• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DI SMA ISTIQLAL DELITUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH STRATEGI DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DI SMA ISTIQLAL DELITUA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

31

PENGARUH STRATEGI DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL

BELAJAR MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DI SMA ISTIQLAL

DELITUA

Emy Hariati

Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara Email: emyhariati@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of the Discovery Learning strategy on student’s learning outcomes on environmental balance material at SMA Istiqlal Delitua academic year 2014/2015. The sample used in this study were 35 students (random sample) using the pre-test-post-test one group design method. The pre-test mean score before the Active Knowledge Sharing model was applied was 57.4 and the standard deviation was 8.83, so all students were declared incomplete (100%). And the post-test mean value obtained after the model was applied was 7.64 and the standard deviation was 9.44. A total of 28 students (80%) completed and 7 students (20%) did not complete. Based on the hypothesis test, the value of tcount = 18.07 while the value of ttable = 1.69 so that tcount> ttable, thus Ha was accepted and H0 was rejected, and it can be concluded that there was a significant influence on the Discovery Learning strategy on student learning outcomes on environmental balance material at SMA Istiqlal Delitua academic year 2014/2015.

Keywords: Learning Outcomes, Biology, Discovery Learning Strategy ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi keseimbangan lingkungan di SMA Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa (Random Sampel) dengan menggunakan Metode pre test-post test one group design. Nilai rata-rata pre-test sebelum diterapkan model Active Knowledge Sharing adalah 57,4 dan standart deviasi 8,83 maka seluruh siswa dinyatakan tidak tuntas (100%). Dan nilai rata-rata post-test yang diperoleh setelah model diterapkan adalah 7,64 dan standart deviasi 9,44. Sebanyak 28 siswa (80%) yang tuntas dan 7 siswa (20%) tidak tuntas. Berdasarkan uji hipotesis didapat nilai thitung = 18,07 sedangkan nilai ttabel = 1,69 sehingga thitung> ttabel, dengan demikian Ha diterima dan H0 ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap strategi Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi keseimbangan lingkungan di SMA Istiqlal Delitua Tahun Ajaran 2014/2015.

(2)

32

1. PENDAHULUAN

Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia, tentu mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci dan tanpa kunci itu usaha mereka akan gagal.

Pencapaian pendidikan secara nasional pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan usaha pemerintah meningkatkan mutu pendidikan nasional. Tetapi hasil kenyataan dilapangan, tujuan tersebut belum terrealisasikan secara menyeluruh disetiap satuan pendidikan nasional. Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, adanya perubahan peningkatan mutu pendidikan salah satunya adalah aspek dari hasil belajar siswa.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa rendah jika dilihat dari sudut pandang guru seperti model, pendekatan atau strategi pembelajaran yang tidak tepat, sedikitnya motivasi guru terhadap siswa, guru masih menggunakan metode konvensional (ceramah), pembelajaran dikelas hanya terpusat pada guru. Guru tidak aktif berkomunikasi dengan siswa, penguasaan materi pelajaran lebih singkat, media pembelajaran yang digunakan tidak ada. Jika dilihat dari sudut pandang siswa, kurangnya motivasi siswa yang diberikan guru, siswa tidak aktif dalam pembelajaran dikelas, lingkungan siswa yang tidak mendukung, siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya pada saat proses pembelajaran. Jika dilihat dari sudut pandang sekolah, sarana dan prasarana disekolah yang kurang memadai seperti buku, laboratorium, perpustakaan dan lain-lain.

Salah satu dasar yang harus dilakukan adalah memperbaiki proses belajar mengajar di dalam kelas pada setiap satuan pendidikan agar peningkatan hasil belajar siswa dapat tercapai. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi Biologi, nilai rata-rata siswa 60% sudah mencapai KKM sedangkan 40% belum mencapai KKM dengan standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) adalah 75,00 (Tujuh Puluh Lima) pada T.A. 2014/2015, sehingga dikatakan bahwa hasil belajar Biologi siswa masih rendah dan perlu adanya perbaikan untuk mencapai peningkatan hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan masalah diatas dan hasil wawancara di SMA Istiqlal Delitua, masalah yang menonjol adalah pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional (ceramah), kurangnya motivasi guru sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan kurangnya penggunaan metode, strategi atau pendekatan yang bervariasi dalam pembelajaran. Sehingga penulis termotivasi untuk meneliti di SMA Istiqlal Delitua dengan menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning.

Strategi pembelajaran Discovery Learning berfokus pada pembelajaran dalam bentuk kelompok untuk dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan tinggi rendahnya daya ingat siswa. Dalam hal ini, akan memicu partisipasi siswa dalam pembelajaran dengan mengingatkan rekan sebaya yang ternyata lebih efektif dan lebih aktif, sehingga memicu semangat dan memotivasi untuk selalu mengeluarkan ide-ide atau pendapat masing-masing siswa dalam memecahkan masalah yang sedang mereka diskusikan. Dengan demikian, akan terjalin proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

(3)

33

2. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian quasi eksperimen ini dilaksanakan di SMA Istiqlal Delitua di Jl. Setasiun, No.1A, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah siswa kelas X SMA Istiqlal Delitua, yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 151. Sampel dilakukan secara acak (random sampling) pada kelas X1, dengan jumlah siswa laki-laki 15 orang dan siswa perempuan 20 orang. Total keseluruhan siswa kelas X1 35 orang. 2.1 Desain Penelitian

Jenis atau metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini didesain atau dirancang dengan dilakukannya pre-tes dan post-test, perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran belajar menemukan (Discovery Learning).

Desain atau rancangan penelitian Sampel Pre-test Perlakuan Post-test Kelas XI SMA Istiqlal Delitua T1 Menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning T2 2.2 Prosedur Penelitian

Tahap Persiapan; (1) Melakukan observasi dan wawancara ke sekolah yang akan dijadikan objek penelitian. (2) Menentukan populasi dan sampel penelitian. (3) Menyusun RPP yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (4) RPP disusun mengikuti keadaan

kelas serta sesuai dengan strategi pembelajaran yang akan diterapkan pada kelas eksperimen. (5) Menyusun kisi-kisi tes (blue print) hasil belajar. (6) Menyusun tes hasil belajar. (7)Memvalidkan soal tes yang akan digunakan disekolah penelitian. Tahap Pelaksanaan; (1) Melaksanakan tes awal (pre test), yang dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa memahami konsep atau materi pelajaran. (2) Melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Discovery Learning pada materi pokok keseimbangan lingkungan atau masalah lingkungan di SMA Istiqlal Delitua. (3) Melaksanakan tes akhir (post tes), yang dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami konsep atau materi pelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning. (4) Pengolahan tes hasil belajar.

2.3 Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes tertulis yaitu dalam bentuk objektif tes pilihan berganda (multiple choice). Sebelum tes digunakan dikelas sampel. Tes terlebih dahulu diuji cobakan diluar sampel sebanyak 70 soal, setelah mengetahui jumlah soal validitas akan diambil 60 soal dimana jumlah soal tes awal (pre test adalah 20 soal sedangkan tes akhir (pos test) sebanyak 40 soal. Pembagian jumlah tes soal ini sudah dipertimbangkan berdasarkan waktu, keadaan dan jumlah siswa. Tes ini akan diujicobakan pada siswa kelas XI SMA

Istiqlal Delitua.

2.4 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen sebanyak 70 soal. Untuk mendapatkan instrumen yang benar-benar valid dan reliable dalam pengumpulan

(4)

34

data, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menghitung uji coba instrumen yaitu menghitung tingkat kesukaran tes, daya pembeda tes, tingkat validitas dan tingkat reliabilitas.

2.5 Teknik analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan langkah-langkah; (1) Menentukan nilai rata-rata (Mean). (2) Menghitung standar deviasi. (3) Uji Persyaratan data, (a) Uji Normalitas. (b) Uji homogenetitas. (c) Uji Hipotesis.

Data post- test hasil belajar siswa pada materi keseimbangan lingkungan digunakan untuk menguji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui : Apakah ada pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan strategi Discovery Learning. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian hipotesis : Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau nilai p > 0,05 maka Ho diterima, demikian sebaliknya jika p < 0,05 maka Ho ditolak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Pokok Keseimbangan Lingkungan di SMA Istiqlal Delitua. Hasil nilai siswa kelas X1 SMA Istiqlal Delitua menunjukkan bahwa

nilai tertinggi pada Pre-tes adalah 75 sebanyak 2 siswa dan nilai yang terendah adalah 35 sebanyak 1 siswa. Maka dapat diketahui nilai rata-rata Pre-tes adalah 57,4 sedangkan untuk nilai rata-rata Post-tes adalah 76,4. Sedangkan pada Standard Deviasi (SD)

atau simpangan baku pada Pre test adalah 8,83 Dan Standard Deviasi (SD) atau simpangan baku pada Pos test adalah 9,44.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pre-tes Yang Diajar Mengunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning Pada

Materi Pokok Keseimbangan

Lingkungan. Kelas interval Frekuensi (fi) Xi xi2 fi.xi fi.(xi)2 35 – 41 2 38 1444 76 2888 42 – 48 3 45 2025 135 6075 49 – 55 9 52 2704 468 24336 56 – 62 10 59 3481 590 34810 63 – 69 9 66 4356 594 39204 70 – 76 2 73 5329 146 10658 Σ 35 2009 117971

Berdasarkan tabel 8, yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah siswa 35 maka nilai rata-rata pre-test 𝑥̅ = 57,4 dengan simpangan baku (SD) = 8,83

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Pos-test Yang Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Pokok Keseimbangan Lingkungan.

Kelas interval Frekuensi (fi) xi xi2 fi.xi fi.(xi)2 50 - 56 2 53 2809 106 5618 57 - 63 2 60 3600 120 7200 64 - 70 3 67 4489 201 13467 71 - 77 9 74 5476 666 49284 78 - 84 13 81 6561 1053 85293 85 - 91 6 88 7744 528 46464 Σ 35 2674 207326

(5)

35

Berdasarkan data pada (tabel 9), yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah siswa 35 maka nilai rata- rata pos-test 𝑥 = 76,4 dengan simpangan baku (SD) = 9,44

Tabel 10. Uji Normalitas Data Pre-test Sebelum Menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Pokok Keseimbangan Lingkungan. X i f i F ku m

Zi Fzi Szi (F(zi) –

S(zi)) 3 8 2 2 -2,19 71 0,0143 0,057 1 0,042843 4 5 3 5 -1,40 43 0,0808 0,142 9 0,062057 5 2 9 14 -0,61 2 0,2709 0,4 0,1291 5 9 1 0 24 0,18 12 0,5714 0,685 7 0,114314 6 6 9 33 0,97 4 0,834 0,942 9 0,108857 7 3 2 35 1,76 67 0,9608 1 0,0392 𝒙 ̅ = 57,4 SD = 8,83 Lhitung = 0,1291, Ltabel = 0,1497

Dari hasil perhitungan dengan jumlah siswa 35 untuk data pre-test (tabel 10) diperoleh L hitung = 0,1291 dan L tabel dengan n

= 35 pada α = 0,05 sebesar 0,1497. Dengan demikian Lhitung < Ltabel (0,1291 < 0,1497).

Maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa pada pre-test berdistribusi normal pada materi pokok Keseimbangan Lingkungan yang diberikan di kelas X1 SMA Istiqlal

Delitua.

Tabel 11. Uji Normalitas Data Pos-test yang diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning pada materi pokok Keseimbangan Lingkungan.

Xi

fi F ku m

Zi Fzi Szi (F(zi) – S-(zi)) 53 2 2 -2,478 8 0,00 68 0,05 71 0,050342 857 60 2 4 -1,737 2 0,04 18 0,11 43 0,072485 714 67 3 7 -0,995 8 0,16 11 0,2 0,0389 74 8 15 -0,254 2 0,40 33 0,42 86 0,025271 429 81 1 4 29 0,487 29 0,68 44 0,82 86 0,144171 429 88 6 35 1,228 81 0,88 88 1 0,1112 𝒙 ̅ = 76,4 SD = 9,44 Lhitung = 0,1441, Ltabel = 0,1497

Dari hasil perhitungan untuk data pos-test (tabel 11) diperoleh Lhitung = 0,1441

sedangkan untuk Ltabel dengan jumlah siswa

35 pada α = 0,05 sebesar 0,1497. Maka Lhitung

< Ltabel (0,1441 < 0,1497). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pos-test berdistribusi normal pada materi pokok Keseimbangan Lingkungan yang diberikan di kelas XI SMA Istiqlal Delitua.

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian No . Dat a Harga Keteranga n L0 Lt ( =  0,05) 1. Pre- 0,129 0,149 Normal

(6)

36 test 1 7 2. Post -tes 0,144 1 0,149 7 Normal L0 = L hitung ; Lt = Ltabel

Dari tabel 12, terlihat bahwa L0 atau

Lhitung = 0,1291 untuk data Pre-test dan L0 =

0,1441 untuk data Post-tes. Dari tabel kritik L untuk Liliefors dengan n = 35 dan taraf nyata 5% ( =0,05) diperoleh Ltabel = 0,1497

sehingga L0< Lt (0,1291 < 0,1497 untuk data

Pre-test dan 0,1441 < 0,1497 untuk data Post-tes. Hal ini berarti bahwa data berasal dari kelompok sampel yang berdistribusi normal. 3.2 Uji Homogenitas

Hasil perhitungan dari uji homogenitas untuk data siswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan rumus uji F yakni membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil diperoleh thitung < ttabel (1,06 < 1,776) maka dapat

disimpulkan varians kedua sampel tersebut homogen.

3.3 Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama atau homogen, maka selanjutnya akan diuji hipotesis. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung 18,07 dan ttabel 1,69 dengan

demikian maka thitung > ttabel yaitu 18,07 >

1,69. Dapat kita lihat pada kurva normal dibawah ini :

D a e

Gambar 7. Kurva Hipotesis

Sehingga dinyatakan Ha diterima dan Ho

ditolak artinya, terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Keseimbangan Lingkungan di SMA Istiqlal Delitua.

3.4 Pembahasan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata dari pre test dan post test. Dari data pre-test diperoleh nilai rata-rata

( )

x = 57,4 dengan simpangan baku (SD) dari pre-test 8,83. Sedangkan dari post-tes diperoleh nilai rata-rata 𝑥̅ = 76,4 dengan simpangan baku (SD) dari post-test 9,44.

Kemudian dilakukan uji t hasil Pre-test dan Post-test maka diketahui ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran yang diajarkan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning dimana thitung > ttabel yaitu

18,07 > 1,69 dengan taraf signitifikan.

4. KESIMPULAN

Hasil belajar siswa pada materi pokok Keseimbangan Lingkungan di Kelas X1 SMA

Istiqlal Delitua pada Tahun Pembelajaran 2014/2015 memiliki rata-rata pre test yaitu 57,4 dengan Standard Deviasi (SD) adalah 8,83, sedangkan nilai rata-rata pos test adalah 76,4 dengan Standard Deviasi (SD) yaitu 9,44. Berdasarkan hasil uji hipotesis, ada pengaruh yang signifikan menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning, dimana hipotesis alternative (Ha) diterima jika harga thitung =18,07 dan harga ttabel = 1,69

dengan demikian diketahui bahwa thitung >

ttabel, yaitu 18,07 > 1,69 sehingga hipotesis

alternative (Ha) diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Discovery Learning pada materi

Daerah penolakan Ho -1,69 1, 69 18,07

(7)

37

pokok Keseimbangan Lingkungan di Kelas XI

SMA Istiqlal Delitua pada Tahun Pembelajaran 2014/2015.

5. SARAN

Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan persiapan diri untuk menjadi seorang guru harus memiliki potensi dan menambah wawasan peneliti tentang proses belajar mengajar di dalam kelas dengan menggunakan strategi Pembelajaran Discovery Learning.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini mulai awal ketika observasi maupun pada proses penelitian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kaprodi pendidikan biologi yang telah memotivasi sehingga bisa menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara.

[2] Asril, Zainal. 2012. Microteaching Disertai Dengan Pedoman Lapangan Terpadu. Jakarta: Rajawali.

[3] Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. [4] Illahi, Muhammad Takdir. 2012.

Pembelajaran Discovery Strataegi Dan Vocational Skill. Yogyakarta: Diva Press. [5] Karmana, Oman. 2008. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: Grafindo Media.

[6] Leo, Sutanto. 2010. Kiat Jitu Menulis Dan Menerbitkan Buku. Jakarta: Erlangga. [7] Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[8] Rahadjo, Mulyo Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

[9] Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. [10] Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar

Mengajar Dan Microteaching.

Ciputat: Quantum Teaching.

[11] Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

[12] Setyosari, Punaji. 2013. Metode

Penelitian Pendidikan Dan

Pengembangan.

Jakarta: Prenada Media Group.

[13] Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

[14] Tanjung, Nur Bahdin. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,

Skripsi, dan Tesis) dan

Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Prenada Media.

[15] Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Konsep,Landasan dan Implikasinya

Pada Kurikulum Tingkat

SatuanPendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

[16] Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Pos-test  Yang Diajar Menggunakan Strategi  Pembelajaran Discovery Learning Pada  Materi Pokok Keseimbangan Lingkungan
Tabel 11.  Uji Normalitas Data Pos-test  yang diajar menggunakan Strategi  Pembelajaran Discovery Learning pada  materi pokok Keseimbangan Lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mempermudah kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penfsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada sejauh mana tindakan supervisi yang diterima

In this research, the writer would like to focus on the process of teaching English teacher in teaching English to the fifth year students of SD Negeri Mojo, Karang Malang, Sragen

[r]

Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kampung Samin Klopoduwur dimana terdapat Komunitas Wong Sikep yang memilki budaya unik berpotensi menjadi wisata unggulan di

Pasal 31 UUD 1945 menyatakan bahwa (1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan wajib membiayainya;

Dengan ditemukannya pengolahan buah pepaya menjadi keripik yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, diharapkan menjadi produk yang tinggi akan nilai giziE. Awalnya buah ini

Pada sudut datang 45 – 80 o , nilai transmisivitas akan menurun dengan cepat sehingga radiasi yang dipantulkan lebih besar dari pada radiasi yang ditransmisikan (Mastalarerz,