• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang industri otomotif yang memproduksi, memasarkan, dalam melayani para pelanggan Suzuki.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang industri otomotif yang memproduksi, memasarkan, dalam melayani para pelanggan Suzuki."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Suzuki Indonesia merupakan kelompok usaha yang bergerak dibidang industri otomotif yang memproduksi, memasarkan, memperniagakan motor, mobil dan motor tempel (outboard-motor). Hal tersebut juga diidukung dengan pelayanan purna jual suku cadang serta perbaikan/pemeliharaan di seluruh Indonesia yang solid dan terintegrasi dalam melayani para pelanggan Suzuki.

Suzuki Indonesia telah memberikan kontribusi untuk bangsa dan masyarakat dengan memberikan produk-produk bermanfaat bagi perkembangan bangsa. Pelayanan profesional dibidang pemasaran produk dan jasa pelayanan juga menjadi komitmen utama kami untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan setia Suzuki. Saling percaya dan menghormati merupakan nilai yang kami tanam dalam setiap kerja sama yang dijalani antara karyawan, pemasok, dealer-dealer diseluruh Indonesia.

Bisnis perusahaan diawali dari penetapan visi, menjadi perusahaan terkemuka di dalam Suzuki Global Operation yang dihargai dan dikagumi di Indonesia. Lalu misi, kami menginginkan pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan yang berimbang berdasarkan azaz kerja keras, integritas dan

(2)

kebersamaan untuk selalu mencapai hasil lebih baik dalam mendahului harapan pelanggan.

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

Suzuki Indomobil Motor merupakan salah satu perusahaan otomotif terkelan di indonesia. Perusahaan ini memeproduksi kendaraan roda empat (R4) dan kendaraan pada roda dau (R2). PT. Suzuki Indomobil Motor merupakan cabang dari Suzuki Group yang berpusat di jepang sehinga masih di kontrol secara terpusat oleh Suzuki Group.

Penelitian laporan kerja praktek, perusahaan yang diamati PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II yang memeproduksi mobil (R4). Tahun 1990 perusahaan ini mulai dibangun dan untuk pengoprasianya baru di mulai pada bulan Mie 1991. Perusahaan ini merupakan tempat pembuatan body komponen dan perakitan mobil tersebut.

Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II memproduksi beberapa jenis mobil yaitu AVP, Carry, Karimun. Perusahaan ini mempunyai karyawan sebanyak ± 2400 karyawan selain memproduksi mobil untuk domestik juga memproduksi untuk mengekspor lebih dari 50 negera dan di antaranya adalah Thailand, Singapore, Malaysia, Taiwan, Afrika, Brunai, Pakistan, Saudiarabia, dan Chillie, Australia, New zealand dengan produk utama yaitu mobil AVP. Untuk sekarang ini PT. Suzuki Indomobil Motor terus mengembangkan produk baru hingga terus dapat bersaing dengan

(3)

perusahaan otomotif lainnya. Produk Suzuki dalam mengidentifikasi setiap produk Suzuki mengunakan logo Suzuki “S”.

Sejarah Berdirinya PT. Suzuki Indomobil Motor PT. Indomobil Suzuki International (ISI) dirubah menjadi PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) merupakan sebuah perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang berdiri dengan kekuatan 5 (Lima) buah perusahaan. Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :

a) PT. Indohero Steel & Engineering Co. b) PT. Indomobil Utama.

c) PT. Suzuki Indonesia Manufacturing. d) PT. Suzuki Engine Industry.

e) PT. First Chemical Industry.

Lima perusahaan tersebut bergabung (Merger) dengan persetujuan dari Presiden Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan tentang persetujuan Presiden dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPN) nomor 05 / I / PMA / 90 tertanggal 1 Januari 1990, dan

(4)

diperingati sebagai berdirinya PT. Suzuki Indomobil Motor, yang bergerak dalam bidang usaha Industri Komponen dan Perakitan kendaraan bermotor Merek SUZUKI roda dua (Sepeda Motor) dan roda empat (Mobil).

Lokasi kantor pusat PT. Suzuki Indomobil Motor berada di Wisma Indomobil di Jalan. MT. Haryono, Kav. 8, Jakarta Timur. Kantor Pusat ini didukung oleh 314 karyawan, sedangkan untuk lokasi pabriknya tersebar di beberapa tempat, antara lain di Pulogadung, Cakung, dan di Tambun.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

Pusat perakitan kendaraan merk SUZUKI dengan jumlah karyawan ± 4000 orang berkapasitas produksi 100.000 unit mobil dan 1.200.000 unit sepeda motor pertahunya. Pusat perakitannya tersebar di lima penjuru kota dan terbagi menjadi (LIMA) lokasi :

a) Plant cakung (Perakitan Engine)

Palnt cakung sebelumnya dikenal dengan nama PT. Suzuki Indonesia Manufacturing, PT Suzuki Engine Industri dan PT. Firt chemical Industri berada di jalan raya penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Berdiri diarea tanah seluas 80.540 M2 dan di dukung oleh ± 634 karyawan. Produksi bebagai macam komponen sepeda motor dan mobil melalui proses Shearing, Pressing, Welding, Assembling Engine Bending, buffing, Machining Die Casting, dan lain-lain dengan menggunakan Teknologi Canggih. Disini pula

(5)

dirakit berbagai macam perlatan Transmisi dan Kemudi baik sepeda motor maupun mobil.

b) Plant Pulogadung (Service & Sales)

Plant pulogadung sebelumnya dikenal dengan nama PT. Indomobil Utama, berada di Jalan Raya. Bekasi Km. 19, Jakarta Timur, berdiri diarea tanah seluas 39.555 M2, didukung oleh 98 karyawan. Disini pernah dirakit bebbagai macam kendaraaan bermotor toda empat seperti. Carry Extra, Carry Futura, Katana, dan sedan Forsa. Saat ini di Plant Pulogadung hanya ada beberapa bagian saja, karena Assembling untuk kendaraan roda empat sebagian besar telah pindah ke Plant Tambun II.

c) Plant Tambun I (Perakitan Motor)

Plant Tambun I sebeumnya dikenal dengan nama PT. Indohero Steel dan Engineering Co. Plant I mampu menyerap tenaga kerja sebangnyak ± 1128 orang. Berada di Jalan Raya. Dipenegoro Km. 38,2 Bekasi. Proses diproduksi dan dirakit berbagai komponen kendaraan roda dua (sepeda motor) merk Suzuki, dan disinlah lahir bebbagai sepeda motor Suzuki Type mutakhir

d) Plant Tambun II (Perakitan Mobil)

Palnt tambun II merupakan proyek Plant Tambun II merupakan proyek baru khusus untuk kendaraan roda empat Suzuki. Disini dilakukan pengepressan, pengelasan, pengecetan, serta perakitan kendaraan roda

(6)

empat dalam jajaran Suzuki, dengan menggunakan berbagai perlatan Tekhnologi Tinggi, dan yang terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini. Plant Tambun II berdiri diarea tanah seluas 130.000 M2 , dengan luas bangunan seluas 35.585 M2, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 1424 orang. Plant Tambun II diresmikan pada tanggal 14 Mei 1991 oleh Menteri Perindustrian RI (pada saat itu) Bp. Ir. Hartarto.

e) Plant Spare Part (Penjualan Suku Cadang / Spare Part)

Guna memberikan pelayanan purna jual bagi pemilik kendaraan bermotor merk Suzuki Roda 4 maupun Roda 2, PT. Indomobil Suzuki International memindahkan tempat penyedian suku cadang dari Plant Sunter ke spare part yang berlokasi di Jl. P. Diponegoro Km. 38,2 Tambun – Bekasi (J;. Toyo Giri). Disana tersedia berbagai suku cadang asli untuk kendaraan bermotor merk Suzuki, serta menjual berbagai souvenir Suzuki.

Adapun hasil produksi yang dibuat dan dirakit oleh PT. Indomobil Suzuki International adalah sebagai berikut :

Sepeda Motor (Roda Dua) : Suzuki TRS, Suzuki A 100 – XE, Suzuki

RDR 150 – TX, Suzuki Tornado GX / GS, Suzuki Shogun, Suzuki Satria, Suzuki TS 100, Suzuki Thunder GS 250, Suzuki Smash, dan sampai model terbaru sekarang.

Mobil (Roda Empat) : Suzuki Carry ST – 100, Suzuki Carry Futura,

(7)

Side Kick, Suzuki Karimun, Suzuki Escudo 0, Suzuki Aerio, dan sampai model terbaru sekarang ini.

Kantor Pusat (Wisma Indomobil MT. Haryono).

Lokasi kantor pusat PT. Suzuki Indomobil Motor berada di Wisma Indomobil di Jalan. MT. Haryono, Kav. 8, Jakarta Timur. Kantor Pusat ini didukung oleh 314 karyawan, sedangkan untuk lokasi pabriknya tersebar di beberapa tempat, antara lain di Pulogadung, Cakung, dan di Tambun

4.1.3 VISI dan MISI PT. Suzuki Indomobil Motor

Visi merupakan target dari perusahaan yang ini dicapai oleh semua perusahaan Suzuki di seluruh dunia:

a) To be the outstanding company within suzuki global opration

b) To be the most reible and admirable automotive company in indonesia

4.1.4 Moto SUZUKI Group

Suzuki Group mempunyai moto demi tercapainya tujuan yang ingin di capai. Untuk setiap karyawan suzuki harus mempunyai motto dalam berkerja di suzuki Group. Hal ini dilakukan untuk memacu karyawan dalam meningkatkan produktifitas dan tenaga kerja sama antar karyawan yaitu: a) Jangan lah membuat produk cacat

(8)

c) Janganlah menerima produk cacat

Selain dari motto diatas terdapat motto lainya yaitu :

5S 5P

SEIRI = PEMILIHAN PERSATUAN / KESATUAN

SEITON = PENATAAN PERBAIKAN / INVORTMENT

SEISO = PEMBERSIHAN PATUH

SEIKETSU = PEMANTAPAN PERJUANGAN

SHITSUKE = PEMBIASAAN PENGHEMATAN

4.1.5 Program-Program Perusahaan

a) 5S b) 5P

c) GDS (Gerakan Disiplin Suzuki) d) GKM (Gerakan Kendali Mutu)

e) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) f) Kaizen (Perbaikan Masalah)

(9)

Selain program-program perusahaan yang telah disebutkan diatas, PT. Suzuki Indomobil Motor juga mempunya empat pilar untuk kegiatan produksi, yaitu: a) Safety dan 5S b) Quality c) Productivity d) Cost Down 4.1.6 Struktur Organisasi

Suzuki Indomobil Motor International menganut struktur organisasi fungsional yang terpusat, dimana setiap fungsional bertanggung jawab atas 3 fungsi besar yaitu produksi, pemasaran, serta keuangan dan administrasi. Kewenangan tertinggi berada pada Executive Board yang terdiri dari wakil – wakil Share Holder dibantu oleh beberapa Managering Director. Jabatan tertinggi dalam directorat dipegang oleh Managering Director yang membawahi para Director, para Director membawahi General Manager dan seterusnya sampai ke Assistant Manager, Super Visor, Foreman Worker. Untuk mengambil sesuatu keputusan, maka managemen membentuk Executive Board ini yang terdiri dari 6 orang, dengan komposisi 5 orang pihak Jepang dan 1 orang pihak Indonesia. Executive Board ini juga menentukan arah dan tujuan organisasi dengan

(10)

rencana jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang di atas (5tahun).

Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing – masing fungsi adalah sebagai berikut:

a) Produksi

Bertugas membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dari semua kegiatan produksi serta standar mutu yang telah di terapkan dari bahan baku sampai kebahan jadi, baik bahan yang diimpor maupun yang dibeli lokal.

b) Pemasaran

Bertugas membuat perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengembangan produk yang akan dipasarkan serta mempersiapkan pelayanan purna jual kepada pelanggan berupa promosi, discount, service, spare part, dan menghitung adanya ancaman dan peluang dari pesaing.

c) Keuangan dan Administrasi

Bertugas melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pencatatan, pengendalian dan pengawasan arus masuk dan keluar keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pengaturan sumber daya manusia mulai perencanaan, penarikan, penempatan, pengembangan,

(11)

kompensasi serta pemutusan hubungan kerja. Disamping hal tersebut di atas juga mengelola dan mengawasi semua aset perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LKS Tripartit Nasional, perlu dibentuk tata kerja LKS Tripartit Nasional sebagai pelaksanaan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor

Seluruh Staf Pengajar di Departemen Ilmu Sejarah, terima kasih penulis ucapkan atas ilmu pengatahuan yang telah diberikan selama ini, semoga nantinya menjadi manfaat bagi

2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang

Pengujian pertama menggunakan korelasi berganda R square dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang dilakukan dalam pengujian F untuk mengetahui

Berdasarkan analisis data hasil penelitian, (1) siswa berkemampuan matematika tinggi dengan gaya kognitif reflektif ketika menyelesaikan soal cerita, subjek menentukan

Bila mendapatkan hasil penilaian kinerja yang baik dari atasan, maka saya akan mendapatkan promosi untuk naik jabatan 52?. Bila saya menghasilkan hasil penilaian kinerja yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara asertivitas dengan intensi berperilaku agresi secara berkelompok pada

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Penerapan Value Clarification Technique (VCT) berpengaruh signifikan terhadap kemampuan afektif siswa pada.. mata pelajaran