ABSTRAK
KARAKTERISTIK KANKER PARU DI RSUP SANGLAH DENPASAR PADA TAHUN 2014-2015
Intro : Kanker paru merupakan salah satu dari kasus kanker yang paling serius akibat tingkat mortalitasnya yang tinggi. Kanker paru mempunyai laju kematian tertinggi yaitu 38,5% pada wanita dan 61.6% pada pria. Di Indonesia, kanker paru termasuk kedalam 3 besar kasus terbanyak. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki risiko dan belum mengenali secara pasti mengenai gambaran penyakit kanker paru sehingga diagnosis yang terlambat seringkali terjadi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014-2015 Metode: Studi dilakukan dari April-Juli 2016, menggunakan desain penelitian deskriptif cross-sectional. Data diambil dari instalasi rekam medis RSUP Sanglah pada tahun 2014-2015. Rekam medis yang tidak lengkap dieklusi dari studi.
Hasil: Terdapat 81 kasus dengan karakter 59,3% laki-laki , 70.7% kelompok umur 41-69 tahun, 55,6% merokok, 58.5% IMT rendah, 27.2% pegawai swasta, 71.6% tidak memiliki riwayat dalam keluarga, 55.6% pasien tidak pernah menderita PPOK, 36.6% pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta ekstrapulmonal, 51.9% pasien menderita kanker paru jenis adenokarsinoma ,48.1% menderita jenis undifferentiated lung cancer. Pasien kanker paru di RSUP Sanglah kebanyakan terdiagnosis saat penyakit sudah mencapai stadium akhir yaitu stadium 4, yaitu sebanyak 66.7%.
Kesimpulan: Kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014 -2015 memiliki karakter lebih banyak diderita oleh laki-laki, umur 41-69 tahun, riwayat merokok, IMT rendah, pegawai swasta, adenokarsinoma, tidak memiliki riwayat kanker paru pada keluarga, PPOK maupun penyakit penyerta ekstrapulmonal, dan terdiagnosis saat stadium empat.
ABSTRACT
LUNG CANCER CHARACTHERISTICS IN RSUP SANGLAH ON 2014-2015 Intro: Lung cancer is one of the most serious cases of cancer due to the high mortality rate. Lung cancer has the highest mortality rate, 38.5% in women and 61.6% in men. In Indonesia, lung cancer is included in top 3 cancers. Most people do not realize that he has a risk of lung cancer and has not been recognized with certainty about lung cancer characteristics so late diagnosis often occurs. This study aims to determine the characteristics of lung cancer in Sanglah Hospital in 2014-2015 Method: Study was conducted from April to July 2016 using a descriptive cross-sectional study design. Data taken from medical record installation Sanglah Hospital in 2014-2015. Uncompleted medical excluded from this study.
Result: There are 81 cases of lung cancer with the characters of 59.3% male, 70.7% age group 41-69 years, 55.6% had never smoked, 58.5% low BMI (<18.5), 27.2% were employed by the private sector, 71.6% didn’t have a history of lung cancer in the family, 55.6% of patients never suffer from COPD, 36.6% of patients had no history of extrapulmonary comorbidities, 51.9% of patients suffering from adenocarcinoma, while 48.1% suffered from undifferentiated type of lung cancer. Lung cancer patients in most Sanglah Hospital diagnosed when the disease has reached the final stage, which is about 66.7%.
Conclusion: Lung cancer characteristic in RSUP Sanglah year 2014 -2015 has the characters of more suffered by men, age group 41-69 years, had a history of smoking, low BMI, private employees, type of adenocarcinoma, no history of lung cancer in the family, COPD and extrapulmonary comorbidities and diagnosed in stage four. Keyword: Characteristic, Lung Cancer, RSUP Sanglah
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI iii
KATA PENGANTAR iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
RINGKASAN ix
DAFTAR ISI xiv
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR SINGKATAN xx BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Definisi Kanker Paru 5
2.2 Klasifikasi dan Epidemiologi Kanker Paru 5
2.3 Staging Kanker Paru 6
2.4 Faktor Risiko Kanker Paru 8
2.5 Penatalaksanaan Kanker Paru di Indonesia 17 2.6 Keluaran yang Dihasilkan dari Upaya Pengobatan 18
2.7 Prognosis Kanker Paru 22
3.1 Kerangka Berpikir 23
BAB IV METODE PENELITIAN 24
4.1 Jenis Rancangan Penelitian 24
4.2 Subjek dan Sampel Penelitian 24
4.3 Variabel Penelitian 26
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian 30
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 30
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data 30
4.7 Alur Penelitian 31
4.8 Cara Pengolahan dan Analisis Data 32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 33
5.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian 33
5.2 Temuan Umum 33
5.3 Temuan Khusus 44
5.4 Pembahasan 47
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 49
6.1 Simpulan 49
6.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Penderajatan kanker paru berdasarkan system TNM 7
Tabel 2.2. Perbandingan IMT pada perokok pria dan wanita 13
Tabel 2.3. Data pasien kanker paru dengan riwayat keluarga penderita kanker
paru 17
Tabel 2.4. Perbedaan keluaran beberapa jenis regimen kemoterapi 19
Tabel 2.5. Perbandingan 30-day mortality pada pasien dengan kanker stadium
awal yang diberikan tindakan bedah dibandingkan dengan radioterapi
20
Tabel 2.6. Persentase pasien yang mampu bertahan hidup setelah diagnosis
kanker paru selama 5 tahun berdasarkan derajat kanker 22
Tabel 5.1. Frekuensi sebaran jenis kelamin pada kasus kanker paru di RSUP
Sanglah pada Tahun 2014-2015 35
Tabel 5.2. Sebaran Deskriptif Umur pada Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah
pada Tahun 2014-2015 36
Tabel 5.3. Frekuensi Sebaran Kelompok Umur pada Kasus Kanker Paru di RSUP
Sanglah pada Tahun 2014-2015 36
Tabel 5.4. Frekuensi Sebaran Riwayat Merokok pada Kasus Kanker Paru di
RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 37
Tabel 5.5. Sebaran Deskriptif Indeks Masa Tubuh pada Kasus Kanker Paru di
Tabel 5.6. Frekuensi Sebaran Indeks Masa Tubuh pada Kasus Kanker Paru di
RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 38
Tabel 5.7. Frekuensi Sebaran Pekerjaan pada Kasus Kanker Paru di RSUP
Sanglah pada Tahun 2014-2015 39
Tabel 5.8. Frekuensi Sebaran Riwayat Kanker Paru dalam Keluarga pada Kasus
Kanker Paru di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 40
Tabel 5.9. Frekuensi Sebaran Riwayat PPOK pada Kasus Kanker Paru di RSUP
Sanglah pada Tahun 2014-2015 41
Tabel 5.10. Frekuensi Sebaran Riwayat Penyakit Penyerta Ekstra Pulmonal pada
Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 42
Tabel 5.11. Frekuensi Sebaran Jenis Kanker Paru yang Diderita pada Kasus
Kanker Paru di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 43
Tabel 5.12. Frekuensi Stadium pada Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah pada
Tahun 2014-2015 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Klasifikasi kanker paru berdasarkan morfologi jaringannya 6
Gambar 2.2 Grafik hubungan antara umur dengan kejadian kanker paru 10
Gambar 2.4 Grafik perbandingan IMT dan 95%CI terhadap kejadian kanker paru
12
Gambar 5.1 Alur penatalaksanaan kanker paru di Indonesia 18
Gambar 5.2 Grafik Frekuensi sebaran jenis kelamin pada kasus kanker paru di
RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 35
Gambar 5.3 Grafik Frekuensi Sebaran Kelompok Umur pada Kasus Kanker Paru di
RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 36
Gambar 5.4 Grafik Frekuensi Sebaran Riwayat Merokok pada Kasus Kanker Paru
di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 37
Gambar 5.5 Grafik Frekuensi Sebaran Indeks Masa Tubuh pada Kasus Kanker Paru
di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 38
Gambar 5.6 Grafik Frekuensi Sebaran Pekerjaan pada Kasus Kanker Paru di RSUP
Sanglah pada Tahun 2014-2015 39
Gambar 5.7 Grafik Frekuensi Sebaran Riwayat Kanker Paru dalam Keluarga pada
Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015
40
Gambar 5.8 Grafik Frekuensi Sebaran Riwayat PPOK pada Kasus Kanker Paru di
RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 41
Gambar 5.9 Grafik Frekuensi Sebaran Riwayat Penyakit Penyerta Ekstra Pulmonal
pada Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah pada Tahun 2014-2015 42
Gambar 5.10 Grafik Frekuensi Sebaran Jenis Kanker Paru yang Diderita pada Kasus
Gambar 5.11 Grafik Frekuensi Stadium pada Kasus Kanker Paru di RSUP Sanglah
pada Tahun 2014-2015 44
Gambar 5.11 Grafik Jenis Kanker yang Diderita dengan Jenis Kelamin 46
Gambar 5.11 Grafik jenis Kanker Paru yang Diderita dengan Riwayat Merokok 47
Gambar 5.11 Grafik jenis Kanker Paru yang Diderita dengan Riwayat Penyakit
DAFTAR SINGKATAN
ACS : American Cancer Society ACTH : Adreno Corticotropic Hormone ANF : Atrial Natriuretic Factor AVP : Arginine Vassopresin
BAC : Bronchioalveolar Carcinoma BCL2 : B-Cell Lymphoma-2
CDH1 : Chaderin 1 CDK : Cyclin D Kinase
COPD : Chronic Obstrictive Pulmonary Disease CpG : Cytosine next to Guanine
DNA : Deoxyribonucleic Acid EBV : Ebstein Bar Virus ECM : Extracellular Matrix
GRP : Gastrin-Releasing Peptpide GTSP1 : Glutathione S-Transferase P1 HIV : Human Imunodeffisiency Virus ICD : International Code of Disease IFN : Interferon
IFNγ : Interferon Gamma IMT : Indeks Masa Tubuh KGB : Kelenjar Getah Bening LCC : Large Cell Carcinoma mRNA : Messenger Ribonucleic Acid
MTHFR : Methylene Tetrahydrofolate Reductase M-CSF : Macrophage Collony Stimulating Factor NFkB : Nuclear Factor Kappa Beta
NKK : 4-Methylnitrosamino-1-3-Butanon NNN : N’-Nitoasaminenicotine
NSCLC : Non-Small Cell Lung Cancer PAH : Polycyclic Aromatic Hidrocarbon PI3K : Phospoinositide-3 Kinase
PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik p53 : Tumor suppressor gen 53
RISKESDAS: Riset Kesehatan Daerah RNOS /ROS : Reactive Oxigen Spesies
SABR : Stereotactic Abblative Radiotherapy SBRT : Stereotactic Body Radiotherapy SCLC : Small Cell Lung Cancer
SCC : Small Cell Carcinoma
SGK1 : Serine/threonine-Protein Kinase TERT : Telomerase Reverse Transkriptase SULF-2 : Sulfatase-2
VATS : Video Assist Thoracoscopic Surgery WHO : World Health Organisation WIP1 : Wild-Type p53-Induced Phosphatase 1 ZNF397 : Zinc Finger Protein 397
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kanker paru merupakan salah satu dari kasus kanker yang paling serius. Menurut data dari Globocan pada tahun 2012, kanker paru bukan hanya menjadi kanker dengan prevalensi tertinggi pada pria tetapi juga merupakan kanker dengan laju kematian yang tinggi dimana dari 1.241.601 insiden sebanyak 1.098.702 pasien dinyatakan meninggal. Kanker paru juga menjadi salah satu kanker yang harus dipertimbangkan keberadaannya pada wanita karena memiliki jumlah kasus yang tinggi yaitu 13,6% dan laju kematian yang cukup tinggi yaitu 11,6% dari total kasus pada tahun 2012. (Globocan,2012) Data WHO pada tahun 2012 menunjukkan adanya 8,2 juta kematian akibat kanker, dimana 1,59 juta kematian akibat kanker paru. (WHO,2012) Kanker paru menyebabkan jumlah kematian yang lebih banyak dari kanker yang lain baik pada pria maupun pada wanita. Berdasarkan data dari ACS pada tahun 2015, kanker paru mempunyai laju kematian paling tinggi yaitu 38,5% pada wanita dan 61.6% pada pria. ACS mengestimasikan bahwa kematian oleh karena kanker paru akan menjadi 28% untuk pria dan 26% untuk wanita di masa ke depannya, Kanker paru juga merupakan kanker dengan kasus baru terbanyak kedua di Amerika yaitu adanya 221.000 insiden kasus pada tahun 2015. (American Cancer Society,2015)
Di Indonesia, kanker paru termasuk dalam 3 besar kanker terbanyak bersama dengan kanker payudara dan kanker serviks. Kanker paru merupakan kanker dengan prevalensi terbanyak yang diderita oleh pria. Berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais Jakarta, prevalensi dari kanker paru dari tahun 2010 hingga 2013 selalu meningkat, dimana pada tahun 2010 terdapat 117 kasus dengan 38 kematian, tahun 2011 terdapat 163 kasus dengan 39 kematian, tahun 2012 terdapat 165 kasus dengan 62 kematian, dan pada tahun 2013 terdapat 173 kasus dengan 65 jumlah kematian. (Instalasi Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan RS Kanker Dharmais, 2010-2013). Berdasarkan data RISKESDAS pada tahun 2013, terdapat 347.792 orang yang
menderita kanker dengan 8.729 orang merupakan penduduk Bali dan kebanyakan penderita berumur diatas 75 tahun, akan tetapi masih belum ada data spesifik mengenai kanker paru baik di Bali.(Pusdatin Kemenkes RI,2015) Berdasarkan data Register pada Poli Paru RSUP Sanglah pada tahun 2014 dan 2015, Kanker paru merupakan salah satu kasus penyakit paru terbanyak dengan total kasus 583 pada tahun 2014 dan 968 pada tahun 2015.(Data terlampir)
Kanker paru merupakan neoplasia malignant yang berkembang dari sel somatis tunggal (monoclonal) yang berkembang dengan cepat. Sel neoplastik itu menunjukkan kemampuan untuk berproliferasi secara autonomi, menurunkan sensitivitas terhadap sinyal faktor penghambat, aktivasi program cell death (apoptosis), replikasi tidak terkontrol, dan kemampuan yang invasif. (Miller York,2010) Beberapa faktor risiko dapat mempengaruhi terjadinya kanker paru. Merokok merupakan salah satu faktor risiko yang diyakini dapat menyebabkan terjadinya kanker paru-paru. Sebuah studi trial menunjukkan bahwa 99,07% pria dan 68,7% wanita yang merokok menderita kanker paru. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian adalah adanya faktor genetik, ras dan etnis dimana studi tersebut menyatakan bahwa ras kulit hitam memiliki kesempatan 14,2% lebih besar untuk menderita kanker paru. (Shield dkk, 2012) Faktor risiko lain yang perlu dipertimbangkan sebagai prediktor kanker paru adalah jenis pekerjaan, dimana data penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan pekerjaan yang memiliki intensitas eksposur dengan bahan seperti cat, silica, asbes, buangan mesin diesel berisiko lebih besar untuk menderita kanker paru. Riwayat penyakit pasien baik penyakit paru maupun ekstrapulmonal juga berpengaruh terhadap risiko terjadinya kanker paru-paru. Riwayat penyakit PPOK memiliki risiko lebih besar untuk menderita kanker paru, begitu juga dengan penyakit yang mempengaruhi imunitas seperti HIVdan auto imun, serta penyakit metabolik seperti diabetes. Kelebihan berat badan dan obesitas juga dapat memperbesar risiko seseorang untuk terkena kanker paru. Umur pasien cenderung berbanding lurus dengan kejadian kanker paru, semakin tua umurnya maka semakin besar pula risiko untuk terkena kanker paru. (Cancer Research UK, 2015).
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki risiko untuk terkena kanker paru. Padahal, kebanyakan penderita kanker paru memiliki prognosis yang buruk. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai faktor risiko kanker paru-paru maupun mengenai keberadaan penyakit itu sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat sebuah penelitian studi deskriptif mengenai karakteristik pasien kanker paru. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan pengambilan data rekam medis pasien di bagian bedah onkologi dan paru RSUP Sanglah Denpasar, dimana rumah sakit tersebut bukan hanya menjadi rujukan utama pasien se-Bali akan tetapi menjadi rujukan utama se-Indonesia Timur. Penelitian ini penting untuk dilakukan sebagai sebagai data dasar untuk mengenali karakteristik klinis dari kanker paru serta sebagai usaha untuk mencegah bertambahnya kasus kanker paru khususnya di Bali.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat menyatakan beberapa rumusan masalah seperti :
1.2.1.Berapa banyak jumlah kasus kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014-2015?
1.2.2 Bagaimana karakteristik kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014 -2015?
1.3 Tujuan Umum
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari pembuatan proposal penelitian ini antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui jumlah kasus kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014-2015
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik kanker paru di RSUP Sanglah pada tahun 2014 -2015
1.4.1 Untuk mengetahui karakteristik jenis kelamin pada kanker paru 1.4.2 Untuk mengetahui karakteristik umur pada kanker paru
1.4.3 Untuk mengetahui karakteristik riwayat merokok pada kanker paru 1.4.4 Untuk mengetahui karakteristik berat badan pada kanker paru 1.4.5 Untuk mengetahui karakteristik riwayat PPOK pada kanker paru
1.4.6 Untuk mengetahui karakteristik riwayat penyakit ekstrapulmonal pada kanker paru
1.4.7 Untuk mengetahui karakteristik pekerjaan pada kanker paru 1.4.8 Untuk mengetahui karakteristik riwayat keluarga pada kanker paru
1.5 Manfaat Akademis
1.5.1 Memberikan pengetahuan lebih bagi penulis mengenai karakteristik kanker paru di RSUP Sanglah serta menjawab pertanyaan pada rumusan masalah yang ada.
1.5.2 Memberikan data kepada peneliti selanjutnya mengenai karakteristik penyakit kanker paru di Indonesia
1.6 Manfaat Klinis
1.6.1 Memberikan kontribusi berupa pengetahuan kepada masyarakat awam mengenai kanker paru, faktor risikonya serta pencegahannya
1.6.2 Mengetahui data epidemiologi kanker paru serta gambaran spesifik dari kanker paru di Bali