• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 2.1 Tinjauan Data

2.1.1 Animasi Dokumenter

Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan menggunakan footage–footage yang aktual dan di olah secara kreatif dengan bertujuan memberikan informasi yang menarik untuk penonton.

(Dony,Kusen.2010.http://filmpelajar.com/tutorial/persinggungan-antara-bentuk-tipe-film)

Berikut ini tipe-tipe film Dokumenter: 1. Naratif dan Dokumenter.

Sub-tipe doku-drama merupakan titik temu antara dokumenter dengan naratif, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya diambil dari kehidupan nyata, namun pembuatnya harus menginterpretasi ulang dan membuatnya tampak meyakinkan bagi penonton bahwa kejadian sesungguh adalah seperti yang digambarkannya.

2. Naratif dan Animasi.

Film-film animasi kartun adalah salah satu pertemuan titik antara bentuk naratif dengan tipe animasi.

3. Naratif dan Eksperimental.

Seringkali menjadi sulit mencari contoh dari film naratif dengan bungkusan eksperimental.

Sedangkan titik temu antara bentuk non-naratif dengan tipe yang lain adalah seperti berikut :

4.Non-Naratif (Categorical) dan Fiksi.Sub-

Tipe mockumentary adalah pertemuan antara categorical dengan fiksi, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya merupakan

(3)

hal fiktif, namun pembuatannya menggunakan pendekatan struktur serta aspek teknis dari dokumenter.

5. Non-Naratif (Categorical) dan Dokumenter.

Bentuk categorical memang awalnya ditujukan untuk dokumenter dan umumnya digunakan untuk hampir seluruh jenis dokumenter seperti ilmu pengetahuan, perjalanan, sejarah, instruksional dan lain sehingga.

6. Non-Naratif (Categorical) dan Animasi.

Sebenarnya titik temu awalnya sangatlah sulit dicari contohnya, namun setelah melihat Waltz With Bashir (Ari Folman) maka animasi-categorical ini menjadi memungkinkan. Film ini menceritakan sebuah penulusuran dari memori sang sutradara, namun dikemas dengan tipe animasi sehingga terpaksa bentuk categorical-nya cenderung menguat.

7. Non-Naratif (Rethorical) dan Fiksi / Animasi.

Bentuk rethorical dan fiksi bergabung dalam film-film iklan (TVC) ataupun iklan layanan masyarakat (PSA). Film-film tersebut cenderung melakukan persuasi yang kuat terhadap masyarakat.

8. Non-Naratif (Rethorical) dan Dokumenter.

Bentuk rethorical dan dokumenter cenderung muncul pada dokumenter dengan pendekatan propaganda.

Baik bentuk categorical ataupun rethorical sangt sulit mencari titik temunya dengan eksperimental, karena kencenderungan wujudnya yang sangat absurd.

9. Non-Naratif (Abstract) dan Fiksi / Animasi / Eksperimental. Bentuk abstract sebagian besar merupakan fiksi dan ketika pembuatannya menggunakan elemen realis ataupun dengan teknik animasi maka akan cenderung menjadi film yang bersifat eksperimental.

(4)

2.2 Data Obervasi

Banyaknya media yang meliput gunung padang dengan mengangkat opini narasaumber yang beda-beda dan terpercaya, dari mengungkit adanya korelasi dengan atlantis hingga terdapatnya piramida di dalam gunung padang. Hal ini, tidak langsung juga memberikan pandangan yang berbeda kepada masyarakat.

Gbr. 2.2 a Media merdeka.com: Geolog Inggris sebut gunung padang piramida tertua di dunia

(5)

Gbr. 2.2 b Media sindonews: Geolog Inggris sebut gunung padang piramida tertua di dunia

(http://international.sindonews.com/read/984374/40/gunung-padang-sembunyikan-piramida-tertua-di-dunia-1427950447)

Gbr. 2.2 c Media Online isains.com : Graham Hancock

(6)

Gbr. 2.2 d Media kompas.com: Teori Gunung padang di bantah

(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3253/1/kontroversi.riset.gunung.padang)

2.2.1 Latar Belakang Arysio Santos

Seorang ilmuwan asal Brazil, Prof. Arysio Santos membuat pandangan dunia berubah mengenai benua Atlantis, sebuah peradaban maju yang legendaris. Dalam bukunya yang berjudul Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos menggelitik wawasan dunia dengan menetapkan sebuah situspusat peradaban Atlantis, Indonesia. Santos tidak sembarangan dalam berkesimpulan, selama 30 tahun ia melakukan penelitian sistematis untuk menetapkan situs Atlantis. Ia merujuk pada berbagai sumber dan penelitian, mulai dari dialog legendaris Plato dalam Timaeus dan Critias, hingga penelitian alam dan budaya Indonesia. Santos berhasil mengawinkan cerita Plato tentang Atlantis dengan kondisi geografis serta budaya Indonesia yang erat dengan maritim dan agraris. Temuannya juga berkorelasi dengan serangkaian bencana besar yang pernah melanda Gbr. 2.2.1 Buku Atlantis:

The Lost Continent Finally Found karya Prof. Arysio

(7)

wilayah Indonesia di masa lampau, sebut saja letusan Tambora, Toba, dan Krakatau. Sang Profesor secara jelas membuktikan secara geologis, penghitungan fisika nuklir, kajian etnolinguistik, tafsir kitab suci, arkeologis, dan filosofis bahwa Atlantis adalah Indonesia. Selengkapnya, Santos menemukan 33 indikator Atlantis Plato yang cocok dengan Indonesia.

(http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=1202#sthash.baLDMEjR.dpuf)

2.2.2

Plato (427-347 SM)

Di dalam karya Plato, pada salah satu dari dua dialognya: Timeus dan Critias yang ditulis pada 360 SM memuat referensi orsinal penting tentang pulau Atlantis. Atlantis, Atalantis, atau Atlantika adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam bukunya Timeus dan Critias. Dalam catatanya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "diseberang pilar-pilar Herkules" dan memiliki angkatan laut yang telah mengalahkan Eropa Barat dan Afrika 9.500 SM. Setelah gagal mengalahkan Yunani, negeri Atlantis tenggelam ke dalam samudra karena bencana alam mahadahsyat dari gempa bumi dan Tsunami hingga mengalami kebanjiran. Didalam bukunya Timeus dan Critias, Plato menyatakan bencana alam yang di alami negeri tersbut berawal dari letusan gunung merapi secara serentak, yang kemudian menimbulakn gempa bumi dahsyat, serta pencairan es dunia yang menyebabkan kebanjiran besar. Peristiwa itulah yang menyebabkan permukaan bumi tenggelam. Dan bagian yang tenggelam tersebut benua yang hilang atau The Lost Atlantis.

(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )

Gbr. 2.2.2. Plato (litforbrains.com)

(8)

Penggalan Ungkapan Plato dalam Timeus dan Critias Teknologi Atlantis (Critias):

• "Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan". • "Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai

berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana".

• "Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya.

• "Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah."

• "Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar."

Lokasi Pilar Herkules (Timaeus)

• “Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit".

Laut dan Benua Tanpa Batas (Timaeus)

• "Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa

batas".

Kesuburan Lahan Atlantis (Critias)

(9)

tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran".

Curah Hujan Atlantis (Critias)

• "Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat.“

Gajah Sumatera (Critias)

• "Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah"

(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )

2.2.3 Kajian Riset dan Analisis Letak Atlantis

Apa yang di ungkapkan Plato mengenai adanya negeri atlantis menjadi motivasi penelitian mutakhir yang dilakukan Prof. Dr. Arysio Santos terhadap informasi dari Plato tersebut dan menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Prof. Dr. Arysio Santos menghabiskan waktu 30 tahun lamanya untuk meriset dan menganalisa lokasi negeri Atlantis dengan menampilkan 33 perbandingan ciri-ciri dari 12 lokasi di muka bumi yang diduga oleh para ilmuwan sebagai situs Atlantis, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, dan gunung merapi, dan lain sebagainya.

(10)

Checklist Riset Prof. Arysio Santos tentang Peluang Terbesar Lokasi Atlantis EATURE (Numbers inside parentheses are active links to corresponding items in the explanatory footnotes below) Atlantic Location (1) Navigation / Irrigation Canals (2) Elephants (Mammoths?) (13) Continental Size (3) Tropical Climate (5) Coconuts / Pineapples (5) Perfumes and Incenses (5) Large Population (5) Horses and War Chariots (12) Human Presence at the Epoch (6) Megalithic Construction

(11)

(11) Volcanism and Earthquakes (4) Sunken Continent (10) Innavigable Seas (9) Beyond Pillars of Hercules (8) Outer Continents Beyond (8) Many Islands Beyond (8) Site of Paradise (Eden) (3) Evidences of Cataclysm (14) Pyramid Cult (4) Sargasso Sea Beyond (9) Transoceanic Commerce (15) Riches in Metals (16) Superior Technology (17) Terraced Mountain Cultivation (18) Sacred Geometry (3); (4); (7) Holy Mountain and Volcanoes (4); (7)

(12)

Date Compatible (13); (14); (15) Two Crops a Year (5) Metals (16); (17) O-Blood Group (19) Writing / Alphabet (17) Scores (% Right) 97 25 59 56 16 13 38 13 38 41 38 100 Gbr. 2.2.3 a Tabel analisa dan riset letak Atalantis yang dibuat oleh Arysio

Santos (www.atlan.org)

Kutipan wawnacara Arysio santos:

"Atlantis benar-benar ada, ini adalah sebuah revolusi dalam ilmu pengetahuan sedikitnya rakyat tahu, wanita terutama, yang lebih intuitif mengetahui hal-hal seperti itu benar adanya. Tapi, para ilmuwan menolak, misalnya, posisi resmi ilmu pengetahuan adalah bahwa atlantis tidak ada. dan meraka mencarai dan kehilangan keyakinan, jadi mengapa mereka tidak menemukan atlantis? karena mereka mencari tempat yang salah, waktu anda melakukan hak itu anda tidak akan menemukannya. Mereka mencari di lautan atlantis, yang nampak masuk akalnya, tapi samudera nenek moyang menghampari seluruh bumi. menghubungkan daratan india, tetapi dibawah afrika. Jadi atlantis benar-benar ada di lautan india, di sisi lain dunia. Ini beraada disebelah timur, seperti yang kita semua tahu, kemanusian, peradaban, datang dari timur. 'Dari timur datangnya cahaya', Ex Oriente Lux, pepatah latin. Terletak di samudera hindia, diperbatasan, lebih tepatnya, di Indonesia. Di sana terdapat sebuah benua besar, selama zaman es, diplitosen tersebut, 11.000 tahun yang lalu. Katakan 30.000 yang lalu sampai 11.000 tahun yang lalu, ketika zaman es berakhir.

(13)

Permukaan laut adalah 150 M dibahwa mana adanya hari ini. sehingga mengekspos benua besar di bagian selatan laut china.itu adalah laut yang sangat dangkal, dengan kurang daro 60 M rata-ratanya. jadi ada sebuah benua raksasa dimana surga itu berada, di mana orang-orang muncul. sisa dunia lainnya tertutup oleh es, bagian utara asian, eropa, semua tertutup oleh es. seperti amerika utara, sehingga tempat ini sangat membantu bagi asal-usul manusia"

Gbr.2.2.3 b Wawancara Prof Arysio santos (https://www.youtube.com/watch?v=k29S1drqGmk)

Arkeologi

Arkeologi adalah studi sistematis tentang material sisa-sisa perilaku manusia di masa lalu, sebagai contoh tentang studi peninggalan,pebudayaan, peradaban, yang berupa situs peninggalannya. Para arkeolog mempelajari, sejarah, kebudayaan, kehidupan sosial, cara bertani, cara bertanam dan sebagainya melalui pemeriksaan dan interpretasi dari hal-hal seperti bentuk-bentuk bangunan, rumah, alat-alat yang digunakan, makanan, dan sebagainya. Dengan adanya penemuan ini, para arkeolog mempelajari berbagai hal mengenai perubahan yang terjadi yang hal itu dibarengi

(14)

dengan pergantian waktu. Arkeologi merupakan studi yang berguna untuk mendukung mempelajari sejarah peradaban manusia.

(http://www.mariarkeologi.org/index.php/abstrak-penelitian)

2.3.1 Arkeologi Nusantara

Penemuan arkeologi di Indonesia tidak di dukung oleh pemerintah mengakibatkan penghancuran situs dimana-mana. Minimnya perhatian pemerintah dalam mengambil alih situs-situs di Indonesia mengakibatkan banyak orangg sipil mengambil hak atas temuan-temuannya dari pengalian dan pengambilan ilegal. Dari berita ini, beberapa ahli arkeologi dan pecinta peradaban Nusantara harus rela memberikan materi yang besar nominalnya untuk mengumpulkan beberapa bukti benda sejarah dari orang sipil.

Situs Gunung Padang

Situs Gunung padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunung padang dan Panggulan ,Desa Karyamukti,

Kecamatan Campaka, Kabupaten

Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20

kilometer dari persimpangan kota Gbr. 2.3.1 Cover buku

Situs Gunung padang karya arkeolog Dr. Ali Akbar

(15)

kecamatan Warung Kondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

(Akbar, Ali. 2013. Situs Gunung Padang Misteri dan Arkeologi). Dalam buku Situs Gunung padang, Dr. Ali Akbar, sekaligus pakar arkeoligi yang meneliti situs gunung padang, memaparkan hasil analisia, riset, dan penelitian gunung padang dalam dokumentasi gambar dan teori.

Gbr 2.1.3 b Skets struktur Gunung padang (www.teknologi.news.viva.co.id)

2.3.4 Hasil Temuan Tim Arkeolog • Punden Berundak

Struktur tata ruang bangunan yang berupa teras mengarah pada satu titik dengan tiap teras yang semakin tinggi posisinya. Banyak bebatuan yang tersusun rapi dengan bentuk persegi kotak pada bangunannya.

(16)

Gbr 2.1.3 c Punden berundak

(https://sambelpedas.wordpress.com/2012/08/21/gunung-padang-punden-mimpi-berundak-undak-bagian-1/)

• Terasering

Tim arkeolog melakukan penlitian awal terhadap 5 teras di gunung padang. namun setelah melakukan observasi lebih lanjut, ditemukan teras-teras baru yang berukuran 1 meter tinggi nya antar teras. dalam hasil akhir ditemukan minimal 20 teras yang terdapat di situs gunung padang.

Gbr 2.1.3 d Ilustrasi punden berundak (www.obyekwisataindonesia.com)

(17)

Lapisan Tanah

Tim arkeolog melakukan pengeboran awal pada permukaan tanah. Hasil penelitian umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter, sekitar 14500 – 25000 SM atau lebih tua (lab BETA Miami Florida)

• Bebatuan

Fragmen batu yang berkomposisikan 45% minerall besi, 40% mineral silika dan sisanya mineral lemung dan sedikit karbon. Bebatuan yang tersusun rapi tersebut mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda.

2.1.5 Pembanding dan referensi

Untuk pembanding dan referensi, menganalisa bentuk-bentuk elemen yang digunakan dalam video animasi infografik Apple - Designed By Apple,

(18)

Gbr 2.1.5 a Apple - Designed By Apple (https://www.youtube.com/watch?v=VpZmIiIXuZ0)

Gbr 2.1.5 b International collaboration

(19)

Gbr 2.1.5 c Minimal Business

(https://www.youtube.com/watch?v=cBpInU3GWcQ)

Gbr 2.1.5 d Savage River

(20)

Gbr 2.1.5 d Africa Fruit

(https://www.youtube.com/watch?v=gEw-7m-cCgw)

Gbr 2.1.5 d Spring Iraq documentary Uprising in March 1991 (https://www.youtube.com/watch?v=3RSBNX9vF18)

Pada animasi infografik diatas menggunakan teknik pewarnaan gradasi . Warna dasar yang digunakan hanya 1 namun memiliki gradasi. konsep vector sangat sederhana. Dalam penjelasannya dijelaskan dengan sangat sederhana dan ringkas.

(21)

2.2 Data Umum 2.2.1 Teori Animasi

Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.Berdasarkan artinya, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. (2002. Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, Hill/Osborn, California)

2.2.2 Prinsip animasi

12 Prinsip Animasi pertama kali di kenalkan oleh dua orang animator Disney, yaitu Ollie Johnston dan Frank Thomas didalam bukunya yang berjudul The Illusion of Life: Disney Animation, pada

tahun 1981.

12 prinsip animasi bisa dikatakan sebagai konsep dasar dalam pembuatan Animasi. 12 prinsip animasi tersebut berfungsi sebagai pendukung agar animasi yang dibuat akan menjadi lebih menarik dan memiliki keindahan dengan gerakan yang alami dan terkesan nyata. Prinsip dasar ini merupakan hasil eksperimen dan latihan mereka serta atas keinginan dari Disney untuk memikirkan suatu cara bagaimana membuat sebuah animasi semirip mungkin dengan gerakan nyata sebuah obyek baik itu benda, hewan maupun manusia. Selain itu juga untuk menunjukkan bagaimana ekspresi dan ke pribadian suatu karakter. Prinsip Animasi diciptakan berdasarkan sebagai teori dasar yang wajib dimiliki oleh animator untuk menghidupkan karakter animasinya

(22)

.(http://true-animationptik.weebly.com/12-prinsip-animasi.html).

(Ardiansyah.2010.http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/)

1. Solid Drawing

Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar

2. Timing & Spacing

Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

4.Anticipation

Dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar

(23)

berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

5. Slow In and Slow Out

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

6. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.

(24)

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi.

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja.

10. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam.

12. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.

2.2.3 Teori Motion graphic

Sebuah gerakkan yang dihasilkan dari gambar yang dibuat secara manual,2D ataupun 3D, atau hasil dari photography (stop motion) dalam

(25)

jumlah banyak dan diurutkan dengan urutan dan kecepatan tertentu. Dengan menggunakan kata-kata, gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan sesuatu yang mudah diingat.

(Curran, Steve.2001. Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and Film. Rockport Publishers)

2.2.4 Teori warna

Secara psikis warna memegang peranan penting dalam desain grafis. Selain hanya dapat dilihat dengan mata peranan wanra mampu mempengaruhi penilaian dalam sebuah karya desain dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu karya/benda.

Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad.

(http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-teori-warna-dan-ahlinya.html).

• Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

• Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna-warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

(26)

• Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

• Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

2.2.5 Teori Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam sebuah tulisan rangkaian cerita atau peristiwa dari waktu ke waktu.

2.3 Target Segmentasi

Berikut adalah spesifikasi target sasaran dari film dokumenter penemuan Peradaban Atlantis di Nusantara:

Gender : Pria - Wanita

Usia : 20 s/d 35 tshun

Strata Ekonomi : A dan B

Psikografis : 1.Masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

2. Masyarakat yang kritis terhadap peradaban Nusantara

Geografis : Masyarakat yang tinggal di Indonesia

2.4 Analisis

Agar masyarakat Indonesia mengetahui fakta-fakta Penemuan peradaban Atlantis pada situs gunung padang. Dengan adanya informasi yang kongkrit disertai dengan bukti otentik. Masyarakat dapat mengerti apa yang ingin di ungkapkan penulis.

(27)

2.5 Analisa SWOT • Strength

Bukti temuan berdasarkan dokumentasi dan data otentik • Weakness

Informasi yang disajikan sangat kompleks • Opportunities

Masyarakat modern kritis dan senantiasa mencari informasi • Threat

Banyak berita yang memberikan temuan baru dari arkeolog yang masih diperhitungkan kredibilitasnya

2.6. Tinjauan Khusus 2.6.1 Survey

Untuk memperoleh gambaran ilustrasi sesungguhnya, penulis melakukan survey lapangan dengan metode pengamatan. Lokasi yang dikunjungi selama perancangan animasi dokumenter ini adalah Situs megalitik gunung padang, cianjur, jawa barat.

2.6.1.1 Punden Berundak

Untuk mencapai Punden berundak. penulis melewati anak tangga yang terbuat dari batu-batuan. kondisi dari tangga sangat cukup rusak. Setelah melewati tangga kita akan menjumpai punden berundak dengan luas 3 ha. menjadi punden terbesar di asia tenggara.

(28)

2.6.1.2 Teras 1

Gbr. 2.6.1.2 a Anak tangga menuju punden berundak (Data pribadi) Diteras pertama ini banyak ditemui hamparan batu yang tersusun meninggi. di bagian selatan teras ditemui batu-batu berdiri tegak menyusun pola kotak, selain itu dapat ditemui 3 buah batu panjang yg apabila diketuk akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Menurut narasumber, tempat tersebut digunakan sebagai tempat penyambutan/ perayaan tertentu pada masanya.

(29)

(Data pribadi)

Gbr. 2.6.1.3 c Penulis berada di teras 1 (Data pribadi)

Gbr. 2.6.1.2 d Hamparan batu di punden berundak (Data pribadi)

(30)

2.6.1.3 Teras 2

Diteras ke dua, terdapat susunan batu yang berdiri yang terhampar hingga ke teras 5. di tengah teras ditemui batuan yang menyusun pola kotak, yang ditengah terdapat batu yang menyusun seperti kursi. Diyakni berdasarkan penelitian dari narasumber setempat,tempat tersebut dijadikan saksana dari kerajaan.

Gbr. 2.6.1.3 batuan yang berdiri singgasana untuk kerajaan.

(31)

2.6.1.4 Teras 3

Diteras ke 3 ini terdapat batuan besar. Menurut Narasumber, batuan tersebut memiliki filosofi terhadap kebudayaan sunda. salah satunya terdapat batu yang memiliki tanda mirip

kujang.

2.6.1.4 Batu yang memiliki tanda mirip kujang (Data

pribadi)

2.6.1.5 Teras 4

Di teras ke 4 terdapat batuan yang mengelilingi dalam pola kotak. di dalam batuan pola berbentuk kotak tersebut terdapat bebatuan andesit yang tersusun berantakan. Diyakini narasumber, menurut sejarah kebudayaan sunda, tempat tersebut digunakan sebagai tempat khusus spritual para raja.

(32)

Gbr. 2.6.1.5 susunan batu yang membentuk pola kotak di teras 4 (Data pribadi)

2.6.1.6 Teras 5

Di teras ke 5 terdapat bebatuan yg tersusun rapi dengan posisi berdiri tegak dengan membentuk pola kotak. susuan batuan tersebut terdapat di ujung pojok bagian selatan. diyakini tempat tersebut sebagai tempat peristirahatan terakhir para raja. dikarenakan sebagai tempat keramat, maka diberikan tali yang mengikat pola susunan batu.

(33)

2.6.2 Lapisan Tanah

Dalam lapisan tanah yang membangun punden berundak, disusun oleh fragmen batuan mineral yang telah dikomposisikan.

2.6.3 Dokumentasi gambar

(34)

Gbr. 2.6.3 b Hamparan bebatuan di punden berundak (data pribadi)

(35)

Gbr. 2.6.3 d Narasumber, Pak Nanang sedang menjelaskan batuan yang menghasilkan bunyian berbeda (data pribadi)

(36)

Gbr. 2.6.3 d Penulis bersama narasumber, Pak Nanang, dari Balai pelestarian cagar budaya. (data pribadi)

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan jamur pada sampel sambal pecel yang dijual di pasar oeba kupang dipengaruhi oleh kondisi pasar itu sendiri yang mana tempat jualan sambal pecel letaknya yang

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

(Quality Evaluation of Cucumber (Cucumis sativus L.) Based on Its Shape Using Perceptron) Suroso, Fadlilah

Garis-garis yang terdiri atas titik-titik pada grafik contour plot menunjukkan kombinasi dari ketiga komponen dengan jumlah berbeda yang menghasilkan respon rasa

Definisi underground economy yang dipakai dalam penelitian ini adalah sesuai definisi menurut Vito Tanzi yaitu pendapatan yang didapat dari aktivitas ekonomi yang

Padi lokal tersebut menyebar di dua tipologi lahan, dengan sebaran 67 aksesi di lahan rawa lebak, yaitu terdapat di Kecamatan Tanjung Alai, Tanjung Menang,

Besarnya pengaruh penguasaan konsep aljabar terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang di MTs Negeri Jalaksana Kabupaten Kuningan

Secara simultan return on assets dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap Sustainable growth rate pada perusahaan manufaktur sektor industri