• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SMP NEGERI 2 GROBOGAN

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh:

LYA FITRI DIAN SUSANTI A410 100 068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

(2)

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENERAPAi{ METODE PEMBELAJARAN TIPE

NUMBEKED HEADS TOGETHER (NHT) TERIIADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

SMP NEGERI2 GROBOGAN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

LYA F'ITRI DIAN SUSANTI

A410 100 068

Pembimbing,

Idris Harta. MA. Ph. D

(3)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Oleh

Lya Fitri Dian Susanti1, Idris Harta2 1

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dians.lyafitri@yahoo.com 2

Staf Pengajar UMS Surakarta, idrisharta@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh metode

Numbered Heads Together (NHT) terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh

jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa, (3) Pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini berjenis eksperimen. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Grobogan Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel dari penelitian ini, kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dengan 30 siswa dan kelas VIIF sebagai kelas kontrol dengan 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Sampling (Area Sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan, analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji normalitas menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Bartlett. Berdasarkan hasil penelitian dengan α = 5%, diperoleh: (1) ada pengaruh metode Numbered Heads Together (NHT) terhadap prestasi belajar siswa, (2) ada pengaruh jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa, (3) tidak ada pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: numbered heads together; jenis kelamin; prestasi belajar Pendahuluan

Peranan Guru menurut isi UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu sebagai pembentuk sikap disiplin dan meningkatkan prestasi belajar siswa ke arah terciptanya warga negara yang baik (good citizen

ship).

Winkel (2007: 391) menyatakan bahwa prestasi adalah keberhasilan usaha yang dapat dicapai, dalam hal ini, Winkel memaknai prestasi sebagai suatu hasil usaha yang telah dilaksanakan.

Prestasi belajar yang dicapai siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti Ciri khas/ karakteristik

(4)

siswa, sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri, kebiasaan belajar. Faktor eksternal seperti guru, lingkungan Sosial (termasuk teman sebaya, kurikulum Sekolah (strategi/metode, media pembelajaran), sarana dan prasarana (Aunurrahman, 2011: 177-196).

Dalam TIMSS 1999 lalu, skor prestasi matematika siswa Indonesia pada urutan 34, selanjutnya 35 pada 2003, dan 36 pada 2007. Meski jumlah negara yang dinilai terus bertambah, namun skor yang diperoleh masih jauh di bawah rata-rata capaian negara yang dinilai. Dibanding siswa Singapura, Malaysia, dan Thailand prestasi siswa Indonesia belum menggembirakan.

Hasil terbaru dari Thrends International Mathematics Science Study (TIMSS) yang diikuti kelas VIII Indonesia tahun 2011. Penilaian yang dilakukan

International Association for the Evaluation of Educational Achievement Study Center Boston College tersebut, diikuti 600.000 siswa dari 63 negara. Untuk

bidang matematika, Indonesia berada di urutan ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara yang siswanya dites. Skor Indonesia ini turun 11 poin dari penilaian tahun 2007. Indonesia hanya mampu mengumpulkan 386 poin dari skor rata-rata 500. Hasil ini menjadi tamparan bagi bangsa Indonesia, karena poin di tahun 2011 juga menurun (TIMSS 2011, 2013: 1).

Data hasil Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2006 hanya menempatkan prestasi matematika Indonesia pada peringkat 50 dari 57 negara. Sedangkan tahun 2009 menempatkan Indonesia pada peringkat 61 dari 65 negara.

Selain berdasar pada data-data internasional tersebut, rendahnya prestasi belajar matematika juga dialami oleh provinsi Jawa Tengah dengan nilai rata-rata Ujian Nasional tahun ini tidak baik. Lebih ironi lagi Jawa Tengah tidak masuk 10 besar peraih nilai rata-rata UN terbaik se Indonesia.

SMP N 2 Grobogan juga mengalami rendahnya prestasi belajar. Hasil Ujian Nasional tahun ini dengan nilai rata-rata UN yaitu 5, menduduki peringkat 32 dari 117 sekolah se kabupaten Grobogan.

(5)

Faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa adalah metode pembelajaran yang diterapkan guru. Dalam praktik pengajaran selama ini, guru menjadi pusat kegiatan pengajaran, guru menjadi dominan, siswa seolah gelas kosong yang harus selalu diisi air (Hariyanto dan Suyono, 2012: 10). Ketidakberhasilan siswa dalam belajar, guru gagal menerapkan strategi dan metode mengajar di kelas (Zuldafrial, 2012: 212).

Siswa memiliki interest yang heterogen, idealnya guru harus menggunakan metode yang tepat. Salah satu metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT). Hal ini dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan siswa dan

menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami siswa karena pembelajaran yang monoton.

Metode pembelajaran kooperatif tipe NHT berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995) dalam Rusman (2013: 205-206) menyatakan bahwa: (1) pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berfikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Dengan alasan tersebut, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain metode pembelajaran yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa yaitu jenis kelamin. Jenis kelamin juga dapat menentukan perbedaan prestasi belajar siswa.

Dari berbagai penelitian mengenai perbedaan kemampuan, diperoleh hasil bahwa anak perempuan melebihi anak laki-laki dalam kemampuan verbal, berfikir divergen dan dalam kecerdasan umum, sedangkan anak laki-laki melebihi anak perempuan dalam kemampuan kuantitatif dan visual spasial. Disamping itu anak perempuan pada umumnya mencapai nilai lebih tinggi pada tes prestasi, lebih sedikit mengulang kelas dan kurang menimbulkan masalah di dalam kelas (Munandar, 2004: 254-255).

(6)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Tipe

Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau dari

Jenis Kelamin”. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa dan variabel bebasnya adalah metode pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dan jenis kelamin. Tempat penelitian di SMP Negeri 2 Grobogan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas eksperimen siswa kelas VIIA dan konvensional di kelas kontrol kelas VIIF. Kedua kelompok ini selanjutnya akan dilihat keberhasilannya berdasarkan jenis kelamin antara metode Numbered Heads Together (NHT) dan konvensional.

Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster

random sampling (Area Sampling). Teknik ini merupakan teknik yang digunakan

untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Cara teknik ini dengan mengundi kelas dari populasi penelitian. Dari 7 kelas yang ada diperoleh 2 kelas, yaitu kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Sebelum diberikan perlakuan, yaitu praktik pengajaran pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol harus diperhatikan kedua kelompok dalam keadaan seimbang atau tidak. Uji keseimbangan yang digunakan dengan menguji kesamaan dua variansi yang disebut Uji Matching. Sedangkan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas dengan taraf signifikansi 5%. Uji homogenitas ini menggunakan metode Bartlett. Serta dilakukan uji normalitas dengan taraf signifikansi 5% menggunakan metode Liliefors antara metode Numbered Heads

Together (NHT) dan konvensional.

Perbedaan prestasi belajar siswa diketahui melalui metode tes antara metode Numbered Heads Together (NHT) dan konvensional. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa diantaranya nama siswa, nomor induk dan nilai akhir siswa kelas. Soal item tes

(7)

sebelumnya harus diuji validitas dan reliabilitas soal dan item tes. Untuk menghitung tes hasil prestasi matematika menggunakan rumus korelasi product moment yaitu:

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Untuk menghitung reliabilitas tes dengan menggunakan rumus K-R. 20 yaitu:

* + ( ∑ ) Hasil dan Pembahasan

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas 25 soal tes, instrument tersebut dinyatakan reliabel dengan hasil reliabilitas yang tinggi, yaitu = 0,8836. Sedangkan untuk validitas soal peneliti sajikan pada Tabel 1 berikut ini:

Berdasarkan Tabel 1 diperoleh 5 item tidak valid dan 20 item valid. Hal ini berarti terdapat 20 soal yang nilai validitasnya lebih dari validitas tabel dengan subyek 29, yaitu 0,367.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan dalam uji

No. Item Keterangan No. Item Keterangan 1 0,4148 0,367 Valid 16 0,4978 0,367 Valid 2 -0,163 0,367 Tidak Valid 17 0,0973 0,367 Tidak Valid 3 0,4632 0,367 Valid 18 0,5774 0,367 Valid 4 0,6742 0,367 Valid 19 0,5254 0,367 Valid 5 0,7251 0,367 Valid 20 0,5994 0,367 Valid 6 -0,039 0,367 Tidak Valid 21 0,5936 0,367 Valid 7 0,5262 0,367 Valid 22 0,5448 0,367 Valid 8 0,6881 0,367 Valid 23 0,4141 0,367 Valid 9 -0,27 0,367 Tidak Valid 24 0,4701 0,367 Valid 10 0,4223 0,367 Valid 25 0,6042 0,367 Valid 11 0,5639 0,367 Valid 12 0,7048 0,367 Valid 13 0,4704 0,367 Valid 14 0,5393 0,367 Valid 15 0,3084 0,367 Tidak Valid

(8)

normalitas adalah metode Lilliefors paada taraf signifikansi 5%. Dari perhitungan diperoleh hasil yang disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:

Hasil Normalitas Analisis Uji Normalitas

Sumber Taraf Signifikansi Keputusan

NHT 0,151 0,161 0,05 Normal

Konvensional 0,075 0,161 0,05 Normal Perempuan 0,101 0,154 0,05 Normal Laki-laki 0,120 0,170 0,05 Normal

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan < maka diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji homogenitas dalam penelitian ini berfungsi untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Uji homogenitas ini menggunakan metode Bartlett dengan taraf signifikansi 5%. Dari perhitungan menggunakan Microsoft Excel 2007 diperoleh hasil uji homogenitas yang disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:

Hasil Analisis Uji Homogenitas

Sumber Taraf Signifikansi Keputusan

Metode Pembelajaran 1,235 3,841 0,05 Homogen

Jenis Kelamin 1,129 3,841 0,05 Homogen

Dari tabel 3 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh maka H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variansi-variansi dari kedua populasi homogen.

Pengaruh metode Numbered heads Together (NHT) ditinjau dari jenis kelamin ditampilkan pada tabel 4 hasil analisis variansi dua jalan dengan bantuan

Microsoft Excel 2007 sebagai berikut:

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK dk RK Fobs P Keputusan Uji

Baris (A) 1 8,34 4,01 < Ditolak Kolom (B) 838,64 1 10,06 4,01 < Ditolak Interaksi

(AB) 1 2,83 4,01 > Diterima Galat (G) 83,35 56

(9)

Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode Numbered Heads Together (NHT) terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin. Kondisi ini dapat disajikan dalam tabel 5 rerata dan grafik 1 rerata prestasi belajar matematika sebagai berikut:

Rerata Prestasi Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin

Metode Jenis Kelamin Total

76,47 80 156,47 65,63 77,14 142,77 Total 142,10 157,14 299,24

Grafik Rerata Prestasi Belajar

Dari anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh dengan taraf signifikansi 5% diperoleh dan . Karena > maka disimpulkan bahwa ditolak. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap prestasi belajar siswa.

Hal tersebut sesuai dengan pengamatan di lapangan, bahwa pada kelas eksperimen dengan metode Numbered Heads Together (NHT) siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sebagaiman pendapat yang dikemukakan Siti Kurniawati (2009) menyatakan bahwa penggunaan metode NHT terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran dan pada akhirnya dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Sehingga penggunaan metode ini efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa.

0 20 40 60 80 100 Perempuan Laki-laki NHT Konvensional

(10)

Hasil analisis data pada penelitian ini, diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa untuk kelas eksperimen sebesar 78,2 dan nilai rata-rata prestasi belajar siswa untuk kelas kontrol sebesar 71,3. Dari rerata prestasi belajar tersebut, dapat diketahui bahwa untuk kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena rerata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

Hal ini diperkuat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Slavin (1995) dalam Rusman (2013: 205-206) menyatakan bahwa: (1) pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berfikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Dengan alasan tersebut, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sedangkan untuk pembelajaran matematika pada kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional proses pembelajaran kurang mendukung. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan pembelajaran kurang bervariasi dan tidak didukung.

Dari pengamatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, maka pembelajaran dengan metode Numbered Heads Together (NHT) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penggunaan metode ini lebih memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran matematika, sehingga prestasi belajar dapat meningkat.

Dari anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh dengan taraf signifikansi 5% diperoleh dan . Karena > maka disimpulkan bahwa ditolak. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa.

Darmanto (2007) menyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa putra dan siswa putri. anak perempuan melebihi anak

(11)

laki-laki dalam kemampuan verbal, berfikir divergen dan dalam kecerdasan umum, sedangkan anak laki-laki melebihi anak perempuan dalam kemampuan kuantitatif dan visual spasial. Disamping itu anak perempuan pada umumnya mencapai nilai lebih tinggi pada tes prestasi, lebih sedikit mengulang kelas dan kurang menimbulkan masalah di dalam kelas (Munandar, 2004: 254-255).

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang berjenis kelamin laki-laki mempunyai hasil prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang berjenis kelamin perempuan.

Dari anava dua jalan dengan sel tak sama diperoleh dengan taraf signifikansi 5% diperoleh dan . Karena < maka disimpulkan bahwa diterima. Hal tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa di SMP N 2 Grobogan.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dengan mengacu pada hipotesis taraf signifikansi , maka dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan metode konvensional terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin di SMP N 2 Grobogan. Hal ini ditunjukkan dari analisis data diperoleh dan . Karena maka ditolak. Dengan melihat rerata pada kelas eksperimen adalah 78 dan kelas kontrol adalah 71; maka metode pembelajaran NHT lebih baik daripada metode konvensional. (2) Terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari analisis data diperoleh 10,06 dan = 4,01. Karena maka ditolak. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa berjenis kelamin perempuan dan siswa berjenis kelamin laki-laki. Siswa dengan berjenis kelamin laki-laki mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berjenis kelamin perempuan. (3) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan jenis kelamin terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini

(12)

ditunjukkan oleh dan . Karena < maka diterima.

Daftar Pustaka

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Darmanto. 2007. Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Pada Sub Bahasan

Persamaan Kuadrat Yang Diberi Pengajaran Berprograma Tipe Bercabang Dan Konvensional Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Skripsi.

Surakarta: UMS (tidak diterbitkan).

Hariyanto dan Suyono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kurniawati, Siti. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas X Di SMK Pancassila 5 Wonogiri Tahun Ajaran 2008/2009.

Skripsi: Universitas Sebelas Maret.

Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuswantoro. 2013. “ Tantangan Zaman Meningkat, Prestasi Belajar Turun”.

Jurnal Nasional. Bulan Mei. Hal 9.

Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Winkel. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Yustiningsih, Rini. 2013. “Tahun ini Jateng Tak Masuk 10 Besar Terbaik” (online), (http://pengumumanun.com, diakses tanggal 14 November 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa akan mengetahui konsep dasar structure chart (bagan terstruktur) sebagai alat untuk menggambarkan hirarki dari sistem yang sedang dikembangkan.. Mahasiswa diharapkan

Judul Penelitian ini adalah “Pengaruh Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Camat Menyuke Kabupaten Landak”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Berdasarkan hasil penelitian, kajian pengolahan ikan baung asap cair menggunakan alat pengering sumber panas berbeda memberikan pengaruh nyata pada nilai proksimat

Beberapa kemungkinan penyebab dari ketidakteraturan siklus menstruasi yang penyebab pastinya dapat diketahui dengan pemeriksaan yang lebih intensif, diantaranya : fungsi

Sedangkan peran klien dan keluarga lebih difokuskan untuk menjalankan lima tugas keluarga dalam bidang kesehatan terkait dengan adanya anggota keluarga yang

Tema urban oase sesuai dengan tujuan perancangan Padang Islamic Center sebagai pusat peribadatan Islam dan tempat rekreasi serta menjadi ruang terbuka kota yang

Anak akan memahami apa yang sudah di terapkan dan dijalankan oleh orang tua dan keluarga.”133 Senada yang diungkapkan KIL, bahwa: “Memang dalam hal kafā‟ah nasab satu keturunan

Saat ini proses pengajuan surat ke Kantor Gubernur Bangka Belitung masih kesalahan manual dan oleh karena itu sering dalam surat itu bahwa pengarsipan