• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Volume 02 Number ISSN: Print Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Volume 02 Number ISSN: Print Online"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Meminimalisir Stres Belajar Siswa Melalui Teknik Meditasi Hening Andi Agustan Arifin

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun E-mail: [email protected]

Artikel diterima: 28 Oktober 2017; direvisi 16 November 2017; disetujui 19 Desember 2017

ABSTRACT

Students in the process and learning activities should minimize the things that can interfere with the process of concentration of mind and attention in learning, whether the disturbance that comes from within and outside of students themselves. The silent meditation technique will affect the state of mind, and life. The state of mind also affects health in general, let alone be known that the students also range to stress due to lessons in school, resulting in low learning achievement. Therefore, students need a strong frame of mind and excellent health and a panacea to fight stress and that is a quiet meditation technique. The silent meditation technique will reduce stress accumulation, giving a positive effect on the state of mind and health in general

Keywords: stress; learning; silent meditation

This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2017 by author.

PENDAHULUAN

Pendidikan persekolahan dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 (2003: 4) yaitu “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional dibutuhkan suatu proses yang dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar dengan mentransfer berbagai jenis ilmu kepada anak didik. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Azhari, 1996). Salah satu bukti keberhasilan suatu proses belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya yaitu dari nilai rapor siswa. Siswa yang berhasil adalah yang mendapatkan nilai yang optimal dan memuaskan di atas standar minimum hasil belajar, sedangkan siswa yang

(2)

kurang berhasil adalah mereka yang mendapatkan nilai yang di bawa rata-rata atau di bawa standar minimum hasil belajar.

Siswa yang memperoleh prestasi belajar yang rendah di sekolah menunjukkan adanya hambatan-hambatan dalam proses mencapai hasil belajarnya, sehingga prestasi yang dicapainya berada di bawah dari semestinya, dihubungkan dengan kelompoknya (secara normal) yang bersangkutan berada jauh di bawah rata-rata kelompoknya. Hal ini merupakan manifestasi dari kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar. Di antara penyebab-penyebab kesulitan tersebut adalah siswa mengalami tekanan yang berlebihan yang disebut stres. Siswa yang belum dapat mengelolah stres secara positif akan sangat merugikan siswa itu sendiri dan lingkungannya sebab dengan stres, siswa dapat mengalami tekanan psikologi yang dapat menimbulkan penyakit fisik dan kejiwaan, seperti gelisah, depresi, sulit tidur, mudah lelah, perubahan kepribadian serta hilangnya konsentrasi.

Stres yang dialami siswa di sekolah perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius dari berbagai pihak agar dapat mengelolah dengan baik. Stres dalam kehidupan siswa tidak dapat dihilangkan karena merupakan bagian dari kehidupan akan tetapi jika keadaan itu dibiarkan maka kemungkinan siswa akan mengalami hambatan dalam kelanjutan studinya, hambatan itu biasa berbentuk prestasi belajar rendah, tinggal kelas maupun drop out (DO). Oleh karena itu persoalan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja melainkan harus ditangani dengan baik atau secara profesional. Stres hadir karena berbagai macam penyebab yaitu ketidak mampuan siswa beradaptasi dengan keadaan lingkungannya terutama lingkungan sekolah, juga biasanya karena faktor keluarga, membuat keputusan dan masih banyak yang lainnya, karena hal itu dapat dipengaruhi oleh pola pikir mereka terhadap situasi lingkungan tersebut. Teknik meditasi hening berkaitan dengan mengelolah cara berpikir manusia sehingga sangat relevan dengan permasalahan stres serta dapat digunakan untuk mengurangi masalah stres tersebut.

PEMBAHASAN Stres Belajar

Stres merupakan gejala harian yang wajar dan pasti dialami setiap orang, stres bukan sesuatu yang harus disembunyikan tapi harus dihadapi. Siswa yang mengalami stres belajar secara terus menerus, akan membawa dampak negatif yang berkaitan dengan masalah sosial, kepribadian dan konsep diri, kesehatan fisik dan psikis, dan perilaku menyimpang (Aryani, 2008). Fakta menunjukkan banyak anak di sekolah mengalami tekanan-tekanan yang sangat

(3)

serius. Tekanan bersumber dari faktor akademik berupa cara mengajar dan bahan pelajaran yang diajarkan serta tekanan sosial, berupa pengaruh dari teman sebaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan stres biasanya dialami siswa karena masalah belajar atau diistilahkan dengan ”stres belajar” (Aryani, 2008). Peter A (Wiena RW, 1995: 7) menjelaskan bahwa stres merupakan gambaran keadaan yang dikenal selama ini selalu menggambarkan keadaan yang senantiasa dihindari dari setiap orang sebab ia kerap berarti shock, down, kolaps, panik, pingsan, lemah ingatan, pikiran buntu, pusing bahkan teler. Backy R (F. X. Budiyanto, 1995: 5) mengemukakan bahwa “stres adalah fenomena umum, tidak selalu benar, tapi biasanya tidak dikehendaki, tidak menyenangkan dan tidak diinginkan dan sering merusak kesehatan kita, kehidupan pribadi dan dapat menimbulkan dampak merugikan pada prestasi belajar, sangat individual, tampak dalam cara-cara khusus bagi tiap orang”. Selain itu, (Satmoko, 1995:414) menguraikan “stres sebagai perasaan terancam disertai dengan usaha-usaha yang bertujuan mengurangi ancaman itu”. James & Joan Ross (Satmoko, 1995:12) mengemukakan bahwa “stres adalah sesuatu yang mengharuskan kita untuk menyesuaikan diri”.

Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan atau kondisi seseorang dalam menghadapi lingkungan. Dari defenisi stres di atas, maka disimpulkan bahwa stres yang sering dialami siswa di sekolah adalah suatu keadaan siswa yang berada dalam rasa tertekan, tidak aman, was-was, cemas, takut, mudah marah, bingung, tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar sehingga mengalami gangguan dalam belajar akibat adanya tuntutan internal dan eksternal yang signifikan dialami melebihi kemampuan siswa.

Stres Belajar adalah suatu kondisi yang dirasakan oleh siswa tentang adanya bahaya, tekanan atau ancaman yang melampaui batas kemampuannya dan dapat membahayakan kesejahteraan dirinya. Hal ini ditandai dengan gejala- gejala seperti fisik (sakit kepala, nafas terengah-engah, sulit bicara, jantung berdebar kencang dan tangan kaki dingin), emosi (mudah tersinggung, panik, sering menangis, telat mengambil keputusan, kurang konsentrasi) dan perilaku (dahi berkerut, mengigit kuku, merokok berlebihan, sering menunda pekerjaan dan menarik diri dari pergaulan).

Teknik Meditasi Hening dalam meminimalisir Stres belajar

Chaplin (Abimanyu, 2009: 150) menyatakan bahwa meditasi adalah usaha yang terus-menerus pada pikiran, biasanya dilakukan dengan tafakur. Cormier dan Cormier memberi

(4)

pengertian bahwa meditasi merupakan kelompok teknik usaha sadar untuk memusatkan perhatian pada suatu cara yang tidak analitis dan usaha yang tidak memikirkan pada renungan pikiran yang tidak bersambungan satu sama lain. Dalam meditasi hening, stres atau ketegangan jiwa akan dinetralkan, sehingga susunan-susunan syaraf akan menjadi semakin teratur dan proses biokimia di dalam tubuh akan menjadi seimbang. Dengan adanya kesimbangan, maka sel-sel syaraf akan dapat berfungsi dengan baik, peredaran darah akan menyebar keseluruh jaringan sel tubuh, hinggamana badan menjadi segar, pikiran cerah dan batinpun tenang. Meditasi hening tidaklah memberikan ajaran-ajaran yang semisal kesaktian, kekebalan, kemukjizatan dan sebagainya. Akan tetapi lebih mengarah pada penjernihan pikiran, hinggamana kita dapat senantiasa waspada terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Menurut (Rizkyka, 2008) Meditasi hening dimaksudkan adalah suatu bentuk meditasi yang menjalankan proses alamiah berdiam diri dengan menghaluskan pikiran dan mental, hingga mana mampu menghayati kondisi keheningan. Meditasi Hening adalah meditasi untuk mencapai Alam keheningan yaitu alam keutuhan yang sifatnya diam, di dalamnya tidak ada perbedaan atau tidak ada pemilahan, hidup menghidupi dan abadi. Beberapa studi telah melaporkan keefektifan meditasi sebagai suatu strategi terapi. Smith (Abimanyu, 2009) melaporkan hasil penelitian tentang meditasi sebagai prosedur terapi dalam tiga hal:(1) meditator yang telah berpengalaman yang secara sukarela terlibat dalam penelitian meditasi tampak sehat daripada yang bukan meditator, (2) orang yang baru mulai dan yang mempraktekkan meditasi selama 4-10 minggu menunjukkan lebih mampu dalam berbagai tes daripada yang bukan meditator,(3) 4-10 minggu latihan mditasi secara teratur menunjukkan kurangnya gangguan kejiwaan dibandingkan orang yang tidak latihan meditasi.

Teknik meditasi hening adalah sebuah disiplin dan juga sebuah kebiasaan. Wilson (2003: 40). Prosedur pelaksanaan Meditasi hening dapat dilakukan dengan cara berikut: Duduklah di atas kursi yang nyaman dengan sandaran yang cukup lurus. posisi badan yang khusus saat berlatih teknik meditasi hening, untuk itu pilihlah kursi yang nyaman. Kursi apapun dapat dipakai, tetapi alangkah bagusnya memilih kursi yang kaku dan tegak karena kursi jenis ini menghindari dari rasa kantuk agar aliran energy berjalan dengan baik dan tidak membiasakan tulang punggung menjadi bungkuk atau bergeser (yang bias menyebabkan penyakit). Memakai pakaian yang nyaman, longgar, tidak berikat pinggang kencang, dan tidak pakai sepatu. Sebelum melakukan kegiatan, duduklah satu atau dua menit sampai benar-benar rileks atau santai. Pernapasan akan menjadi pelan dan teratur sehingga terdengar bunyi nafas yang begitu jelas.

(5)

Lupakan apa yang harus dilakukan dan santai saja. Kalau ternyata untuk santai yang dilakukan membutuhkan waktu lima menit maka lakukan hal itu. Meditasi hening adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi stress, menurunkan tekanan darah tinggi, menghilangkan kecemasan dan untuk memperoleh perasaan yang lebih mantap, dengan duduk yang enak, diruangan yang tenang, dengan memejamkan mata, menyuarakan bunyi atau kata yang berarti diucapkan secara keras, kemudian pelan, lalu berbisik dan akhirnya dalam pikiran saja. Jika ada pikiran yang mengganggu, biarkan saja sebab bunyi atau kata yang diucapkan sekitar 5-10 menit (diluar persiapan relaks). Benson (Abimanyu, 2009) diperlukan empat elemen dasar untuk memperoleh respon relaksasi yaitu lingkungan yang tenang, muslihat (alat)mental, sikap pasif, dan posisi yang enak.

Keterkaitan antara teknik meditasi hening dengan stres belajar siswa

Lingkungan sekolah yang diharapkan mampu membentuk kemampuan intelektual serta mengembangkan kemandirian siswa dalam mengelola dan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi siswa belum bisa berjalan dengan baik. Siswa yang belum dapat mengelola stres secara positif akan sangat merugikan siswa itu sendiri dan lingkungannya, sebab dengan stres siswa dapat mengalami tekanan psikologi yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit fisik dan mental. Dibandingkan penyakit lain, stress tidak larut dimakan waktu. Stres dapat bangkit terus menerus dan terus tumbuh. Stress dapat menjadi hal yang paling berpengaruh dalam pikiran dan tubuh kita dan dapat mendominasi hampir setiap aktivitas kita. Menurut Wilson (2003: 12) teknik meditasi hening merupakan sarana penghilang stres, walaupun diketahui bahwa tidak mungkin hidup tanpa stres. Oleh sebab itu perlu jalan keluar yang praktis dan meraih hidup progresif tanpa stres. Teknik meditasi hening mempengaruhi keadaan pikiran, kalau pikiran hening, hidup pun akan baik-baik saja. Keadaan pikiran mempengaruhi kesehatan secara umum, apalagi diketahui bahwa siswa juga rentang terhadap stres akibat pelajaran di sekolah sehingga menyebabkan prestasi belajarnya rendah. Oleh sebab itu siswa membutuhkan kerangka pikir yang kuat dan kesehatan yang prima serta obat mujarab untuk melawan stres dan itulah teknik meditasi hening. Teknik meditasi hening akan mengurangi atau meminimalisir timbunan stres, memberi efek positif pada kondisi pikiran dan kesehatan secara umum.

(6)

PENUTUP

Pemusatan pikiran dan perhatian siswa dalam belajar baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat merupakan faktor penentu untuk meningkatkan prestasi belajar. Siswa dalam belajar harus meminimalkan hal-hal yang dapat mengganggu proses pemusatan pikiran dan perhatian dalam belajar, baik gangguan yang bersumber dari dalam diri maupun dari luar diri siswa. Diantara penyebab-penyebab kesulitan belajar tersebut adalah siswa mengalami tekanan-tekanan berlebihan yang disebut stress. Banyak anak di sekolah mengalami tekanan-tekanan-tekanan-tekanan yang sangat serius. Tekanan bersumber dari faktor akademik berupa cara mengajar dan bahan pelajaran yang diajarkan serta tekanan sosial, berupa pengaruh dari teman sebaya. Dalam profesi pemberian bantuan ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mengatasi stres, antara lain relaksasi, manajemen stres dan meditasi hening. Meditasi hening lebih mengarahkan pada penjernihan pikiran, hinggamana kita dapat senantiasa waspada terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Meditasi hening adalah berdiam diri dengan menghaluskan pikiran dan mental, hingga mana mampu menghayati kondisi keheningan. Teknik meditasi hening berkaitan dengan mengelolah cara berpikir manusia yang merupakan salah satu teknik yang dapat meminimalisir permasalahan stres belajar siswa.

DAFTAR RUJUKAN

Abimanyu, S. (2009). Teknik dan Laboratorium Konseling Jilid II. Makassar. Badan Penerbit UNM.

Agus, S. (1996). Manajemen Stress dengan Teknik Relaksasi. Jakarta: Abdi Tandur.

Aryani, F. (2008). Efektivitas Pendekatan Cognitive Behavior Modification(CBM) untuk Mengelola Stres belajar Siswa. Disertasi. Malang. Universitas Negeri Malang.

Arjanto, P. (2016). Identifikasi Tingkat Stres Peserta Didik Menjelang Ujian Nasional Pada Jenjang Pendidikan Menengah. JKI (Jurnal Konseling Indonesia). Vol. 1, No. 2. Hal 96-100

Budiyanto, F. X. (1995). 50 Aktivitas Manajemen Stress. Jakarta: Binarupa Aksara. Budi, S. (1991). Mengatasi Stress Di tempat Kerja. Jakarta: Binarupa Aksara.

Chomaria, N. (2009). Tips Jitu dan Praktis Mengusir Stress. Yogyakarta: Diva Press.

Satmoko. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.

(7)

Wiena. (1991). Stress, Menangkal Stress Meraih Sukses. Jakarta: Fikahati Aneksa. Wilson, P. (2003). Teknik Hening, Meditasi Tanpa Mistik. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dewasa jantan monyet ekor panjang kelompok hutan bagian dalam memiliki aktivitas makan yang lebih banyak dibandingkan dengan monyet ekor

3. Unit TIK harus mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan Manajemen Mutu dan Layanan TIK yang melibatkan Unit TIK lain di lingkungan Kementerian Keuangan dan/ a tau

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara keseluruhan remaja telah memiliki persepsi pendidikan seksual yang baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata

Ditilik tina kasang tukang masalah di luhur, kapaluruh yén kurang aktifna siswa dina kagiatan nyarita dilantarankeun kamampuh maranéhna dina nepikeun gagasan,

Hak-hak atas tanah yang memberi wewenang sebagaimana atau mirip dengan hak yang dimaksud dalam pasal 41 ayat 1 seperti yang disebut dengan nama sebagai di bawah, yang ada pada

Dalam penelitian ini, untuk mempermudah peneliti dalam mendapatkan data primer karena jumlah populasi yang sangat besar, maka diperlukan penarikan sampel yang dapat

Selama ini pemasaran yang dilakukan oleh mitra adalah pemasaran offline dengan cakupan yang sempit artinya produk samiler hanya dipasarkan di sekitar Desa Purwoasri

- Lengan bawah: Sudut yang dibentuk lengah bawah pada gambar 4 adalah <60, maka skornya adalah 2. - Pergelangan tangan: Gambar 3 memperlihatkan pergerakan