• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN PENULISAN

TUGAS AKHIR

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2021

(3)

K E P U T U S A N D E K A N Nomor: 014/KEP/II.3.AU/FH/F/2021

TENTANG

PEDOMAN TUGAS AKHIR FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Bismillahirrahmanirrahim,

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya, setelah:

Menimbang : Bahwa dalam rangka telah dimulainya proses pembimbingan Tugas Akhir Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun Akademik 2020/2021, maka perlu ditetapkan buku Pedoman Tugas Akhir Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun Akademik 2020/2021.

Mengingat

Memperhatikan :

:

1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

5. Ketentuan Majelis Dikti PP Muhammadiyah Nomor: 178/KET/I.3/D/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

6. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Hasil rapat Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya pada tanggal 15 Februari 2021

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan pedoman tugas akhir Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Surabaya Tahun Akademik 2020/2021.

Kedua : Buku pedoman tugas akhir menjadi acuan pembimbing tugas akhir bagi

mahasiswa dan dosen pembimbing

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku mulai Semester Genap 2020/2021, apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam penetapan ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya

Pada tanggal : 22 Februari 2021 Dekan,

Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.

Tembusan : 1. Dosen 2. Arsip

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Tugas Akhir/ Tugas akhir merupakan kewajiban mutlak bagi bagi mahasiswa sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H.). Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya (FH UMSurabaya) telah berusaha secara maksimal untuk merevisi Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir edisi sebelumnya dengan mengevaluasi jalannya program Tugas akhir di semester sebelumnya. Ada beberapa hal yang dikoreksi dan menjadi fundamental untuk diperhatikan oleh mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir tersebut, khususnya terkait dengan format penulisan berupa: (1). Jurnal Ilmiah; (2). Skripsi; (3). Opini Hukum (Legal Opinion). Buku pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa di lingkungan FH UMSurabaya dalam usaha meningkatkan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh para calon lulusan FH UMSurabaya.

Buku pedoman tugas akhir baik secara format maupun substansi disusun mengacu kepada American Psychological Association (APA) yang merupakan acuan paling umum digunakan. Penyusunan buku pedoman telah dilakukan secara cermat dan memperhatikan berbagai saran yang diberikan oleh para dosen di lingkungan FH UMSurabaya. Tahapan penyusunan buku pedoman ini diawali dengan membuat draf awal oleh Tim Penyusun Buku Pedoman dibawah Koordinasi Ketua Program Studi.

Semoga buku pedoman ini dapat membantu mahasiswa FH UMSurabaya dalam menyusun tugas akhir/tugas akhir. Kepada Tim Penyusun, Ketua Program Studi, dan seluruh dosen dan karyawan di lingkungan FH UMSurabaya, dan semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyusunan buku pedoman ini, saya mengucapkan terima kasih dan aprsiasi setinggi-tingginya.

Surabaya,22 Februari 2021 Dekan FH UMSurabaya, ttd

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……….ii

SK Buku Pedoman Tugas Akhir……….iii

Kata Pengantar……….iv

Daftar is……….……….v Bab I Petunjuk Umum……….1-4 Bab II Usulan Penelitian Hukum (Proposal Tugas Akhir) ………...5-11 Bab III Penulisan Tugas Akhir………12-16 Bab IV Teknik Penulisan Tugas Akhir………...17-24 Lampiran-Lampiran………..25-62

(6)

1

BAB I

PETUNJUK UMUM

A. Pengertian

Tugas Akhir hukum merupakan sebuah karya tulis ilmiah, yang disusun mahasiswa berdasarkan hasil penelitian hukum yang menganalisis suatu problematika hukum yang terjadi, dengan menggunakan analisis teori dan kaidah peraturan hukum yang ada, untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S1). Unsur utama tugas akhir hukum adalah hasil penelitian hukum.

Tujuan dari penelitian hukum ini disusun oleh mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya (FH UMSurabaya) berdasar atas suatu proses penelitian hukum yang dilakukan secara metodologis, serta dituliskan sesuai dengan kaidah karya ilmiah yang mengedepankan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan kebaharuan, dengan dibimbing oleh seorang pembimbing tugas akhir. Sehingga, dapat menghasilkan suatu penelitian hukum yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum di Indonesia.

B. Fungsi

1. Kegiatan belajar yang mengarahkan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengalaman belajarnya dalam menghadapi suatu masalah secara mendalam

2. Sarana kegiatan belajar mahasiswa untuk mengungkapkan kemampuannya dalam mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperolehnya

3. Memberi peluang kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam hal menemukan dan memecahkan masalah secara mandiri dan ilmiah.

C. Tujuan

Untuk menilai kecakapan mahasiswa dalam memecahkan masalah (Legal Problem Solving) secara ilmiah, menarik kesimpulan berdasarkan analisis mendalam dalam kerangka teoritik dan analisis hukum dan menyusunnya dalam bentuk tugas akhir.

D. Persyaratan

1. Mahasiswa dapat mengajukan penulisan tugas akhir (lampiran 1) apabila telah memenuhi syarat :

- Telah menempuh minimal 120 SKS, dengan IPK minimal 2, 00 - Telah menempuh mata kuliah metode penelitian hukum, minimal C.

(7)

2 2. Topik yang menjadi permasalahan dalam penyusunan tugas akhir adalah masalah hukum

(Isu Hukum).

3. Tugas Akhir ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia Baku

4. Judul Tugas Akhir/ tugas akhir yang dipilih oleh mahasiswa wajib mendapat persetujuan dari Dekan/ Kaprodi Ilmu Hukum. Sedangkan, rencana keseluruhan penyusunan tugas akhir /kerangka tugas akhir (Lampiran 2) wajib mendapat persetujuan dosen pembimbing

5. Naskah tugas akhir/tugas akhir dibuat sekurang- kurangnya 3 eksemplar : a. 1 eksemplar untuk Universitas

b. 1 eksemplar untuk Fakultas c. 1 eksemplar untuk mahasiswa

E. Proses Bimbingan Tugas Akhir

1. Dalam menyusun tugas akhir, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Dekan/ Kaprodi Ilmu Hukum (lampiran 3).

2. Dosen pembimbing minimal satu orang

3. Dosen pembimbing adalah dosen tetap yang sudah mempunyai jabatan fungsional sekurang-kurangnya Asisten Ahli.

4. Batas waktu penyusunan tugas akhir maksimal 2 semester terhitung sejak mahasiswa mendapatkan ijin untuk menulis tugas akhir. Selama proses pembimbingan diwajibkan mengisi form rekam bimbingan tugas akhir (lampiran 4)

5. Jika dalam batas waktu tersebut mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugas akhirnya maka harus menempuh prosedur:

a. Mengajukan permohonan perpanjangan masa bimbingan kepada dosen pembimbing (tertulis)

b. Permohonan perpanjangan bimbingan yang telah disetujui dosen pembimbing dilaporkan kepada Dekan/ Kaprodi Ilmu Hukum

c. Melaporkan ke BAA

6. Apabila dosen pembimbing tidak bersedia melanjutkan bimbingan maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan permohonan penggantian pembimbing atau pengajuan judul baru kepada Dekan / Kaprodi Ilmu Hukum.

F. Ujian Tugas Akhir 1. Persyaratan

a. Telah menyelesaikan penulisan tugas akhir sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah disetujui oleh dosen pembimbing

(8)

3 b. Membayar biaya ujian tugas akhir sesuai dengan ketentuan yang berlaku

c. Mengisi formulir pendaftaran ujian tugas akhir (lampiran 5) rangkap 2 diketahui oleh dosen pembimbing yang menyatakan tugas akhir tersebut telah siap untuk diuji dan selanjutnya diserahkan kepada Tenaga Kependidikan.

d. Target dapat disubmit/publikasi Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 4-6, maupun ISSN yang dibuktikan minimal mendapatkan letter of acceptance (LoA) dari pengelola jurnal diluar FH UMSurabaya

e. Wajib mensitasi artikel dari Dosen FH UMSurabaya minimal 20 Karya Dosen yang dapat dipilih sesuai dengan konteks penulisan jurnal yang diangkat (Lampiran 8)

f. Menyerahkan tugas akhir rangkap 3 selambat–lambatnya 1 minggu sebelum pelaksanaan ujian

g. Jumlah penguji dua orang termasuk Dosen Pembimbing (lampiran 6)

h. Ujian dilaksanakan di ruang dan/atau dilakukan daring, pada hari dan tanggal yang ditetapkan untuk keperluan tersebut.

i. Pada saat ujian tugas akhir, mahasiswa berpakaian atas putih lengan panjang dan bawah hitam serta berdasi hitam, memakai jas almamater.

j. Pada saat ujian berlangsung dibuat berita acara ujian tugas akhir (lampiran 7)

k. Ujian ulang tugas akhir diselenggarakan secepat-cepatnya setelah 30 hari kalender akademik dan selambat-lambatnya 3 (tiga) kali masa waktu yang ditetapkan dewan penguji sesudah ujian pertama kali dan tidak melampaui batas waktu studi.

l. Ujian dapat diulang sampai batas waktu studi mahasiswa yang bersangkutan.

2. Aspek yang dinilai:

a. Isi tugas akhir:

- Kesesuaian format dengan aturan yang berlaku - Bahasa

- Kejelasan dan urutan rumusan masalah, metode penelitian, pembahasan dan kesimpulan

- Kebaharuan

- Kesesuaian desain penelitian dengan tujuan penelitian - Manfaat temuan

- Tingkat keaslian/orisinalitas

- Tingkat integritas dalam penyusunan tugas akhir - Relevansi dan kedalaman kajian.

(9)

4 - Penguasaan isi tugas akhir

- Kejelasan pengungkapan isi tugas akhir

- Kejelasan dan kesesuaian jawaban dengan persyaratan yang diajukan oleh Dewan penguji

- Keterbukaan c. Penetapan kelulusan:

- Penetapan kelulusan ujian tugas akhir dilakukan oleh Dewan Penguji

- Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tugas akhir apabila memperoleh nilai sekurang-kurangnya C

- Keputusan kelulusan ujian tugas akhir disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh Dewan Penguji setelah mahasiswa yang bersangkutan melaksanakan revisi (jika ada) paling lama dua minggu setelah ujian tugas akhir berlangsung (lampiran 8).

- Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari C, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada periode berikutnya setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

- Kejujuran penulisan didasarkan pada ada atau tidak adanya unsur plagiat termasuk kaitannya dengan fabrikasi, falsifikasi, duplikasi, fragmentasi/salami, dan pelanggaran hak cipta data/isi lainnya yang termasuk indikator pelanggaran akademik (http://anjani.ristekbrin.go.id/indikator-dan-spesifikasi-pelanggaran-akademik/).

- Apabila ditemukan unsur plagiasi pada saat ujian berlangsung, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus ujian tugas akhir dan diwajibkan untuk mengulang ujian tugas akhir yang dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan dari Perpustakaan UMSurabaya bahwa memenuhi syarat minimal plagiasi (Lampiran 7).

- Apabila adanya unsur plagiat baru diketahui setelah mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus sebagai sarjana hukum maka sanksi dijatuhkan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya

(10)

5

G. Penilaian

Nilai yang dipergunakan adalah dengan huruif A, A/B, B, B/C, C, D, Dan E yang berbobot berturut – turut 4,0 ; 3,5 ; 3,0 ; 2,5 ; 2 ; 1; dan 0. Selanjutnya lihat tabel di bawah ini :

Lambang Predikat Angka Mutu Nilai Absolut

A Sangat Baik 4 80 atau lebih

A/B Baik 3,5 70 – 79 B Baik 3 66-69 B/C Cukup 2,5 60 – 65 C Cukup 2 55 – 59 D Kurang 1 40 – 54 E Sangat kurang 0 0 - 39

(11)

6

BAB II

USULAN PENELITIAN TUGAS AKHIR (PROPOSAL TUGAS AKHIR)

Usulan Penelitian (Research Proposal) merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk tugas akhir atau tugas akhir mahasiwa sebelum memperoleh gelar kesarjanaan di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Usulan penelitian terdiri atas 2 (dua) bagian, yaitu: Permohonan Penulisan Tugas akhir, dan Kerangka Berpikir.

A. Penelitian Hukum

Tugas akhir mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya diarahkan sebagai sebuah penulisan hukum baik dalam bentuk normatif maupun sosio-legal. Sebagai penulisan hukum, maka tugas akhir mahasiswa harus menunjukkan karakter normatif maupun sosio-legal dari hukum, yaitu bersifat preskriptif dan implementasi dari penegakkan hukum maupun pengaturan hukum itu sendiri. Oleh karena itu, luaran atau output dari penulisan tugas akhir adalah legal problem solving.

B. Permohonan Penulisan Tugas Akhir

PERMOHONAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Kepada :

Yth. Dekan Fakultas Hukum UMSurabaya Di tempat

Dengan hormat, Sehubungan dengan akan berakhirnya masa studi dan sebagai syarat kelulusan saya di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya, maka saya :

Nama : NIM : Alamat :

Mengajukan tugas akhir yang berjudul

...

Dengan permasalahan :

1. ... 2. ...

Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Surabaya, ... Hormat kami,

( ...) Catatan :

Dekan menugaskan kepada: 1 ...

. sebagai dosen pembimbing tugas akhir

Surabaya, ... Dekan

(12)

7

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir erat kaitannya dengan dua syarat penulisan hukum yaitu pemahaman masalah atas bahan hukum yang akan diteliti disertai dengan kemampuan analisa yang menggabungkan logika hukum dan penggunaan bahasa hukum. Apabila bahan hukum awal telah dimiliki dan dipahami dengan tepat tidaklah sulit untuk membuat kerangka berpikir.

Kerangka berpikir menjadi suatu alur penelitian yang dituangkan dalam penulisan tugas akhir. Kerangka berpikir nantinya akan menjadi daftar isi dari tugas akhir. Jadi diawal kali mulai melakukan penulisan, mahasiswa sudah dapat membayangkan apa saja nantinya yang akan ditulis dan dibahas lebih lanjut dalam sub-sub bab yang disusun dalam tugas akhir. Secara sederhana, kerangka berpikir adalah membuat alur penelitian yang dituangkan dalam daftar isi sementara. Lihat ketentuan berikut ini :

KERANGKA BERPIKIR

Halaman Judul

(Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda). Contoh:

“Penyimpangan Pengusaha Terhadap Klausul PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Tentang Jasa Produksi”

“Unsur Tindak Pidana Korupsi Dalam Pemberian Fee BPD Jatim Terhadap Pejabat”

Daftar Perundang-undangan

(berisi tentang daftar Undang-Undang yang relevan sebagai norma dalam memecahkan permasalahan hukum yang hendak diteliti)

Daftar Putusan Pengadilan (jika ada)

(berisi tentang daftar putusan pengadilan yang merupakan fakta hukum dari peneltian yang hendak dilakukan)

Ada dua model penulisan Tugas akhir yang akan dicontohkan, yaitu: (1). Model penulisan hukum dalam bentuk jurnal ilmiah; (2). Model penulisan hukum dalam bentuk skripsi; (3.) Model penulisan hukum dalam bentuk Opini Hukum (Legal Opinion), yang dapat dipilih oleh mahasiswa, dan diprioritaskan untuk penulisan tugas akhir ini dalam bentuk jurnal. Berikut contohnya:

(13)

8

(1). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK JURNAL ILMIAH A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

(berisi tentang alasan memilih judul, fakta hukum, dan norma hukum) 2. Rumusan Masalah

(merupakan rumusan permasalahan yang hendak diteliti. Pada umumnya disusun bisa dalam bentuk kalimat tanya maupun tidak dalam bentuk kalimat tanya.

Contoh :

“apakah pengusaha dapat menyimpangi PKB (Perjanjian Kerja Bersama) tentang Jasa Produksi?

“Konflik kepentingan dan kaitannya dengan korupsi sektor privat di Indonesia”

B. METODE PENELITIAN :

a. Pendekatan masalah.

Berisi tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu salah satu diantara beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Penelitian hukum normatif

a. Pendekatan Perundang-undangan (statute approach). S1 diutamakan menggunakan pendekatan ini (diutamakan untuk penguasaan asas-asas hukum, konflik norma, tumpang-tindih norma, kekosongan hukum, dsb) yang menjadi dasar untuk mengangkat isu hukum dalam penulisan tugas akhir.

b. Pendekatan kasus (case approach) merupakan pendekatan penelitian hukum berdasarkan yurisprudensi dan putusan Hakim terdahulu yang inkracht. Penelitian hukum dengan pendekatan ini dapat berupa legal opinion dan eksaminasi putusan

c. Pendekatan konsep (conceptual approach) merupakan pendekatan penelitian hukum dengan kajian teoritis dan konseptual untuk memecahkan isu hukum yang diangkat

d. Pendekatan sejarah (historical approach) merupakan pendekatan penelitian hukum dengan kajian sejarah, sehingga penelitian hukum yang diangkat mampu menjangkau pemahaman baik sebelum suatu perundang-undangan diterapkan hingga pasca diterapkan, putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap hingga pasca eksekutorial putusan pengadilan, dsb. e. Pendekatan perbandingan hukum (comparative approach) adalah pendekatan hukum untuk

mengkaiji suatu sistem hukum yang diterapkan, khususnya perbandingan hukum sejenis dari negara lain, atau regional yang lainnya.

(14)

9 Merupakan penelitian hukum guna melihat fenomena yang terjadi pada masyarakat. Pendekatan hukum sosio-legal menjadikan paradigma penelitian hukum yang dapat menggunakan pendekatan ilmu lainnya agar isu hukum yang diangkat dapat terpecahkan, yang tetap berpijak pada norma dan peraturan perundang-undangan.

3. Metode Penelitian Empiris (Empirical Studies Research):

Merupakan penelitian yang masuk dalam cabang ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian yang didasarkan pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang termasuk kategori ilmu a

priori yang menguji dan verifikasi logika ilmu (logico hipotetico verificative), pemahaman secara

umum (generalized understanding), serta kontruksi teoritis (theoretical construction). Sehingga, peneliti melakukan serangkaian kegiatan yang berupa membuat instrument penelitian, wawancara, observasu, pengumpulab data dan analisis melalui penelitian lapangan (field

research)

b. Sumber bahan hukum.

a. Bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti)

b. Bahan hukum sekunder (literature dan bahan-bahan lainnya) c. Analisis bahan hukum

(dituangkan dalam bentuk deskripsi akhir analitik yang meliputi kegiatan : memaparkan dan menafsirkan).

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Tinjauan Pustaka

Pada sub bab ini mengkaji secara teoritis unsur-unsur dari topik penelitian hukum yang diangkat untuk kemudian menjadi dasar acuan pembahasan pada analisis dan pembahasan hingga penutup dalam tugas akhir yang dituliskan

2. Sub Bab II Pertama disesuaikan dengan rumusan masalah pertama. Contoh :

II.A.Penyimpangan Klausul Perjanjian Kerja Bersama Tentang Jasa Produksi

(Bab II berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan pertama. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan pertama)

3. Sub Bab II Kedua disesuaikan dengan rumusan masalah kedua.

(Bab III berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan kedua. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan kedua)

(15)

10

D. PENUTUP

1. Kesimpulan

(disesuikan dengan jumlah rumusan masalah dan jawaban singkat dari rumusan masalah) 2. Saran

*Keterangan: Penulisan tugas akhir dalam bentuk jurnal dapat disesuaikan dengan ketentuan penulisan (author guidelines) serta template pada Jurnal Ilmiah yang dituju

(2). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK SKRIPSI BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar belakang

(berisi tentang alasan memilih judul, fakta hukum, dan norma hukum) 2. Rumusan masalah

Merupakan rumusan permasalahan yang hendak diteliti. Pada umumnya disusun bisa dalam bentuk kalimat tanya maupun tidak dalam bentuk kalimat tanya.Contoh:

“apakah pengusaha dapat menyimpangi PKB (Perjanjian Kerja Bersama) tentang Jasa Produksi?”

“Konflik kepentingan dan kaitannya dengan korupsi sektor privat di Indonesia” 3. Tujuan Penelitian

(disesuaikan dengan rumusan masalah, karena tujuan penelitian adalah untuk menjawab permasalahan penelitian)

4. Manfaat Penelitian

(berisi tentang kontribusi penelitian baik teoritik maupun praktis, baik terhadap akademisi, praktisi, dan masyarakat luas)

5. Metodologi :

a. Pendekatan masalah

Ada tiga model penelitian hukum yang diperkenankan dalam metode penulisan tugas akhir ini, yaitu, yaitu:

1. Penelitian hukum normative

 Pendekatan Perundang-undangan (statute approach). S1 diutamakan

menggunakan pendekatan ini (diutamakan untuk penguasaan asas-asas hukum, konflik norma, tumpang-tindih norma, kekosongan hukum, dsb) yang menjadi dasar untuk mengangkat isu hukum dalam penulisan tugas akhir.

Pendekatan kasus (case approach) merupakan pendekatan penelitian hukum

(16)

11 Penelitian hukum dengan pendekatan ini dapat berupa legal opinion dan eksaminasi putusan

Pendekatan konsep (conceptual approach) merupakan pendekatan penelitian

hukum dengan kajian teoritis dan konseptual untuk memecahkan isu hukum yang diangkat

Pendekatan sejarah (historical approach) merupakan pendekatan penelitian

hukum dengan kajian sejarah, sehingga penelitian hukum yang diangkat mampu menjangkau pemahaman baik sebelum suatu perundang-undangan diterapkan hingga pasca diterapkan, putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap hingga pasca eksekutorial putusan pengadilan, dsb.

Pendekatan perbandingan hukum (comparative approach) adalah pendekatan

hukum untuk mengkaiji suatu sistem hukum yang diterapkan, khususnya perbandingan hukum sejenis dari negara lain, atau regional yang lainnya.

2. Studi sosio-legal (socio-legal Studies):

Merupakan penelitian hukum guna melihat fenomena yang terjadi pada masyarakat. Pendekatan hukum sosio-legal menjadikan paradigma penelitian hukum yang dapat menggunakan pendekatan ilmu lainnya agar isu hukum yang diangkat dapat terpecahkan, yang tetap berpijak pada norma dan peraturan perundang-undangan. 3. Metode Penelitian Empiris (Empirical Studies Research):

Merupakan penelitian yang masuk dalam cabang ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian yang didasarkan pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang termasuk kategori ilmu a priori yang menguji dan verifikasi logika ilmu (logico

hipotetico verificative), pemahaman secara umum (generalized understanding), serta

kontruksi teoritis (theoretical construction). Sehingga, peneliti melakukan serangkaian kegiatan yang berupa membuat instrument penelitian, wawancara, observasu, pengumpulab data dan analisis melalui penelitian lapangan (field research)

b. Sumber Bahan hukum

4. Bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti)

5. Bahan hukum sekunder (literatur dan bahan-bahan lainnya) c. Analisis bahan hukum

(dituangkan dalam bentuk detugas akhir analitik yang meliputi kegiatan : memaparkan dan menafsirkan).

6. Pertanggungjawaban Sistimatika :

(17)

12

BAB II: PEMBAHASAN ATAS RUMUSAN MASALAH PERTAMA

Ket: judul Bab II disesuaikan dengan rumusan masalah pertama. Contoh : BAB II

PENYIMPANGAN KLAUSUL PERJANJIAN KERJA BERSAMA TENTANG JASA PRODUKSI

(Bab II berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan pertama. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan pertama)

BAB III : PEMBAHASAN ATAS RUMUSAN MASALAH KEDUA

Ket : judul Bab III disesuaikan dengan rumusan masalah kedua.

(Bab III berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan kedua. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan kedua)

BAB IV : PENUTUP

a. Kesimpulan

(tidak perlu diisi dulu karena jawaban masih dalam tahap penelitian) b. Saran

(3). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK OPINI HUKUM (LEGAL OPINION) KASUS POSISI

1. Latar Belakang

Uraian tentang pentingnya masalah hukum tersebut dibahas atau diberi pertimbangan hukum yang menggambarkan legal issue apa yang mencuat kepermukaan disertai gambaran awal tentang hukum yang mengatumya. Dalam penulisan Legal Opinion (LO) diupayakan terhadap putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) yang dapat diakses di Direktori Putusan Mahkamah Agung, DIrektori Putusan Mahkamah Konstitusi, dan Direktori Putusan Pengadilan lainnya. Kasus posisi terdiri atas subyek hukum yang terlibat langsung dalam kasus tersebut untuk mengetahui posisi hukum (legal standing) dari para pihak, kemudian obyek hukum yang diangkat dalam analisis hukum yang dijabarkan. Serta pembahasan terkait substansi dan prosedur yang akan digunakan dalam penulisan LO tersebut

(18)

13 Memguraikan apa pentingnya LO dilakukan apakah dari segi teoritis maupun dari segi praktis 3. Kerangka Teoritis

Menguraikan teori-teori hukum yang akan dijadikan landasan ilmiah dalam memberikan pendapat hukum. Juga konsepsi hukum positif, yurisprudensi, traktat yang akan dipakai sebagai landasan pembahasan masalah hukum yang terjadi

4. Metode Analisis

Analisis yuridis normatif dengan menggunakan logika hukum yang kritis yang dilandasi hukum positif, yuriprudensi, traktat dan doktrin

ISU HUKUM

Menggambarkan identifikasi legal issue yang akan di bahas yang dirumuskan dalam suatu kalimat tanya. Menggambarkan kekuatan konsep-konsep hukum apakah yang akan diterapkan berkenaan dengan sehingga tergambar ketajaman analisis berkenaan dengan legal isue yang terjadi

ATURAN HUKUM

Identifikasi aturan-aturan hukum yang bersifat vertikal maupun horizontal yang relevan dalam menguraikan isu hukum yang diangkat dalam LO yang disusun

ANALISIS HUKUM

Analisis hukum terdiri atas: (1). Aspek Hukum Material; (2). Aspek Hukum Formal. Sehingga analisis hukum berdasarkan kasus hukum yang diangkat.Uraian pendapat penulis berkenaan dengan legal issue yang diangkat untuk di bahas dalam tulisan ini. Pendapat penulis harus ditopang oleh sumber-sumber hukum (peraturan perundang-undangan baik vertikal maupun horizontal, traktat, yurisprudensi dan hukum kebiasaan serta pendapat para ahli dalam bidangnya)

KESIMPULAN & REKOMENDASI

Uraikan rekomendasi LO atas legal issue yang diangkat dan menjadi penutup pada penulisan hukum yang diangkat

(19)

14

BAB III

PENULISAN TUGAS AKHIR

Penulisan tugas akhir mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya menggunakan sistimatika sebagai berikut :

HALAMAN SAMPUL DEPAN

(berisi : Judul tugas akhir, logo universitas, nama mahasiswa & NIM, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan tahun). Contoh baku:

HALAMAN JUDUL

(Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu:

Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa “tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 pada jurusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya”)

MOTTO (JIKA ADA)

(Motto merupakan semboyan yang brupa kalimat pendek yang mengetengahkan pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa tugas akhir dipersembahkan dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan oleh penulis)

HALAMAN PERSETUJUAN

(Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tandatangan dosen pembimbing tugas akhir). Contoh baku :

TUGAS AKHIR

JUDUL

(LOGO UNIVERSITAS)

Oleh:

NAMA (HURUF KAPITAL) NIM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2020

(20)

15

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi utama kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari jawabannya dan kekhususankekhususan tertentu dari tugas akhir atau tugas akhir. Dilanjutkan dengan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Dalam

HALAMAN PERSETUJUAN Judul tugas akhir :

Nama mahasiswa :

Nim :

Telah diterima dan disetujui untuk dipertahankan pada ujian tugas akhir yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya tanggal 10 Juli 2019

Surabaya, 10 Juli 2019 Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Muridah Isnawati, SH,MH Satria Unggul W.P, SH,MH.

Mengetahui, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya

Dr. Asri Wijayanti, Sh,MH, S.H. M.H.

HALAMAN PENGESAHAN Judul tugas akhir :

Nama mahasiswa :

Nim :

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya tanggal 14 Juli 2019

Surabaya, 14 Juli 2019

Dewan Penguji :

Ketua : Dr. Asri Wijayanti, S.H. M.H. ………..

Anggota : Muridah Isnawati, SH,MH ………..

Mengetahui, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya

(21)

16 memberikan ucapan terimakasih harus memuat: nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan tugas akhir atau tugas akhir.

ABSTRAK

berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi tugas akhir. Abstrak ditulis dalam bahasa indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.

DAFTAR ISI

Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi tugas akhir atau tugas akhir secara garis besar dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan. Bab-bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub-sub bab dan seterusnya.

Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian awal dengan angka romawi kecil pada bagian pokok dan akhir dengan angka arab.

DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN

(berisi tentang daftar Undang-Undang yang digunakan sebagai norma dalam memecahkan permasalahan hukum yang diteliti dalam tugas akhir)

DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN (JIKA ADA)

(berisi tentang daftar putusan pengadilan yang merupakan fakta hukum dari peneltian yang dilakukan)

(1). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK JURNAL ILMIAH A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

(berisi tentang alasan memilih judul, fakta hukum, dan norma hukum) 2. Rumusan Masalah

(merupakan rumusan permasalahan yang hendak diteliti. Pada umumnya disusun bisa dalam bentuk kalimat tanya maupun tidak dalam bentuk kalimat tanya.

Contoh :

“apakah pengusaha dapat menyimpangi PKB (Perjanjian Kerja Bersama) tentang Jasa Produksi?

(22)

17

B. METODE PENELITIAN :

a. Pendekatan masalah.

Berisi tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu salah satu diantara beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Penelitian hukum normatif

Pendekatan Perundang-undangan (statute approach). S1 diutamakan menggunakan

pendekatan ini (diutamakan untuk penguasaan asas-asas hukum, konflik norma, tumpang-tindih norma, kekosongan hukum, dsb) yang menjadi dasar untuk mengangkat isu hukum dalam penulisan tugas akhir.

Pendekatan kasus (case approach) merupakan pendekatan penelitian hukum berdasarkan

yurisprudensi dan putusan Hakim terdahulu yang inkracht. Penelitian hukum dengan pendekatan ini dapat berupa legal opinion dan eksaminasi putusan

Pendekatan konsep (conceptual approach) merupakan pendekatan penelitian hukum

dengan kajian teoritis dan konseptual untuk memecahkan isu hukum yang diangkat

Pendekatan sejarah (historical approach) merupakan pendekatan penelitian hukum dengan

kajian sejarah, sehingga penelitian hukum yang diangkat mampu menjangkau pemahaman baik sebelum suatu perundang-undangan diterapkan hingga pasca diterapkan, putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap hingga pasca eksekutorial putusan pengadilan, dsb.

Pendekatan perbandingan hukum (comparative approach) adalah pendekatan hukum untuk

mengkaiji suatu sistem hukum yang diterapkan, khususnya perbandingan hukum sejenis dari negara lain, atau regional yang lainnya.

2. Studi hukum sosio-legal (socio-legal Studies):

Merupakan penelitian hukum guna melihat fenomena yang terjadi pada masyarakat. Pendekatan hukum sosio-legal menjadikan paradigma penelitian hukum yang dapat menggunakan pendekatan ilmu lainnya agar isu hukum yang diangkat dapat terpecahkan, yang tetap berpijak pada norma dan peraturan perundang-undangan.

3. Metode Penelitian Empiris (Empirical Studies Research):

Merupakan penelitian yang masuk dalam cabang ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian yang didasarkan pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang termasuk kategori ilmu a

priori yang menguji dan verifikasi logika ilmu (logico hipotetico verificative), pemahaman secara

umum (generalized understanding), serta kontruksi teoritis (theoretical construction). Sehingga, peneliti melakukan serangkaian kegiatan yang berupa membuat instrument penelitian, wawancara, observasu, pengumpulab data dan analisis melalui penelitian lapangan (field

research)

(23)

18 a. Bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti)

b. Bahan hukum sekunder (literature dan bahan-bahan lainnya) c. Analisis bahan hukum

(dituangkan dalam bentuk deskripsi akhir analitik yang meliputi kegiatan : memaparkan dan menafsirkan).

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Tinjauan Pustaka

Pada sub bab ini mengkaji secara teoritis unsur-unsur dari topik penelitian hukum yang diangkat untuk kemudian menjadi dasar acuan pembahasan pada analisis dan pembahasan hingga penutup dalam tugas akhir yang dituliskan

2. Sub Bab II Pertama disesuaikan dengan rumusan masalah pertama. Contoh :

II.A.Penyimpangan Klausul Perjanjian Kerja Bersama Tentang Jasa Produksi

(Bab II berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan pertama. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan pertama)

3. Sub Bab II Kedua disesuaikan dengan rumusan masalah kedua.

(Bab III berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan kedua. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan kedua)

D. PENUTUP

1. Kesimpulan

(disesuikan dengan jumlah rumusan masalah dan jawaban singkat dari rumusan masalah) 2. Saran

*Keterangan: Penulisan tugas akhir dalam bentuk jurnal dapat disesuaikan dengan ketentuan penulisan (author guidelines) serta template pada Jurnal Ilmiah yang dituju

(2). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK SKRIPSI BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar belakang

(berisi tentang alasan memilih judul, fakta hukum, dan norma hukum) 2. Rumusan masalah

(24)

19 Merupakan rumusan permasalahan yang hendak diteliti. Pada umumnya disusun bisa dalam bentuk kalimat tanya maupun tidak dalam bentuk kalimat tanya.Contoh:

“apakah pengusaha dapat menyimpangi PKB (Perjanjian Kerja Bersama) tentang Jasa Produksi?”

“Konflik kepentingan dan kaitannya dengan korupsi sektor privat di Indonesia” 3. Tujuan Penelitian

(disesuaikan dengan rumusan masalah, karena tujuan penelitian adalah untuk menjawab permasalahan penelitian)

4. Manfaat Penelitian

(berisi tentang kontribusi penelitian baik teoritik maupun praktis, baik terhadap akademisi, praktisi, dan masyarakat luas)

5. Metodologi :

a. Pendekatan masalah

Ada tiga model penelitian hukum yang diperkenankan dalam metode penulisan tugas akhir ini, yaitu, yaitu:

1. Penelitian hukum normatif

 Pendekatan Perundang-undangan (statute approach). S1 diutamakan

menggunakan pendekatan ini (diutamakan untuk penguasaan asas-asas hukum, konflik norma, tumpang-tindih norma, kekosongan hukum, dsb) yang menjadi dasar untuk mengangkat isu hukum dalam penulisan tugas akhir.

Pendekatan kasus (case approach) merupakan pendekatan penelitian hukum

berdasarkan yurisprudensi dan putusan Hakim terdahulu yang inkracht. Penelitian hukum dengan pendekatan ini dapat berupa legal opinion dan eksaminasi putusan

Pendekatan konsep (conceptual approach) merupakan pendekatan penelitian

hukum dengan kajian teoritis dan konseptual untuk memecahkan isu hukum yang diangkat

Pendekatan sejarah (historical approach) merupakan pendekatan penelitian

hukum dengan kajian sejarah, sehingga penelitian hukum yang diangkat mampu menjangkau pemahaman baik sebelum suatu perundang-undangan diterapkan hingga pasca diterapkan, putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap hingga pasca eksekutorial putusan pengadilan, dsb.

Pendekatan perbandingan hukum (comparative approach) adalah pendekatan

hukum untuk mengkaiji suatu sistem hukum yang diterapkan, khususnya perbandingan hukum sejenis dari negara lain, atau regional yang lainnya.

(25)

20 2. Studi sosio-legal (socio-legal Studies):

Merupakan penelitian hukum guna melihat fenomena yang terjadi pada masyarakat. Pendekatan hukum sosio-legal menjadikan paradigma penelitian hukum yang dapat menggunakan pendekatan ilmu lainnya agar isu hukum yang diangkat dapat terpecahkan, yang tetap berpijak pada norma dan peraturan perundang-undangan. 3. Metode Penelitian Empiris (Empirical Studies Research):

Merupakan penelitian yang masuk dalam cabang ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian yang didasarkan pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang termasuk kategori ilmu a priori yang menguji dan verifikasi logika ilmu (logico

hipotetico verificative), pemahaman secara umum (generalized understanding), serta

kontruksi teoritis (theoretical construction). Sehingga, peneliti melakukan serangkaian kegiatan yang berupa membuat instrument penelitian, wawancara, observasu, pengumpulab data dan analisis melalui penelitian lapangan (field research)

d. Sumber Bahan hukum

E. Bahan hukum primer (peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti)

F. Bahan hukum sekunder (literatur dan bahan-bahan lainnya)

e. Analisis bahan hukum

(dituangkan dalam bentuk detugas akhir analitik yang meliputi kegiatan : memaparkan dan menafsirkan).

f. Pertanggungjawaban Sistimatika :

(Berisi tentang: pokok-pokok pikiran Bab dan sub-bab)

BAB II: PEMBAHASAN ATAS RUMUSAN MASALAH PERTAMA

Ket: judul Bab II disesuaikan dengan rumusan masalah pertama. Contoh : BAB II

PENYIMPANGAN KLAUSUL PERJANJIAN KERJA BERSAMA TENTANG JASA PRODUKSI

(Bab II berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan pertama. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan pertama)

BAB III : PEMBAHASAN ATAS RUMUSAN MASALAH KEDUA

(26)

21 (Bab III berisi sub-sub bab yang merupakan pembahasan secara panjang lebar tentang jawaban dari permasalahan kedua. Di dalamnya terdapat uraian tentang teori dan perundangan-undangan yang berhubungan langsung dengan permasalahan kedua)

BAB IV : PENUTUP

c. Kesimpulan

(tidak perlu diisi dulu karena jawaban masih dalam tahap penelitian) d. Saran

(3). MODEL PENULISAN HUKUM DALAM BENTUK OPINI HUKUM (LEGAL OPINION) KASUS POSISI

1. Latar Belakang

Uraian tentang pentingnya masalah hukum tersebut dibahas atau diberi pertimbangan hukum yang menggambarkan legal issue apa yang mencuat kepermukaan disertai gambaran awal tentang hukum yang mengatumya. Dalam penulisan Legal Opinion (LO) diupayakan terhadap putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) yang dapat diakses di Direktori Putusan Mahkamah Agung, DIrektori Putusan Mahkamah Konstitusi, dan Direktori Putusan Pengadilan lainnya. Kasus posisi terdiri atas subyek hukum yang terlibat langsung dalam kasus tersebut untuk mengetahui posisi hukum (legal standing) dari para pihak, kemudian obyek hukum yang diangkat dalam analisis hukum yang dijabarkan. Serta pembahasan terkait substansi dan prosedur yang akan digunakan dalam penulisan LO tersebut

2. Tujuan Penulisan

Memguraikan apa pentingnya LO dilakukan apakah dari segi teoritis maupun dari segi praktis 3. Kerangka Teoritis

Menguraikan teori-teori hukum yang akan dijadikan landasan ilmiah dalam memberikan pendapat hukum. Juga konsepsi hukum positif, yurisprudensi, traktat yang akan dipakai sebagai landasan pembahasan masalah hukum yang terjadi

4. Metode Analisis

Analisis yuridis normatif dengan menggunakan logika hukum yang kritis yang dilandasi hukum positif, yuriprudensi, traktat dan doktrin

ISU HUKUM

Menggambarkan identifikasi legal issue yang akan di bahas yang dirumuskan dalam suatu kalimat tanya. Menggambarkan kekuatan konsep-konsep hukum apakah yang akan diterapkan

(27)

22 berkenaan dengan sehingga tergambar ketajaman analisis berkenaan dengan legal isue yang terjadi

ATURAN HUKUM

Identifikasi aturan-aturan hukum yang bersifat vertikal maupun horizontal yang relevan dalam menguraikan isu hukum yang diangkat dalam LO yang disusun

ANALISIS HUKUM

Analisis hukum terdiri atas: (1). Aspek Hukum Material; (2). Aspek Hukum Formal. Sehingga analisis hukum berdasarkan kasus hukum yang diangkat.Uraian pendapat penulis berkenaan dengan legal issue yang diangkat untuk di bahas dalam tulisan ini. Pendapat penulis harus ditopang oleh sumber-sumber hukum (peraturan perundang-undangan baik vertikal maupun horizontal, traktat, yurisprudensi dan hukum kebiasaan serta pendapat para ahli dalam bidangnya)

KESIMPULAN & REKOMENDASI

Uraikan rekomendasi LO atas legal issue yang diangkat dan menjadi penutup pada penulisan hukum yang diangkat

(28)

23

BAB IV

TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR A. Bahasa dan Tanda Baca

1. Bahasa

a. Tugas akhir ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang telah

dibakukan, baik kata-kata maupun ejaannya.

b. Menggunakan istilah dalam Bahasa Indonesia atau yang sudah

dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia. Jika menggunakan istilah dalam bahasa asing yang tidak ada padanan (persamaan) kata dalam Bahasa Indonesia, maka kata tersebut ditulis dengan huruf miring.

c. Awal kalimat tidak boleh menggunakan kata penghubung seperti:

“sehingga”, “dan”, “yang”, “namun demikian”, “oleh karena itu”, “dalam”, dan “sedangkan”.

d. Kalimat harus jelas maksud dan artinya serta disusun secara singkat

dan jelas.

2. Tanda Baca

Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) Permendikbud No.50 tahun 2015

B. Bahan dan Teknik Pengetikan 1. Kertas

a. Kertas yang digunakan untuk menulis tugas akhir adalah kertas HVS

70 gram berukuran A4 (21,0 cm X 29,7 cm)

b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover laminasi, font arial, dan besar

huruf 14pt (lampiran 2 dan 3).

c. Pembatas pada setiap halaman baru (pada halaman bagian awal,

utama, dan akhir) diberikan pembatas kertas doorslag warna ungu berlogo Universitas Muhammadiyah Surabaya (lampiran 17).

2. Jenis Huruf

a. Naskah tugas akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai

akhir, yaitu font Times New Roman.

b. Judul bab size 12pt dan tebal.

c. Subbab, judul abstrak, daftar pustaka, lampiran size 12pt dan tebal d. Judul tabel, diagram, gambar size 10pt dan tebal

e. Untuk tabel, diagram, dan gambar size10pt

f. Judul tabel diletakkan di atas tabel, sedangkan pada diagram atau

gambar judulnya diletakkan di bawah; judul melebihi dua baris ditulis dalam spasi satu.

g. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya

istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.

3. Margin

a. Batas pengetikan untuk naskah tugas akhir adalah sebagai berikut:

(29)

24

2) Jarak dari tepi bawah kertas = 3 cm

3) Jarak dari tepi kiri kertas = 4 cm (hal. ganjil) 4) Jarak dari tepi kanan kertas = 3 cm (hal. ganjil) 5) Jarak dari tepi kiri kertas = 3 cm (hal. genap)

6) Jarak dari tepi kanan kertas = 4 cm (hal. genap)

b. Naskah tugas akhir dibuat bolak balik disetting pada Page Setup → Multiple

Pages: Mirror Margin.

4. Spasi

Naskah tugas akhir ditulis dengan jarak antara baris dalam teks adalah 2 spasi, sedangkan teks pada Tabel diberikan 1 (satu) spasi.

5. Bullets

Tidak boleh menggunakan tanda bullets pada penulisan tugas akhir maupun artikel

6. Penomoran Halaman a. Halaman Bagian Awal:

Halaman bagian awal tugas akhir (halaman judul dalam, halaman persembahan dan motto, halaman pengesahan, abstrak, abstract, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar diagram, daftar lampiran) diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada posisi kanan bawah untuk halaman ganjil dan posisi sebelah kiri bawah untuk halaman genap.

b. Halaman Utama dan Bagian Akhir:

Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab simpulan dan Saran, serta lampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya.) dan diletakkan pada bagian kanan bawah untuk halaman ganjil dan pada bagian kiri bawah untuk halaman genap.

C. Cara Merujuk dan Mengetik Daftar Rujukan 1. Cara Merujuk

Perujukan dilakukan dengan mencantumkan nama akhir penulis sumber, tahun edisi sumber, dan sedapat-dapatnya halaman sumber

dengan menggunakan sitasi Ms.World dengan model APA.

Diutamakan menggunakan aplikasi rujukan Mendeley dan Zotero. Contoh:

Sastra berfungsi memperindah kehidupan manusia (Semi, 2012).

Jika ada dua penulis maka dirujuk dengan mencantumkan dua nama akhir penulis tersebut.

(30)

25 Contoh :

Secara Historis lahirnya sistem hukum Common Law lahir di Amerika Serikat sebagai pembeda dari sistem hukum kerajaan yang eksis sebelumnya (Tamanaha, 2006).

Jika ada tiga penulis maka dirujuk dengan mencantumkan tiga nama akhir penulis tersebut atau hanya menuliskan nama akhir penulis pertama ditambah koma dkk.

Contoh:

Lahirnya sistem hukum Common Law lahir di Amerika Serikat sebagai pembeda dari sistem hukum kerajaan yang eksis sebelumnya (Tamanaha, Lukas, Graham 2006). atau bisa ditulis dengan:

Lahirnya sistem hukum Common Law lahir di Amerika Serikat sebagai pembeda dari sistem hukum kerajaan yang eksis sebelumnya (Tamanaha, et.al, 2006).

2. Cara Merujuk Kutipan secara Langsung a. Kutipan Kurang dari 4 Baris

Kutipan yang kurang dari 4 baris diketik di antara tanda kutip (“…”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dicantumkan secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh-contoh berikut.

1) Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.

Contoh:

Hak menurut Srijanti (2007) didefinisikan bahwa hak merupakan sebuah unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku manusia dalam melindungi kebebasannya, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan ,martabatnya.

2) Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.

Contoh:

Simpulan dari penelitian tersebut adalah “hak merupakan sebuah unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku manusia dalam melindungi kebebasannya, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan, martabatnya.” (Srijanti, 2007)

3) Jika ada tanda kutip dalam kutipan, tanda kutip tunggal (‘…’) digunakan.

Contoh:

Simpulan dari penelitian tersebut adalah “hak merupakan sebuah

unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku manusia dalam melindungi kebebasannya, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia yang merupakan ‘tugas’

(31)

26 yang diemban negara dalam menjaga harkat dan ,martabat arga

negaranya.”(Srijanti, 2007).

b. Kutipan 4 Baris atau Lebih

Cara membuat kutipan yang lebih dari 4 baris ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis batas tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman kutipan juga harus ditulis.

Contoh:

Seperti ulasan yang dilakukan oleh Franseco Francioni (2001) berikut:

“The creation of the Committee on Trade and Environment

(CTE) within the framework of the World Trade Organisation (WTO) is possibly the best illustration of this trend. sAs is known, the CTE was entrusted with the specific task of recommending appropriate rules to improve the interaction between trade and environment with a view to promoting sustainable development. The wide array of issues addressed by the CTE include the interrelationship between the multilateral trade system, on the one hand, and Multilateral Environmental Agreements (MEAs) and/or national environmental policies and national trade measures enacted for environmental purposes on the other. Moreover, the CTE is intended to tackle the problems of the export of domestically prohibited goods, the effect of environmental measures on market access, the issue of transparency of national environmental measures, the compatibility of national standards and technical regulation with the international trading regime as well as the relation between the dispute settlement provisions of the WTO and the other dispute settlement mechanisms provided by MEAs”

c. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan

Apabila dalam mengutip langsung ada kata- kata dalam kalimat yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

Contoh:

Praktik-praktik menangani kasus-kasus korporasi internasional yang

melanggar prinsip pembangunan berkelanjutan … seperti kasus In re

Amoco Cadiz case (Prihandono dan Khairunisa, 2016).

d. Cara Merujuk Kutipan secara tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri dan ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.

(32)

27 P.K.Rao membahas mengenai efek yang dihasilkan dari perdagangan internasional menyebabkan sesuatu yang bertolak belakang dengan alasan pemenuhan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor secara besar-besaran dan menciptakan liberalisasi pasar (Rao, 2000)

D. Cara Menulis Daftar Pustaka 1. Rujukan dari Buku

a. Satu Pengarang

Bandura, A. (1977). Social Learning Theory.

Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Cornet, L. (1985). Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

b. Dua Pengarang

Penulisan nama dua pengarang tidak boleh menggunakan kata “dan” tetapi menggunakan simbol dan (&).

Kennedy, R. D., & McMullen, S. Y. (1973). Financial Statement: Form, Análisis

and Interpretation. Petaling Jaya: Irwin Book Company.

Pangestu, Subagyo & Djarwanto. (1982). Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE.

c. Tiga Pengarang

Jahoda, M., Deutsch, M., & Cook, S. W. (1951). Research Methods in Social

Relation. New Cork: Dryden Press.

d. Lebih dari Tiga Pengarang

Jika pengarang lebih dari 3 orang, harus ditulis semua dan tidak boleh menggunakan dkk atau et.al.

Sukanto, Sumijan, Sutiyem, & Sumarno. (1980). Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

e. Pengarang Sama

Jika pengarang sama dengan judul buku yang berbeda, maka penulisan daftar pustaka buku kedua nama pengarang tidak perlu ditulis lagi tetapi

diganti menggunakan garis.

Palmer, F.R. (1976). Semantics: A New Outline. Great Britain: Cambridge University Press.

_. (1994). Grammatical Roles and Relations. Great Britain:

Cambridge University Press.

f. Tanpa Pengarang

(33)

28

2. Buku Berupa Kumpulan Artikel, Kumpulan Essai, dan Sejenisnya a. Pencantuman buku kumpulan artikel dan esai dan sejenisnya

dilakukan seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika editornya 1 orang, dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu. Tulisan (Ed.) atau (Eds.) diletakkan sesudah nama penulis (editor) tersebut.

Brown, Gillian, Mark. (Eds.). (1994). Language and Under-standing. New York: Oxford University Press.

Munir Fuady (ed), (2013), Perbuatan Melawan Hukum: Pendekatan

Kontemporer, Bandung: Citra Aditya Bakti.

b. Hal yang sama juga berlaku untuk buku yang berupa terjemahan,

yakni dengan menambahkan (Trans.) di belakang nama

penerjemah buku tersebut.

Baudrillard, J. (1970). La Societe de Consommation. Nottingham Trent University. Clifton Lane, Nottingham. Terjemahan J.P. Mayer dan B.S. Turner. (1998). The Consumer Society: Myths and Structures. Sage Publication Inc. Thousand Oaks London.

c. Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di koran atau majalah.

Laksono, K. (1994). “Demokratisasi dalam Bahasa Indonesia: Siapa yang Diutamakan?”. Dalam Jawa Pos, 28 Oktober. Surabaya.

3. Rujukan Berupa Tugas akhir, Tesis, atau Disertasi

Ardian, R. (1995). Pengaruh Informasi dan Pendidikan Terhadap Pemahaman

Ibu dalam Penggunaan ASI. Tesis tidak dipublikasikan. Bandung:

Universitas Padjajaran.

Asmaradhani, A. I. (2007). Classical Aristotelian Rhetoric Analysis of the Ten

Best American Speeches in the Twentieth Century (Disertasi tidak

dipublikasikan). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal/Proseding

McClaren, F. & Agdahajan. (2008). Volunteer Support and Survival During Natural Disasters. Health Psychology. XIV (63): 229-235.

Rahayu, Y.S., P. Walch-Liu, G. Neumann, N. Von Wiren, V. Roemheld, F. Bangerth. (2005). Root derived cytokinin flux might regulate NO3--induced leaf growth.

Journal of Experimental Botany. Vol. 56 (414): pp 1143-1152.

5. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran (dengan atau tanpa CD-ROM)

Shihab, Nizar, Ahmad, (2012), Hadirnya negara di tengah rakyatnya pasca lahirnya

undang – undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 9 No. 2, ISSN 0216-1338,

(34)

29 Suryadarma, S.V.C. (1990). Prosor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer,

IV (4): 46-48. Krashen, S., Einstein, A., & Plato. (1979). Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language

Acquistion. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD- ROM: TESOL

Quarterly-Digital, 1997).

6. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Jawa Pos. 22 Desember, (1995). Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. hlm. 3.

7. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 nomor 109) jo. Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 5606)

Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undangnomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 99,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5882) Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana

Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 153,Tambahan Lembaran Negara Indonesia nomor 5332)

8. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1978). Pedoman

Penulisan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

9. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan Dalam Seminar (atau yang sejenis)

Manan, B. (2004). “Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berwibawa Melalui Good Governance”. Makalah disajikan pada Seminar Nasional diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, tanggal 10 Januari 2004.

Karim, Z. (1987). “Tata Kota di Ngeara-negara Berkembang”. Makalah disajikan dalam Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September 1987.

10. Rujukan dari Internet Berupa Jurnal atau Majalah Online

Davit, S. (2014, 6 3). Kekerasan Seksual Terhadap Anak Bukan Delik Aduan. Dipetik dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia):

(35)

30

http://www.kpai.go.id/berita/kekerasan-seksual-terhadap-anak-bukan-delik-aduan, May, 28, 2019

Hitchcock, S. C. (1996). “A Survey of STM Online Journals 1990-95: The Calm

Before Storm” (Online). Diakses dari:

http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.h tml. December, 23, 2010.

Roche, T. J. (2006). “Does self-esteem perceived in early parental love influence adult relationships?” E- Journal of Applied Psychology. VII (Online).

Retrieved from:

http://ojs.lib.swin.edu.au/index.php/ejap July, 2009.

11. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi

Wilson, D. (1995). “Summary of Citing Internet Sites”. NETTRAIN Discussion List.

(Online), (NETRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).

12. Rujukan dari Internet Berupa E-Mail Pribadi

Davis, A. (a,dav s@uwts edu.au). (1996). “Learning to Use Web Authoring

(36)

31

Lampiran 1 SK Dekan tentang Dosen Pembimbing Tugas akhir

KEPUTUSAN DEKAN

No. …./KEP/II.3.AU/F/FH/III/2021 Tentang :

DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya:

Menimbang : Bahwa dalam rangka telah dimulainya proses pembimbingan tugas

akhir

Semester Genap Tahun 2018-2019 maka perlu ditetapkan dosen pembimbing tugas akhir

Mengingat :1. UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP No 60 Tahun 1999 Tentang pendidikan Tinggi 3. Qoidah PTM Tahun 1999

4. Statuta UMSurabaya

Memperhatikan : Rapat Pimpinan Fakultas Hukum UMSurabaya tanggal ….

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan dosen pembimbing tugas akhir semester genap

2020/2021

Kedua : Dosen pembimbing tugas akhir bertanggung jawab atas proses

pembimbingan tugas akhir

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalam Surat

Keputusan ini maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Surabaya Pada Tanggal : ………… Dekan, Dr. Asri Wijayanti, SH., MH. Tembusan Yth:

1. Kaprodi Ilmu Hukum 2. Dosen ybs

(37)

32

Lampiran 2

FORM REKAM BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Nama : NIM : Judul : Pembimbing : Tanggal Kehadiran Bagian yang Dikonsultasikan

Catatan dan Saran Tanggal Kembali lagi

Disetujui untuk ujian tugas akhir tanggal:...

Surabaya,...

Dosen Pembimbing Tugas akhir

(38)

33

Lampiran 3

FORM PENDAFTARAN UJIAN TUGAS AKHIR

Kepada :

Yth . Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Ditempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah selesainya proses pembimbingan tugas akhir dan telah disetujuinya saya oleh Dosen Pembimbing Tugas akhir , maka saya : Nama : ...

NIM : ... Judul Tugas akhir : ... Alamat : ...

Mengajukan untuk dapat dilaksanakan ujian tugas akhir. Atas perhatiannya, saya sampaikan terima kasih.

Surabaya , ... Hormat kami Penguji (Mahasiswa) Ketua : ... Anggota : ... Ujian tgl : ... Surabaya, ... Dekan. ( ...)

(39)

34

Lampiran 4 SK Dekan tentang Dosen Penguji Tugas akhir

KEPUTUSAN DEKAN

No. …./KEP/II.3.AU/F/FH/III/2020 Tentang:

DOSEN PENGUJI TUGAS AKHIR

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020 FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya:

Menimbang : Bahwa dalam rangka telah dimulainya proses pembimbingan tugas

akhir

Semester Genap Tahun 2018-2019 maka perlu ditetapkan dosen Penguji tugas akhir.

Mengingat :1. UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP No 60 Tahun 1999 Tentang pendidikan Tinggi 3. Qoidah PTM Tahun 1999

4. Statuta UMSurabaya

Memperhatikan : Rapat Pimpinan Fakultas Hukum UMSurabaya tanggal …..

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan dosen penguji tugas akhir semester genap 2019/2020

Kedua : Dosen penguji tugas akhir bertanggungjawab atas ujian tugas

akhir mahasiswa

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalam Surat

Keputusan ini maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Surabaya Pada Tanggal : ………… Dekan, Dr. Asri Wijayanti, SH., MH. Tembusan Yth:

1. Kaprodi Ilmu Hukum 2. Dosen ybs

(40)

35

Lampiran 5 :

BERITA ACARA UJIAN TUGAS AKHIR

Pada hari ini, , ... , tanggal ... telah dilangsungkan uijian tugas akhir semester Gasal / Genap Tahun ajaran 2019/ 2020 atas nama

Nama : ... NIM : ... Judul Tugas akhir : ...

... Dewan Penguji :

NAMA NILAI TANDA TANGAN

Ketua : Anggota :

1. ... Jumlah ( Nilai )

Dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS dengan revisi / tanpa revisi *), diserahkan paling lambat tanggal ...

Keterangan :

(41)

36

Lampiran 6

PERINTAH REVISI

Berdasarkan hasil ujian tugas akhir mahasiswa :

Nama :

NIM :

Judul Tugas akhir :

Yang diselenggarakan pada : Hari / Tanggal :

Pukul :

Tempat :

Dewan Penguji tugas akhir memutuskan bahwa, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan Lulus / Tidak Lulus *) dengan revisi :

... ... Revisi itu wajib diserahkan kepada tim penguji tugas akhir paling lambat tanggal...

Telah disetujui oleh Dewan Penguji Tugas akhir :

Surabaya... Tanda Tangan

Ketua : ... Anggota : ...

(42)

37

Lampiran 7

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : ………

NIM : ………

Judul Tugas akhir : ……… ……… ……… Dengan ini menyatakan bahwa penulisan Tugas akhir ini dengan judul ……… ……… ……… berdasarkan hasil penelitian, pemikiran, dan pemaparan asli dari diri saya sendiri. Jika terdapat karya orang lain, saya telah mencantumkan sumber yang asli dibuktikan dengan surat keterangan dari Perpustakaan UMSurabaya bahwa memenuhi syarat minimal plagiasi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan, maka saya bersedia bertanggung jawab secara akademik atau sanksi lain sesuai peraturan yang berlaku.

Surabaya, ………2021 Yang membuat pernyataan

(………) NIM: ……….

Materai 6000

(43)

38

Lampiran 8

Daftar Publikasi Dosen FH UMSurabaya No Penulis/ Dosen Judul Nama Jurnal Jenis Publikasi Peran Penulis Tahun Publik asi Internasiona l/Nasional terakreditasi / Nasional tidak terakreditasi First Author, Co-Author, Corespon dent Author

1 Asri Wijayanti Perlindungan

Hukum Bagi Pekerja yang di-PHK Karena Melakukan Kesalahan Berat Jurnal Ilmiah Hukum Legality Nasional First Author 2010 2 Rights to the freedom of trade unions in the constitution and its implementation Internation al Journal of Applied Business and Economic Research 15 (7), 107-115 Internasional First Author 2017 3 Perlindungan Hukum Bagi Pembeli Dalam Sengketa Jual Beli Online Justitia Jurnal Hukum 1 (1) Nasional Co Author 2017 4 Technological Advocacy of Migrant Workers in The Pre Placement Based on Personal Legal Assistance Internation al Journal of Recent Technolog y and Engineerin g (IJRTE) 8 (2 … Internasional First Author 2019 5 Perlindungan hukum bagi buruh yang di PHK di perusahaan swasta Prespektif Hukum, Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah 2 (2) Nasional First Author 2002

Referensi

Dokumen terkait

Boy, kids, you know, they just grow up so fast.. So I heard that you were

Dengan adanya program Mari Menabung yang dilaksanakan pada Jumat, 2 Agustus 2019 dan 3 Agustus 2019 di posko KKN Pende, Banjarharjo, Brebes dengan rangkaian

Untuk proses pindah panas yang terjadi pada sistem kompor biomassa, berawal dari teradiasinya panas dalam bentuk nyala api dari hasil pembakaran kayu bakar ke

[r]

Pengenalan produk secara konsisten kepada pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dan menarik minat beli dalam setiap benak konsumen terhadap suatu produk merupakan

pinjam pakai M Pemanfaatan Kayu PT Nusantara Berau Coal didasari oleh adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang juga merupakan atau berlaku sebagai izin

Berdasarkan perbaikan konstruksi pola stingray pada hasil jadi dress ukuran medium (M), dengan metode pattern magic maka dapat disim- pulkan bahwa perbaikan konstruksi

Perbedaan pada tiap kelompoknya menunjukkan bahwa remaja dari kelompok status sosial ekonomi tinggi dan menengah memiliki perbedaan intensi perilaku prososial yang signifikan