• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING. 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING. 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut:"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING

1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING

Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut: a. Air bersih

b. Air Buangan/Air Kotor dan Vent c. Sistim Buangan Air Hujan d. Sistim Pemadam Kebakaran

1.1.AIR BERSIH

1.1.1. Sumber Air Bersih

Sumber Air bersih dari Sumur, digunakan untuk keperluan air bersih didalam gedung. Kapasitas pengambilan air sumur yang dibutuh adalah 1 m3/jam, 2 buah sumur.

1.1.2. Kriteria Perencanaan

1) Sumber Air Bersih

 Sumber air bersih yang digunakan sepenuhnya berasal dari sumur dangkal untuk keperluan air bersih didalam gedung.

 Kapasitas air Sumur yang diperlukan sebesar satu per tiga kebutuhan rata-rata air bersih.

2) Kualitas Air Bersih

 Untuk kebutuhan domestik seperti Shower Head, Lavatory, Pantry,

Urinoir dan flushing toilet, kualitas air bersih harus memenuhi standard kualitas Air Minum Departemen Kesehatan.

3) Cadangan Air Bersih

 Cadangan tangki bawah (Reservoar), terbuat dari struktur beton, dengan kapasitas 100 m3, termasuk 85 m3 untuk cadangan air bila terjadi kebakaran.

 Tangki Atas, diletakan di atap bangunan, terbuat dari bahan Stainless Steel, dengan kapasitas 2 x 2 m3.

4) Kecepatan Aliran dan sisa tekanan

 Kecepatan aliran perencanaan : 0.9 – 1.2 m/detik

 Sisa tekanan perencanaan pada Shower head : 0.72 kg/cm2.

 Sisa tekanan gravitasi minimal pada fixtur unit di public toilet: 0.31 kg/cm2.

(2)

5) Pemakaian Air Rata-rata

Pemakaian air rata-rata per orang setiap hari untuk jenis gedung asrama ini mengacu pada SNI 03-7065-2005, diasumsikan 100 Liter/orang/hari, (lihat di tabel-1, di asumsikan nilai ini untuk rata-rata 2 kali mandi dan 2 x buang air besar saja). Jika ada aktivitas cuci pakaian (laundry) , maka perlu ditambahkan lagi kebutuhan air untuk mencuci, Kebutuhan air per cycle pencucian = 2.5 galon = 9.5 liter. Kebutuhan minimum untuk cuci piring 15 liter / orang /hari

1.1.3. Uraian Singkat Sistem

1) Pengisian Tangki Bawah

 Pipa air bersih disambungkan dari sumur dilengkapi dengan valve dan meteran air. Dengan dilengkapi dengan katup pelampung otomatis, air dari sumur akan masuk kedalam tangki bawah apabila muka air pada tangki bawah turun, demikian sebaliknya, air akan berhenti mengalir bila muka air pada tangki bawah pada posisi penuh.

 Tangki reservoar ini menampung kebutuhan air selama kurang-lebih satu hari.

2) Distribusi Air Bersih Dalam Gedung

 Air bersih dalam gedung didistribusikan secara gravitasi dari tangki atas untuk pemakaian air pada toilet publik lantai 3, 2, 1 dan dasar , sedangkan untuk toilet kamar lantai 3, 2 dan 1, distribusi air dibantu oleh pompa booster yang diletakan di atap.

 Air bersih dari tangki bawah diangkat menuju tangki atas dengan

menggunakan pompa angkat.

3) Sistim Pompa Angkat

 Pompa ini difungsikan untuk mengangkat air dari tangki bawah menuju tangki atas yang berada di atap bangunan.

 Pengoperasian pompa ini diatur oleh Water Level Switch (WLC). Pompa akan bekerja apabila level air mencapai batas level minimum yang telah ditentukan dan akan berhenti bekerja apabila telah mencapai level maksimum yang telah ditentukan. Disamping itu pompa ini tidak akan bekerja apabila level air pada tangki bawah berada pada level minimum. 4) Tangki Atas

 Tangki atas terbuat dari material Stainless Stell, tangki atas menampung kebutuhan air pada saat beban puncak, yang diperkirakan terjadi selama 30 menit.

 Dari tangki atas ini, air akan didistribusikan kepada pemakai secara gravitasi untuk toilet public lantai dasar, 1, 2, 3 dan didistribusikan dengan pompa booster untuk toilet kamar yang berada di lantai 3, 2 dan 1.

(3)

1.1.4. Referensi

1) Standar Nasional Indonesia

2) Buku Pedoman Plambing Indonesia

3) Noerbambang, S.M. & Morimura T., Pedoman Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing.

1.2.SISTEM AIR KOTOR

1.2.1. Jenis/sumber air Kotor

Air buangan dari seluruh bangunan, kecuali air hujan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 Air Kotor dari buangan public toilet yang terdiri dari buangan water closet dan urinoar

 Air bekas dari buangan public toilet yang terdiri dari buangan Shower drain Lavatory dan Floor drain.

1.2.2. Kriteria Perencanaan

1) Umum

 Pipa air limbah dialirkan secara gravitasi menuju pengolah limbah dengan kemiringan pipa 1-2 %.

 Kecepatan aliran dalam pipa mendatar minimum sebesar 0.6 m/detik.

 Jumlah air kotor yang akan diolah diperkirakan sebesar 80% dari jumlah pemakaian air bersih.

 Faktor kepadatan penghuni sama dengan jumlah penghuni yang dihitung untuk penyediaan air bersih.

2) Sistem Pengolahan Limbah Domestik

 Sumber limbah yang dihasilkan oleh limbah domestik memiliki beban BOD sebesar 300 ppm.

 Tipe Sistem pengolah air limbah yang diusulkan adalah Anaerobic

Aerobic Submerged Bio Media Filter Contact Aeration karena memiliki keunggulan antara lain:

a. Konsumsi Listrik yang rendah, b. Tingkat kebisingannya rendah, c. Pemeliharaan yang mudah

 Sesuai dengan ketentuan , BOD effluent dari pengolah limbah yang diizinkan maksimum sebesar 20 mg/l

(4)

1.2.3. Uraian Sistem

1) Umum

 Jaringan pipa untuk masing-masing jenis buangan dibuat terpisah

sehingga tidak merusak sistem pengolah limbah yang direncanakan.

 Jenis pipa yang digunakan :

a. Limbah Domestik : Pipa PVC kelas 10 kg/cm2.

2) Sistim Pengolah Limbah Domestik

Pada sistim pengolah air limbah ini berlangsung beberapa tahap proses yaitu: a. Bak Equalisasi / Primary clarifier

Merupakan bak beton tempat terjadinya proses equalisasi terhadap hydraulic atau organik shock loading serta tempat terjadinya pengendapan awal dari padatan-padatan yang tersuspensi.

b. Bak anaerobik

Tempat berlangsungnya pengolahan biologis oleh bakteri. c. Bak aerobik

Tempat berlangsungnya pengolahan biologis oleh bakteri dan oksigen

d. Final Clarifier . bak pengendapan akhir

Tempat terjadinya pemisahan sisa-sisa padatan tersuspensi/sedimentasi.

e. Chlorinator

Tempat terjadinya proses disenfectant sebelum air hasil olahan dibuang ke drainase kota atau dimanfaatkan untuk menyiram taman.

1.2.4. Referensi

1) Standar Nasional Indomesia

2) Buku Pedoman Plambing Indonesia

3) Noerbambang, S.M. & Morimura T., Pedoman Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing.

1.3.SISTEM BUANGAN AIR HUJAN

1.3.1. Kriteria Perencanaan

1) Koefisien pengaliran permukaan sebesar 1

2) Curah hujan setempat diperkirakan sebesar 100 mm/jam

3) Untuk perhitungan talang vertikal air hujan di perhitungkan untuk curah hujan 10 tahunan.

(5)

1.3.2. Uraian Singkat Sistem

1) Air hujan yang diterima atap disalurkan melalui roof drain dengan adanya kemiringan lantai atap.

2) Air dari roof drain dialirkan secara gravitasi melalui pipa-pipa vertikal menuju saluran drainase yang berada di permukaan tanah.

1.3.3. Referensi

1) Standar Nasional Indonesia

2) Buku Pedoman Plambing Indonesia

3) Noerbambang, S.M. & Morimura T., Pedoman Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing.

1.4.SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

1.4.1. Kriteria Perencanaan

1) Umum

Tipe bangunan asrama termasuk katagori bangunan dengan bahaya ringan (Light Hazard)

2) Sistem Proteksi Kebakaran Automatis Sprinkler

 Untuk bangunan asrama dengan katagori kelas ringan, pemasangan kepala sprinkler dan ukuran kepala ditentukan sebagai berikut,

a. Coverage Area Maksimum : 18 m2

b. Jarak maksimum antar cabang : 4.6 m

c. Jarak maksimum antar sprinkler : 4.6 m

d. Diameter Kepala Sprinkler : 15 mm

e. Jumlah sprinkler dalam satu cabang : 8 buah

f. Coverage area untuk Main Control Valve adalah setiap 4831 m2 3) Sistem Proteksi Kebakaran Hydrant

 Jumlah kotak hidran minimal sebanyak 1 buah untuk 800 m2.

 Jarak jangkauan selang 30m.

 Tekanan minimum pada katup pengeluaran sebesar 6.9 kg/cm2. 4) Debit pompa

 Debit pompa di rencanakan 750 gpm yang meliputi 2 x 250 gpm untuk sistem selang/ hydrant dan 250 gpm untuk springkler.

 Melayani semua bangunan dan site

 Ruang pompa terpisah dari bangunan asrama 5) Sistem Proteksi Kebakaran Pemadam Api Ringan

Jumlah Pemadam Api Ringan sebanyak 1 buah setiap maksimum luasan 750 m2 dan jarak tempat pemadam tidak lebih dari 25m.

(6)

1.4.2. Uraian Singkat Sistem

1) System yang digunakan adalah wet system.

2) Seluruh bagian bangunan ini dilengkapi dengan sistem sprinkler kecuali ruang peralatan elektrikal.

3) Bangunan ini dilengkapi oleh satu riser sprinkler .

4) Untuk pengetesan dan pemeliharaan disediakan test lines dan drain lines pada setiap pipa cabang utama, air buangan pengetesan dikembalikan lagi kedalam reservoar.

5) Untuk sambungan dengan dinas kebakaran, disediakan siamesse connection berukuran 65mm (2.5 inch), dengan jenis kopling yang sesuai dengan kopling dinas kebakaran.

1.4.3. Referensi

1) Standard Nasional Indonesia (SNI) 2) NFPA 10.

3) NFPA 13. 4) NFPA 14. 5) NFPA 20.

(7)

1.5.PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH (AIR DINGIN)

Kebutuhan air bersih Penghuni

Jumlah Penghuni (2x36) = 72 orang

Keb. air bersih penghuni per hari = 120.00 Lt/org/hari

Total kebutuhan air bersih (penghuni) = 8,640.00 lt/hari Kebutuhan air bersih laundry / Cuci baju

Jumlah Penghuni = 72 orang

Keb. air bersih cuci baju (9.5 l x potong baju) = 38.00 Lt/org/hari

Total kebutuhan air bersih (cuci baju) = 2736.00 lt/hari Kebutuhan air bersih Cuci Piring

Jumlah Penghuni = 72 orang

Keb. air bersih cuci piring per orang (15 liter rata rata)

= 15.00 Lt/org/hari

Total kebutuhan air bersih (cuci piring) = 1,080.00 lt/hari Total kebutuhan air bersih

QT = 12456 L/hari

Untuk mengatasi kebocoran, mengepel lantai dll, perlu ditambahkan

20 % dari kebutuhan air sehingga diperoleh (QTT) :

QTT = QT x 1.2 = 14947.2 L/hari Pemakaian air rata-rata setiap jam (qh)

Pemakaian air per hari rata-rata (td) = 10.00 jam/hari

Pemakaian air rata-rata setiap jam (qh) :

qh = QTT/(td x 1000) = 1.5 m3/jam 25 L/menit

0.41 L/s

Kebutuhan air jam maksimum (Qh-max)

Koefisien pada jam maksimum (K1) = 2.00

Kebutuhan air jam maksimum (Qh-max) :

Qh-max = qh x K1 = 3.00 m3/jam 50.0 Lt/menit

(8)

Kebutuhan air menit puncak (Qm-max)

Koefisien pada menit puncak (K2) 4.00

Kebutuhan air menit puncak (Qm-max) :

Qm- max = K2 x qh / 60 x 1000 = 200.00 Lt/menit

3.33 L/s

Volume tangki air bersih

Lama persediaan (t) = 1.00 hari

Volume tangki air yang diperlukan (V)

V = QTT x t = 15 m3

dibulatkan = 15 m3

Kebutuhan Kebakaran = 750 GPM

= 2838.75 L/menit

Perkiraan Lama Kebutuhan Air Kebakaran = 30 Menit

Besarnya Kebutuhan Reservoir Air Kebakaran = 85162.5 L

= 85.1625 m3

Kebutuhan Vol. Reservoir = 100.00 m3

Kapasitas Sumur (2/3 Qrata-rata) = 1.0 m3/jam

Volume tangki atas air bersih

Kebutuhan air menit puncak (Qm-max) : = 100.00 Lt/menit

Kebutuhan air jam maksimum (Qh-max) : = 50.00 Lt/menit

Jangka Waktu Kebutuhan Puncak = 30 Menit

Kapasitas Pompa Pengisi = 50 Lt/menit

Jangka waktu pompa pengisi = 10 Menit

Kapasitas Tangki Atas = 2000.00 Lt

= 2.00 m3

= 20 m3

Dipilih = 2 x 2 m3

Pompa pengisi tangki atas (Pompa Angkat)

Kapasitas Pompa Pengisi = 50 Lt/menit

= 3.00 m3/hr

Head Pompa Pengisi = 27.35 m WG

Elevasi Ground Tank = -2.00 m

Elevasi Tangki Atas = 16.50 m

Diameter Pipa distribusi = 25.00 mm

C factor = 120.00

Panjang Pipa = 52.35 m

Kerugian pada Pipa dan Fitting = 0.85 m WG

Head Discharge (tekanan pada ujung pipa distribusi) = 10.00 m

(9)

Distribusi Air Bersih dari tangki Atas ke Lantai 3 hingga Lantai 1 dengan pompa Booster

Total kebutuhan Air bersih pada jam puncak di Lantai 3 hingga Lantai 1 (2 x 36 shower x 60 liter / shower)

= 4,320 Lt/jam

Kapasitas Booster Pump dihitung = 72.00 Lt/menit

Kapasitas Booster Pump dipilih = 100.00 Lt/menit

= 2 x 50 lt/menit

Sistem operasi : paralel & alternate constant pressure

(10)

1.6.PERHITUNGAN DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH – ANAEROBIC AEROBIC SUBMERGED BIOMEDIA FILTER CONTACT AERATION

Debit rata – rata

Debit rata - rata = 12.5 m3/hari

rentang = 10 ~ 15 m3/hari

Biochemical Oxygen Demand (BOD5) dan Suspended Solid ( SS ) influen BOD 5

BOD in = 300 mg/L = 0.3 kg/m3

BOD out = 20 mg/L = 0.02 kg/m3

COD in = 500 mg/L = 0.5 mg/L

COD out = 50 mg/L = 0.05 mg/L

TSS (Total Suspended Solid)

SS = 300 mg/L = 0.3 kg/m3

Parameter Perencanaan Bak Pengendapan Awal :

a) Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata = 3-5 Jam

b) Beban permukaan = 20 – 50 m3/m2.hari. (JWWA)

Biofilter Anaerob :

a) Waktu tinggal total rata-rata = 6 - 8 jam

b) Tinggi ruang lumpur = 0,5 m

c) Tinggi Bed media pembiakan mikroba = 0,9 -1,5 m

d) Tinggi air di atas bed media = 20 cm

Beban BOD per satuan permukaan media (LA) = 5 – 30 g BOD /m2. Hari. ( EBIE Kunio.,

“ Eisei Kougaku Enshu “, Morikita shuppan kabushiki Kaisha, 1992.

Biofilter Aerob :

a) Waktu tinggal total rata-rata = 6 - 8 jam

b) Tinggi ruang lumpur = 0,5 m

c) Tinggi Bed media pembiakan mikroba = 1,2 m

d) Tinggi air di atas bed media = 20 cm

(11)

Hubungan Inlet BOD dan beban BOD per satuan luas permukaan media pada Biofilter Aerob untuk mendapatkan efisiensi penghilangan BOD 90 %.

Inlet BOD mg/l LA g BOD/m2.hari

300 30 200 20 150 15 100 10 50 5

Sumber : EBIE Kunio., “ Eisei Kougaku Enshu “, Morikita shuppan kabushiki Kaisha, 1992.

Bak Pengendap Akhir :

1. Waktu Tinggal (Retention Time) rata-rata = 2 - 5 Jam 2. Beban permukaan (surface loading) rata-rata = 10 m3/m2.hari

3. Beban permukaan = 20–50 m3/m2.hari. (JWWA)

Media Pembiakan Mikroba :

Tipe : Sarang Tawon / honey comb (cross flow).

Material : PVC sheet

Ketebalan : 0,15 – 0,23 mm

Luas Kontak Spesifik : 150 – 226 m2/m3

Diameter lubang : 2 cm x 2 cm

Warna : hitam atau transparan.

Berat Spesifik : 30 -35 kg/m3

Kapasitas Alat

STP dirancang untuk dapat mengolah air limbah sebesar 10 – 15 m3/hari, yang dapat melayani 32 kamar atau 72 bed. Perhitungan dimensi alat berdasarkan nilai tertinggi yaitu 15 m3/hari.

Waktu Tinggal (Retention Time)

A. Bak Pengurai Anaerob dan ekualisasi

Debit Air Limbah = 15 m3/hari = 625 lt/jam = 0,625 m3/jam

Dimensi = 1,6 m X 1,6 X 2,2 ,

Volume Efektif = 5 m3 Waktu Tinggal = 8 jam

(12)

B. Unit Pengolahan Lanjut

1. Ruang Pengendapan Awal

Debit Air Limbah (Q) = 15 m3/hari = 625 lt/jam = 0,625 m3/jam Volume Efektif = 1,6 m x 1,0 m x 0,6 m = 0,96 m3

Waktu Tinggal di dalam ruang pengendapan awal (T1) = 0,96 m3/0,625 m3/jam T1 = 1,5 jam

2. Zona Biofilter Anaerob

Volume Total Ruang Efektif = 1,6 m x 1,0 m x 1,2 m = 1,92 m3 Volume Total Unggun Medium = 2 x [1,2 m x 1 m x 0,6 m] = 1,44 m3

Porositas Medium = 0,45

Volume Medium tanpa rongga = 0,55 x 1,44 m3 = 0,79 m3 Total Volume Rongga dalam Medium = 0,45 x 1,44 m3 = 0,65 m3

Volume Air Limbah Efektif di dalam zona anareob = 1,92 m3 – 0,79 m3 = 1,13 m3 Waktu Tinggal di dalam Zona Anaerob (T2) = 1,13 m3 / 0,625 m3 / jam = 1,8 jam Waktu kontak di dalam medium zona Anaerob = 0,65 m3 / 0,625 m3 / jam = 1,04 jam 3. Zona Aerob

Volume Efektif = 1,5 m x 1 m x 0,7 m = 1,05 m3

Volume Unggun Medium = 1,1 m x 0,6 m x 1 m = 0.66 m3

Porositas Medium = 0,45

Volume Rongga = 0,45 x 0,66 m3 = 0,3 m3

Volume Medium tanpa rongga = 0,66 m3 – 0,3 m3 = 0,36 m3

Waktu Tinggal Total di dalam Zona Aerob (T3) = [1,05-0,36] m3 / 0,625 m3 / jam

= 1,1 jam

Waktu Kontak di dalam medium zona Aerob = 0,3 m3 / 0,625 m3 / jam = 0,48 jam 4. Ruang Pengendapan Akhir

Volume Efektif = 1,5 m x 0,6 m x 1 m = 0,9 m3 Waktu Tinggal (T4) = 0,9 m3 / 0,625 m3 / jam = 1,44 jam

Waktu Tinggal Total di dalam Unit Pengolahan Lanjut = [1,5+1,13+1,1+1,44] jam = 5,17 jam

5. Bak Kontaktor Khlorine

Unit prototype alat pengolahan air limbah rumah tangga tersebut dapat dilengkapi dengan bak khlorinasi (bak kontaktor) . yang berfungsi agar micro orgamisme patogen yang ada di dalam air dapat di matikan.

(13)

RUMAH SUSUN MAHASISWA

CLEAN WATER PIPE SIZING

No. Descriptions Point

Plumbing Fixture Unit Calculation OUTSIDE PIPE SIZING ( per Building)

Qty. Selected FU FU value FU Cum mula tive Q (Ltr/s) v (m/s) Calc.Di m (mm) Chosen Dim (mm)

1 Toilet lantai dasar 1a 1 LAV 1 1 0.13 1.2 13.06 15

Detil 1 1b 1 WCT 4 5 0.28 1.2 19.58 20 1c 1 LAV 1 6 0.32 1.2 20.64 20 1d 1 WCT 4 4 0.25 1.2 18.46 20 1e 1 LAV 2 6 0.32 1.2 20.64 20 1f 1 WCT 4 10 0.50 1.2 26.11 25 =1c+1f 1g 16 0.76 1.2 31.98 32

2 Toilet kamar Lantai 1 2a 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 2 2b 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=2a+2b 2c 8 0.44 1.2 24.42 25

Toilet kamar Lantai 1 2d 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 2 2e 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=2d+2e 2f 8 0.44 1.2 24.42 25

=2c+2f 2g 16 0.76 1.2 31.98 32

Toilet kamar Lantai 2 2h 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 2 2i 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=2h+2i 2j 8 0.44 1.2 24.42 25

Toilet kamar Lantai 2 2k 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 2 2l 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=2k+2l 2m 8 0.44 1.2 24.42 25

=2g+2j+2m 2n 32 1.32 1.2 42.30 40

Toilet kamar Lantai 3 2o 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 2 2p 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=2o+2p 2q 8 0.44 1.2 24.42 25

Toilet kamar Lantai 3 2r 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

(14)

=2r+2s 2t 8 0.44 1.2 24.42 25

=2n+2q+2t 2u 48 1.75 1.2 48.56 50

3 Toilet kamar Lantai 1 3a 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 3 3b 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=3a+3b 3c 8 0.44 1.2 24.42 25

Toilet kamar Lantai 2 3d 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 3 3e 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=3d+3e 3f 8 0.44 1.2 24.42 25

=3c+3j 3g 16 0.76 1.2 31.98 32

Toilet kamar Lantai 3 3h 1 SH 2 2 0.16 1.2 14.60 15

Detil 3 3i 1 WCT 4 6 0.32 1.2 20.64 20

=3h+3i 3j 8 0.44 1.2 24.42 25

=3g+3j 3k 24 1.07 1.2 38.06 40

4 Toilet lantai 1 4a 1 LAV 1 1 0.13 1.2 13.06 15

Detil 4 4b 1 LAV 1 1 0.13 1.2 13.06 15 =4a + 4b 4c 2 0.16 1.2 14.60 15 4d 1 WCT 4 4 0.25 1.2 18.46 20 4e 1 WCT 4 8 0.44 1.2 24.42 25 =4c + 4e 4f 10 0.50 1.2 26.11 25 Toilet lantai 1 4g 1 WCT 4 4 0.25 1.2 18.46 20 =4f + 4g 4h 0.76 1.2 31.98 32 5 Pipa Distribusi Horizontal 3 SH 2 6 0.32 1.2 20.64 20 Shaft 1 3 WCT 4 18 0.82 1.2 33.28 32 Pipa Distribusi Horizontal 3 SH 2 6 0.32 1.2 20.64 20 Shaft 2 3 WCT 4 18 0.82 1.2 33.28 32 H1 36 1.45 1.2 44.27 40 Pipa Distribusi Horizontal 6 SH 2 12 0.57 1.2 27.69 25 Shaft 3 6 WCT 4 36 1.45 1.2 44.27 40

(15)

Pipa Distribusi Horizontal 6 SH 2 12 0.57 1.2 27.69 25 Shaft 4 6 WCT 4 36 1.45 1.2 44.27 40 H2 72 2.31 1.2 55.85 65 Pipa Distribusi Horizontal 6 SH 2 12 0.57 1.2 27.69 25 Shaft 5 6 WCT 4 36 1.45 1.2 44.27 40 Pipa Distribusi Horizontal 6 SH 2 12 0.57 1.2 27.69 25 Shaft 6 6 WCT 4 36 1.45 1.2 44.27 40 H3 72 2.31 1.2 55.85 65 Pipa Distribusi Horizontal 3 SH 2 78 2.40 1.2 56.91 65 Shaft 7 3 WCT 4 90 2.59 1.2 59.11 65 Pipa Distribusi Horizontal 3 SH 2 6 0.32 1.2 20.64 20 Shaft 8 3 WCT 4 18 0.82 1.2 33.28 32 H4 108 2.85 1.2 62.10 65 Pipa Distribusi Horizontal 9 LAV 1 117 3.00 1.2 63.62 65 Shaft 9 12 WCT 4 165 3.66 1.2 70.31 80

(16)

RUMAH SUSUN MAHASISWA

Waste Water Pipe Sizing 

No.  Building  Location  Plumbing 

Fixtures  Plumbing  Unit  Cumulative Calc.  Pipe  Diameter  Selaected  Pipe  Diameter  Remark                             1  Toilet Lantai Dasar                          Detil 1                          Pipa Air Bekas   1a  FD  1  1  50  50           1b  FD  1  2  50  50           1c  FD  1  3  50  50           1d  KS  3  6  65  65                                   Pipa Air Kotor  1e  WCT  4  4  50  100  min. Size  for a WC        1g  WCT  4  8  65  100  min. Size  for a WC        1h  WCT  4  12  75  100  min. Size  for a WC                                Pipa Vent           30  80  80                                   Jalur Pipa Horizontal                           Lantai 3                          Pipa Air Bekas   1a  FD  1  1  50  50                                2  Toilet Kamar Lantai  3                          Detil 2  2a  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2b  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC                                Toilet Kamar Lantai  2                          Detil 2  2c  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2d  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                               

(17)

   Toilet Kamar Lantai  1                          Detil 2  2e  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2f  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                   Toilet Kamar Lantai  3                          Detil 2  2g  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2h  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                   Toilet Kamar Lantai  2                          Detil 2  2i  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2j  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                   Toilet Kamar Lantai  1                          Detil 2  2k  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  2l  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                3  Toilet Kamar Lantai  3                          Detil 3  3a  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  3b  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                   Toilet Kamar Lantai  2                          Detil 3  3c  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  3d  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC 

(18)

   Pipa Vent           5  40  40                                   Toilet Kamar Lantai  1                          Detil 3  3e  FD  1  1  50  50        Pipa Air Bekas                           Pipa Air Kotor  3f  WCT  4  5  50  100  min. Size  for a WC     Pipa Vent           5  40  40                                4  Toilet Lantai 1                       

   Detil 4  4a  LAV  1  1  50  50    

   Pipa Air Bekas   4b  LAV  1  2  50  50           4c  FD  1  3  50  50           4d  FD  1  4  50  50           4e  FD  1  5  50  50                                   Pipa Air Kotor  4f  WCT  4  4  50  100  min. Size  for a WC        4g  WCT  4  8  65  100  min. Size  for a WC        4h  WCT  4  12  75  100  min. Size  for a WC                                Pipa Vent           27  80  80                               

(19)

Mesjid Subang

Perhitungan Peralatan Utama

NAMA RUANGAN/BANGUNAN

Asumsi Jumlah

Kebutuhan Air Asumsi Lama Total Kebutuhan

orang Pemakaian Air Air per hari

Orang/Hari Liter/Orang/Hari Jam/Hari Liter/Hari Liter/detik

Jamaah (assumsi 50% dari total 1350 orang) 675 10 2 6,750 0.078

TOTAL KEBUTUHAN AIR (Qt) 6,750 0.08

KEBUTUHAN AIR BERSIH

Untuk mengatasi kebocoran, pancuran air dan siram

tanaman, ditambahkan 10% (Qd) = 7,425 liter/hari 7.43 m 3/hari

Asumsi lama waktu pemakaian air setiap hari = 2 jam

Kebutuhan Air Rata-rata (Qh) = 3,713 liter/jam 3.71 m3/jam

Nilai konstanta pemakaian air pada jam maksimum

(c1) = 2.0 ( 1.5 s/d 2 )

Kebutuhan air pada jam maksimum/jam puncak (Q

h-max) = 7,425 liter/jam 7.43 m

3/jam

Nilai konstanta pemakaian air pada menit puncak

(c2) = 3.0 ( 3 s/d 4 )

Kebutuhan air pada menit puncak (Q m-max) = 186 liter/menit 11.14 m3/jam

KAPASITAS SUMBER PENYEDIAAN AIR

Jumlah sumur = 2.00 sumur

Debit air sumur pompa = 2.45 M3/jam

41 Liter/menit

KAPASITAS GROUND RESERVOIR

Cadangan minimum untuk kebutuhan domestik ( 1

hari) = 7.43 M3

Kapasitas ground reservoar = 8.00 M3

PERHITUNGAN TANGKI ATAS

Kapasitas pompa pengisi tangki = 123.75 L/menit 2.0625 L/s

Kebutuhan puncak = 185.63 L/menit 3.09375 L/s

Kebutuhan jam puncak = 123.75 L/menit 2.0625 L/s

Jangka waktu kebutuhan puncak = 30.00 menit

Jangka waktu kerja pompa pengisi = 10.00 menit

Kapasitas efektif tangki atas = 3.09 M3

(20)

Di pipilh 2 unit x 2 m3 tanki atas

KAPASITAS POMPA PENGISI TANGKI

ATAS

Kapasitas pompa distribusi = kebutuhan air jam

maksimum

Q pompa = 123.75 Lt/menit 7.425 m3/h

KAPASITAS Septik tank

Total kebutuhan air perhari = 6.75 m3/hari

Kapasitas Septik tank (80% total kebutuhan air, air

wudhu di buang ke kolam) = 6.00 m

3/hari

Dibagi menjadi 2 septik tank = 3.00 m3/hari

Volume effektif masing-masing septik tank (Waktu

(21)

MESJID 

CLEAN WATER MAIN PIPE SIZING 

NO BUILDING Locati on

Plumbing Fixture Unit

Calculation OUTSIDE PIPE SIZING ( per Building)

Qty. Select ed FU FU value FU Cum mulati ve Q (Ltr/s) v (m/s) Calc.Di m (mm) Chosen Dim (mm)                                  1  Toilet Wanita ‐ Lantai ‐1  1a  1 WCT  4 4 0.25  1.2  18.46 20    lembar gbr no PL ‐1111  1b  1 WCT  4 8 0.44  1.2  24.42 25    detil 1  1c  1 WCT  4 12 0.57  1.2  27.69 25                                                                         1d  1 LAV  1 1 0.13  1.2  13.06 15       1e  1 WCT  4 5 0.28  1.2  19.58 20       1f  1 LAV  1 6 0.32  1.2  20.64 20                                     = 1c + 1f  1g           18 0.82  1.2  33.28 32                                        1h  1 LAV  1 1 0.13  1.2  13.06 15       1i  1 LAV  1 2 0.16  1.2  14.6 15       1j  1 LAV  1 3 0.19  1.2  15.99 15                                     = 1j + 1g  1k           21 0.95  1.2  35.75 40                                  2  Tempat Wudhu Wanita  lantai 1  2a  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15    lembar gbr no PL ‐1111  2b  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15    detil 2  2c  1 FC  1 3 0.19  1.2  15.99 15                                                                         2d  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15       2e  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15                                     = 2c+2e  2f           5 0.28  1.2  19.58 20                                        2g  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15       2h  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15                                                                  

(22)

      2i  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15                                     = 2h+2i  2j           3 0.19  1.2  15.99 15    = 2f+2j  2k           8 0.44  1.2  24.42 25                                  3  Tempat Wudhu Pria  lantai 1  3a  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15    lembar gbr no PL ‐1112  3b  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15    detil 3  3c  1 FC  1 3 0.19  1.2  15.99 15                                                                         3d  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15       3e  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15                                     = 3c+3e  3f           5 0.28  1.2  19.58 20                                        3g  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15       3h  1 FC  1 2 0.16  1.2  14.6 15                                                                         3i  1 FC  1 1 0.13  1.2  13.06 15                                     = 3h+3i  3j           3 0.19  1.2  15.99 15    = 3f+3j  3k           8 0.44  1.2  24.42 25                                  4  Toilet Pria ‐ Lantai ‐1  4a  1 WCT  4 4 0.25  1.2  18.46 20    lembar gbr no PL ‐1112  4b  1 WCT  4 8 0.44  1.2  24.42 25    detil 4  4c  1 WCT  4 12 0.57  1.2  27.69 25                                                                         4d  1 LAV  1 1 0.13  1.2  13.06 15       4e  1 WCT  4 5 0.28  1.2  19.58 20       4f  1 LAV  1 6 0.32  1.2  20.64 20                                     = 4c + 4 f  4g           18 0.82  1.2  33.28 32                                        4h  1 UR  4 4 0.25  1.2  18.46 20       4i  1 UR  4 8 0.44  1.2  24.42 25       4j  1 UR  4 12 0.57  1.2  27.69 25                                     = 4j + 4 g  4k           30 1.26  1.2  41.28 40                                 

(23)

MESJID 

Waste Water Pipe Sizing 

No.  Building  Location 

Plumbin g  Fixtures  Plumbing  Unit  Cumu lative  Calc.  Pipe  Diam eter  Selaecte d Pipe  Diamete r  Remark                            

1  Toilet Wanita  a  LAV  1 1 50  50   

   Detil 1  b  LAV  1 2 50  50          c  LAV  1 3 50  50          d  FD  1 4 50  50          e  FD  1 5 50  50          f  FD  1 6 65  50          g  WCT  4 10 65  100 min.  Size for  a WC        h  WCT  4 14 75  100 min.  Size for  a WC        i  WCT  4 18 100  100 min.  Size for  a WC        j  LAV  1 19 100  100          k  WCT  4 23 100  100 min.  Size for  a WC        l  FD  1 24 100  100          m  LAV  1 25 100  100                               2  Tempat Wudhu  Wanita  a  FD  1 1 50  50       Detil 2  b  FD  1 2 50  100                               3  Tempat Wudhu Pria  a  FD  1 1 50  50       Detil 3  b  FD  1 2 50  100                              

4  Toilet Pria  a  UR  4 4 50  50   

   Detil 4  b  UR  4 8 65  50   

      c  UR  4 12 75  50   

      d  FD  1 13 75  50   

      e  FD  1 14 75  50   

(24)

      g  WCT  4 19 100  100 min.  Size for  a WC        h  WCT  4 23 100  100 min.  Size for  a WC        i  WCT  4 27 100  100 min.  Size for  a WC        j  LAV  1 28 100  100          k  WCT  4 32 100  100 min.  Size for  a WC        l  FD  1 33 100  100          m  LAV  1 34 100  100                              

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa infeksi lain pada trimester pertama yang dapat menimbulkan kelainan kongenital antara lain ialah infeksi virus sitomegalovirus, infeksi

Penelitian yang akan dilakukan adalah merancang dengan mengintegrasikan beberapa faktor yang mempengaruhi proses penyempurnaan anti kusut kain dan efek dari proses

Kedua stimulus gambar, dalam soal IPS tahun ajaran 2020/2021 terdapat stimulus gambar yang terlihat pada tema 3 subtema 2 soal uraian nomor 5, dalam soal pada

Surat Setoran Retribusi Daerah yang dapat disingkat SSRD adalah surat yang oleh wajib retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang

Dalam melaksanakan rencana program dan kegiatan mengarah pada pencapaian tujuan sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Bank Sumut Cabang Syariah Medan sesuai prinsip dalam akuntansi dikarenakan alasan kehati-hatian, pengakuan pendapatan diterapkan pencatatan secara cash basis sedang

Penurunan ini disebabkan karena terjadi pergeseran dari pola konsumsi wisatawan yang pada saat ini memiliki selera wisata tinggi dan lebih berfokus pada produk-produk budaya (