• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIKATOR KINERJA RENSTRA TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN INDIKATOR KINERJA RENSTRA TAHUN 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

LAPORAN

INDIKATOR KINERJA RENSTRA TAHUN 2016

BADAN PENJAMINAN MUTU DAN PENGEMBANGAN (BPMP)

STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Jl. Ring Road Barat No 63 Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta 2016

(2)

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuuh

Alhamdulillahirrobbil’ alamiin, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang selalu dilimpahkan kepada hamba-hambaNya sehingga kami dapat melaksanakan pelatihan dan workshop penyusunan borang akreditasi Prodi, serta dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Rasulluloh SAW, keluarga, para sahabat dan pengikut beliau yang istiqomah sampai akhir nanti.

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki komitmen yang tinggi dalam penjaminan mutu perguruan tinggi, dengan target pada tahun 2016 institusi memperoleh akreditasi A. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pemantauan target secara kontinyu dan berkelanjutan terhadap target yang akan dicapai, salah satunya adalah indikator kinerja Renstra.

Laporan kegiatan ini kami susun sehingga diharapkan dapat bermanfaat untuk penyelenggaraan selanjutnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan laporan kegiatan. Kami juga memohon maaf atas segala ketidaksempurnaan dalam laporan kegiatan ini, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai media pembelajaran untuk perbaikan kami selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

Yogyakarta, Februari 2016 Penyusun

(3)

3 | P a g e

LAPORAN

INDIKATOR KINERJA RENSTRA TAHUN 2016

A. Latar Belakang

Rencana strategis (Renstra) STIKES ‘Aisyiyah merupakan rencana yang disusun dalam kurun waktu tahun 2011-2016. Renstra disusun untuk menegaskan arah pengembangan STIKES ‘Aisyiyah dalam kurun waktu lima tahun (2011-2016), sehingga persamaan persepsi dan gerak langkah dari semua sivitas akademika dapat dicapai. Jalinan kebersamaan pandangan dan tujuan akan terbentuk dari semua komponen sistem di STIKES termasuk pimpinan pada semua tingkatan yang secara keseluruhan akan menciptakan momentum untuk pencapaian sasaran. Salah satu manfaat berharga dari RENSTRA adalah bahwa prioritas STIKES menjadi tegas yang kemudian diterjemahkan pada prioritas penggunaan anggaran yang biasanya terbatas dibandingkan dengan rencana pengembangan.

STIKES ‘Aisyiyah perlu melakukan pengukuran performansi kinerja terhadap sasaran strategisnya. Hal itu bertujuan agar diketahui berhasil atau tidak sasaran strategis yang telah dilakukan. Dengan melakukan pengukuran performansi kinerja, maka dapat dievaluasi tingkat keberhasilan sasaran strategi yang telah dilakukan, dan diketahui apakah strategi tersebut masih dapat diterapkan di STIKES ‘Aisyiyah atau perlu adanya strategi baru untuk masa mendatang.

Oleh karena itu, rencana strategis STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta selalu dilakukan pengukuran secara rutin oleh Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan (BPMP) UNISA. Pemantauan dan pengukuran tersebut dilakukan di akhir tahun anggaran untuk melihat ketercapaian indikator kinerja Renstra.

Indikator kinerja Renstra STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta terdiri dari tujuh bidang yaitu : Keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui publikasi nasional/internasional, Keunggulan dalam tenaga pengajar yang berkualitas tinggi dan terbaik dalam bidangnya, Keunggulan dalam kebebasan akademik dan kegairahan intelektual, Keunggulan manajemen dan governance, Fasilitas yang memadai untuk pekerja akademis (perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mutakhir), Pendanaan yang memadai untuk menunjang belajar mengajar dan riset, Keunggulan dalam kerjasama internasional dalam program akademis dan riset.

(4)

4 | P a g e

Laporan ini dibuat untuk melihat ketercapaian indikator kinerja Renstra STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta pada tahun 2016. Tahun sebelumnya, juga sudah dilakukan pengukuran kinerja renstra dengan hasil persentase ketercapaian indikator kinerja renstra melebihi target, yaitu mencapai 107% dari target indikator secara keseluruhan.

B. Tujuan

1. Diketahuinya ketercapaian target tahunan indikator kinerja Renstra

2. Diketahuinya keberhasilan strategi institusi dalam mencapai target yang telah ditetapkan

3. Diketahuinya strategi yang telah ditetapkan institusi masih dapat diterapkan atau perlu adanya strategi baru untuk masa mendatang

C. Pelaksanaan Kegiatan

Waktu pengukuran ketercapaian indikator kinerja renstra ini dilakukan setiap akhir tahun anggaran yaitu bulan September setiap tahunnya. Akan tetapi, untuk tahun 2016 ini, dikarenakan STIKES sudah berubah bentuk menjadi UNISA pada bulan Maret 2016, maka pengukuran ketercapaian indikator kinerja Renstra dilakukan pada bulan Februari Tahun 2016 dengan melihat ketercapaian pada setiap unsur yang terdiri dari tujuh bidang yaitu :

1. Keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui publikasi nasional/internasional

2. Keunggulan dalam tenaga pengajar yang berkualitas tinggi dan terbaik dalam bidangnya

3. Keunggulan dalam kebebasan akademik dan kegairahan intelektual 4. Keunggulan manajemen dan governance

5. Fasilitas yang memadai untuk pekerja akademis (perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mutakhir)

6. Pendanaan yang memadai untuk menunjang belajar mengajar dan riset

(5)

5 | P a g e

D. Landasan Dasar Renstra STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2011-2016 1. Landasan Filosofis

Fungsi dari institusi pendidikan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. STIKES AISIYAH kemudian menerapkan strategi Profesional-Qur’ani dalam percepatan implementasi fungsinya didukung dengan nilainilai organisasi.

2. Landasan Institusional

Perencanaan progam dalam Renstra STIKES berdasarkan pada Visi, Misi, Nilai dan Sikap Dasar STIKES Aisiyah.

a. VISI

Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terbaik di Indonesia Tahun 2016 2. b. MISI

Misi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan profesional yang berkualitas, berkesinambungan dan terpadu guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan ketenagaan kesehatan pada tingkat nasional, regional maupun global 2) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya pusat

rujukan kesehatan melalui pelatihan, penelitian dan pelayanan

3) Merealisasikan pendidikan tinggi qur’ani untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional, dengan keteladanan qur’ani dan berwawasan global yang didukung kemampuan manajerial

4) Menjalin kerjasama yang sinergis secara berkelanjutan dengan stakeholders

5) Mengembangkan organisasi sekolah tinggi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan

6) Menyelenggarakan pendidikan profesional yang berkualitas, berkesinambungan dan terpadu guna memenuhi kebutuhan dan tuntutan ketenagaan kesehatan pada tingkat nasional, regional maupun global 7) Merupakan pusat pelatihan, penelitian, pelayanan, pembaharuan

(6)

6 | P a g e

8) Merealisasikan pendidikan tinggi qur’ani untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional dan berakhlak mulia serta menjadi mubhaliq dan mubhaliqhot

9) Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan Bagian pendidikan, Bagian penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat

10) Mengembangkan organisasi sekolah tinggi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

c. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi, tujuan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah: 1) Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan untuk menghasilkan

lulusan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berwawasan global dan memiliki kemampuan manajerial (rahmatan lil alamin), profesional dan bersikap akademik (khalifatul fil ardli), berakhlak mulia dengan keteladanan qur’ani (insanul kamil)

2) Meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat;

3) Mengembangkan pengelolaan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang efisien dan produktif untuk menghasilkan keunggulan akademik dan menghasilkan pengelolaan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

4) Menyediakan layanan sarana prasarana yang mendukung mutu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sesuai visi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

5) Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama untuk meningkatkan posisi di tingkat nasional dan global dengan dukungan masyarakat kampus, alumni, industri dan masyarakata

d. Nilai Dasar

Nilai dasar STIKes adalah keterpaduan antara nilai keunggulan yang dijadikan landasan utama dengan nilai-nilai keislaman untuk membangun visi dan misi STIKes. Nilai dasar yang dianut STIKes adalah: a. Trust b. Professional c. Integrity d. Moral e. Excellence f. Customer Focus

e. Moto

Moto yang digunakan sebagai pedoman perilaku seluruh civitas akademika adalah Profesional-Qur’ani

(7)

7 | P a g e

E. Tahapan Pencapaian Renstra STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

Menurut tahapan pencapaian Renstra STIKES pada tahun 2016 ini STIKES ‘Aisyiyah memasuki tahun terakhir dalam pentahapan Renstra 2011-2016. Pada tahun ini, target pencapaiannya adalah STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi STIKES terbaik di Indonesia.

F. Proses Bisnis dan Rencana Program

Untuk mencapai sebagai STIKES terbaik pada tahun 2016, maka memiliki tahapan program kegiatan yang diturunkan dari butir mutu dan proses bisnis STIKES. Adapun tahapannya sebagai berikut:

a. Bidang Peningkatan Akademik.

Program ini ditujukan untuk peningkatan kualitas akademik. Tujuan program ini diharapkan dapat dicapai dengan butir mutu yang diturunkan dalam program sebagai berikut:

1) Kurikulum, Rencana program/ kegiatan:

Program Pengembangan Kurikulum : Benchmarking kurikulum

internasional dengan Perguruan Tinggi Ilmu kesehatan terkemuka, Tracer study bahan ajar untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan yang dibutuhkan pasar kerja nasional dan internasional serta komunitas ilmiah, Pengintegrasian mata kuliah untuk mencapai kompetensi secara komprehensif.

2) Proses pembelajaran, Rencana program/ kegiatan:

a) Peningkatan kualitas metode pembelajaran dengan menggunakan Student Centre Learning (SCL) dan softskills

b) Peningkatan kualitas proses belajar mengajar melalui peningkatan kualitas dosen dan bahan ajar

c) Pengembangan bahan ajar yang up to date dan berbasis teknokogi informasi salah satu melalui e-learning.

d) Penerbitan buku ajar/ bahan ajar melalui berbagai lembaga penerbit yang bermutu (nasional/internasional), diikuti dengan pengembangan sistem reward yang memadai.

e) Pendirian laboratorium sentral terpadu yang modern. 3) Akademik Atmosfir, Rencana program/ kegiatan:

Peningkatan suasana akademik melalui program dan sumberdaya yang mendukung

(8)

8 | P a g e

4) Karir Dosen, Rencana program/ kegiatan:

a) Meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen melalui studi lanjut di dalam dan luar negeri

b) Short Course di dalam dan di luar negeri yang berstandar internasional minimal 6 bulan yang didukung dengan anggaran STIKES dan sumber dana lainnya

c) Peningkatan pelatihan dan seminar sesuai dengan bidangnya untuk meningkatkan kompetensi profesi dosen

d) Peningkatan jabatan akademik

5) Penelitian, Program kerja dan Kegiatan : Peningkatan research dan publikasi internasional :

a) Peningkatan sinergi penelitian yang dikelola secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu yang terkait, selanjutnya diaplikasikan pada proses pendidikan serta diaplikasikan kepada masyarakat.

b) Pemetaaan riset dan mencari masukan dari stakeholders.

c) Peningkatan penelitian yang relevan dengan kebutuhan rumah sakit dan masyarakat

d) Peningkatan kerjasama penelitian dengan rumah sakit lain, masyarakat dan industri.

e) Peningkatan hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional.

f) Peningkatan pelatihan penulisan karya ilmiah.

g) Peningkatan kualitas dan kuantitas jurnal yang terakreditasi secara nasional dan internasional.

h) Pemberian insentif yang memadai bagi peneliti yang mampu mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal nasional dan internasional.

i) Peningkatan peran BP3M yang mampu membangun network dengan komunitas ilmiah di luar kampus, guna memperoleh dana melalui kerjasama dengan instansi pemerintah, masyarakat dan industri di dalam dan di luar negeri.

6) Pengabdian Masyarakat Progran kerja, kegiatan :

(9)

9 | P a g e

a) Pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan, klinis, kelompok khusus dan komunitas

b) Implementasi hasil riset untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat b. Bidang Sumber Daya

1) Keuangan. Program Kerja/Kegiatan :

a) Tersusun, ditetapkan dan dilaksanakannya perencanaan keuangan (anggaran) yang menyeluruh dan terpadu, baik dalam jangka lima tahun maupun pertahun.

b) Diperolehnya sumber keuangan terprogram lain di luar sumbangan mahasiswa.

c) Tersedia dan diimplementasikannya instrumen standar efisiensi dan akuntabilitas pengeluaran keuangan.

d) Dilaksanakannya auditing oleh auditor internal dan auditor lain yang independent secara periodik

2) SDM (Non Edukatif). Program Kerja/Kegiatan :

a) Melaksanakan pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan.

b) Meningkatkan kesejahteraan bagi dosen dan tenaga kependidikan dengan memberlakukan sistem reward bagi yang berprestasi dan panishment bagi yang melanggar aturan dan disiplin kerja.

c) Meningkatkan kesejahteran dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan pada kinerja/ prestasi kerja.

d) insentif (mengajar, prestasi kerja, dll) e) Asuransi kesehatan

f) Pemeriksaan kesehatan, rawat inap dan rawat jalan g) Tunjangan pendidikan

h) Transportasi bagi pejabat struktural i) Jaminan hari tua

j) Mengkaji dan menyusun tugas dan fungsi bangun struktur organisasi serta menetapkan unit yang menangani pengembangan sumberdaya insani secara profesional

k) Merancang peraturan dan mekanisme pengembangan sumberdaya insani secara profesional

(10)

10 | P a g e

l) Indikator Kinerja Program Pemberdayaan Unit Organisasi Pengembangan Sumberdaya Insani

m) Terbangun dan berfungsinya unit yang menangani pengembangan sumberdaya insani secara profesional

n) Tersusunnya peraturan dan mekanisme pengembangan sumberdaya insani

o) Terselenggaranya program pengembangan sumberdaya insani secara profesional

p) Prioritas Program Perencanaan Sumberdaya Insani

q) Melakukan analisis jabatan/pekerjaan untuk menyusun formasi kebutuhan sumberdaya insani ke depan, baik yang terkait dengan jenis, kualifikasi, maupun jumlah

r) Melakukan kajian dan evaluasi secara kritis berbagai program pengembangan sumberdaya insani yang ada dalam rangka membantu menyusun program pengembangan sumberdaya insani secara berjenjang, meningkatkan ketrampilan dan memperkaya pengalaman. s) Menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, dan melaksanakan aturan

kepegawaian secara konsekuen

t) Indikator Kinerja Program Perencanaan Sumberdaya Insani

u) Tersedianya instrumen analisis jabatan/pekerjaan dalam menyusun formasi kebutuhan sumberdaya insani ke depan, baik yang berhubungan dengan jenis, kualifikasi maupun jumlah

v) Tersedianya data tentang sumberdaya insani yang mendukung program pengembangan sumberdaya insani

w) Tersusun, tertetapkan, dan tersosialisasikannya aturan kepegawaian. x) Terimplementasikannya aturan kepegawaian secara konsekuen y) Prioritas Program Rekruitmen Dosen

z) Merumuskan standar kualifikasi rekruitmen, yang menjaring sumberdaya insani yang memiliki kapabilitas, etos kerja, jiwa kepemimpinan, dedikasi, motivasi yang tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit (sesuai dengan kebutuhan analisis jabatan)

3) Sarana dan Prasarana. Program Kerja/Kegiatan : Pembenahan Infrastruktur :

(11)

11 | P a g e

a) Membangun kampus terpadu

b) Penataan kembali sarana prasarana yang meliputi:

(1) Melakukan audit gedung dalam rangka optimalisasi pemanfaatannya,

(2) Penataan ruang pengajaran secara terpadu (sentralisasi),

(3) Peningkatan pengelolaan aset yang transparan meliputi pengajuan aset, pengadaan aset, inventarisasi aset, pengkodean aset dan penghapusan aset

(4) Menata kembali dan mengembangkan sarana/prasarana yang meliputi : sistem kelistrikan dan air, telepon, gedung perkantoran dan gedung pertemuan, ruang kuliah, laboratorium (skill, bahasa), fasilitas olahraga, student centre (kegiatan mahasiswa), perparkiran, jalan, penerangan, taman agar tercipta kampus yang aman, nyaman, efektif dan efisien

(5) Menata kembali sarana/ prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran yang meliputi: AC, LCD, meja kursi kuliah, papan tulis, layar, sarana prasarana pembelajaran jarak jauh, aturan dan mekanisme pengelolaan sarana prasarana pembelajaran di rumah sakit/ klinik

c) Peningkatan kenyamanan suasana kerja : Peningkatan sarana dan prasarana agar tercipta suasana kerja yang bersih, nyaman dan kondusif dengan pengadaan, peningkatan dan pembenahaan:

(1) ruang kantor (2) fasilitas kantor (3) kantin (4) taman (5) keamanan kampus (6) sarana perparkiran (7) sarana olah raga (8) sarana ibadah

(9) sarana jalan masuk, jalan keluar dan jalan di dalam kampus (10) Public area

(12)

12 | P a g e

a) Meningkatkan jumlah judul, variasi koleksi, dan rasio (untuk judul dan jenis koleksi yang tingkat penggunaannya tinggi)

b) Mendesain lay-out fasilitas sesuai dengan prinsip kenyamanan, pergerakan (arus pengunjung dan sirkulasi barang) kemudahan, dan keamanan

c) Melaksanakan pendidikan staf untuk maningkatkan pelayanan yang profesional

d) Mengembangkan bentuk penyuluhan pemakai tentang koleksi, sarana, dan cara-cara pemanfaatannya

e) Membangun sistem informasi perpustakaan berbasis teknologi informasi (intra dan internet)

f) Merekayasa ulang organisasi pengelolaan perpustakaan terpadu (pusat dan unit-unit).

c. Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

1) Pengembangan Karir Mahasiswa. Program kerja/kegiatan : a) Pembinaan karir mahasiswa

b) Peningkatan layanan kemahasiswaan

c) Peningkatan kuantitas mahasiswa berprestasi di tingkat nasional/internasional

2) Alumni. Program kerja/kegiatan :

a) Pengembangan jejaring alumni nasional/internasional b) Peningkatan peran alumni dalam pengembangan institusi c) Penempatan lulusan melalui kerjasama dengan alumni

3) Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru. Program kerja/kegiatan Peningkatan Citra:

a) Peningkatan strategi promosi yang sesuai dengan kebutuhan saat ini b) Penetapan unggulan yang mencirikan kekuatan dan keunikan STIKES

untuk ditampilkan di forum nasional/internasional

c) Menjadi pusat pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang kesehatan d. Nilai Qurani

Pengkaderan. Program Kerja/Kegiatan :

1) Mentransformasikan nilai-nilai Islami trust, profesional, integrity, moral, excellence, customer focus) dalam proses pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler dalam kehidupan kampus.

(13)

13 | P a g e

a) Menyusun, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan kode etik yang mendukung pembentukan sikap jujur, adil, peduli, tangguh, dan bermotivasi progresif.

b) Memotivasi dan mengontrol implementasi kode etik.

2) Melibatkan dosen dan mahasiswa dalam upaya-upaya memahami dan membantu pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat e. Organisasi

1) IT. Program Kerja/kegiatan : Pengembangan infrastruktur:

a) Identifikasi dan Monitoring dan evaluasi internal sarana dan prasarana b) Melakukan pengembangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

masing-masing bidang

c) Pengembangan sistem informasi manajemen terpadu sesuai dengan rencana pengembangan institusi

d) Pengembangan sarana dan prasarana

2) Humas dan Kerjasama. Program Kerja/kegiatan : Peningkatan aktivitas akademik internasional:

a) Peningkatan jumlah MoU untuk memperluas dan meningkatkan ruang lingkup kerjasama Internasional. Setiap kerjasama perlu diperjelas tujuan (meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, kurikulum, kelembagaan dan finansial, dsb.) serta bidang kerjasama

b) Program Peningkatan standard kompetensi internasional dalam pengelolaan STIKES dengan tetap memperhatikan kondisi / potensi lokal

c) Pengembangan program studi yang spesifik dan layak jual secara nasional maupun internasional

d) Peningkatan kerja sama dengan Perguruan Tinggi terkemuka di luar negeri untuk peningkatan mutu PBM dan mutu lulusan, kerja sama untuk program double degree, kerja sama untuk mewujudkan pendidikan bertaraf internasional

e) Kerja sama untuk meningkatkan daya saing STIKES di tingkat Indonesia.

(14)

14 | P a g e

f) Perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah, masyarakat dan rumah sakit untuk pengembangan soft skill dosen, mahasiswa, dan staf pendidikan.

g) Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan relevansi pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

h) Peningkatan kemampuan sivitas academika dalam berkomunikasi di tingkat internasional

i) Penyusunan aturan tentang pemberian beasiswa dan pertukaran mahasiswa, dosen yang tugas belajar, mahasiswa dan tenaga pendidikan dalam bentuk pendidikan, magang, dan pelatihan

j) Monitoring dan evaluasi secara periodik untuk memelihara akuntabilitas program.

3) Penjaminan Mutu. Program Kerja/kegiatan : Peningkatan Manajemen dan Penjaminan mutu : a) Program Pengembangan Manajemen

(1) Pengembangan participatory leadership, aturan kepegawaian, pengembangan sistem seleksi dan rekrutmen edukatif dan non edukatif

(2) Peningkatan kemampuan pengorganisasian dan manajemen pendidikan berbasis IT agar pendidikan sebagai core unit dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.

b) Program Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

1) Sistem pengembangan organisasi dengan cara penetapan strategi pengembangan organisasi yang fleksibel berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan, serta pembuatan rencana operasional jangka pendek, menengah dan panjang

2) Evaluasi struktur organisasi

3) Tersedia dokumen mutu akademik di lingkungan STIKES 4) Pelaksanaan audit mutu akademik secara periodik

5) pembentukan unit audit internal di lingkungan STIKES

6) Sistem monitoring dan evaluasi yang efektif dengan pembentukan tim yang melakukan monevin, dan perumusan pedomannya

(15)

15 | P a g e

G. Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Renstra Tahun 2016

Rencana implementasi program dirancang secara bertahap dengan waktu dan dievaluasi berdasarkan capaian kinerja dengan indikator tertentu untuk masing-masing rencana program. Berikut ini adalah hasil pengukuran indikator kinerja renstra STIKES tahun 2016 pada bulan Februari :

Berikut ini adalah rekapitulasi total hasil perhitungan setiap kelompk indikator kinerja Renstra STIKES :

Tabel 2 Rekapitulasi Ketercapaian Indikator Kinerja Renstra STIKES Tahun 2016

NO INDIKATOR PERSENTASE

1 Keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui publikasi nasional/internasional

128,5% 2 Keunggulan dalam tenaga pengajar yang berkualitas tinggi

dan terbaik dalam bidangnya

84,71% 3 Keunggulan dalam kebebasan akademik dan kegairahan

intelektual

100%

4 Keunggulan manajemen dan governance 92,73%

5 Fasilitas yang memadai untuk pekerja akademis

(perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mutakhir)

103,2% 6 Pendanaan yang memadai untuk menunjang belajar mengajar

dan riset

100% 7 Keunggulan dalam kerjasama internasional dalam program

akademis dan riset

100%

PERSENTASE KETERCAPAIAN TOTAL 100,59%

H. Analisa Hasil Pengukuran Keterapaian Indikator Kinerja Renstra Tahun 2016 1. Keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui

publikasi nasional/internasional

Berdasarkan tabel 2, total ketercapaian indikator keunggulan dalam riset yang diakui masyarakat akademis internasional melalui publikasi nasional/internasional adalah 123,5%, artinya secara persentase keseluruhan melebihi target. Akan tetapi, jika dilihat masing-masing indikator pada tabel 1 masih terdapat indikator yang target capaiannya di bawah 100% yaitu Jumlah karya ilmiah (artikel dalam jurnal yang belum terakreditasi Dikti, jurnal ilmiah populer, koran, diktat) yang sesuai bidang ilmu, rata-rata jumlah penelitian per dosen per tiga tahun, Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen, Nilai Kasar (NK) artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS per tahun, selama 3 tahun.

(16)

16 | P a g e

Persentase ketercapaian indikator keunggulan dalam tenaga pengajar yang berkualitas tinggi dan terbaik dalam bidangnya masih di bawah target 100%, yaitu 84,7%. Unsur yang berperan dalam rendahnya ketercapaian indikator tersebut adalah Prosentase tenaga pendidik bergelar Ph.D/Doktor, Persentase Tenaga Pendidik mempunyai sertifikat dan lisensi yang sah dan berpengalaman dalam mengajar, Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional, Prosentase dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional.

3. Keunggulan dalam kebebasan akademik dan kegairahan intelektual

Secara umum untuk indikator keunggulan dalam kebebasan akademik dan kegairahan intelektual sudah tercapai sesuai target 100% pada semua sub indikatornya.

4. Keunggulan manajemen dan governance

Pada indikator keunggulan manajemen dan governence, capaian STIKES adalah 92, 73%. Angka tersebut masih di bawah target yaitu 100%. Apabila dilihat pada masing-masing indikatornya, sub indikator yang capaiannya masih di bawah 100% adalah persentase mahasiswa pasca terhadap dari total populasi mahasiswa (student body), Persentase mahasiswa asing, Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung, Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi, Jumlah Prodi.

5. Fasilitas yang memadai untuk pekerja akademis (perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mutakhir)

Untuk indikator keunggulan dalam fasilitas yang memadai untuk pekerja akademis (perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang mutakhir) sudah melebihi 100%.

6. Pendanaan yang memadai untuk menunjang belajar mengajar dan riset.

Indikator pendanaan yang memadai untuk menunjang belajar mengajar dan riset sudah memenuhi target yaitu mencapai 100%.

7. Keunggulan dalam kerjasama internasional dalam program akademis dan riset

Indikator keunggulan dalam kerjasama internasional dalam program akademis dan riset sudah tercapai sesuai target yaitu 100%.

(17)

17 | P a g e

Berdasarkan hasil tersebut, rata-rata total didapatkan ketercapaian indikator renstra adalah 100,59%. Ketercapaian indikator tersebut melebihi target 100%. Akan tetapi, perlu diberikan perhatian pada indikator-indikator yang masih di bawah 100% yaitu keunggulan dalam tenaga pengajar yang berkualitas tinggi dan terbaik dalam bidangnya dengan ketercapaian 84,71% dan keunggulan manajemen dan governance denga ketercapaian 92,73%.

Faktor yang mempengaruhi hasil tersebut diantaranya karena unsur yang terdapat dalam indikator tersebut masih ada yang di bawah target yaitu adalah Prosentase tenaga pendidik bergelar Ph.D/Doktor, Persentase Tenaga Pendidik mempunyai sertifikat dan lisensi yang sah dan berpengalaman dalam mengajar, Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional, Prosentase dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat internasional target masing-masing unsur belum mencapai target. Selain itu, untuk keunggulan manajemen dan governence terdapat unsur apabila dilihat pada masing-masing indikatornya, sub indikator yang capaiannya masih di bawah 100% adalah persentase mahasiswa pasca terhadap dari total populasi mahasiswa (student body), Persentase mahasiswa asing, Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung, Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi dan Jumlah Prodi.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil tersebut adalah bahwa pengukuran renstra pada tahu 2016 ini dilakukan belum di akhir tahun, tepatnya di bulan februari Tahun 2016 dikarenakan adanya migrasi dari STIKES menjadi UNISA. Oleh karena itu ada beberapa target yang belum mencapai akhir waktu dari target pencapaiannya.

I. Rencana Tindak Lanjut

Hasil pengukuran ini hendaknya menjadi dasar STIKES dalam menyusun renstra beriutnya, khususnya pada indikator-indikator yang angkanya masih rendah perlu mendapatkan perhatian serius, khususnya dalam penyusunan strategi baru untuk renstra berikutnya.

Gambar

Tabel 2 Rekapitulasi Ketercapaian Indikator Kinerja Renstra STIKES Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) sebagai bagian

Olahraga merupakan salah satu kegiatan orang untuk menjaga stamina tubuh agar tetap sehat. Banyak olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia antara lain

bahwa mekanisme kegiatan pencocokan dan penelitian sesuai dengan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 76 Tahun 2014 tentang Prosedur dan Administrasi Pencocokan dan

8.4 Penganjur atau pegawai, pekerja, wakil dan/atau ejen (termasuk, mana-mana pembekal perkhidmatan pihak ketiga yang berurusan dengan Penganjur untuk tujuan Kempen ini) tidak

Terjadinya tindak pidana pemalsuan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia apabila orang atau korporasi dengan sengaja memberikan

(setiap akan pergi papalele diawali dengan berdoa “Tuhan saya mau pergi cari bahan untuk dijual. Jualan apapun yang didapat, adalah dari Tuhan dan pasti ada untuk

(Manumpil, 2015), maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran anak yang menggunakan gadget saat ini. Gadget yang pemakaianya terlalu

Program ini memerlukan data iklim (curah hujan harian), penggunaan lahan dan pengelolaan lahan, tanah, dan data karakteristik DAS Kali Babon seperti Peta DEM dan Peta Pola