• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mini_Skripsi_Metolit_Evaluasi_MR_RS_Petr.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mini_Skripsi_Metolit_Evaluasi_MR_RS_Petr.docx"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)

Diajukan oleh:

SYAMSIR AFDAM RAMADHAN NPM:134060018334

Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus BPKP Februari 2015

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan

Pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

NAMA : SYAMSIR AFDAM RAMADHAN

NOMOR POKOK MAHASISWA : 134060018334

BIDANG SKRIPSI : MANAJEMEN RISIKO

JUDUL SKRIPSI : EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)

Dengan ini menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi ini adalah hasil tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin atau tiru tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Bila terbukti saya melakukan tindakan plagiarisme saya siap dinyatakan tidak lulus dan dicabut gelar yang telah diberikan.

Tangerang Selatan, 20 Februari 2015 Yang memberikan pernyataan,

(3)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : SYAMSIR AFDAM RAMADHAN

NOMOR POKOK MAHASISWA : 134060018334

BIDANG SKRIPSI : MANAJEMEN RISIKO

JUDUL SKRIPSI : EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)

Mengetahui, Menyetujui,

Direktur, Dosen Pembimbing,

Kusmanadji, Ak., M.B.A. Indra Asmadewa NIP 196009151981121001 NIP ……….

(4)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN

PENYATAAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF

NAMA : SYAMSIR AFDAM RAMADHAN

NOMOR POKOK MAHASISWA : 134060018334

BIDANG SKRIPSI : MANAJEMEN KEKAYAAN NEGARA JUDUL SKRIPSI : EVALUASI MANAJEMEN RISIKO

PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)

Tangerang Selatan, 20 Februari 2015

...

1. ……… (Ketua Penguji) NIP ……….

2. Indra Asmadewa (Anggota Penguji/Pembimbing) NIP ……….

...

3. ……… (Anggota Penguji) NIP ……….

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang memberi segala berkah, rahmah dan hidayah, petunjuk serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan perkuliahan di STAN dengan lancar sampai dengan penyelesaian skripsi ini. Terselesaiakannya skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membatu penulis dalam menyusunnya. Oleh karena itu, dengan tulus dan penuh kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang melalui kebijakannya telah meluangkan anggarannya untuk program pendidikan lanjutan bagi para ajun akuntan yang menjadi pegawainya baik di STAN maupun selain STAN.

2. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang merupakan almamater penulis saat menempuh pendidikan Diploma III Akuntansi dan saat ini menjadi tempat penulis menempuh program Diploma IV. Terima kasih pada STAN yang telah memberi pendidikan dan bimbingan dalam banyak hal, terutama dalam bidang akademis.

3. Bapak Indra Asmadewa, dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini melalui berbagai materi ajarannya dan bimbingan langsung terhadap penulis.

(6)

4. Keluarga penulis yang selalu memberi dukungan, terutama adik penulis, Shella Tamara, yang telah menjadi perantara antara penulis dengan obyek skripsi, Rumah Sakit Petro Graha Medika.

5. Bapak Kusmanadji, Ak., M.B.A. selaku Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan segenap dosen dan karyawan STAN yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

6. Teman-teman Diploma IV Akuntansi BPKP, STAN angkatan 2013-2015 yang telah melalui perkuliahan bersama-sama dengan penulis.

7. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat kelemahan baik dari sisi teknis pembuatan maupun penyajiannya. Penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis, pembaca, dan dunia pendidikan pada umumnya.

Tangerang Selatan, 20 Februari 2015 ttd

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN LULUS UJIAN KOMPREHENSIF ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Ruang Lingkup Penelitian... 3

C. Pertanyaan Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Metodologi Penelitian ... 5

G. Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

(8)

1. A ... 8

2. B ... 12

3. C ... 14

B. Standar manejemen Risiko ... 18

1. A ... 19 2. B ... 20 3. C ... 21 4. D ... 21 C. Definisi Operasional ... 22 1. A ... 22 2. B ... 22 3. C ... 26 4. D ... 26 5. E ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PETRO GRAHA MEDIKA DAN MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT PETRO GRAHA MEDIKA ... 28

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Petro Graha Medika ... 28

B. Manajemen Risiko Rumah Sakit Petro Graha Medika ... 28

1. A ... 28

2. B ... 29

3. C ... 34

BAB IV HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN ... 48

(9)

1. A ... 48 2. B ... 54 B. Penetapan Sasaran ... 58 1. A ... 58 2. C ... 61 C. Identifikasi Peristiwa ... 64 1. A ... 64 2. B ... 76 D. Risk Assessment ... 81 1. Mendefinisikan masalah ... 81

2. Melakukan investigasi akar penyebab masalah ... 82

E. Respon Risiko ... 84

1. Mendefinisikan masalah ... 84

2. Melakukan investigasi akar penyebab masalah ... 85

F. Aktivitas Pengendalian ... 84

1. Mendefinisikan masalah ... 84

2. Melakukan investigasi akar penyebab masalah ... 85

G. Informasi dan Komunikasi ... 84

1. Mendefinisikan masalah ... 84

2. Melakukan investigasi akar penyebab masalah ... 85

H. Pemantauan ... 84

1. Mendefinisikan masalah ... 84

(10)

I. Pengajuan Action Plan ... 87

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ... 91

A. Simpulan ... 91

B. Keterbatasan ... 95

C. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

LAMPIRAN ... 100

A. Lampiran 1 - Skor Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko ... 100

B. Lampiran 2 – Daftar Saran Hasil Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko ... 100

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar II.1 Fishbone Diagrams ………. 25

Gambar II.2 The “5-Whys” ………. 26

Gambar II.3 Step to Root Cause Analysis ……….……….. 27

Gambar III.1 Struktur organisasi pengelolaan BMD Kabupaten Kepahiang …... 32

Gambar IV.1 Bagan Alir Tata Cara Penghapusan Aset Tetap Kab. Kepahiang….. ………. 52

Gambar IV.2 Diagram Fishbone Penghapusan Aset Tetap ……….. 58

Gambar IV.3 Bagan Alir Tata Cara Penghapusan Aset Tetap Kab. Kepahiang….. ………. 60

(11)

Gambar IV.5 Diagram Fishbone Penatausahaan Aset Tetap ………... 77 Gambar IV.6 Diagram Fishbone Pengamanan Aset Tetap …………...………... 83 Gambar IV.7 Diagram Fishbone Penggunaan Aset Tetap …….……...………... 86

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I.1 Temuan dan Opini BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu terhadap

Aset Tetap Kabupaten Kepahiang Tahun

2009-2012………. 2

Tabel III.1 Keputusan Penghapusa BMD Kabupaten Kepahiang Tahun 2012… ……… 38

Tabel III.2 Posisi Aset Tetap Per 31 Desember 2012 dan Per 31 Desember 2011 ……….………... 38

Tabel III.3 Aset Tetap yang Dinyatakan Dalam Kondisi Baik ……….... 40

Tabel III.4 Tabel Aset Tetap yang Dinyatakan Hilang ………. 40

Tabel III.5 Tabel Aset Tetap yang Dinyatakan Tidak Ada ……….. 40

Tabel III.6 Aset Tetap yang Dinyatakan Tidak Memiliki Keterangan ………. 41

Tabel III.7 Aset Tetap yang Dinyatakan Memiliki Status Lainnya ………….. 41

Tabel III.8 Perbedaan antara Nilai Aset Tetap yang Tercatat dalam SK Penghapusan dengan Nilai Aset Tetap ………... 42

Tabel III.9 Aset Tetap yang Dinyatakan tidak Memiliki Keterangan (SK No. 18 Tahun 2012) ……….. 43

Tabel III.10 Aset Tetap yang Dinyatakan tidak Memiliki Keteragan (SK No. 19 Tahun 2012) ………... 43

(13)

Tabel IV.2 Aset Tetap yang Masih Tercatat Tetapi pada Kenyataannya telah Diserahkan Kepada Masyarakat ………. 59

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I Skor Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen

Risiko………...………... 100 Lampiran II Daftar Saran Hasil Evaluasi Penerapan Manajemen

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Manajemen risiko secara sederhana didefinisikan dalam ISO 31000 sebagai dampak dari ketidakpastian pada tujuan. Manajemen risiko secara umum merupakan identifikasi, penilaian, dan pemeringkatan risiko diikuti oleh penerapan yang sumber daya yang ekonomis dan terkoordinasi untuk meminimalkan, memonitor dan mengontrol kemungkinan keterjadian dan/atau dampak dari peristiwa yang tidak diharapkan atau untuk memaksimalkan realisasi peluang.

Tujuan manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi potensi kejadian yang akan memberi dampak buruk sehingga penanganan atas risiko dapat direncanakan dan dilaksanakan sesuai kebutuhan dan tujuan perusahaan untuk mengurangi dampak buruk pada pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk melakukan manajemen risiko yang memadai termasuk menilai, mengembangkan, melaksanakan, dan memantau rencana manajemen risiko dengan tujuan meminimalkan paparan.

Rumah sakit (RS) merupakan sebuah institusi public atau private yang didirikan dengan maksud memberi pelayanan kesehatan berupa perawatan ataupun penyembuhan terhadap pasien yang datang dengan penyakit atau tidak berjalannya fungsi tubuh atau mental sebagaimana mestinya. Dalam pelaksanaan fungsi pelayanan dalam bidang kesehatan, rumah sakit menggunakan berbagai

(16)

peralatan termasuk peralatan canggih dan pegawai profesional di bidang kesehatan, seperti dokter, perawat dan profesional lainnya. Selain itu rumah sakit juga memiliki berbagai persedian seperti obat, jarum suntuik dan persediaan lainnya untuk mendukung kegiatan operasinal rumah sakit.

Terdapat beragam prioritas tujuan rumah sakit, seperti keuangan, keamanan dan yang paling penting, perawatan pasien. Secara singkat, pentingnya manajemen risiko rumah sakit adalah untuk memberi keyakinan bahwa segala sumber daya rumah sakit akan mendukung kegiatan operasional rumah sakit dengan baik dalam pencapaian tujuan rumah sakit termasuk dalam penyediaan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penting dilakukan evaluasi atas penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan. Adapun judul skripsi ini ialah “EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)”

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berupa evaluasi yang dilakukan atas penerapan manajemen risiko, studi kasus pada PT. Petro Graha Medika (Rumah Sakit Petrokimia Gresik). Ruang lingkup pelaksanaan evaluasi atas penerapan manajemen risiko pada PT Petro Graha Medika meliputi semua aspek yang mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang terbagi dalam 8 (delapan) komponen, yaitu: Lingkungan Internal, Penetapan Sasaran, Identifikasi Peristiwa, Risk Assessment, Respon Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan.

(17)

dengan batasan periode evaluasi manajemen risiko pada penerapannya di tahun 2014.

Penilaian dilakukan sebatas data yang diperoleh oleh penulis selama proses penilaian dan simpulan dan saran didasarkan pada simpulan hasil analisis terhadap data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder.

Penulis tidak melakukan penelitian dan penilaian terhadap dampak penerapan manajemen risiko pada kinerja perusahaan.

C. Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian yang melatar belakangi penelitian ini, maka permasalahan yang akan dijawab adalah “Seberapa efektif dan adequate serta berapa tingkat kecukupan penerapan manajemen risiko pada PT. Petro Graha Medika (Rumah Sakit Petrokimia Gresik)?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan skripsi dengan judul “EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PT PETRO GRAHA MEDIKA (RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK)” ini adalah untuk:

1. Menilai kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan proses manajemen risiko sebagai salah satu alat manajemen dalam memberikan keyakinan kepada para stakeholder bahwa tujuan dan sasaran perusahaan tercapai sebagaimana diharapkan.

2. Mengetahui tingkat kematangan penerapan manajemen risiko (risk maturity level) perusahaan.

(18)

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak terkait, diantaranya:

1. Bagi peneliti.

Untuk memperdalam pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen risiko sekaligus untuk memenuhi syarat menunaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian pada Program Diploma IV Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

2. Bagi perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang implementasi manajemen risiko perusahaan kepada pihak manajemen. Secara khusus, dapat menjadi acuan dalam perencanaan audit dan pendekatan audit yang digunakan oleh Satuan Pengendalian Intern.

3. Bagi pembaca.

Penulis berharap penelitian ini dapat memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen risiko, khususnya terkait evaluasi atas manajemen risiko rumah sakit.

F. Metodologi Penelitian

Evaluasi penerapan manajemen risiko dilakukan dengan menggunakan metodologi yang dikembangkan oleh BPKP yaitu dengan menilai 8 (delapan) komponen proses manajemen risiko yang terdiri dari 28 (dua puluh delapan) aspek dan 68 (enam puluh delapan) kriteria yang sudah ditetapkan. Penilaian dilakukan dengan cara pengumpulan informasi melalui reviu dokumen,

(19)

penyampaian kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil penilaian menunjukkan tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di perusahaan yang dikategorikan ke dalam 6 (enam) kategori dengan skala tingkat kematangan masing-masing sebagai berikut:

No Tingkat Kematangan Skala Tingkat Kematangan

1. Non-existent 0 2. Initial 0 < x ≤ 1,5 3. Repeatable 1,5 < x ≤ 2,5 4. Defined 2,5 < x ≤ 3,5 5. Managed 3,5 < x ≤ 4,5 6. Optimised 4,5 < x ≤ 5

1. Jenis Data, Sumber Data dan Cara Pemerolehan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar adalah data primer yang diperoleh secara langsung meliputi pengumpulan data dari objek. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan/atau kuantitatif yang relevan atas pembahasan penelitian. Data primer direncanakan didapat dari reviu dokumen, kuesioner dan bila memungkinkan, wawancara dan tanya jawab kepada pihak-pihak yang dianggap relevan pada objek penelitian.

2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian akan dimulai dengan pengumpulan data maupun prosedur-prosedur yang dimiliki terkait manajemen risiko serta dokumentasi atas pelaksanaan manajemen risiko tahun 2013 pada PT. Petro Graha Medika. Kemudian dilanjutkan dengan pemahaman atas kondisi dan karakteristik perusahan dan manajemen risiko yang diterapkan pada PT. Petro Graha Medika. Adapun metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah:

(20)

a) Penelitian Kepustakaan

Tinjauan kepustakaan akan dilakukan penulis dengan mengumpulkan, membaca, menelaah berbagai buku, makalah, jurnal, literatur dan artikel, serta sumber lain yang relevan dengan pembahasan untuk mendalami teori dan konsep yang ada dan mampu mendukung pembahasan masalah dalam penulisan mini skripsi ini.

b) Penelitian Lapangan

Metode penelitian lapangan ini meliputi pengumpulan data dari objek penelitian baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Teknik untuk memperoleh data dengan cara melakukan

c) Reviu Dokumen

Dokumen direncanakan akan didapatkan dengan permohonan data melalui surat, email, telephone, atau bila memungkinkan, datang secara langsung. Reviu dokumen adalah mempelajari informasi yang terdapat pada dokumen. Tujuan reviu dokumen adalah untuk mendapatkan gambaran umum berupa data dan fakta mengenai kondisi yang ada, yaitu kebijakan yang ditetapkan dan penerapan manajemen risiko untuk selanjutnya dibandingkan dengan standar yang diacu. d) Kuesioner

Set pertanyaan yang terstruktur dan telah disusun untuk mendapat gambaran umum dan pendalaman manajemen risiko perusahaan serta untuk memperoleh informasi yang tidak dapat diperoleh melalui reviu dokumen. Daftar pertanyaan dapat dilihat pada lampiran 1

(21)

Wawancara akan digunakan sebagai metode primer untuk data-data tertentu dan sebagai metode pelengkap atau alat penguji kebenaran terhadap data/informasi yang diperoleh dari alat-alat lainnya, yaitu reviu dokumen dan kuesioner. Wawancara, jika dilakukan, direncanakan akan dilakukan kepada pemilik dan pengelola risiko, diantaranya direksi perusahaan, kepala divisi, dan/atau staf pada area risiko terkait.

3. Metode Pengolahan Data

Berdasarkan data dan pemahaman yang diperoleh, penulis akan melakukan evaluasi terhadap 8 (delapan) komponen proses manajemen risiko yang terdiri dari 28 (dua puluh delapan) aspek dan 69 (enam puluh sembilan) kriteria yang telah ditetapkan dalam kebijakan perusahaan dan/atau dilalui dalam merancang, menerapkan melaporkan manajemen risikonya, dengan mengacu pada The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) Enterprise Risk Management (ERM) standard:2004 dan ISO 31000:2009 Principles and Guidelines atas implementasi manajemen risiko.

Pengolahan data dilakukan dengan capturing kondisi variabel penelitian yang ditemukan melalui reviu dokumen, kuesioner dan wawancara, kemudian menginterpretasikan hasilnya dalam bentuk narasi maupun tabel. Selanjutnya gambaran kondisi yang didapat dibandingkan dengan ISO 31000 sebagai standar manajemen risiko.

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan model ‘Miles dan Huberman’ sebagaimana dijelaskan Sugiyono (2014) bahwa analisis data

(22)

kualitatif dilakukan secara interaktif dan terus menerus hingga tuntas. Langkah-langkah analisis data menurut model Miles and Huberman adalah sebagai berikut a) Data Reduction

Data Reduction atau reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok dan berfokus pada hal-hal yang penting, kemudian menemukan tema dan polanya. Data yang terreduksi akan membantu peneliti lebih mudah melakukan pengumpulan data selanjutnya. Proses ini menggunakan software Microsoft Excel untuk membantu mengelompokkan hal-hal pokok ke dalam kode pada aspek-aspek yang relevan untuk digunakan dalam proses selanjutnya.

b) Data Display

Data display adalah penyajian data untuk memudahkan peneliti memahami kondisi serta permasalahan yang dijumpai dalam penelitian. Selain dalam bentuk teks naratif, penyajian data kualitatif juga dapat menggunakan grafik, matriks dan chart untuk membantu penulis mengidentifikasi data yang relevan dalam penarikan simpulan.

Penarikan Simpulan dan Verifikasi (conclusion drawing & verification)

c) Tahapan akhir analisis data adalah proses penarikan simpulan dan verifikasi. Penarikan simpulan hasil penelitian seharusnya didukung bukti yang valid dan konsisten agar mendukung kesimpulan yang disajikan dalam laporan penelitian.

G. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini direncanakan akan terdiri dari lima bab, dimana tiap-tiap bab akan berisi uraian sebagai berikut:

(23)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, permasalahan dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan yang menggambarkan garis besar/pokok-pokok pembahasan secara menyeluruh.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan mengenai teori-teori dan standar dari literatur-literatur yang dianggap relevan yang digunakan dalam penelitian.

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, bidang kegiatan, visi, misi struktur organisasi, serta gambaran umum proses bisnis PT. Petro Graha Medika.

BAB IV HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan evaluasi penerapan manajemen risiko pada setiap tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan standar yang diacu serta kerangka pemikiran dan metode penelitian yang telah disebutkan sebelumnya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan simpulan yang didapatkan dari evaluasi manajemen risiko yang telah dilakukan dan diuraikan pada bab sebelumnya serta memberikan saran perbaikan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Manajemen Risiko

Menurut ISO 31000:2009 definisi dari risiko adalah “effect of uncertainty on objectives”. Unsur utama dari risiko adalah dampak, ktidakpastian, dan tujan. Dalam definisi tersebut, uncertainty atau ketidakpastian terdiri dari suatu kejadian yang mungkin atau tidak akan terjadi dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan informasi yang bias sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam pengambilan keputusan atau bahkan pengambilan keputusan yang tidak tepat

(25)

Menurut Oxford Dictionary, manajemen adalah “The process of dealing with or controlling things or people”. Dengan kata lain adalah serangkaian kegiatan untuk menangani atau mengontrol sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusia.

Menurut COSO, Enterprise Risk Management/ERM (Manajemen Risiko Perusahaan) dapat diartikan sebagai “a process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, applied in strategy setting and across the enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, manage risk to be within its risk appetite, and provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives.”

Definisi tersebut mencerminkan konsep dasar ERM. Yaitu bahwa ERM adalah:

1. Suatu proses yang terus menerus/berkelanjutan dan mengalir dalam suatu entitas.

2. Dipengaruhi oleh individu pada setiap level organisasi. 3. Diterapkan dalam penentuan tujuan organisasi.

4. Diterapkan pada keseluruhan perusahaan, pada setiap level dan unit, dan termasuk portofolio gambaran risiko dalam level entitas.

5. Didesain untuk mengidentifikasi potensi kejadian yang dapat memberi dampak pada entitas serta untuk mengelola risiko berdasarkan selera risiko. 6. Mampu menyediakan kepastian dan keyakinan pada pihak manajemen dan

(26)

7. Dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi pada satu atau lebih bidang namun saling berkaitan.

Definisi tersebut sengaja dibuat secara umum agar dapat digunakan dalam berbagai perusahaan. Definisi tersebut memuat konsep konsep kunci yang dapat menjadi dasar bagaimana perusahaan atau organisasi mengelola risikonya. Definisi tersebut berfokus pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu entitas serta menyediakan dasar untuk mengukur efektivitas ERM organisasi.

Fungsi manajemen risiko (Djojosoedarso, 2005) adalah:

1. Menemukan Kerugian Potensial. Berupaya untuk menemukan atau mengidentifikasi seluruh risiko murni yang dihadapi perusahaan, yang meliputi kerusakan fisik dari harta kekayaan perusahaan, kehilangan pendapatan atau kerugian lainnya akibat terganggunya operasi perusahaan, kerugian akibat adanya tuntutan hukum dari pihak lain, kerugian-kerugian yang timbul karena penipuan, tindakan-tindakan kriminal lainnya, tidak jujurnya karyawan, dan kerugian-kerugian yang timbul akibat karyawan kunci (keymen) meninggal dunia, sakit dan cacat.

2. Mengevaluasi Kerugian Potensial. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan. Evaluasi dan penilaian ini akan meliputi perkiraan mengenai besarnya kemungkinan frekuensi terjadinya kerugian artinya memperkirakan jumlah kemungkinan terjadinya kerugian selama suatu periode tertentu atau berapa kali terjadinya kerugian tersebut selama suatu periode tertentu, besarnya bahaya dari tiap-tiap

(27)

kerugian, artinya menilai besarnya kerugian yang diderita, yang biasanya dikaitkan dengan besarnya pengaruh kerugian tersebut, terutama terhadap kondisi finansial perusahaan, dan memilih teknis/cara yang tepat atau menentukan suatu kombinasi dari teknik-teknik yang tepat guna menanggulangi kerugian.

B. Standar Manajemen Risiko

ISO 31000:2009 merupakan standar yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 2009. Standar ini berisi prinsip-prinsip dan pedoman umum manajemen risiko. Penekanan standar ini adalah pada scope-nya yang luas. ISO 31000 dapat diaplikasikan dan disesuaikan pada berbagai badan usaha negeri ataupun swasta, asosiasi, kelompok, ataupun individu. Selain itu juga mencakup pemenuhan kebutuhan atas berbagai stakeholder.

Berdasarkan ISO 31000:2009 terdapat beberapa cara dalam menangani risiko, yaitu:

1. Menghindari risiko dengan memutuskan tidak melakukan atau tidak melanjutkan kegiatan yang menimbulkan risiko;

2. Menerima atau meningkatkan risiko dalam rangka mengejar kesempatan; 3. Menghilangkan sumber risiko;

4. Merubah kemungkinan keterjadian; 5. Merubah konsekuensi;

6. Membagi risiko dengan pihak lain (termasuk kontrak dan pembiayaan risiko); dan

(28)

7. Menahan terjadinya risiko.

ISO 31000 dikembangkan dengan alasan akreditasi. Yaitu sebuah sertifikasi untuk perusahaan atau organisasi untuk dapat dikatakan memenuhi standar internasional.

C. Definisi Operasional

Tujuan manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko, mengurangi atau mengalokasikan risiko, menyediakan basis rasional untuk pengambilan keputusan terkait risiko, dan untuk kepentingan perencanaan. Maka manajemen risiko yang efektif adalah yang mampu memenuhi keempat tujuan tersebut dengan baik.

Evaluasi penerapan manajemen risiko merupakan tugas dari auditor internal perusahaan. Sesuai dengan standar yang dalam The Professional Practice Framework-The IIA Research FoundationTahun 2004

a. Standar 2110 - Manajemen Risiko dinyatakan bahwa “aktivitas Auditor Internal harus membantu organisasi mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur risiko yang signifikan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan manajemen risiko dan sistem pengendalian.”

b. Practice Advisory2110-1:Menaksir Kecukupan Proses Manajemen Risiko dinyatakan bahwa Auditor Internal memiliki tanggung jawab untuk memberi assurance kepada manajemen dan komite audit tentang kecukupan proses manajemen risiko perusahaan. Tanggung jawab tersebut menghendaki Auditor Internal untuk memformulasikan opini apakah proses manajemen risiko

(29)

perusahaan sudah memadai dalam melindungi aset, reputasi dan operasi perusahaan sehari-hari.

Maka dari standar tersebut dapat diuraikan definisi operasional sebagai berikut:

1. Pelaksanaan manajemen risiko berjalan secara efektif.

2. Kecukupan/adequacy yang memadai atas rancangan manajemen risiko perusahaan.

3. Kematangan/maturity level penerapan manajemen risiko perusahaan.

Dari definisi operasional tersebut, peneliti merancang pertanyaan wawancara dan menggunakan kuesioner dari BPKP untuk mengidentifikasi manajemen risiko pada objek penelitian.

(30)

BAB III

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PETRO GRAHA

MEDIKA DAN MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT

PETRO GRAHA MEDIKA

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Petro Graha Medika

Objek penelitian ini adalah PT Petro Graha Medika (Rumah Sakit Petrokimia Gresik). Penerepan manajemen risiko dilakukan mulai tahun 2012, yang menurut penulis, terhitung masih baru. Oleh sebab itu sangat perlu dilakukan evaluasi untuk mendapatkan informasi guna mengetahui sejauh mana penerapan manajemen risiko memberi manfaat bagi perusahaan dan mengetahui perlu tidaknya dilakukan peningkatan atas manajemen risiko.

PT Petro Graha Medika (Rumah Sakit Petrokimia Gresik) adalah salah satu perusahaan di lingkungan PT Petrokimia Gresik, berdomisili di Jl. Jendral Akhmad Yani No. 69 Gresik, bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, didirikan berdasarkan Akta Notaris Ratnasari Harwanti, SH. Nomor 8 tanggal 7 April 2004.

Sesuai dengan surat Direksi PT Petrokimia Gresik Nomor : 1346/05/KU.00.01/19/DR/2004 tanggal 4 Mei 2004, PT Petro Graha Medika resmi beroperasi secara komersial, lepas dari PT Petrokimia Gresik terhitung mulai tanggal 01 Mei 2004.

(31)

Tujuan perusahaan adalah menangani berbagai problema kesehatan kerja dalam masyarakat industri, melakukan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, menghasilkan jasa pelayanan kesehatan yang bermutu dan berdaya saing tinggi, dan menumbuhkembangkan perusahaan dalam penyelenggaraan usaha perumahsakitan.

Visi perusahaan adalah ”Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat di wilayah Gresik dan Sekitarnya”

Misi perusahaan adalah:

1. Memberikan layanan rumah sakit yang prima pada masyarakat industri dan masyarakat umum.

2. Menyediakan sarana layanan rumah sakit yang nyaman dan terstandarisasi. 3. Melaksanakan pengelolaan rumah sakit sebagai unit bisnis yang berdaya saing

tinggi dengan tetap memperhatikan fungsi sosial.

4. Mengembangkan karyawan rumah sakit yang kompeten dan berdedikasi tinggi serta sejahtera.

5. Membantu perusahaan pelanggan dalam penanganan dan pemeliharaan kesehatan secara efektif dan efisien.

Nilai-nilai (values) yang berlaku menjadi pedoman di perusahaan PT Petro Graha Medika adalah Santun, Melayani, Integritas dan Inovatif, Lege-Artis, Efektif dan Efisien. Nilai-nilai (values) tesebut disingkat dengan “SMILE” dan diusahakan menjadi Budaya Perusahaan.

Sesuai dengan Keputusan dan Pengarahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tanggal 6 Desember 2013 perihal penggantian Dewan

(32)

Komisaris dan Direksi PT Petro Graha Medika, susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Ir. Bambang Heru S, MM Komisaris : M. Zaenal Aftoni, SE Direktur Utama : dr. Singgih Priyanto, MARS Direktur Umum & Keuangan : Drs. Adiyanto

Direktur Operasional : dr. Hery Sulistianto

Sedangkan jumlah pegawai PT. Petro Graha Medika adalah 221 orang dengan rincian sebagai berikut:

1. Menurut Status :

- Perbantuan dari PT Petrokimia Gresik : 3 orang

- Karyawan Tetap : 218 orang

Jumlah : 221 orang

2. Menurut Jenjang Jabatan :

- Direksi : 3 orang

- Manajer : 10 orang

- Asisten Manajer : 21 orang

- Koordinator : 18 orang

- Pelaksana : 169 orang

Jumlah : 221 orang 3. Menurut Kualifikasi :

(33)

- Paramedis Perawatan : 97 orang - Paramedis Non Perawatan : 46 orang

- Non Medis : 44 orang

Jumlah : 221 orang 4. Menurut Pendidikan

- Sarjana (S2) : 8 orang

- Sarjana (S1) : 54 orang

- Diploma III (D3) : 121 orang

- Diploma I (D1) : 2 orang

- SLTA sederajat : 35 orang

- SLTP sederajat : 1 orang

Jumlah : 221 orang Kegiatan utama PT Petro Graha Medika adalah menyelenggarakan usaha jasa pelayanan kesehatan.

1. Di Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) di jalan A. Yani, meliputi :

 Pelayanan 24 Jam

- Penanganan Gawat Darurat - Admisi Pasien Rawat Inap - Laboratorium

- Radiologi - Farmasi - Ambulans

(34)

 Pelayanan Rawat Jalan - Poli Umum

- Poli Gizi - Poli Gigi

- Poli Kesehatan Wanita

- Poli Pemeriksaan Kesehatan / Medical Check Up - Poli Fisioterapi

- Poli Spesialis Penyakit Dalam

- Poli Spesialis Kebidanan & Kandungan - Poli Spesialis Bedah Umum

- Poli Spesialis Bedah Tumor / Onkologi - Poli Spesialis Bedah Tulang / Orthopedi - Poli Spesialis Bedah Leher & Kepala - Poli Spesialis Jantung & pembuluh Darah - Poli Spesialis Paru

- Poli Spesialis Mata - Poli Spesialis THT

- Poli Spesialis Kulit,Kelamin dan Kosmetik Medik - Poli Spesialis Konservasi Gigi

- Poli Spesialis Syaraf - Poli Spesialis Rehab Medis - Poli Spesialis Bedah Syaraf

(35)

- Poli Spesialis Geriatri & Paliatif - Poli Spesialis Kedokteran Jiwa

 Pelayanan Rawat Inap - Rawat Inap Umum

- Persalinan & Rawat Bersalin - Pembedahan dan Sterillisasi - Rawat Bayi & Neonatus - Rawat Intensif (ICU, NICU) 2. Di RSPG Graha Husada, meliputi :

 Layanan 24 Jam RSPG Grha Husada - Layanan Gawat Darurat

- Layanan Laboratorium. - Layanan radiologi - Layanan Farmasi. - Ambulans

 Layanan Rawat Jalan - Poli umum - Poli gigi - KKWA

- Poli spesialis Penyakit Dalam - Poli spesialis anak

(36)

- Klinik Tumbuh Kembang Anak & Anak Berkebutuhan Khusus - Poli Psikologi

- Poli Spesialis Jiwa

- ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) - Hemodialisa

- Pelayanan gizi

 Layanan Rawat Inap

- Rawat inap umum kelas IIA, IB dan IA - Persalinan dan rawat bersalin

- Kamar operasi & sterilisasi

- Ruang perawatan ICU (Intensive Care Unit) 3. Di RSPG Driyorejo, meliputi :

 Layanan 24 Jam RSPG Driyorejo - Layanan Gawat Darurat. - Layanan Laboratorium - Layanan radiologi - Layanan Farmasi - Ambulans

 Layanan rawat jalan - Poli umum - Poli gigi

(37)

- Poli Medical Check Up - Poli spesialis Obsgyn - Poli spesialis bedah umum - Poli spesialis bedah tulang - Poli spesialis anak

- Poli spesialis paru

- Poli spesialis penyakit dalam

 Layanan rawat inap - Rawat inap umum

- Persalinan dan Rawat bersalin - Rawat ICU

- Kamar operasi dan sterilisasi 4. Di Klinik Satelit Kalimantan, meliputi :

 Layanan 24 Jam Klinik Satelit Kalimantan - Layanan Gawat Darurat

- Layanan Laboratorium - Layanan Farmasi - Ambulans

 Layanan rawat jalan - Poli umum - Poli gigi - Poli KKWA

(38)

- Poli spesialis Kulit, Kelamin dan Kosmetik Medik - Poli spesialis THT

- Poli spesialis penyakit dalam - Poli spesialis Saraf

- Poli spesialis Obgyn

- Poli Akupunktur dan Pengobatan Tradisional

B. Manajemen Risiko PT. Petro Graha Medika

Entitas ini dipilih karena penerepan manajemen risiko dilakukan mulai tahun 2012, yang menurut penulis, terhitung masih baru. Tanggung jawab atas pengelolaan manajemen risiko perusahaan melekat pada Satuan Pengawas Intern, Satuan Pengawas Intern terdiri dari pegawai dengan latar belakang di bidang medis dan satu orang berlatar belakang akuntansi. Di sisi lain stakeholder memiliki harapan agar perusahaan secara terus menerus melakukan identifikasi risiko, serta melakukan pengendalian dan pemantauan secara berkala terhadap risiko-risiko yang ada Berdasarkan hal-hal tersebut penulis merasakan perlunya dilakukan evaluasi untuk mendapatkan informasi guna mengetahui sejauh mana penerapan manajemen risiko memberi manfaat bagi perusahaan dan mengetahui perlu tidaknya dilakukan peningkatan atas manajemen risiko.

1. Struktur Pengelola Manajemen Risiko

Berawal dari keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2012, yaitu agar perusahaan secara terus menerus melakukan pemantauan dan

(39)

identifikasi risiko serta melakukan pengendalian risiko- risiko yang ada. Yang ditindak lanjuti pada tahun 2012 dengan pembentukan tim manajemen risiko.

Hingga saat ini, tanggung jawab koordinator manajemen risiko perusahaan berada pada Satuan Pengawas Intern (SPI). Kepala SPI pada PT. Petro Graha Medika secara struktural terdapat di bawah direktur utama dan unit SPI utama terdapat di dalam unit RS Petrokimia Gresik, dan unit SPI cabang terdapat didalam RS Graha Husada, RSPG Driyorejo, dan dalam unit klinik. Demikian pula fungsi manajemen risiko yang dilekatkan pada SPI bertanggung jawab langsung pada direktur utama.

2. Identifikasi Risiko PT. Petro Graha Medika

Proses manajemen risiko PT. Petro Graha Medika dimulai pada tahun 2013 setelah dibentuknya tim manajemen risiko yang dilekatkan pada unit SPI, pada awal tahun 2013, perusahaan melakukan identifikasi risiko. Identifikasi risiko dilakukan atas risiko yang mungkin terjadi. Identifikasi dilakukan atas keseluruhan bisnis perusahaan yang mencakup 3 (tiga) rumah sakit dan 1 (satu) unit klinik..

Teknik yang digunakan dalam identifikasi risiko adalah brainstorming, kelompok kerja dan informasi historis.

Secara berurutan, dilakukan brainstorming terlebih dahulu direksi, unit SPI sebagai pengelola manajemen risiko, dan perwakilan dari berbagai bidang dalam perusahaan termasuk ketiga rumah sakit, dan satu unit klinik, serta dari bagian non operasional yaitu bagian umum, bagian pemasaran dan bagian pengembangan. Pembentukan kelompok kerja di tiap bidang atau bagian ditujukan

(40)

untuk pengisian formulir risiko. Formulir tersebut diisi dengan sebanyak-banyaknya risiko yang mungkin terjadi dalam tiap bidang usaha dan mungkin menghambat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tiap bagian. Informasi historis digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam brainstorming, dan pengisian risiko oleh kelompok kerja di tiap bagian.

Formulir yang telah diisi dengan sebanyak-banyaknya risiko yang mungkin terjadi tersebut kemudian diserahkan pada bagian SPI sebagai pengelola manajemen risiko untuk direviu. Pelaksanaan reviu atas risiko didasarkan atas risk

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(41)

BAB V

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Simpulan B. Keterbatasan

Root cause analysis memiliki tahap-tahap yang berkelanjutan dalam menyelesaikan permasalahan. Tahap-tahap tersebut yaitu 1) define the non-conformity, 2) investigate the root cause, 3) create proposed action plan & define timescales, 4) implement proposed action, dan 5) verification & monitoring of

(42)

effectiveness. Dalam penelitian ini tahapan RCA tidak dapat dilaksanakan secara keseluruhan. Tahap ke-4 dan tahap ke-5 belum dapat dilakukan karena kedua tahap tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan sementara penelitian memiliki waktu yang terbatas.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana diuraikan dalam Bab IV, beberapa saran yang dapat penulis usulkan terkait pengelolaan barang milik daerah adalah sebagai berikut:

1. Untuk penyelesaian permasalahan pengelolaan barang milik daerah secara tepat, para pengambil keputusan dan pelaksana kebijakan pengelolaan barang milik daerah pada Pemerintah Kabupaten Kepahiang agar mempelajari, mendalami dan mempraktikkan metode penyelesaian masalah dengan metode root cause analysis, karena dengan menggunakan metode ini dapat membantu menemukan akar penyebab permasalahan dan merumuskan solusi permanen untuk menghindari terjadinya permasalahan yang sama terulang kembali. 2. Agar Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah dapat sekiranya

mempertimbangkan action plan yang penulis sampaikan dalam penelitian ini, sehingga diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang sudah 4 (empat) tahun terakhir menghalangi Pemerintah Kabupaten Kepahiang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian. Rekomendasi-rekomendasi yang disarankan yaitu:

a. Agar Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah memfungsikan kembali kepala SKPD sebagai pengguna barang sebagaimana semestinya sesuai dengan

(43)

fungsi dan tanggung jawab sebagaimana yang ditetapkan dalam Permendagri Nomor 17 Tahun 2007.

b. Membentuk Standar Operational Procedures (SOP) tentang pengelolaan barang milik daerah dan melakukan sosialisasi SOP tersebut kepada seluruh pengguna dan bendahara barang. Dibentuknya SOP diharapkan dapat mengatasi masalah lain yaitu:

1) Dapat mempertegas bentuk komunikasi antara pejabat pengelola keuangan dengan pejabat pengelola barang milik daerah, serta membuka akses informasi yang saling dibutuhkan oleh dua pihak tersebut; dan

2) Dapat berjalannya rekonsiliasi data secara rutin antara SKPD selaku unit pengguna barang dengan DPPKAD selaku unit pembantu pengelola barang.

c. Melakukan analisis beban kerja berdasarkan pedoman yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 33 tahun 2011 tentang pedoman analisis jabatan. Hal ini penting karena dapat beban kerja dapat diperoleh jumlah staf yang tepat untuk beban kerja yang ditetapkan.

(44)

H. RENCANA DAFTAR PUSTAKA

Literatur yang akan digunakan penulis sebagai referensi dalam penyusunan penelitian ini adalah:

“Enterprise Risk Management - Integrated Framework.” 2004. the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission.

Djojosoedarso, S. (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi, Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

“ISO 31000 : Risk Management - Principles and Guidelines.” 2009. International Standard Organization.

Kontio, Jyrki., Victor R. Basili. 1997. Empirical Evaluation of a Risk Management Method.

Pickett, K.H Spencer. 2007. Auditing The Risk Management Process.

Reding, Kurt F., Paul J. Sobel, Urton L. Anderson, Michael J. Head, Sridhar Ramamoorti, Mark Salamasick, and Cris Riddle. 2013. Internal Auditing - Assurance & Advisory Services. 3rd edition. Altamonte Springs, Florida: The Institute of Internal Auditors Research Foundation.

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. ALFABETA. ———. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan Kesembilan. Bandung:

CV Alfabeta.

Siahaan, H. (2007). Manajemen Risiko: Konsep, Kasus, Dan Implementasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Referensi

Dokumen terkait

Cepat atau lambat individu akan melakukan introspeksi untuk mencari kesalahan dalam diri mereka atas kegagalan hubungan yang terjadi, dan proses introspeksi ini dapat memicu

memperoleh popularitas yang sangat besar di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara, hingga sekarang popularitasnya semakin meluas ke Timur Tengah dan beberapa negara

Nilai signifikansi pertumbuhan yang lebih besar dari signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan

Untuk dataset dengan pergerakan yang cenderung tidak berkelompok maka hasil delivery probability tidak lebih baik dari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Gambaran umum wilayah Sukorejo ditinjau dari segi pendidikan; (2) Bagaimana proses masuknya Muhammadiyah di kecamatan Sukorejo;

Ditinjau dari hasil analisis kandungan hafnium sebesar 366,9 ppm, tampak bahwa telah terjadi penurunan kandungan hafnium dari 1249 ppm menjadi 366,9 ppm (882,1 ppm), hal

Penilaian aspek kognitif diperoleh dari lembar kerja siswa (LKS) dan tes formatif atau akhir, sedangkan pada aspek afektif dan psikomotor merupakan penilaian

Interaksi antar variabel yang mempengaruhi laju kesembuhan pasien antara lain adalah adalah interaksi antara kadar hematokrit dengan kejadian perbesaran hati, interkasi