek 1 56 43 0 0 100 3,6 Baik Skor 5 224 129 0 0 358 Pengembangan Usaha Frek 5 347 140 8 0 500 3,7 Baik Skor 25 1388 420 16 0 1849

Sumber : Data Olahan (2013) 

Tabel 8. Hasil analisis Regresi Berganda Dari Masyarakat

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,300a ,090 ,052 ,226 2,088

Sumber : Data Olahan (2013) 

(7)

Y = 2,894 - 0,057X  1 + 0,162X2 - 0,025X3 + 0,154X4

Dalam penelitian ini besarnya kons-tanta bernilai positif sedangkan besarnya nilai koefisien variabel bebas yaitu produk bernilai negatif, harga bernilai positif, dis-tribusi berniali negatif dan promosi bernilai positif terhadap pengembangan usaha.

Dari hasil analisis regresi berganda di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Apabila pengembangan usaha naik

satu-satuan, maka produk turun satu satuan sebesar -0,057 satuan

 

 

2. Apabila pengembangan usaha naik

satu-satuan, maka Harga turun satu sa-tuan sebesar 0,162 sasa-tuan

3. Apabila pengembangan usaha naik sa-tu-satuan, maka Harga turun satu satu-an sebesar -0,025 satusatu-an

4. Apabila pengembangan usaha naik sa-tu-satuan, maka Harga turun satu satu-an sebesar 0,154 satusatu-an                                                

Gambar 2. Hasil Model Penelitian media komunikasi facebook terhadap kepuasan komunikasi antar individu Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4) Pengembangan Usaha (y)

(-0,057 (-0,480 : 0,633) tidak positif dan tidak signifikan)

(0,162 (2,189 : 0,031) positif dan tidak signifikan) F 2,356 (P = 0,059) positif dan tidak signifikan)

(-0,025 (-0,249 : 0,840) positif dan tidak signifikan)

(0,154 (2,035 : 0,045) positif dan tidak signifikan)

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dapat diambil be-berapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Bauran Pemasaran pada CV Jaya Pu-tera Muda sudah berjalan dengan baik. Hal ini di buktikan dengan tiga dari em-pat variable yaitu produk, harga dan distribusi yang menyatakan baik. Na-mun variabel promosi yang penelitian ini dinyatakan tidak baik dikarenakan

indikator pada penelitian ini (promosi penjualan, tenaga penjualan, kehuma-san dan pemasaran langsung) menyata-kan kurang baik yang menyebabmenyata-kan rendahnya nilai promosi yang berlaku diperusahaan tersebut.

2. Hasil penelitian ini menemukan bahwa produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usa-ha.

(8)

harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan usa-ha.

4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa distribusi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usa-ha.

5. Hasil penelitian ini menemukan bahwa promosi berpengaruh positif namun ti-dak signifikan terhadap pengembangan usaha.

6. Secara simultan disimpulkan bahwa produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh positif namun tidak sig-nifikan terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga desa Tameran Ke-camatan Bengkalis

 

DAFTAR PUSTAKA  

Kotler. P & Keller. K. L (2007) Manajemen

Pemasaran, Penerbit Erlangga,

Ja-karta

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis, cetakan ke empat belas, Alfabet, Bandung.

Winardi. J (2008) Manajemen Perubahan, Kencana Prenada Media Group, Ja-karta.

Gambar

Gambar 1. Hipotesis strategi bauran  pemasaran terhadap pengembangan usaha
Tabel 2.  Definisi Operasional, Indikator-indikator dan Skala Penelitian
Tabel 4.  Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Harga Buah Naga Desa Tameran
Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Bauran Pemasaran Pada Usaha  Budidaya Buah Naga Desa Tameran
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian edukasi mengenai kesehatan tulang pada remaja merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya membentuk perilaku

Pada saat yang sama, sebuah tiang memiliki panjang bayangan 5 m, maka tinggi tiang sebenarnya adalah .... Perhatikan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Lama reaksi transesterifikasi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap nilai

Hasil dari percobaan thread dan proses menghasilkan grafik linier,semakin banyak nilai thread/proses yang diujikan maka semakin lama waktu yang dibutuhkan.. Untuk malakukan

Pengolahan air limbah dilakukan pada sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang terdiri atas 3 unit proses utama yaitu (1) proses fisik yang dilakukan dengan

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas IVB dalam pembelajaran IPS melatui model Problem Based Learning di SDN 20

[r]

Pada Gambar 3 terlihat bahwa nilai T i 2 berada diluar batas kendali, maka sam- pel ke-i dikatakan tidak terkendali, pengamatan yang berada diluar kendali akan dilakukan tindak