• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Osteomielitis Radiologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Osteomielitis Radiologi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Sistem muskulosk

Sistem muskuloskeletal eletal manusmanusia ia merupmerupakan akan jalinan berbagai jalinan berbagai jaringjaringan,an,  baik

 baik itu itu jaringan jaringan pengikat, pengikat, tulang tulang maupun maupun otot otot yang yang saling saling berhubungan, berhubungan, sangatsangat khusu

khusus, s, dan kompleksdan kompleks. . FungFungsi si utama sistem utama sistem ini adalah ini adalah sebagasebagai i penyupenyusun bentuk sun bentuk  tubuh dan alat untuk bergerak. Oleh karena itu, jika terdapat kelainan pada sistem tubuh dan alat untuk bergerak. Oleh karena itu, jika terdapat kelainan pada sistem ini

ini makmaka a kedkedua ua funfungsi gsi terstersebuebut t jugjuga a akaakan n tertergangangguggu. . InfInfekseksi i mumuskuskulosloskelkeletaletal merupakan penyakit yang umum terjadi; dapat melibatkan seluruh struktur dari merupakan penyakit yang umum terjadi; dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem muskuloskeletal dan dapat berkembang menjadi penyakit yang berbahaya sistem muskuloskeletal dan dapat berkembang menjadi penyakit yang berbahaya  bahkan membahayakan jiwa.

 bahkan membahayakan jiwa. Ost

Osteomyeomyelitelitis is adaladalah ah suatsuatu u benbentuk tuk proproses ses infinflamlamasi asi padpada a tultulang ang dandan struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik. Infeksi struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik. Infeksi mus

muskulkuloskoskeleteletal al mermerupaupakan kan penypenyakiakit t yanyang g umumum um terterjadijadi; ; dapdapat at melmelibaibatkatkann selu

seluruh ruh strustruktuktur r dardari i sistsistem em musmuskulkuloskoskeleteletal al dan dan dapdapat at berberkemkembanbang g menmenjadjadii  penyakit

 penyakit yang yang berbahaya berbahaya bahkan bahkan membahayakan membahayakan jiwa. jiwa. Dalam Dalam dua dua puluh puluh tahuntahun terakhir ini telah banyak dikembangkan tentang bagaimana ara menatalaksana terakhir ini telah banyak dikembangkan tentang bagaimana ara menatalaksana  penyakit ini

 penyakit ini dengan tepat. dengan tepat. Seringkali Seringkali usaha usaha ini ini berupa sberupa suatu uatu tim tim yang terdiryang terdiri i daridari ahli bedah ortopedi, ahli bedah plastik, ahli penyakit infeksi, ahli penyakit dalam, ahli bedah ortopedi, ahli bedah plastik, ahli penyakit infeksi, ahli penyakit dalam, ahli nutrisi, dan ahli fisioterapi yang berkolaborasi untuk menghasilkan perawatan ahli nutrisi, dan ahli fisioterapi yang berkolaborasi untuk menghasilkan perawatan mu

multltididisisipiplilin n yayang ng opoptitimamal l babagi gi pependndereritita. a. InInfefeksksi i dadalalam m susuatatu u sisiststemem mus

muskulkuloskoskeleteletal al dapdapat at berberkemkembanbang g melmelalualui i dua dua arara, a, baibaik k melmelalualui i perperedaedaranran darah maupun akibat kontak dengan

darah maupun akibat kontak dengan lingklingkungaungan n luar tubuh. !eferat luar tubuh. !eferat ini berusahaini berusaha me

meranrangkgkum um memengngenenai ai papatotogegenenesissis, , didiagagnonosisis, s, dadan n tattatalalakaksansana a dadari ri ininfefeksksii muskuloskeletal tersebut. muskuloskeletal tersebut.

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

(2)

2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang 2.1 Anatomi dan Fisiologi Tulang

"ulang adalah suatu jaringan yang berubah seara aktif dan terus menerus "ulang adalah suatu jaringan yang berubah seara aktif dan terus menerus men

mengalgalami ami perperubaubahan han benbentuk tuk semsemententara ara menymenyesuaesuaikaikan n kemkembalbali i kankandundungangan mi

minerneral al dadan n mamatritriksnksnya ya memenunurut rut strstres es memekakaninis s yayang ng didialaalamiminynya. a. ""ululanangg mem

membenbentuk tuk ranrangka gka penpenunjunjang ang dan dan pelpelindindung ung bagbagi i tubtubuh uh dan dan temtempat pat untuntuk uk  melekatnya otot-otot yang menggerakkan kerangka tubuh. "ulang juga merupakan melekatnya otot-otot yang menggerakkan kerangka tubuh. "ulang juga merupakan tempat primer untuk menyimpan dan mengatur kalsium dan fosfat.

tempat primer untuk menyimpan dan mengatur kalsium dan fosfat. #om

#omponponen-en-komkomponponen en nonnonseluselular lar utautama ma dardari i jarijaringangan n tultulang ang adaladalahah mineral-mineral dan matriks organik $kolagen dan proteoglikan%. #alsium dan mineral-mineral dan matriks organik $kolagen dan proteoglikan%. #alsium dan fos

fosfat fat memmembenbentuk tuk suasuatu tu gargaram am krikristal stal $hi$hidrodroksiksiapaapatittit%, %, yanyang g tertertimbtimbun un padpadaa matriks kolagen dan proteoglikan. &ineral-mineral ini memampatkan kekuatan matriks kolagen dan proteoglikan. &ineral-mineral ini memampatkan kekuatan tulang. &atriks organik tulang disebut juga sebagai suatu osteoid. Sekitar '() tulang. &atriks organik tulang disebut juga sebagai suatu osteoid. Sekitar '() dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan daya rentang tinggi dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan memberikan daya rentang tinggi  pada

 pada tulang. tulang. &ateri &ateri organik organik lain lain yang yang menyusun menyusun tulang tulang berupa berupa proteoglikanproteoglikan seperti asam hialuronat. *aringan tulang dapat berbentuk anyaman atau lamelar. seperti asam hialuronat. *aringan tulang dapat berbentuk anyaman atau lamelar. "ulang yang berbentuk anyaman terlihat saat pertumbuhan epat, seperti sewaktu "ulang yang berbentuk anyaman terlihat saat pertumbuhan epat, seperti sewaktu  perkembangan janin atau

 perkembangan janin atau sesudah terjadinya sesudah terjadinya patah tulang, sepatah tulang, selanjutnya keadaan inilanjutnya keadaan ini akan diganti oleh tulang yang le

akan diganti oleh tulang yang lebih dewaa yang berbentuk lamelar.bih dewaa yang berbentuk lamelar. Diafisi

Diafisis s atau batang atau batang adalah bagian tengah tulang adalah bagian tengah tulang yang berbentuyang berbentuk k silindesilinder.r. +ag

+agian ian ini ini tertersusususun n dardari i tultulang ang korkortiktikal al yanyang g memmemilikiliki i kekkekuatuatan an yanyang g besbesar,ar, dilapisi oleh selapis periosteum. &etafisis adalah bagian tulang yang melebar  dilapisi oleh selapis periosteum. &etafisis adalah bagian tulang yang melebar  didekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama tersusun oleh tulang trabekular  didekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama tersusun oleh tulang trabekular  atau

atau tultulang ang spospongngiosa iosa yanyang g menmengangandundung g sel sel hemhematoatopoepoetiktik. . SumSumsum sum meramerahh terdapat dibagian epifisis dan diafisis tulang. ada dewasa aktiitas hematopoetik  terdapat dibagian epifisis dan diafisis tulang. ada dewasa aktiitas hematopoetik  menjadi terbatas hanya pada sternum dan krista iliaka. &etafisis juga menompang menjadi terbatas hanya pada sternum dan krista iliaka. &etafisis juga menompang sendi dan menyediakan daerah yang ukup luas untuk perlekatan tendon dan sendi dan menyediakan daerah yang ukup luas untuk perlekatan tendon dan ligamen pada epifisis. empeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal ligamen pada epifisis. empeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal  pada

 pada anak-anak, anak-anak, dan dan bagian bagian ini ini akan akan menghilang menghilang pada pada tulang tulang dewasa. dewasa. +agian+agian epifisis langsung berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan epifisis langsung berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan met

metafisafisis is sehsehingingga ga perpertumtumbuhbuhan an memmemanjaanjang ng tultulang ang terhterhentienti. . SelSeluruuruh h tultulangang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum yang mengandung sel-sel diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum yang mengandung sel-sel yang dapat berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transersal yang dapat berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transersal tulang panjang. #ebanyakan tulang panjang mempunyai arteria nutrisi khusus. tulang panjang. #ebanyakan tulang panjang mempunyai arteria nutrisi khusus.

(3)

okasi dan keutuhan dari arteri-arteri inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses penyembuhan suatu tulang yang patah. apisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis disebut daerah sel istirahat. apisan  berikutnya adalah /ona proliferasi, pada /ona ini terjadi pembelahan aktif sel dan

disinilah mulainya pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didoroh kearah batang tulang kedalam daerah hipertrofi, tempat sel-sel ini membengkak, menjadi lemah dan seara metabolik menjadi tidak aktif.

"ulang adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel 0 osteoblas, osteosit dan osteoklas. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe I dan proteoglikan sebagai matriks tulang atau jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. #etika sedang aktif  menghasilkan jaringan osteoid, osteoblas dan mensekresikan sejumlah besar  fosfatase alkali, yang memegang perawan penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat kedalam matriks tulang. Sebagian dari fosfat alkali akan memasuki aliran darah dengan demikian kadar fosfatase alkali didalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat pembentukan tulang setelah mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke tulang.osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat. Osteoklas adalah sel-sel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi. Osteoklas mengikis tulang, sel-sel ini menghasilkan en/im proteolitik yang memeahkan matris dan  beberapa asam yang melarutkan mineral tulang sehingga kalsium dan fosfat terlepas kedalam aliran darah. &etabolisme tulang diatur oleh beberapa hormon. Suatu peningkatan kadar hormon paratiroid $pth% mempunyai efek langsung dan segera pada mineral tulang menyebabkan kalsium dan fosfat diabsorbsi dan  bergerak memasuki serum. eningkatan "1 seara perlahan-lahan menyebabkan  peningkatan jumlah dan aktiitas osteoklas sehingga terjadi demineralisasi.

 2itamin D mempengaruhi deposisi dan absorbsi tulang. 2itamin D dalam  jumlah besar dapat menyebabkan absorbsi tulang seperti dapat menyebabkan

absorbsi tulang $kadar "1%. 2itamin D dalam jumlah yang sedikit membentuk  kalsifikasi tulang, antara lain dengan meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat oleh usus halus.

(4)

Gama! 1. 3natomi tulang

2.2 D"#inisi

Osteomyelitis adalah suatu proses inflamasi akut maupun kronik pada tulang dan struktur disekitarnya yang disebabkan oleh organisme pyogenik  $!andall, 4(55%. Dalam kepustakaan lain dinyatakan bahwa Osteomyelitis adalah radang tulang yang disebabkan oleh organism piogenik, walaupun berbagai agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap terlokalisasi atau dapat

(5)

tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa dan  periosteum. $Dorland, 4((4%.

2.$ Etiologi

&ikroorganisme dapat menginfeksi tulang melalui tiga ara yaitu melalui  pembuluh darah, langsung melalui area lokal infeksi $seperti selulitis% atau melalui

trauma, termasuk iatrogenik seperti dislokasi sendi atau fiksasi internal.

ada balita, infeksi dapat menyebar ke sendi dan menyebabkan arthritis. ada anak-anak yang biasanya terinfeksi adalah tulang panjang. 3bses subperiosteal dapat terbentuk karena periosteum melekat longgar di permukaan tulang, sedangkan pada orang dewasa tulang yang paling sering terinfeksi adalah tulang belakang dan tulang panggul.

"ibia bagian distal, femur bagian distal, humerus, radius dan ulna bagian  proksimal dan distal, ertebra, maksila, dan mandibula merupakan tulang yang  paling beresiko untuk terkena Osteomyelitis karena merupakan tulang yang  banyak askularisasinya.

Ta"l 1. Organisme penyebab Osteomyelitis

Umu! %!ganism"

 6eonatus $78 bulan% S. aureus, 9nterobater  speies, and group 3 and + Streptoous speies

3nak-anak $8 bulan - 8 tahun% S. aureus, group 3 Streptoous speies,

1aemophilus influen/ae, and 9nterobater speies 3nak-anak, remaja $ :8 "ahun% S. aureus $()%, group 3 Streptoous speies, 1.

influen/ae, and 9nterobater  speies

Orang dewasa S. aureus and oasionally 9nterobater or Streptoous speies

Selain bakteri, jamur dan irus juga dapat menginfeksi langsung melalui fraktur terbuka, operasi tulang atau terkena benda yang terkontaminasi. Osteomyelitis kadang dapat merupakan komplikasi sekunder dari tuberkulosis  paru. ada keadaan ini, bakteri biasa menyebar ke tulang melalui sistem sirkulasi,  pertama yang terinfeksi adalah sinoium $karena kadar oksigen yang tinggi% sebelum menginfeksi tulang. ada Osteomyelitis tuberkulosis, tulang panjang dan tulang belakang merupakan satu-satunya tulang yang terinfeksi.

(6)

Osteomyelitis dapat juga disebabkan potongan besi yang mengenai tulang  pada saat pembedahan untuk memperbaiki fraktur. Spora bakteri dan jamur dapat  juga mengenai sendi tulang yang terlibat. Osteomyelitis juga dapat terjadi akibat  penyebaran infeksi jaringan lunak. Infeksi tersebut meyebar ke tulang dalam  beberapa hari sampai beberapa minggu. "ipe penyebaran ini biasa terjadi pada orang yang lebih tua. Infeksi dapat dimulai dari kerusakan akibat trauma, terapi radiasi, kanker, atau pada kulit yang luka yang disebabkan sedikitnya sedikit sirkulasi darah pada tulang atau pada penyakit diabetes. Infeksi sinus, gusi atau gigi dapat meyebar ke tulang-tulang kepala. enyebab Osteomyelitis biasanya adalah Staphylococcus aureus,  bakteri gram positif seperti Streptococcus  pyogenes atau S. Pneumoniae. ada anak dibawah 8 tahun bakteri gram negatif   Haemophilus influenzae $insiden berariasi dari <-<()%. +akteri gram negatif  lainnya 0  Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis dan  Bacteroides fragilis anaerobik biasanya menyebabkan infeksi tulang akut.

enyebab Osteomyelitis pada anak-anak adalah kuman Staphylococcus aureus $=-=()%, Streptococcus $8-')%,  Haemophilus influenza $4-8)%, Salmonella typhii dan Eschericia coli $5-4)%. ada anak infeksi melalui aliran darah berasal dari abrasi keil pada kulit, bisul, infeksi pada gigi atau pada saat lahir dari infeksi tali pusat. ada dewasa sumber infeksi berasal dari kateter ureter,  jarum dan semprit arteri yang tidak pada tempatnya atau kotor.

Organisme lain ditemukan pada peandu heroin dan kelainan oportunistik   pada pasien dengan mekanisme immune defence compromised   . asien dengan

sikle-ell disease mudah terinfeksi Salmonella.

2.& Pato#isiologi

Infeksi dalam sistem muskuloskeletal dapat berkembang melalui beberapa ara. #uman dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka penetrasi langsung, melalui penyebaran hematogen dari situs infeksi didekatnya ataupun dari struktur  lain yang jauh, atau selama pembedahan dimana jaringan tubuh terpapar dengan lingkungan sekitarnya.

Osteomyelitis hematogen adalah penyakit masa kanak-kanak yang  biasanya timbul antara usia < dan 5< tahun. >jung metafisis tulang panjang

(7)

merupakan tempat predileksi untuk Osteomyelitis hematogen.  End-artery  dari  pembuluh darah yang menutrisinya bermuara pada ena-ena sinusoidal yang  berukuran jauh lebih besar, sehingga menyebabkan terjadinya aliran darah yang lambat dan berturbulensi pada tempat ini. #ondisi ini mempredisposisikan bakteri untuk bermigrasi melalu elah pada endotel dan melekat pada matriks tulang. Selain itu, rendahnya tekanan oksigen pada daerah ini juga akan menurunkan aktiitas fagositik dari sel darah putih. Dengan maturasi, ada osifikasi total lempeng fiseal dan iri aliran darah yang lamban tidak ada lagi. Sehingga Osteomyelitis hematogen pada orang dewasa merupakn suatu kejadian yang  jarang terjadi.

Infeksi hematogen ini akan menyebabkan terjadinya trombosis pembuluh darah lokal yang pada akhirnya meniptakan suatu area nekrosis aaskular yang kemudian berkembang menjadi abses. 3kumulasi pus dan peningkatan tekanan lokal akan menyebarkan pus hingga ke korteks melalui sistem 1aers dan kanal 2olkmann hingga terkumpul dibawah periosteum menimbulkan rasa nyeri lokalisata di atas daerah infeksi. 3bses subperiosteal kemudian akan menstimulasi  pembentukan inolukrum periosteal $fase kronis%. 3pabila pus keluar dari korteks,  pus tersebut akan dapat menembus soft tissues disekitarnya hingga ke permukaan kulit, membentuk suatu sinus drainase. #uman bisa masuk tulang dengan berbagai ara, termasuk beberapa ara dibawah ini 0

• &elalui aliran darah.

#uman di bagian lain dari tubuh misalnya, dari pneumonia atau infeksi saluran kemih dapat masuk melalui aliran darah ke tempat yang melemah di tulang. ada anak-anak, Osteomyelitis paling umum terjadi di daerah yang lebih lembut, yang disebut lempeng pertumbuhan,di kedua ujung tulang panjang pada lengan dan kaki.

• Dari infeksi di dekatnya.

uka tusukan yang parah dapat membawa kuman jauh di dalam tubuh. *ika luka terinfeksi, kuman dapat menyebar ke tulang di dekatnya.

• #ontaminasi langsung

1al ini dapat terjadi jika terjadi fraktur sehingga terjadi kontak  langsung tulang yang fraktur dengan dunia luar sehingga dapat terjadi

(8)

kontaminasi langsung. Selain itu juga dapat terjadi selama operasi untuk  mengganti sendi atau memperbaiki fraktur. $anonym, 4(55%.

+eberapa penyebab utama infeksi, seperti s.aureus, menempel pada tulang dengan mengekspresikan reseptor $adhesins% untuk komponen tulang matriks $fibronektin, laminin, kolagen, dan sialoglyoprotein tulang%; 9kspresi kolagen-binding adhesin memungkinkan pelekatan patogen pada tulang rawan.  Fibronektin-binding adhesin  dari S. ureus berperan dalam penempelan bakteri untuk perangkat operasi yang akan dimasukan dalam tulang, baru-baru ini telah dijelaskan

S. ureus yang telah dimasukan ke dalam kultur osteoblas dapat bertahan hidup seara intraseluler. +akteri yang dapat bertahan hidup seara intraseluler  $kadang-kadang merubah diri dalam hal metabolisme, di mana mereka munul sebagai apa yang disebut arian koloni keil% dapat menunjukan adanya infeksi tulang persisten. #etika mikroorganisme melekat pada tulang pertama kali, mereka akan mengekspresikan fenotip yang resiten terhadap pengobatan antimikroba, dimana hal ini mungkin dapat menjelaskan tingginya angka kegagalan dari terapi jangka pendek.

!emodeling ulang yang normal membutuhkan interaksi koordinasi yang  baik antara osteoblas dan osteoklas. Sitokin $seperti I-5, I-?, I-5<, I 55dan

"6F% yang dihasilkan seara lokal oleh sel inflamasi dan sel tulang merupakan fator osteolitik yang kuat. eran dari faktor pertumbuhan tulang pada remodeling tulang normal dan fungsinya sebagai terapi masih belum jelas. Selama terjadi infeksi, fagosit menoba menyerang sel yang mengandung mikroorganisme dan, dalam proses pembentukan radikal oksigen toksik dan melepaskan en/im  proteolitik yang melisiskan jaringan sekitarnya. +eberapa komponen bakteri seara langsung atau tidak langsung digunakan sebagai fator-faktor yang memodulasi tulang $bone modulating factors%.

#ehadiran metabolit asam arakidonat, seperti prostaglandin 9, yang merupakan agonis osteoklas kuat dihasilkan sebagai respon terhadap patah tulang, menurunkan jumlah dari inokulasi bakterial yang dibutuhkan untuk menghasilkan infeksi. $Daniel,5=='%.

(9)

 6anah menyebar ke dalam pembuluh darah, meningkatkan tekanan intraosseus dan mengganggu aliran darah. 6ekrosis iskemik tulang pada hasil  pemisahan fragmen yang mengalami deaskularisasi, disebut se@uestra. &ikroorganisme, infiltrasi neutrofil, dan ongesti atau thrombosis pembuluh darah merupakan temuan histologis utama dalam Osteomyelitis akut. Salah satu  penampakan yang membedakan dari Osteomyelitis kronis adalah tulang yang mengalami nekrotik, yang dapat diketahui dengan tidak adanya osteosit yang hidup.

2.' Klasi#i(asi %st"om)"litis

Osteomyelitis seara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan perjalanan klinis, yaitu Osteomyelitis akut, sub akut, dan kronis. 1al tersebut tergantung dari intensitas proses infeksi dan gejala yang terkait.

%st"om)"litis H"matog"n A(ut

Osteomyelitis hematogen akut merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen dimana mikro A organisme  berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah. #elainan

ini sering ditemukan pada anak A anak dan sangat jarang pada orang dewasa. Diagnosis yang dini sangat penting oleh karena prognosis tergantung dari  pengobatan yang tepat dan segera

%st"om)"litis H"matog"n Sua(ut

Osteomyelitis hematogen subakut biasanya disebabkan oleh Stafilokokus aureus dan umumnya berlokasi dibagian distal femur dan  proksimal tibia. Bejala Osteomyelitis hematogen subakut lebih ringan oleh

karena organisme penyebabnya kurang purulen dan penderita lebih resisten. %st"om)"litis K!onis

Osteomyelitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari Osteomyelitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik. Osteomyelitis kronis juga dapat terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi  pada tulang. +akteri penyebab Osteomyelitis kronis terutama oleh

(10)

2.* P"n"ga(an Diagnosa

Bejala hematogenous osteomyelitis biasanya berajalan lambat namun  progresif. Diret Osteomyelitis umumnya lebih terlokalisasi dan jelas. Bejala

umum pada osteomyelitis adalah0 - Demam tinggi

- #elelahan dan &alaise

- "erbatasnya gerakan dan edema lokal yang disertai dengan erytem. 2.*.1 Anamn"sa

%st"om)"litis H"matog"n A(ut

Osteomyelitis hematogen akut berkembang seara progresif atau epat. ada keadaan ini mungkin dapat ditemukan adanya infeksi bakterial pada kulit dan saluran napas atas. Bejala lain dapat berupa nyeri yang konstan pada daerah infeksi, nyeri tekan dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang  bersangkutan. Bejala A gejala umum timbul akibat bakterimia dan septikemia  berupa panas tinggi, malaise serta nafsu makan yang berkurang.

%st"om)"litis H"matog"n Sua(ut

Osteomyelitis hematogen subakut biasanya ditemukan pada anak A  anak dan remaja. Bambaran klinis yang dapat ditemukan adalah atrofi otot, nyeri lokal, sedikit pembengkakan dan dapat pula penderita menjadi pinang. "erdapat rasa nyeri pada daerah sekitar sendi selama beberapa minggu atau mungkin berbulan A bulan. Suhu tubuh biasanya normal.

%st"om)"litis K!onis

enderita sering mengeluhkan adanya airan yang keluar dari lukaCsinus setelah operasi yang bersifat menahun. #elainan kadang A kadang disertai demam dan nyeri lokal yang hilang timbul didaerah anggota gerak  tertentu.

2.'.1 P"m"!i(saan Fisi( 

(11)

- Demam $terdapat pada <() dari neonatus% -  6yeri tekan

- Bangguan pergerakan sendi oleh karena pembengkakan sendi dan gangguan akan bertambah berat bila terjadi spasme lokal.

- Ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas operasi dengan nyeri tekan. $Osteomyelitis kronis%

- 9dema

- "eraba hangat - Fluktuasi

- enurunan dalam penggunaan ekstremitas $misalnya ketidakmampuan dalam berjalan jika tungkai bawah yang terlibat atau terdapat  pseudoparalisis anggota badan pada neonatus%.

- #egagalan pada anak-anak untuk berdiri seara normal. 2.'.2 P"m"!i(saan P"nun+ang

P"m"!i(saan da!a,

l"ng(a-*umlah leukosit mungkin tinggi, tetapi sering normal. 3danya  pergeseran ke kiri biasanya disertai dengan peningkatan jumlah leukosit  polimorfonuklear. "ingkat -reaktif protein biasanya tinggi dan nonspesifik;  penelitian ini mungkin lebih berguna daripada laju endapan darah $9D% karena menunjukan adanya peningkatan 9D pada permulaan. 9D biasanya meningkat $=()%, namun, temuan ini seara klinis tidak spesifik. ! dan 9D memiliki peran terbatas dalam menentukan Osteomyelitis kronis seringkali didapatkan hasil yang normal.

Kultu!

#ultur dari luka superfiial atau saluran sinus sering tidak berkorelasi dengan bakteri yang menyebabkan Osteomyelitis dan memiliki penggunaan yang terbatas. Darah hasil kultur, positif pada sekitar <() pasien dengan Osteomyelitis hematogen. +agaimanapun, kultur darah positif mungkin menghalangi kebutuhan untuk prosedur inasif lebih lanjut untuk mengisolasi organisme. #ultur tulang dari biopsi atau aspirasi memiliki hasil diagnostik  sekitar '') pada semua studi.

(12)

adiologi - Foto polos

ada Osteomyelitis awal, tidak ditemukan kelainan pada  pemerikSosaan radiograf. Setelah '-5( hari, dapat ditemukan adanya area

osteopeni, yang mengawali destruksi cancellous bone. - >ltrasound

+erguna untuk mengidentifikasi efusi sendi dan menguntungkan untuk mengealuasi pasien pediatrik dengan suspek infeksi sendi panggul. "eknik sederhana dan murah telah menjanjikan, terutama pada anak  dengan Osteomyelitis akut. >ltrasonografi dapat menunjukkan perubahan sejak 5-4 hari setelah timbulnya gejala. #elainan termasuk abses jaringan lunak atau kumpulan airan dan eleasi periosteal. >ltrasonografi memungkinkan untuk petunjuk ultrasound aspirasi. "idak memungkinkan untuk ealuasi korteks tulang.

- !adionuklir 

*arang dipakai untuk mendeteksi Osteomyelitis akut. enitraan ini sangat sensitif namun tidak spesifik untuk mendeteksi infeksi tulang. >mumnya, infeksi tidak bisa dibedakan dari neoplasma, infark, trauma, gout, stress frature, infeksi jaringan lunak, dan artritis. 6amun, radionuklir dapat membantu untuk mendeteksi adanya proses infeksi sebelum dilakukan prosedur inasif dilakukan.

- " San

" san dengan potongan koronal dan sagital berguna untuk  menidentifikasi se@uestra pada Osteomyelitis kronik. Se@uestra akan tampak lebih radiodense dibanding inolukrum disekelilingnya.

- &!I

&!I efektif dalam deteksi dini dan lokalisasi operasi osteomyelitis. enelitian telah menunjukkan keunggulannya dibandingkan dengan radiografi polos, ", dan sanning radionuklida dan dianggap sebagai  penitraan pilihan. Sensitiitas berkisar antara =(-5((). "omografi emisi  positron $9"% sanning memiliki akurasi yang mirip dengan &!I.

(13)

"iga fase san tulang, san gallium dan san sel darah putih menjadi pertimbangan pada pasien yang tidak mampu melakukan  penitraan &!I.

%st"om)"litis H"matog"n A(ut

emeriksaan foto polos dalam sepuluh hari pertama, tidak  ditemukan kelainan radiologik yang berarti dan mungkin hanya ditemukan  pembengkakan jaringan lunak.

(14)

Gama! $. royeksi 3 tibia terlihat gambaran sklerotik di lateral diametafisis tibia. Bambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah sepuluh hari  berupa refraksi tulang yang bersifat difus pada daerah metafisis dan  pembentukan tulang baru dibawah periosteum yang terangkat.

(15)

Gambar 5. Ultrasound image of the left hip shows a large joint eusion

%st"om)"litis H"matog"n Sua(ut

Dengan foto rontgen biasanya ditemukan kaitas berdiameter 5-4 m terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang A  kadang pada daerah diafisis tulang panjang.

Gama! *. radiologik dari abses +rodie yang dapat ditemukan pada Osteomyelitis sub akutCkronik. ada gambar terlihat kaitas yang dikelilingi oleh daerah slerosis.

(16)

%st"om)"litis K!onis

ada foto rontgen dapat ditemukan adanya tanda A tanda porosis dan sklerosis tulang, penebalan periost, eleasi periosteum dan mungkin adanya sekuestrum.

Gama! /. royeksi 3 wrist terlihat gambaran lesi osteolitik dan slerosis eEtensie dibagian distal metafisis pada radius

Gama! 0. Osteomyelitis lanjut pada seluruh tibia dan fibula kanan. Ditandai dengan adanya gambaran sekuestrum $panah%.

(17)

ada pemeriksaan " dan &!I bermanfaat untuk membuat renana pengobatan serta melihat sejauh mana kerusakan tulang terjadi.

Gama! . " image pada Osteomyelitis kronik. $3% In this tibia, hroni osteomyelitis is assoiated with a radiodense sharply marginatedfous within a luent aity $arro!%. $+% oronal reformatted image.$  D% "ransaEialimages. " sanning

an be used to identify se@uestered bone as in these tibiae %st"om)"litis -ada Tulang Lain

a. "engkorak 

+iasanya Osteomyelitis pada tulang tengkorak terjadi sebagai akibat perluasan infeksi di kulit kepala atau sinusitis frontalis. roses destruksi bisa setempat atau difus. !eaksi  periosteal biasanya tidak ada atau sedikit sekali. Dibawah ini adalah gambaran "-S36 kepala pada pasien dengan Osteomyelitis "uberkulosis.

(18)

Gama! 1. "-S36 kepala pada pasien dengan Osteomyelitis "uberkulosis.  b. &andibula

+iasanya terjadi akibat komplikasi fraktur, abses gigi, atau ekstraksi gigi. 6amun, infeksi Osteomyelitis juga dapat menyebabkan fraktur pada mulut. Infeksi terjadi melalui kanal  pulpa merupakan yang paling sering dan diikuti hygiene oral yang  buruk dan kerusakan gigi.

(19)

. elis

Osteomyelitis pada tulang pelis paling sering terjadi pada  bagian sayap tulang ilium dan dapat meluas ke sendi sakroiliaka. Sendi sakroiliaka jarang terjadi. ada foto terlihat gambaran destruksi tulang yang luas, bentuk tak teratur, biasanya dengan sekuester yang multipel. Sering terlihat sklerosis pada tepi lesi. Seara klinis sering disertai abses dan fistula. +edanya dengan tuberkulosis, ialah destruksi berlangsung lebih epat, dan pada tuberkulosis abses sering mengalami kalsifikasi. Dalam diagnosis diferensial perlu dipikirkan kemungkinan keganasan.

Gama! 12. Osteomyelitis pada pelis .

(20)

2ertebra adalah tempat yang paling umum pada orang dewasa terjadi Osteomyelitis seara hematogen. Organisme menapai badan ertebra yang memiliki perfusi yang baik melalui arteri tulang belakang dan menyebar dengan epat dari ujung pelat ke ruang diskus dan kemudian ke badan ertebra. Sumber bakteremia termasuk dari saluran kemih $terutama di kalangan pria di atas usia <(%, abses gigi, infeksi jaringan lunak, dan suntikan I2 yang terkontaminasi, tapi sumber bakteremia tersebut tidak tampak pada lebih dari setengah pasien.

+anyak pasien memiliki riwayat penyakit sendi degeneratif yang melibatkan tulang belakang, dan beberapa melaporkan terjadinya trauma yang mendahului onset dari infeksi. uka tembus dan prosedur bedah yang melibatkan tulang belakang dapat menyebabkan Osteomyelitis ertebral nonhematogeno atau infeksi lokal pada diskus ertebra.

Gama! 1$. Osteomyelitis pada 2ertebra.

Osteomyelitis pada ertebrae jarang terjadi, hanya 5() dari seluruh infeksi tulang $9pstein, 5='?%, dan dapat munul pada seluruh usia. #uman penyebab terbanyak ialah Staphylococcus aureus dan  Eschericia coli. asien yang menderita penyakit ini sering memiliki

riwayat infeksi kulit atau pelis. 2.* Diagnosa Banding

(21)

+iasanya, gambaran radiografi osteomyelitis sangat karakteristik dan diagnosis mudah dibuat sesuai dengan riwayat klinis, dan pemeriksaan radiologis tambahan. 6amun demikian, osteomyelitis dapat juga meniru kondisi lainnya seperti tumor tulang.

• %st"o Sa!(oma

&erupakan tumor ganas primer tulang yang paling sering dengan  prognosis yang buruk. #ebanyakan penderita berumur antara 5(-4< tahun. aling sering ditemukan sekitar lutut, yaitu lebih dari <( ). "ulang A tulang yang sering terkena adalah femur distal, tibia proksimal, humerus proksimal, dan pelis. ada tulang panjang, tumor biasanya mengenai bagian metafisis. Baris epifisier merupakan barrier dan tumor jarang menembusnya.

Bambaran radiologik 0 tampak destruksi tulang yang berawal pada medula dan terlihat sebagai daerah yang radiolusen dengan batas yang tidak  tegas. ada stadium dini terlihat reaksi periosteal seperti garis A garis tegak  $Sunray appearane%. Dengan membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan dirusak oleh tumor yang meluas ke luar tulang, berbentuk  segitiga $segitiga odman%. ada stadium dini Bambaran tumor ini sukar  dibedakan dengan Osteomyelitis.

(22)

Gama! 1&.Bambaran !adiologik osteosarkoma

Sa!(oma E3ing

"umor ganas primer ini paling sering mengenai tulang panjang. #ebanyakan diafisis. "ulang yang juga sering terkena adalah pelis dan tulang iga. '<) dari penderita dibawah umur 4( tahun, paling sering antara <-5< tahun.

(23)

Bambaran radiologik 0 tampak lesi destruksi yang bersifat infiltrat yang berawal dimedula, pada foto terlihat sebagai daerah A daerah radiolusen. "umor epat merusak korteks dan tampak reaksi periosteal, sebagai garis A  garis yang berlapis A lapis menyerupai kulit bawang $onion peel appearane%. "umor membesar dengan epat, biasanya dalam beberapa minggu tampak  destruksi tulang yang luas dan pembengkakan jaringan lunak yang besar  karena infiltrasi tumor ke jaringan sekitar tulang.

(24)

• %st"om)"litis Tu"!(ulosa

Osteomyelitis tuberkulosa selalu merupakan penyebaran sekunder  dari kelainan tuberkulosa di tempat lain, terutama paru A paru. Seperti  pada osteomielitis hematogen akut, penyebaran infeksi juga terjadi seara hematogen dan biasanya mengenai anak A anak. erbedaannya, osteomyelitis hematogen akut umumnya terdapat pada daerah metafisis sementara osteomyelitis tuberkulosa mengenai tulang belakang. Bambaran radiologis didapatkan pelebaran sendi dan penebalan jaringan lunak yang menunjukkan proses infeksi kronis, mengarah kepada osteomyelitis "+.

Gama! 1'. Bambaran radiologis sendi kaki kanan 0 terdapat plebaran sendi dan  penebalan jaringan lunak 

2.0 P"natala(sanaan

Setelah mendiagnosa Osteomyelitis, mengklasifikasikan dan mengetahui  penyebabnya, pengobatan yang dilakukan terdiri dari antibakteri, debridement dan  jika perlu dilakukan penstabilan tulang. #ebanyakan pasien dengan Osteomyelitis  berhasil diobati dengan terapi antibiotik. 3ntibakteri harus diberikan selama minimum 8 minggu $sebenarnya, ? minggu% untuk menapai penyembuhan. >ntuk mengurangi biaya pengobatan, antibiotik parenteral untuk pasien rawat  jalan dapat diganti dengan antibiotik oral.

(25)

+eberapa penelitian telah membuktikan pengobatan untuk Osteomyelitis. 3da yang menemukan bahwa hanya < penelitian yang menakup 5<8 pasien dengan infeksi tulang. erenanaan pengobatan sulit dilakukan karena beberapa alasan0 debridement tidak seara jelas mempengaruhi kerja antibiotik, keadaan klinis dan mikroorganisme patogen yang heterogen dan ealuasi bertahun-tahun diperlukan untuk menentukan ada atau tidak adanya remisi. +anyak penelitian yang tidak seara aak, tidak mempunyai grup sebagai kontrol dan hanya menatat sejumlah keil pasien.

• "erapi 3ntibiotik 

Osteomyelitis hematogen akut paling bagus diobati dengan ealuasi tepat terhadap mikroorganisme penyebab dan kelemahan mikroorganisme tersebut dan 8-? minggu terapi antbiotik yang tepat.

Debridement tidak perlu dilakukan jika diagnosis Osteomyelitis hematogen telah epat diketahui. 3njuran pengobatan sekarang jarang memerlukan debridement. +agaimanapun, jika terapi antibiotik gagal, debridement dan pengobatan 8-? minggu dengan antibiotik parenteral sangat diperlukan. Setelah kutur mikroorganisme dilakukan, regimen antibiotik parenteral $nafillin G>nipenH  efotaEime lain GlaforanH atau eftriaEone G!oephinH% diawali untuk menutupi gejala klinis organisme tersangka. *ika hasil kultur telah diketahui, regimen antibiotik ditinjau kembali. 3nak-anak dengan Osteomyelitis akut harus menjalani 4 minggu  pengobatan dengan antibiotik parenteral sebelum anak-anak diberikan

antibiotik oral.

Osteomyelitis kronis pada orang dewasa lebih sulit disembuhkan dan umumya diobati dengan antibiotik dan tindakan debridement. "erapi antibiotik oral tidak dianjurkan untuk digunakan. "ergantung dari jenis Osteomyelitis kronis, pasien mungkin diobati dengan antibiotik parenteral selam 4-? minggu. +agaimanapun, tanpa debridement yang bagus, osteomyielitis kronis tidak akan merespon terhadap kebanyakan regimen antibiotik, berapa lama pun terapi dilakukan. "erapi intraena untuk pasien rawat jalan menggunakan kateter intraena yang dapat dipakai dalam

(26)

 jangka waktu lama $ontohnya 0 kateter 1ikman% akan menurunkan masa rawat pasien di rumah sakit.

"erapi seara oral menggunakan antibiotik fluoro@uinolone untuk  organisme gram negatif sekarang ini digunakan pada orang dewasa dengan Osteomyelitis. "idak ada fluoro@uinolone yang tersedia digunakan sebagai antistaphyloous yang optimal, keuntungan yang penting dari insidensi kebalnya infeksi nosokomial yang didapat dengan bakteri staphyloous. >ntuk lebih lanjutnya, sekarang ini @uinolone tidak menyediakan  pengobatan terhadap patogen yang anaerob.

• Debridement

Debridement pada pasien dengan osteomielitis kronis dapat dilakukan. #ualitas debridement merupakan faktor penting dalam suksesnya pengobatan. Setelah debridement dengan eksisi tulang, adalah hal yang perlu untuk menghapuskanC menghilangkan dead spae yang dilakukan dengan memindahkan jaringan di atasnya. engobatan dead spae termasuk myoplasty lokal, pemindahan jaringan dan penggunaan antibiotik. elaksanaan pada jaringan lunak telah dikembangkan untuk  meningkatkan aliran darah lokal dan pendistribusian antibiotik.

2. P!ognosis

Setelah mendapatkan terapi, umumnya Osteomyelitis akut menunjukkan hasil yang memuaskan. rognosis Osteomyelitis kronik umumnya buruk  walaupun dengan pembedahan, abses dapat terjadi sampai beberapa minggu,  bulan atau tahun setelahnya. 3mputasi mungkin dibutuhkan, khususnya pada  pasien dengan diabetes atau berkurangnya sirkulasi darah. ada penderita yang mendapatkan infeksi dengan penggunaan alat bantu prostetik perlu dilakukan monitoring lebih lanjut. &ereka perlu mendapatkan terapi antibiotik profilaksis sebelum dilakukan operasi karena memiliki resiko yang lebih tinggi untuk  mendapatkan Osteomyelitis.

(27)

BAB III PENUTUP

Osteomyelitis adalah infeksi tulang atau sumsum tulang. Osteomyelitis dapat menyerang orang pada semua usia. emeriksaan penunjang atau penitraan yang dapat dilakukan adalah foto polos, " san, &!I, dan  "adioisotop bone  scan, yang memiliki keunggulan masing-masing. ada pemeriksaan foto polos radiologi akan kita dapatkan hilangnya gambaran fasia, gambaran litik pada tulang $radiolusen%, se@uester dan inolurum. ada " san pun akan didapatkan gambaran serupa, namun gambaran tampak lebih jelas, gambaran didapat dari segala arah . *aringan yang keras seara umum lebih baik ditunjukan oleh " san. Bambaran &!I lebih jelas menunjukkan perluasan patologis tulang dan  jaringan lunak sekitarnya. Sedangkan pemeriksaan san radioisotop sensitif untuk 

Osteomyelitis disebabkan sifat radioisotop pada bone san akan memperlihatkan daerah kerusakan sel tulang atau gambaran kehitaman yang memusat pada daerah sel-sel yang rusak, namun tidak spesifik, karena kerusakan sel tidak hanya ditunjukan oleh Osteomyelitis saja.

Bambaran radiografi foto polos Osteomyelitis sangat khas dan diagnosis dapat mudah dibuat disesuaikan dengan riwayat klinis, sehingga pemeriksaan radiologis tambahan lainnya seperti ", dan &!I jarang diperlukan.

Osteomielitis didiagnosis banding dengan osteosarkoma dan 9wing sarkoma sebab memiliki gambaran radiologik yang mirip. Bambaran radiologik  Osteomyelitis baru terlihat setelah 5(-58 hari setelah infeksi, yang akan memperlihatkan reaksi periosteal, sklerosis, sekwestrum dan inolikrum.

Osteomyelitis dapat diobati dengan terapi antibiotik selama 4-8 minggu atau dengan debridement. rognosis Osteomyelitis bergantung pada lama  perjalanan penyakitnya, untuk yang akut prognosisnya umumnya baik, tetapi yang

(28)

DAFTA PUSTAKA

3pley 3B, Solomon . 3pleyJs System of Orthopaedis Fratures.+utterworth1einemann, 5==K. K?8-K'8.8.

+rinker.  "e#ie! of $rthopaedic %rauma, Pennsyl#ania& Saunders 'ompany, 4((5.<K-?K.4.

#ing, !L. Osteomyelitis. Deember =, 4((= $ited February 5, 4(5(%. 3ailable at http0CCemediine.medsape.omCartileC'<(4(-oeriew!asjad .  Pengantar (lmu Bedah $rtopedi. *akarta0 ". Marsif Latampone. 4(('.

K<<-'5;84=-8<.4.

Sabiston, D. +uku 3jar +edah +agian 4. 9disi ke-5. *akarta 0 enerbit +uku #edokteran 9B; 5==8

Sjamsuhidajat. 5==. Buku )ar (lmu Bedah. *akarta 0 9B

Skinner 1. urrent Diagnosis and "reatment in Orthopedis. 6ew 1ampshire 0 3ppleton  ange ; 4((K

!adiologi Diagnostik, sjahriar rasad, dkk, Fakultas #edokteran >niersitas Indonesia, *akarta, 4((5.

Gambar

Gambar  5. Ultrasound image of the left hip shows a large joint eusion

Referensi

Dokumen terkait

perempuan, contoh pada pemilu 2004 partai politik dapat menambahkan hanya dengan caleg perempuannya pada tahapan memperbaiki persyaratan caleg. „ Electoral border : magnitude

Cara (  + idihkan tiga gayung air 4ampurkan 5 batang rokok SIN yang sudah dibuka dengan  + idihkan tiga gayung air 4ampurkan 5 batang rokok SIN yang sudah dibuka dengan

Penting untuk diingat bahwa manusia, dan bukanya organisasi, yang mengenali, mendefenisikan masalah atau peluang, yang mencari tindakan alternatif secara optimal

Kalau orang India, namanya Narpat yang punya sawah luas, tapi kalau padinya roboh suruh orang yang ambil, karena sudah gak bisa di potong pakai combain.. Gak pernah kumpul bareng

paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dan/atau pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau

Contoh lain, usaha-usaha masyarakat internasional atau Negara-negara dalam men- cegah dan memberantas kejahatan transnasio- nal dapat dilakukan dengan kerjasama secara fisik

Petikan membincangkan kepentingan berekreasi dalam kalangan remaja. Berekreasi merupakan terapi fizikal semula jadi untuk mengekalkan kecergasan fizikal dan kecerdasan minda

lebih penting daripada Fashion, karena pembaca , majalah Kawanku adalah remaja, sehingga psikologis membawa pengaruh yang sangat baik untuk perkembangan remaja