• Tidak ada hasil yang ditemukan

C.3 Peraturan Menteri Keuangan Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Akuntansi Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "C.3 Peraturan Menteri Keuangan Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Akuntansi Pemerintahan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. C.3 Peraturan Menteri Keuangan Dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Akuntansi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kuangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentan Akuntansi Pemerintahan antara lain:

I.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

4. Permendagri 13/2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah merupakan peraturan terpenting bagi Pemda terkait keuangan daerah di samping Perda APBD.

5. Pengelolaan keuangan yang diatur dalam perturan ini meliputi kekuasaan pengelolaan daerah, azas umum dan struktur APBD, penyususnan rancangan APBD, penetapan APBD, pelaksanaan APBD, perubahan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah, akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah, kerugian daerah, dan pengelolaan keuangan BLU.

II. Permendagri no 64 Tahun 2013 tentang penerapan akuntansi berbasis akrual

7. Peraturan Menteri ini merupakanpedoman bagi pemerintah daerah dalam rangka penerapan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual, dengan ruang lingkup Peraturan Menteri ini, yaitu

• Kebijakan akuntansi pemerintah daerah • Sistem Akuntansi pemerintah daerah dan

• Bagan akun standar (BAS) adalah daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

8.

a. Kebijakan akuntansi pemerintah daerah;

(2)

dalam Pasal 3 aterdiri atas

10. 1. kebijakan akuntansi pelaporan keuangan; dan 11. 2. kebijakan akuntansi akun.

12. 3. Kebijakan akuntansi pelaporan keuangan didukung penjelasan atas unsur-unsur laporan keuangan yang berfungsi sebagai panduan dalam penyajian pelaporan keuangan.

13. 4. Kebijakan akuntansi mengatur definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan/atau pengungkapan transaksi atau peristiwa sesuai dengan PSAP atau pemilihan metode akuntansi atas kebijakan akuntansi dalam SAP dan pengaturan yang lebih rinci atas kebijakan akuntansi dalam SAP.

14. 4. Kebijakan akuntansi pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat berlaku bagientitas akuntansi dan entitas pelaporan pemerintah daerah.

15. 5. Kebijakan akuntansi pemerintah daerahbsebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala daerah.

16.

b. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)

17. SAPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal, posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo serta penyajian laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri 1. laporan realisasi anggaran; 2. laporan perubahan saldo anggaran lebih

3. neraca;

4. laporan operasional; 5. laporan arus kas

6. laporan perubahan ekuitas; dan

7. catatan atas laporan keuangan. Pasal 6(1)SAPD sebagaimana dimaksud dalam

(3)

24. Pasal 5 ayat (1) terdiri atas: a. sistem akuntansi PPKD; dan b.sistem akuntansi OPD. Sistem akuntansi PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan keuangan PPKD serta penyusunan laporan keuangan konsolidasian pemerintah daerah. Sedangkan Sistem akuntansi OPD sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b mencakup teknik pencatatan, pengakuandan pengungkapan atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja, aset, kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi serta penyusunan laporan keuangan OPD.

25. SAPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala daerah. Panduan penyusunan SAPD sebagaimana dimaksud padaayat (1) tercantum dalam Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

26.

c. Bagan Akun Standar (BAS)

28. BAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c merupakanpedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap. BAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan dalam pencatatan transaksi pada buku jurnal, pengklasifikasian pada buku besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan penyajian pada laporan keuangan. BAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut: a. level 1 (satu) menunjukkan kode akun; b. level 2 (dua) menunjukkan kode kelompok ; c. level 3 (tiga) menunjukkan kode jenis; d. level 4 (empat) menunjukkan kode obyek; dan e. level 5 (lima) menunjukkan kode rincian obyek.

29. Kode akun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri atas: a. akun 1 (satu) menunjukkan aset; b. akun 2 (dua) menunjukkan kewajiban; c. akun 3 (tiga) menunjukkan ekuitas; d. akun 4 (empat) menunjukkan pendapatan-LRA; e. akun 5 (lima) menunjukkan belanja; f. akun 6 (enam)

(4)

menunjukkan transfer; g. akun 7 (tujuh) menunjukkan pembiayaan; h.akun 8 (delapan) menunjukkan pendapatan-LO; dan i. akun 9 (sembilan) menunjukkan beban.(5).

30. BAS sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan Menteri ini.

III. Peraturan menteri keuangan no 238 tahun 2011 tentang pedoman umum akuntansi Pemerintahan

32. Sistem Akuntansi Pemerintahan yang diatur dengan peraturan menteri keuangan no 238 tahun 2011 sebagai berikut : • Menteri Keuangan menyusun Sistem Akuntansi Pemerintahan

pada Pemerintah Pusat berdasarkan pada Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. 3. Gubernur/bupati/walikota menetapkan Sistem Akuntansi

Pemerintahan pada Pemerintah Daerah berdasarkan pada Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.

4. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah.

5. Ketentuan mengenai Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan Gubernur/Bupati/Walikota.

(5)

6. Pedoman umum Sistem Akuntansi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 4 ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

7. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

8. Sistem Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

40. IV. Regulasi – Regulasi Pengelolaan Keuangan Pemerintahan.

41. Beberapa Regulasi tentang pengelolaan keuangan dan akuntansi harus dipatuhi, mandat pengelolaan keuangan negara berada pada amanah peraturan perundang-undangan, oleh karena itu penerapan akuntansi pemerintahan selalu berdasarkan perundang undangan yang berlaku, namun peraturan ini sering terjadi perubahan artinya setiap saat regulasi itu selalu mengalami perubahan. 42. Badang akun standar akuntansi (BAKUN) yang di bentuk oleh Pemerintah memantau penerapan akuntansi misalnya sistem akuntansi Cash basis menjadi cash basis to word akrual (sesuai PP 24 Tahun 2005) dan selanjutnya saat ini berubah lagi menjadi sistem akuntansi berbasis akrual (PP71 tahun 2010).

43. D. Latihan

44. Jawab secara singkat pertanyaan berikut di bawah ini:

1. Sebutkan Beberapa Undang – Undang tentang pengelolaan Keuangan Negara. 2. Sebutkan Peraturan Pemerintah yang mengatur Standar Akuntansi Pemerintahan. 3. Sebutkan lembaga yang ditugaskan pemerintah mengatur regulasi tentang Standar

Akuntansi

4. Sebutkan Regulasi Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri yang mengatur pengelolaan keuangan dan akuntansi.

(6)

49.

50. E. Rangkuman

51. Regulasi perundang undangan yang mengatur tentang pengelolaan dan akuntansi Keuangan Negara maupun Daerah adalah dijadikan dasar penerapan pengelolaan Keuangan dan akuntansi daerah serta Regulasi ini menjadi dasar teori Akuntansi Keuangan Pemerintah. Terdapat empat sumber regulasi yang dijadikan dasar antara lain Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Dan Peratutan Menteri Dalam Negeri. BAKUN selalu memantau penerapan akuntansi keuangan pemerintah.

52. F. Evaluasi

53. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih yang paling benar! Pilih jawaban yang benar

1. Keuangan Negara diatur dengan : a. UU No 17 tahun 2003

b. Peraturan Pemerintah no 24 tahun 2005 c. Permendagri no 13 tahun 2006

d. Peraturan menteri keuangan no 234 tahun 2011 2. Standar Akuntansi berbasis Akrual diatur dalam:

a. PP 58 tahun 2005 b. UU No 1 Tahun 2005 c. PP No 71 Tahun 2010 d. Semua Salah

3. Akuntansi keuangan daerah diatur dengan: a. PP 58 Tahun 2005

b. Permendagri no 64 Tahun 2013 c. PP No 71 Tahun 2010

Referensi

Dokumen terkait

Membawa seluruh data isian kualifikasi (asli dan copy) serta yang sudah diisikan dalam isian kualifikasi pada aplikasi SPSE.. Data lain yang

Diberitahukan kepada para peserta lelang yang telah mengikuti pelelangan Belanja Bahan Obat-Obatan Paten (Lelang Ulang) , bahwa pelaksanaan Pembuktian Kualifikasi

minuman beralkohol atau minuman keras (miras) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 bertentangan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 18

Berdasarkan evaluasi yaitu evaluasi kualifikasi, penawaran serta negosiasi teknis dan harga yang dilakukan panitia maka panitia menetapkan dan mengumumkan pemenang pengadaan

The Effectiveness of Using English as the Sole Medium of Instruction in English Classes: Student Responses and Improved English Proficiency, Porta Lingarium 13,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas siswa dan guru menggunakan model pembelajaran Learning Cycle (LC) pada materi getaran dan gelombang, (2)

Manfaat dari penelitian ini adalah burung tidak akan mengganggu tanaman padi karena dikendalikan secara otomatis oleh alat pengendali hama... Alat

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang Kota Bitung Tahun Anggaran 2013 mengundang Saudara untuk dapat hadir dalam Pembuktian Dokumen Kualifikasi yang akan dilaksanakan pada