• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA BRSDM TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA BRSDM TAHUN 2020"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

BRSDM

(2)

P

uji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmatNya sehingga Laporan Kinerja Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Tahun 2020 dapat disusun dan diselesaiakan tepat waktu. Laporan ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja dan pencapaian visi dan misi BRSDM selama Tahun 2020, dengan metode penyajian mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja ini mempunyai beberapa fungsi antara lain memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian tahun 2020 dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Selanjutnya, sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI secara umum dan BRSDM pada khususnya, telah menerapkan metode pengukuran kinerja berbasis Balanced Score Card (BSC). Kinerja BRSDM diukur atas dasar penilaian indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) sebagaimana

Kata Pengantar

(3)

tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) BRSDM 2020 yang merupakan kontrak kinerja tahunan.

Selanjutnya, laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara utuh atas capaian kinerja pada bidang riset, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan dukungan manajemen pelaksanaan tugas lainnya pada tahun 2020. Akhirnya, dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan sumbangsih semua pihak yang turut mendukung pencapaian kinerja BRSDM ini, laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada triwulan berikutnya.

Jakarta, Januari 2020 Kepala Badan,

Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA

iii

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

(4)

Daftar Isi

iv

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

Kata Pengantar . . . ii

Daftar Isi . . . iv

Daftar Tabel . . . v

Daftar Gambar . . . vii

Ringkasan Eksekutif . . . viii

PENDAHULUAN . . . 1

A. Latar Belakang . . . 2

B. Tujuan . . . 3

C. Tugas dan Fungsi . . . 3

D. Keragaan SDM BRSDM . . . 7

E. Sistematika Laporan Kinerja . . . 8

PERENCANAAN KINERJA . . . 11

A. Rencana Strategis . . . 12

B. Rencana Kerja Tahunan . . . 23

C. Perjanjian Kinerja . . . 23

D. Pengukuran Kinerja . . . 26

AKUNTABILITAS KINERJA . . . 29

A. Prestasi Indikator Kinerja Utama Tahun 2020 . . . 30

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja . . . 31

C. Akuntabilitas Keuangan . . . 72

D. Efisiensi Anggaran dan Alokasi Sumber Daya BRSDM . . . 77

PENUTUP . . . 81

A. Capaian Kinerja Utama . . . 82

B. Permasalahan dan Rekomendasi . . . 85

(5)

Daftar Tabel

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan

Balanced Score Card (BSC) . . . 25

Tabel 2 Capaian Kinerja Tahun 2020 . . . 31

Tabel 3 Capaian Kinerja Kelompok Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kelasnya (Kelompok) . . . 33

Tabel 4 Capaian Satminkal Penyuluhan Telah Berhasil Meningkatkan Kelas Kelompok KP . . . 34

Tabel 5 Capaian Kinerja Indikator Kinerja 2 . . . 35

Tabel 6 Sebaran Kelompok yang Dibentuk per Balai/Satminkal 36

Tabel 7 Capaian Kinerja Indikator Kinerja 3 . . . 37

Tabel 8 Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan yang Terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%) . . . 39

Tabel 9 Sebaran Serapan Lulusan Satuan Pendidikan KP Tahun 2020 . . . 39

Tabel 10 Sebaran Jumlah Lulusan Pelatihan Pelaku Utama/Usaha yang Menerapkan Hasil Pelatihan dan/atau Bekerja di DUDI 2020 . . . 40

Tabel 11 Capaian Indikator Kinerja Utama 5 . . . 42

Tabel 12 Startup Lulusan Pendidikan KP . . . 42

Tabel 13 Startup Lulusan Pelatihan KP . . . 43

Tabel 14 Capaian Indikator Kinerja Utama 6 . . . 44

Tabel 15 Capaian Indikator Kinerja Utama 7 . . . 46

Tabel 16 Capaian Indikator Kinerja Utama 8 . . . 48

Tabel 17 Capaian Indikator Kinerja Utama 9 . . . 50

Tabel 18 Capaian Rekomendasi yang Sudah Dimanfaatkan oleh Stakeholder . . . 50

Tabel 19 Capaian Indikator Kinerja Utama 10 . . . 52

v

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

(6)

Tabel 20 Capaian Indikator Kinerja Utama 11 . . . 54

Tabel 21 Capaian Indikator Kinerja Utama 12 . . . 56

Tabel 22 Nilai PMPRB BRSDM Tahun 2020 . . . 56

Tabel 23 Nilai AKIP BRSDM Tahun 2020 . . . 57

Tabel 24 Nilai AKIP per Komponen . . . 57

Tabel 25 Level Maturitas SPIP BRSDM (Level) . . . 61

Tabel 26 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM (Nilai) . . . 64

Tabel 27 Capaian Indikator Kinerja Utama 16 . . . 66

Tabel 28 Capaian Indikator Kinerja Utama 17 . . . 67

Tabel 29 Unit Kerja yang Memperoleh Predikat WBK . . . 68

Tabel 30 Capaian Indikator Kinerja Utama 18 . . . 69

Tabel 31 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaat kan untuk Perbaikan Kinerja per Eselon II Tahun 2020 . . . 70

Tabel 32 Capaian Indikator Kinerja Utama 19 . . . 71

Tabel 33 Realisasi Anggaran Tahun 2020 . . . 72

Tabel 34 Anggaran Pendukung IKU Tahun 2020 . . . 73

Tabel 35 Perhitungan Efisiensi Anggaran BRSDM 2020 . . . 78

Tabel 36 Capaian Kinerja Tahun 2020 . . . 83

(7)

Daftar Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi BRSDM . . . 7

Gambar 2 Komposisi SDM BRSDM . . . 8

Gambar 3 Rincian PNS BRSDM . . . 8

Gambar 4 Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM . . . 30

Gambar 5 Sebaran Desa Inovasi/Kawasan Mitra yang Menerapkan Iptek KP . . . 45

vii

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

(8)

Ringkasan Eksekutif

D

alam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2019-2024, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) berkontribusi terhadap pengawalan kebijakan pokok ke-3 yaitu Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan melalui Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan serta mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan dan Perikanan.

Pada tahun 2020, BRSDM memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan 6 Sasaran Strategis dan 19 Indikator Kinerja Utama. Berdasarkan hasil pengukuran pada aplikasi kinerjaku http://kinerjaku.kkp.go.id, capaian kinerja BRSDM di tingkat korporat 2020 sebesar 109,33%.

Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM

(9)

Dari 19 IKU BRSDM, terdapat 18 IKU berstatus hijau, 1 IKU berstatus kuning karena tidak tercapai. Indikator kinerja yang tidak tercapai adalah Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK. Rincian target dan realiasi dari 19 IKU tersebut sebagai berikut:

Target dan Capaian Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian % 1. Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 1. Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (kelompok)

1.500 1.597 106,47

2. Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk (kelompok)

2.000 3437 171,85 2. Hasil riset WPP dan

mendukung sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan 3. WPP yang terpetakan potensi sumber daya perikanan untuk pengelolaan berkelanjutan (paket) 4 4 100,00 3. Kapasitas dan kompetensi SDM KP meningkat 4. Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%)

60

64,55 107,58

5. Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) (orang) 123 225,00 182,93 4. Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan 6. Desa mitra/

kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP (paket)

10 11 110,00

7. Data, informasi dan peta hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

11 13 118,18

8. Hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor industri (paket)

2 2 100,00

ix

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

(10)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian % 9. Rekomendasi

hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket) 25 30 120,00 5. Tatakelola pemerintahan yang baik 10. Indeks Profesionalitas ASN BRSDM (Indeks) 72 77,88 108,17 11. Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 82 98,42 120,02 12. Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM (Nilai) 30 32,03 106,77 13. Penilaian Mandiri AKIP BRSDM (nilai) A (86) 87,93 102,24 14. Level Maturitas SPIP

BRSDM (level) 3 3,95 131,67 15. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM (nilai) Baik (88) 95,55 108,58 16. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA. 2019 (%) 1 0,25 399,28

17. Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK (satker, kumulatif) 10 8,00 80,00 18. Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM (%) 60 84,09 140,15

19. Nilai Kinerja Anggaran BRSDM (Nilai) 85 93,41 109,89

(11)

Secara umum kinerja BRSDM cukup baik, namun demikian dalam rangka peningkatan kinerja perlu dilakukan perhatian terhadap hal-hal sebagai berikut: 1. Terdapat Indikator Kinerja tidak tercapai

Pada tahun 2020, terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu indikator kinerja jumlah unit kerja lingkup BRSDM berpredikat menuju WBK. Dari 2 (dua) satker yang diusulkan yaitu BPPP Medan dan BRPI Sukamandi, belum mencapai nilai minimal satker WBK.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka perbaikan dan pemenuhan target tahun berikutnya, Sekretariat dan Pusat bersama-sama melakukan pendampingan proses pembentukan satker WBK.

2. Verifikasi Capaian

Dalam rangka akuntabiitas atas capaian IKU, kegiatan verifikasi berkala menjadi instrumen untuk memonitor dan pengendalian atas progres capaian.

Sehubungan dengan hal tersebut, verifikasi capaian perlu dilakukan secara berkala/triwulan.

Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan dan akuntabel bagi seluruh stakeholders BRSDM. Laporan ini juga menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan pengelolaan kinerja BRSDM. Akhirnya, BRSDM berharap dapat terus meningkatkan kontribusi untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat KP.

xi

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

(12)

xii

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

10

(13)

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Tugas dan Fungsi

D. Keragaan SDM BRSDM

E. Sistematika Laporan Kinerja

10

(14)

A. Latar Belakang

2

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

2

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Lebih lanjut, arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2019-2024 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam peraturan

(15)

perundang-B. Tujuan

C. Tugas dan Fungsi

3

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

2

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, (4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Lebih lanjut, arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2019-2024 ditetapkan dengan memperhatikan 3 dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran KKP yang dimandatkan dalam peraturan

perundang-3 undangan, serta tugas KKP dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan Nasional/Nawa Cita. Kebijakan pokok diarahkan: (i) Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan; (ii) Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan berkelanjutan; (iii) Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

B. Tujuan

Laporan Kinerja Tahun 2020 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020 ini, bertujuan:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada Tahun 2020. 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM untuk

meningkatkan kinerjanya.

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan , BRSDM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

BRSDM mempunyai tugas menyelenggarakan riset di bidang kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, dengan fungsi:

1. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta program pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

2. pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

(16)

4

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

4

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

4. pelaksanaan administrasi BRSDM; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, BRSDM didukung oleh unit kerja eselon II sebagai berikut:

a. Sekretariat Badan

Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM dengan tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan badan. Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi: 1) koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan

data dan kinerja, penyiapan bahan pimpinan, serta pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan;

2) koordinasi dan pelaksanaan urusan administrasi sumber daya manusia aparatur, penataan organisasi dan tata laksana, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi;

3) koordinasi penyusunan dan pembahasan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan advokasi hukum, dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum;

4) koordinasi dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan kerja sama; dan 5) koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan, barang milik negara, dan

ketatausahaan.

Susunan organisasi Sekretariat Badan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Pusat Riset Kelautan

Pusat Riset Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program pelaksanaan,

(17)

5

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

4

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

4. pelaksanaan administrasi BRSDM; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, BRSDM didukung oleh unit kerja eselon II sebagai berikut:

a. Sekretariat Badan

Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM dengan tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan badan. Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi: 1) koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan

data dan kinerja, penyiapan bahan pimpinan, serta pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan;

2) koordinasi dan pelaksanaan urusan administrasi sumber daya manusia aparatur, penataan organisasi dan tata laksana, serta fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi;

3) koordinasi penyusunan dan pembahasan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan advokasi hukum, dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum;

4) koordinasi dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan kerja sama; dan 5) koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan, barang milik negara, dan

ketatausahaan.

Susunan organisasi Sekretariat Badan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Pusat Riset Kelautan

Pusat Riset Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program pelaksanaan,

5 serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan. Pusat Riset Kelautan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kewilayahan, mitigasi, adaptasi, dan konservasi kelautan, serta sumber daya laut; 2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang kewilayahan, mitigasi, adaptasi, dan konservasi kelautan, serta sumber daya laut;

3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset kelautan; dan 4) pelaksanaan urusan ketatausahaan.

Susunan organisasi Pusat Riset Kelautan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Pusat Riset Perikanan

Pusat Riset Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Perikanan. Pusat Riset Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan;

3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset perikanan; dan

(18)

6

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

6

Susunan organisasi Pusat Riset Perikanan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan 4) pelaksanaan urusan ketatausahaan.

Susunan organisasi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelatihan dan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi, serta penyelenggaraan pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan;

(19)

D. Keragaan SDM BRSDM

Gambar 1 Struktur Organisasi BRSDM

7

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

6

Susunan organisasi Pusat Riset Perikanan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan kelautan dan perikanan; dan 4) pelaksanaan urusan ketatausahaan.

Susunan organisasi Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelatihan dan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program di bidang perencanaan dan evaluasi, serta penyelenggaraan pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan;

7

2) penyiapan pelaksanaan di bidang perencanaan dan evaluasi, serta penyelenggaraan pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan; 3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan

pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan; dan 4) pelaksanaan urusan ketatausahaan.

Susunan organisasi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi BRSDM sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 48/PERMEN-KP/2020 tanggal 25 September 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP, sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

D. Keragaan SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 8.534 pegawai yang terdiri dari 5.346 PNS, 2.024 Penyuluh Perikanan Bantu/PPB dan 1.164 Tenaga Kontrak. Komposisi dari pegawai PNS yang berada di pusat dan daerah, sebagai berikut:

(20)

E. Sistematika Laporan Kinerja

Gambar 2 Komposisi SDM BRSDM

Gambar 3 Rincian PNS BRSDM

8

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

8

Gambar 2. Komposisi SDM BRSDM

Gambar 3. Rincian PNS BRSDM

E. Sistematika Laporan Kinerja

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Tahun 2020.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRSDM seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRSDM 2019-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 serta Pengukuran Kinerja.

(21)

9

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

8

Gambar 2. Komposisi SDM BRSDM

Gambar 3. Rincian PNS BRSDM

E. Sistematika Laporan Kinerja

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Tahun 2020.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRSDM seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRSDM 2019-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 serta Pengukuran Kinerja.

9

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya

5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan dan Rekomendasi.

(22)

10

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

10

(23)

Bab II

Perencanaan Kinerja

A.

Rencana Strategis

B.

Rencana Kerja Tahunan

C.

Perjanjian Kinerja

D.

Pengukuran Kinerja

10

(24)

12

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

12

Bab II

Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (KP) jangka panjang pada periode pembangunan tahap ke 4 (2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditegaskan dalam misi ketujuh pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional. Misi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok RPJPN 2005-2025, yaitu “Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional”. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

(25)

13

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

12

Bab II

Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. RPJPN menjadi sarana memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan (KP) jangka panjang pada periode pembangunan tahap ke 4 (2020-2024) adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Hal ini ditegaskan dalam misi ketujuh pembangunan nasional yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional. Misi tersebut selaras dengan salah satu sasaran pokok RPJPN 2005-2025, yaitu “Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional”. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

13 Rencana Strategis (Renstra) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Visi kementerian kelautan dan perikanan pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong. Visi KKP menjadi penting dengan keberadaan BRSDM KP sebagai lembaga pendukung untuk mencapai tujuan RPJMN tahap IV. Peran strategis keberadaan BRSDM KP yaitu mendukung visi dan misi KKP melalui kegiatan riset dan pengembangan SDM.

Peran strategis BRSDM KP meliputi: 1) merumuskan perencanaan pembangungan KP nasional melalui penyediaan hasil riset inovatif dan SDM kompeten; 2) menyelenggarakan riset dan pengembangan SDM yang mengikuti perkembangan era globalisasi dan ekonomi digital; 3) menghasilkan riset inovatif dan implementatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta mencetak SDM unggul yang mampu bersaing sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri; 4) melaksanakan pengelolaan alih teknologi bidang KP secara efektif, efisien. dan tepat sasaran; 5) melakukan sharing Knowledge Base Management System (BMS) dalam mengaplikasikan hasil riset KP; 6) meningkatkan pendidikan SDM dan perluasan akses pendidikan vokasi bagi anak pelaku usaha KP; 7) meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dan/atau sertifikasi secara optimal; 8) mewujudkan pelaku utama yang mandiri, kompeten, sadar/peduli terhadap inovasi teknologi, kelestarian, dan keberlanjutan sumber daya KP; 9) mewujudkan tata kelola riset dan SDM yang baik dan melakukan kerja sama dengan lembaga/instansi dalam dan luar negeri; 10) Meningkatkan kontribusi PNBP (royalti dan Hak Kekayaan Intelektual/HAKI) melalui hasil riset serta pengembangan SDM.

Tugas dan fungsi BRSDM KP sebagai penyelenggara riset inovatif di bidang KP dan pengembangan SDM kompeten, memberikan dampak pada peningkatan ekonomi. Hasil riset yang inovatif dan SDM yang kompeten menjadi faktor utama keberhasilan pengelolaan sumber daya KP secara berkelanjutan. Dinamika lingkungan strategis pembangunan KP harus disikapi BRSDM KP dengan

(26)

14

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

14

mengoptimalkan kekuatan internal, serta mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang.

Perkembangan IPTEK yang pesat di era revolusi industri 4.0 dan era sosial (society) 5.0 menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang berpusat pada manusia (human–centered) serta berbasis teknologi (technology based). Cyber–physical system (CPS) dalam Industri 4.0 merupakan integrasi antara physical system, komputasi dan juga network/komunikasi, sedangkan society 5.0 merupakan penyempurnaan dari CPS menjadi cyber–physical–human systems. Pada era society 5.0 manusia tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif sebagai subyek (active player) yang bekerja bersama physical system dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara mesin (physical system) dan manusia diperlukan untuk menjaga kesimbangan maupun keharmonisan. Situasi ini akan memberikan peluang bagi BRSDM KP untuk berinovasi dalam hal teknologi, struktur organisasi/kelembagaan, dan aturan/kebijakan. Berdasarkan hal tersebut, BRSDM KP melakukan penyusunan Renstra 2020-2024, untuk mendukung terwujudnya visi dan misi KKP serta sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 yaitu mewujudkan masyarakat sektor KP yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

1. Visi

Visi didasarkan pada visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur. Visi Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya Visi Presiden.

Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang

(27)

15

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

14

mengoptimalkan kekuatan internal, serta mengubah tantangan yang dihadapi menjadi peluang.

Perkembangan IPTEK yang pesat di era revolusi industri 4.0 dan era sosial (society) 5.0 menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang berpusat pada manusia (human–centered) serta berbasis teknologi (technology based). Cyber–physical system (CPS) dalam Industri 4.0 merupakan integrasi antara physical system, komputasi dan juga network/komunikasi, sedangkan society 5.0 merupakan penyempurnaan dari CPS menjadi cyber–physical–human systems. Pada era society 5.0 manusia tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif sebagai subyek (active player) yang bekerja bersama physical system dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara mesin (physical system) dan manusia diperlukan untuk menjaga kesimbangan maupun keharmonisan. Situasi ini akan memberikan peluang bagi BRSDM KP untuk berinovasi dalam hal teknologi, struktur organisasi/kelembagaan, dan aturan/kebijakan. Berdasarkan hal tersebut, BRSDM KP melakukan penyusunan Renstra 2020-2024, untuk mendukung terwujudnya visi dan misi KKP serta sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 yaitu mewujudkan masyarakat sektor KP yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

1. Visi

Visi didasarkan pada visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil dan makmur. Visi Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya Visi Presiden.

Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang

15 Berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”

Visi BRSDM pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi KKP yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.

2. Misi

Misi BRSDM adalah menjalankan misi Presiden dan KKP dalam bidang kelautan dan perikanan. Dari 9 (sembilan) misi Presiden, KKP mendukung 4 (empat) misi yaitu :

1. Misi ke-1 yakni Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia melalui Peningkatan Daya Saing SDM KP dan Pengembangan Inovasi dan Riset Kelautan dan Perikanan

2. Misi ke-2 yakni Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap Perekonomian Nasional

3. Misi ke-4 yakni Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan melalui Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

4. Misi ke-8 yakni Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP.

Implementasi dari visi dan misi Presiden dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat, memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya bagi kepentingan bersama.

3. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi BRSDM KP, maka tujuan yang ingin dicapai selama tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan SDM profesional dan berdaya saing guna mewujudkan pembangunan sektor KP berkelanjutan, didukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.

(28)

16

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

16

2. Meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui penyelenggaraan penyuluhan. 3. Meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi mendukung industrialisasi KP

yang berdaya saing.

4. Menghasilkan dan mengembangkan riset dan inovasi mendukung pembangunan berkelanjutan.

5. Menyelenggarakan fungsi kelembagaan dan menajerial riset dan SDM sesuai tata kelola pemerintahan yang baik

4. Sasaran Program

Renstra BRSDM Tahun 2019-2024 menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui pelaksanaan program riset dan SDM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh BRSDM sebagai suatu outcome/impact dari program yang dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC).

Sasaran Program pertama (SP-1) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat”, dengan Indikator Kinerja: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 59,16 pada tahun 2020 menjadi 63,87 pada tahun 2024. SP ini diturunkan ke BRSDM menjadi “Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP” dengan IKU pembentuk yaitu “Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya”, setiap tahun sebanyak 1.500 kelompok selama tahun 2020-2024 dan IKU “Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk” dengan target 2.000 setiap tahun selama 2020-2024.

Sasaran Program ke dua (SP-2) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan”, yang diturunkan ke BRSDM menjadi SP “Hasil riset WPP mendukung Sumberdaya KP berkelanjutan”. Indikator Kinerja di level 0 KKP “Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman pada tahun 2024 menjadi ≤80%, di cascading ke BRSDM dengan IKU Jumlah WPP yang terpetakan potensi

(29)

17

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

16

2. Meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui penyelenggaraan penyuluhan. 3. Meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi mendukung industrialisasi KP

yang berdaya saing.

4. Menghasilkan dan mengembangkan riset dan inovasi mendukung pembangunan berkelanjutan.

5. Menyelenggarakan fungsi kelembagaan dan menajerial riset dan SDM sesuai tata kelola pemerintahan yang baik

4. Sasaran Program

Renstra BRSDM Tahun 2019-2024 menjelaskan bahwa sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui pelaksanaan program riset dan SDM merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh BRSDM sebagai suatu outcome/impact dari program yang dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC).

Sasaran Program pertama (SP-1) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat”, dengan Indikator Kinerja: Indeks Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 59,16 pada tahun 2020 menjadi 63,87 pada tahun 2024. SP ini diturunkan ke BRSDM menjadi “Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP” dengan IKU pembentuk yaitu “Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya”, setiap tahun sebanyak 1.500 kelompok selama tahun 2020-2024 dan IKU “Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk” dengan target 2.000 setiap tahun selama 2020-2024.

Sasaran Program ke dua (SP-2) yang akan dicapai di level 0 KKP adalah “Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan”, yang diturunkan ke BRSDM menjadi SP “Hasil riset WPP mendukung Sumberdaya KP berkelanjutan”. Indikator Kinerja di level 0 KKP “Proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman pada tahun 2024 menjadi ≤80%, di cascading ke BRSDM dengan IKU Jumlah WPP yang terpetakan potensi

17 Sumber Daya Perikanan untuk pengelolaan berkelanjutan dengan target dari tahun 2020 sebanyak 4 dokumen policy paper WPP.

Sasaran Program ke-tiga (SP-3) yang akan dicapai adalah Kapasitas dan kompetensi SDM KP meningkat, dengan indikator kinerja:

• Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri dari 60 % pada tahun 2020 menjadi 75% orang pada tahun 2024.

• Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) pada tahun 2020 sebanyak 123 orang, dan tahun 2024 sebanyak 255 orang.

Sasaran Program keempat (SP-4) yang akan dicapai adalah Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan, dengan indikator kinerja : IKU di level 0 KKP adalah “Jumlah hasil riset kelautan dan perikanan yang diadopsi/diterapkan, dari 5 hasil riset pada tahun 2020 menjadi 15 hasil riset pada tahun 2024. Sedangkan IKU di level 1 BRSDM adalah :

• Desa mitra/kawasan mitra yang menerapkan Iptek KP sebanyak 10 paket di tahun 2020 dan 11 paket pada tahun 2024.

• Data, informasi dan peta hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan, pada tahun 2020 sebanyak 11 paket sampai dengan tahu 2024. • Hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor industri sebanyak 2 paket pada

tahun 2020 dan sebanyak 3 paket di tahun 2024.

• Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan, pada tahun 2020 sebanyak 25 paket, menjadi 31 paket di tahun 2024. Untuk melaksanakan pencapaian sasaran program sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome BRSDM melalui Sasaran program ke lima (SP-5) “Tatakelola pemerintahan yang baik” dengan indikator kinerja :

• Indeks Profesionalisme ASN BRSDM dari 72 pada tahun 2020 menjadi 76 pada tahun 2024.

• Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan Manajemen Pengetahuan yang terstandar, pada tahun 2020 sampa 2024 sebesar 82%.

(30)

18

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

18

• Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM dari 30 pada tahun 2020 menjadi 34 pada tahun 2024

• Penilaian Mandiri AKIP BRSDM, dari A pada tahun 2020 menjadi AA pada tahun 2024.

• Level Maturitas SPIP BRSDM, dari 3 pada tahun 2020 menjadi 3 pada tahun 2024.

• Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM dari Baik (88) pada tahun 2020 menjadi Sangat Baik pada tahun 2024

• Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK BRSDM dibandingkan realisasi anggaran sebedar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024,

• Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK (satker, kumulatif) pada tahun 2020 sebanyak 10 satker, sampai dengan 2024 sebanyak 18 satker lingkup BRSDM.

• Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM, sebesar 60% pada tahun 2020 sampai dengan 2024.

• Nilai Kinerja Anggaran BRSDM dengan target sebesar 85 pada tahun 2020 sampai 2024.

5. Potensi dan Permasalahan a) Potensi

Keberadaan SDM dan IPTEK memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan teknologi, dengan keberadaan 5 unit eselon II yaitu 2 (dua) Pusat Riset (Riset Kelautan dan Riset Perikanan) dan 3 (tiga) Balai Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka, didukung dengan peneliti meliputi 18 orang Profesor Riset, 516 orang Peneliti, 7 orang Perekayasa, dan 135 Teknisi Litkayasa. Unit kerja BRSDM diakui Kemenristekdikti

(31)

19

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

18

• Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BRSDM dari 30 pada tahun 2020 menjadi 34 pada tahun 2024

• Penilaian Mandiri AKIP BRSDM, dari A pada tahun 2020 menjadi AA pada tahun 2024.

• Level Maturitas SPIP BRSDM, dari 3 pada tahun 2020 menjadi 3 pada tahun 2024.

• Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRSDM dari Baik (88) pada tahun 2020 menjadi Sangat Baik pada tahun 2024

• Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK BRSDM dibandingkan realisasi anggaran sebedar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024,

• Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK (satker, kumulatif) pada tahun 2020 sebanyak 10 satker, sampai dengan 2024 sebanyak 18 satker lingkup BRSDM.

• Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM, sebesar 60% pada tahun 2020 sampai dengan 2024.

• Nilai Kinerja Anggaran BRSDM dengan target sebesar 85 pada tahun 2020 sampai 2024.

5. Potensi dan Permasalahan a) Potensi

Keberadaan SDM dan IPTEK memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peran strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatan riset, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan teknologi, dengan keberadaan 5 unit eselon II yaitu 2 (dua) Pusat Riset (Riset Kelautan dan Riset Perikanan) dan 3 (tiga) Balai Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka, didukung dengan peneliti meliputi 18 orang Profesor Riset, 516 orang Peneliti, 7 orang Perekayasa, dan 135 Teknisi Litkayasa. Unit kerja BRSDM diakui Kemenristekdikti

19 sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) yaitu suatu organisasi yang melaksanakan kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan pengguna IPTEK. Dari 18 Unit kerja bidang riset tersebut, 12 (dua belas) unit kerja merupakan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Peran BRSDM KP di bidang pendidikan didukung keberadaan 20 satuan pendidikan, yang terdiri atas 1 (satu) Sekolah Tinggi, 9 (sembilan) Politeknik KP, 9 (Sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan 1 (satu) Akademi Komunitas, dengan tenaga pendidik berjumlah 439 orang terdiri atas 216 guru dan 223 dosen, dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan teaching factory dengan 70% praktek dan 30% teori. Satuan pendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40% dari total penerimaan peserta didik pada tahun 2014 dan 2015, serta meningkat menjadi 44% pada tahun 2016.

Peran BRSDM di bidang pelatihan didukung dengan keberadaan 5 Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 413 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 63 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia, disamping itu didukung dengan jumlah tenaga pelatih terdiri atas 69 widyaiswara dan 93 instruktur.

Kegiatan riset didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana riset yang sebagian besar sudah mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset Perikanan memiliki: laboratorium biologi, data, limnologi, dan oseanografi, serta kapal riset (perikanan tangkap); laboratorium basah, biologi, kimia, penyakit, bioteknologi, multi species hatchery, biosecurity hatchery, pakan, patologi dan kesehatan ikan, nutrisi dan bioteknologi, tanah, air dan biologi, feed processing, reproduksi, basah (hatchery) dan pakan alami (perikanan budidaya), uji numerik dan uji fisik. Laboratorium tersebut

(32)

20

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

20

sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset Kelautan didukung oleh adanya bengkel/workshop mekanikal, material, modeling, mekatronika serta stasiun bumi penerima data satelit National Oceanic and

Atmospheric Administration-the Advanced Very High Resolution Radiometer

(NOAA-AVHRR), Time History of Events and Macroscale Interactions during

Substorms (THEMIS) Ocean Data, stasiun pengamat pasang surut,

Automatic Weather Station (AWS) dan laboratorium alam mangrove dan fasilitas Gedung Observasi Laut Nasional, laboratorium data kelautan, laboratorium kualitas perairan, stasiun pengamatan kualitas perairan, teknologi radar pantai pengawas kelautan dan perikanan dan Authomatic

Identification System (AIS) dan laboratorium pengembangan produk garam

yang cukup lengkap.

Selain itu, kegiatan Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP dan Riset Sosial Ekonomi KP, serta beberapa sarana-prasarana lain juga dibangun untuk mendukung peranan BRSDM sebagai centre of excellence termasuk untuk kawasan regional seperti: gedung IMFRDMD (The Inland Fishery Resources Development and Management Department) yang berlokasi di Palembang, Gedung Observasi Laut Nasional yang berlokasi di Perancak, Bali. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP didukung sarana Laboratorium Instrumen, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Bioassay, Laboratorium Sensori, Laboratorium Pengolahan, Laboratorium Pilot Plant, Laboratorium Pengemasan. Laboratorium tersebut sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Kegiatan Pelatihan ditujukan bagi masyarakat KP dengan jenis pelatihan bidang penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, konservasi, mesin perikanan, pelatihan inovatif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan kompetensi yang akan ditingkatkan, yang dapat dilengkapi dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi

(33)

21

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

20

sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset Kelautan didukung oleh adanya bengkel/workshop mekanikal, material, modeling, mekatronika serta stasiun bumi penerima data satelit National Oceanic and

Atmospheric Administration-the Advanced Very High Resolution Radiometer

(NOAA-AVHRR), Time History of Events and Macroscale Interactions during

Substorms (THEMIS) Ocean Data, stasiun pengamat pasang surut,

Automatic Weather Station (AWS) dan laboratorium alam mangrove dan fasilitas Gedung Observasi Laut Nasional, laboratorium data kelautan, laboratorium kualitas perairan, stasiun pengamatan kualitas perairan, teknologi radar pantai pengawas kelautan dan perikanan dan Authomatic

Identification System (AIS) dan laboratorium pengembangan produk garam

yang cukup lengkap.

Selain itu, kegiatan Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP dan Riset Sosial Ekonomi KP, serta beberapa sarana-prasarana lain juga dibangun untuk mendukung peranan BRSDM sebagai centre of excellence termasuk untuk kawasan regional seperti: gedung IMFRDMD (The Inland Fishery Resources Development and Management Department) yang berlokasi di Palembang, Gedung Observasi Laut Nasional yang berlokasi di Perancak, Bali. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP didukung sarana Laboratorium Instrumen, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Bioassay, Laboratorium Sensori, Laboratorium Pengolahan, Laboratorium Pilot Plant, Laboratorium Pengemasan. Laboratorium tersebut sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Kegiatan Pelatihan ditujukan bagi masyarakat KP dengan jenis pelatihan bidang penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, konservasi, mesin perikanan, pelatihan inovatif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan kompetensi yang akan ditingkatkan, yang dapat dilengkapi dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi

21 Profesi (BNSP) dengan menggunakan standar SKKNI, KKNI dan SKK. Sedangkan pelatihan aparatur ditujukan bagi aparatur negara, meliputi pelatihan struktural (dalam jabatan dan prajabatan), pelatihan fungsional, dan pelatihan teknis kelautan dan perikanan bagi aparatur di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta aparatur daerah dalam rangka mendukung program dan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Untuk mempercepat proses alih teknologi dan memperkuat kapasitas kelompok pelaku utama/pelaku usaha, pada tahun 2017 terdapat 5.783 orang Penyuluh Perikanan yang terdiri atas 2.500 orang Penyuluh Perikanan bantu, 3.283 orang penyuluh PNS, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai tindaklanjut dari amanah ditetapkannya Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan penyelenggaraan penyuluhan perikanan selanjutnya menjadi urusan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Setelah melalui serangkaian proses identifikasi dan verifikasi personel, pendanaan, prasarana dan dokumen (P3D), maka sejak Juli 2017 seluruh Penyuluh Perikanan pengangkatan daerah secara status berubah menjadi Penyuluh Pusat.

b) Permasalahan

Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program riset, pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan untuk mendukung pembangunan KP antara lain:

1) Belum optimalnya kolaborasi dan sinergi kegiatan riset dan pengembangan SDM untuk memperkuat capaian output dan sasaran kinerja kementerian serta merespon isu SDM dan riset nasional, regional, dan Internasional;

2) Belum terbangun sebuah sinergi hulu dan hilir pemanfaatan hasil Riset dan SDM oleh Unit Teknis KKP dalam merealisasikan program prioritas KKP khususnya program prioritas yang ditetapkan sebagai quick win pembangunan sektor KP;

3) Kurang optimalnya kerjasama dalam dan luar negeri jejaring kerjasama (instansi pemerintah, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya

(34)

22

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

22

Masyarakat/LSM dalam dan luar negeri, serta dunia usaha dan industri (DUDI)) untuk meningkatkan kapasitas riset dan SDM KP yang dapat membuka peluang terhadap pemanfaatan bersama aset/sumber daya (resource sharing);

4) Masih kurangnya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang riset dan SDM sebagai instrumen penjaminan mutu riset dan pengembangan SDM;

5) Sarpras riset, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan belum mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan riset dan SDM;

6) Hasil riset belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha dan industri perikanan;

7) Belum tersedianya regulasi pendukung serta terbatasnya kemampuan melakukan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset untuk kebutuhan industri;

8) Kerangka regulasi terkait kerangka kualifikasi nasional Indonesia belum memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan aparatur di bidang KP;

9) Jumlah, sebaran dan kompetensi tenaga pelatih (instruktur dan widyaiswara) serta penyuluh perikanan masih terbatas dan belum memenuhi kebutuhan di lapang;

10) Penyediaan kurikulum/modul pelatihan dan penyuluhan belum sepenuhnya terstandarisasi yang berbasis digital yang mudah diakses baik nasional maupun International;

11) Usaha yang dikembangkan skala kecil, individual dan variatif, tersebar tidak dalam suatu kawasan/wilayah pengembangan serta masih menggunakan teknologi terapan konvensional;

12) Penyuluh perikanan masih sulit mendapatkan akses terhadap teknologi, informasi pasar, modal dan sumberdaya lainnya;

13) Penyelenggaraan penyuluhan sebagian polivalen, jejaring kerja terbatas dan penyebarluasan teknologi dari sumber ke pengguna teknologi belum berjalan secara efektif.

(35)

23

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

22

Masyarakat/LSM dalam dan luar negeri, serta dunia usaha dan industri (DUDI)) untuk meningkatkan kapasitas riset dan SDM KP yang dapat membuka peluang terhadap pemanfaatan bersama aset/sumber daya (resource sharing);

4) Masih kurangnya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang riset dan SDM sebagai instrumen penjaminan mutu riset dan pengembangan SDM;

5) Sarpras riset, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan belum mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan riset dan SDM;

6) Hasil riset belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan pelaku usaha dan industri perikanan;

7) Belum tersedianya regulasi pendukung serta terbatasnya kemampuan melakukan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset untuk kebutuhan industri;

8) Kerangka regulasi terkait kerangka kualifikasi nasional Indonesia belum memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan aparatur di bidang KP;

9) Jumlah, sebaran dan kompetensi tenaga pelatih (instruktur dan widyaiswara) serta penyuluh perikanan masih terbatas dan belum memenuhi kebutuhan di lapang;

10) Penyediaan kurikulum/modul pelatihan dan penyuluhan belum sepenuhnya terstandarisasi yang berbasis digital yang mudah diakses baik nasional maupun International;

11) Usaha yang dikembangkan skala kecil, individual dan variatif, tersebar tidak dalam suatu kawasan/wilayah pengembangan serta masih menggunakan teknologi terapan konvensional;

12) Penyuluh perikanan masih sulit mendapatkan akses terhadap teknologi, informasi pasar, modal dan sumberdaya lainnya;

13) Penyelenggaraan penyuluhan sebagian polivalen, jejaring kerja terbatas dan penyebarluasan teknologi dari sumber ke pengguna teknologi belum berjalan secara efektif.

23

B. Rencana Kerja Tahun 2020

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, maka Rencana Kerja BRSDM Tahun 2020 menetapkan 1 program yaitu Program Riset dan Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 1.384.561.733.000,- dengan rincian kegiatan:

1. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 335.980.328.000,-.

2. Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 417.126.495.000,-.

3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BRSDM, dengan pagu anggaran Rp 67.409.464.000.-.

4. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 35.960.071.000,-.

5. Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 18.714.317.000,-.

6. Riset Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 448.103.434.000, 7. Riset Kelautan, dengan pagu anggaran Rp 62.545.906.000,-.

C. Perjanjian Kinerja (PK)

Dalam upaya untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi BRSDM harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Berdasarkan, visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan sasaran strategis BRSDM.

IKU BRSDM pada Perjanjian Kinerja (PK) Level 1 BRSDM Tahun 2020 per- Januari 2020, terdiri dari 6 Sasaran Strategis dengan 18 IKU bidang riset dan SDM KP. Pada PK revisi per-Juni 2020, terdiri dari 5 Sasaran Strategis dan 19 IKU dengan penambahan IKU Nilai Kinerja Anggaran.

Pada revisi PK Level 1 BRSDM tahun 2020 yang ditandatangani per-Juni 2020, terdapat beberapa perubahan sebagai berikut :

a. Perubahan Sasaran Strategis “Terwujudnya birokrasi BRSDMKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima” pada IKU “Persentase

B.

Rencana Kerja Tahunan

(36)

24

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

24

jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM”, menjadi Sasaran Strategis “Tatakelola pemerintahan yang baik”, mengacu pada hasil Sosialisasi IKU Learn and

Growth Perspective KKP Tahun 2020 yang diselenggarakan secara teleconference oleh Biro Perencanaan KKP, pada tanggal 9 April 2020,

untuk semua IKU di LG menggunakan SS “Tatakelola pemerintahan yang baik”.

b. Perubahan pada nomenklatur dan target IKU sebagai berikut :

1) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dengan target dalam satuan orang, dirubah nomenklaturnya menjadi “Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan yang terserap Dunia Usaha dan Dunia Industri” dengan target 60%. Dasar perubahan IKU adalah hasil rapat yang diselenggarakan Biro Perencanaan tanggal 15 Juni 2020 dan Nota Dinas Biro Perencanaan nomor 1192/SJ.1/TU.210/VI/2020 tanggal 16 Juni 2020 perihal perbaikan IKU BRSDM KP pada rancangan Renstra KKP Tahun 2020 – 2024.

2) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) dari target sebanyak 193 orang per-Januari 2020 menjadi 123 orang per-Juni 2020. Perubahan IKU dimaksud didasarkan atas, hasil tindaklanjut Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tentang Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga TA 2020, serta Rapat Pimpinan (Rapim) BRSDM pada tanggal 17 April 2020, dan Surat Menteri KP kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor B-159/MEN-KP/III/2020 tentang Usulan Pemutakhiran Rencana Kerja dan Anggaran KKP Tahun 2020 serta Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, dalam rangka Relokasi anggaran antar Program Eselon I ke Ditjen Perikanan Budidaya dan Pemotongan anggaran KKP menindaklanjuti Perpres No 54 Tahun 2020 terkait Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

(37)

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan Balanced Score

Card (BSC)

25

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

24

jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM”, menjadi Sasaran Strategis “Tatakelola pemerintahan yang baik”, mengacu pada hasil Sosialisasi IKU Learn and

Growth Perspective KKP Tahun 2020 yang diselenggarakan secara teleconference oleh Biro Perencanaan KKP, pada tanggal 9 April 2020,

untuk semua IKU di LG menggunakan SS “Tatakelola pemerintahan yang baik”.

b. Perubahan pada nomenklatur dan target IKU sebagai berikut :

1) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dengan target dalam satuan orang, dirubah nomenklaturnya menjadi “Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan yang terserap Dunia Usaha dan Dunia Industri” dengan target 60%. Dasar perubahan IKU adalah hasil rapat yang diselenggarakan Biro Perencanaan tanggal 15 Juni 2020 dan Nota Dinas Biro Perencanaan nomor 1192/SJ.1/TU.210/VI/2020 tanggal 16 Juni 2020 perihal perbaikan IKU BRSDM KP pada rancangan Renstra KKP Tahun 2020 – 2024.

2) IKU Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) dari target sebanyak 193 orang per-Januari 2020 menjadi 123 orang per-Juni 2020. Perubahan IKU dimaksud didasarkan atas, hasil tindaklanjut Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tentang Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga TA 2020, serta Rapat Pimpinan (Rapim) BRSDM pada tanggal 17 April 2020, dan Surat Menteri KP kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor B-159/MEN-KP/III/2020 tentang Usulan Pemutakhiran Rencana Kerja dan Anggaran KKP Tahun 2020 serta Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, dalam rangka Relokasi anggaran antar Program Eselon I ke Ditjen Perikanan Budidaya dan Pemotongan anggaran KKP menindaklanjuti Perpres No 54 Tahun 2020 terkait Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

25 3) Pada Perjanjian Kinerja Level 1 BRSDM Tahun 2020, anggaran

BRSDM Tahun 2020 per Januari 2020 sebesar Rp.1.868.216.557.000,-, menjadi sebesar Rp. 1.406.992.451.000Rp.1.868.216.557.000,-,- per-Juni 2020. Selanjutnya pada bulan November dilakukan efisensi kembali menjadi pagu anggaran Rp. 1.384.561.733.000,-.

c. Pencantuman IKU Nilai Kinerja Anggaran pada PK revisi per-Juni 2020, mengacu hasil rapat Pembahasan target dan Manual IKU pada perspective LG tahun 2020-2024. Pada tanggal 18 Mei 2020 yang diselenggarakan Biro Perencanaan.

Adapun Indikator Kinerja Utama dengan rincian dan target pada tahun 2020, sebagaimana pada Tabel berikut:

Tabel 1. Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan Balanced Score

Card (BSC)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1. Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (kelompok)

1.500

2. Kelompok kelautan dan perikanan

yang dibentuk (kelompok) 2.000 2. Hasil riset WPP dan mendukung sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan

3. WPP yang terpetakan potensi sumber daya perikanan untuk pengelolaan berkelanjutan (paket) 4 3. Kapasitas dan kompetensi SDM KP meningkat

4. Persentase lulusan pendidikan dan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%)

60 5. Lulusan pendidikan dan pelatihan

yang membentuk start up (usaha

rintisan) (orang) 123 4. Hasil riset dan

inovasi dimanfaatkan

6. Desa mitra/kawasan mitra yang

menerapkan Iptek KP (paket) 10 7. Data, informasi dan peta hasil

riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

11 8. Hasil riset yang dimanfaatkan

(38)

26

Laporan Kinerja BRSDM Tahun 2020

26

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

9. Rekomendasi hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (paket)

25 5. Tatakelola

pemerintahan yang baik

10. Indeks Profesionalitas ASN

BRSDM (Indeks) 72

11. Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

82

12. Penilaian Mandiri Reformasi BirokrasiBRSDM (Nilai) 30 13. Penilaian Mandiri AKIP BRSDM

(nilai) A (86)

14. Level Maturitas SPIP BRSDM

(level) 3

15. Nilai Kinerja Pelaksanaan

Anggaran BRSDM (nilai) Baik (88) 16. Batas Tertinggi Persentase Nilai

Temuan LHP BPK Atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA. 2019 (%)

1

17. Jumlah unit kerja BRSDM berpredikat menuju WBK (satker, kumulatif)

10 18. Persentase jumlah rekomendasi

hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BRSDM (%)

60

19. Nilai Kinerja Anggaran BRSDM (Nilai) 85 D. Pengukuran Kinerja

1. Rumus Pengukuran

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Tahun 2020, dilakukan dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah:

1. Angka maksimum adalah 120; 2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah berbeda;

Gambar

Gambar 1  Struktur Organisasi BRSDM
Gambar 2  Komposisi SDM BRSDM Gambar 3  Rincian PNS BRSDM
Tabel 1  Perjanjian Kinerja BRSDM Tahun 2020 berdasarkan Balanced Score  Card (BSC)
Gambar 4. Dashboard Kinerjaku Level 1 BRSDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 telah selaras dengan Rencana Kinerja Tahunan 2020 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Badan

Di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020 - 2024, arah kebijakan dan strategi pembangunan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan

Di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020-2024 dan arah kebijakan dan strategi pembangunan Badan Karantina Ikan Pengendalian

Di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020 - 2024, arah kebijakan dan strategi pembangunan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan

Di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020 - 2024, arah kebijakan dan strategi pembangunan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu

Rencana Strategis P3K2 Amerop/PSKK Amerop 2020-2024 3 Sejalan dengan arah RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tahun

Di dalam rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020 - 2024, arah kebijakan dan strategi pembangunan Badan Karantina Ikan Pengendalian mutu dan

Rencana Strategis (Renstra) Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) tahun 2020-2024, mengacu pada Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan